Efek Teh Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Laki-laki Dewasa Muda.

(1)

ABSTRAK

EFEK TEH PEPPERMINT (Mentha piperita) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI – LAKI DEWASA MUDA

Valentino Jantan Perkasa, 2016

Pembimbing Utama : Jo Suherman, dr., MS., AIF. Pembimbing Pendamping : Fanny Rahardja, dr., M.Si.

Teh merupakan minuman yang cukup populer di dunia. Peppermint merupakan tanaman herbal yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan teh peppermint dimana teh yang digunakan adalah teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek teh peppermint terhadap waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda.

Metode penelitian eksperimental semu dengan rancangan pre-test dan post-test. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang laki-laki dewasa berusia antara 18-25 tahun. Dilakukan pengujian waktu reaksi sederhana sebelum dan 15 menit sesudah meminum 200 ml seduhan teh peppermint menggunakan alat yaitu kronoskop dengan cahaya berwarna merah dan hijau. Analisis data dengan uji “t” berpasangan

dengan α = 0,05.

Hasil penelitian rerata waktu reaksi sederhana untuk warna merah dan hijau dalam detik sebelum meminum seduhan teh peppermint adalah 0,190 dan 0,245 dan 15 menit sesudah meminum seduhan teh peppermint adalah 0,142 dan 0,215 yang menunjukan pemendekan waktu reaksi dengan perbedaan sangat signifikan (p<0,01). Kesimpulan penelitian ini adalah teh peppermint (Mentha piperita) mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda.

Kata kunci: Teh peppermint, teh hijau, peppermint, waktu reaksi sederhana, merah, hijau


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PEPPERMINT TEA (Mentha piperita) ON SIMPLE REACTION TIME OF ADOLESCENTS MALE

Valentino Jantan Perkasa, 2016

Tutor I : Jo Suherman, dr., MS., AIF Tutor II : Fanny Rahardja, dr., M.Si.

Tea is a beverage that is quite popular in the world. Peppermint is a herb that is often used in life. This research used peppermint tea which tea used is green tea. The purpose of this research is to determine the effect of peppermint tea on simple reaction time of adolescents male.

The method of this research was quasi-experimental, comparative with pre-test and post-test designs. The subject of this research consisted of 30 males whose age between 18-25 years old. Simple reaction time test is performed before and 15 minutes after drinking 200 ml of brewed peppermint tea using a tool that is called chronoscope with red and green light stimuli. The data then analyzed using paired "t" test with α = 0.05.

The mean result of simple reaction time for the red and green colors in seconds before drinking peppermint tea was 0.190 second and 0.245 second and 15 minutes after drinking peppermint tea was 0.142 and 0.215 that shows the shortening of the reaction time with a very significant difference (p<0.01). The conclusion of this research is drinking peppermint tea (Mentha piperita) shortened the simple reaction time of adolescents male.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud Dan Tujuan ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Kerangka Pemikiran ... 3

1.6Hipotesis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Waktu Reaksi ... 5

2.2.1Jenis-Jenis Waktu Reaksi ... 5

2.2.2Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Waktu Reaksi ... 6

2.2Proses Pengolahan Stimulasi Cahaya Menjadi Respon Dalam Susunan Saraf Manusia ... 12

2.2.1Fotoreseptor Dan Fotopigmen ... 16

2.2.2Formatio Reticularis ... 18


(4)

2.4Teh Hijau (Camellia sinensis L.) ... 21

2.4.1Taksonomi Teh ... 22

2.4.2Jenis-Jenis Teh ... 22

2.4.3Kandungan Dalam Teh Hijau ... 23

2.4.4Manfaat Teh Hijau Terhadap Kesehatan ... 24

2.4.5Efek Samping Teh Hijau ... 25

2.4.6Teh Hijau Terhadap Waktu Reaksi ... 26

2.5Peppermint (Mentha piperita) ... 27

2.5.1Taksonomi Peppermint ... 27

2.5.2Kandungan Dalam Peppermint ... 28

2.5.3Manfaat Peppermint Terhadap Kesehatan ... 28

2.5.4Efek Samping Peppermint ... 29

2.5.5Peppermint Terhadap Waktu Reaksi ... 30

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Bahan Penelitian ... 31

3.2Alat Penelitian ... 31

3.3Subjek Penelitian ... 31

3.4Metode Penelitian ... 32

3.4.1Desain Penelitian ... 32

3.4.2Variabel Penelitian ... 32

3.4.3Besar Sampel Penelitian ... 32

3.4.4Lokasi Dan Waktu ... 33

3.4.5Prosedur Kerja ... 33

3.4.6Cara Pemeriksaan ... 34

3.5Metode Analisis ... 35

3.6Aspek Etik Penelitian ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Dan Pembahasan ... 36


