PEMANFAATAN MEDIA GRUP FACEBOOK DENGAN TEKNIK AKROSTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BEBAS.

(1)

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajar 2013-2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

LUCYEGA PUTRA NEDA SUGANDA 1005550

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

(3)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN i

ABSTRAK ii

KATA PENGANTAR iii

UCAPAN TERIMAKASIH iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian 6

C. Batasan Penelitian 6

D. Rumusan Masalah Penelitian 6

E. Tujuan Penelitian 7

F. Manfaat Penelitian 7

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN DAN MENULIS PUISI

A. Media Pembelajaran 9

1. Pengertian Media Pembelajaran 9

2. Fungsi Media Pembelajaran 10


(4)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Media Sosial sebagai Sarana Berbagi Informasi 12

5. Ragam Media Sosial 13

6. Facebook sebagai Media Pembelajaran 24

7. Manfaat Penerapan Media Grup Facebook 25

B. Pembelajaran Menulis Puisi 28

1. Pengertian Puisi 28

2. Struktur Puisi 29

a. Struktur Fisik 29

b. Struktur Batin 33

3. Menulis Puisi 34

4. Manfaat Menulis Puisi 35

C. Teknik Akrostik 35

1. Pengertian Teknik Akrostik 36

2. Prosedur Teknik Akrostik 36

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan 37

E. Kerangka Pemikiran 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian 41

B. Desain Penelitian 41

C. Definisi Operasional 42

D. Instrumen Penelitian 43


(5)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 44

3. Instrumen Observasi 45

E. Teknik Pengumpulan Data 46

F. Teknik Pengolahan Data 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data 58

1. Data Penilaian 59

2. Pengategorian Puisi 61

3. Pengolahan Data 68

a. Statistik Deskriptif untuk Masing-masing Aspek Nilai 68

b. Uji Normalitas Data dengan Chi-Kuadrat 70

c. Uji Homogenitas Variansi dengan Test Barlett 71

d. Uji signifikansi Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak 73

B. Pembahasan Kemampuan Menulis Puisi 75

C. Pembahasan Kegiatan Penelitian 77

1. Tes Awal 77

2. Perlakuan 1 79

3. Perlakuan 2 81

4. Tes Akhir 83

5. Proses Pengamatan Guru terhadap Siswa 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


(6)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran 88

DAFTAR PUSTAKA 90

DAFTAR LAMPIRAN 93

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design 42

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian 46

Tabel 3.3 Kategori Penilaian 50

Tabel 3.4 Format ANAVA 52

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi 53

Tabel 3.6 Realibilitas Tiga Penimbang Pascates Kelas Eksperimen 53

Tabel 4.1 Nilai Prates dan Pascates Kelompok Eksperimen dan Kontrol 59

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif 68

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Prates dan Pascates Kelompok Eksperimen 72

Tabel 4.4 Uji Homogenitas Prates dan Pascates Kelompok Kontrol 72


(7)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 MySpace 13

Gambar 2.2 Friendster 14

Gambar 2.3 Hi5 15

Gambar 2.4 Facebook 16

Gambar 2.5 Twitter 17

Gambar 2.6 Linkedin 17

Gambar 2.7 FUPEI 18

Gambar 2.8 Bebo 19

Gambar 2.9 Orkut 19

Gambar 2.10 Meme!Yahoo 20

Gambar 2.11 Koprol 21

Gambar 2.12 Tumblr 21

Gambar 2.14 Plurk 22

Gambar 2.15 Google+ 23

Gambar 2.16 Heello 23


(8)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.18 (Perlakuan 1) 27

Gambar 2.19 (Perlakuan 1) 27

Gambar 2.20 (Perlakuan 2) 28

Gambar 2.21 Kegiatan Akhir (Perlakuan 1) 80

Gambar 2.22 Kegiatan Akhir (Perlakuan 2) 82

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Tes

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Perlakuan 1)

Lampiran 3 Foto Kegiatan Perlakuan 1

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Perlakuan 2)

Lampiran 5 Foto Kegiatan Perlakuan 2

Lampiran 6 Kegiatan Tutor

Lampiran 7 Lembar Observasi

Lampiran 8 Olah Statistik

Lampiran 9 Riwayat Hidup Penulis


(9)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN MEDIA GRUP FACEBOOK DENGAN

TEKNIK AKROSTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

PUISI BEBAS

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajar 2013-2014)

Oleh

Lucyega Putra Neda Suganda 1005550

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pendapat guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam pengalamannya mengajar di kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung bahwa minat menulis puisi siswa masih terbilang rendah. Peneliti menerapkan pemanfaatan media grup Facebook sebagia media pembelajaran dengan teknik akrostik sebagai variabel moderatornya dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi, sehingga menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini mempunyai tiga rumusan masalah , yaitu (1) bagaimanakah nilai prates dari kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan? (2) bagaimanakah nilai pascates dari kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan? (3) adakah perbedaan yang signifikan antara nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan setelah memanfaatkan media grup Facebook serta untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan menulis puisi sebelum dan setelah memanfaatkan media grup Facebook. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran biasa dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi sebesar 1,99 poin yaitu dari 61,31 (skor prates) menjadi sebesar 63,31 (skor pascates). Namun, pembelajaran Eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran biasa, yaitu sebesar 22 poin dari 61,63 (skor prates) menjadi sebesar 83,63 (skor pascates). Hasil ini telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran eksperimen dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas eksperimen.


(10)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman yang serba jaringan internet seperti saat ini sangatlah penting bagi seseorang memiliki keterampilan mengolah informasi yang baik. Tidak hanya baik, bagi seseorang itu juga harus dapat memahami fungsi, tujuan dan kegunaan dari keterampilan menulis. Hal tersebut menjadi penting, sebab banyak sekali masyarakat khususnya kalangan remaja yang menggunakan jaringan internet berupa media sosial secara tidak bijak dan menjadi salah guna.

