PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA.

(1)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND

SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/

2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Kadi Wahidi

0902844

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND

SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA

Oleh Kadi Wahidi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Kadi Wahidi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(4)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya


(5)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA Oleh

Kadi Wahidi 0902844

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya nilai hasil ulangan IPA pada materi gaya, hal ini ditandai masih banyak nilai siswa yang dibawah niali KKM sebesar 57%, padahal target yang diharapkan seluruh siswa dapat mencapai nilai KKM dengan rata-rata kelas 85, demikian pula cara guru melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pembelajaran IPA materi gaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya melalui penerapan model pembelajaran

Think Pair and Share. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus, yang pada setiap siklusnya dilakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi tindakan Hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pembelajaran IPA materi gaya menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Terlihat rata-rata siswa pada tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada ranah kognitif, perolehan nilai siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya mengalami peningkatan. Pada siklus pertama nilai rata-rata siswa mencapai 70,67 dengan siswa yang diatas KKM sebesar 89,18%. Pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 77,43 atau sebanyak 94,59% siswa yang mencapai nilai KKM dan semakin meningkat pada siklus ketiga yaitu mencapai rata-rata kelas 85,33 atau 100% siswa mencapai nilai KKM. Pada ranah afektif juga mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai 56,1%, siklus II meningkat menjadi 67,5% dan siklus III mencapai 79,1%. Demikian pula pada ranah psikomotor, pada siklus I mencapai 60,17%, siklus II meningkat menjadi 70,17% dan siklus III menjadi 78,21%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pembelajaran IPA materi gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN 3 Cibodas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang hendak disampaikan adalah apabila akan melakukan pembelajaran IPA materi gaya lakukanlah dengan model pembelajaran Think Pair and Share.


(6)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

MODEL APPLICATION OF LEARNING AND THINK PAIR SHARE RESULTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING CLASS V IN THE

MATTER OF LEARNING STYLES IPA Oleh

Kadi Wahidi 0902844

The research was conducted at SDN 3 Cibodas District Lembang West Bandung regency. The subjects were students of class V which amounts to 37 people. This research is motivated low value of the test results on material style IPA, it is characterized many of the students are under niali KKM by 57%, whereas the expected target all students can achieve the KKM with an average grade of 85, as well as how teachers implement instructional just use the lecture method. This study is aimed at the application of the learning model and Think Pair Share in material science learning style. Based on these problems, the research objectives to be achieved is to improve student learning outcomes in science teaching materials through the application of models of learning styles Think Pair and Share. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR), which adapt the model Kemmis & Mc. Taggart with three cycles, each cycle performed in the planning, implementation, observation, reflection and action research results with the application of the Think Pair and Share learning in science teaching style materials showed an increase in the learning process. Seen an average student in three domains, namely cognitive, affective, and psychomotor. In the cognitive domain, students' grades in science teaching style materials has increased. In the first cycle of the average value of students achieving students above 70.67 with 89.18% KKM. In the second cycle increased with the average value reached 77.43 or as much as 94.59% of students who achieved the KKM and increased in the third cycle, reaching an average grade 85.33 or 100% of students achieving the KKM. In the affective domain also increased, in the first cycle reaches 56.1%, the second cycle increased to 67.5% and 79.1% reached the third cycle. Similarly in the psychomotor domain, in the first cycle reached 60.17%, the second cycle increased to 70.17% and 78.21% to the third cycle. Based on the above results it can be concluded that the application of learning models and Think Pair Share in materials science teaching styles to improve learning outcomes fifth grade students at SDN 3 Cibodas. Based on these


(7)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

results, suggestions are to be submitted prior to performing the material science learning style model of learning do with the Think Pair and Share.


(8)

vi

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………... i

PERNYATAAN ……….. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

UCAPAN TERIMAKASIH ……….... iv

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR GAMBAR ………... x

DAFTAR BAGAN ……….. xi

DAFTAR LAMPIRAN ………... xii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ……….. 5

C. Hipotesis Tindakan………. 5

D. Tujuan Penelitian ……….…….. 5

E. Manfaat Penelitian …….……… 6

F. Definisi Operasional………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 8

A. Model Pembelajaran Think Pair and Share…..…………... 8

B. Hasil Belajar………... 11

C. Pembelajaran IPA di SD……. ….………...………... 14

D. Materi Gaya dalam IPA SD……….……….………….. 17

1. Gaya Gravitasi ………. 18

2. Gaya Gesek………...……… 19

3. Gaya Magnet………. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 26

A. Metode Penelitian ……….……… 26

B. Model Penelitian………..…...……….……... 28

C. Subjek Penelitian……… 30

D. Prosedur Penelitian ……….…………... 30

1. Pra Penelitian ………... 30

2. Pelaksanaan Penelitian ………. 31

a. Siklus I ………... 31


(9)

vii

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Siklus III ……… 35

3. Laporan Hasil Penelitian ………. 38

E. Instrumen Penelitian ……….. 38

1. Instrumen Pembelajaran... ……… 38

2. Instrumen Pengumpulan Data...………. 39

F. Pengolahan dan Analisis Data ………... 41

1. Pengolahan dan Analisis Hasil Tes ……….. 41

2. Pengolahan dan Analisis Hasil Observasi ………... 43

3. Pengolahan dan Analisis Hasil Wawancara………. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 46

A. Hasil Penelitian ………..……… 46

1. Siklus I ……….……… 46

a. Perencanaan Pembelajaran ………..……... 46

b. Pelaksanaan Pembelajaran ………...…….. 47

c. Peningkatan Hasil Belajar Siswa..……….. 54

1) Hasil Belajar Kognitif………... 54

2) Hasil Belajar Afektif………. 56

3) Hasil Belajar Psikomotor……….. 57

d. Refleksi ……….……….……… 57

2. Siklus II ……….……..………. 59

a. Perencanaan Pembelajaran …………..…………... 60

b. Pelaksanaan Pembelajaran ………...……….. 61

c. Peningkatan Hasil Belajar Siswa...……….. 68

1) Hasil Belajar Kognitif ………..……… 68

2) Hasil Belajar Afektif ……….………... 70

3) Hasil Belajar Psikomotor……….. 71

d. Refleksi ………...……….…….. 72

3. Siklus III ………....……..……… 73

a. Perencanaan Pembelajaran ………,.………... 74

b. Pelaksanaan Pembelajaran …………...……….. 75

c. Peningkatan Hasil Belajar Siswa.…….……….. 82

1) Hasil Belajar Kognitif ……….……… 82

2) Hasil Belajar Afektif ……….………... 84

3) Hasil Belajar Psikomotor……….. 85

d. Refleksi ……….………. 86

4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus…... 87

1) Hasil Belajar Kognitif Siswa…...………. 87

2) Hasil Belajar Afektif Siswa...………... 88

3) Hasil Belajar Psikomotor Siswa……...……… 89

4) Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa…………. 90

B. Pembahasan Hasil Penelitian …………...……….. 91

1. Perencanaan Pembelajaran ……….. 91


(10)

viii

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ………...….. 95

a. Hasil Belajar Kognitif Siswa ………... 95

b. Hasil Belajar Afektif Siswa…………..……….. 96

c. Hasil Belajar Psikomotor Siswa………. 98

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………..………. 100

A. Simpulan ……… 100

B. Saran ……….. 101

DAFTAR PUSTAKA..………. 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN………... 104


