DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.
DAFTAR PUSTAKA
Asih & Pratiwi. (2010). Perilaku Prososial ditinjau dari Empati dan Kematangan
Emosi. Jurnal Psikologi, Volume I, No 1. Kudus: Universitas Muria
Kudus.
Astuti, P. R. (2008). Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Mengatasi Kekerasan
pada Anak. Jakarta: Grasindo.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas; Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Bilhaq, A. H. (2011). Hubungan Pola Asuh Demokratis dengan Empati dengan
Sekolah Inklusi dan Non-Inklusi. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Borba, M. (2004). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Center for the Study and Prevention of School Violence (2008). Safe SchoolsSafe Communities: Fact Sheet. Institute of Behavioral Science. Boulder:
University of Colorado.
Chaplin, J. P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Cowie & Jennifer. (2008). New Perspectives on Bullying. New York: Licensing
Agency.
Davis, M. H. (1980). A Multidimensional Approach to Individual Differences in
Empathy. JSAS Catalog of Selected Documents in Psychology. Vol 10,
hal 85. Austin: University of Texas.
__________. (1983). Measuring Individual Differences in Empathy: Evidence for
a Multidimensional Approach. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol 44 No 1: 113-126. Austin: University of Texas.
Decety, J & Lamm, C. (2008). Human Empathy Through the Lens of Social
Neuroscience. Review Article. Vol 6, 1146–1163. Chicago: The University
of Chicago.
Eisenberg, N & Miller, P. A (1988). The Relation of Empathy to Aggressive and
Externalizing/Antosocial Behavior. Psychological Bulletin. Vol. 103, No.
3, hal 324-344.
62
63
Faridi, A. (2002). Hubungan Sarapan Pagi dengan Kadar Glukosa Darah dan
Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Goleman, D. (1997). Emotional Intelegence. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2007). Metodologi Research Jilid 2 edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hoffman, M. (2003). Emphaty and Moral Development: Implication for Caring
and Justice. New York: Cambridge University Press.
James, A. (2010). School Bullying. Research briefing. London: NSPCC.
Johnson, J. A., Cheek, J. M., & Smither, R. (1983). The Structure of Emphaty.
Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 45, No 6 hal 12991312.
Jolliffe, D & Farrington, D. P. (2006). Examining the Relationship Between Low
Empathy and Bullying. Journal. Vol 32: 540–550. London: University of
Cambridge.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). KBBI Daring Kamus Besar Bahasa
Indonesia. (online). http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses
pada 28 April 2014.
Karina,. Hastuti. D & Alfiasari. (2013). Perilaku Bullying dan Karakter Remaja
serta Kaitannya dengan Karakteristik Keluarga dan Peer Group. Jurnal
Ilmu keluarga dan konseling. Vol. 6, No. 1. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Laible, D., Eye, J., & Carlo, G. (2008). Dimensions of conscience in midadolescence: links with social behavior, parenting, and temperament.
Journal of Youth Adolescence. Vol 37 hal 875–887.
Lee, C. 2004. Preventing Bullying in School. London : Paul Chapman.
Levianti. (2008). Konformitas dan Bullying Pada Siswa. Jurnal Psikologi Vol 6
No 1. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul.
Magfiirah, U. & Rachmawati, M. A. (2009) Hubungan antara Iklim Sekolah
dengan Kecenderungan Perilaku Bullying. jurnal. Yogyakartya:
Universitas Islam Indonesia.
Matondang. (2009). Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal
Tabularasa . Vol.6 No.1. Medan: Universitas Negeri Medan.
64
Mahardayani, I. H., & Ahyani, L. N. (2008). Identifikasi Perilaku Bullying pada
Remaja di Kabupaten Kudus. Kudus: Psikologi Universitas Muria Kudus.
Mulyodiharjo. (2010). The Power of Communication. Jakarta: PT elex Media
Komputindo.
Nasution. (2000). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Oktaviana, L. (2014). Hubungan antara Konformitas dengan Kecenderungan
Perilaku Bullying. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Omoteso, B. O. (2010). Bullying Behaviour, its Associated Factors and
Psychological Effects Among Secondary Students in Nigeria. The Journal
of International Social Research. Vol 3 No 10.
Orpinas, P., & Horne, A. M. (2006). Bullying Prevention Creating a Positive
School Climate and Developing Social Competence. Washington DC:
American Psychological Association.
Pratisto. (2004). Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaaan dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Priyatna, A. (2010). Lets End Bullying; Memahami, Mencegah & Mengatasi
Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rachmah, D. N. (2014). Empati pada Pelaku Bullying. jurnal Ecopsy. Volume 1
No 2. Kalimantan Selatan: Universitas Lambung Mangkurat.
Rahmawan, I. A. (2012). Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Intensi
Bullying Pada Siswa-Siswi Kelas Vlll SMP
Muhammadiyah 4
Yogyakarta. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Rigby, K. (2007). Bullying in Schools; and what to do about it. Australia: Acer
Press.
Santoso. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17 . Jakarta:
PT. Alex Media Komputindo.
Santrock, J. W. (2002). Life - Span Development; Perkembangan Masa Hidup
jilid 2, Jakarta: Erlangga.
_____________ . (2003). Adolescence Perkembangan Remaja . Jakarta: Erlangga.
SEJIWA. (2008). Bullying; Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan
Sekitar anak. Jakarta: PT Grasindo.
65
Setyawan, D. (2014). Bahaya Mana, Bully Fisik atau Bully Kata pada Anak.
(online). http://www.kpai.go.id/utama/bahaya-mana-bully-fisik-atau-bullykata-pada-anak/. Diakses pada 9 Juni 2014.
Sugiyatno. (2012). Emphatic Interpersonal Communication Building Competence
Professional Counselorin Counseling Service. International Seminar
Guidance and Counseling. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Taufik. (2012). Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Trevi & Respati, W. S. (2012). Sikap Siswa Kelas X Smk Y Tangerang Terhadap
Bullying. Jurnal Psikologi. Volume 10 Nomor 1. Jakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul.
Triyuda, P. (2012). Komnas PA: Tahun 2011 Bullying di Sekolah 139 Kasus,
Tahun Ini 36 Kasus. (Online). http://detikNews/Komnas-PA-Tahun-2011Bullying-Sekolah-139-Kasus,-Tahun-Ini-36-Kasus.htm. Diakses pada 14
juni 2014.
Wahyuni, S & Adiyanti, M. G (2010). Correlation Between Perception Toward
Parents’ Authoritarian Parenting and Ability to Empathize with Tendency of
Bullying Behavior on Teenagers. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada.
Warthon, S. (2005). How to Stop That Bully: Menghentikan si Tukang Teror .
Yogyakarta: Kanisius.
Wiyani, N. A. (2012). Save our Children from School Bullying. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Wuryanano. (2007). The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yolan, S. (2012). Negara-negara dengan Kasus Bullying Tertinggi, Indonesia di
Urutan
Ke-2.
(online).
http://Negaranegara/dengan/Kasus/Bullying/Tertinggi,/Indonesia/di/Urutan/Ke-2/.
Diakses pada 27 April 2014.
Asih & Pratiwi. (2010). Perilaku Prososial ditinjau dari Empati dan Kematangan
Emosi. Jurnal Psikologi, Volume I, No 1. Kudus: Universitas Muria
Kudus.
Astuti, P. R. (2008). Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Mengatasi Kekerasan
pada Anak. Jakarta: Grasindo.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas; Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Bilhaq, A. H. (2011). Hubungan Pola Asuh Demokratis dengan Empati dengan
Sekolah Inklusi dan Non-Inklusi. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Borba, M. (2004). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Center for the Study and Prevention of School Violence (2008). Safe SchoolsSafe Communities: Fact Sheet. Institute of Behavioral Science. Boulder:
University of Colorado.
Chaplin, J. P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Cowie & Jennifer. (2008). New Perspectives on Bullying. New York: Licensing
Agency.
Davis, M. H. (1980). A Multidimensional Approach to Individual Differences in
Empathy. JSAS Catalog of Selected Documents in Psychology. Vol 10,
hal 85. Austin: University of Texas.
__________. (1983). Measuring Individual Differences in Empathy: Evidence for
a Multidimensional Approach. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol 44 No 1: 113-126. Austin: University of Texas.
Decety, J & Lamm, C. (2008). Human Empathy Through the Lens of Social
Neuroscience. Review Article. Vol 6, 1146–1163. Chicago: The University
of Chicago.
Eisenberg, N & Miller, P. A (1988). The Relation of Empathy to Aggressive and
Externalizing/Antosocial Behavior. Psychological Bulletin. Vol. 103, No.
3, hal 324-344.
62
63
Faridi, A. (2002). Hubungan Sarapan Pagi dengan Kadar Glukosa Darah dan
Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Goleman, D. (1997). Emotional Intelegence. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2007). Metodologi Research Jilid 2 edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hoffman, M. (2003). Emphaty and Moral Development: Implication for Caring
and Justice. New York: Cambridge University Press.
James, A. (2010). School Bullying. Research briefing. London: NSPCC.
Johnson, J. A., Cheek, J. M., & Smither, R. (1983). The Structure of Emphaty.
Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 45, No 6 hal 12991312.
Jolliffe, D & Farrington, D. P. (2006). Examining the Relationship Between Low
Empathy and Bullying. Journal. Vol 32: 540–550. London: University of
Cambridge.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). KBBI Daring Kamus Besar Bahasa
Indonesia. (online). http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses
pada 28 April 2014.
Karina,. Hastuti. D & Alfiasari. (2013). Perilaku Bullying dan Karakter Remaja
serta Kaitannya dengan Karakteristik Keluarga dan Peer Group. Jurnal
Ilmu keluarga dan konseling. Vol. 6, No. 1. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Laible, D., Eye, J., & Carlo, G. (2008). Dimensions of conscience in midadolescence: links with social behavior, parenting, and temperament.
Journal of Youth Adolescence. Vol 37 hal 875–887.
Lee, C. 2004. Preventing Bullying in School. London : Paul Chapman.
Levianti. (2008). Konformitas dan Bullying Pada Siswa. Jurnal Psikologi Vol 6
No 1. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul.
Magfiirah, U. & Rachmawati, M. A. (2009) Hubungan antara Iklim Sekolah
dengan Kecenderungan Perilaku Bullying. jurnal. Yogyakartya:
Universitas Islam Indonesia.
Matondang. (2009). Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal
Tabularasa . Vol.6 No.1. Medan: Universitas Negeri Medan.
64
Mahardayani, I. H., & Ahyani, L. N. (2008). Identifikasi Perilaku Bullying pada
Remaja di Kabupaten Kudus. Kudus: Psikologi Universitas Muria Kudus.
Mulyodiharjo. (2010). The Power of Communication. Jakarta: PT elex Media
Komputindo.
Nasution. (2000). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Oktaviana, L. (2014). Hubungan antara Konformitas dengan Kecenderungan
Perilaku Bullying. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Omoteso, B. O. (2010). Bullying Behaviour, its Associated Factors and
Psychological Effects Among Secondary Students in Nigeria. The Journal
of International Social Research. Vol 3 No 10.
Orpinas, P., & Horne, A. M. (2006). Bullying Prevention Creating a Positive
School Climate and Developing Social Competence. Washington DC:
American Psychological Association.
Pratisto. (2004). Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaaan dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Priyatna, A. (2010). Lets End Bullying; Memahami, Mencegah & Mengatasi
Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rachmah, D. N. (2014). Empati pada Pelaku Bullying. jurnal Ecopsy. Volume 1
No 2. Kalimantan Selatan: Universitas Lambung Mangkurat.
Rahmawan, I. A. (2012). Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Intensi
Bullying Pada Siswa-Siswi Kelas Vlll SMP
Muhammadiyah 4
Yogyakarta. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Rigby, K. (2007). Bullying in Schools; and what to do about it. Australia: Acer
Press.
Santoso. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17 . Jakarta:
PT. Alex Media Komputindo.
Santrock, J. W. (2002). Life - Span Development; Perkembangan Masa Hidup
jilid 2, Jakarta: Erlangga.
_____________ . (2003). Adolescence Perkembangan Remaja . Jakarta: Erlangga.
SEJIWA. (2008). Bullying; Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan
Sekitar anak. Jakarta: PT Grasindo.
65
Setyawan, D. (2014). Bahaya Mana, Bully Fisik atau Bully Kata pada Anak.
(online). http://www.kpai.go.id/utama/bahaya-mana-bully-fisik-atau-bullykata-pada-anak/. Diakses pada 9 Juni 2014.
Sugiyatno. (2012). Emphatic Interpersonal Communication Building Competence
Professional Counselorin Counseling Service. International Seminar
Guidance and Counseling. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Taufik. (2012). Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Trevi & Respati, W. S. (2012). Sikap Siswa Kelas X Smk Y Tangerang Terhadap
Bullying. Jurnal Psikologi. Volume 10 Nomor 1. Jakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul.
Triyuda, P. (2012). Komnas PA: Tahun 2011 Bullying di Sekolah 139 Kasus,
Tahun Ini 36 Kasus. (Online). http://detikNews/Komnas-PA-Tahun-2011Bullying-Sekolah-139-Kasus,-Tahun-Ini-36-Kasus.htm. Diakses pada 14
juni 2014.
Wahyuni, S & Adiyanti, M. G (2010). Correlation Between Perception Toward
Parents’ Authoritarian Parenting and Ability to Empathize with Tendency of
Bullying Behavior on Teenagers. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada.
Warthon, S. (2005). How to Stop That Bully: Menghentikan si Tukang Teror .
Yogyakarta: Kanisius.
Wiyani, N. A. (2012). Save our Children from School Bullying. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Wuryanano. (2007). The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yolan, S. (2012). Negara-negara dengan Kasus Bullying Tertinggi, Indonesia di
Urutan
Ke-2.
(online).
http://Negaranegara/dengan/Kasus/Bullying/Tertinggi,/Indonesia/di/Urutan/Ke-2/.
Diakses pada 27 April 2014.