FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI OLAHRAGA REMAJA DI MASYARAKAT PALEDANG RT/RW 04/12 GARUT.

(1)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI OLAHRAGA

REMAJA DI MASYARAKAT PALEDANG

RT/RW 04/12 GARUT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Science

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

Wanda Rahman Gunawan 0905800

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

FAKTOR PARTISIPASI OLAHRAGA REMAJA DI MASYARAKAT PALEDANG RT/RW 04/12 GARUT

(Studi Deskriptif)

Oleh

Wanda Rahman Gunawan

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Wanda Rahman Gunawan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN NAMA : WANDA RAHMAN GUNAWAN

NIM : 0905800

JUDUL : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI

OLAHRAGA REMAJA DI MASYARAKAT PALEDANG GARUT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Drs.Sumardianto,M.pd NIP.196212221987031002

Pembimbing II

Drs.BadruzamanM.pd NIP.195911041986011001

Mengetahui,

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi/ Program Studi Ilmu Keolahragaan,

Ketua,

Drs.Sumardianto,M.pd NIP.196212221987031002


(4)

JUDUL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI OLAHRAGA REMAJA DI MASYARAKAT PALEDANG RT/RW 04/12 GARUT

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah tingkat partisipasi remaja terhadap olahraga. Sampel diambil sebanyak 20 orang remaja di lingkungan masyarakat Paledang kabupaten Garut, menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument angket. Penghitungan statistic menggunakan gabungan , manual dan SPSS dengan sub menu Explore juga Statistik Non Parametrik Uji Kruskal

Wallis Test. Dari hasilanalisis data diperoleh kesimpulan bahwa Terlihat bahwa pada

kolom asymp .sig .adalah 0,000 atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Maka Ho ditolak, atau Terdapat perbedaan yang signifikan diantara faktor psikologis, fisiologis, dan sosiologis terhadap partisipasi.

Kata Kunci : Partisipasi, olahraga dan remaja

The purpose of this study is to study the level of adolescent participation in sport. The sample of the study is 20 adolescents in Paledang, Kabupaten Garut, using proportional random sampling. The data collected by using questionnaire. The statistic calculation using both manual and SPSS with explore sub menu and non-parametric statistic Kruskal Wallis Test. Based on the data analysis, the result in column asymp.sig is 0,000 or the probability is under 0,05 (0,000<0,05). So, Ho is rejected or there are significance differences between psychology, physiology, and sociology to participation. Keywords: Participation, sport, adolescent


(5)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 5

A. Kajian Partisipasi ... 5

B. Kajian Olahraga ... 9

C. Kajian Remaja ... 14

D. Kerangka Pemikiran ... 21

E. Hipotesis ... 22

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 23

C. Metode dan Prosedur Penelitian ... 24

D. Definisi Operasional ... 26


(6)

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 38

B. Diskusi Temuan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 59


(7)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan masyarakat Paledang terdapat aktivitas masyarakat khususnya golongan remaja yang tidak mempunyai keinginan dalam melakukan kegiatan olahraga. Dapat dilihat dari beberapa penelitian bahwa partisipasi remaja terhadap olahraga sangat kurang. Alasan remaja sulit olahraga ada beberapa. Diantaranya punya tugas dari sekolah atau kampus yang harus diselesaikan hingga larut malam. Sehingga mereka akan malas untuk bangun pagi karena masih merasa ngantuk dan capek, meski mengetahui jika manfaat olahraga bagi remaja itu ada banyak. Selain itu ada pula yang merasa kurang semangat berolahraga karena tidak ada teman untuk melakukan dan lokasi yang jauh .Salah satu data yang membuktikan bahwa seorang remaja memilih aktivitas lain dibanding melakukan olahraga. Sehubungan dengan hal tersebut dijelaskan oleh Surya (2002) dan Novana (2003) sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Surya (2002) terhadap remaja yang duduk di bangku SMA dan SMP dan perguruan tinggi di kotamadya Surabaya ditemukan juga bahwa fasilitas internet yang sering digunakan mereka adalah

chatting dan emailing, disusul kemudian browsing dan downloading. Lalu, studi

yang dilakukan Novanana (2003),menunjukkan juga bahwa dari 182 remaja-remaja SMA di Jakarta Selatan yang diteliti,chatting merupakan aktivitas internet yang paling dominan dilakukan, dengan jumlah responden sebanyak 50,5%. Dari hasil studi-studi tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas internet yang paling banyak dilakukan kalangan remaja di Indonesia saat itu pada umumnya adalah

chatting.

Menyimak paparan di atas penulis dapat menegaskan pula bahwa partisipasi olahraga yang dialakukan remaja setiap tahunnya terus menurun akibat kurangnya pemahaman dan keinginan remaja untuk melakukan olahraga.

Dapat dilihat dari kebanyakan kegiatan remaja di lingkungan masyarakat Paledang ini yang lebih memilih aktivitas lain dibandingkan olahraga. Aktivitas


(8)

yang mereka lakukan adalah kegiatan yang berdampak negative terhadap pergaulan di lingkungan masyarakatnya, seperti mengikuti kumpulan anak geng motor, membuat band yang suka mabuk-mabukan, merokok, dan balapan liar. Akibatnya membuat anak-anak remaja yang bergaul di lingkungan masyarakat tersebut terbawa karena pergaulan di lingkungannya. Sudah menjadi kebiasaan bahwa dapat dikatakan akibat pergaulan dilingkungannya telah menjadi kebiasaan dan membawa dampak buruk terhadap generasi penerus anak-anak yang kelak akan menjadi remaja. Dalam masalah ini orang tua wajib turun tangan mengarahkan anaknya untuk memilih kegiatan yang membuat anak tidak terbawa pergaulan yang ada dilingkungan masyarakat Paledang ini.

Kurangnya partisipasi remaja di kampung Paledang RT/RW 04/12 ini terhadap olahraga secara kontinyu terdapat beberapa penyebabnya seperti faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis. Salah satu faktor psikologis remaja di lingkungan ini adalah kurangnya pengetahuan terhadap dampak-dampak akibat lingkungan. Tetapi yang mereka tahu hanya berkumpul dan senang saat mereka membuat orang lain tidak nyaman berada di lingkungannya. Faktor fisiologis remaja sering terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang olahraga. Kurangnya berolahraga menyebabkan remaja mudah terkena penyakit dan akhirnya badan menjadi tidak bugar yang menghambat aktivitas sehari-harinya. Faktor sosiologis sangat berpengaruh terhadap maju dan tidaknya olahraga di lingkungan masyarakat ini. Karena selain menyangkut keinginan seseorang melakukan olahraga, kurangnya sarana dan prasarana di lingkungan ini berpengaruh terhadap masyarakat khususnya remaja.

Remaja di kampung Paledang RT/RW 04/12 inipun apabila melakukan olahraga secara kontinyu akan mendapatkan manfaat dari beberapa faktor, diantaranya faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis. Faktor psikologis antara lain seperti mendapatkan kesenangan, mengurangi stress akibat belajar di sekolah, dan timbul sikap percaya diri. Faktor fisiologis olahraga remaja sangat bermanfaat pada tubuh diantaranya badan menjadi sehat dan tahan terhadap penyakit, membantu pertumbuhan juga tidak cepat lelah. Faktor sosiologis


(9)

3

Wanda Rahman Gunawan, 2013

antara lain meningkatkan pergaulan dan kerjasama dengan masyarakat sekitarnya. Sehubungan dengan hal tersebut dijelaskan oleh Cholik Mutohir sebagai berikut:

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

Menyimak paparan di atas penulisan dapat menegaskan pula bahwa olahraga merupakan suatu aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam kehidupan.Kerena dalam aktivitas olahraga terdapat nilai-nilai yang memberikan makna bagi manusia baik secara fisiologis, psikologis, dan sosial.

Partisipasi masyarakat khususnya remaja terhadap aktivitas olahraga harus lebih ditingkatkan, karena aktivitas olahraga merupakan aktivitas yang memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari.

Olahraga merupakan suatu aktivitas jamak, yaitu bukan saja berpengaruh terhadap aspek fisik tetapi juga aspek jiwa dan sosial. Pengaruh terhadap aspek fisik antara lain terhadap pemeliharaan dan peningkatan kebugaran jasmani. Pengaruh terhadap aspek jiwa atau psikis antara lain penanggulangan ketegangan atau stres dan mendapatkan kegembiraan. Pengaruh terhadap aspek sosial antara lain kerjasama dan toleransi.

Dari paparan di atas mendorong penulis untuk meneliti mengenai “Faktor

yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan penjelasan di atas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Seberapa besar partisipasi remaja di Paledang RT/RW 04/12 Garut terhadap kegiatan olahraga?


(10)

2. Apakah ada perbedaan antara faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis terhadap partisipasi olahraga remaja?

C. Tujuan Penelitian

Agar penulisan ini mempunyai hasil yang optimal perlu dirumuskan tujuan. Sesuai yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. T

uj

uanUmum

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Partisipasi Olahraga Remaja di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 terhadap olahraga.

2. Tujuan Khusus

a. Ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi remaja Paledang terhadap kegiatan olahraga.

b. Ingin mengetahui perbedaan faktor psikologis, fisiologis, dan sosiologis terhadap partisipasi olahraga remaja di masyarakat Paledang RT/RW 04/12.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Masyarakat

Untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat khususnya di masyarakat Paledang RT/RW 04/12 tentang pentingnya partisipasi remaja dalam berolahraga.

2. Bagi Peneliti

a. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi olahraga remaja.

b. Dapat mengetahui perbedaan antara faktor psikologis, fisiologis, dan sosiologis terhadap partisipasi olahraga remaja.


(11)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian mengenai Faktor partisipasi olahraga remaja di mayarakat paledang RT/RW 04/12 dilaksanakan pada:

a. Tempat : Jalan Ciledug RT/RW 04/12 Kampung Paledang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota Kulon, Kabuparen Garut.

b. Waktu : 22 September 2013

c. Sampel : Remaja dari umur 12 – 22 tahun di Kampung Paledang RT/RW 04/12

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Adapun prosedur penelitiannya seperti berikut ini :

VARIABEL KUANTITATIF

X

Y

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sumber : Peneliti

Keterangan :

X = Faktor Partisipasi ( Fisiologis,psikologis dan sosial ) Y = Olahraga Remaja


(12)

Menurut Kerlinger, 1973 (Sugiyono, 2011: 38) variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Menurut Sutrisno Hadi (Arikunto, 2010: 159) variabel adalah sebagai gejala yang bervariasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Variabel Bebas / Independen ( X )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor partisipasi yang diantaranya fisiologis, psikologis dan sosial.

2. Variabel Terikat / Dependen ( Y )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variable terikat dalam penelitian ini adalah olahraga remaja RT/RW 04/12.

C. Metode dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat antar fenomena yang diteliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode survei. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Oleh sebab itu, metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan dan analisis data. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket. Cara penyampaian angket, angket diisi oleh sampel kemudian dikumpulkan kembali kepada peneliti. Jenis pertanyaan tertutup dengan kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan sampel tidak


(13)

25

Wanda Rahman Gunawan, 2013

diberi kesempatan memberikan jawaban lain sehingga pelatih diminta memilih salah satu jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan (Sugiyono, 2011: 2). Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui gambaran mengenai faktor yang mempengaruhi partisipasi olahraga remaja di masyarakat paledamh RT/RW 04/12.

Selain penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan, peneliti juga menjelaskan mengenai prosedur penelitian, untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan prosedur penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya gambaran prosedur penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian. Adapun mengenai prosedur penelitian peneliti jelaskan sebagai berikut:

1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu Seluruh remaja masyarkat Paledang RT/RW 04/12

2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 20 orang remaja dengan menggunakan teknik proportional random sampling.

