METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA :Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

DITA SARTIKA, 2014

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh:

DITA SARTIKA

NIM. 1000302

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

DITA SARTIKA, 2014

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Dita Sartika

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Dita Sartika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

DITA SARTIKA, 2014

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh: Dita Sartika NIM. 1000302

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I,

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP. 196011081986012001

Pembimbing II,

Dra. Renariah, M.Hum. NIP. 195804061985032001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP. 196011081986012001


(4)

DITA SARTIKA, 2014

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Metode Dictation dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Membaca Huruf Hiragana (Siswa

Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)” ini beserta seluruh

isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat kelimuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan,


(5)

i

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Dita Sartika 1000302

Pembimbing I: Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. Pembimbing II: Dra. Renariah, M.Hum.

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, FPBS-UPI

ABSTRAK

Pembelajaran bahasa Jepang di tingkat SMA/SMK/MA mulai tahun ajaran 2013/2014 telah menggunakan sistem kurikulum 2013. Yang dimana bahasa Jepang merupakan pelajaran untuk peminatan. Sebagai mata pelajaran yang diminati siswa, kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Jepang pada kurikulum 2013, tidak hanya memahami materi, tapi juga dapat mengaplikasikannya baik secara lisan maupun tulisan terutama dalam menguasai huruf hiragana. Akan tetapi, berdasarkan data survei yang dilakukan pada kelas Lintas Minat Bahasa Jepang, ditemukan adanya siswa yang masih belum menguasai huruf hiragana. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakanlah metode dictation. Penelitian ini menitikberatkan pada penerapan metode dictation untuk melihat peningkatan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan model desain Pre-test and Post-test Group. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X salah satu SMA Negeri di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah berupa soal-soal. Temuan penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan pada hasil pengolahan data, yakni skor post-test lebih besar dari pre-test dengan nilai gain ternormalisasinya termasuk kategori sedang. Dengan demikian, didapat kesimpulan bahwa kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana siswa mengalami peningkatan setelah mendapatkan perlakuan dengan metode dictation. Kata Kunci : Metode Dictation, huruf hiragana


(6)

ii

DICTATION METHOD FOR IMPROVING THE WRITING AND READING ABILITY OF HIRAGANA

(Class X Students of SMA Negeri 14 Bandung School Year 2013/2014)

Dita Sartika 1000302

Supervisor I: Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. Supervisor II: Dra. Renariah, M.Hum.

Department of Japanese Language Education, FPBS-UPI

ABSTRACT

The learning of Japanese language at the level of SMA/SMK/MA in 2013/2014 school year has started using curriculum 2013 systems. That means Japanese language is a lesson for specialization. As subject that‟s interested by students, the Japanese basic competencies in curriculum 2013 is not only focus on the knowledge, but also can apply both of orally and writing, especially hiragana. However, based on data‟s survey, the students of Lintas Minat Jepang still not mastered hiragana. To solve this problem, dictation method is used. This research focuses on the application of dictation method to see improvement of the writing and reading ability of Hiragana. The design of this research was a pre experimental design with pre-test and post-test group model. The sample‟s research is class X of one of the high schools in Bandung. The instrument that used is form of questions. The finding of this research is there are differences in the data processing, the post-test score is greater than the pre-test, with a gain value is including medium category. So, it could be concluded that the students‟ writing and reading ability of hiragana has improved after getting treated by dictation method.


(7)

iii

ひ 書 能力 対 ョン方法 使用効果

2013/2014学 度 ン ン国立第14高校 一 生

Dita Sartika 1000302

指導者 I: Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. 指導者II: Dra. Renariah, M.Hum.

FPBS-UPI 日本語教育学科

2013/2014 学 度 高校 専門学校 宗教学校 あ 日本語 授業 2013

カ キュ い 2013 カ キュ 日本語 選択科目 選択科目 基本的 能力 知識 け

応用 こ け いけ い 特 ひ あ 日

本語 選択科目 ス 行わ 調査 タ 基 い ひ 書 い学生 い そ 問題 解決

ョン方法 試 こ 研究 焦点 ョン方法 適用 あ そ ひ 書 能力 向 させ あ こ 研究 方法

事前実験計画 Pre-test and Post-test Group いう計画 あ そ

研究 対象 2013/2014 学 度 ン ン国立第 14 高校 一 生

あ 調査方法 質問紙 ン あ 本研究 結果 事前 ス 事後 ス 均値 違うこ 分 事前 ス 事後 ス

均値 法 大 い そ ン 値 13.65 点 正規化 ン

値 0.60 点 あ こ 正規化 ン 中分類 含 い 要 ョン方法 使用 学生 ひ 書 能力

向 結論 こ


(8)

iv 概要

ひ 書 能力 対 ョン方法 使用効果

2013/2014学 度 ン ン国立第14高校 一 生

A.

2013/2014 学 度 ン ネ あ 高校 2013 カ キュ

使い こ カ キュ 日本語 選択科目

書 能力 基本的 能力 日本語 選択科目 ス 行わ 調査 タ ひ 学習 際 困難

感 学生 い そ ひ 学習 進

ョン方法 試 い 考え そ 2013/2014 学 度

ン ン国立第14高校 一 生30人 研究 行

B. 研究 目的

本研究 目的 次 う あ

1. ョン方法 使用 前 学生 ひ 書

能力 知 あ

2. ョン方法 使用 後 学生 ひ 書

能力 知 あ

3. ひ 書 能力 対 ョン方法 使用効

果 明 あ

4. ョン方法 利点 弱点 明 あ

C. 研究 方法

こ 研究 方法 事前実験計画 Pre-test and Post-test Group

Design いう方法 使 こ 方法 ン ロ ス 用い


(9)

v

Post-test あ 事前 ス 実験 前 ス 事後 ス

実験 後 ス あ

Pre-test and Post-test Group ン表

事前 ス 実験 事後 ス

O1 X O2

明:

X : 実験 ョン方法 使用

O1 : 事前 ス O2 : 事後

次 ひ 書 能力 向 次 方法 検討 S = ∑ R

明:

S = 全問正解 点数

R = 学生 得点

ン 探 方法:

G = T2 – T1 明:

G = ン

T2 = 事後 ス 点

T1 = 事前 ス 点

正規化 ン 探 方法:

明:


(10)

vi

T1 =事前 ス 点

T2 =事後 ス 点

Is =全問正解 点数

そ 正規化 ン 均 探

次 あ 正規化 ン 均 次 解釈表 通 あ 表 正規化 ン 解釈表

点 基準

0,71 – 1,00 高い

0,31 – 0,70 中分

0,00 – 0,30 低い

(Susilawati, 2013: 40)

Arikunto (1998) ン タ 解釈 次 通 あ

明:

P = 回答 合計 割合

f = 回答 度数

n = 対象 合計

3 ン 解釈表

セン 解釈

0% い い

1%-5% ほ い い

6%-25% 一部い

26%-49% 半分以

50% 半分


(11)

vii

76%-95% 多い

96%-99% ほ 全部

100% 全部

(Setiawan, 2014: 50)

D. 研究 結果 分析

事前 ス 事後 ス 結果 ョン方法 ひ 書 能力 向 させ こ う 次 図 見

こ フ 事前 ス 事後 ス 均値 い 表 い 縦 軸 得 点 表 横 軸 ス 種 類 表 い 研 究

2013/2014 学 度 ン ン国立第 14 高校 一 生 30 人 対象

行 事前 ス 均 37.96 点 事後 ス 均値

51.62 点 あ こ 図 事後 ス 事前 ス 均

値 高い いうこ 取 こ う ョン方

法 ひ 書 能力 向 させ こ いうこ 明


(12)

viii

ン 結果 分析 次 こ

1. 半分以 学生 ひ 習う際 困難 感 フォロ

ップ ンタビュう 文字 数 多い そ 字 さ あ 書 方 間違え こ 原因 あ

2. 半分以 学生 ョン方法 使うこ や

気 集中 ひ 学習 う い 簡単 感

3. 半分以 学生 ョン方法 使用 対

い こ え あ い 答え 学生 い

フォロ ップ ンタビュう ョン

時間 短 こ あ そ 教室 外 う さ

声 あ 聞こえ 集中 あ い

う結果 得

4. 多 学生 ひ 学習 ョン方法 使うこ

対 賛成 答え

E.