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan ... 40

5.2Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kandungan Dalam Teh Hijau ... 24 Tabel 4.1 Hasil Uji “t” Berpasangan Rangsang Visual Warna Merah ... 36


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Intensitas Stimulus Dengan Waktu Reaksi ... 7

Gambar 2.2 Hubungan Tingkat Kewaspadaan Dengan Waktu Reaksi ... 8

Gambar 2.3 Pengolahan Stimulus Cahaya ... 14

Gambar 2.4 Jaras Opticus ... 15

Gambar 2.5 Fotoreseptor ... 16

Gambar 2.6 Panjang Gelombang Cahaya ... 18

Gambar 2.7 Sel Olfaktorius ... 19


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Informed Consent ... 44

Lampiran 2 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 45

Lampiran 3 Data Hasil Penelitian Pretest - Merah ... 46

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian Postest - Merah ... 47

Lampiran 5 Data Hasil Penelitian Pretest - Hijau... 48

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian Postest - Hijau ... 49

Lampiran 7 Analisis Statistik Warna Merah ... 50

Lampiran 8 Analisis Statistik Warna Hijau ... 52


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aktivitas sehari-hari manusia dipengaruhi oleh konsentrasi dari tiap individu contohnya belajar, berjalan, berolahraga, menyetir, bermain musik, dan sebagainya. Ketika konsentrasi seseorang menurun maka aktivitas tersebut akan menjadi tidak optimal. Pengukuran konsentrasi yang sederhana bisa dilakukan dengan uji waktu reaksi sederhana (Kosinski, 2013).

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menjawab sesuatu rangsangan secara sadar dan terkendali, dihitung mulai saat rangsangan diberikan sampai dengan timbulnya respon dari subjek yang menerima rangsangan. Waktu reaksi terdiri dari 2 jenis, yaitu Waktu Reaksi Sederhana (WRS) dan Waktu Reaksi Majemuk (WRM). Faktor – faktor yang memengaruhi waktu reaksi adalah intensitas stimulus, jenis stimulus, konsentrasi, umur, jenis kelamin, latihan, kelelahan, alkohol, dan konsumsi obat-obatan dan lain lain (Kosinski, 2013). Adapun hal yang dapat menyebabkan turunnya konsentrasi seperti kurang nutrisi, kurang olahraga, stres, kelelahan, penggunaan obat jangka panjang, aktivitas hormonal, konsumsi makanan yang tidak sehat, sehingga mengakibatkan terganggunya aktivitas. Untuk menghindari hal tersebut, pada sebagian orang akan melakukan olahraga rutin, memperbaiki pola makan, mengkonsumsi obat yang berupa stimulan maupun yang berupa anti depresan.

Secara fisiologi mata kita dapat menangkap cahaya dan membedakan warna karena memiliki sel batang dan sel kerucut dalam retina. Sel kerucut terutama berperan dalam membedakan warna. Terdapat tiga sel kerucut yaitu biru, hijau dan merah. Pada fovea centralis tidak ditemukan sel kerucut biru, namun banyak ditemukan sel kerucut hijau yang dikelilingi sel kerucut merah (Murch G, 1984). Teh merupakan minuman yang cukup populer di dunia, bahkan perkembangan teh sudah semakin maju. Ada beberapa macam teh seperti teh hijau, teh putih, teh


(10)

hitam, dan teh oolong yang dibuat melalui beberapa proses sehingga kandungan dari macam-macam teh berbeda (Harbowy, 1997).

Teh hijau merupakan teh yang didapatkan tanpa proses fermentasi dan oksidasi sehingga mengandung banyak zat fenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain fenol, terdapat zat lain yaitu kafein dan theanine. Menurut Anna C. Nobre (2008), teh dapat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan seseorang.

Peppermint merupakan salah satu tanaman herbal tertua yang sering digunakan di daerah barat maupun timur. Peppermint (Mentha piperita) merupakan hasil hibridisasi dari dua tanaman yaitu M. aquatica dengan M. spicata. Saat ini peppermint banyak dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pasta gigi, permen, makanan dan juga minuman (Gardiner, 2000). Peppermint dapat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan (MOSS, 2008).