3. Setelah itu melakukan uji coba angket, yang dilakukan terhadap 20 sampel remaja di RT/RW 03/12.

4. Selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan menyebarkan angket partisipasi yang tediri dari faktor fisiologis, psikologis dan sosial. 5. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan

menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data.


(14)

Mengenai penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam bentuk gambar 3.2 dibawah ini.

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian (Sumber : Peneliti)

Sampel

Faktor-faktor Partisipasi

Olahraga Remaja

Angket

Pengolahan Data

Kesimpulan

D. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan penjelasan, sehingga tidak terjadi salah penafsiran. Maka penulis memberikan penjelasan mengenai istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(15)

27

Wanda Rahman Gunawan, 2013

1. Faktor merupakan hal (peristiwa, keadaan) yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu. (KamusBesarBahasaIndonesia)

2. Verhangen (1979) dalam mardikanto (2003:13) menyatakan bahwa, partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian: kewenangan, tanggung jawab, dan manfaat.

3. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah (Rusli Lutan dan Sumardianto, 2006:6). Dalam

penelitian ini yang dimaksud olahraga merupakan serangkaian gerak raga

yang teratur, terencana dan sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan dan membina potensi– potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang dengan sadar untuk meningkatkan fungsional tubuh sesuai dengan tujuannya.

4. Remaja adalah mereka yang telah berusia 12-15 tahun (Irwanto, 2002:5). Remaja yang dimaksud adalah remaja yang ada dilingkungan masyarakat Paledang Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. 5. Masyarakat Paledang merupakan salah satu masyarakat yang berada di,

Kelurahan Kota kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

E. Instrumen Penelitian

Mengumpulkan data dari sampel penelitian dibutuhkan adanya alat yang disebut instrumen. Instrumen penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan data ini kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada. Penelitian ini termasuk penelitian survey dengan menggunakan instrumen angket untuk meminta tanggapan dari responden.

Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan


(16)

penggunaan. Tujuan penyebaran angket ialah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban. Angket yag digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dan keadaan dirinya. Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang dijabarkan melalui sub komponen, indikator-indikator dan pertanyaan-pertanyaan. Butir-butir pertanyaan tersebut merupakan gambaran tentang faktor partisipasi remaja di lingkungan masyarakat Paledang RT/RW 04/12.

Untuk memudahkan dalam penyusunan angket haruslah disusun dengan sistematis, maka langkah-langkah menyusun angket sebagai berikut :

1. Melakukan Spesifikasi Data

Cara ini dilakukan untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci. Agar lebih jelas dan memudahkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka peneliti tuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang mengacu pada penjelasan seperti berikut :

a. Margono Slamet (1985:21) menyatakan bahwa tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sangat ditentukan oleh 3 (tiga) unsure pokok, yaitu:

1) Adanya kemampuan yang diberikan kepada masyarakat, untuk berpartisipasi.

2) Adanya kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi. 3) Adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi

b. Perbedaan individu, manusia dilahirkan membawa keunikan masing-masing. Dengan memahami perilaku tertentu seseorang kita akan memahami dan mencari variabel penyebab perbedaan prestasi individu. Variabel yang mempengaruhi perilaku individu :

1) Variabel fisiologis (fisik dan mental)

2) Variabel psikologis (persepsi,sikap,kepribadian,belajar dan motivasi)


(17)

29

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Dari penjelasan diatas, peneliti membuat pertanyaan pada sampel penelitian dan hasil jawaban pertanyaan tersebut digambarkan dalam kisi-kisi sebagai berikut ;

Tabel 3.1

Kisi–Kisi Angket faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga remaja

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Soal

(+) (-)

Faktor-faktor yang mempeng aruhi partisipasi olahraga remaja

1. Psikologis a. Kesenangan b. Menambah IPTEK c. Menghilangkan

strees

d. Mengisi waktu luang

e. Sikap positif terhadap olahraga

1,2 5,6 9,10 13,14 17,18

3,4 7,8 11,12 15,16 19,20


(18)

2. Penyusunan angket.

Indikator–indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi–kisi tersebut di atas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir–butir pertanyaan atau pernyataan dalam angket. Butir–butir pernyataan tersebut dibuat dilengkapi dengan kemungkinan jawaban yang tersedia. Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala Guttman yang dimodifikasi menjadi tiga alternatif jawaban. Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menetapkan kategori penyekoran sebagai berikut :

Variabel Sub Variabel Indikator

Nomor Soal

(+) (-)

2. Fisiologis a. Mencegah penyakit 21,22 23,24

b. Meningkatkan nafsu

makan

25,26 27,28

c. Menambah

keterampilan gerak

29,30 31,32

d. Menjadikan lebih

bugar

33,34 35,36

e. Membantu Proses

Pertumbuhan

37,38 39,40

3. Sosiologis a. Kerjasama 41,42 43,44

b. Ingin bergaul 45,46 47,48

c. Taat pada pimpinan 49,50


(19)

31

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Table 3.2

Kategori Pemberian Sekor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor Altenatif Jawaban Positif Negatif Ya

Ragu – Ragu Tidak

2 1 0

0 1 2

Peneliti jelaskan bahwa dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan supaya responden dapat menjawab salah satu alternatif jawaban tersebut, maka pertanyaan-pertanyaan itu disusun dengan berpedoman pada penjelasan Surakhman (1990 : 184) sebagai berikut :

a. Rumuskan setiap pertanyaan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya. b. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh

responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan negatif. c. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif.

d. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

e. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi. Dari uraian tersebut, maka dalam menyusun pernyataan dalam angket ini harus bersifat jelas, ringkas, dan tegas.

2. Uji Coba Angket

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan-pertanyaan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini. Uji coba angket ini diberikan pada remaja di masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Kabupaten


(20)

Garut sebanyak 20 orang. Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, peneliti memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya.

Untuk meminimalisir kesalahan dalam penelitian khususnya pengambilan data atau pengumpulan data maka perlu diperhatikan beberapa langkah sebagai berikut:

Instrumen penelitian, menurut Masri (1987:97) “konsep-konsep yang

ditelaah dalam penelitian sosial adalah mengenai berbagai fenomena sosial yang abstrak. Karena itu, dalam penelitian sosial ada kemungkinan besar sekali bahwa instrumen pengukur yang digunakan tidak dapat menangkap dengan tepat realitas yang berkaitan dengan fenomena sosial yang diacu oleh konsep. Dengan kata lain, dalam penelitian sosial amat besar

kemungkinan untuk melakukan salah ukur”.

Dalam analisis dan pengolahan data ada kemungkinan kesalahan-kesalahan yang terjadi seperti:

a. Pengisian angket yang tidak benar, misalnya karena kondisi objek penelitian atau sampel tidak mengisi dengan benar atau sungguh-sungguh. b. Adanya kesalahan dalam memasukan data-data kedalam proses analisis

data yang tidak disengaja atau disadari oleh peneliti.

c. Serta adanya kesalahan atau bias yang lain yang mungkin terjadi selama penelitian ini.

3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh kesahihan dan keajegan dari tiap butir soal, perlu dilakukannya uji coba angket. Dari uji coba tersebut diharapkan dapat diketahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Sebelum instrumen digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada 20 orang kepada remaja masyarakat Paledang Kabupaten Garut, yang tidak diikutkan dalam penelitian yang sebenarnya.

Data dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistikal Product and

Service Solution (SPSS) for windows versi 16 yaitu menggunakan reliability scale.

Pada uji validitas dan reliabilitas, angket Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang. Setelah semua skor hasil angket uji coba di-input dan hasil


(21)

33

Wanda Rahman Gunawan, 2013

uji coba angket beserta hasil penghitungan uji validitas tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3

Rekapitulasi Uji Validitas

Variabel Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja

No Item

Corrected Item-Total Correlation

Status Q1 0.769797 Valid

Q2 0.43131 Valid Q3 -0.11094 tidak valid Q4 0.260418 Valid Q5 0.25473 Valid Q6 0.484057 Valid Q7 0.200127 Valid Q8 0.488809 Valid Q9 0.799322 Valid Q10 0.509645 Valid Q11 0 tidak valid Q12 0.337295 Valid Q13 0.418363 Valid Q14 0.253846 Valid Q15 0.255591 Valid Q16 0.26566 Valid Q17 0.657143 Valid Q18 0.711656 Valid Q19 -0.07794 tidak valid Q20 -0.02407 tidak valid Q21 0.077556 tidak valid Q22 0.602452 Valid Q23 -0.19556 tidak valid Q24 0.563166 Valid Q25 0.691892 Valid Q26 0.687805 Valid Q27 -0.58799 tidak valid Q28 0.293376 Valid Q29 0.753237 Valid Q30 0.688292 Valid Q31 0.435319 Valid


(22)

Q32 0.546489 Valid Q33 0.663369 Valid Q34 0.597257 Valid Q35 0.25783 Valid Q36 0.254889 Valid Q37 0.397588 Valid Q38 0.463226 Valid Q39 0.407425 Valid Q40 0.407425 Valid Q41 0.539214 Valid Q42 0.620229 Valid Q43 -0.17372 tidak valid Q44 -0.17088 tidak valid Q45 0.765108 Valid Q46 0.663731 Valid Q47 0 tidak valid Q48 0.250721 Valid Q49 0.527404 Valid Q50 -0.20836 tidak valid

Keterangan :

Data yang telah dibuat dimasukan kedalam program komputer SPSS kemudian diolah dan menghasilkan hasil data seperti diatas, apabila nilai corrected item lebih dari 0,2 maka pernyataan angket tersebut Valid.

a. Uji Reliabilitas Instrumen

Setelah menghitung kadar validitas setiap butir dari pernyataan tersebut, maka selanjutnya penulis menentukan langkah–langkah untuk mencari reliabilitas. Reliabilitas menurut Arikunto (2010: 222)


(23)

35

Wanda Rahman Gunawan, 2013

mengandung arti bahwa “instrumen cukup baik sehingga mampu

mengungkat data yang bisa dipercaya.”

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.895 39

Keterangan :

Perhitungan data reliabiliti menggunakan progam SPSS 16. Nilai

Cronbach’s Alpha lebih dari 0,5 maka pertanyaan tersebut dinyatakan “Reliabel”.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputasi program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for

windows karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi

serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu dekriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya (Sugianto, 2007: 1). Adapun langkah pengolahan tersebut yaitu:

1. Deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai Faktor Partisipasi Olahraga Remaja di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12. Analisis menggunakan descriptive statistiks dengan sub menu explore.

2. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui setiap variabel yang akan dianalisis atau data yang diperoleh berdistribusi normal. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan Kolomogrov


(24)

Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. Kondisi data berdistribusi

normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Apabila data tidak berdistribusi normal maka disarankan pengolahan data menggunakan statistik non parametrik.

3. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis One Way Anova . Asumsi yang mendasari dalam analisis varian. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

4. Analisis menggunakan statistik parametrik sub menu, One Way Anova untuk menguji perbedaan lebih dari tiga variabel, yaitu faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis. Jika uji normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi. Atau menggunakan statistik non parametric menggunakan Uji Kruskal Wallis Test. Adapun rumus Uji

Kruskal Wallis Test sebagai berikut :

N = jumlah sampel

Ri = jumlah peringkat pada kelompok ni = jumlah sampel pada kelompok

5. Menyusun kriteria penilaian kualitas setiap variabel penelitian skala atau norma penilaian. Skor aktual yang diperoleh dari hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data yang diteliti memiliki makna yang berarti. Untuk memberikan kriteria penilaian persentase data setiap variabel yang diperoleh, Arikunto (1998: 246) memberikan kriteria penilaian presentasi seperti pada tabel berikut:


(25)

37

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian

Kriteria Penilaian (%)

Baik 76% - 100%

Cukup 56% - 75%

Kurang Baik 40% - 55%

Tidak Baik Kurang dari 40%

Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat menggambarkan masalah yang diungkap, yaitu mengenai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Partisipasi Olahraga remaja.


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data pada BAB IV, maka penulis dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Faktor partisipasi yang berpengaruh terhadap partisipasi olahraga remaja yaitu faktor psikologis, fisiologis dan sosial dikarenakan masa remaja dikatakan sebagai periode transisional antara masa dewasa dan masa kanak - kanak.

Perubahan remaja dapat dilihat dengan cirri umum yaitu perubahan fisik yang menunjang pada perubahan perilaku remaja juga dipengaruhi pergaulan dalam lingkungannya. Partisipasi remaja di masyarakat Paledang cukup besar dalam melakukan olahraga.

Dari ketiga faktor tersebut terdapat perbedaan antara faktor psikologis, fisiologis, dan sosilogis terhadap partisipasi olahraga remaja di masyarakat paledang.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para remaja di masyarakat Paledang Garut maupun masyarakat remaja lainnya.

2. Bagi ramaja di masyarakat Paledang Garut, perlu dilakukan peningkatan peran serta partisipasi olahraga dari setiap remajadalam mengikuti dan membuat suatu kegiatan olahraga.

3. Bagi lembaga FPOK, disarankan untuk mengadakan PLA di tempat-tempat masyarakat yang khusus menangani remaja.

4. Penelitian ini terbatas pada gambaran besarnya faktor partisipasi olahraga remaja saja. Peneliti menyarankan pula kepada peneliti


(27)

56

Wanda Rahman Gunawan, 2013

berikutnya untuk meneliti mengenai aspek yang lebih luas lagi dengan sampel yang lebih banyak.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bastinus N. Matjan. Et al. (2007). Kesehatan & Olahraga. Modul. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI.

Eddiyana, HM. et al. (2002). Model Pengembangan Olahraga Masyarakat Jawa Barat. Jawa Barat: Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, Yusuf. (2008). Pengantar Psikologi Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan olahraga dan Kesehatan.

Maftuh, Bunyamin dan Ruyadi, Yadi. (2004). Penuntun Belajar Sosiologi 1. Bandung: Ganeca Exact.

Nasotion, Zulkarnain. (2009). Solideritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat. Malang: UMM Press.

Sumardianto. (2009). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Sigiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfa Beta

Dr. Hendriati agustiani. (2009). Psikologi Perkembangan (pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja). Bandung: PT. Revika Aditama.


(29)

58

Eddiyana, HM. et al. (2002). Model Pengembangan Olahraga Masyarakat Jawa Barat. Jawa Barat: Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Universitas Pendidikan Indonesia.

SUMBER INTERNET

Teori Organisasi Umum . [online]. Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja Penyebab Dan

Dampaknya. Tersedia : http://koeeko.wordpress.com [9 Oktober 2011]

Toeri Statistika. [online]. Uji Validitas Dan Reliabilitas. Tersedia: http://setabasri01.blogspot.com. [April 2012]


(1)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. Kondisi data berdistribusi

normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Apabila data tidak berdistribusi normal maka disarankan pengolahan data menggunakan statistik non parametrik.

3. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis One Way Anova . Asumsi yang mendasari dalam analisis varian. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

4. Analisis menggunakan statistik parametrik sub menu, One Way Anova untuk menguji perbedaan lebih dari tiga variabel, yaitu faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis. Jika uji normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi. Atau menggunakan statistik non parametric menggunakan Uji Kruskal Wallis Test. Adapun rumus Uji

Kruskal Wallis Test sebagai berikut :

N = jumlah sampel

Ri = jumlah peringkat pada kelompok ni = jumlah sampel pada kelompok

5. Menyusun kriteria penilaian kualitas setiap variabel penelitian skala atau norma penilaian. Skor aktual yang diperoleh dari hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data yang diteliti memiliki makna yang berarti. Untuk memberikan kriteria penilaian persentase data setiap variabel yang diperoleh, Arikunto (1998: 246) memberikan kriteria penilaian presentasi seperti pada tabel berikut:


(2)

37

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian

Kriteria Penilaian (%)

Baik 76% - 100%

Cukup 56% - 75%

Kurang Baik 40% - 55%

Tidak Baik Kurang dari 40%

Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat menggambarkan masalah yang diungkap, yaitu mengenai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Partisipasi Olahraga remaja.


(3)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data pada BAB IV, maka penulis dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Faktor partisipasi yang berpengaruh terhadap partisipasi olahraga remaja yaitu faktor psikologis, fisiologis dan sosial dikarenakan masa remaja dikatakan sebagai periode transisional antara masa dewasa dan masa kanak - kanak.

Perubahan remaja dapat dilihat dengan cirri umum yaitu perubahan fisik yang menunjang pada perubahan perilaku remaja juga dipengaruhi pergaulan dalam lingkungannya. Partisipasi remaja di masyarakat Paledang cukup besar dalam melakukan olahraga.

Dari ketiga faktor tersebut terdapat perbedaan antara faktor psikologis, fisiologis, dan sosilogis terhadap partisipasi olahraga remaja di masyarakat paledang.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para remaja di masyarakat Paledang Garut maupun masyarakat remaja lainnya.

2. Bagi ramaja di masyarakat Paledang Garut, perlu dilakukan peningkatan peran serta partisipasi olahraga dari setiap remajadalam mengikuti dan membuat suatu kegiatan olahraga.

3. Bagi lembaga FPOK, disarankan untuk mengadakan PLA di tempat-tempat masyarakat yang khusus menangani remaja.

4. Penelitian ini terbatas pada gambaran besarnya faktor partisipasi olahraga remaja saja. Peneliti menyarankan pula kepada peneliti


(4)

56

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berikutnya untuk meneliti mengenai aspek yang lebih luas lagi dengan sampel yang lebih banyak.


(5)

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bastinus N. Matjan. Et al. (2007). Kesehatan & Olahraga. Modul. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI.

Eddiyana, HM. et al. (2002). Model Pengembangan Olahraga Masyarakat Jawa Barat. Jawa Barat: Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, Yusuf. (2008). Pengantar Psikologi Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan olahraga dan Kesehatan.

Maftuh, Bunyamin dan Ruyadi, Yadi. (2004). Penuntun Belajar Sosiologi 1. Bandung: Ganeca Exact.

Nasotion, Zulkarnain. (2009). Solideritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat. Malang: UMM Press.

Sumardianto. (2009). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Sigiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfa Beta

Dr. Hendriati agustiani. (2009). Psikologi Perkembangan (pendekatan ekologi kaitannya

dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja). Bandung: PT. Revika

Aditama.

Giriwijoyo,H.Y.S. Santosa. (2003). Ilmu Faal Olahraga. Jilid-I. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.


(6)

58

Wanda Rahman Gunawan, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Olahraga Remaja Di Masyarakat Paledang RT/RW 04/12 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Eddiyana, HM. et al. (2002). Model Pengembangan Olahraga Masyarakat Jawa Barat. Jawa Barat: Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Universitas Pendidikan Indonesia.

SUMBER INTERNET

Teori Organisasi Umum . [online]. Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja Penyebab Dan

Dampaknya. Tersedia : http://koeeko.wordpress.com [9 Oktober 2011]

Toeri Statistika. [online]. Uji Validitas Dan Reliabilitas. Tersedia: http://setabasri01.blogspot.com. [April 2012]