Salah guna yang dimaksud adalah berupa kasus-kasus remaja yang tidak seharusnya ada pada sebuah media sosial. Pelanggaran sopan santun, norma, hingga pelecehan dalam berbahasa (cyberbullying) terhadap remaja lainnya yang bermediakan sebuah tulisan sudah sangat mudah untuk dijumpai di beranda-beranda media sosial. Menurut Irwan (2012) yang dirilis oleh media cetak Kompas online menyatakan, bahwa remaja terbiasa menyalurkan emosi atau berekspresi melalui media sosial. Kondisi itu terjadi karena remaja membutuhkan ruang untuk berekspresi. “Di Yogyakarta saja ditemukan 28% kasus dari jumlah 500 lembar angket kuesioner yang menanyakan tentang pengalaman remaja terhadap cyberbullying” (Rahayu, 2012, hlm. 2). Juditha (2011, hlm. 3) memandang tingkat pertumbuhan pengguna Facebook merupakan peluang bagi kasus tersebut untuk terjadi kepada siapa saja, sebagaimana dikemukakannya bahwa:

Pengguna Facebook di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Terdapat sekitar 831.000 pengguna Facebook di akhir tahun 2008. Hingga September 2010 data pengguna Facebook yang dirilis di situs InsideFB.com jumlah penggunanya mencapai 27.800.160 orang.


(11)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat disayangkan apabila kemajuan teknologi dan perkembangan zaman tidak diimbangi dengan kesiapan penggunanya untuk memanfaatkan sebaik-baiknya media tersebut. Padahal apabila masyarakat terutama kalangan remaja bisa menyadari bahwa tulisan-tulisan yang terbuang sia-sia di media sosial selama ini dapat menjadi sebuah karya tulis yang baik dan bisa dinikmati banyak orang. Itu pun jika diri mereka benar-benar siap untuk memanfaatkan media sosial sebagai salah satu kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Ketidaksiapan terhadap kemajuan teknologi dan perkembangan zaman sebenarnya diakibatkan oleh minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia yang masih rendah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat staf Humas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam situs www.republika.co.id diakses pada 1 Juli 2014 yang menyatakan, bahwa:

Minat baca Indonesia masih terbilang minim. Hal ini ditunjukkan dengan adanya data statistik pengunjung yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI).

Berdasarkan dari statistik pengunjung Perpusnas tahun 2011, jumlahnya hanya sebanyak 38.100 orang yang datang berkunjung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.221 pengunjung dari kalangan pelajar. “Tidak ada seper-berapanya dari jumlah seluruh siswa sekolah di Jakarta,” ucap Hadi.

Situs www.mediaobsesi.com pun membahas mengenai kurangnya minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia. Di dalam artikel yang diakses pada 2 Juli 2014 oleh peneliti menemukan bahwa:

Rendahnya minat membaca buku di kalangan masyarakat disebabkan oleh fakta bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya lisan, yang kurang tertarik pada kegiatan membaca dan menulis. Celakanya budaya lisan ini diperteguh oleh budaya menonton televisi, tanpa melewati budaya membaca, sehingga minat baca di masyarakat tampak menurun.

Teeuw (Sidik, 2011, hlm. 189) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia masih berada pada tahap tradisi kelisanan (orality) yang beranjak menuju keberaksaraan (literacy) atau menuju budaya baca. Akan tetapi, di pihak lain


(12)

3

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat Indonesia sudah berada pada tahap pasca keberaksaraan. Kemajuan teknologi modern merupakan salah satu faktor dominan penyebab ketidakseimbangan literasi informasi pada masyarakat.

Masyarakat pada saat ini hanya dapat membaca apa yang mereka lihat, dan menulis dengan apa yang ingin mereka komentari tanpa tahu makna apa yang terkandung di dalam tulisan yang mereka baca. “Kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli sekalipun . . .” (Nurgiantoro, 2001, hlm. 296). Hal ini sesuai pernyataan Umar Sidik dalam tulisannya di situs

www.academia.com yang diakses pada 2 Juli 2014 bahwa:

Sapardi Djoko Damono (2011) pernah menjelaskan bahwa ketika pendidikan belum tersebar luas, bagi siapa pun, melek huruf dapat berarti sekadar mampu membaca dan menulis. Namun, kita sekarang tidak hidup pada zaman seperti itu. Artinya, kemelekhurufan masyarakat seharusnya berkembang menjadi makna mengetahui secara luas pikiran dan perasaan sebagai buah kebudayaan, dan mempunyai kemampuan secara baik untuk menyampaikan gagasan-gagasannya secara lisan dan tulis.

Maka sangat wajar apabila masyarakat khususnya remaja sangat rentan dengan persoalan cyberbullying dan isu tidak baik yang bermediakan bahasa lisan yang dituliskan di dalam media sosial.

Berhubungan dengan keterampilan menulis, Leonhardt (Kurniawan, 2012, hlm. 133) memberikan kiat khusus cara menjadikan anak-anak bergairah untuk belajar menulis: (1) jangan mendorong anak untuk menulis sebelum anak siap; (2) menulis puisi merupakan cara yang mudah untuk memulai; (3) mulailah dengan puisi harfiah tentang pengalaman; (4) kemudian cobalah puisi konyol. Berdasarkan kiat khusus Leonhardt, penelitiian ini bertujuan untuk membangun minat menulis siswa yang akan diterapkan kepada siswa kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung dalam pembelajaran menulis puisinya nanti.

Berdasarkan pengalaman di semester satu, guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII menyimpulkan ada beberapa faktor hambatan yang dialami


(13)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa ketika pembelajaran menulis puisi. Hambatan tersebut di antaranya siswa merasa jenuh ketika kegiatan pembelajaran telah memasuki materi menulis puisi, karena guru cenderung menggunakan pendekatan imajinasi untuk murid agar bisa menulis sebuah puisi. Siswa juga kurang terlihat aktif dalam proses pembelajaran yang disebabkan kurangnya inovasi dalam membantu siswa agar dapat menulis puisi.

Tidak semua siswa dapat menggunakan imajinasinya untuk menyusun sebuah puisi. Siswa dapat mengalami kebuntuan ketika menulis puisi sehingga satu baris puisi pun sulit untuk ditulis. Dihadapkan dalam situasi seperti itu peneliti beranggapan, bahwa dalam sebuah pembelajaran tidak hanya pendekatan yang baik tetapi juga dibutuhkan media pembelajaran untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Media pembelajaran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memaksimalkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Keterampilan siswa tersebut tentu tidak hanya mengandalkan imajinasi saja, tetapi dapat juga memanfaatkan kemampuan pancaindra. Dalam hal ini Facebook dinilai dapat mewadahi aktivitas siswa sebagai media pembelajaran untuk melakukan pembelajaran menulis puisi, mengingat banyak fitur yang disajikan Facebook dapat mempermudah kinerja pancaindra siswa ketika menulis puisi. Media pembelajarn ini juga tentu tidak lepas dari sebuah teknik pembelajaran untuk mengarahkan proses belajar mengajar. Teknik yang digunakan dalam pemanfaatan media Facebook ini adalah teknik menulis puisi akrostik.

Meninjau kembali mengenai Facebook, ini merupakan peluang untuk masyarakat, remaja, khususnya kelompok siswa dalam kelas eksperimen dalam penelitian ini untuk memanfaatkan media sosial sebagai suatu yang bermanfaat. Tentunya sebagai media pembelajaran di sekolah maupun di luar jam pelajaran.


(14)

5

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Facebook adalah situs jejaring sosial yang akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak kalangan, karena Facebook memiliki banyak fitur multifungsi. Fitur yang disediakan di antaranya seperti kemampuan meng-upload foto, dapat saling bertukar informasi secara langsung, serta dapat diakses kapan saja. Hal ini merupakan langkah baru bagi kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Media Facebook ini digunakan untuk membantu kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Siswa dapat mengakses situs Facebook melalui alat komunikasi mereka masing-masing. Proses pembelajaran menulis puisi nantinya dilakukan di setiap sudut lingkungan sekolah, karena setiap siswa diarahkan agar menyebar mencari sebuah objek pengamatannya dan memfoto objek tersebut lalu mengunggahnya ke dalam grup Facebook pada saat itu juga. Tujuan dari memfoto tersebut adalah agar setiap siswa yang dalam posisi menyebar itu dapat saling mengetahui apa yang sedang dijadikan objek oleh temannya yang lain. Setelah itu siswa diharapkan dapat mengamati dengan melihat, memegang, membau, merasakan, sampai merekam (memfoto) objeknya masing-masing dan menulis sebuah puisi sesuai objek pengamatannya. Dalam penelitian ini siswa telah dibekali sebuah teknik menulis puisi, yaitu teknik akrostik.

“Akrostik berasal dari bahasa Yunani, Akrostichis yang artinya sajak dengan huruf awal baris menyusun sebuah kata atau kalimat” (Kartini, 2011, hlm. 4). Teknik akrostik dalam penelitian ini berperan sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan antara pemanfaatan media grup Facebook (variabel independen) dengan pembelajaran menulis puisi bebas (variabel dependen).

Alasan yang memperkuat penelitian ini memfokuskan media sosial Facebook sebagai media pembelajaran di SMP Negeri 4 Bandung khususnya kelas VIII.D, karena pihak sekolah memberi fasilitas jaringan internet (wifi) hampir di setiap sudut sekolah. Siswa juga diberi izin untuk menggunaan teknologi komputer, tablet, sampai alat komunikasi handphone dengan sarat untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar.


(15)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarakan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini diberi judul “Pemanfaatan Media Grup Facebook dengan Teknik Akrostik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas pada Siswa Kelas VIII.D SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014”.

Ahmad Taoziri (2013) pernah melakukan penelitian dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik akrostik dengan judul skripsi “Penggunaan Teknik Akrostik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas”. Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan teknik akrostik sebagai variabel moderator dalam pemanfaatan media grup Facebook yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel bebasnya.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Siswa membutuhkan ruang untuk berekspresi.

2. Siswa membutuhkan pengetahuan tentang cara menyalurkan ekspresi melalui keterampilan menulis puisi bebas.

3. Siswa membutuhkan tutor dalam pembelajaran menulis puisi bebas.

4. Siswa membutuhkan pengalaman yang baik dalam mengepresikan diri ketika memanfaatkan media sosial atau dunia maya.

C. Batasan Penelitian

Penelitian dalam menulis puisi bebas cukup umum, untuk menghindari penafsiran dan pertanyaan yang terlalu meluas, maka peneliti membatasi masalah ini mengenai pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik dalam pembelajaran menulis puisi bebas kelas VIII.D sebagai kelas eksperimen sebagai


(16)

7

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek penelitian dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas pembanding.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, berikut rumusan masalah pada penelitian ini.

1. Bagaimanakah kemampuan prates-pascates dari kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa penerapan media grup Facebook dalam pembelajaran menulis puisi bebas?

2. Bagaimanakah kemampuan prates-pascates dari kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi bebas?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi bebas?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan prates-pascates dari kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa penerapan media grup Facebook dalam pembelajaran menulis puisi bebas;

2. Untuk mendeskripsikan kemampuan prates-pascates dari kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi bebas; dan

3. Untuk mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai hasil akhir kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi bebas.


