PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA
ASUH ANAK USIA BAYI (INFANT) DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih gelar Sarjana Keperawatan

Disusun oleh:
NURUL SALAFIAH
J210.100.031

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1

Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP ENGETAHUAN
DAN SIKAP IBU TENTANG POLA ASUH ANAK USIA BAYI (INFANT)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA
Nurul Salafiah *
Arif Widodo, A.Kep., M.Kes **
Dewi Suryandari S.Kep., Ns ***
ABSTRAK
Masa bayi (infant) adalah masa awal kelahiran sampai usia 1,5 tahun dan masa
keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Pada masa tersebut bayi
sangat memerlukan adaptasi dan peran seorang ibu. Kesulitan adaptasi akan
menyebabkan keterlambatan perkembangan. Pendidikan kesehatan merupakan
program kesehatan yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap
ibu tentang pola asuh bayi. Menurut data dari Dinas Kesehatan Sukoharjo (2013)
jumlah bayi di Kabupaten Sukoharjo pada bulan Januari sampai Desember
sebanyak 14.324 jiwa dan Kecamatan Kartasura sebanyak 1.771 jiwa.
Berdasarkan survei pendahuluan 10 ibu yang diwawancarai 6 diantaranya tidak
mengetahui tentang pola asuh anak usia bayi dan 9 ibu yang diwawancarai 5
diantaranya mengatakan ketika bayi menangis tidak segera menggendongnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap

pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia bayi. Jenis penelitian ini
adalah kuantitatif, menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain
penelitian pretest and posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 60 responden yang mempunyai anak usia 0-1,5 tahun dan dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu 30 responden kelompok eksperimen dan 30 responden
kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala
Gutman dan Likert. Analisis data menggunakan uji independent t-test dan uji
paired test. Hasil uji beda pengaruh pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan
diperoleh nilai p-value sebesar 0.001 dan mengenai sikap diperoleh hasil p-value
sebesar 0.001 yang artinya nilai p-value kurang dari 0,05 dan Ho ditolak atau Ha
diterima. Berdasarkan hasil nilai uji diatas dapat disimpulakan bahwa terdapat
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola
asuh anak usia bayi. Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan dan
sikap ibu tentang pola asuh bayi untuk kelompok eksperimen lebih baik daripada
kelompok kontrol.
Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengetahuan, sikap, pola asuh bayi.

2


Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON MOTHERS’ KNOWLEDGE AND
ATTITUDES ABOUT BABY (INFANT) PARENTING IN REGION WORK OF
KARTASURA CLINIC
Nurul Salafiah *
Arif Widodo, A.Kep., M.Kes **
Dewi Suryandari S.Kep., Ns ***
ABSTRACT

Infancy (infant) is the beginning of birth until the age of 1.5 years and it is a
golden age and also one's critical development. At that time the baby is in need of
adaptation and the role of a mother. The difficulty of adaptation will cause
developmental delay. Health education is a health program that is used to
improve mothers’ knowledge and attitudes about infant parenting. According to
the data of Department of Health Sukoharjo (2013) the number of infants in
Sukoharjo in January to December is 14,324 people and 1,771 people in
Kartasura district. Based on a preliminary survey of 10 mothers that has been
interviewed, 6 of them do not know about parenting infants and 9 mothers that

has been interviewed 5 of them said that when a baby cries they do not
immediately carry him. The purpose of this study is to determine the effect of
health education on mothers’ knowledge and attitude about infant parenting. This
research is quantitative, using quasi experiment method with pretest and posttest
control group design as the research design. The sample of this research is 60
respondents who have children aged 0-1.5 years and divided into 2 groups: 30
respondents as the experimental group and 30 respondents as the control group
and the sampling technique used is simple random sampling. The instrument of
this research is a questionnaire with Gutman and Likert scale. Data is analyzed
using independent t-test test and paired test. The results of the different of health
education on knowledge obtains p-value 0.001 and on attitudes obtains p-value
0.001 which means p-value less than 0.05 and Ha is rejected or Ho is accepted.
Based on the test results above it can be concluded that there is an effect of health
education on mothers’ knowledge and attitudes about infant parenting. After the
education of healthy knowlegde and attitude mother for experimental grup are
better than control group.
Keywords: health education, knowledge, attitudes, parenting infants.

3
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia

bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

PENDAHULUAN
Latar belakang
Masa bayi adalah masa
keemasan sekaligus masa kritis
perkembangan seseorang. Dikatakan
masa kritis karena pada masa bayi
sangat peka terhadap lingkungan dan
dikatakan masa keemasan karena
masa bayi berlangsung sangat
singkat dan tidak dapat diulang
kembali (Depkes, 2009).
Bayi adalah individu yang
lemah dan memerlukan adaptasi.
Kesulitan proses adaptasi akan
menyebabkan
bayi
mengalami
sehingga bayi sangat memerlukan

peran seorang ibu (Mansur, 2009).
Salah satu upaya agar
seorang
ibu
mengetahui
dan
memenuhi kebutuhan fisik maupun
psikis bayi adalah dengan pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan
merupakan program kesehatan, yang
digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan seseorang dalam waktu
yang pendek.
Jumlah bayi di Indonesia
4.372.600 jiwa dari 21.805.008 balita
atau 20,05% (kementrian kesehatan
RI, 2011). Berdasarkan rentang usia
penduduk Indonesia paling banyak
pada usia 0-4 tahun dan 10-14 tahun
masing-masing sebesar 22,6 juta jiwa

(9,54%) (Badan Pusat Statistik,
2012).
Berdasarkan laporan Dinas
Kesehatan Sukoharjo (2013), jumlah
bayi di Kabupaten Sukoharjo pada
bulan Januari sampai Desember
sebanyak 14.324 jiwa. Dari sekian
banyak jumlah bayi di Kabupaten
Sukoharjo salah satu kecamatan

dengan jumlah bayi terbanyak adalah
Kecamatan
Kartasura
yang
berjumlah 1.771 jiwa.
Berdasarkan
survei
pendahuluan yang dilakukan peneliti
disalah satu desa yang berada di
Wilayah kerja Puskesmas Kartasura

10 ibu yang diwawancarai 6
diantaranya tidak mengetahui tentang
pola asuh anak usia bayi, dan
menurut 9 orang ibu yang
diwawancarai
5
diantaranya
mengatakan ketika bayi menangis
tidak
segera
menggendongnya.
Sering meninggalkan bayi dan
menitipkan kepada neneknya. Hal ini
diperkuat dengan bayi lebih dekat
pada nenek, tidak menghiraukan
ketika ibu kembali ke rumah dan
bayi tidak menangis ketika ditinggal
ibunya, karena bayi tersebut tidak
memliki kepercayaan yang kuat pada
figur pemberi kasih sayang.

TINJAUNAN PUSTAKA
Menurut Mubarak, dkk
(2009) pendidikan kesehatan adalah
proses perubahan sikap dan perilaku
seseorang atau individu yang
dinamis, dimana perubahan tersebut
tidak hanya dipengaruhi oleh
transfering materi dari seseorang ke
orang lain, namun perubahan
tersebut bisa terjadi karena adanya
kesadaran dalam diri individu,
kelompok, dan masyarakat.
Menurut
Notoatmodjo
dalam buku Budiman (2013),
pengetahuan merupakan hasil dari
tahu, terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Pengatahuan adalah hasil
tahu seseorang terhadap suatu objek


4
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

yang diperoleh dari indra yang
dimilikinya (Notatmodjo, 2007).
Sikap adalah respon tertutup
seseorang baik bersifat positif
maupun yang bersifat negatif
terhadap stimulus atau suatu objek
tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Pengasuhan adalah suatu
tindakan
atau
interaksi
yang
diberikan orang tua kepada anaknya
yang
berupa

melindungi,
membimbing, memberikan makan,
memberikan kasih sayang dari bayi
sampai anak tumbuh dewasa. Pola
asuh
yang
optimal
akan
meningkatkan perkembangan anak
yang optimal (Brook, 2011).
Pola asuh orang tua adalah
bagaimana orang tua mendidik,
membimbing, dan mendisiplinkan
anak untuk mencapai kedewasaan,
sehingga anak terbentuk sesuai
dengan
norma-norma
yang
diharapkan
masyarakat
pada
umumnya (Casmini, 2007).
Menurut Septiari (2012),
anak perlu diasuh dan dibimbing
karena
mengalami
proses
pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan suatu proses sejalan.
Agar
pertumbuhan
dan
perkembangan berjalan dengan baik
maka anak perlu diasuh dan
dibimbing oleh kedua orang tuanya.
Peran orang tua adalah menciptakan
lingkungan
yang
mendukung
perkembangan anak ke arah yang
positif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif, menggunakan

jenis metode penelitian quasi
eksperiment
dengan
desaign
penelitian pretest and posttest
control group desaign (Sugiyono,
2013).
Populasi pada penelitian ini
adalah ibu yang mempunyai anak
usia bayi di Wilayah kerja
Puskesmas Kartasura yang berjumlah
1771 bayi. Teknik sampling dalam
penelitian menggunakan teknik
simple random sampling yaitu
pengambilan anggota sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam
populasi.
Peneliti
merencanakan 12 desa yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kartasura
akan di random menjadi 2 desa, yaitu
untuk kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kemudian 2 desa
tersebut di random lagi untuk
menentukan sampel. Pada
Desa
yang terpilih akan diambil 30
responden yang memenuhi kriteria
inklusi.
HASIL PENELITIAN
Karakteristrik Responden
Tabel
1
Karateristik
responden menurut umur, pendidikan
dan status pekerjaan yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kartasura.
Karateristik