(11)

ix

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya...…..…… 3

Tabel 3.1 Konversi Skor...………...… 42

Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran………. 44

Tabel 3.3 Interpretasi Hasil Belajar Afektif...…… 44

Tabel 3.4 Interpretasi Hasil Belajar Psikomotor...……… 45

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus I... 50

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 52

Tabel 4.3 Hasil nilai Ulangan dan Siklus I...……...……...……..……. 54

Tabel 4.4 Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I...…… 56

Tabel 4.5 Hasil Belajar Psikomotor Siswa Siklus I... 57

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus II... 64

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 66

Tabel 4.8 Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II...….. 68

Tabel 4.9 Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II...…… 70

Tabel 4.10 Hasil Belajar Psikomotor Siswa Siklus II... 71

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus III... 78

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus III... 80

Tabel 4.13 Hasil Skor Siklus II dan Siklus III...….. 82

Tabel 4.14 Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus III...… 84


(12)

x

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Gaya dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah

bentuk, dan berubah arah... 18

Gambar 2.2 Buah kelapa jatuh karena pengaruh gaya gravitasi... 19

Gambar 2.3 Gaya gesek ketika mendorong kardus... 19

Gambar 2.4 Alas sepatu dibuatdari bahan karet beralur-alur untuk memperbesar gaya gesek... 20

Gambar 2.5 Ban mobil yang beralur untuk memperbesar gaya gesek... 21

Gambar 2.6 Macam-macam magnet... 22

Gambar 2.7 Garis gaya magnet... 23

Gambar 2.8 Cara membuat magnet dengan induksi... 24

Gambar 2.9 Cara membuat magnet dengan menggosok... 25

Gambar 2.10 Cara membuat magnet dengan arus listrik... 25

Gambar 4.1 Hasil Belajar Kognitif Siklus I....………. 56

Gambar 4.2 Hasil Belajar Kognitif Siklus II...………. 70

Gambar 4.3 Hasil Belajar Kognitif Siklus III.………. 84

Gambar 4.4 Peningkatan Hasil Rata-rata Siswa Siklus ke siklus...….. 87

Gambar 4.5 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa... 88

Gambar 4.6 Peningkatan Hasil Belajar Afektif Siswa...………….. 89

Gambar 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Psikmotor Siswa...………….. 90


(13)

xi

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 3.1 Adopsi Model Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis


(14)

xii

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 104

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 112

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III... 122

4 LKS Siswa Siklus I... 130

5 LKS Siswa Siklus II... 132

6 LKS Siswa Siklus III... 135

7 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest beserta Penskoran Siklus I... 139

8 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest beserta Penskoran Siklus II... 143

9 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest beserta Penskoran Siklus III... 147

10 Soal Post-Test Siklus I... 152

11 Soal Post-Test Siklus II... 154

12 Soal Post-Test Siklus III... 156

13 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I... 158

14 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II... 164

15 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III... 170

16 Format Observasi Afektif Siswa Siklus I... 176

17 Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus I... 178

18 Format Observasi Afektif Siswa Siklus II... 180

19 Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus II... 182


(15)

xiii

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21 Format Observasi Psikomotor Siswa Siklus III... 186

22 Pedoman Wawancara... 188

23 Hasil LKS Siswa Siklus I... 189

24 Hasil LKS Siswa Siklus II... 197

25 Hasil LKS Siswa Siklus III... 203

26 Hasil Posttest Siklus I... 211

27 Hasil Posttest Siklus II... 217

28 Hasil Posttest Siklus III... 223

29 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 229

30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 232

31 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 235

32 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 238

33 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III... 241

34 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III... 244

35 Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I... 247

36 Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus I... 250

37 Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II... 253

38 Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus II... 256

39 Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus III... 259

40 Hasil Observasi Psikomotor Siswa Siklus III... 262

41 Hasil Wawancara Siklus I... 265

42 Hasil Wawancara Siklus II... 266

43 Hasil Wawancara Siklus III... 267

44 Dokumentasi... 268

45 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing... 271

46 Permohonan Ijin Penelitian dari Fakultas... 272

47 Permohonan Ijin Penelitian dari UPI... 273

48 Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Bandung Barat... 274


(16)

xiv

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(17)

1

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Dalam pendidikan terdapat tiga komponen penting, yaitu pendidik, siswa dan fasilitas. Dalam kaitannya butir (2) pasal 40 UU Sisdiknas, tentang kewajiban pendidik untuk menciptakan susasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis yang diharapkan dengan terciptanya suasana tersebut, siswa lebih memahami materi yang diajarkan guru, khususnya materi-materi dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan penjelasan UU Sisdiknas pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan potensi-potensi setiap individu dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Mengingat pentingnya arti pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga akan diperoleh hasil (output) yang dinginkan. Dalam kurikulum pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) salah satu mata pelajaran yang ada di dalamnya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam ini atau yang lebih dikenal dengan IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. IPA memiliki peranan yang sangat penting guna memberikan pemahaman mengenai sifat-sifat dan gejala-gejala alam, serta mengenai makhluk hidup dan proses kehidupan.


(18)

2

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

IPA merupakan kegiatan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan dari sejumlah pemindahan teori, rumus, hukum dan prinsip yang berasal dari buku guru ke buku siswa. Tetapi pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar pembelajaran lebih bermakna. Dengan demikian siswa menjadi lebih aktif membuktikan suatu hipotesis ataupun teori-teori yang ada di buku, sedangkan guru adalah sebagai fasilitator dan motivator yang membimbing siswa ketika pembelajaran.

Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA untuk Sekolah Dasar salah satunya itu materi tentang gaya dan di dalam gaya terdapat submateri gaya gravitasi, gaya gesek, dan magnet. Gaya merupakan suatu tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak. Dalam hal ini benda mendapatkan pengaruh. Sedangkan gaya gravitasi gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Dan gaya gesek yaitu gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Lain halnya dengan gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet (Sulistyanto & Wiyono, 2008:99).

Materi gaya sangatlah abstrak bagi anak usia sekolah dasar, pada hakekatnya gaya hanya terdapat pada pikiran manusia. Keabstrakan objek inilah yang membuat IPA sulit dipahami. Dengan demikian perlu penyampaian materi ajar yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak dan juga melihat dari kewajiban pendidik dalam butir 2 pasal 40 UU Sisdiknas.

Salah satu model yang perlu diterapkan untuk menyampaikan materi ajar sesuai dengan kebutuhan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair and Share (TPS). Model TPS merupakan salah satu strategi dalam

pembelajaran kooperatif yang dapat memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir sehingga strategi ini punya potensi kuat untuk memberdayakan kemampuan berpikir siswa. Peningkatan kemampuan berpikir siswa akan meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar siswa dan kecakapan akademiknya. Siswa dilatih bernalar dan dapat berpikir kritis untuk


(19)

3

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Guru juga memberikan kesempatan siswa untuk menjawab dengan asumsi pemikirannya sendiri, kemudian berpasangan untuk mendiskusikan hasil jawabannya kepada teman sekelas untuk dapat didiskusikan dan dicari pemecahannya bersama-sama sehingga terbentuk suatu konsep.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ditemukan ada ketimpangan antara kenyataan di lapangan dengan harapan dan tujuan pendidikan IPA. Hasil pengamatan menunjukan siswa kelas VA SDN 3 Cibodas bahwa: (1) siswa tidak memahami konsep gaya, misalnya siswa belum memahami bahwa gaya itu tarikan atau dorongan, belum bisa memberikan contoh kegiatan pengaruh gaya; (2) Siswa menerima materi secara pasif, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa diikutsertakan dalam pembelajaran; (3) Siswa tidak ada yang berani bertanya tentang materi yang belum di pahami; (4) Hasil belajar siswa pada materi gaya masih rendah, masih ada siswa tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 61. Berikut tabel data yang diperoleh nilai ulangan siswa pada materi gaya sebagai berikut:

Tabel 1.1

Hasil belajar siswa pada materi gaya No. Nilai

Ulangan

Jumlah

Siswa Persentase (%)

1 Mencapai

KKM 16 43%

2

Tidak Mencapai KKM

21 57%

Sumber. Daftar nilai ulangan harian siswa kelas VA pelajaran IPA Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 21 orang dan siswa yang di atas KKM sebanyak 16 orang atau sekitar 43% dengan rata-rata hasil belajar IPA materi gaya 63,64.


(20)

4

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Permasalahan-permasalahan tersebut, disebabkan pembelajaran IPA yang diterapkan oleh guru kurang begitu menarik perhatian siswa. Guru cenderung menggunakan metode ceramah pada materi gaya. Dalam pembelajaran IPA diharapkan siswa mampu untuk mengekplorasi pengetahuan yang akan didapatnya secara langsung atau dengan kata lain siswa harus dilibatkan dalam pencarian konsep mengenai IPA.

Mengingat pentingya hal tersebut, pembelajaran yang diharapkan ialah pembelajaran yang secara efektif, aktif dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa untuk belajar. maka dalam pembelajaran di kelas guru dapat menggunakan model Think Pair and Share.

Oleh Karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas, maka peneliti melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang sifatnya meneliti bagaimana pembelajaran dalam kelas yang dilakukan oleh guru kelas. Metode PTK digunakan sebab melalui metode ini maka guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Desain pelaksanaan PTK yang digunakan adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, dalam suatu sistem spiral atau dalam bentuk pengkajian berdaur siklus (Wiriaatmaja,2008).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis termotivasi untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas di SDN 3 Cibodas. Mengingat adanya keterbatan dari segi waktu, biaya, serta pengalaman, maka penulis membatasi permasalahan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Think Pair and Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V

Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya” (Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat). Dengan penelitian ini diharapkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi gaya di SDN 3 Cibodas.


(21)

5

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan agar peneliti lebih terarah maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan masalah kedalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA materi gaya dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V di SDN 3 Cibodas?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA materi gaya dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V di SDN 3 Cibodas?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi gaya setelah diterapkan model pembelajaran Think Pair and Share pada kelas V di SDN 3 Cibodas?

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian tindakan ini adalah penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN 3 Cibodas kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka secara terperinci penelitian ini bertujuan: 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA materi gaya dengan

penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V di SDN 3 Cibodas.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA materi gaya dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V di SDN 3 Cibodas.


(22)

6

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Mengetahui besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi gaya setelah diterapkan model pembelajaran Think Pair Share pada kelas V di SDN 3 Cibodas.

E. Manfaat Penelitian

Hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang bernaung dalam bidang pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. 1. Manfaat Bagi Siswa

Memberikan stimulus positif, bahwa mempelajari dan memahami gaya pada kehidupan sehari-hari itu mudah untuk di pahami dengan model pembelajaran Think Pair and Share sehingga siswa lebih termotivasi untuk rajin dalam mempelajari pelajaran IPA pada materi berikutnya.

2. Manfaat Bagi Guru

Penelitian ini memberikan salah satu alternatif penyampaian materi gaya dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. Sehingga guru mempunyai banyak pilihan dalam menerapkan model mana yang cocok bagi siswa.

3. Manfaat Bagi Sekolah

Mendorong sekolah mengembangkan model-model pembelajaran sebagai salah satu komponen pembelajaran IPA sehingga dapat menunjang kegiatan proses belajar mengajar selanjutnya dan tidak hanya pada mata pelajaran IPA tetapi pada mata pelajaran yang lainya juga.

4. Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan pengetahuan baru mengenai kemampuan siswa memahami tentang materi gaya pada pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share, sehingga dapat memunculkan inovasi pada pembelajaran IPA di SD, dan peneliti dapat mengukur langsung kemampuan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD.

F. Definisi Operasional


(23)

7

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Model pembelajaran Think pair and share yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu model yang memberi kesempatan untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan secara individu dan kelompok. Dengan tahapan pertama Thinking (berpikir) yaitu Guru mengajukan suatu pertanyaan yang dikaitkan dengan pelajaran IPA materi gaya, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri. Kedua Pairing (berpasangan) yaitu Guru meminta siswa untuk berpasangan dan berdiskusi dengan siswa lain untuk menyatukan jawaban yang sudah mereka peroleh. Guru memberikan waktu dari 15 menit untuk berpasangan. Ketiga Sharing (berbagi) yaitu pada langkah terakhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan yang telah mereka bicarakan.

2. Hasil belajar

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu nilai yang didapat dari kemampuan yang terdapat pada siswa setelah diberikan tindakan mencakup kemampuan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada hasil belajar ranah kognitif dibatasi pada tingkatan C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), dan C4 (analisis), diukur dengan tes tertulis berupa uraian yang dinyatakan dalam nilai tes berupa angka dan ketuntasan belajar siswa dikonversi ke dalam bentuk persentase. Dalam penelitian ini peningkatan dilihat dari selisih perolehan hasil nilai rata-rata siswa siklus ke siklus.

3. Gaya

Gaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet. Gaya gravitasi menjadi materi dalam siklus I dan gaya gesek menjadi materi dalam siklus II. Sedangkan gaya magnet menjadi materi siklus III.


(24)

26

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian tindakan menurut Kemmis adalah sebuah bentuk refleksi diri yang mengikutsertakan sejumlah partisipan di dalam situasi sosial yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan terhadap: a) praktik sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan; b) pemahaman mereka terhadap praktek-praktek pembelajaaran; serta c) situasi dan institusi yang terlibat di dalamnya (Mulyasa, 2012:5).

Sedangkan pendapat Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi menjelaskan penelitian tindakan yang dihubungkan dengan sebuah kelas menjadi penelitian tindakan kelas dan mengartikannya dengan memisahkan kata-kata yang tergabung didalamnya, yakni: penelitian, tindakan, dan kelas, dengan uraian sebagai berikut.

1. Penelitian yaitu menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan yaitu menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas yaitu dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik dimana sekelompok siswa dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama juga (Mulyasa, 2012:10-11).

Sedangkan Wiriaatmadja (2005: 13) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

Dari uraian-uraian pendapat ahli tersebut maka Metode PTK adalah suatu metode penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memperbaiki dan


(25)

27

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Dalam metode PTK pasti ada prinsip, karakteristik, dan kelebihan sehingga dapat menjadi rambu-rambu dalam menggunakan PTK.

Prinsip dalam pelaksanaan PTK adalah tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar (PBM), tidak boleh terlalu menyita waktu, metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya, masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru., memegang etika kerja (meminta izin, membuat laporan, dan lain-lain), PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar, PTK menjadi media guru untuk berpikir kritis dan sistematis, PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah, PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret, jelas, dan tajam, pengumpulan data PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhawatirkan dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik (Kunandar, 2012:67).

Karakteristik penelitian tindakan kelas menurut Sukardi (2004: 211) adalah sebagai berikut:

1. Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari.

2. Peneliti memberikan perlakuan atau treatment yang berupa tindakan yang terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.

3. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus, tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif.

4. Adanya langkah berpikir reflektif atau reflectif thinking dari peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan.

Menurut Shumsky menyatakan bahwa kelebihan PTK ada empat yaitu: pertama kerjasama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki, kedua kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru


(26)

28

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sekaligus sebagai peneliti, ketiga melalui kerjasama kemungkinana untuk berubaha meningkat, yang terakhir kerjasama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sedangkan kelemahan dari PTK yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti membuat PTK tidak berjalan dengan semestinya. Dan kedua berkenaan dengan waktu, karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini berkaitan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan rutin dan aktivitas PTK (Kunandar,2012:69).

Dengan mempertimbangkan prinsip, karakteristik beserta kelebihan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode PTK sebab melalui metode ini guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penelitian ini pula diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara ideal.

B. Model Penelitian

Desain pelaksanaan PTK yang digunakan adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (Arikunto et al, 2010:75-80), dalam bentuk pengkajian berdaur siklus, yang terdiri dari empat tahap yaitu:

1. Perencanaan (Planning), 2. Tindakan (Action),

3. Pengamatan (Observation), dan 4. Refleksi (Reflection).

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan sehingga dapat meningkatkan. Pada tahap ini rencana disusun secara bersama dengan observer berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang diuji sehingga dapat mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan.


(27)

29

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tindakan yang dimaksud disini adalah penerapan rancangan strategi dan skenario pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Tindakan dalam pnelitian ini harus didasarkan dengan niat untuk memperbaiki keadaan sehingga mendapatkan pelaksanaan yang maksimal sesuai dengan rencana.

Observasi adalah mempunyai fungsi untuk mengamati pengaruh tindakan terkait. Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada saat pengamatan peneliti (guru) dan observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi/ penilaian yang telah disusun.

Dan refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Kemudian dikaji secara menyeluruh dari tindakan yang telah dilakukan dan data yang telah terkumpul. Kemudian dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya.

Dengan demikian penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti merupakan suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Adapun bagan modelnya sebagai berikut:

Siklus I

Siklus II


(28)

30

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.1. Adopsi Model Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2008)

Berdasarkan model Kemmis dan Mc. Taggart diatas, penelitian ini akan melakukan sebanyak tiga siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajara IPA dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and

Share, namun apabila di saat pelaksaan dalam penelitian belum ada kesesuaian

dalam mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa pada materi gaya dengan harapan peneliti maka akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Sehingga mendapatkan peningkatan hasil belajar yang diinginkan yaitu 85.

C. Subjek Penelitian

Tempat penelitian yang dijadikan untuk penelitian ini merupakan sekolah yang pernah menjadi tempat progam latihan profesi yaitu SD Negeri 3 Cibodas beralamat di Jalan Maribaya Timur Kampung Cibodas Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. SD Negeri 3 Cibodas adalah SD dengan murid terbanyak yaitu kurang lebih 480 siswa yang terdiri dari kelas 1-6 dengan jumlah 2 rombongan belajar. Sedangkan kelas yang dijadikan subjek penelitian di SDN 3 Cibodas yaitu kelas VA yang berjumlah keseluruhan 37 siswa. Dengan jumlah siswa perempuan sebanyak 19 orang dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 18 orang.

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian secara garis besar meliputi 3 tahap yaitu pra penelitian, pelaksanaan penelitian dan laporan hasil penelitian. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang telah dijelaskan sbelumnya,


(29)

31

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Dan lebih terperinci dalam penelitian ini akan di uraikan setiap tahap dan siklusnya sebagai berikut:

1.Pra Penelitian

- Mengurus perizinan kepada fakultas untuk observasi. - Meminta izin kepada sekolah yang akan diobservasi.

- Kemudian peneliti mengobservasi untuk mendapatkan data awal. - Menyusun proposal penelitian.

- Membuat instrumen penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri tiga siklus dalam penerapan model pembelajaran

Think Pair and Share pada pembelajaran IPA, yaitu sebagai berikut,

a. Siklus I

1. Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah : a) Mengkaji teori-teori yang mendukung ke perpustakaan UPI dan

sumber-sumber terkait dengan penerapan model pembelajaran Think

Pair and Sahre pada pembelajaran IPA materi gaya gravitasi.

b) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP) yang berdasarkan sistematis model Think Pair and Share, LKS, Instrmen penelitian dan menyiapkan media / alat / bahan praktikum.

c) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share. d) Menyusun instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dalam

penerapan model pembelajaran Think Pair and Share.

e) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta observer digunakan dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. 2. Pelaksanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan penelitian sebagai berikut:


(30)

32

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Melaksanakan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share)

b) Melaksanakan pembelajaran materi gaya garvitasi dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share

c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya

d) Mewawancarai beberapa siswa, terhadap penggunaan metode penelitian yang telah mereka lakukan untuk melihat sikap dan tanggapan terhadap penerapan model pembelajaran Think Pair and Share.

e) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share dalam kegiatan belajar mengajar.

f) Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi dengan mitra peneliti dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. g) Melaksanakan pengolahan data yang di peroleh setelah penelitian

selesai di laksanakan.

3. Pengamatan tindakan penelitian

Hal-hal yang dilakukan dalam pengamatan pada saat penerapan tindakan sebagai berikut

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya gravitasi.

b) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share pada pembelajaran IPA yang berlangsung dengan

rencana yang telah disusun sebelumnya.

c) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think


(31)

33

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kaidah-kaidah teoritis seperti, apakah siswa melaksanaan model dengan baik misalnya melaksanakan tahap-tahap Think Pair and Share berpikir sendiri dengan baik, apakah siswa menggunakan kritik dalam menyusun interpretasinya terhadap lawan diskusinya, dan apakah siswa telah menulis hasil diskusinya dan mampu untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kesesuaian tersebut mencakup materi yang akan di bahas atau relevan tidaknya dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

d) Mengamati keterhubungan antara model pembelajaran Think Pair and

Share dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya.

4. Refleksi tindakan penelitian

Setelah melakukan pengamatan maka peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

a) Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra setelah tindakan di lakukan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. b) Melakukan perbaikan tindakan, berdasarkan hasil diskusi balikan

bersama guru mitra

c) Menyimpulkan hasil refleksi tindakan, yang akan digunakan sebagai tindakan selanjutnya.

b. Siklus II

1. Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah : a) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, LKS, Instrmen penelitian dan

menyiapkan media / alat / bahan praktikum yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke dua dengan melihat hasil refleksi dari siklus I untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus I sehingga lebih baik dari siklus I)


(32)

34

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Menyusun instrumen penelitian digunakan dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua.

d) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta observer dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share.

2. Pelaksanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan oleh peneliti sebagai berikut:

a) Melaksanakan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke dua dengan melihat hasil refleksi dari siklus I untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus I sehingga lebih baik dari siklus I)

b)Melaksanakan pembelajaran materi gaya gesek dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua sesuai dengan rencana yang telah disusun. c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran IPA materi gaya

gesek dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. d)Menyebarkan angket kepada siswa, terhadap penggunaan metode

penelitian yang telah mereka lakukan untuk melihat sikap dan tanggapan terhadap penerapan model pembelajaran Think Pair and

Share dalam pelaksanaan siklus ke dua yang telah diterapkan.

e) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share yang telah dalam pelaksanaan siklus ke dua dalam kegiatan

belajar mengajar.

f) Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang di temukan setelah melakukan diskusi dengan mitra peneliti dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share yang akan diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua.


(33)

35

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

g) Melaksanakan pengolahan data yang di peroleh setelah penelitian selesai di laksanakan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share dalam pelaksanaan siklus ke dua.

3. Pengamatan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada saat pengamatan tindakan oleh peneliti sebagai berikut:

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dalam penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pelaksanaan siklus ke dua.

b) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus ke dua

dengan materi gaya gesek yang berlangsung.

c) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya gesek dengan

kaidah-kaidah teoritis seperti, apakah siswa melaksanaan model dengan baik misalnya melaksanakan tahap-tahap Think Pair and Share berpikir sendiri dengan baik, apakah siswa menggunakan kritik dalam menyusun interpretasinya terhadap lawan diskusinya, dan apakah siswa telah menulis hasil diskusinya dan mampu untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kesesuaian tersebut mencakup materi yang akan di bahas atau relevan tidaknya dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

d) Mengamati keterhubungan antara model pembelajaran Think Pair and

Share yang telah diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua dengan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya gesek. 4. Refleksi tindakan penelitian

kegiatan yang dilakukan pada saat melakuka refleksi tindakan dari siklus I sebagai berikut:


(34)

36

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra setelah tindakan di lakukan yaitu penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pelaksanaan siklus ke dua.

b) Melakukan perbaikan tindakan, berdasarkan hasil diskusi balikan bersama guru mitra tentang penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share yang telah diterapkan dalam pelaksanaan siklus ke dua

c) Menyimpulkan hasil refleksi tindakan, yang akan digunakan sebagai tindakan selanjutnya.

c. Siklus III

1. Perencanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan penelitian adalah : a) Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, LKS, Instrmen penelitian dan

menyiapkan media / alat / bahan praktikum yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke tiga dengan melihat hasil refleksi dari siklus II untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus II sehingga sudah matang dalam siklus III ini)

b) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke tiga dengan melihat hasil refleksi dari siklus II untuk memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus II

c) Menyusun instrumen penelitian

d) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta menjadi observer.

2. Pelaksanaan tindakan penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan oleh peneliti sebagai berikut:

a) Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus ke tiga dengan melihat hasil refleksi dari siklus II untuk


(35)

37

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memperbaiki kekurangan penyusunan pada saat siklus II sehingga sudah matang dalam siklus III ini)

b) Melaksanakan pembelajaran materi gaya magnet dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA sesuai dengan RPP.

c) Meminta rekan guru mengobservasi pembelajaran disaat penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya magnet.

d) Menyebarkan angket kepada siswa, terhadap penggunaan metode penelitian yang telah mereka lakukan untuk melihat sikap dan tanggapan terhadap penerapan model pembelajaran Think Pair and

Share pada pembelajaran IPA materi gaya magnet yang telah

digunakan.

e) Melakukan diskusi dengan mitra berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share pada pembelajaran IPA materi gaya magnet dalam kegiatan

belajar mengajar.

3. Pengamatan tindakan penelitian

Kegiatan pengamatan tindakan yang dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

a) Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya magnet.

b) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya gravitasi yang

berlangsung dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

c) Mengamati kesesuaian dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya magnet dengan

kaidah-kaidah teoritis seperti, apakah siswa melaksanaan model dengan baik misalnya melaksanakan tahap-tahap Think Pair and Share berpikir


(36)

38

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sendiri dengan baik, apakah siswa menggunakan kritik dalam menyusun interpretasinya terhadap lawan diskusinya, dan apakah siswa telah menulis hasil diskusinya dan mampu untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kesesuaian tersebut mencakup materi yang akan di bahas atau relevan tidaknya dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

d) Mengamati keterhubungan antara metode eksperimen dengan proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

Dengan adanya refleksi yang menunjukan hasil sudah sesuai dengan harapan peneliti yaitu 85, maka penelitian ini dihentikan oleh peneliti pada siklus ke tiga. Dan penulis melanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu laporan hasil penelitian.