(17)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika tujuan penelitian ini tercapai, secara umum diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk membuka kesadaran bahwa media pembelajaran itu penting, terutama teknologi komunikasi dan elektronik. Secara khusus manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa

a. Pemanfaatan Facebook merupakan hal baru, siswa cenderung tertarik untuk kembali belajar walaupun di luar jam sekolah.

b. Waktu dan tempat merupakan keuntungan yang sangat tampak, memungkinkan untuk siswa belajar tanpa keterbatasan tempat dan waktu.

c. Kecepatan pemahaman menulis puisi dapat disesuaikan sendiri oleh siswa, karena tidak ada keterbatasan waktu.

d. Secara tidak langsung juga meningkatkan keterampilan mengolah informasi siswa.

2. Bagi guru

a. Guru dapat dengan mudah mengakses bahan-bahan ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan.

b. Guru dapat mengontrol kegiatan belajar siswa melalui media Facebook di luar jam sekolah.

c. Guru dapat mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

d. Guru dapat menggunakan aplikasi Facebook di handphone untuk mengontrol proses pembelajaran siswa di mana pun guru berada.


(18)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Jenis penelitian ini hampir mirip dengan jenis penelitian eksperimen klasik, namun lebih membantu peneliti untuk melihat hubungan kausal dari berbagai macam situasi yang ada. Disebut kuasi karena merupakan variasi dari penelitian klasik (Prasetyo, B., dan Lina Miftahul, J., dalam Tukiran, dan Hidayat, 2012, hlm. 56).

Penggunaan metode eksperimen ini untuk mengetahui keberhasilan pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik untuk pembelajaran menulis puisi bebas semester genap SMPN 4 Bandung. Agar tingkat keberhasilan penerapan media di kelas eksperimen dapat lebih terlihat, peneliti menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.

Secara umum siswa yang menjadi subjek penelitian ini memiliki tingkat kecerdasan normal. Atas rekomendasi dari salah satu guru bahasa Indonesia kelas VIII, peneliti memfokuskan penelitiannya kepada kelas VIII.C (kelas kontrol) dan kelas VIII.D (kelas eksperimen).

B. Desain Penelitian

Desain dari penelitian ini yaitu memberikan tindakan berupa pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional guru pada kelas kontrol . Sedangkan hasil yang didapat dalam penelitian ini merupakan perhitungan yang menunjukkan perkembangan kelas kontrol, perkembangan kelas eksperimen, dan perbandingan


(19)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil akhir kemampuan kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis puisi.

Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ekuivalen, pratest-posttest design. Dari dua buah pemeriksaan yaitu prates dan pascates, akan diperoleh dua buah nilai yaitu nilai tes awal sebelum perlakuan dan nilai tes akhir sesudah diberi perlakuan.

Jenis desain ini biasanya dipakai pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas-kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya.

Tabel 3.1

The Non Ekuivalen, Pratest-posttest Design

(Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 56) Keterangan:

O1= Nilai prates kelas eksperimen

O2= Nilai pascates kelas eksperimen

O3= Nilai prates kelas kontrol

O4= Nilai pascates kelas kontrol

X = Perlakuan

C. Definisi Operasional

1. Grup Facebook (variabel bebas)

O1 x O2


(20)

43

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Grup Facebook dalam penelitian ini merupakan media sosial yang dijadikan sebuah media pembelajaran dalam menulis puisi. Penulisan puisi menggunakan teknik akrostik ketika memanfaatkan media grup Facebook. Di dalam grup terdapat kegiatan pembelajaran, dikusi, sampai pengamatan terhadap karya puisi siswa lainnya yang ada pada kelas eksperimen. Kegiatan itu dapat berlangsung tidak hanya pada saat pembelajaran di kelas saja, tetapi dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja siswa inginkan.

2. Pembelajaran Menulis Puisi (variabel terikat

Menulis puisi bebas dalam penelitian ini merupakan pembelajaran menulis puisi yang dilakukan sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar kelas VIII semester dua dengan indikator pencapaian berupa mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi, dapat menggunakan pilihan kata yang tepat, mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik, dan siswa mampu menyunting puisi yang ditulisnya. 3. Teknik Akrostik (variabel moderator)

Teknik akrostik dalam penelitian ini diposisikan sebagai variabel moderator. Variabel moderator berperan sebagai variabel pendukung dalam pemanfaatan media grup Facebook agar pembelajaran berjalan dengan baik dan terkontrol.

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah kegiatan melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam yang diambil dalam bentuk data. Data mempunyai kedudukan penting dalam penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis (Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 41) Penelitian ini menggunakan instrumen tes, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan kegiatan observasi berperan serta (Participant Observation).


(21)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Instrumen Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam batas tertentu tes dapat pula digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotoris (Sudjana, dalam Tukiran, dan Hidayati, 2012, hlm. 50).

Tes dalam penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prates dan pascates. Berikut instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Prates

Tes awal ini diberikan kepada siswa sebelum diberi perlakuan berupa penerapan pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik pada kelas eksperimen, dan tanpa perlakuan pada kelas kontrol. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam keterampilan menulis puisi sebelum diberikan perlakuan. Bentuk instrumen tes awal yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa atau buku tugas.

b. Pascates

Tes akhir ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui hasil keterampilan menulis puisi bebas setelah siswa mendapat perlakuan pada kelas eksperimen dan tanpa perlakuan pada kelas kontrol.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perlakuan 1 (siswa aktif menggunakan grup Facebook)

1. Siswa melakukan observasi dengan mencari satu buah objek (individu) di lingkungan sekolah;


(22)

45

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Siswa mengamati objeknya masing-masing lalu membuat sebuah puisi berdasarkan objek pengamatannya dengan menggunakan teknik Akrostik;

4. Siswa mengunggah foto objek bersamaan dengan puisi hasil karyanya ke dalam grup Facebook;

5. Siswa saling memberi komentar di dalam grup pada saat pembelajaran berlangsung maupun di luar waktu pembelajaran.

Perlakuan 2 (guru aktif menggunakan grup Facebook)

1. Guru memberi arahan agar siswa membuat kelompok;

2. Masing-masing kelompok diberi satu buah objek pengamatan (bawang, cabai, jahe, garam, gula, air mineral, ale-ale);

3. Setiap anggota kelompok wajib menggunakan pancaindra penciumannya, perasa, peraba dan penglihatannya ketika mengamati objek kelompoknya;

4. Setiap anggota kelompok menyumbangkan dua baris puisi dengan teknik Akrostik berdasarkan pengalamannya terhadap objek dan menyatukannya menjadi satu buah puisi berantai di kelompoknya;

5. Setiap kelompok membacakan puisi berantainya dan mengumpulkannya;

6. Lalu guru mengunggah puisi berantai tersebut ke grup Facebook untuk jadi bahan pembelajaran siswa di luar jam sekolah.

(RPP terlampir).


(23)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 145), observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang , maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2009, hlm. 145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Dalam penelitian ini menggunakan observasi pengamatan guru terhadap aktivitas siswa ketika diberikan perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi. Observasi tersebut ditujukan untuk melihat bagaimana perbedaan proses pembelajaran siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Terdapat tiga hal yang menjadi pengamatan guru dalam proses pengamatan, yaitu (1) aktivitas pembelajaran siswa, (2) hambatan siswa sebelum diberikan perlakuan, (3) dan solusi yang dirasakan guru serta siswa setelah penerapan perlakuan dilaksanakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu prates, perlakuan, dan pascates. Prates merupakan tes awal yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis puisi. Setelah itu peneliti memberikan perlakuan, yaitu penerapan pemanfaatan media grup Facebook dengan teknik akrostik untuk pembelajaran menulis puisi siswa pada kelas eksperimen dan penerapan metode konvensional pada kelas kontrol. Setelah


(24)

47

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu baru diadakan pascates atau tes akhir untuk melihat perbedaan kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan, untuk mendapatkan hasil berupa nilai tes tersebut, peneliti membuat kriteria penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian

No. Aspek Penilaian Bobot Skala Nilai

(1- 5)

Skor

1 Daya Tarik Judul

5. Pemilihan judul menarik, sesuai dengan tema dan isi puisi

4. Pemilihan judul menarik, sesuai dengan tema tetapi kurang dengan isi judul

3. Pemilihan judul cukup menarik, cukup sesuai dengan tema dan isi puisi

4. Pemilihan judul kurang menarik, kurang sesuai dengan tema dan isi puisi

1. Pemilihan judul tidak menarik, tidak sesuai dengan tema dan isi puisi


(25)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Pemilihan kata dan ungkapan

baik, tepat, bervariasi, dan menimbulkan keindahan pada puisi

4. Pemilihan kata dan ungkapan baik, tepat, namun kurang

bervariasi dan kurang

menimbulkan keindahan pada puisi

3. Pemilihan kata dan ungkapan masih sederhana, terbatas, dan belum bervariasi

2. Pemilihan kata dan ungkapan masih ada yang kurang tepat dan sangat terbatas

1. Pemilihan kata tidak tepat dan tidak bervariasi

3 Pengimajian

5. Penggunaan imaji sangat tepat,

bervariasi, dan dapat

menimbulkan suasana dan gambaran yang mendalam serta memperkuat daya bayang pembaca

4.Penggunaan imaji tepat,

bervariasi, dan dapat

menimbulkan suasana dan gambaran yang mendalam namun


(26)

49

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kurang memperkuat daya bayang

pembaca

3. Penggunaan imaji cuku tepat dan bervariasi, namun kurang menimbulkan suasana dan gambaran yang mendalam serta kurang memperkuat daya bayang pembaca

2. Penggunaan imaji kurang tepat dan bervariasi, kurang menimbulkan suasana dan gambaran yang mendalam serta belum dapat memperkuat daya bayang pembaca

1. Penggunaan imaji tidak tepat dan tidak menimbulkan suasana dan gambaran yang mendalam serta tidak memperkuat daya bayang pembaca

4 Gaya Bahasa

5. Terdapat banyak gaya bahasa dalam puisi dan tepat

penggunaannya dalam

mengungkapkan isi dan

menambah intensitas estetika puisi 4. Terdapat beberapa gaya bahasa dalam puisi dan tepat

penggunaannya dalam


(27)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kategori Penilaian

No. Kategori Rentang Nilai

menambah intensitas estetika puisi - 3. Terdapat sedikit gaya bahasa dalam puisi dan tepat

penggunaannya dalam

mengungkapkan isi dan

menambah intensitas estetika puisi 2. Terdapat gaya bahasa namun tidak tepat penggunaannya dalam

mengungkapkan isi dan

menambah intensitas estetika puisi 1. Terdapat gaya bahasa tapi tidak menambah intensitas estetika puisi

5 Amanat

5.Amanat implisit dan

memperkuat struktur batin puisi 4. Amanat implisit, namun kurang memperkuat struktur batin puisi

3.Amanat langsung dan

memperkuat struktur batin puisi 2.Amanat langsung, namun kurang memperkuat struktur batin puisi 1.Puisi tidak mengandung amanat.


(28)

51

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ skor

Nilai= x 100

∑ bobot

1. Sangat Baik 85-100

2. Baik 75-84

3. Cukup 60-74

4. Kurang 40-59

5. Sangat Kurang 0-39

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah menjadi data yang lebih spesifik. Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil penilaian menulis puisi bebas. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.

1. Memeriksa dan menganalisis hasil prates dan pascates. 2. Mendeskripsikan hasil prates dan pascates.

3. Memberikan skor terhadap hasil prates dan pascates untuk masing-masing aspek penilaian, kemudian skor dari aspek tersebut dijumlahkan.