Kelompok
eksperimen
Jumlah
%

Kelompok
kontrol
Jumlah
%

Umur
18-35
tahun
>35 tahun
Pendidikan
Sd
Smp
Sma
D3
Status pekerjaan
Buruh
Irt

24
6

80.0
20.0

26
4

86.7
13.3

1
6
22
1

3.3
20.0
73.3
3.3

11
3
14
2

36.7
10.0
46.7
6.7

1
25

3.3
83.3

16

53.3

5
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

Swasta
Guru

3
1

10.0
3.3

12
2

40.0
6.7

Berdasarkan hasil tabel 1
tentang data umur responden
kelompok
eksperimen
maupun
kelompok kontrol banyak pada
rentang umur 18-35 tahun masingmasing adalah 80,0% dan 86,7%.
Tingkat
pendidikan
kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol
yang paling banyak yaitu tingkat
SMA yaitu 73,3% dan 46,7%,
sedangkan untuk status pekerjaan
baik yang kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol yang
terbanyak adalah ibu rumah tangga
(IRT) masing-masing 83,3% dan
53,3%.

Hasil posttest pengetahuan

Tabel 3 posttest kategori
pengetahuan responden tentang pola
asuh
bayi
untuk
kelompok
eksperimen dan kontrol.
Pengetahua
n
Baik
Cukup
Kurang
Total

Kelompok
eksperimen
Jumlah
%
4
13.3
24
80.0
2
6.7
30
100

Kelompok
kontrol
Jumlah
%
6
20.0
18
60.0
6
20.0
30
100

ANALISIS UNIVARIAT

Berdasarkan
tabel
3
didapatkan
hasil
posttest
pengetahuan
responden
pada
kelompok eksperimen yang paling
banyak adalah kategori cukup
sebanyak 24 responden (80,0%)
sedangkan untuk kelompok kontrol
yang paling banyak yaitu kategori
cukup sebanyak 18 responden
(60,0%).

Pengetahuan Ibu tentang Pola
Asuh Bayi

Sikap Ibu tentang Pola Asuh Bayi

Hasil pretest pengetahuan

Hasil pretest sikap

Tabel 2 pretest kategori
pengetahuan responden tentang pola
asuh
bayi
untuk
kelompok
eksperimen dan kontrol.

Tabel 4 pretest kategori
sikap responden tentang pola asuh
bayi untuk kelompok eksperimen dan
kontrol.

Pengetahua
n
Baik
Cukup
Kurang
Total

Kelompok
eksperimen
Jumlah
%
6
20.0
20
66.7
4
13.3
30
100

Kelompok
kontrol
Jumlah
%
6
20.0
17
56.7
6
23.3
30
100

Berdasarkan tabel 2 hasil
pretest pengetahuan pada kelompok
eksperimen yang paling banyak
adalah kategori cukup sebanyak 20
responden (66,7%) sedangkan untuk
kelompok kontrol yang paling
banyak yaitu kategori cukup
sebanyak 17 responden (56,7%).

pengetahuan

mendukung
Netral
Menolak
Total

Kelompok
eksperimen
Jumlah
%
6
20.0
19
63.3
5
16.7
30
100

Kelompok
kontrol
Jumlah
%
3
10.0
23
76.7
4
13.3
30
100

Berdasarkan
tabel
4
didapatkan hasil pretest sikap
responden
pada
kelompok
eksperimen yang paling banyak
adalah kategori netral sebanyak 19
responden (63,3%) sedangkan untuk
kelompok kontrol yang paling
banyak
yaitu
kategori
netral
sebanyak 23 responden (76,7%).

6
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

Hasil posttest sikap

Tabel 5 posttest kategori
sikap responden tentang pola asuh
bayi untuk kelompok eksperimen dan
kontrol.
pengetahuan

mendukung
Netral
Menolak
Total

Kelompok
eksperimen
Jumlah
%
5
16.7
20
66.7
5
16.7
30
100

Kelompok
kontrol
Jumlah
%
3
10.0
22
73.3
5
16.7
30
100

Berdasarkan
tabel
5
didapatkan hasil posttest sikap
responden
pada
kelompok
eksperimen yang paling banyak
adalah kategori netral sebanyak 20
responden (66,7%) sedangkan untuk
kelompok kontrol yang paling
banyak
yaitu
kategori
netral
sebanyak 22 responden (73,3%).
ANALISIS BIVARIAT
Analisis Normalitas Data
Tabel 6 uji normalitas data
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Data
Pretest
pengetahuan
kelompok eksperimen
Posttest
pengetahuan
kelompok eksperimen
Pretest sikap kelompok
eksperimen

Posttest sikap kelompok
eksperimen
Pretest
pengetahuan
kelompok kontrol
Posttest
pengetahuan
kelompok kontrol
Pretest sikap kelompok
kontrol