3. Laporan Hasil Penelitian

- Mengumpulkan data dari beberapa intrumen yang telah dilakukan - Mengolah dan menganalisis data yang telah didapat dari instrumen - Laporan hasil penelitian

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas dengan judul penerapan model pembelajaran Think Pair and Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi gaya ini dilakukan dengan menggunakan instrumen dan didokumentasikan. Untuk instrumen sebagai berikut :

1. Instrument pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat persiklus tentang materi gaya dengan penerapan model pembelajaran Think pair and Share dibuat sebelum pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan. RPP ini memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, materi ajardan metode pembelajaran yang mengacu


(37)

39

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada model pembelajaran Think Pair and Share.Sehingga dapat membantu peneliti dalam mengatasi kendala pembelajaran dikelas, bertindak secara lebih tepat dalam kelas, dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran di dalam kelas. RPP juga sebagai pedoman dalam pelaksanaan karena pada saat penyusunan RPP peneliti berkolaborasi dengan mitra penelitian melalui diskusi untuk menganalisis dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam RPP yang akan dibuat sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran model Think Pair and Sahre yaitu siswa akan diberi permasalahan atau pertanyaan terlebih dahulu untuk berpikir sendiri tentang masalah dari materi gaya dengan alokasi waktu yang diberikan sekitar 5 menit. Kemudian siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan jawaban masing-masing sehingga mendapatkan jawaban yang yang disepakati dan jawaban yang matang. Diskusi yang dilakukan dengan melakukan percobaan tentang materi gaya. Setelah hasil diskusi didapatkan dan disusun hasil laporannya, kemudian siswa yang berpasangan berbagi ke kelompok lainnya di depan kelas atau di bangku masing-masing kelompok. RPP terlampir pada lampiran.

b. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Lembar kerja siswa merupakan instrument yang digunakan ketika proses pembelajaran dan memuat langkah kerja serta pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami konsep IPA. LKS digunakan sebagai panduan pembelajaran atau bahan ajar bagi siswa secara kelompok. Dalam LKS dimuat permasalahan-permasalahan yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mencerminkan bahan ajar dan mampu mengasah kemampuan kompetensi siswa. Desain atau rancangan LKS seperti ini akan memudahkan peneliti untuk megukur kemampuan kompetensi psikomotor dan afektif siswa baik secara kelompok maupun individu. Pemberian LKS sebagai bahan ajar juga dimaksudkan agar guru dapat mengarahkan dan mengorganisasi siswa secara kelompok. LKS terlampir pada lampiran.

2. Instrumen Pengumpulan Data


(38)

40

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lembar Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk melihat seberapa jauh keterlaksanaan tahapan-tahapan model pembelajaran Think Pair and Share. Dalam pengisian lembar observasi ini dibuat kolom ya atau tidak yang dapat diisi dengan tanda checklist (√). Tidak hanya mengisi tanda checklist tetapi observer juga mengisi kolom-kolom deskripsi proses pembelajaran selama pembelajaran berlangsung sebagai saran-saran observer yang membantu untuk peningkatan proses kegiatan. Observasi dilaksanakan untuk melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas yang meliputi pengamatan terhadap siswa, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa. Dalam penelitian ini lembar observasi untuk memperoleh data kemampuan siswa beserta aktivitas siswa juga aktivitas guru yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan oleh 3 orang observer. Dengan demikian data yang didapatkan lebih objektif karena dilakukan atas kolaborasi dengan para observer. Lembar observasi terlampir pada lampiran.

b. Lembar Observasi kemampuan afektif dan psikomotor siswa

Lembar observasi kemampuan afektif dan psikomotor digunakan untuk mengukur ketercapaian ranah afektif dan psikomotor siswa selama pembelajaran berlangsung terutama ketika siswa melakukan kegiatan percobaan dan diskusi. Masing-masing ranah memuat empat aspek yang akan di observasi. Lembar observasi terlampir pada lampiran.

c. Tes (pre-test dan post-test)

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan yang harus dipilih atau ditanggapi, atau tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu (Poerwanti dalam Prihardina,2012: 41). Tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Pre test dan post test yang dilaksanakan di setiap siklus (tes siklus). Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa secara individu dan melihat ketuntasan belajar setiap siswa pada setiap materi (setiap siklus). Selain itu, hasil tes ini juga dapat digunakan untuk merefleksi proses pembelajaran yang telah


(39)

41

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilaksanakan dalam rangka perbaikan untuk siklus berikutnya. Pre tes dilakukan pada saat awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan post test dilakukan pada akhir pembelajaran sebagai evaluasi dari proses pembelajaran yang telah diberi tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share. Lembar Pre test dan post tes terlampir pada lampiran.

d. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Poerwanti dalam Prihardina,2012:42). pada penelitian ini pedoman wawancara dalam bentuk pertanyaan struktur untuk menggalih informasi tentang kesan siswa dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran Think pair and Share. Wawancara ini dilakukan untuk memeperoleh data dan atau informasi yang lebih terperinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, dalam hal objek yang diwawancarai yaitu beberapa sampel siswa dikelas yang dianggap memiliki kesulitan dalam proses belajar dan siswa yang lancar ketika proses pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti membuat instrumen wawancara untuk para siswa tentang sikap dan pendapat tentang penerapan model pembelajaran Think Pair and Share. Pedoman wawancara terlampir pada lampiran.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan berbagai rumus. Rumus digunakan untuk mengolah data yang telah diperoleh dari berbagai instrumen pada saat penelitian. Sedangkan analisis data dilakukan sesuai hasil dari data yang telah di olah dengan berbagai rumus sehingga pada akhirnya nanti bisa diketahui hasil akhir dari penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, yaitu:


(40)

42

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jenis tes Pre tes dilakukan pada saat awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan post test dilakukan pada akhir pembelajaran sebagai evaluasi dari proses pembelajaran yang telah diberi tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share. Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa secara individu dan melihat ketuntasan belajar setiap siswa pada setiap materi (setiap siklus). Analisis data yang dilakukan pada hasil tes adalah dengan analisi kuantitatif dengan beberap teknik sebagai berikut:

a. Penskoran

Data hasil tes kompetensi siswa dari setiap siklus tindakan pembelajaran yang telah dilakukan dan di periksa dan di beri skor maka selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Tes berbentuk uraian sehingga untuk menghindari subjektivitas maka peneliti melakukan penskoran setiap soal dengan kriteria nilai setiap soal dan skor tersebut dalam skala 1-100. Untuk mengubah skor yang di dapat siswa kedalam bentuk persentase maka digunakan rumus:

Keterangan:

S = skor yang diperoleh

R = ∑ jawaban yang benar sesuai kriteria penskoran (Suharsimi,2009:176)

Kemudian skor yang diperoleh di rubah ke bentuk persentase dengan rumus:

(Suharsimi, 2009:236)

Tabel 3.1 Tabel Konversi Skor

Presentase Skor total siswa Kategori 90% < A ≤ 100% A (sangat baik)

S = R

100% maksimal

skor

diperoleh yang

skor siswa

kemampuan


(41)

43

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

75% < B ≤ 90% B (baik)

55% < C ≤ 75% C (cukup)

40% < D ≤ 55% D (kurang)

0% < E ≤ 40% E (buruk) (adaptasi Suharsimi, 2009:245)

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dalam bentuk persentase

Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata kelas sehingga peneliti mengetahui sejauhmana kelas tersebut dapat memahami materi yang telah di ajarkan dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Sahre. Maka dapat digunakan rumus:

(adaptasi Suharsimi, 2009:264) Keterangan:

= nilai rata-rata kelas

∑ = total nilai yang diperoleh seluruh siswa N = jumlah siswa

100% = bilangan tetap

c. Menghitung ketuntasan belajar siswa berdasarkan KKM

Ketuntasan belajar siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk kelas VA SDN 3 Cibodas yaitu 61. Siswa dikatakan mencapai ketuntasan belajar apabila sudah mencapai nilai KKM. Dan apabila dilihat dalam bentuk persentase maka dapat dicari dengan rumus:

Purwanto (Mashudi, 2012:52) Keterangan:

TB = ketuntasan belajar

100%

N

X

X

100%

n

61

S


(42)

44

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

∑S ≥ 61 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 61 n = jumlah siswa

100% = bilangan tetap (adaptasi Mashudi, 2012:53)

2. Hasil observasi

Analisis data yang dilakukan pada hasil data observasi yaitu dengan analisis data kualitatif yang disertai perhitungan persentase pencapaian. Dengan diadakan kegiatan observasi, sehingga peneliti mendapatkan data tentang aktivitas siswa dan guru oleh observer yang telah ikut serta membantu dalam kegiatan penelitian. Untuk melihat keterlaksanaan proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share dan kemampuan siswa dalam ranah afektif dan kognitif untuk Hasil pekerjaan siswa pada LKS dapat kita analisis untuk mengukur perkembangan kemampuan kompetensi strategisnya secara berkelompok.

a. Menghitung keterlaksanaan pembelajaran

Untuk menghitung keterlaksanaan pembelajaran maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

(Yuliati dalam Prihardina, 2012:45)

Untuk menginterpretasikan keterlaksanaannya ditentukan berdasarkan kategori yang ada pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Interpretasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran Presentase keterlaksanaan Kategori 90% < A ≤ 100% A (sangat baik)

75% < B ≤ 90% B (baik)

55% < C ≤ 75% C (cukup)


(43)

45

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

40% < D ≤ 55% D (kurang)

0% < E ≤ 40% E (buruk)

(adaptasi Suharsimi, 2009:245)

b. Menghitung kemampuan afektif siswa

Untuk menghitung kemampuan afektif siswa dengan rumus sebagai berikut:

(Adaptasi Prihardina, 2012:46)

Kemudian untuk menginterpretasikan hasil afektif yang muncul, dapat ditentukan berdasarkan kategori yang ada pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Interpretasi Hasil Belajar Afektif Presentase keterlaksanaan Kategori 90% < A ≤ 100% A (sangat baik)

75% < B ≤ 90% B (baik)

55% < C ≤ 75% C (cukup)

40% < D ≤ 55% D (kurang)

0% < E ≤ 40% E (buruk)

(adaptasi Suharsimi, 2009:245)

c. Menghitung kemampuan aspek psikomotor siswa

Setelah data hasil psikomotor siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen psikomtor selanjutnya data tersebut diolah dengan menghitung skor total hasil belajar psikomotor untuk setiap jenjangnya dan menghitung presentase ketercapaian hasil belajar psikomotor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:


(44)

46

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (Adaptasi Prihardina, 2012:46)

Kemudian untuk menginterpretasikan aspek psikomotor yang muncul, dapat ditentukan berdasarkan kategori yang ada pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Interpretasi Hasil Belajar Psikomotor Presentase keterlaksanaan (%) Interpretasi

90 – 100 Sangat Terampil

75 – 89 Terampil

55 – 74 Cukup Terampil

31 – 54 Kurang Terampil

0 – 30 Sangat Kurang Terampil

(Panggabean dalam Prihardian, 2012:47) 3. Hasil wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memeperoleh data dan atau informasi yang digunakan untuk melengkapi data hasil observasi. Wawancara ini dilakukan kepada siswa dengan teknik setengah terstruktur supaya proses wawancara berjalan secara fleksibel tanpa mengesampingkan pertanyaan pokok dari wawancara tersebut. Dalam penelitian ini hasil wawancara dijadikan sebagai bahan refleksi pembelajaran tentang penerapan model pembelajaran Think Pair and Share yang dijabarkan secara deskriptif.


(45)

100

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian mengenai hasil belajar siswa dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V SDN 3 Cibodas Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun ajaran 2012/2013 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Think Pair

and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V yang berkenaan

dengan materi ajar, kegiatan pembelajaran, media dan alat pembelajaran serta evaluasi pembelajarannya sudah sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran Think Pair and Share.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair

and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V dilakukan sesuai

dengan rencana yang telah disiapkan dan sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran Think Pair and Share. Hal ini tampak pada hasil pengamatan lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus III dengan keterlaksanaan 100%.

3. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran menunjukkan hasil yang sesuai harapan. Hal ini tampak pada rata-rata skor kognitif dari siklus I mendapat skor rata-rata 70,67 dan siswa diatas KKM dengan persentase 89,18 % kemudian meningkat pada siklus II dengan skor rata-rata 77,43 dan siswa diatas KKM 94,59 % selanjutnya meningkat sesuai harapan pada akhir siklus III yaitu 85,33 dan semua siswa sudah mencapai diatas KKM. Pada ranah afektif juga mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai 56,1%, siklus II meningkat menjadi 67,5% dan siklus III mencapai 79,1%. Demikian pula pada ranah psikomotor, pada siklus I mencapai 60,17%, siklus II meningkat menjadi 70,17% dan siklus III menjadi 78,21%.