4. Menentukan skor prates dan pascates, kemudian diolah menjadi nilai dengan rumus.

5. Hasil prates dan pascates tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai.

Nilai= p1+p2+p3 3


(29)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang, uji reliabilitas antar penimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antar pemeriksa yang satu dengan pemeriksa lainnya bagi setiap tes. Perhitungan reliabilitas instrument ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu: a. Menghitung jumlah kuadrat siswa

∑(∑x)2 (∑x)2

SSt∑dt2 = -

K KN

b. Menghitung kuadrat pemeriksa

∑(∑xp)2 (∑x)2

SSp∑d2p = -

N KN

c. Menghitung jumlah kuadrat total (∑x)2 SStot∑x2t = ∑x2 -

KN

d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan

SSkk∑d2kk = SStot∑x2t - SSt∑dt2

Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam table ANAVA (Analisys of Varians).

Tabel 3.4 Format ANAVA


(30)

53

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Varians

SS DK Varians

Siswa SSt∑dt2 N-1 SSt∑dt2

N – 1

Pemeriksa SSp∑d2p K-1 -

Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1)(K-1) SSk∑d2kk

(N-1)(K-1)

Setelah itu, dilakukan penghitungan reliabilitas nya dengan rumus: R11 =

Keterangan:

R = reliabilitas Vt = variansi testi

Vkk = variansi kekeliruan

Sebagai tolak ukur koefisien reliabilitas antarpenimbang, peneliti menggunakan table Guildford.

Tabel 3.5

Interpretasi Koefisien Korelasi


(31)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,80 – 1,00 Korelasi reliabilitas sangat

tinggi

0,60 – 0,79 Korelasi reliabilitas tinggi 0,40 – 0,50 Korelasi reliabilitas

sedang

0,20 – 0, 39 Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,19 Korelasi reliabilitas sangat rendah

Berikut adalah hasil yang menyatakan bahwa ketiga pemeriksa memiliki reliabilitas sangat tinggi untuk dijadikan sebagai pemeriksa.

Tabel 3.6

Reliabilitas Tiga Penimbang Pascates Kelas Eksperimen

No. P1 P1'' P2 P2'' P3 P'' P P''

1 76 5776 76 5776 76 5776 228 51984

2 84 7056 84 7056 84 7056 252 63504

3 92 8464 92 8464 92 8464 276 76176

4 84 7056 84 7056 84 7056 252 63504

5 84 7056 84 7056 80 6400 248 61504

6 76 5776 80 6400 80 6400 236 55696

7 100 10000 100 10000 100 10000 300 90000

8 84 7056 80 6400 76 5776 240 57600


(32)

55

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 80 6400 80 6400 80 6400 240 57600

11 100 10000 100 10000 100 10000 300 90000

12 84 7056 84 7056 80 6400 248 61504

13 92 8464 80 6400 84 7056 256 65536

14 100 10000 100 10000 100 10000 300 90000

15 80 6400 80 6400 80 6400 240 57600

16 84 7056 76 5776 80 6400 240 57600

17 88 7744 84 7056 88 7744 260 67600

18 96 9216 72 5184 72 5184 240 57600

19 88 7744 84 7056 84 7056 256 65536

20 92 8464 96 9216 100 10000 288 82944

21 100 10000 100 10000 100 10000 300 90000

22 72 5184 72 5184 72 5184 216 46656

23 88 7744 88 7744 80 6400 256 65536

24 92 8464 100 10000 88 7744 280 78400

25 88 7744 96 9216 72 5184 256 65536

26 84 7056 84 7056 84 7056 252 63504

27 80 6400 76 5776 80 6400 236 55696

28 80 6400 80 6400 80 6400 240 57600

29 84 7056 76 5776 84 7056 244 59536

30 72 5184 72 5184 72 5184 216 46656

31 80 6400 80 6400 80 6400 240 57600

32 88 7744 88 7744 88 7744 264 69696

33 88 7744 88 7744 88 7744 264 69696

34 80 6400 80 6400 84 7056 244 59536

35 72 5184 72 5184 72 5184 216 46656

36 88 7744 88 7744 80 6400 256 65536

37 80 6400 80 6400 80 6400 240 57600


(33)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39 76 5776 76 5776 76 5776 228 51984

40 72 5184 72 5184 72 5184 216 46656

10068 2555728

Jumlah 3400 3364 3304 10068

291776 286064 275616 853456

11560000 11316496 10916416 33792912

Diketahui:

∑x 10068 ∑(∑p)'' 33792912

∑(∑x)'' 2555728 k 3

∑x'' 853456 N 40

844705.20

Jumlah Kuadrat Siswa

7204.13 Jumlah Kuadrat Pemeriksa

117.60 Jumlah Kuadrat Total

8750.80 Jumlah Kuadrat Kekeliruan

1429.07

Sumber Variasi SS DK Varian

Siswa 7204.13 39 184.7214


(34)

57

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kekeliruan 1429.07 78 18.32137

r11 0.90

7. Uji normalitas Chi Kuadrat

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data dari skor prates dan pascates distribusi normal atau tidak. Adapun caranya adalah menggunakan Chi Kuadrat.