本研究 結果 次 う

1. ョン方法 学生 ひ 書 能力 向 さ

せ こ 事前 ス 均値 37.96 点 事後 ス

均値 51.62点 ン 点 13.65点 あ そ 正

規化 ン 0.60点 あ こ 正規化 ン 中分類 含 い

2. ン 結果 ョン方法 利点 弱点 次


(13)

ix

ョン方法 利点 あ

や 気 集中 ひ 習う う い

簡単 感

ョン方法 弱点 時間 短 教室 外 う さ 声 あ 聞こえ 集中 あ いこ


(14)

x

KATA PENGANTAR Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil „alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Metode Dictation dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Membaca Huruf Hiragana (Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

Skripsi ini menggambarkan bagaimana kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana siswa kelas X SMA Negeri 14 setelah melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation.

Penulis menyadari bahwa isi laporan penelitian skripsi ini masih jauh dari sempurna, bahkan terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi mereka yang membaca dan mempergunakannya, serta menjadi sumbangan yang cukup berarti bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Jepang di sekolah. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Bandung, Oktober 2014


(15)

xi

Ucapan Terima Kasih

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis senantiasa mendapat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimak kasih yang setinggin-tingginya pada:

1. Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

2. Mamah Seniwati, sebagai ibu yang tak luput berkata “Semangat! Semangat! Jangan putus asa!”. Papah Asep Muliana (alm) sebagai seorang ayah yang selalu mendukung walaupun sedang menahan sakit yang dideritanya, hingga akhirnya beliau tiada tapi tetap masih saya rasakan keberadaannya yang terus memberi semangat.

3. Bapak Drs. Mulyana Adimiharja, M.Ed. selaku dosen wali dan pembimbing 2, walaupun pada akhirnya harus digantikan karena beliau telah pensiun. Beliau telah membimbing saya dari bab 1 sampai bab 5 dengan nyaman.

4. Ibu Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dan Pembimbing 1.

5. Ibu Renariah selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dan Pembimbing 2.

6. Bapak Sudjianto selaku dosen yang memberikan expert judgment atas instrumen penelitian yang saya buat.

7. Yuliani Susilawati (teh Uwi), Triadi Nugraha (adi) sebagai kakak dan adik yang selalu memberi keceriaan.

8. Teman-teman angkatan 2010, teman seperjuangan saya tertutama SHINOBI kelas B.

9. Teman-teman seperjuangan saat PPL (terutama Lia dan Elis)

10.Frina Utami Nuswanti (Fefey), seorang sahabat yang selalu memberikan dukungan, bantuan dan telah bersedia untuk mengumpulkan draft skripsi saya dikarenakan saya tidak bisa datang ke kampus.

11.Azka Dalila Nurilmatin (Azka eonni), teman healing saya yang selalu memberikan keceriaan dengan file-file 100% (baekpousenteu) nya,


(16)

xii

sehingga saya tidak stress dalam menghadapi skripsi. Dan juga sebagai informan saya mengenai persyaratan sidang dan info lainnya di kampus. 12.Pipin Mardiyah (Pima-chan), yang selalu menjawab

pertanyaan-pertanyaan saya saat merasa kebingungan, sehingga saya bisa mempersiapkan berkas-berkas persyaratan sidang dengan lebih mudah. 13.Dinar Tri Wulandari (uri hubae), yang bisa dijadikan sebagai teman, adik,

bahkan terkadang bisa jadi kakak. Teman refreshing bersama EXO, terutama di sebulan terakhir menuju sidang, sehingga pikiran mumet saya dapat teratasi apalagi setelah saya mulai bekerja.

14.Warga SMAN 14 Bandung, Bapak Slamet, Ibu Shierly, Kelas Lintas Minat Bahasa Jepang Kelas X tahun ajaran 2013/2014

15.Dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan do‟a serta dukungan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Bandung, Oktober 2014 Penulis, Dita Sartika


(17)

xiii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Definisi Operasional... 5

E. Metode Penelitian... 7

F. Sistematika Penulisan... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Metodologi Pembelajaran Bahasa ... 11

B. Metode Dictation ... 12

C. Kemampuan Menulis dan Membaca ... 17

D. Huruf Hiragana... 19

E. Menulis dan Membaca Huruf Hiragana ... 24

F. Penelitian Terdahulu ... 34

BAB III METODE PENELITIAN... 36

A. Metode Penelitian... 36

B. Desain Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

D. Prosedur Penelitian... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 41

F. Instrumen Penelitian... 42


(18)

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Pelaksanaan dan Keterlaksanaan Metode Dictation ... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77


(19)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Survei Nilai Siswa... 2

Tabel 1.2 Hasil Survei Kesulitan Siswa ... 2

Tabel 2.1 Huruf Hiragana ... 20

Tabel 2.2 Kelompok Huruf Hiragana Chokuon ... 20

Tabel 2.3 Kelompok Huruf Hiragana Yoo‟on ... 21

Tabel 2.4 Kelompok Huruf Hiragana Seion ... 21

Tabel 2.5 Kelompok Huruf Hiragana Dakuon ... 22

Tabel 2.6 Kelompok Huruf Hiragana Handakuon ... 22

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pre-Test and Post-Test Group ... 37

Tabel 3.2 Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 40

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda... 45

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 46

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Reliabilitas... 47

Tabel 3.6 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ... 47

Tabel 3.7 Interpretasi Kategori Keterlaksanaan Metode ... 49

Tabel 3.8 Interpretasi Skor Rata-Rata Gain Ternormalisasi ... 51

Tabel 3.9 Interpretasi Perhitungan Prosentasi Tiap Kategori ... 52

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 54

Tabel 4.2 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Oleh Guru ... 54

Tabel 4.3 Daftar Nilai Pretest Siswa ... 55

Tabel 4.4 Daftar Nilai Posstest Siswa ... 57

Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Pretest Dan Posttest Siswa ... 59

Tabel 4.6 Angket Nomor 1 ... 62

Tabel 4.7 Angket Nomor 2 ... 63

Tabel 4.8 Angket Nomor 3 ... 64

Tabel 4.9 Angket Nomor 5 ... 65

Tabel 4.10 Angket Nomor 6 ... 65

Tabel 4.11 Angket Nomor 7 ... 66


(20)

xvi

Tabel 4.13 Angket Nomor 8 ... 68

Tabel 4.14 Angket Nomor 9 ... 69

Tabel 4.15 Angket Nomor 10 ... 70

Tabel 4.16 Angket Nomor 11 ... 71

Tabel 4.17 Angket Nomor 12 ... 72


(21)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 24

Gambar 2.2 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 24

Gambar 2.3 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 24

Gambar 2.4 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.5 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.6 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.7 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.8 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.9 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 25

Gambar 2.10 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.11 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.12 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.13 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.14 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.15 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.16 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 26

Gambar 2.17 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.18 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.18 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.20 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.21 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.22 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 27

Gambar 2.23 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28

Gambar 2.24 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28

Gambar 2.25 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28

Gambar 2.26 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28

Gambar 2.27 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28

Gambar 2.28 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 28


(22)

xviii

Gambar 2.30 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 29 Gambar 2.31 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 29 Gambar 2.32 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 29 Gambar 2.33 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 29 Gambar 2.34 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.35 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.36 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.37 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.38 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.39 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.40 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 30 Gambar 2.41 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 2.42 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 2.43 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 2.44 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 2.45 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 2.46 Tata Cara Menulis Huruf Hiragana ... 31 Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Skor Pre-Test Dan Post-Test ... 61


(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Jepang di tingkat SMA/SMK/MA mulai tahun ajaran 2013/2014 telah menggunakan sistem kurikulum 2013. Yang dimana bahasa Jepang bukan lagi merupakan muatan lokal ataupun pelajaran wajib, melainkan sebagai pelajaran untuk peminatan. Adapun materi bahasa Jepang yang diajarkan di kelas X berdasarkan silabus Kurikulum 2013, yaitu semester 1 diajarkan materi mengenai identitas diri yang terdiri dari aisatsu (salam dan ungkapan), jikoshoukai (mengenalkan diri sendiri), tashashoukai (mengenalkan orang lain), denwa bango to sumu tokoro (menyebutkan nomor telepon dan tempat tinggal), mono (kata benda), dan kepemilikan benda. Dan semester 2 materi mengenai kehidupan sekolah yang terdiri dari nama dan letak ruangan di sekolah, posisi dan keberadaan teman di kelas, hari, tanggal dan bulan, jadwal kegiatan sekolah, jadwal sekolah, waktu kegiatan, kesan terhadap pelajaran, dan tempat berkegiatan.

Kedudukan bahasa Jepang sebagai kelas lintas minat bisa dikatakan beda dari kelas biasanya, yang dimana satu kali pertemuannya adalah 3x45 menit yakni 135 menit dalam seminggu. Sebagai mata pelajaran yang diminati siswa, bahasa Jepang harus mempunyai sesuatu yang lebih agar dapat membuat siswa yang memilihnya menjadi tertarik untuk terus belajar bahasa Jepang. Oleh karena itu, dalam kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Jepang pada kurikulum 2013, tidak hanya memahami materi-materi tersebut, tapi juga dapat mengaplikasikannya baik secara lisan maupun tulisan. Pengaplikasian secara lisan tentu saja bisa diwujudkan dengan melakukan percakapan, sedangkan pengaplikasian secara tertulis diwujudkan dengan menuliskan teks dialog dari percakapan tersebut dengan menggunakan huruf bahasa Jepang sebagai nilai keterampilan menulis siswa. Dengan kata lain huruf Jepang berperan besar dalam proses pembelajaran, baik itu huruf


(24)

2

hiragana maupun katakana. Hanya saja yang lebih ditekankan untuk dikuasai adalah huruf hiragana.

Akan tetapi, berdasarkan data survei yang dilakukan di SMA Negeri 14 Bandung, tepatnya kelas Lintas Minat Bahasa Jepang 1, telah ditemukan ada beberapa siswa kelas lintas minat bahasa Jepang yang masih belum menguasai huruf hiragana di semester 2 ini. Hanya sebagian kecil dari mereka yang menguasainya. Adapun sebagian kecil itu merupakan siswa-siswi yang mengikuti klub bahasa Jepang di sekolah, sedangkan siswa lainnya yang tidak mengikuti klub tersebut belum cukup menguasai huruf hiragana.

Adapun survei yang telah dilakukan, menggunakan soal tes dan angket. Soal tes mencakup tes menulis kata, frasa, dan kalimat dengan menggunakan huruf hiragana sebanyak 30 soal yang berisi materi yang telah diajarkan. Disamping itu, soal angket essay mengenai kesulitan belajar huruf kana terutama huruf hiragana.

Adapun hasil surveinya adalah sebagai berikut. Tabel 1.1.

Hasil Survei Nilai Siswa

Nilai yang diperoleh (kkm=67) Jumlah orang Prosentase

Lebih dari sama dengan kkm 4 12.5 %

Kurang dari kkm 28 87.5 %

Tabel 1.2.

Hasil Survei Kesulitan Siswa

Kesulitan menguasai huruf hiragana Prosentase Sulit membedakan huruf kecil dan

huruf besar (Yoo’on) 15.625%

Bingung langkah penulisannya 15.625%

Jumlah huruf yang terlalu banyak 6.25%

Banyak huruf yang mirip 46.875%


(25)

3

Berdasarkan hasil survei di atas, maka penulis memutuskan untuk mencari metode atau cara agar siswa tersebut dapat meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana, diantaranya metode dictation. Dan dengan berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil judul skripsi sebagai berikut “Metode Dictation dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Membaca Huruf Hiragana (Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka secara umum masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut.

a. Bagaimana kemampuan siswa sebelum melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation?

b. Bagaimana kemampuan siswa setelah melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation?

c. Apakah metode dictation mampu meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana?

d. Apa kelebihan dan kelemahan metode dictation dalam melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana?

2. Batasan masalah

a. Penelitian ini hanya ditujukan pada siswa kelas X Lintas Minat Jepang, SMA Negeri 14 Bandung.

b. Penelitian ini hanya difokuskan pada latihan kemampuan menulis, kemudian diikuti dengan kemampuan membacakan kembali huruf hiragana yang telah ditulisnya melalui kegiatan dictation tersebut. c. Bahan latihan berupa kata, frasa dan kalimat bahasa Jepang sederhana


(26)

4

d. Jenis metode dictation yang dilakukan merupakan metode dictation jenis Dicto-Comp dengan bantuan media visual sedangkan desain pendikteannya dirancang sendiri oleh peneliti.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka penelitian ini ditujukan untuk:

a. Mengetahui kemampuan siswa sebelum melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation.

b. Mengetahui kemampuan siswa setelah melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation.

c. Mengetahui keberhasilan metode dictation dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana.

d. Mengetahui kelebihan dan kelemahan metode dictation dalam melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai suatu metode latihan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan, terutama memberikan informasi bahwa ada cara lain untuk melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana yaitu metode dictation.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan nilai guna hasil penelitian bagi pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, diantaranya:

1) Bagi Peneliti

Secara khusus bagi peneliti yang Insya Allah merupakan calon pengajar bahasa Jepang, penelitian ini bermanfaat untuk


(27)

5

memberikan informasi dan ide tentang cara melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana yang bisa peneliti praktikan saat menjadi seorang pengajar bahasa Jepang di kemudian hari. 2) Bagi Lembaga

Memberikan informasi baru mengenai cara melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana bila para siswanya merasa kesulitan dalam menghafal huruf hiragana. Disamping itu, metode dictation juga dapat diterapkan dalam melatih kemampuan menghafal huruf-huruf lainnya. Misalnya katakana, dan kanji dalam bahasa Jepang.

3) Bagi Pembelajar Bahasa Jepang

Memberikan informasi mengenai satu di antara banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghafal huruf hiragana. Sehingga dapat membantu siswa untuk melatih kemampuan dirinya dalam belajar bahasa Jepang terutama huruf Jepang, hiragana.

D. Definisi Operasional

Menurut Darmayanti, definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya ilmiah. Definisi operasional dari judul penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Metode Dictation

Macquarie berpendapat bahwa metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.

The teacher read you the text, dictated it, and then read it a third time so ou could check through. This is dictation (Davis and Rinvolucri, 1988: 1)

Seorang guru membacakan sebuah teks, mendiktenya, kemudian membacanya hingga tiga kali agar kalian dapat mengecek ulang. Inilah yang dinamakan dictation.