P-value

Kesimpulan

0.592

Data normal

0.646

Data normal

0.429

Data normal

0.989

Data normal

0.849

Data normal

0.699

Data normal

0.774

Data normal

Posttest sikap kelompok
kontrol

0.893

Data normal

Berdasarkan
tabel
6
didapatkan hasil
bahwa data
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol berdistribusi normal dengan
hasil P-value lebih besar dari 0,05.
Analisis Uji Homogenitas
Tabel 4.7 Hasil uji homogenitas
Variabel
Pretest
pengetahuan
Posttest
pengetahuan
Pretest
sikap
Posttest
sikap

Mean
Eksperimen
13.43

Kontrol
12.93

P-value
0.967

15.60

12.87

0.307

57.90

56.13

0.931

72.83

72.83

0.176

Berdasarkan
tabel
7
didapatkan hasil nilai p-value lebih
besar dari 0,05 masing-masing
kelompok, sehingga kedua data
pengetahuan dan sikap untuk
masing-masing kelompok dapat
disimpulkan data seimbang atau
sama.
Analisis Uji Beda Rata-Rata
Pretest-Posttest
Pengetahuan
Kelompok Eksperimen
Tabel 8 Hasil uji rata-rata
pretest-posttest pengetahuan tentang
pola
asuh
bayi
kelompok
eksperimen.
pengetahuan
Pretest
Posttest

Mean
13.43
15.60

t-test
-4.899

p-value
0.001

Hasilnya
Ho ditolak

Berdasarkan
tabel
8
didapatkan hasil t-test sebesar -4,899
dan nilai p-value 0,001. Nilai p-value
yang kurang dari 0,05 maka hasil
akhirnya Ho ditolak yang artinya
terdapat perbedaan pengetahuan
antara
sebelum
dan
sesudah

Kesimpulan
Data
homogen
Data
homogen
Data
homogen
Data
homogen

7
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

diberikan pendidikan
tentang pola asuh bayi.

kesehatan

Analisis Uji Beda Rata-Rata
Pretest-Posttest
Pengetahuan
Kelompok Kontrol
Tabel 9 Hasil uji rata-rata
pretest-posttest pengetahuan tentang
pola asuh bayi kelompok kontrol.
Pengetahuan
Pretest
Posttest

Mean
12.93
12.87

t-test
-320

p-value
0.752

Hasilnya
Ho diterima

Berdasarkan
tabel
9
didapatkan hasil t-test sebesar -320
dan nilai p-value 0,752. Nilai p-value
yang lebih dari 0,05 maka hasil
akhirnya Ho diterima yang artinya
tidak
terdapat
perbedaan
pengetahuan antara sebelum (pretest)
dan sesudah (posttest) diberikan
pendidikan kesehatan tentang pola
asuh bayi.
Analisis Uji Beda Rata-Rata
Pretest-Posttest Sikap Kelompok
Eksperimen
Tabel 10 Hasil uji rata-rata
pretest-posttest sikap tentang pola
asuh bayi kelompok eksperimen.
Sikap
Pretest
Posttest

Mean
57.90
72.83

t-test
-12.889

p-value
0.001

Hasilnya
Ho ditolak

Berdasarkan
tabel
10
didapatkan hasil t-test sebesar 12,889 dan nilai p-value 0,001. Nilai
p-value yang kurang dari 0,05 maka
hasil akhirnya Ho ditolak yang
artinya terdapat perbedaan sikap
antara sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest)
diberikan
pendidikan
kesehatan tentang pola asuh bayi.

Analisis Uji Beda Rata-Rata
Pretest-Posttest Sikap Kelompok
Kontrol
Tabel 11 Hasil uji rata-rata pretestposttest sikap tentang pola asuh bayi
kelompok kontrol.
Sikap
Pretest
Posttest

Mean
56.13
56.23

t-test
-203

p-value
0.840

Hasilnya
Ho diterima

Berdasarkan
tabel
12
didapatkan hasil t-test sebesar -203
dan nilai p-value 0,840. Nilai p-value
yang lebih dari 0,05 maka hasil
akhirnya Ho diterima yang artinya
tidak terdapat perbedaan sikap antara
sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest)
diberikan
pendidikan
kesehatan tentang pola asuh bayi.
Uji Beda Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Responden Tentang Pola Asuh
Anak Usia Bayi Antara Kelompok
Eksperimen Dengan Kelompok
Kontrol
Tabel 13 Hasil uji rata-rata
kelompok
eksperimen
dengan
kelompok
kontrol
tentang
pengetahuan pola asuh bayi .
Postest
pengetahuan
Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol

Mean

t-test

p-value

Hasilnya

15.60

3.700

0.001

Ho ditolak

12.87

Berdasarkan
tabel
13
didapatkan hasil t-test sebesar 3,700
dan nilai p-value 0,001. Nilai p-value
yang lebih dari 0,05 maka hasil
akhirnya Ho diolak yang artinya
terdapat perbedaan antara kelompok
eksperimen
dengan
kelompok
kontrol.

8
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

20
15

15,60
12,87

13,43
12,93

10

eksperim
en
kontrol

5

Gambar
2
Grafik
perubahan
pengetahuan kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol
PEMBAHASAN

0

pretest

postest

Karateristik Responden

Gambar
1
Grafik
perubahan
pengetahuan kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol
Uji Beda Pengaruh Pendidikan
Kesehatan
Tentang
Sikap
Responden Tentang Pola Asuh
Anak Usia Bayi Antara Kelompok
Eksperimen Dengan Kelompok
Kontrol
Tabel 14 Hasil uji rata-rata
kelompok
eksperimen
dengan
kelompok kontrol tentang sikap pola
asuh bayi .
Postest
Sikap
Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol

Mean

t-test

p-value

Hasilnya

72.83

12.041

0.001

Ho ditolak

56.13

Berdasarkan
tabel
14
didapatkan hasil t-test sebesar 12,041
dan nilai p-value 0,001. Nilai p-value
yang lebih dari 0,05 maka hasil
akhirnya Ho ditolak yang artinya
terdapat perbedaan antara kelompok
eksperimen
dengan
kelompok
kontrol.
80
60

57,9
56,13

72,83
56,23

40

eksperime
n
kontrol

20
0
pretest

postest

Berdasarkan hasil penelitian
karateristik
umur
responden
kelompok
eksperimen
maupun
kelompok kontrol yang paling
banyak umur 18-35 tahun. Seperti
yang diungkapkan oleh Wong Dona
L (2004) yang mengatakan bahwa
usia
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi orang tua untuk dapat
menjalankan peran
pengasuhan
kepada anaknya. Dan usia yang
paling baik untuk membesarkan anak
adalah umur 18-35 tahun. Selama
usia tersebut kesehatan dianggap
masih optimal dengan perkiraaan
usia harapan hidup yang cukup dan
memadai untuk membangun sebuah
keluarga. Untuk dapat menjalankan
peran pengasuhan yang optimal
diperlukan kekuatan fisik dan
psikososial untuk melakukannya.
Pedidikan responden yang
paling
banyak
adalah
SMA.
Diharapkan
semakin
tinggi
pendidikan semakin baik pengasuhan
yang diberikan kepada anaknya.
Menurut
Budiman
(2013)
mengatakan
bahwa
pendidikan
mempengaruhi
proses
belajar
seseorang, semakin tinggi pendidikan
seseorang semakin mudah juga
seseorang
menerima
informasi.
Semakin banyak informasi yang
didapat seseorang semakin banyak
pula pengetahuan yang didapat
tentang
kesehatan.
Tingkat

9
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

pendidikan
seseorang
dapat
meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan. Seseorang yang informasi
tentang kesehatannya banyak maka
orang tersebut akan bersikap,
berperilaku, dan patuh dalam
melaksanakan program kesehatan
(Pery and Potter, 2009).
Sebagian besar pekerjaan
responden kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol adalah
ibu rumah tangga (IRT) maka
peneliti berharap pengasuhan bayi
dapat lebih optimal karena waktu
responden lebih banyak berada
dirumah bersama bayi. Seorang ibu
adalah perawat utama bagi sang bayi.
Jika bayi merasa disayangi dan
dicintai ibunya, maka dalam dirinya
akan
muncul
basic
trust
(kepercayaan dasar), sehingga bayi
akan merasa aman (Indiarti, 2008).
Menurut penelitian Juliastuti
(2011) mengatakan bahwa ibu yang
tidak bekerja memiliki kemungkinan
untuk memberikan ASI ekslusif 3,7
kali lebih besar dari pada ibu yang
bekerja. Hal ini disebabkan karena
ibu yang tidak bekerja hanya
menjalankan fungsinya sebagai ibu
rumah
tangga
dan
banyak
menghabiskan waktunya dirumah,
sehingga mempunyai kesempatan
yang banyak dalam memberikan
perawatan dan memberikan ASI
secara optimal kepada bayinya tanpa
dibatasi oleh waktu dan kesibukan.
Pengetahuan Ibu Tentang Pola
Asuh Bayi
Hasil
penelitian
dan
pengolahan data diatas, diperoleh
nilai rata-rata pretest pengetahuan
kelompok eksperimen sebesar 13,43,

