STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH DINDING BATA BERSKALA TERHADAP KETAHANAN STRUKTUR BETON BERTULANG.

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH DINDING BATA
BERSKALA TERHADAP KETAHANAN STRUKTUR
BETON BERTULANG

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andalas Padang

Oleh

RIRIN KURNIATI
BP. 1010922085

Pembimbing
JAFRIL TANJUNG, Dr. Eng
RENDY THAMRIN, Dr. Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2014

ABSTRAK

Dinding bata merupakan bahan konstruksi bangunan yang sudah
lama dikenal dan sering digunakan oleh masyarakat terlebih negaranegara yang rawan terhadap gempa bumi seperti Indonesia. Berdasarkan
SNI 03-2847-2002 dinding bata hanya difungsikan sebagai komponen
non struktural yaitu tidak diperhitungkan sebagai penerima beban
melainkan hanya diperlakukan sebagai beban. Akan tetapi berdasarkan
investigasi yang dilaporkan Maidiawati dan Sanada Y. (2011)
menunjukkan bahwa dinding bata berperan dalam ketahanan struktur
bangunan akibat gempa. Berdasarkan investigasi tersebut maka
dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar konstribusi dari dinding bata terhadap ketahanan struktur beton
bertulang saat diberikan beban lateral yaitu representasi dari beban
gempa. Penelitian dilakukan dengan tiga jenis benda uji yaitu Struktur
Beton Bertulang tanpa Dinding Bata, Struktur Beton Bertulang dengan
Dinding Bata tanpa Plesteran, dan Struktur Beton Bertulang dengan
Dinding Bata dengan Plesteran. Struktur beton bertulang pada benda uji
tersebut diskalakan dari ukuran yang sebenarnya dengan perbandingan

1:5 dan dinding bata juga diskalakan dengan perbandingan 1:2 dari
ukuran bata yang ada dipasaran Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa nilai kapasitas dan kekakuan
struktur beton bertulang dengan dinding bata lebih tinggi dibandingkan
dengan struktur beton bertulang tanpa dinding bata, sedangkan nilai
daktilitas struktur beton bertulang dengan dinding bata lebih rendah
dibandingkan dengan struktur beton bertulang tanpa bata.

Kata kunci: Dinding Bata Berskala, Ketahanan Struktur Beton
Bertulang, Beban Lateral

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinding bata merupakan bahan konstruksi bangunan yang sudah
lama dikenal dan sering digunakan oleh masyarakat terlebih negaranegara yang rawan terhadap gempa bumi seperti Indonesia. Dinding
bata digunakan sebagai bagian pengisi struktur beton bertulang. Hal ini
dikarenakan bata mempunyai harga yang ekonomis, ada dibanyak
tempat, dan mudah dalam proses konstruksinya. Berdasarkan SNI 032847-2002 dinding bata hanya difungsikan sebagai komponen non
struktural yaitu tidak diperhitungkan sebagai penerima beban melainkan

dalam perencanaan struktur bangunan sipil konstruksi dinding bata
hanya diperlakukan sebagai beban.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilaporkan Maidiawati dan
Sanada Y (2011) menunjukkan bahwa dinding bata berperan dalam
ketahanan struktur bangunan akibat beban gempa. Hal ini dibuktikan
dengan bangunan yang menggunakan dinding bata lebih bisa bertahan
terhadap beban gempa dibandingkan dengan struktur bangunan tanpa
dinding bata. Dari sini dapat diketahui bahwa dinding bata memiliki
nilai kekuatan dan kekakuan yang berpengaruh terhadap perilaku
struktur.
Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan, dinding bata seakanakan menyatu dengan struktur beton bertulang walaupun hubungan
antara dinding bata dan struktur beton bertulang

tidak benar-benar

melekat sempurna. Akibatnya, kedua komponen ini akan bersama-sama

bekerja dalam menerima dan memikul beban gempa yang berupa beban
geser. Karena komponen dinding bata lebih lemah dibandingkan dengan
komponen struktur beton bertulang maka dinding bata akan mengalami

keruntuhan terlebih dahulu dibandingkan dengan komponen struktur
beton bertulang. Pada keruntuhan dinding tersebut menunjukkan gayagaya akibat beban geser itu terjadi. Dengan mengetahui besarnya gaya
yang bekerja untuk meruntuhkan dinding bata maka akan dapat
diprediksi besarnya konstribusi dinding bata terhadap ketahanan struktur
beton bertulang.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku dan
pengaruh dinding bata yang diskalakan terhadap ketahanan struktur
bangunan dalam hal ini struktur beton bertulang akibat pembebanan
geser yaitu representasi beban gempa dimana struktur beton bertulang
juga diskalakan dari ukuran yang sebenarnya dan untuk mengetahui pola
keruntuhan dari dinding bata tersebut.

1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.Mengevaluasi pengaruh atau konstribusi dinding bata yang
diskalakan dengan dan tanpa plesteran terhadap ketahanan
struktur beton bertulang akibat beban geser yang diberikan.
2. Mengevaluasi pola keruntuhan dinding bata yang terbentuk.
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi
bahwa dinding bata tidak berperan sebagai beban melainkan sebagai

komponen struktural saat terjadinya gempa.

1.3. Batasan Masalah
Agar

diperoleh

tinjauan

yang

terfokus

maka

dilakukan

pembatasan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun
batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Beban diberikan secara monotonik.

2. Bata yang digunakan berasal dari Lubuk Alung.
3. Ukuran benda uji untuk bata 100 mm x 50 mm x 30 mm, kolom 150
mm x 150 mm, balok bagian bawah 1700 mm x 150 mm x 200 mm,
dan balok bagian atas 1500 mm x 150 mm x 200 mm.
4. Karakteristik kekuatan beton rencana K-300.
5. Baja yang dipakai untuk balok yaitu baja ulir diameter 16 mm untuk
tulangan utama dan baja polos diameter 10 mm untuk sengkang.
6. Baja yang dipakai untuk kolom yaitu baja ulir diameter 10 mm untuk
tulangan utama dan baja polos diameter 4 mm untuk sengkang.
7. Pengujian benda uji dilakukan di Laboratorium Material dan Struktur
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang.

1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan Laporan Penelitian ini secara garis besar
dibagi dalam enam bagian sebagai berikut:
BAB I

: PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, tujuan dan
manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan kajian yang mengacu pada beberapa
referensi mengenai penelitian yang akan dilakukan.

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN
Menggambarkan

metoda

penelitian

dan


penguraian parameter.
BAB IV

: PROSEDUR DAN HASIL KERJA
Berisikan

tahap-tahap

pengerjaan

penelitian

beserta hasil yang diperoleh.
BAB V

: ANALISA dan PEMBAHASAN
Menampilkan hasil dan analisis tentang pengaruh
bata berskala pada struktur beton bertulang terhadap
beban yang diberikan dalam bentuk gambar dan
grafik, mengetahui pola keruntuhan bata.


BAB VI

: PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan.