EFEKTIVITAS KEGIATAN PERSATUAN ORANG TUA MURID (POM) DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD MIANA V RW 02 KELURAHAN GEGERKALONG KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG.

(1)

Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung

Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari

Kota Bandung

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

MIA SITI HUZMIATI F 0805622

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Tua Murid (POM) Dalam Mendukung

Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kel.

Gegerkalong Kec. Sukasari Kota

Bandung

Oleh

Mia Siti Huzmiati F

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Mia Siti Huzmiati F 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MIA SITI HUZMIATI F

Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD

Di Pos PAUD Miana V RW 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd NIP. 19540402 198011 2 001

Pembimbing II,

Dr. Sardin, M.Si NIP. 19710817 199802 1 002

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd NIP. 19590826 198603 1 003


(4)

Penyelenggaraan Program PAUD Di Pos PAUD Miana V.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya kegiatan persatuan orang tua murid (POM) di Pos PAUD Miana V, yang mempunyai kegiatan pemberian pengetahuan seperti penyuluhan, parenting, dan pengajian. Pemateri dalam kegiatan ini adalah pengelola, tokoh agama, dan dari pihak dinas kesehatan. Pada kegiatan tersebut menjadikan orang tua terlibat secara aktif mulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan evaluasi program. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, hasil, dan dampak dari kegiatan persatuan orang tua murid (POM) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V. Dari tujuan tersebut peneliti merumuskan beberapa pertanyaan penelitian yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan POM dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD?, 2) Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan POM dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD?, dan 3) Bagaimana dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD?.

Landasan konseptual teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep program, konsep efektivitas program, konsep program PAUD, dan konsep POM dalam program PAUD. Konsep-konsep tersebut saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data dengan mendeskripsikan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini sebanyak empat orang informan yang terdiri dari dua orang informan kunci, yaitu; ketua POM, sekertaris POM dan dua orang triangulan, yaitu ; pengelola, dan tutor.

Berdasarkan analisis data disimpulkan: 1) Pelaksanaan kegiatan POM di Pos PAUD Miana V dilakukan melalui tahap perencanaan, terdiri dari identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan kebutuhan orang tua, penyusunan perumusan tujuan kegiatan POM, tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan POM yang dilandasi atas kesepakatan bersama . 2) Kegiatan POM di Pos PAUD Miana telah mampu meningkatkan pengetahuan orang tua, dan perubahan sikap orang tua yang semula tidak mematuhi peraturan yang dibuat pihak sekolah menjadi mematuhi peratuan sekolah. Saat ini orang tua memanfaatkan waktu dengan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti membuat keterampilan yang mana keterampilan tersebut dipergunakan untuk menghias kelas pembelajaran, dan dipergunakan untuk media pembelajaran. 3) Kegiatan POM memberikan dampak terhadap penyelenggaraan program PAUD, dampak tersebut diilihat dari partisipasi orang tua dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD. Partisipasi yang diberikan orang tua berupa ide (buah pikiran), partisipasi dalam bentuk tenaga, dan partisipasi harta benda.


(5)

ABSTRACT

Effectiveness of Parent Activities Association (POM) In Support Implementation Program In Post ECD ECD Miana V.

This research background of the parent-student activities (POM) in the Post ECD Miana V, which has a provision of knowledge activities such as counseling, parenting, and recitation. Speakers in this activity is the organization, religious leaders, and from the health department. In the event makes parents actively involved from the planning stage up to the stages of the evaluation program. The research was conducted with the aim of describing the implementation, results, and impact of parent-(POM) in support of early childhood programs in early childhood education post Miana V. From the goal of researchers formulate some research questions are: 1) How POM implementation in support of early childhood programs?, 2) How do the results of the implementation of POM in support of early childhood programs?, And 3) What is the impact on the effectiveness of program activities POM ECD? .

Theoretical conceptual basis used in this study is the concept of the program, the concept of the effectiveness of the program, the concept of early childhood programs, and the concept of POM in the early childhood program. These concepts complement each other.

The research method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection was conducted by interview, observation and documentation studies, while data analysis techniques to describe data, data reduction and conclusion. Sources of data in this study were four informants consisting of two key informants, namely POM chairman, secretary and two triangulan POM, namely managers, and tutors.

Based on data analysis concluded: 1) The implementation of POM in Miana V Post ECD through the planning stage, consists of identifying needs, planning activities according to the needs of parents, making the formulation of objectives POM activities, place and time of the activity that is based on an agreement POM together. 2) The POM in Post ECD Miana has been able to increase parental knowledge and change attitudes of parents who initially did not comply with the school rules are made to comply with the school peratuan. Nowadays parents use the time to perform activities such as creating a more useful skill where skill is used to decorate the classroom learning, and used for learning media. 3) The POM give effect to the implementation of early childhood programs, the impact diilihat of parent participation in support of early childhood programs. Parent participation is given in the form of ideas (ideas), participation in the form of power, possessions and participation.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ………..

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ...

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Identifikasi Masalah ………

C. Rumusan Masalah ………...

D. Tujuan Penelitian ………..

E. Kegunaan Penelitian ………

1. Kegunaan Teoritis ……….

2. Kegunaan Praktis ……….

F. Struktur Organisasi ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Program & Efektivitas Program ... 1. Pengertian Program ………...….……... 2. Pengertian Efektivitas ……….………..….... 3. Efektivitas Program ... B. Konsep Program PAUD ………...

1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini …………... 2. Fungsi PAUD …... 3. Prinsip Pelaksanaan Program PAUD ...

i ii iii iv vii x 1 7 7 8 9 9 9 10 12 13 16 17 19 19 26 29


(7)

4. Pendekatan Program PAUD ………... 5. Bentuk-Bentuk ProgramPAUD ... 6. Pos PAUD ………... C. Peran POM Dalam Program PAUD ...

1. Tujuan pembentukan Persatuan Orang Tua

Murid (POM) ……...………... 2. Fungsi Persatuan Orang Tua Murid (POM) ... 3. Peran Persatuan Orang Tua Murid (POM) ... D. Pemberdayaan Orang Tua dalam Program PAUD ...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi Subjek Penelitian ………...

B. Desain Penelitian ……….

C. Metode Penelitian ……….

D. Definisi Operasional ………...

E. Instrumen Penelitian ... F. Proses pengembangan Instrumen ... G. Teknik Pengumpulan Data ... 1. Wawancara ... 2. Observasi ... 3. Triangulasi... H. Analisis Data ...

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Profil Pos PAUD Miana V ………... 1. Sejarah Berdirinya Pos PAUD Miana V ... 2. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran ………...………...

3. Komponen Kegiatan ………...

33 34 36 39 41 42 43 44 47 48 49 52 53 54 54 54 56 56 57 60 60 61 62


(8)

4. Strategi dan Metode ……… 5. Pengajar/Kepengelolaan ………....……….

6. Pendanaan ………...

B. Deskripsi Hasil Penelitian ………..……….

1. Identitas Informan ………

2. Pendapat Informan ………... C. Pembahasan ...………... 1. Proses pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua

Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V …………... 2. Hasil dari pelaksanaan kegiatan POM dalam

mendukung penyelenggaraanprogram PAUD

di Pos PAUD Miana V ………..…

3. Dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program

PAUD di Pos PAUD Miana V ………...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ………...

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP 64 64 65 65 65 66 83 83 90 94 98 101 102


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orang tualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalannya. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal. Hal ini diatur dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa : “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta dapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Sebagai orang tua, akan melakukan hal yang terbaik bagi anak karena kewajiban orang tua adalah memberikan hak untuk anak. Salah satu upaya yang dilakukan orang tua dalam memberikan hak dan pelayanan pendidikan untuk perkembangan jiwa anak yaitu dengan jalan mengikutsertakan anaknya pada lembaga pendidikan anak usia dini.


(10)

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan pertama dan utama dalam rangka perkembangan potensi anak, karena pada usia ini anak mengalami masa peka yang artinya masa yang paling berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini menentukan kepribadian, watak serta keadaan jasmani anak di kemudian hari. Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. Seperti yang tercantum dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional pasal 1 nomor 14, menyatakan bahwa PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini, dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan dari lingkungan terdekat, sangat diperlukan untuk mengoptimalkan segala kemampuan atau potensi-potensi kecerdasan yang telah dimiliki oleh masing-masing anak. Rangsangan ini harus selalu diberikan dengan baik, agar anak dapat menerimanya.

Pemberian rangsangan yang dimaksud di atas yaitu pemberian nutrisi yang memadai, pemeliharaan kesehatan dan pemberian pendidikan yang merangsang tumbuh dan berkembangnya kreativitas pada diri anak. Pemberian rangsangan yang tepat merupakan salah satu faktor pengantar yang efektif dalam pencapaian kualitas sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. Keluarga yang paling berperan dalam pemberian rangsangan,


(11)

3

karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah. Seperti yang dikemukakan Nasrudin Baidan dalam Musbikin (2010: 7) „ibu mempunyai peranan yang sangat penting bagi seorang anak, sehingga ibu bisa diibaratkan bebas mencetak anaknya untuk menjadi apa saja yang diinginkan‟. Orang tua yang paling berpengaruh dalam menentukan masa depan anak. Masih banyak kenyataan yang terjadi dimasyarakat bahwa pendidikan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak lembaga pendidikan saja. Kenyataan yang seperti ini harus segera diluruskan agar tanggung jawab para orang tua lebih diutamakan dalam mendidik anak, contohnya orang tua setidaknya terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan dilembaga pendidikan. Keterlibatan orang tua dalam membantu program PAUD, dapat meringankan tutor dalam membina kepercayaan diri anak, mengurangi masalah disiplin anak dan meningkatkan motivasi anak. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Henderson (Patmonodewo, 1995 : 126) yakni : „Menunjukan bahwa prestasi anak akan meningkat apabila peran orang tua peduli terhadap anak mereka‟.

Proses pendidikan yang efektif hendaknya ditunjang dengan kurikulum yang relevan dengan sistem instruksional yang efektif dan didukung oleh sistem pelayanan bimbingan yang baik dan terarah. Upaya pihak sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan membutuhkan peran orang tua murid, sehingga dibentuklah komite sekolah. Dengan adanya komite sekolah, orang tua dan pihak sekolah dapat bekerja sama mengenai penyelenggaraan program pendidikan untuk menunjang pertumbuhan dan


(12)

perkembangan anak. Berdasarkan keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002, menyatakan “komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Suatu lembaga pendidikan tidak akan terpisah dari masyarakat”. Lembaga pendidikan mengambil siswanya dari masyarakat setempat, sehingga keberadaannya tergantung dari dukungan sosial dan finansial masyarakat. Oleh karena itu, hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan. Adanya hubungan yang harmonis antara lembaga pendidikan dan masyarakat yang diwadahi dalam organisasi Komite Sekolah, Sudah barang tentu mampu mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan. Dalam prakteknya komite sekolah dibuat dengan sebutan lain misalnya POM (Persatuan Orang Tua Murid). Seperti yang terdapat di Pos PAUD Miana V.

Pos PAUD Miana V merupakan salah satu layanan pendidikan anak usia dini yang berada di RW 02, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari Bandung. PAUD Miana berdiri pada tahun 2011 yang prioritas dan harapan utamanya adalah membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan dan memberikan ilmu pengetahuan bagi anak-anak. Pos PAUD ini memiliki 30 murid, akan tetapi yang mengikuti kegiatan belajar hanya 70% dari jumlah murid yang sudah terdaftar, ini dikarenakan


(13)

5

ketidaksiapan orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah dengan berbagai alasan. Pengelola dan tutor cukup aktif dalam mensosialisasikan Pos PAUD kepada masyarakat melalui majlis taklim dan posyandu, namun tidak semua anak usia dini yang berada di wilayah tersebut terdaftar dalam kegiatan pembelajaran, hanya 60% jumlah anak usia dini yang terdaftar di Pos PAUD tersebut. Pos PAUD ini membentuk POM (Persatuan Orang Tua Murid) yang struktur kepengurusan diserahkan sepenuhnya kepada orang tua murid. Kegiatan POM dibentuk untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid, dengan tujuan agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan terorganisasikan dengan baik. Kegiatan POM ini memiliki berbagai program seperti silaturahmi bulanan, PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah), pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, dan pertemuan orang tua), perencanaan kegiatan orang tua murid, dan kegiatan pembinaan diisi oleh pemateri dari pihak penyelenggara. Dengan adanya kegiatan POM ini dapat menjadi suatu langkah kemajuan dalam penyelenggaraan program PAUD, namun masih terdapat beberapa orang tua murid yang tidak ikut serta dalam program-program yang diselenggarakan POM. Berikut hasil pencapaian dari program-program yang sudah terlaksana: 1) Program silaturahmi bulanan menjadikan hubungan antara penyelenggara, tutor serta orang tua murid menjadi lebih harmonis serta bekerja sama mengenai penyelenggaraan program pendidikan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.


(14)

2) Program pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, dan pertemuan orang tua), program ini menjadikan orang tua lebih memahami pengetahuan tentang keagamaan serta dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak usia dini. Orang tua murid lebih aktif dalam membantu tutor dalam menyiapkan media-media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

3) Program PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah), orang tua dapat memahami pemberian gizi seimbang untuk anak sehingga tidak terjadi lagi murid yang mengalami kekurangan gizi.

POM memiliki fungsi sebagai wadah untuk menjalin silaturami antara orang tua murid, pengelola dan tutor. Disamping itu dapat membuka sumber daya orang tua. Selama ini kegiatan POM diselenggarakan demi kelancaran dan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Miana V. Peran yang mereka lakukan pada penyelenggaraan PAUD dengan mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan POM yang dapat mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis meneliti tentang Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD Di Pos PAUD Miana V Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung”.


(15)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dan juga didukung dengan hasil pengamatan secara langsung di lapangan, hasil identifikasi sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan peserta didik yang semula 60% pada tahun 2011 menjadi 80% pada tahun 2012 dari jumlah anak usia dini di wilayah RW 02 Kelurahan Gegerkalong.

2. Masih terdapat 20% dari 100% orang tua murid yang tidak ikutserta dalam program-program yang diselenggarakan POM.

3. Terjadi peningkatan kehadiran peserta didik yang semula 70% pada tahun 2011 menjadi 90% pada tahun 2012 dari jumlah peserta didik yang sudah terdaftar di Pos PAUD Miana V.

4. Tidak semua program diikuti oleh semua orang tua murid, program yang paling diminati yaitu program silaturahmi bulanan sekaligus kegiatan arisan yakni ± 70% orang tua murid yang mengikuti program tersebut. Sedangkan program yang paling sedikit partisipasinya yaitu program pembinaan orang tua murid yakni ± 30% orang tua murid yang mengikuti program tersebut.

C. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana efektivitas kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V?”


(16)

Dari dari rumusan masalah di atas, maka dirumuskan pertayaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V?

2. Bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V?

3. Bagaimana dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD di Pos PAUD Miana V?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertayaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian dirumuskan untuk mendeskripsikan :

1. Pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD Miana V 2. Hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam

Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V 3. Dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD di Pos


(17)

9

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun teori praktis, berikut penjelasannya :

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat berkontribusi yang berarti dalam pengembangan program di Pos PAUD Miana V, khususnya yang berhubungan dengan keterlibatan orang tua dalam kegiatan POM.

Kegiatan pom ini berfungsi sebagai penunjang program PAUD, sehingga segala aktivitasnya diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya pemberdayaan masyarakat khususnya bagi orang tua.

2. Kegunaan Praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan analisis dan kajian bagi pengelola Pos PAUD dalam mempertahankan dan memperbaiki manajemen program kegiatan POM, agar partisipasi orang tua murid terhadap kegiatan POM tinggi dan beranggapan bahwa kegiatan tersebut dapat mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Bagi penulis, dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan.

Bagi penulis, sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman dalam pengelolaan kegitan POM

Agar penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya khususnya dijurusan PLS sebagai pedoman dalam melakukan penelitian


(18)

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah pembahasan dalam penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi pokok-pokok pembahasan yang terdiri dari:

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang pendahuluan, yang di dalamnya membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan .

BAB II Kajian Pustaka

Berupa kajian pustaka, yang secara garis besarnya mengikuti beberapa teori dan konsep tentag masalah yang sedang diteliti.

BAB III Metode Penelitian

Membahas tentang prosedur penelitian, berisi tentang uraian metode penelitian dan teknik pengumpulan data, uji coba instrumen penelitian, prosedur pengolahan data, teknik pengolahan data dan analisa data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Membahas tentang pemaparan hasil penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir berisi kesimpulan yaitu membahas tentang kesimpulan hasil penelitian, yang merupakan penjelasan akhir dari seluruh hasil penelitian. Dan saran sehubungan dengan permasalahan penelitian.


(19)

11

Daftar Pusataka

Berisi sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Lampiran

Berisi tentang data dan instrumen penelitian yang mendukung kegiatan penelitian dan penyusunan hasil laporan.


(20)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD Miana V yang terletak di RW 02 KPAD Gegerkalong Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Pos PAUD Miana V berdiri pada tahun 2011 yang prioritas dan harapan utamanya adalah membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mengikutsertakan anak-anaknya dalam memperoleh pendidikan sejak usia dini. Pos PAUD ini tidak hanya menyediakan progam untuk anak-anak saja namun menyediakan juga berbagai program untuk orang tua murid seperti penyuluhan KB, pembuatan hasta karya, pengajian dan lain-lain dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Penelitian ini dilaksanakan terhadap ibu-ibu/orang tua murid yang menjadi anggota kegiatan persatuan orang tua murid (POM), ketua persatuan orang tua murid POM, pengelola Pos PAUD, serta tutor POS PAUD di Pos PAUD Miana V yang terletak di RW 02 KPAD Gegerkalong Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang terdiri dari satu orang kepala sekolah Pos PAUD, satu orang tutor, ketua persatuan orang tua murid (POM), dan Sekertaris POM.


(21)

48

Adapun alasan peneliti memilih subjek penelitian yang dijadikan informan adalah sebagai berikut:

1. Subjek sudah lama aktif dalam kegiatan pembelajaran di Pos PAUD Miana 2. Subjek memiliki waktu yang cukup untuk diminta informasi

3. Subjek aktif dalam berbagai kegiatan persatuan orang tua murid (POM)

B. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Dalam tahap ini peneliti menyusun rancangan/proposal penelitian yang diajukan kepada dewan skripsi untuk mendapatkan pembimbing dan persetujuan. Setelah rancangan disetujui kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II. Kegiatan selanjutnya mengurus perizinan, yang dimulai dari surat permohonan izin penelitian yang dikeluarkan oleh jurusan dan diketahui oleh Dekan Fakultas, kemudian diteruskan dengan mengajukan permohonan izin penelitian pada lembaga pendidikan yang dijadikan tempat penelitian yaitu Pos PAUD Miana V yang dapat membantu dalam penelitian ini. Guna memudahkan serta membantu proses pengumpulan data, maka peneliti mempersiapkan kelengkapan penelitian seperti: pedoman wawancara untuk kepala sekolah, tutor, ketua POM, dan sekertaris POM yang dapat digunakan dalam proses penelitian.


(22)

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pencarian serta penggalian data secara keseluruhan dan mendalam dengan menelaah lebih dekat kepada subjek, yang dilakukan dengan observasi, wawancara baik dengan ketua POM, sekertaris POM, tutor dan kepsek Pos PAUD. Pada tahap ini merupakan kegiatan utama dalam pengumpulan data dan melakukan analisis data terhadap hasil pengumpulan data tersebut.

3. Tahap pelaporan

Setelah data terkumpul, maka dilakukan laporan penelitian sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan, laporan penelitian ini merupakan hasil penelitian yang akan dianalisis dan dideskripsikan kemudian dibahas berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang muncul dalam proses penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil tersebut. Data yang telah dianalisis diiringi dengan proses bimbingan agar data yang telah dianalisis dapat disetujui.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini bertjuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu masalah yang ada pada masa sekarang mengenai realitas


(23)

50

sosial sebenarnya. Seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2010: 11) bahwa “metode deskriptif adalah suatu penelitian yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka”. Hal ini diperkuat oleh Surakhmad (1994: 140) yang mengemukakan ciri-ciri tentang metode deskriptif yaitu :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa

Penelitian ini penggunaan metode deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan mengenai “Bagaimana Efektivitas Kegiatan Persatuan Orang Tua Murid (POM) Dalam Mendukung Penyelenggaraan Program Paud Di Pos Paud Miana V Rw 02 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung”.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Hal ini didasarkan karakteristik penelitian kualitatif yaitu dilakukan pada kondisi yang alamiah (langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci), data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka, lebih menekankan proses dari pada produk, melakukan analisis data secara induktif dan penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna (data dibalik teramati). Sebagaimana ditunjukan oleh namanya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu


(24)

masyarakat atau sekelompok orang tertentu atau gambaran tentang gejala atau hubungan antara dua gejala atu lebih. Seperti yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Basrowi&Suwandi, 2008: 21) bahwa: „Pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh‟.

Nasution (2003: 9) mengemukakan ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut:

“Sumber data ialah situasi yang wajar “natural setting”, 2) peneliti sebagai instrumen penelitian; 3) sangat deskriptif; 4) mementingkan proses maupun produk; 5) mencari makna; 6) mengutamakan data langsung; 7) triangulasi; 8) menonjolkan rincian kontekstual; 9)subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, 10) mengutamakan persfektif emic, verifikasi; 11) mengutamakan audit trail; 12) sampling yang purposif; 13) partisipasi tanpa mengganggu; 14) mengadakan analisis sejak awal penelitian; 15) desain penelitian tampil dalam proses penelitian”.

Berdasarkan ciri-ciri diatas penelitian dapat berkomunikasi secara langsung dengan subjek yang diteliti serta dapat mengamati mereka sejak awal sampai akhir proses penelitian, fakta dan data itulah yang nantinya diberi makna sesuai dengan teori-teori yang terkait dengan fokus masalah yang diteliti. Dengan mengungkapkan pelaksanaan kegiatan POM dan hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD, serta dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD. Melalui penggunaan pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan suatu gambaran mengenai permasalahan sedalam-dalamnya secara utuh.


(25)

52

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kebingungan, penulis memberikan penjelasan umum maupun definisi operasional, yaitu sebagai berikut:

1. Efektivitas

Siagian (2001 : 24) “Efektivitas adalah penyelesaian kegiatan tepat pada waktu yang telah ditetapkan”. Yang dimaksud efektivitas dalam penelitian ini yaitu suatu proses pelaksanaan program POM yang mengarah kepada pencapaian suatu keberhasilan yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah dicapai yang mana tujuan tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

2. Persatuan Orang Tua Murid/Komite Sekolah

Berdasarkan keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002, menyatakan komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Dalam prakteknya komite sekolah dibuat dengan sebutan lain misalnya POM (Persatuan Orang Tua Murid). Persatuan Orang Tua Murid yaitu suatu wadah komite sekolah


(26)

yang dibentuk untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid.

3. Program

Program adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang (Widoyoko, 2012: 8). Program dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga dengan dukungan sarana dan prasarana serta berbagai pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diperlukan agar memudahkan pada proses penelitian dalam pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen atau alat penelitian itu sendiri. penelitian kualitatif harus mempunyai adaptabilitas yang tinggi, sehingga peneliti dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang ada ditempat penelitian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai proses pelaksanaan dan hasil dari pelaksanaan kegiatan POM, serta dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD, peneliti melakukan wawancara dengan informan yang telah ditentukan berdasarkan


(27)

54

dengan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti. Kemudian peneliti melakukan pengamatan mengenai proses pelaksanaan kegiatan POM, pengamatan tersebut berlandaskan dengan pedoman observasi yang telah disusun oleh peneliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Dalam proses pengembangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Penyusunan kisi-kisi

2. Menjabarkan kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan pedoman observasi

3. Mengkonsultasikan kepada pembimbing tentang kisi-kisi, pedoman wawancara, dan observasi.

4. Merevisi pedoman wawancara dan observasi 5. Melakukan penelitian dilapangan

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dan representatif, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara

Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam suatu penelitian. Wawancara yang dilakukakan


(28)

dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan selama penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan beberapa informan, antara lain : kepala sekolah Pos PAUD, satu orang tutor, ketua POM, dan sekertaris POM. Alasan mempergunakan wawancara yaitu sebagai pelengkap dari observasi sehingga data yang tidak didapatkan dari observasi dapat terpenuhi.

Wawancara dilaksanakan ketika hasil observasi belum tercapai dan dilaksanakan ketika observasi sedang berlangsung. Aspek wawancara dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD, hasil dari pelaksanaan kegiatan POM (Pzersatuan Orang Tua Murid) dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD, dampak kegiatan POM terhadap efektivitas program PAUD di Pos PAUD Miana V. Wawancara ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai September namun waktu disesuaikan dengan waktu luang informan. Adapun jadwal yang telah dilaksanakan wawancara dengan kepala sekolah Pos PAUD dan tutor dilakukan 4 kali pada tanggal 04, 05, 09, dan 11 Juli 2012, kemudian dengan ketua POM 4 kali pada tanggal 11 juli, 29 agustus, 30 agustus, 05 september 2012, sekertaris POM 4 kali pada tanggal 05, 07, 10, dan 12 september 2012. Wawancara tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit pada setiap orang yang menjadi responden. Alat yang digunakan peneliti pada saat wawancara adalah ditulis pada draf wawancara.


(29)

56

Setelah melakukan wawancara peneliti lebih memahami dan mendapatkan penjelasan dari aspek-aspek yang menjadi bahan penelitian oleh peneliti.

2. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui dari dekat kegiatan dan peristiwa tertentu yang dilakukan oleh kasus sehingga dapat memberikan informasi yang berguna sesuai dengan pertanyaan penelitian.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan melibatkan diri secara aktif dimaksudkan untuk mengumpulkan data di mana peneliti melibatkan diri secara aktif, mengamati secara langsung dan mencatat informasi mengenai kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh persatuan orang tua murid (POM), sehingga mengetahui secara langsung aktivitas, dan interaksi kelompok POM.. Peneliti mengamati secara langsung objek penelitiannya dengan menggunakan seluruh alat indranya. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 199) menjelaskan bahwa “Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra”. Observasi ini dilakukan dari bulan Juli sampai September, namun waktu disesuaikan dengan waktu luang informan.


(30)

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Triangulasi dalam Sugiyono (2007: 330-331) menjelaskan bahwa triangulasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a) triangulasi teknik: pengumpulan data dengan bermacam-macam cara pada sumber yang sama; b) triangulasi sumber: pengumpulan data yang menggunakan satu cara pada bermacam-macam sumber data.

Sementara itu, Susan (Sugiyono, 2008: 241) menyatakan bahwa : “triangulasi tidak menentukan, kebenaran tentang beberapa fenomena sosial, tetapi triangulasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seseorang tentang apa yang pernah sedang diselidiki”.

Sehubungan dengan hal tersebut teknik pengumpulan data melalui triangulasi tidak hanya mencari kebenaran tentang yang diteliti tetapi juga adanya pemahaman terhadap gejala-gejala yang muncul ketika melalakukan proses penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, yang akan menggali informasi melalui pengumpulan data yang menggunakan satu cara


(31)

58

yaitu proses wawancara pada bermacam-macam sumber data yaitu ketua POM, sekertaris POM, kepala sekolah Pos PAUD, dan satu orang tutor.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut Surakhmad (1994: 99) menjelaskan bahwa “mengolah data yaitu suatu usaha yang konkrit untuk membuat data itu bicara. Analisis data berkaitan erat dengan satuan dan kategorisasi yang analog dengan variabel dalam penelitian kualitatif.

Pengolahan dan analisis dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif, yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus sejak awal hingga akhir penelitian. Analisis data merupakan proses mengurutkan dan mengamati secara sistematis transkrip wawancara (interview), catatan lapangan (hasil observasi) dan bahan-bahan yang ditemukan untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diamati dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Dalam hal ini langkah-langkah yang ditempuh yaitu: (1) reduksi data, (2) display data, (3) mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2012: 91) “analisis data secara umum mengikuti langkah-lagkah berikut yaitu reduksi data, display data, dan mengambil kesimpulan dan verifikasi.

Reduksi data yaitu dengan menyingkat data-data ke dalam bentuk laporan yang lebih sistematis sehingga mudah dikembalikan. Data-data tersebut


(32)

dirangkum, dipilih dan difokuskan pada hal yang penting-penting. Data yag direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan lagi. Setelah itu penulis menyeleksi semua data yang berhubungan dengan penelitian efektivitas kegiatan persatuan orang tua murid (POM) dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD.

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data yang penyajiannya dibuat dalam bentuk tabel untuk mempermudah menyusun dan menggolongkan data yang diperoleh sehingga mudah dipahami.

Setelah dilakukan display dan reduksi data, maka kegiatan yang selanjutnya dikerjakan adalah membuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh, kemudian hasil penelitian diuji kebenarannya melalui triangulasi data. Pada penarikan kesimpulan peneliti menyampaikan ringkasan hasil yang dianggap penting dan diuraikan hasil analisis data dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan di Pos PAUD Miana V dapat disimpulkan bahwa kegiatan POM ini dinilai cukup efektif. Adapun keefektifan kegiatan POM ini dapat dilihat dari hasil kegiatan yang memberikan manfaat baik kepada POS PAUD itu sendiri, orang tua, dan anak. Berikut ini uraian yang mendeskripsikan bahwa kegiatan POM ini dinilai efektif, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V

Pelaksanaan kegiatan POM di Pos PAUD Miana V dimulai dari tahap perencanaan, terdiri dari identifikasi kebutuhan terhadap orang tua murid, tujuan dari identifikasi kebutuhan ini agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan orang tua. Penyusunan rencana kegiatan dilakukan oleh kepala sekolah, tutor, dan dari perwakilan orang tua murid. Sedangkan dalam penyusunan perumusan tujuan kegiatan POM tutor tidak dilibatkan, karena tutor hanya bertugas sebagai pendidik dan memberikan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Waktu pelaksanaan kegiatan POM dilandasi atas kesepakatan bersama.


(34)

Adapun kegiatan-kegiatan pada program POM diantaranya silaturahmi bulanan (arisan), pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, penyuluhan, dan pertemuan orang tua), PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah). Pembiayaan dalam pelaksanaan program POM didapatkan dari hasil swadaya masyarakat dan dari Pos PAUD Miana V itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan POM ini sudah menggunakan prinsip perencanaan partisipatif, karena orang tua dilibatkan dalam perencanaan kegiatan POM.

2. Hasil dari Pelaksanaan Kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V

Selama mengikuti kegiatan POM yang diperoleh orang tua meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari aspek kognitif orang tua mendapatkan pengetahuan tentang cara mendidik dan merawat anak yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Pada aspek afektif dapat dilihat dari perubahan sikap orang tua yang semula tidak mematuhi peraturan yang dibuat lembaga menjadi mematuhi peratuan lembaga, orang tua selalu menampung saran dari tutor ataupun pengelola, orang tua dapat diajak kerja sama untuk mengembangkan mutu pendidikan anak. Sedangkan pada aspek psikomotorik dilihat dari kebiasaan orang tua memanfaatkan waktu menunggu anaknya selesai mengikuti kegiatan pembelajaran dengan


(35)

100

melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti membuat keterampilan (mendaur ulang sampah) yang mana keterampilan tersebut dipergunakan untuk menghias kelas pembelajaran, dan dipergunakan untuk media pembelajaran.

3. Dampak Kegiatan POM Terhadap Efektivitas Program PAUD di Pos PAUD Miana V

Kegiatan POM ini memberikan dampak terhadap penyelenggaraan program PAUD, dampak tersebut dilihat dari partisipasi orang tua dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD. Partisipasi yang diberikan orang tua berupa ide (buah pikiran) kepada pihak lembaga seperti memberikan pendapat bagaimana cara menata ruang tempat pembelajaran agar terlihat lebih nyaman, memberikan saran ketika ada acara kegiatan kunjungan keluar dengan, memberikan tempat tujuan kunjungan keluar. Kemudian partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga misalnya sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung orang tua merapihkan ruangan/kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan yang diberikan oleh orang tua dalam partisipasi harta benda seperti halnya POM memberikan sumbangan dana untuk mendukung berkembangnya program PAUD yang belum terlaksana, dana tersebut didapatkan dari sumbagan para orang tua murid. Partisipasi orang tua juga memberikan dampak yang baik terhadap perubahan perilaku anak, seperti anak-anak langsung mengerti apa


(36)

yang telah diberikan oleh tutor pada saat di kelas, anak-anak bisa bersikap dan bersifat sopan santun terhadap orang lain dengan cara mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari, dan anak-anak bisa melakukan keterampilan dengan apa yang diberikan oleh tutor di kelas. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dan dilaksanakan oleh bimbingan orang tuanya masing-masing.

B. SARAN

1. Bagi Pos PAUD

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos PAUD mendapatkan manfaat dari pelaksanaan kegiatan POM, oleh karena itu sebaiknya POM lebih cenderung diperhatikan oleh Pos PAUD agar POM bisa lebih berkembang dan maju guna mensejahterakan Pos PAUD itu sendiri.

2. Bagi POM

Hasil penelitian menemukan bahwa program POM ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lembaga saja, tetapi orang tua juga mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Setelah mengikuti kegiatan POM orang tua mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam hal mendidik dan merawat anak. Sehubungan dengan itu, diharapkan bagi semua orang tua murid dapat menyempatkan untuk hadir dan mengikuti kegiatan-kegiatan dari program POM.


(37)

102

Penelitian ini secara teeoritis diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pendidikan luar sekolah dalam pengembangaan program PAUD yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi dari orang tua murid. Adapun secara praktis hasil penelitian ini diharapkan kegiatan POM dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini merupakan bahan referensi tidak hanya dilokasi awal penelitian, tetapi bagi penelitian di daerah lain dengan menggali beberapa aspek yang berhubungan dengan persatuan orang tua murid dan belum tergali sepenuhnya oleh peneliti.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggara PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia.

Basrowi. dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Widiyoko. E. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran, Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Handayaningrat, S. (1985). Sistem Birokrasi Pemerintah. Jakarta: CV Mas Agung Hasan, M. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini . Jogjakarta : DIVA Press

Hibana, S. R. (2002). Konsep Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press. Mulyasa, H.E. (2012). Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Bandung: Rosda Karya

Musbikin, I. (2010). Buku Pintar PAUD (Dalam Perspektif Islami). Jogjakarta: Power Books.

Nasution. S. (2003). Metode Penelitian Naturalistic Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Patmodewo, S. (1995). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Santoso, S. (2002). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan

Sastropoetro, S. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Naasiona. Bandung: PT Alumni

Siagian, S.P. (1994). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung

Soetopo, H. (2012). Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga Steers, R.M. (1985). Efektivitas organisasi. Jakarta: Erlangga.


(39)

101

Sudjana. D. (2004). Pendidikan Nonformal: Wawasan sejarah Perkembangan, Filsafat dan Teori Pendukung, serta Asas. Bandung: Falah Production . (1992). Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:

Nusantara Press.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sujiono, N. (2009). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta Timur: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Sumiyati, (2010). PAUD Inklusi PAUD Masa Depan. Jogjakarta: Cakrawala Institute.

Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Transito

Pendidikan Nasional. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Jakarta: tidak diterbitkan.

. (2008). Kegiatan Peningkatan Kegiatan dan Usaha Manajemen Pendidikan Pemberdayaan Komite Sekolah. Jakarta: tidak diterbitkan


(1)

Adapun kegiatan-kegiatan pada program POM diantaranya silaturahmi bulanan (arisan), pembinaan orang tua murid (seperti: pengajian rutin, pembuatan hasta karya orang tua murid, penyuluhan, dan pertemuan orang tua), PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah). Pembiayaan dalam pelaksanaan program POM didapatkan dari hasil swadaya masyarakat dan dari Pos PAUD Miana V itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan POM ini sudah menggunakan prinsip perencanaan partisipatif, karena orang tua dilibatkan dalam perencanaan kegiatan POM.