tapi setelah diberikan pendidikan
kesehatan (postest) nilai rata-rata
pengetahuan
menunjukkan
peningkatan
sebesar
15,60.
Berdasarkan hasil penelitian nilai
pretest responden dalam kategori
baik sebanyak 6, tapi setelah
diberikan pendidikan kesehatan
(posttest) kategori baik menurun
menjadi 4 dan masuk kekategori
cukup. Hal ini bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan yaitu mungkin
terlalu dekat tempat duduk responden
satu dengan responden lain, suasana
lingkangan yang kurang kondusif,
banyak ibu yang membawa anak
bayi nya sehingga responden kurang
konsentrasi dalam mengisi kuesioner.
Menurut Budiman (2013), bahwa
lingkungan sangat
berpengaruh
terhadap
proses
masuknya
pengetahuan ke dalam diri individu.
Hal ini terjadi karena adanya
interaksi timbal balik lingkungan dan
proses
masuknya
pengetahuan.
Semakin
kondusif
lingkungan
semakin baik pula proses masuknya
pengetahuan.
Sedangkan
kelompok
kontrol nilai rata-rata pengetahuan
pretest sebesar 12,93 dan nilai ratarata pengetahuan posttest sebesar
12,87. Berdasarkan hasil nilai
pretest-posttest kelompok kontrol
tidak mengalami kenaikan yang
signifikan
seperti
kelompok
eksperimen. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Palupi (2011) bahwa
terdapat perbedaan pengetahuan
antara kelompok responden yang
diberikan pendidikan kesehatan
tentang imunisasi dasar lengkap pada
bayi sebelum usia 1 tahun dengan

10
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

yan tidak
kesehatan.

diberikan

pendidikan

Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Bayi
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh nilai rata-rata pretest sikap
kelompok eksperimen sebesar 57,90
setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan (posttest) menunjukkan
peningkatan
menjadi
72,83.
Berdasarkan hasil pengolahan data
didapatkan hasil nilai pretest dalam
ketegori mendukung sebanyak 6, tapi
setelah
posttest
mengalami
penurunan yaitu ketegori mendukung
sebanyak 5. Hal ini bisa disebabkan
karena pengetahua responden setelah
posttes juga berkurang sehingga
mempengaruhi sikap responden. Hal
ini sesuai pernyataa Rogers dalam
buku
Efendi
(2009)
yang
mengatakan bahwa pengetahuan
yang baik akan menghasilkan sikap
yang positif dan bertahan lama, tapi
sebaliknya
jika
pengetahuanya
kurang maka sikapnya akan negatif.
Hal tersebut sesuai penelitian yang
dilakukan oleh Giri, dkk (2013)
bahwa responden yang memiliki
pengetahuan baik akan memiliki
sikap yang positif. Menurut Efendi
(2009), mengatakan bahwa sikap
merupakan reaksi atau respon
tertutup seseorang terhadap stimulus
atau objek dan sikap belum
dikatakan suatu tindakan ataupun
aktivitas
sehari-hari,
tetapi
prediposisi tindakan suatu perilaku.
Untuk mewujudkan sikap menjadi
suatu perbuatan nyata maka perlu
faktor pendukung seprti fasilitas,
dukungan (support) dari orang
sekitarnya. Sikap seorang ibu dalam
mengasuh dan merawat bayi tidak
terlepas dari dukungan seorang
suami

Sedangkan
kelompok
kontrol nilai rata-rata sikap pretest
sebesar 56,13. dan nilai rata-rata
sikap posttest sebesar 56,23.
Berdasarkan hasil nilai pretestposttest kelompok kontrol tidak
mengalami kenaikan yang signifikan
seperti kelompok eksperimen.
Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan
oleh Palupi (2011) bahwa terdapat
perbedaan sikap antara kelompok
responden yang diberikan pendidikan
kesehatan tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi sebelum usia 1
tahun dengan yan tidak diberikan
pendidikan kesehatan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Ibu Tentang Pola Asuh Bayi.
Berdasarkan
hasil
pengolahan data bahwa pengetahuan
kelompok eksperimen didapatkan
hasil nilai rata-rata pretest sebesar
13.43
dan
setelah
diberikan
pendidikan kesehatan (posttest) nilai
rata-rata pengetahuan responden
mengalami peningkatan menjadi
15,60. Sesuai hasil uji diatas
didapatkan hasil nilai t-test sebesar 4,899 dan nilai p-value 0,001 yang
artinya nilai p-value kurang dari 0,05
maka Ho ditolak atau terdapat
pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan ibu tentang
pola asuh bayi. Sikap kelompok
eksperimen diperoleh nilai rata-rata
pretest 57,90 dan nilai rata-rata
posttest 72,83. Sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
pendidikan
kesehatan
dapat
berpengaruh
terhadap pengetahuan dan sikap
responden.