(28)

6

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dictation untuk melatih sampel penelitian dalam hal menulis huruf hiragana kemudian sampel penelitian membaca kembali apa yang telah ditulisnya sebagai latihan membaca huruf hiragana.

Adapun bacaan yang akan digunakan sebagai soal latihan oleh penulis nanti, bukan berupa bacaan narasi, melainkan kata, frasa, kalimat sederhana.

2. Kemampuan Menulis dan Membaca

Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa seperti menyimak/mendengarkan, berbicara dan menulis. Menulis adalah suatu keterampilan dalam berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2013: 3).

Membaca juga merupakan keterampilan dalam bahasa. Menurut Anderson (1972: 209-210), membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding prosess) berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding). Antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang sangat erat, yakni bila kita menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya ingin agar tulisan kita dibaca oleh orang lain, paling sedikit dapat kita baca sendiri.

Adapun menulis yang dimaksudkan dalam penelitian ini bukanlah menulis karangan, melainkan menulis huruf, kata, frasa, dan kalimat sederhana dengan menggunakan huruf hiragana dengan kakikata (cara penulisan huruf hiragana) yang benar, dan membaca huruf hiragana sesuai dengan yomikata (cara membaca huruf hiragana) yang benar.

3. Huruf hiragana

Huruf hiragana merupakan hyoo’on moji, yaitu huruf yang hanya melambangkan bunyi tanpa memiliki arti. Adapun huruf hiragana digunakan untuk menuliskan kosakata yang berasal dari bahasa Jepang asli yang terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan yang melengkung,


(29)

7

seperti あ、か、し、つ、ぬ, dan sebagainya. (Sudjianto dan Dahidi, 2012: 73).

E. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode adalah cara untuk melakukan sesuatu. Metode penelitian diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi: 53). Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre eksperimental design. Adapun penelitian pre eksperimental design yaitu merupakan uji coba atau eksperimen yang tidak sebenarnya. Disebut demikian karena eksperimen ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah (Arikunto, 2006: 84). Adapun persyaratan yang dimaksud adalah adanya kelompok lain yang tidak ikut mendapatkan pengamatan atau biasa disebut dengan kelas kontrol (Arikunto, 2006: 86).

Penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan metode dictation dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana terhadap siswa kelas X Lintas Minat Jepang, SMA Negeri 14 Bandung.

2. Populasi dan Sampel a. Populasi Penelitian

Manusia yang dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian, kemudian sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian, disebut dengan sampel penelitian (Sutedi, 2011: 179). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Bandung tahun ajaran 2014/2015.

b. Sampel Penelitian

Menurut Dedi Sutedi (2011: 179), sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Yang dijadikan sebagai sampel penelitan dalam penelitian ini adalah siswa


(30)

8

kelas X Lintas Minat Jepang 1. Dalam menentukan sampel penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Susilawati, 2013: 23). 3. Instrumen Penelitian

Menurut Dedi Sutedi (2011:155), Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan soal yang terdiri dari soal pre-test dan post-test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir sampel penelitian, soal latihan yang digunakan untuk treatment, dan soal angket yang digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode dictation.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan beberapa data dari beberapa sumber. Adapun sumber data penulis yaitu dari blog, kamus cetak, kamus online, jurnal, skripsi terdahulu, buku referensi, dan uji coba pada siswa SMA Negeri 14 Bandung kelas X Lintas Minat Jepang.

Variable bebas dalam penelitian ini adalah metode dictation, sedangkan variable terikatnya adalah peningkatan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana. Maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data keterlaksanaan metode dictation, skor hasil pre-test dan post-pre-test dan sebagai data tambahan diambil dari angket.

5. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh setelah melakukan pre-test, treatment dan post-test merupakan data yang masih mentah, oleh karena itu perlu diolah terlebih dahulu sehingga dapat menggambarkan hasil sebuah penelitian. Adapun nantinya data-data tersebut akan penulis olah dengan menggunakan perhitungan statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana siswa antara sebelum dan sesudah mendapatkan treatment yang berupa latihan menulis dan membaca dengan menggunakan metode dictation. Begitu pula dengan


(31)

9

data yang didapat dari data keterlaksanaan metode dictation dan data angket.

6. Anggapan Dasar dan Hipotesis a. Anggapan Dasar

Anggapan dasar yaitu suatu anggapan ataupun pendapat yang mengacu pada anggapan seseorang. Adapun anggapan dasar terhadap penelitian ini diantaranya:

Dictation dapat dipakai dan sebaiknya dilaksanakan setiap pertemuan baik diawal pelajaran, ditengah, maupun diakhir pelajaran sebagai latihan khusus bagi siswa, serta sebagai review pada pelajaran yang telah lalu. Dictation membentuk sifat aktif siswa, sebab dalam dictation siswa dituntut untuk aktif dan kreatif menggerakkan tangannya, mendengar kalimatnya, juga didukung melihat gerak-gerik ucapan yang terlontar dari guru. (M. Khozin: 2006)

 Dalam pembelajaran banyak metode yang digunakan salah satunya adalah metode dictation, teknik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar dimana siswa di dalam kelas diuji kemampuannya untuk menangkap dan menerima dengan baik dan benar tentang apa yang dikatakan atau yang didiktekan oleh guru, baik dari segi tulisan atau ejaan. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Disamping itu, metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. (Candera: 2010)

b. Hipotesis

Hipotesis yaitu suatu anggapan atau jawaban sementara yang dicetuskan oleh penulis sendiri. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

 Metode dictation dapat membuat siswa menjadi berkonsentrasi penuh dalam proses belajar.


(32)

10

 Latihan dengan menggunakan metode tersebut dapat mempermudah siswa dalam menghafal huruf hiragana tidak hanya dalam bentuk tulisan tapi juga dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf hiragana.

F. Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika pembahasan dari penelitian yang dilakukan.

Bab II: Landasan Teori. Bab ini berisi teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian ini dilakukan. Maksudnya yaitu berisi tentang penjelasan mengenai metode dictation, kemampuan menulis dan membaca, serta mengenai huruf hiragana secara lebih detail.

Bab III: Metodologi Penelitian. Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode apa yang dilakukan, alasan menggunakan metode tersebut, populasi dan sampel, dan instrumen yang digunakan.

Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisi laporan dari hasil penelitian, diantaranya deskripsi kemampuan siswa sebelum melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation, deskripsi kemampuan siswa setelah melakukan latihan dengan menggunakan metode dictation, penjelasan mengenai berhasil atau tidaknya metode dictation dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana, penjabaran kelebihan dan kelemahan metode dictation dalam melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana.

Bab V: Kesimpulan dan Rekomendasi. Berisi jawaban dari masalah yang diteliti dan beberapa rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.


(33)

36 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode atau hōhō (方法) dalam bahasa Jepang adalah suatu cara untuk melakukan sesuatu agar dapat berjalan dengan baik dan lebih mudah untuk mencapai tujuan.

Metode dalam suatu penelitian pun berguna agar penelitian tersebut dapat berjalan dengan baik dan terencana. Sutedi (2011: 53) mengemukakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre eksperimental design. Adapun penelitian pre eksperimental design yaitu merupakan uji coba atau eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu banyak pula yang menyebut pre eksperimental design dengan sebutan lain yaitu quasi experiment atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah (Arikunto, 2006: 84). Adapun persyaratan yang dimaksud adalah adanya kelompok lain yang tidak ikut mendapatkan pengamatan atau biasa disebut dengan kelas kontrol (Arikunto, 2006: 86).

B. Desain Penelitian

Ada 3 jenis desain penelitian dalam pre eksperimental design ini, yaitu: 1. One-shot case study, yang dimana peneliti hanya melakukan satu kali

observasi, yakni observasi setelah treatment.

2. Pre-test and post-test group, yang dimana observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu saat sebelum treatment (pre-test) dan sesudah treatment (post-test).


(34)

37

3. Static group comparison, yang dimana ada kelompok lain sebagai standar eksternal atau pembanding hasil post-testnya.

Dalam penelitian ini, akan dilakukan pre eksperimental design dengan model desain 2 yaitu Pre-test and Post-test Group.

Tabel 3.1.

Desain Penelitian Pre-test and Post-test Group

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

Keterangan:

X : Treatment dengan menggunakan metode dictation O1 : Pre-test

O2 : Post-test

Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan observasi sesudah eksperimen disebut post-test.

Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2-O1 yang diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen.

(Arikunto, 2006: 85)

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Sumber data atau populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X SMA Negeri 14 Bandung. Mengenai lokasi dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Identitas lokasi penelitian

Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Bandung

Alamat : Jl. Yudha Wastu Pramuka IV Bandung (Berada di dalam Komplek/Asrama TNI (PPI) Jl. Katamso


(35)

38

b. Alasan memilih lokasi

Menurut yang tertulis dalam web wikipedia, SMA Negeri 14 Bandung ini pernah berprestasi dalam bidang bahasa Jepang, yaitu Juara I Kaligrafi (Bahasa Jepang) se-Jawa Barat tahun 2009, dan Juara I Shuuji Contest pada Widyatama Japan Matsuri 2012. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat bahasa Jepang di SMA tersebut cukup tinggi. Ditambah lagi dengan adanya club bahasa Jepang di sekolah tersebut yang diberi nama Itazura Club.

Mengingat hal tersebut, penulis beranggapan bahwa siswa SMA Negeri 14 mempunyai ketertarikan lebih dalam hal menulis indah bahasa Jepang (習字/Shuuji). Oleh karena itu, penulis memilih SMA Negeri 14 Bandung untuk menjadi lokasi penelitian.

Disamping itu, alasan mengenai kelas X yang diambil sebagai populasi adalah karena di sekolah tersebut telah diterapkan kurikulum 2013 yang dimana bahasa jepang merupakan mata pelajaran pilihan atau minat, dan huruf hiragana diwajibkan untuk dikuasai di kelas X ini.

2. Sampel Penelitian

Adapun yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitiannya adalah siswa kelas X Lintas Minat Bahasa Jepang. Dalam menentukan sampel penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Susilawati, 2013: 23). Adapun pertimbangan tersebut berupa diskusi dan rekomendasi guru mata pelajaran bahasa Jepang di sekolah tersebut.

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian. b. Menentukan populasi dan sampel.


(36)

39

c. Membuat instrumen yang berupa soal pre-test dan post-test.

d. Mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing dan dosen selain pembimbing (expert judgment).

e. Merevisi instrumen tersebut untuk diujicobakan terlebih dahulu.

f. Melakukan uji coba instrumen pada siswa kelas XI guna mengetahui validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas instrumen tersebut.

g. Menganalisis hasil uji coba.

h. Merevisi kembali instrument kemudian menentukan soal yang layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

i. Mempersiapkan instrument lainnya disamping soal pre-test, dan post-test, yakni soal latihan menulis dan membaca huruf hiragana dengan menggunakan metode dictation, lembar observasi dilakukannya kegiatan dictation, dan angket.

j. Membuat surat izin penelitian ke Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang yang disetujui oleh Dekan FPBS.

k. Menghubungi pihak yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian. l. Mengecek fasilitas sekolah (in focus) dan keadaan kelas.

m.Menyiapkan alat peraga dan media untuk melakukan metode dictation.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Melaksanakan pre-test pada kelas sampel penelitian untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

b. Melaksanakan treatment yaitu dengan cara mengimplementasikan metode dictation dalam latihan menulis dan membaca huruf hiragana. Adapun langkah-langkah metode dictation tersebut adalah sebagai berikut.

 Persiapkan media (rekaman, visual berupa file foto yang berisi huruf-huruf hiragana yang didiktekan, speaker, infocus, laptop)


(37)

40

 Dikte dilakukan sebanyak 3 kali.

 Dikte pertama, putar rekaman 1 kali.

 Kemudian dikte kedua, putar rekaman sekaligus tampilkan visual.

 Kemudian dikte ketiga, dengan memutar rekaman saja.

 Beri jeda 5 detik, barulah siswa menulis apa yang didiktekan.

Treatment 1, 2, 3 dan 4 diberi jeda waktu sama hanya saja jenis soal diktenya berbeda. Treatment 1 soal berupa 5 soal kata dan 5 soal langkah menulis huruf, treatment 2 berupa 5 soal frasa dan 5 soal langkah menulis huruf, treatment 3 dan 4 berupa 5 soal kalimat sederhana dan 5 soal langkah menulis huruf.

c. Melakukan post-test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah treatment.

Tabel 3.2.

Rencana Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan Hari/tanggal

Pre-test Agustus 2014

Treatment 1 Agustus 2014 Treatment 2 Agustus 2014 Treatment 3 Agustus 2014 Treatment 4 Agustus 2014

Post-test Agustus 2014

3. Tahap Akhir

Tahapan akhir yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut. a. Mengolah data hasil observasi keterlaksanaan metode dictation b. Mengolah data hasil pre-test dan post-test

c. Menganalisis data hasil pre-test dan post-test untuk melihat dan menentukan apakah terdapat peningkatan dalam kemampuan


(38)

41

membaca dan menulis huruf hiragana siswa setelah diterapkan metode dictation dalam latihannya.

d. Menganalisis data angket untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode dictation.

e. Menyusun kesimpulan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Variable bebas dalam penelitian ini adalah metode dictation, sedangkan variable terikatnya adalah peningkatan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana. Maka data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Keterlaksanaan metode dictation 2. Skor hasil pre-test dan post-test

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi Aktivitas Peneliti/Guru

Dalam poin ini observasi dilakukan untuk melihat aktivitas peneliti saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode dictation sebagai latihan diakhir pembelajaran, yang bertujuan untuk mengetahui tahapan treatment.

Instrumen yang digunakan pada saat observasi adalah lembar keterlaksanaan metode dictation. Observer pada saat treatment terdiri dari tiga orang yang dimana salah satu diantaranya merupakan guru mata pelajaran bahasa Jepang. Masing-masing observer mendapatkan lembar observasi yang sama.

2. Tes Kemampuan Menulis dan Membaca Huruf Hiragana.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur peningkatan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana siswa setelah dilakukannya treatment dengan menggunakan metode dictation. Tes ini disusun berdasarkan materi pelajaran saat itu, yang tentu saja meliputi


(39)

42

komponen-komponen yang harus dipahami dalam menulis dan membaca huruf hiragana.

Soal-soal tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda, menjodohkan, dan isian. Adapun tes kemampuan ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu sebelum treatment (pre-test) dan setelah treatment (post-test). Soal yang digunakan pada saat pre-test dan post-test merupakan soal yang sama, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi adanya perbedaan kualitas soal-soal tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Dedi Sutedi (2011:155), Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Adapun instrumennya adalah sebagai berikut.

1. Instrumen

a. Lembar keterlaksanaan metode dictation

Lembar keterlaksanaan metode dictation ini digunakan pada saat observasi aktivitas latihan menulis dan membaca huruf hiragana dengan menggunakan metode dictation ini dilakukan, yakni saat proses treatment. Lembar ini memuat daftar checklist keterlaksanaan tahap-tahap dictation yang telah ditentukan oleh peneliti sebelumnya.

Jadi dalam pengisiannya, observer memberikan tanda checklist pada

kolom “ya” atau “tidak” jika kriteria yang dimaksud dalam daftar cek dilakukan atau sebaliknya oleh peneliti saat melakukan treatment. Dalam lembar ini juga terdapat kolom keterangan untuk memuat saran-saran observer terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan saat proses treatment berlangsung.

Lembar observasi yang telah disusun tidak diujicobakan, tetapi dikoordinasikan kepada observer agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap isi dari lembar observasi tersebut.


(40)

43

b. Soal Pre-test, Treatment dan Post-test

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun soal tes tersebut adalah sebagai berikut.

1) Membuat kisi-kisi soal huruf hiragana yang mencakup seluruh bentuk dan tanda baca huruf hiragana seperti Chokuon, Yoo’on, Seion, Dakuon, Handakuon, Tokushuon, Choo’on. Adapun materi yang dipilih adalah materi kelas XI semester 1 (mata pelajaran, kata sifat, hari, tanggal dan waktu).

2) Dalam kisi-kisi instrumen dibuat 40 soal, yang terdiri dari 20 soal isian huruf hiragana, 10 soal isian huruf latin dan huruf hiragana, dan 10 soal menjodohkan.

3) Menulis soal tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dan membuat kunci jawaban.

4) Mengkonsultasikan soal-soal instrumen dan melakukan revisi kepada dosen pembimbing sebagai perbaikan awal.

5) Melakukan perbaikan soal berdasarkan bahan pertimbangan tersebut. 6) Mengexpert judgement kan soal kepada dosen diluar dosen

pembimbing.

7) Menguji cobakan soal instrumen pada kelas XI.

8) Menganalisis hasil uji coba soal instrumen yang meliputi uji validitas butir soal, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan uji reliabilitas instrumen.

9) Merevisi soal instrumen.

10) Menyusun soal instrumen yang valid dan reliable untuk penelitian.

c. Soal angket

Hasil dari data angket ini merupakan data tambahan yang digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan metode dictation yang telah digunakan pada saat treatment. Adapun angket tersebut merupakan angket yang bersifat tertutup, artinya jawaban soal angket telah disediakan oleh peneliti, yang biasanya berupa soal pilihan ganda.


(41)

44

2. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2008: 151).

Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui baik buruknya suatu perangkat tes yang terdiri dari uji validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2008: 65). Pengujian validitas isi tes dilakukan dengan cara judgement terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh satu orang dosen diluar pembimbing dan satu orang guru mata pelajaran bahasa Jepang. Dan untuk mengetahui validitasnya digunakan uji statistik yaitu dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Momen. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut.

Keterangan:

N = Jumlah siswa yang di tes

∑XY = Jumlah skor item nomor x skor total

∑X = Jumlah skor item nomor

∑Y = Jumlah skor total

X2 = Jumlah kuadrat skor item Y2 = Jumlah kuadarat skor total

Adapun keterangan yang akan ditunjukkan, menurut Suharsimi Arikunto (2008 : 75) dapat dituliskan sebagai berikut :


(42)

45

 Korelasi positif, menunjukkan adanya hubungan sejajar antara dua hal. Dengan interpretasi nilai sebagai berikut :

 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi  Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi  Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup  Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

 Korelasi negatif menunjukkan hubungan kebalikan antara dua hal.

b. Daya Pembeda

Daya pembeda suatu butir soal adalah bagaimana kemampuan butir soal tersebut untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok atas dengan siswa yang termasuk kelompok bawah (Arikunto, 2008: 211). Adapun daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

DP = indeks daya pembeda

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab dengan benar BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab dengan benar JA = jumlah peserta tes kelompok atas

JB = jumlah peserta tes kelompok bawah

Tabel 3.3.

Klasifikasi daya pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

Negatif Tidak baik, harus dibuang

0,00 – 0,19 Jelek

0,20 – 0,39 Cukup

0,40 – 0,69 Baik


(43)

46

c. Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran suatu butir soal ialah perbandingan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa untuk suatu item dengan jumlah seluruh siswa yang mengerjakan soal (Arikunto, 2008: 207).

Adapun rumus untuk menentukan besar tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P= indeks kesukaran

B= banyaknya siswa yang menjawab benar Jx= jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.4.

Klasifikasi tingkat kesukaran

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,29 Soal sukar

0,30 – 0,69 Soal sedang

0,70 – 1,00 Soal mudah

d. Uji Reliabilitas

Arikunto (2008: 90) menyatakan bahwa reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus K-R.20

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah


(44)

47

∑pq = perkalian antara p dan q N = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

Tabel 3.5.

Interpretasi nilai reliabilitas

Besarnya nilai r Interpretasi

0,800 – 1,000 Tinggi

0,600 – 0,800 Cukup

0,400 – 0,600 Agak rendah

0,200 – 0,400 Rendah

0,000 – 0,200 Sangat rendah

3. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tabel 3.6.

Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Nomor

Soal

Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Keterangan Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria

1 0.61 Tinggi 0.23 Cukup 0.81 Mudah Digunakan

2 0.72 Tinggi 0.46 Baik 0.62 Sedang Digunakan

3 0.69 Tinggi 0.23 Cukup 0.81 Mudah Digunakan

4 0.86 Sangat tinggi 0.46 Baik 0.77 Mudah Digunakan

5 0.59 Cukup 0.23 Cukup 0.73 Mudah Digunakan

6 0.67 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

7 0.70 Tinggi 0.46 Baik 0.62 Sedang Digunakan

8 0.59 Cukup 0.23 Cukup 0.65 Sedang Digunakan

9 0.59 Cukup 0.46 Baik 0.23 Sukar Digunakan

10 0.82 Sangat tinggi 0.46 Baik 0.77 Mudah Digunakan

11 0.65 Tinggi 0.46 Baik 0.62 Sedang Digunakan


(45)

48

13 0.70 Tinggi 0.23 Cukup 0.81 Mudah Digunakan

14 0.69 Tinggi 0.54 Baik 0.65 Sedang Digunakan

15 0.77 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

16 0.62 Tinggi 0.54 Baik 0.27 Sukar Digunakan

17 0.64 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

18 0.80 Sangat tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

19 0.77 Tinggi 0.23 Cukup 0.88 Mudah Digunakan

20 0.70 Tinggi 0.23 Cukup 0.88 Mudah Digunakan

21 0.75 Tinggi 0.85 Baik sekali 0.46 Sedang Digunakan 22 0.78 Tinggi 1.15 Baik sekali 0.38 Sedang Digunakan 23 0.81 Sangat tinggi 1.00 Baik sekali 0.27 Sukar Digunakan 24 0.83 Sangat tinggi 0.77 Baik sekali 0.08 Sukar Digunakan 25 0.82 Sangat tinggi 1.38 Baik sekali 0.27 Sukar Digunakan 26 0.78 Tinggi 0.77 Baik sekali 0.27 Sukar Digunakan

27 0.75 Tinggi 0.69 Baik 0.31 Sedang Digunakan

28 0.81 Sangat tinggi 1.46 Baik sekali 0.42 Sedang Digunakan 29 0.79 Tinggi 1.31 Baik sekali 0.35 Sedang Digunakan 30 0.77 Tinggi 0.92 Baik sekali 0.27 Sukar Digunakan

31 0.69 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

32 0.69 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

33 0.52 Cukup 0.23 Cukup 0.73 Mudah Digunakan

34 0.69 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

35 0.76 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

36 0.58 Cukup 0.23 Cukup 0.58 Sedang Digunakan

37 0.59 Cukup 0.46 Baik 0.23 Sukar Digunakan

38 0.52 Cukup 0.15 Cukup 0.54 Sedang Digunakan

39 0.78 Tinggi 0.46 Baik 0.69 Sedang Digunakan

40 0.50 Cukup 0.23 Cukup 0.58 Sedang Digunakan

Reliabilitas 0,984 Kriteria Tinggi


(46)

49

G. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna. Agar data tersebut dapat menggambarkan hasil sebuah penelitian, maka harus diolah terlebih dahulu.

