Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI
SD NEGERI MOJOLANGU 3 KOTA MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH:
DEO PUTRA HANOVSIANTA NIM : 201110430311336
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI MOJOLANGU 3 KOTA
MALANG
Oleh :
Deo Putra Hanovsianta NIM: 201110430311336
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 04 Februari 2016 Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji : Tanda Tanggan
1. Dr.Baiduri, M.Si 1. . . 2. Setiya Yunus S, M.Pd 2. . . 3. Akhsanul In’am, Ph.D 3. . .
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang”dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepadayang terhormat:
1. Drs.Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr.Poncojari Wahyono,M.Kes, selaku Dekan Fakultas IlmuKeguruan Dan IlmuPendidikan yang telah memberi izin dalamproses penelitian.
3. Dr.Ichsan Anshory AM,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
4. Dosen dan staf adminitrasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.
5. Akhsanul In’am, Ph.D, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing skripsi.
6. Erna Yayuk, M.Pd,selakupembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
7. Keluarga besar SDNegeri Mojolangu 3 Kota Malang yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.
8. Kedua Orang Tua dan Adik tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.
9. Mahasiswa angkatan 2011 yang menjadi rekan terbaik penulis..
10. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 21Januari 2016 Penulis
(4)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 4
1.5Batasan istilah ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motivasi ... 6
2.1.1 Pengertian Motivasi ... 6
2.1.2 Jenis Motivasi ... 7
2.1.3 Fungsi Motivasi ... 8
2.1.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar ... 9
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa 11 2.2 Belajar ... 12
2.2.1 Pengertian Belajar ... 12
2.2.2 Unsur – Unsur Belajar ... 16
2.2.3 Prinsip–Prinsip Belajar ... 17
2.3 Prestasi Belajar ... 22
2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 22
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 26
2.4 Hasil Penelitian yang Relevan ... 43
(5)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitan ... 46
3.2 Kehadiran Peneliti ... 47
3.3 Subyek Penelitian ... 47
3.4 Tempat dan waktu ... 47
3.5 Data dan Sumber Data ... 48
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Isntrumen Penelitian ... 48
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.6.2 Instrumen Penelitian ... 49
3.7 Uji instrumen ... 49
3.8 Teknik Analisis Data ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Motivasi Siswa SDN Mojolangu 3 Kota Malang ... 55
4.1.1 Motivasi Intrinsik ... 55
4.1.2 Motivasi Ekstrinsik ... 58
4.2Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar 60 4.2.1 Hasil Analisis Regresi Linier ... 62
4.2.2 Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SDN Mojolangu 3 Malang ... 64
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 71
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73
LAMPIRAN ... 75
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Motivasi Siswa ... 75
Lampiran 2. Motivasi Jawaban Motivasi Siswa ... 78
Lampiran 3. Daftar Nilai Rapor Siswa ... 80
Lampiran 4. Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik Siswa ... 81
Lampiran 5. Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Siswa ... 84
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Relibilitas Variabel Motivasi ... 87
Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi Linier ... 89
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian ... 90
Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian ... 94
(7)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. Tabrani. 2004. Pedoman Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta Timur : Intimedia Ciptanusantara
Anni Tri Catrharina. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta : UNS Press Dalyono, M. 2005. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Gintings, Abdorrakhman. 2008 Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara
Hamalik, Oemar. 2014. Psikologi Belajar dan Mengajar. Jakarta : Sinar baru Algensindo.
Mahmud, Dimyati. 2009. Psikologi Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta
Purwa Atmaja Prawira, 2013. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Yogyakarta: Ar Ruz Media,
Purwanto. Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosdakarya
Sardiman A.M. 2006. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Press
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi. 2002. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Saifudin, Azwar. 2000. Tes Prestasi : Fungsi Pengembangan dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Tolada, T. (2012).Hubungan Keterlibatan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar
Anak Usia Sekolah Di SDIT Permata Hati
Banjarnegara.(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179- Hubungan%20keterlibatan.pdf).Di akses 24 September 2015
(8)
Tu’u, Tulus, 2004, Peran Disipiln pada perilaku dan prestasi Siswa, Jakarta: Gramedia widiasarana
Undang-Undang Republik Indonesia NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2009. Jakarta: Sinar Grafika. Winkel, W.S. (2006). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
(9)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan alat yang menentukan untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan terasa gagal apabila tidak berhasil mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas (baik dari segi spiritual, intelegensi, dan skill). Untuk itu, perlu diusahakan peningkatan mutu pendidikan, supaya bangsa kita tidak terus bertahan pada status bangsa yang sedang berkembang tetapi bisa menyandang predikat bangsa maju dan tidak kalah bersaing dengan bangsa lain.
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Berdasarkan definisi tersebut di atas diketahui bahwa orientasi pendidikan adalah untuk mendewasakan dan mematangkan peserta didik, sehingga akan menjadi sosok pribadi yang memiliki kemandirian dalam menghadapi berbagai persoalan baik yang muncul selama mengikuti proses pendidikan maupun yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
(10)
2
Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan berhasil dalam belajar. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi yang diterima. Menurut Tu’u, prestasi belajar siswa adalah perstasi belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah (Tu’u, 2004:75).