11
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

Sedangkan untuk kelompok
kontrol didapatkan hasil nilai ratarata pengetahuan pretest sebesar
12,93 dan nilai rata-rata posttest
pengetahuan responden sebesar
12,87 , nilai t-test sebesar -320, nilai
p-value yaitu 0,752 yang artinya nilai
p-value lebih dari 0,05 maka Ho
diterima
atau
tidak
terdapat
perbedaan antara pretest dan posttest
pengetahuan responden tentang pola
asuh bayi. Sikap kelompok kontrol
didapatkan hasil nilai rata-rata
pretest sebesar 56,13 dan nilai ratarata posttest pengetahuan responden
sebesar 56,23 , nilai t-test sebesar 203, nilai p-value yaitu 0,784 yang
artinya nilai p-value lebih dari 0,05
maka Ho diterima atau tidak terdapat
perbedaan antara pretest dan posttest
sikap responden tentang pola asuh
bayi.
Sesuai hasil diatas untuk
kelompok eksperimen dapatkan
disimpulkan
bahwa
pemberian
pendidikan
kesehatan
dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap
ibu tentang pola asuh bayi, dengan
pemberian pendidikan kesehatan
pada ibu-ibu bertujuan agar ibu
mendapat informasi yang baru,
menambah pengalaman khususnya
tentang pola asuh bayi.
Menurut Budiman (2013)
bahwa pengalaman pribadi dan
informasi merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi pengetahuan
dan sikap ibu yang diberi pendidikan
kesehatan. Hal ini sesui dengan
pernyataan Rogers dalam buku
Efendi (2009) yang mengatakan
bahwa penerimaan perilaku yang
didasari dengan pengetahuan dan
sikap yang positif, maka perilaku
tersebut akan bertahan lama. Tapi

sebaliknya, jika perilaku yang tidak
didasari dengan pengetahuan dan
sikap yang positif maka perilaku
tersebut tidak bertahan lama.
Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan dan sikap ibu
tentang pola asuh bayi di Wilayah
kerja Puskesmas Kartasura.
Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan
oleh Lisniwati, dkk (2012) yang
mengatakan
bahwa
terdapat
hubungan yang bermakna antara
pemberian pendidikan kesehatan
dengan peningkatan pengetahuan ibu
tentang tumbuh kembang balita di
Desa
Kedungrandu
Kecamatan
Patikraja.
Selain penelitian diatas juga
ada penelitian yang dilakukan oleh
Palupi (2011) bahwa terdapat
pengaruh penyuluhan imunisasi
terhadap peningkatan pengetahuan
dan sikap ibu tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi sebelum usia 1
tahun. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Giri, dkk (2013)
bahwa terdapat hubungan yang
positif antara pengetahuan dan sikap
ibu tentang pemberian ASI ekslusif
dengan status gizi balita 6-24 bulan.
Hasil penelitian ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan
oleh Saleh, dkk (2008) mengatakan
bahwa tidak terdapat perbedaan
kemampuan praktik ibu dalam
menstimulasi tumbuh kembang bayi
setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
dengan
pendekatan

12
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

modelling
antara
kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan pada bab diatas
yang berjudul pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan dan
sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi di Wilayah kerja Puskesmas
Kartasura dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu tentang
pola asuh bayi pretest kelompok
eksperimen maupun kelompok
kontrol
menunjukkan
pengetahuan ibu dalam kategori
cukup
yaitu
sebanyak
20
responden
untuk
kelompok
eksperimen dan 17 responden
untuk kelompok kontrol.
2. Tingkat pengetahuan ibu tentang
pola asuh bayi posttest kelompok
eksperimen maupun kelompok
kontrol
menunjukkan
pengetahuan ibu dalam kategori
cukup
yaitu
sebanyak
24
responden
untuk
kelompok
eksperimen dan 18 responden
kelompok kontrol.
3. Sikap ibu tentang pola asuh bayi
pretest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menunjukkan
kategori netral yaitu sebanyak 19
responden
untuk
kelompok
eksperimen dan 23 responden
kelompok kontrol.
4. Sikap ibu tentang pola asuh bayi
postest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menunjukkan
kategori netral yaitu sebanyak 20
responden
untuk
kelompok
eksperimen dan 22 responden
kelompok kontrol.

5. Ada perbedaan pretest-posttest
pengetahuan dan sikap untuk
kelompok eksperimen.
6. Tidak ada perbedaan pretestposttest pengetahuan dan sikap
untuk kelompok kontrol.
7. Terdapat pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan
dan sikap ibu tentang pola asuh
bayi di wilayah kerja Puskesmas
Kartasura.

SARAN
1. Bagi pelayanan kesehatan
Pelayanan
kesehatan
diharapkan
memberikan
penyuluhan tentang pola asuh
bayi, sehingga para ibu-ibu tahu
bagaimana mengasuh bayi dan
tidak hanya memenuhi kebutuhan
fisik saja tapi juga memenuhi
psikis bayi.
2. Bagi peneliti
Pendidikan kesehatan
tentang pola asuh bayi seharusnya
tidak hanya diberikan pada ibuibu yang mempunyai anak usia
bayi saja, tetapi juga diberikan
pada ibu yang belum mempunyai
anak agar mempersiapkan diri
dalam mengasuh anak dan
meningkatkan
perkembangan
bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan

Pusat
Statistik.
2012.
Perkembangan
Beberapa
Indicator
Utama
Sosial
Ekonomi Indonesia. Jakarta.