(46)

101

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Berdasarkan penelitian ini dilakukan di SDN 3 Cibodas dengan subjek siswa kelas V sebanyak 37 orang berdasarkan hasil penelitian dan simpulan peneliti mengajukan saran sehingga dapat memperbaiki kualitas pendidikan yang akan datang.

Para guru diharapkan menerapkan model pembelajaran Think Pair and

Share dalam melaksanakan pembelajaran IPA, khususnya pada materi gaya yang

sama dengan materi yang digunakan dalam penelitian ini. Hendaknya sekolah memfasilitasi kesediaan media pembelajaran yang menunjang model pembelajaran Think Pair and Share terhadap lancarnya proses pembelajaran IPA. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan model pembelajaran

Think Pair and Share dalam pembelajaran IPA dengan mengambil subjek dan


(47)

102

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, C. (2008). IPA 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Badarudin. (2011). Hakikat IPA di SD. [Online]. Tersedia:

http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/22/hakikat-ipa-di-sd/. [Mei 2013]

Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Model

Silabus kelas 5 SD. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional.

Gunawan, I. (2010). Metode Kooperatif Model Think Pair and Share. [Online]. Tersedia: http://masimamgun.blogspot.com/2010/06/metode-kooperatif-model-think-pair.html. [Mei 2013]

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lie, A. (2007). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Mashudi. (2012). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang. Skripsi Jurusan Pedagogik FIP UPI Bandung.

Tidak diterbitkan.

Nurhadi et al. (2004). Pembelajaran Contextual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM.


(1)

46

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (Adaptasi Prihardina, 2012:46)

Kemudian untuk menginterpretasikan aspek psikomotor yang muncul, dapat ditentukan berdasarkan kategori yang ada pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Interpretasi Hasil Belajar Psikomotor Presentase keterlaksanaan (%) Interpretasi

90 – 100 Sangat Terampil

75 – 89 Terampil

55 – 74 Cukup Terampil

31 – 54 Kurang Terampil

0 – 30 Sangat Kurang Terampil

(Panggabean dalam Prihardian, 2012:47) 3. Hasil wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memeperoleh data dan atau informasi yang digunakan untuk melengkapi data hasil observasi. Wawancara ini dilakukan kepada siswa dengan teknik setengah terstruktur supaya proses wawancara berjalan secara fleksibel tanpa mengesampingkan pertanyaan pokok dari wawancara tersebut. Dalam penelitian ini hasil wawancara dijadikan sebagai bahan refleksi pembelajaran tentang penerapan model pembelajaran Think Pair and Share yang dijabarkan secara deskriptif.


(2)

100

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian mengenai hasil belajar siswa dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V SDN 3 Cibodas Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun ajaran 2012/2013 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V yang berkenaan dengan materi ajar, kegiatan pembelajaran, media dan alat pembelajaran serta evaluasi pembelajarannya sudah sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran Think Pair and Share.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share pada pembelajaran IPA materi gaya di kelas V dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan dan sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran Think Pair and Share. Hal ini tampak pada hasil pengamatan lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus III dengan keterlaksanaan 100%.

3. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran menunjukkan hasil yang sesuai harapan. Hal ini tampak pada rata-rata skor kognitif dari siklus I mendapat skor rata-rata 70,67 dan siswa diatas KKM dengan persentase 89,18 % kemudian meningkat pada siklus II dengan skor rata-rata 77,43 dan siswa diatas KKM 94,59 % selanjutnya meningkat sesuai harapan pada akhir siklus III yaitu 85,33 dan semua siswa sudah mencapai diatas KKM. Pada ranah afektif juga mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai 56,1%, siklus II meningkat menjadi 67,5% dan siklus III mencapai 79,1%. Demikian pula pada ranah psikomotor, pada siklus I mencapai 60,17%, siklus II meningkat menjadi 70,17% dan siklus III menjadi 78,21%.


(3)

101

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini dilakukan di SDN 3 Cibodas dengan subjek siswa kelas V sebanyak 37 orang berdasarkan hasil penelitian dan simpulan peneliti mengajukan saran sehingga dapat memperbaiki kualitas pendidikan yang akan datang.

Para guru diharapkan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share dalam melaksanakan pembelajaran IPA, khususnya pada materi gaya yang sama dengan materi yang digunakan dalam penelitian ini. Hendaknya sekolah memfasilitasi kesediaan media pembelajaran yang menunjang model pembelajaran Think Pair and Share terhadap lancarnya proses pembelajaran IPA. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan model pembelajaran Think Pair and Share dalam pembelajaran IPA dengan mengambil subjek dan materi yang lain.


(4)

102

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, C. (2008). IPA 5 Salingtemas Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Badarudin. (2011). Hakikat IPA di SD. [Online]. Tersedia: http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/22/hakikat-ipa-di-sd/. [Mei 2013]

Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Model Silabus kelas 5 SD. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional.

Gunawan, I. (2010). Metode Kooperatif Model Think Pair and Share. [Online]. Tersedia: http://masimamgun.blogspot.com/2010/06/metode-kooperatif-model-think-pair.html. [Mei 2013]

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lie, A. (2007). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Mashudi. (2012). Penerapan Pendekatan Realistik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang. Skripsi Jurusan Pedagogik FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Nurhadi et al. (2004). Pembelajaran Contextual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM.


(5)

103

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prihardina, M. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya. Skripsi Jurusan Pedagogik FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Putri, D. K. (2013). Makalah Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think

Pair and Share). [Online]. Tersedia:

http://desykartikaputri.wordpress.com/2013/01/02/makalah-model-pembelajaran-tps-think-pair-and-shared/. [April 2013]

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sulistyanto, H. dan Wiyono, E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sulistyorini, S. dan Supartono. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sunarni, T. (2010). Penggunaan Alat peraga Benda Konkret untuk Meningkatkan Pemahaman Bilangan Pecahan pada Siswa Kelas IV SDN Cirangrang I Kota Bandung. Skripsi Jurusan Pedagogik FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penialaian. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

________. (2011). Macam-Macam Metode Penelitian. [Online]. Tersedia: http://wacanakeilmuan.blogspot.com/2011/01/macam-macam-metode-penelitian.html. [Mei 2013]


(6)

Kadi Wahidi, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Wiriaatmaja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONGKOK 01 KABUPATEN TEGAL

0 7 229

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Ipa Materi Benda Dan Sifatnya Siswa Kelas Iv Sdn Sambirejo 148

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Ipa Materi Benda Dan Sifatnya Siswa Kelas Iv Sdn Sambirejo 148

0 0 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA Melalui Media Flash Movie Siswa Kelas IV SD Negeri 5 Karangrejo Ta

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BENDA Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Benda Dan Sifatnya Pada Siswa Kelas IV SDN Ngumbul 03 To

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 165 Pekanbaru

0 1 15