Adapun data tersebut diolah dengan menggunakan perhitungan data statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan metode yang dilakukan dan perubahan kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa. Dan selanjutnya, dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini.

1. Pengolahan data keterlaksanaan metode

Keterlaksanaan metode dictation ini dapat dilihat dari format hasil observasi aktivitas peneliti/guru selama melakukan treatment. Kategori untuk keterlaksanaan metode ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7.

Interpretasi kategori keterlaksanaan metode Kategori keterlaksanaan metode (%) Interpretasi

0,0 – 24,9 Sangat kurang

25,0 – 37,5 Kurang

37,6 – 62,5 Sedang

62,6 – 87,5 Baik

87,6 – 100 Sangat baik

Adapun langkah-langkah untuk mengolah data menjadi prosentase adalah sebagai berikut:

 Menghitung jumlah keseluruhan skor yang terdaat dalam lembar observasi keterlaksanaan metode.

 Menghitung jumlah checklist “ya” yang observer isi pada lembar

observasi

 Menghitung persentase keterlaksanaan metode dengan menggunakan rumus:


(47)

50

 Menentukan kategori keterlaksaan berdasarkan tabel di atas.

2. Pengolahan Data Tes Kemampuan Menulis dan Membaca Huruf Hiragana Peningkatan kemampuan membaca dan menulis huruf hiragana siswa diketahui dengan cara menghitung gain dari skor pre-test dan post-test. Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

a. Melakukan Penskoran

Skor untuk pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode Rights Only, yaitu jawaban benar diiberi skor satu sedangkan jawaban salah atau tidak dijawab diberi skol nol. Skor siswa ditentukan dengan menghitung jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus:

S = ∑ R

Keterangan: S = skor siswa

R = jawaban siswa yang benar

b. Menghitung Gain

Untuk menentukan selisih skor pre-test dan post-test maka digunakan rumus gain. Rumus yang digunakan untuk menghitung gain adalah sebagai berikut.

G = T2 – T1 Keterangan:

G = gain

T2 = skor post-test T1 = skor pre-test


(48)

51

c. Menghitung skor gain ternormalisasi

Gain ternormalisasi adalah perbandingan antara skor gain yang diperoleh siswa dengan skor gain maksimum yang dapat diperoleh (Hake, 1998). Adapun rumus gain ternormalisasi adalah sebagai berikut.

Keterangan: <g> = gain normal T1 = skor pre-test T2 = skor post-test Is = skor ideal

d. Setelah itu maka dihitung nilai rata-rata (mean) dari skor gain ternormalisasi tersebut.

e. Menginterpretasikan skor rata-rata gain ternormalisasi

Tabel 3.8.

Interpretasi skor rata-rata gain ternormalisasi

Nilai Kriteria

0,71 – 1,00 Tinggi

0,31 – 0,70 Sedang

0,00 – 0,30 Rendah

(Susilawati, 2013: 40)

3. Pengolahan Data Angket

Dikutip dari buku Arikunto (1998) mengenai pengolahan data angket dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


(49)

52

Keterangan:

P = presentase frekuensi dari setiap jawaban f = frekuensi setiap jawaban

n = jumlah sampel

Tabel 3.9.

Interpretasi perhitungan prosentasi tiap kategori Interval presentase Interpretasi

0% Tidak seorang pun

1% - 5% Hampir tidak ada

6% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Lebih dari setengahnya

76% - 95% Sebagian besar

96% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya


(50)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, secara umum dapat diperoleh kesimpulan dan saran, semoga dapat diterima dan bermanfaat. Adapun kesimpulan dan sarannya adalah sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis terhadap data hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 14 Bandung kelas X mengenai metode dictation dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana, maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana siswa mengalami peningkatan setelah mendapatkan perlakuan dengan metode dictation. Walaupun peningkatannya tidak terlalu tinggi, tapi setidaknya metode dictation ini dapat membantu siswa dalam menguasai huruf hiragana terutama dalam hal menulis dan membaca. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengolahan data skor pre-test dan post-test yang menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test adalah 37,96 dan rata-rata skor post-test adalah 51,62 serta gainnya adalah 13,65 sedangkan nilai gain ternormalisasinya yaitu 0,60 dan termasuk ke dalam kategori sedang.

Di samping itu, mengenai kelebihan dan kelemahan metode dictation sendiri, berdasarkan angket yang telah diisi oleh siswa sebagai sampel penelitian dan berdasarkan data hasil observasi keterlaksanaan metode dictation dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode dictation dalam latihan menulis dan membaca huruf hiragana diantaranya menarik karena dibantu oleh media visual, meningkatkan semangat dan giat belajar siswa, mempermudah siswa dalam menghafal huruf hiragana, dan dapat meningkatkan konsentrasi belajar. Sedangkan kelemahannya adalah pendiktean yang terlalu cepat dapat membuat siswa bingung, kurang jelasnya


(51)

76

rekaman, sulit berkonsentrasi jika suasana kelas atau lingkungan sekitar kelas tidak mendukung.

B. Saran

Adapun saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ini adalah sebagai berikut.

1. Metode dictation dapat dijadikan sebagai satu diantaranya banyaknya metode belajar bahasa asing, yang dapat diterapkan oleh guru untuk melatih kemampuan menulis dan membaca huruf hiragana.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut yang menggunakan metode dictation ini dengan tujuan yang berbeda misalnya dalam melatih kemampuan menulis huruf katakana maupun kanji dalam bahasa Jepang. 3. Saat latihan dengan menggunakan metode dictation ini berlangsung guru

hendaknya lebih memperhatikan waktu, media dan cara memberikan instruksi agar siswa dapat memahami alur latihan dan dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang direncanakan tanpa harus bertanya lagi yang mengakibatkan terbuangnya waktu.

4. Metode dictation ini tidak hanya dapat diterapkan pada kelas X SMA tapi juga dapat diterapkan di setiap tingkatan.


(52)

SOAL SURVEY PENELITIAN SKRIPSI

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Petunjuk Pengisian Soal:

1. Jawablah pertanyaan pada lembar soal ini sesuai dengan kemampuan sendiri.

2. Isilah pertanyaan pada lembar soal ini sesuai dengan perintah yang terdapat pada setiap bagian soal.

3. Hasil tes ini digunakan hanya sebagai data penelitian dan tidak mempengaruhi penilaian akademik Anda.


(53)

A. Pilihlah A, B, C, atau D sesuai dengan gambar yang ada di sebelahnya! 1.

a. ん

b. ん

c. ん

d. ん

2. a. も b. c. も d. 3.

a. う

b. い

c. い

d. い

4.

a. う b. い c. う d. い 5.

a. え

b. え

c. え

d. え

6. a. b. c. d. 7.

a. えん b. えん c. えん d. えん 8.

a. ん

b. ん

c. ん

d. ん

9.

a. ん

b. ん

c. ん

d. ん

10. a. ん

b. ん

c. ん


(54)

