PENDAHULUAN Perbedaan Pembelajaran Matematika dengan Strtegi Probing-promting dan Reciprocal Teaching Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa(Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Geyer Tahun Ajaran 2011/2012).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kegiatan
manusia. Penyelenggaraan pendidikan formal maupun informal harus di
sesuaikan

dengan

perkembangan

dan

tuntutan

pembangunan

yang

memerlukan jenis ketrampilan dan keahlian serta peningkatan mutu sesuai

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelenggaraan
pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang hendak dicapai karena
tercapai tidaknya tujuan pendidikan merupakan tolak ukur dari keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran
dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan guru agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
siswa agar dapat belajar dengan baik.
Guru dalam pembelajaran merupakan faktor kesuksesan setiap usaha
pendidikan. Guru bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan, dan
menciptakan suasana yang mendorong siswa aktif untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan di kelas. Pentingnya peran guru dalam pembelajaran tidak

1

2

terlepas dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada siswa.

Suatu konsep akan mudah dipahami dan diingat siswa bila konsep tersebut
disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang menarik. Khususnya
pada mata pelajaran matematika yang sangat perlu pemahaman konsep.
Matematika merupakan ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau
konsep abstrak yang disusun secara hierarkis dan penalaran deduktif yang
membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan. Pemahaman konsep
merupakan langkah awal yang diambil untuk melangkah pada tahap
selanjutnya yaitu aplikasi dalam perhitungan matematika. Namun banyak
siswa yang belum menguasai konsep dari materi yang diajarkan. Hal ini
disebabkan karena penggunaan strategi maupun strategi pembelajaran yang
kurang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih adalah
matematika. Dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, prestasi siswa
dalam mata pelajaran matematika selalu rendah. Hal ini biasanya karena
sebagian besar siswa kurang antusias menerimanya. Siswa lebih bersifat
pasif,

enggan,

takut


atau

malu

mengungkapkan

ide-ide

maupun

menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan di depan kelas. Tidak jarang
siswa kurang mampu mempelajari matematika sebab matematika dianggap
sulit, menakutkan bahkan sebagian dari mereka ada yang membencinya
sehingga matematika dianggap sebagai momok oleh mereka. Hal ini
menyebabkan siswa menjadi takut atau fobia terhadap matematika.

3

Ada beberapa faktor lain


yang ikut mempunyai andil dalam

menentukan keberhasilan belajar matematika yaitu pemilihan pendekatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran diperlukan untuk memperkecil
kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Seorang guru ( calon guru )
matematika perlu mengerti dan memahami tentang pendekatan – pendekatan
matematika yang dapat meningkatkan kebermaknaan dan pemahaman
terhadap matematika.
Pada umumnya, Strategi pembelajaran yang dikembangkan guru
matematika dalam kegiatan belajar mengajar adalah Strategi pembelajaran
konvensional yang lebih banyak mengandalkan ceramah. Dimana guru lebih
memfokuskan diri pada upaya pemindahan pengetahuan ke dalam pikiran
siswa tanpa memperhatikan bahwa ketika siswa memasuki kelas, siswa
mempunyai bekal dan pengetahuan yang tidak sama. Siswa hanya
ditempatkan sebagai objek sehingga siswa menjadi pasif dan tenggelam ke
dalam kondisi belajar yang kurang merangsang aktifitas belajar yang optimis.
Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas adalah
dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif.Menurut Hasyim Zaini(
2007:xvi ) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak

peserta didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif ini, peserta didik
diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental
tetapi juga fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan
suasana

yang

dimaksimalkan.