2. Hasil dari Pelaksanaan Kegiatan POM (Persatuan Orang Tua Murid) dalam Mendukung Penyelenggaraan Program PAUD di Pos PAUD Miana V

Selama mengikuti kegiatan POM yang diperoleh orang tua meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari aspek kognitif orang tua mendapatkan pengetahuan tentang cara mendidik dan merawat anak yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Pada aspek afektif dapat dilihat dari perubahan sikap orang tua yang semula tidak mematuhi peraturan yang dibuat lembaga menjadi mematuhi peratuan lembaga, orang tua selalu menampung saran dari tutor ataupun pengelola, orang tua dapat diajak kerja sama untuk mengembangkan mutu pendidikan anak. Sedangkan pada aspek psikomotorik dilihat dari kebiasaan orang tua memanfaatkan waktu menunggu anaknya selesai mengikuti kegiatan pembelajaran dengan


(2)

100

Mia Siti Huzmiati F, 2013

melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti membuat keterampilan (mendaur ulang sampah) yang mana keterampilan tersebut dipergunakan untuk menghias kelas pembelajaran, dan dipergunakan untuk media pembelajaran.

3. Dampak Kegiatan POM Terhadap Efektivitas Program PAUD di Pos PAUD Miana V

Kegiatan POM ini memberikan dampak terhadap penyelenggaraan program PAUD, dampak tersebut dilihat dari partisipasi orang tua dalam mendukung penyelenggaraan program PAUD. Partisipasi yang diberikan orang tua berupa ide (buah pikiran) kepada pihak lembaga seperti memberikan pendapat bagaimana cara menata ruang tempat pembelajaran agar terlihat lebih nyaman, memberikan saran ketika ada acara kegiatan kunjungan keluar dengan, memberikan tempat tujuan kunjungan keluar. Kemudian partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga misalnya sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung orang tua merapihkan ruangan/kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan yang diberikan oleh orang tua dalam partisipasi harta benda seperti halnya POM memberikan sumbangan dana untuk mendukung berkembangnya program PAUD yang belum terlaksana, dana tersebut didapatkan dari sumbagan para orang tua murid. Partisipasi orang tua juga memberikan dampak yang baik terhadap perubahan perilaku anak, seperti anak-anak langsung mengerti apa


(3)

yang telah diberikan oleh tutor pada saat di kelas, anak-anak bisa bersikap dan bersifat sopan santun terhadap orang lain dengan cara mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari, dan anak-anak bisa melakukan keterampilan dengan apa yang diberikan oleh tutor di kelas. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dan dilaksanakan oleh bimbingan orang tuanya masing-masing.

B. SARAN

1. Bagi Pos PAUD

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pos PAUD mendapatkan manfaat dari pelaksanaan kegiatan POM, oleh karena itu sebaiknya POM lebih cenderung diperhatikan oleh Pos PAUD agar POM bisa lebih berkembang dan maju guna mensejahterakan Pos PAUD itu sendiri.

2. Bagi POM

Hasil penelitian menemukan bahwa program POM ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lembaga saja, tetapi orang tua juga mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Setelah mengikuti kegiatan POM orang tua mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam hal mendidik dan merawat anak. Sehubungan dengan itu, diharapkan bagi semua orang tua murid dapat menyempatkan untuk hadir dan mengikuti kegiatan-kegiatan dari program POM.


(4)

102

Mia Siti Huzmiati F, 2013

Penelitian ini secara teeoritis diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pendidikan luar sekolah dalam pengembangaan program PAUD yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi dari orang tua murid. Adapun secara praktis hasil penelitian ini diharapkan kegiatan POM dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini merupakan bahan referensi tidak hanya dilokasi awal penelitian, tetapi bagi penelitian di daerah lain dengan menggali beberapa aspek yang berhubungan dengan persatuan orang tua murid dan belum tergali sepenuhnya oleh peneliti.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggara PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia.

Basrowi. dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Widiyoko. E. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran, Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Handayaningrat, S. (1985). Sistem Birokrasi Pemerintah. Jakarta: CV Mas Agung Hasan, M. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini . Jogjakarta : DIVA Press

Hibana, S. R. (2002). Konsep Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press. Mulyasa, H.E. (2012). Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Bandung: Rosda Karya

Musbikin, I. (2010). Buku Pintar PAUD (Dalam Perspektif Islami). Jogjakarta: Power Books.

Nasution. S. (2003). Metode Penelitian Naturalistic Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Patmodewo, S. (1995). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Santoso, S. (2002). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan

Sastropoetro, S. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Naasiona. Bandung: PT Alumni

Siagian, S.P. (1994). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung


(6)

101

Mia Siti Huzmiati F, 2013

Sudjana. D. (2004). Pendidikan Nonformal: Wawasan sejarah Perkembangan, Filsafat dan Teori Pendukung, serta Asas. Bandung: Falah Production . (1992). Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:

Nusantara Press.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta . (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sujiono, N. (2009). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta Timur: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Sumiyati, (2010). PAUD Inklusi PAUD Masa Depan. Jogjakarta: Cakrawala Institute.

Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Transito

Pendidikan Nasional. (2011). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Jakarta: tidak diterbitkan.

. (2008). Kegiatan Peningkatan Kegiatan dan Usaha Manajemen Pendidikan Pemberdayaan Komite Sekolah. Jakarta: tidak diterbitkan