13
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

Brook, Jane. 2011. The Process of
Parenting Edisi Kedelapan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiman. dan Agus Riyanto. 2013.
Kapita
Selekta
Kuesiner
Pengetahuan
dan
Sikap
dalam Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Casmini. 2007. Emotional Parenting
Dasar-Dasar
Pengasuhan
Kecerdasan Emosi Anak.
Yogyakarta:
P
_Idea
(Kelompok Pilar
Media)
Anggota IKAPI.
Depkes RI. 2009. Pedoman Promosi
Kesehatan Bagi Perawat
Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas.
Dikretorat
Keperawatan dan Keteknisian
Medis. Jakarta: Departemen
Kesehatan.
Dinas Kesehatan Sukoharjo. 2013.
Profil Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo. Sukoharjo.
Efendi,

Ferry., Makhfudi. 2009.
Keperawatan
Kesehatan
Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Giri, Made Kurnia Widiastuti. 2013.
Hubungan Pengetahuan dan
sikap tentang Pemberian ASI
serta Pemberian ASI Ekslusif
deangan Status Gizi Balita 624 Bulan di Kelurahan
Kampung
Kajanan
Kecamatan Bulelang. Jurnal
Magister
Kedokteran
Keluarga Vol 1 No 1 Hal 2437. Http: // journal. Pasca.

UNS. ac. Id. Diakses 20
Agustus 2014 jam 19.20.
Indiarti. 2008. A to Z The Golden
Age. Yogyakarta: CV Andi.
Jahja,

Yudrik. 2011. Psikologi
Perkembangan.
Jakarta:
Prenada Media Group.

Juliastuti, Rany. 2011. Hubungan
Tingkat Pengetahuan, Status
Pekerjaan
Ibu
dan
Pelaksanaan
Inisiasi
Menyusui
Dini
dengan
Pemberian ASI Ekslusif.
Http: // eprints. UNS.ac.id.
Diakses 20 Agustus 2014.
Lisnawati., Pangesti, Wilis Dwi.
2012. Hubungan Pemberian
Pendidikan Kesehatan dengan
Pengetahuan Ibu tentang
Tumbuh Kembang Balita di
Desa
Kedungrandu
Kecamatan Patikraja. Http: //
Jurnal. UMP. Ac.id. Diakses
20 Agustus 2014. Jam 19.09.
Mansur, H. 2009. Psikologi Ibu dan
Anak
untuk
Kebidanan.
Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.
Mubarak & Chayatin. 2009. Teori
dan Aplikasi Ilmu Kesehatan
Masyarakat,
Pendidikan
Kesehatan, Konsep Perilaku
dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo.
2007.
Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni.
Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.

14
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh anak usia
bayi (infant) di wilayah kerja puskesmas kartasura (Nurul Salafiah)

Nursalam
&
Efendi.
2008.
Pendidikan
dalam
Keperawatan.
Jakarta:
Salemba Medika.
Palupi,

Agnes Widyani. 2011.
Pengaruh
Penyuluhan
Imunisasi
terhadap
Peningkatan Pengetahuan dan
Sikap Ibu tentang Imunisasi
Dasar Lengkap pada Bayi
sebelum Usia 1 Tahun. Http:
// eprints. UNS. ac.id.
Diakses 20 Agustus 2014.
Jam 19.32.

Potter, Patrica. dan Perry, Anne.
2009.
Fundamental
Keperawatan.
Edisi
7.
Jakarta: Salemba Medika.
Potter, A.A, and Perry A.G. (2009).
Fundamental
Of
Nursing
(Fundamental Keperawatan)
Edisi 4 Volume 2. Alih Bahasa:
Komalasari R, Eviriyani, D,
Noviestari, E, Mosby year
Book,
Philadelpia
USA.
Jakarta: Salemba Medika.
Septiari. 2012. Mencetak Balita
Cerdas dan Pola Asuh Orang
Tua.
Yogyakarta:
Nuha
Medika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
kuantitatif, Kualitatif dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Wong, Donna L. 2004. Keperawatan
Pediatrik Edisi 4. Jakarta:
EGC.

*

Mahasiswi Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS. Jl.A. Yani
Pabelan Kartasura Tromol
Pos I Surakarta.

**

Dosen
Program
Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS. Jl.A. Yani
Pabelan Kartasura Tromol
Pos I Surakarta.

***

Dosen
Program
Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS. Jl.A. Yani
Pabelan Kartasura Tromol
Pos I Surakarta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Ibu Menyusui tentang Kebijakan ASI Eksklusif terhadap Pemberian ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2010

2 47 94

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SENAM NIFAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Senam Nifas Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Ngemplak.

0 3 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SENAM NIFAS Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Senam Nifas Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Ngemplak.

0 3 14

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tumbuh Kembang Anak Pada Usia Toddler Di Kartasura.

0 1 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tumbuh Kembang Anak Pada Usia Toddler Di Kartasura.

0 1 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 4 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 4

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mengoptimalkan Pencapaian Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah Di Kecamatan Kartasura.

1 2 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ISPA PADA ANAK PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA BLULUKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOM

0 2 11