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (internal) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal), faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah motivasi orang tua, metode pembelajaran dan lingkungan.
Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar (Sardiman, 2006:75). Lebih lanjut Sardiman (2006:76) menyatakan bahwa ada faktor-faktor psikologi dalam belajar yang menyebabkan pembelajaran akan berhasil baik, jika didukung oleh faktor-faktor psikologi dari peserta didik, salah satu faktor-faktor psikologi itu adalah motivasi. Hampir semua guru setuju akan pentingnya motivasi dalam proses
(11)
3
belajar mengajar, karena dapat menimbulkan kemauan, dan memberikan semangat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai
Pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah untuk: (1) menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir, (2) menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya, (3) mengarahkan kegiatan belajar sehingga anak mengubah cara belajarnya lebih tekun, (4) membesarkan semangat belajar, seperti mempertinggi semangat untuk lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan; dan (5) menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang bersinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa hingga dapat berhasil (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 85). 1.2Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas dan mempermudah arah tujuan dan metodologi penelitian yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu ada perumusan masalah terlebih dahulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
(12)
4
1. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap presatsi belajar siswa Kelas VI di SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang akan dikembangkan dan ingin dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap presatsi belajar siswa Kelas VI di SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang.
1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis
a. Bagui guru hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wacana yang positif dalam memberikan motivasi kepada siswa selama KBM berlangsung.
b. Bagi lembaga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana yang positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga dapat maningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Teoritis
Untuk kajian Pendidikan Sekolah Dasar penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian penelitian motivasi dan prestasi belajar siswa dalam proses belajar.
(13)
5
1.5Batasan istilah
1) Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak yang menjadi kekuatan pada individu yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan seluruh tingkah laku sehingga diharapkan tujuan belajar dapat tercapai
2) Motivasi intrinsik merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan belajar tanpa ada pakasaan
3) Motivasi Ektrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
4) Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang tercermin dalam nilai rapor. Nilai rapor merupakan hasil pengolahan rata-rata nilai ulangan umum, nilai ulangan harian, nilai pekerjaan rumah, dan tugas.
(14)
(1)
1 1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan alat yang menentukan untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan terasa gagal apabila tidak berhasil mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas (baik dari segi spiritual, intelegensi, dan skill). Untuk itu, perlu diusahakan peningkatan mutu pendidikan, supaya bangsa kita tidak terus bertahan pada status bangsa yang sedang berkembang tetapi bisa menyandang predikat bangsa maju dan tidak kalah bersaing dengan bangsa lain.
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Berdasarkan definisi tersebut di atas diketahui bahwa orientasi pendidikan adalah untuk mendewasakan dan mematangkan peserta didik, sehingga akan menjadi sosok pribadi yang memiliki kemandirian dalam menghadapi berbagai persoalan baik yang muncul selama mengikuti proses pendidikan maupun yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
(2)
Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan berhasil dalam belajar. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan
sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi yang diterima. Menurut Tu’u,
prestasi belajar siswa adalah perstasi belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah (Tu’u,
2004:75).
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (internal) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal), faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah motivasi orang tua, metode pembelajaran dan lingkungan.
Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar (Sardiman, 2006:75). Lebih lanjut Sardiman (2006:76) menyatakan bahwa ada faktor-faktor psikologi dalam belajar yang menyebabkan pembelajaran akan berhasil baik, jika didukung oleh faktor-faktor psikologi dari peserta didik, salah satu faktor-faktor psikologi itu adalah motivasi. Hampir semua guru setuju akan pentingnya motivasi dalam proses
(3)
belajar mengajar, karena dapat menimbulkan kemauan, dan memberikan semangat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai
Pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah untuk: (1) menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir, (2) menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya, (3) mengarahkan kegiatan belajar sehingga anak mengubah cara belajarnya lebih tekun, (4) membesarkan semangat belajar, seperti mempertinggi semangat untuk lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan; dan (5) menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang bersinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa hingga dapat berhasil (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 85). 1.2Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas dan mempermudah arah tujuan dan metodologi penelitian yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu ada perumusan masalah terlebih dahulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
(4)
1. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap presatsi belajar siswa Kelas VI di SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang akan dikembangkan dan ingin dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar siswa terhadap presatsi belajar siswa Kelas VI di SD Negeri Mojolangu 3 Kota Malang.
1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis
a. Bagui guru hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wacana yang positif dalam memberikan motivasi kepada siswa selama KBM berlangsung.
b. Bagi lembaga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana yang positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga dapat maningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Teoritis
Untuk kajian Pendidikan Sekolah Dasar penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian penelitian motivasi dan prestasi belajar siswa dalam proses belajar.
(5)
1.5Batasan istilah
1) Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak yang menjadi kekuatan pada individu yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan seluruh tingkah laku sehingga diharapkan tujuan belajar dapat tercapai
2) Motivasi intrinsik merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan belajar tanpa ada pakasaan
3) Motivasi Ektrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
4) Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang tercermin dalam nilai rapor. Nilai rapor merupakan hasil pengolahan rata-rata nilai ulangan umum, nilai ulangan harian, nilai pekerjaan rumah, dan tugas.
(6)