Sebelum melakukan uji signifikansi kesamaan rata-rata, perlu diuji terlebih dahulu normalitas dari masing-masing data sampel yang dibandingkan. Uji signifikansi parametrik (uji-t atau uji-t’) dapat dilakukan jika data sampel memenuhi asumsi normalitas, sedangkan jika data sampel tidak berdistribusi normal maka uji signifikansi yang dapat dilakukan adalah uji nonparametrik (pada penelitian ini uji Kruskal-Wallis). Pada penelitian ini uji normalitas yang dipakai adalah uji chi-kuadrat dimana memiliki hipotesis:

: Data berdistribusi normal : Data tidak berdistribusi normal Kriteria:

Tolak Jika χ2hitung ≥χ2tabel , artinya distribusi data tidak normal

Terima Jika χ2hitung ≤χ2tabel , artinya distribusi data normal

8. Melakukan uji homogenitas varians rata-rata prates dan pascates.

Uji homogenitas variansi diperlukan ketika uji signifikansi yang dipakai adalah uji parametrik. Karena semua data normal, maka semua dapat memakai uji parametrik. Uji homogenitas ini dipakai untuk menentukan apakah uji signifikansi yang dipakai. Jika variansi kedua sampel yang dibandingkan homogen, maka dapat digunakan uji-t, sedangkan jika tidak


(35)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

homogen maka uji yang dipakai uji-t’. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

: :

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji signifikansi rata-rata prates dan pascates.

Telah diperoleh bahwa setiap data sampel berdistribusi normal, kemudian bedasarkan uji homogenitas dapat diketahui bahwa untuk uji kesamaan rata-rata antara prates dan pascates kelompok eksperimen adalah memakai uji-t. Hipotesis dari uji tersebut adalah sebagai berikut.

: : Rumus untuk uji-t: ̅ ̅ √

merupakan simpangan baku gabungan karena (homogen). Kriteriauji: Tolak jika


(36)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan dan juga saran untuk penelitian berikutnya.

A. Simpulan

Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran biasa dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi sebesar 1,99 poin yaitu dari 61,31 (skor prates) menjadi sebesar 63,31 (skor pascates). Namun, pembelajaran Eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran biasa, yaitu sebesar 22 poin dari 61,63 (skor prates) menjadi sebesar 83,63 (skor pascates). Hasil ini telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran eksperimen dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII.D.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa kemampuan menulis puisi dapat ditingkatkan apabila teknik dan media yang diterapkan disesuai dengan keadaan/situasi pembelajaran pada saat di lapangan.

2. Diharapkan bagi guru/wali kelas yang akan menggunakan sebuah media sosial sebagai grup diskusi pembelajaran mata pelajarannya dapat mengontrol/mengawasi aktivitas siswanya ketika menggunakan media sosial minimal dua hari dalam seminggu.


(37)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pada penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan statistika secara manual hanya dengan bantuan software Microsoft Excel. Peneliti menyarankan agar pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan bantuan software statistik untuk mempermudah perhitungan, namun peneliti juga tetap menganjurkan adanya perhitungan manual sebagai penguatan kebenaran perhitungan.

4. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti menyarankan agar tidak hanya membandingkan dua model saja, seperti eksperimen dan biasa, tetapi dapat pula menambahkan model pembelajaran lain yang kemudian ketiga model tersebut dapat diuji secara bersama-sama untuk mendapatkan model yang lebih baik.


(38)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, N. (2012). Indonesia, Negara Pemalas Membaca. [Online]. Tersedia:

http://www.katanatalius.com/2012/11/indonesia-negara-pemalas-membaca.html [2 Juli 2014]

Administrator. (2013). Minat Baca dan Menulis di Indonesia Rendah [Online]. Tersedia:

http://www.mediaobsesi.com/berita-457-minat-baca-dan-menulis-di-indonesia-rendah.html [2 Juli 2014]

Aminudin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Biru.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyani, Fina. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook. Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Konsep Termodinamika. Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: tidak diterbitkan.

AR, Syamsuddin. dan Damaianti, V.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

BSNP. (2006). Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tidak diterbitkan.

Doni, A. (2009). Macam Situs Jejaring Sosial, [Online]. Tersedia: http://ict-site.blogspot.com/2009/03/macam-situs-jejaring-sosial_5012.html. [25 Juni 2014].

Enterprise, J. (2010). Facebook Goes To School. Bandung: Elex Media Komputindo.

Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juditha, C. (2011). “Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar”. Jurnal Penelitian IPTEK-KOM. 13, (1), 1-23.


(39)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kartini. (2011). “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik

Menulis Akrostik pada Siswa Kelas VA MI Semplak Pilar, Kabupaten

Bogor”. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. 4, (1), 1-11

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Madden, T.L. (2000). Fire Up Your Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mardiani, D. (2012, 06 Juni). Minat Baca Rakyat Indonesia Minim. Republika [Online].Tersedia:http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/ 06/m57978-minat-baca-rakyat-indonesia-masih-minim. [2 Juli 2014]

Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Berbahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Pradopo, R.D. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Porter, B.D. dan Hernacki, M. (2013). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Mizan Pustaka.

Rahayu, F.S. (2012). “Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi”. Journal of Information System. 8, (1), 1-10.

Rahmasari, G. dan Rismiati, R. (2013). E-Learning Pembelajaran Jarak Jauh untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.

Rose, C. (2008). Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.

Sidik, U. (2011). The Key Word: Perpustakaan di Mata Masyarakat. Yogyakarta: Perpustakaan Yogyakarta.

Sidik, U. (2011). Melek Huruf dan Budaya Baca Masyarakat. [Online]. Tersedia:

http://www.academia.edu/4872427/MELEK_HURUF_DAN_BUDAYA_ BACA_MASYARAKAT. [2 Juli 2014].

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(40)

92

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suyitno, Ade. (2012). Facebook sebagai Media Kreatif E-Learning untuk Distance Learning di Era Global. Esai ilmiah dalam lomba Artikel Ilmiah di BPU Dinamika7, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Taniredja, T. dan Mustafidah, H. (2012). Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Taoziri, A. (2012). Penggunaan Teknik Akrostik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas. Skripsi pada Fakultas Bahasa dan Seni Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Waluyo, J. Herman. (2005). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta. Erlangga.

Yuniarti, R. (2013). Literasi Informasi Pemustaka di Perpustakaan STMIK AKAKOM Yogyakarta Berdasarkan Model The Seven Pillars. Skripsi pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.


(1)

58

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

homogen maka uji yang dipakai uji-t’. Berikut adalah kriteria hipotesis untuk uji homogenitas variansi Bartlett.

: :

Kriteria: Tolak jika

dengan peluang dan derajat bebas 1 = (variansi besar), dan derajat bebas 2 = (variansi kecil).

9. Menguji signifikansi rata-rata prates dan pascates.

Telah diperoleh bahwa setiap data sampel berdistribusi normal, kemudian bedasarkan uji homogenitas dapat diketahui bahwa untuk uji kesamaan rata-rata antara prates dan pascates kelompok eksperimen adalah memakai uji-t. Hipotesis dari uji tersebut adalah sebagai berikut.

: : Rumus untuk uji-t: ̅ ̅ √

merupakan simpangan baku gabungan karena (homogen). Kriteriauji: Tolak jika


(2)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan dan juga saran untuk penelitian berikutnya.

A. Simpulan

Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembelajaran biasa dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi sebesar 1,99 poin yaitu dari 61,31 (skor prates) menjadi sebesar 63,31 (skor pascates). Namun, pembelajaran Eksperimen dapat memberikan kenaikan rata-rata kemampuan menulis puisi yang lebih signifikan dibandingkan pembelajaran biasa, yaitu sebesar 22 poin dari 61,63 (skor prates) menjadi sebesar 83,63 (skor pascates). Hasil ini telah diuji signifikansi dan teruji kebenarannya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran eksperimen dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII.D.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Hasil pada penelitian ini memberikan gambaran bahwa kemampuan menulis puisi dapat ditingkatkan apabila teknik dan media yang diterapkan disesuai dengan keadaan/situasi pembelajaran pada saat di lapangan.

2. Diharapkan bagi guru/wali kelas yang akan menggunakan sebuah media sosial sebagai grup diskusi pembelajaran mata pelajarannya dapat mengontrol/mengawasi aktivitas siswanya ketika menggunakan media sosial minimal dua hari dalam seminggu.


(3)

89

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pada penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan statistika secara manual hanya dengan bantuan software Microsoft Excel. Peneliti menyarankan agar pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan bantuan software statistik untuk mempermudah perhitungan, namun peneliti juga tetap menganjurkan adanya perhitungan manual sebagai penguatan kebenaran perhitungan.

4. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti menyarankan agar tidak hanya membandingkan dua model saja, seperti eksperimen dan biasa, tetapi dapat pula menambahkan model pembelajaran lain yang kemudian ketiga model tersebut dapat diuji secara bersama-sama untuk mendapatkan model yang lebih baik.


(4)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, N. (2012). Indonesia, Negara Pemalas Membaca. [Online]. Tersedia:

http://www.katanatalius.com/2012/11/indonesia-negara-pemalas-membaca.html [2 Juli 2014]

Administrator. (2013). Minat Baca dan Menulis di Indonesia Rendah [Online]. Tersedia:

http://www.mediaobsesi.com/berita-457-minat-baca-dan-menulis-di-indonesia-rendah.html [2 Juli 2014]

Aminudin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Biru. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ariyani, Fina. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook. Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Konsep Termodinamika. Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: tidak diterbitkan.

AR, Syamsuddin. dan Damaianti, V.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

BSNP. (2006). Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tidak diterbitkan.

Doni, A. (2009). Macam Situs Jejaring Sosial, [Online]. Tersedia:

http://ict-site.blogspot.com/2009/03/macam-situs-jejaring-sosial_5012.html. [25

Juni 2014].

Enterprise, J. (2010). Facebook Goes To School. Bandung: Elex Media Komputindo.

Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juditha, C. (2011). “Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar”. Jurnal Penelitian IPTEK-KOM. 13, (1), 1-23.


(5)

91

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kartini. (2011). “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Menulis Akrostik pada Siswa Kelas VA MI Semplak Pilar, Kabupaten Bogor”. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. 4, (1), 1-11

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Madden, T.L. (2000). Fire Up Your Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Majid, A. (2012). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mardiani, D. (2012, 06 Juni). Minat Baca Rakyat Indonesia Minim. Republika [Online].Tersedia:http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/

06/m57978-minat-baca-rakyat-indonesia-masih-minim. [2 Juli 2014]

Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Berbahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Pradopo, R.D. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Porter, B.D. dan Hernacki, M. (2013). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Mizan Pustaka.

Rahayu, F.S. (2012). “Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi”. Journal of Information System. 8, (1), 1-10.

Rahmasari, G. dan Rismiati, R. (2013). E-Learning Pembelajaran Jarak Jauh untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.

Rose, C. (2008). Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.

Sidik, U. (2011). The Key Word: Perpustakaan di Mata Masyarakat. Yogyakarta: Perpustakaan Yogyakarta.

Sidik, U. (2011). Melek Huruf dan Budaya Baca Masyarakat. [Online]. Tersedia: http://www.academia.edu/4872427/MELEK_HURUF_DAN_BUDAYA_

BACA_MASYARAKAT. [2 Juli 2014].

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(6)

Lucyega Putra Neda Suganda, 2014

Pemanfaatan Media Grup Facebook Dengan Teknik Akrostik Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Bebas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suyitno, Ade. (2012). Facebook sebagai Media Kreatif E-Learning untuk Distance Learning di Era Global. Esai ilmiah dalam lomba Artikel Ilmiah di BPU Dinamika7, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Taniredja, T. dan Mustafidah, H. (2012). Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Taoziri, A. (2012). Penggunaan Teknik Akrostik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas. Skripsi pada Fakultas Bahasa dan Seni Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penelitian Karya Ilmiah.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Waluyo, J. Herman. (2005). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta. Erlangga.

Yuniarti, R. (2013). Literasi Informasi Pemustaka di Perpustakaan STMIK AKAKOM Yogyakarta Berdasarkan Model The Seven Pillars. Skripsi pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.