PENERAPAN UNCLOS 1982 MENGENAI LANDAS KONTINEN TERKAIT DENGAN PERJANJIAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA TAHUN 1969 TENTANG BATAS LANDAS KONTINEN.

PENERAPAN UNCLOS 1982 MENGENAI LANDAS KONTINEN TERKAIT
DENGAN PERJANJIAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA TAHUN 1969
TENTANG BATAS LANDAS KONTINEN
Adri Yusuf Purwanto
110110090044

ABSTRAK

Perjanjian bilateral antara Indonesia dan Malaysia tentang garis batas
landas kontinen kedua Negara telah dikukuhkan dan disepakati kedua Negara
pada tanggal 27 Oktober 1969 di Kuala Lumpur Malaysia. Ketentuan yang dibuat
dalam menentukan garis batas landas kontinen kedua Negara tersebut masih
berlandaskan pada ketentuan yang ada dalam Konvensi Hukum Laut 1958. Di
sisi lain, perkembangan hukum laut yang sangat pesat telah saat ini
memunculkan ketentuan baru yakni United Nation Convention on the Law of the
Sea (UNCLOS) 1982 yang menyempurnakan ketentuan dalam Konvensi Hukum
Laut 1958. Dengan banyaknya penyempurnaan dan perubahan terutama definisi
Landas Kontinen dan pengaturan garis landas kontinen antara Negara, yang
tercantum dalam UNCLOS 1982, maka berdampak pada perjanjian-perjanjian
yang lalu antara Negara-Negara di dunia yang masih berlandaskan pada
ketentuan Konvensi Hukum Laut 1958.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dan metode
deskriptif analitis, dengan bertitik tolak pada Konvensi-Konvensi internsional dan
perjanjian-perjanjian bilateral antara Negara dunia yang berkaitan dengan landas
kontinen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, perjanjian bilateral antara
Indonesia dan Malaysia tentang garis batas landas kontinen tahun 1969 dapat di
ubah dan di sesuaikan dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ketentuan
UNCLOS 1982. Hal ini dikarenakan penggunaan prinsip pacta sunt servanda dan
itikad baik kedua Negara sebagai Negara peserta UNCLOS 1982.