B. Pilihlah cara penulisan hiragana yang benar untuk kata-kata di bawah ini!

11. Yonde kudasai

a. ん い

b. ん い

c. ん い

d. ん い

12. Nihon jin

a. ん ん

b. ん ん

c. ん ん

d. ん ん

13. Kyuu nensei

a. んせい

b. う んせい

c. う んせい

d. うわんせい

14. Yamada san no jisho

a. ん

b. ん

c. ん

d. ん

15. Byouin

a. ういん

b. いん

c. ういん

d. いん

16. Kyoushitsu wa asoko desu.

a. う あそ

b. う わそ

c. う そ

d. う わあそ

17. Tanaka san wa jimushitsu ni imasu.

a. ん

b. ん

c. んわ

d. ん

18. Chotto matte kudasai.

a. い

b. い

c. い


(55)

19. Ryuu san wa koutei ni imasen

a. う ん い

い せん

b. う ん う い

い せん

c. ん う い

い せん

d. ん う い

い せん

20. Yuri san wa watashi no mae ni imasu.

a. んわ え

b. ん わ え

c. んわ え

d. う ん わ え

C. Salinlah kalimat di bawah ini dengan menggunakan huruf hiragana! 1. Ohayou gozaimasu

2. Mata ashita 3. Oyasuminasai 4. Suwatte kudasai 5. Tatte kudasai

D. Salinlah kalimat di bawah ini dengan menggunakan huruf latin!

1. わ え 。

2. ん ん 。

3. れ わ う 。

4. ん え うえ あ 。


(56)

KUNCI JAWABAN SOAL SURVEY PENELITIAN SKRIPSI METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA (Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Bagian A

1. D ほん

2. A も

3. D けい

4. D い

5. C くえ

6. A

7. D えん

8. A ん

9. C く んけ

10. A ほけん

Bagian B:

11. A ん く い

12. C ほん ん

13. B き う んせい

14. A ん

15. C ういん

16. A き う あそ 。

17. D ん い 。

18. A く い。

19. B り う ん う い い せん。


(57)

Bagian C:

1. う い

2. あ

3. い

4. わ く い

5. く い

Bagian D:

1. Watashi no namae wa Yumiko desu. 2. Honda san wa Oosaka kara kimashita. 3. Kore wa watashi no kyoukasho desu. 4. Kabin wa tsukue no ue ni arimasu. 5. Kouchoushitsu wa doko desuka.


(58)

ANGKET SURVEY

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Petunjuk Pengisian angket:

1. Jawablah pertanyaan pada angket ini dengan benar dan jujur.

2. Berilah tanda ( X ) pada pilihan a, b, c, atau d sesuai dengan pendapat kalian terhadap pertanyaan yang diberikan.

3. Hasil angket ini digunakan hanya sebagai data penelitian dan tidak mempengaruhi penilaian akademik Anda.

Nama: ………..

1. Apakah anda berminat terhadap pembelajaran bahasa Jepang? a. Sangat berminat b. Berminat

c. Tidak begitu berminat d. Tidak berminat

2. Apakah selama ini anda sering mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Jepang?

a. Sangat sering b. Sering

c. Tidak begitu sering d. Tidak pernah

3. Apakah anda menemukan kesulitan dalam menghafal huruf hiragana?

a. Sangat sering b. Sering

c. Tidak begitu sering d. Tidak pernah

4. Apa kesulitan yang anda rasakan saat menghafal huruf hiragana?

a. Sulit membedakan huruf kecil dan huruf besar (Yoo’on) b. Bingung langkah penulisannya

c. Jumlah huruf yang terlalu banyak d. lainnya ……….

5. Apakah anda berminat untuk mengikuti latihan menghafal huruf hiragana? a. Sangat berminat b. Berminat


(1)

A. Pilihlah A, B, C, atau D sesuai dengan gambar yang ada di sebelahnya! 1.

a. ん b. ん c. ん d. ん 2.

a. も b. c. も d. 3.

a. う b. い c. い d. い 4.

a. う b. い c. う d. い 5.

a. え b. え c. え d. え

6. a. b. c. d. 7.

a. えん b. えん c. えん d. えん 8.

a. ん b. ん c. ん d. ん 9.

a. ん b. ん c. ん d. ん 10. a. ん

b. ん c. ん d. ん


(2)

B. Pilihlah cara penulisan hiragana yang benar untuk kata-kata di bawah ini!

11. Yonde kudasai a. ん い b. ん い c. ん い d. ん い 12. Nihon jin

a. ん ん b. ん ん c. ん ん d. ん ん 13. Kyuu nensei

a. んせい b. う んせい c. う んせい d. うわんせい 14. Yamada san no jisho

a. ん b. ん c. ん d. ん 15. Byouin

a. ういん b. いん c. ういん d. いん

16. Kyoushitsu wa asoko desu. a. う あそ b. う わそ c. う そ d. う わあそ 17. Tanaka san wa jimushitsu ni

imasu.

a. ん い

b. ん い

c. んわ い

d. ん い

18. Chotto matte kudasai.

a. い

b. い

c. い


(3)

19. Ryuu san wa koutei ni imasen a. う ん い い せん

b. う ん う い い せん

c. ん う い い せん

d. ん う い い せん

20. Yuri san wa watashi no mae ni imasu.

a. んわ え い

b. ん わ え い

c. んわ え い

d. う ん わ え い

C. Salinlah kalimat di bawah ini dengan menggunakan huruf hiragana! 1. Ohayou gozaimasu

2. Mata ashita 3. Oyasuminasai 4. Suwatte kudasai 5. Tatte kudasai

D. Salinlah kalimat di bawah ini dengan menggunakan huruf latin!

1. わ え 。

2. ん ん 。

3. れ わ う 。

4. ん え うえ あ 。


(4)

KUNCI JAWABAN SOAL SURVEY PENELITIAN SKRIPSI METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA (Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Bagian A: 1. D ほん 2. A も 3. D けい 4. D い 5. C くえ

6. A

7. D えん 8. A ん 9. C く んけ 10. A ほけん

Bagian B:

11. A ん く い 12. C ほん ん 13. B き う んせい 14. A ん 15. C ういん

16. A き う あそ 。 17. D ん い 。 18. A く い。

19. B り う ん う い い せん。 20. B り ん わ え い


(5)

Bagian C:

1. う い 2. あ

3. い

4. わ く い 5. く い

Bagian D:

1. Watashi no namae wa Yumiko desu. 2. Honda san wa Oosaka kara kimashita. 3. Kore wa watashi no kyoukasho desu. 4. Kabin wa tsukue no ue ni arimasu. 5. Kouchoushitsu wa doko desuka.


(6)

ANGKET SURVEY

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

(Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Petunjuk Pengisian angket:

1. Jawablah pertanyaan pada angket ini dengan benar dan jujur.

2. Berilah tanda ( X ) pada pilihan a, b, c, atau d sesuai dengan pendapat kalian terhadap pertanyaan yang diberikan.

3. Hasil angket ini digunakan hanya sebagai data penelitian dan tidak mempengaruhi penilaian akademik Anda.

Nama: ………..

1. Apakah anda berminat terhadap pembelajaran bahasa Jepang? a. Sangat berminat b. Berminat

c. Tidak begitu berminat d. Tidak berminat

2. Apakah selama ini anda sering mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Jepang?

a. Sangat sering b. Sering c. Tidak begitu sering d. Tidak pernah

3. Apakah anda menemukan kesulitan dalam menghafal huruf hiragana? a. Sangat sering b. Sering

c. Tidak begitu sering d. Tidak pernah

4. Apa kesulitan yang anda rasakan saat menghafal huruf hiragana?

a. Sulit membedakan huruf kecil dan huruf besar (Yoo’on) b. Bingung langkah penulisannya

c. Jumlah huruf yang terlalu banyak d. lainnya ……….

5. Apakah anda berminat untuk mengikuti latihan menghafal huruf hiragana? a. Sangat berminat b. Berminat