lebih

menyenangkan

Strategi

pempelajaran

sehingga
aktif


hasil

yang

belajar

dapat

dapat

digunakan

4

diantaranya

strategi

Pembelajaran


Probing-Prompting

dan

strategi

Pembelajaran Reciprocal Teaching.
Dalam strategi pembelajaran Probing-Prompting adalah proses
pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang
sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berfikir yang
mengaitkan pengetahuan siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru
yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkontruksi konsep-prinsipaturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak
diberikan.
Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching adalah pembelajaran aktif
yang berdasar pada prinsip–prinsip pembuatan/pengajuan pertanyaan, dimana
ketrampilan–ketrampilan

diajarkan

melalui


pengajaran

langsung

dan

peStrategian oleh guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa yang
membaca pemahamannya

rendah. Dengan Reciprocal Teaching, guru

mengajarkan siswa ketrampilan-ketrampilan kognitif penting dengan
menciptakan pengalaman belajar,melalui peStrategian perilaku tertentu dan
kemudian membantu siswa mengembangkan ketrampilan tersebut atas usaha
mereka sendiri dengan pemberian semangat,dukungan dan (Ann Brown, dan
Annemaric Palincsar, dalam Trianto, 2009 ;173).
Dalam belajar matematika hendaknya siswa memiliki motivasi yang
kuat. Selain itu siswa juga harus mempertimbangkan cara belajar yang baik
dan efisien. Siswa yang memiliki motivasi luas akan mempunyai banyak

aktivitas untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga akan memperbesar

5

hasrat dan kemauan untuk mengenal apa yang akan dipelajari dan akan
menimbulkan sikap kreatif pada diri siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, penulis
mengadakan penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran ProbingPrompting dan Reciprocal Teaching terhadap prestasi belajar matematika
ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah
dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada bidang studi
matematika belum sesuai harapan yang di sebabkan oleh :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa bukan hanya bersumber pada
kurangnya kemampuan siswa, tetapi bisa ditententukan oleh adanya
kelemahan dari strategi maupun strategi pembelajaran yang digunakan
guru.
2. Kurang tepatnya strategi maupun strategi pembelajaran yang digunakan
oleh guru matematika dalam menyampaikan pokok bahasan tertentu akan

mempengaruhi prestasi belajar.
3. Adanya kemungkinan perbedaan prestasi belajar siswa disebabkan karena
perbedaan motivasi belajar.

6

C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah, maka penulis
membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi
pembelajaran Probing-Prompting untuk kelas eksperimen dan strategi
pembelajaran Reciprocal Teaching untuk kelas kontrol.
2. Motivasi belajar siswa meliputi, minat belajar, besar perhatian usaha untuk
meraih prestasi dan ketekunan dalam belajar matematika.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan efek penggunaan strategi
Prompting


pembelajaran Probing-

dan strategi pembelajaran Reciprocal Teaching

terhadap

prestasi belajar ?
2. Adakah perbedaan efek motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ?
3. Adakah efek interaksi antara strategi pembelajaran probing-Prompting
dan strategi pembelajaran reciprocal Teaching ditinjau dari motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ?

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan efek penggunaan strategi

pembelajaran

Probing-Prompting dan strategi pembelajaran Reciprocal Teaching
terhadap prestasi belajar matematika siswa.
2. Untuk mengetahui perbedaan efek motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar matematika siswa.
3. Untuk mengetahui efek interaksi antara strategi pembelajaran ProbingPrompting dan strategi pembelajaran Reciprocal Teaching ditinjau dari
motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tambahan
pengetahuan kepada pembaca dan guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
b. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, memperoleh pengalaman belajar secara langsung dengan
adanya kebebasan dalam belajar matematika secara aktif, kreatif dan
menyenangkan.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan agar dapat mengelola bagaimana
cara mengajar matematika serta sebagai bahan pertimbangan untuk

8

lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar melalui pembelajaran yang tepat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang

0 22 14

Juni 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualized (TAI) dengan Teknik Mnemonik terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi (Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 32 19

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII

0 16 114

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010

0 13 13

Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 18 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

1 17 76

Perbedaan Prestasi Belajar Yang Menggunakan Media Pembelajaran dan Motivasi Berbeda Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun 2010

2 28 86

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas 5 SDN 2 Danyang Kecamatan Purwodadi Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 17

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

0 2 59