KEDUDUKAN PENGADILAN TERORISME DALAM PRAKTEK PENEGAKAN HUKUM DIKAITKAN DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA.
KEDUDUKAN PENGADILAN TERORISME DALAM PRAKTEK
PENEGAKAN HUKUM DIKAITKAN DENGAN SISTEM PERADILAN
PIDANA
ABSTRAK
Sandi Muhtadin
110110080082
Praktek penegakan hukum yang ada pada saat ini memerlukan
sarana dan prasarana untuk membantu proses penegakan hukum agar
bisa memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan. Dalam praktek
penegakan hukum Tindak Pidana Terorisme , memiliki hal yang sangat
penting karena berkaitan dengan keamanan dan juga kestabilan suatu
negara, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah khusus dalam
penangan Tindak Pidana Terorisme ini. Penindakan yang diambil negara
indonesa yakni dengan adanya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme , namun hal itu tidaklah
cukup dikarenakan diperlukannya suatu pengadilan khusus yang
menangani Tindak Pidana Terorisme, agar bisa memberikan nilai-nilai
rasa keadilan dan kepastian hukum yang baik dalam proses penegakan
hukum. Sehingga bisa memberikan putusan yang baik dan objektif dalam
menangani perkara terorisme ini
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif
yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan hukum
primer. Analisis data dan informasi dilakukan secara yuridis kualitatif. Hasil
dari analisis kemudian dipaparkan dalam bentuk desktiptif analitis.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi kepustakaan dan
studi lapangan yang berkaitan dengan objek permasalahan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa praktek
penegakan hukum masih mempunyai kendala dalam hal pemberantasan
tindak pidana terorisme yaitu dalam hal penanganan Perkara Tindak
Pidana Terorisme memiliki kekurangan jumlah hakim yang mempunyai
sertifikasi khusus untuk menangani perkara tersebut serta dalam proses
peradilan kasus terorisme masih belum mempunyai pengadilan khusus
tersendiri untuk menangani perkara terorisme dalam hal ini masih
menyatu dengan pengadilan negeri Jakarta Barat . Selain dari pada itu
adanya lembaga-lembaga khusus yang menangani Tindak Pidana
Terorisme seperti Densus 88 Anti Teror, Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT), Satgas Khusus Tindak Pidana Terorisme Kejaksaan
Agung memberikan dampak positif dalam hal penegakan hukum agar
lebih profesional.
i
PENEGAKAN HUKUM DIKAITKAN DENGAN SISTEM PERADILAN
PIDANA
ABSTRAK
Sandi Muhtadin
110110080082
Praktek penegakan hukum yang ada pada saat ini memerlukan
sarana dan prasarana untuk membantu proses penegakan hukum agar
bisa memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan. Dalam praktek
penegakan hukum Tindak Pidana Terorisme , memiliki hal yang sangat
penting karena berkaitan dengan keamanan dan juga kestabilan suatu
negara, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah khusus dalam
penangan Tindak Pidana Terorisme ini. Penindakan yang diambil negara
indonesa yakni dengan adanya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme , namun hal itu tidaklah
cukup dikarenakan diperlukannya suatu pengadilan khusus yang
menangani Tindak Pidana Terorisme, agar bisa memberikan nilai-nilai
rasa keadilan dan kepastian hukum yang baik dalam proses penegakan
hukum. Sehingga bisa memberikan putusan yang baik dan objektif dalam
menangani perkara terorisme ini
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis normatif
yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan hukum
primer. Analisis data dan informasi dilakukan secara yuridis kualitatif. Hasil
dari analisis kemudian dipaparkan dalam bentuk desktiptif analitis.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi kepustakaan dan
studi lapangan yang berkaitan dengan objek permasalahan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa praktek
penegakan hukum masih mempunyai kendala dalam hal pemberantasan
tindak pidana terorisme yaitu dalam hal penanganan Perkara Tindak
Pidana Terorisme memiliki kekurangan jumlah hakim yang mempunyai
sertifikasi khusus untuk menangani perkara tersebut serta dalam proses
peradilan kasus terorisme masih belum mempunyai pengadilan khusus
tersendiri untuk menangani perkara terorisme dalam hal ini masih
menyatu dengan pengadilan negeri Jakarta Barat . Selain dari pada itu
adanya lembaga-lembaga khusus yang menangani Tindak Pidana
Terorisme seperti Densus 88 Anti Teror, Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT), Satgas Khusus Tindak Pidana Terorisme Kejaksaan
Agung memberikan dampak positif dalam hal penegakan hukum agar
lebih profesional.
i