Berdasarkan data diatas maka peneliti ingin mencoba menggunakan kedua bahan tersebut menjadi satu kemasan yaitu teh peppermint yang menggunakan teh hijau untuk diketahui efeknya terhadap waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda menggunakan rangsang cahaya warna merah dan hijau.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah teh peppermint mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda

1.3Maksud dan Tujuan

Mengetahui efek teh peppermint terhadap konsentrasi dan waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis : untuk memperluas pengetahuan mengenai herbal yaitu teh dan peppermint, khususnya yang meningkatkan konsentrasi


(11)

Manfaat praktis : memberi informasi kepada masyarakat terutama yang membutuhkan konsentrasi dan waktu reaksi yang cepat dalam aktivitasnya bahwa dengan meminum teh peppermint dapat meningkatkan konsentrasi dan waktu reaksi saat beraktivitas

1.5Kerangka Pemikiran

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menjawab sesuatu rangsangan secara sadar dan terkendali. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi waktu reaksi antara lain adalah konsentrasi. Ketika formatio reticularis teraktivasi maka akan terjadi peningkatan konsentrasi (Kosinski, 2013).

Peppermint (Mentha piperita) merupakan hasil hibridisasi dari spearmint (Mentha spicata) dan watermint (Mentha aquatica). Peppermint memiliki kandungan minyak esensial berupa mentol dan mentol ester. Efek bronkodilator pada peppermint akan meningkatkan oksigenasi dalam tubuh dan juga otak (Gardiner, 2000). Aroma mentol pada peppermint akan masuk ke otak melalui jaras olfaktorius dan akan menstimulasi bagian formatio reticularis sehingga akan meningkatkan konsentrasi (Meamarbashi, 2014). Peningkatan konsentrasi akan mempersingkat waktu reaksi (Kosinski, 2013).

Teh memiliki kandungan theanine dan kafein. Theanine meningkatkan produksi GABA yang menyebabkan peningkatan kadar dopamin dan penurunan kadar serotonin(Foods, 2011). Theanine juga menstimulasi gelombang α dalam otak yang memberikan efek rileks bagi otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi (Gene Bruno, 2015). Kafein berefek stimulan terhadap SSP. Kafein akan menempati reseptor adenosin di permukaan sel otak sehingga aktivitas adenosin akan terhambat. Hal ini menyebabkan peningkatan aktivitas dopamin dimana akan menstimulasi bagian formatio reticularis sehingga terjadi peningkatan konsentrasi (Goldstein E, 2010). Peningkatan konsentrasi dan keadaan rileks dengan status mental siaga merupakan faktor yang menentukan waktu reaksi (Kosinski, 2013).


(12)

1.6Hipotesis

Teh peppermint mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda


(13)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Teh peppermint (Mentha piperita) mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki-laki dewasa muda.

5.2Saran

Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang duration of action efek meminum teh peppermint.

 Dapat dilakukan penelitian menggunakan jenis rangsang yang berbeda, subjek penelitian dengan jenis kelamin perempuan maupun kelompok usia lain.

 Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang dosis yang memberikan efek toksik dari teh peppermint.


(14)

EFEK TEH PEPPERMINT (Mentha piperita)

TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA

PADA LAKI

LAKI DEWASA MUDA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

VALENTINO JANTAN PERKASA

1310159

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(15)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efek Teh Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Laki-Laki Dewasa Muda” ini.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Jo Suherman, MS., AIF. sebagai pembimbing utama yang telah membantu, meluangkan waktu dan membimbing saya dari awal hingga akhir pembuatan karya tulis ilmiah ini.

2. dr. Fanny Rahardja, M. Si. sebagai Pembimbing pendamping yang telah membimbing, memberi masukan dan meluangkan waktunya untuk saya dari awal hingga akhir pembuatan karya tulis ilmiah ini.

3. Kedua orang tua saya atas dukungan doa dan semangat sehingga saya mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Stella Tinia Hasiana, M.Kes sebagai Kepala Bagian Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan izin perihal peminjaman alat dan ruangan Laboratorim Fisiologi Universitas Kristen Maranatha, sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar.

5. Teman-teman yang bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi orang percobaan dalam penelitian ini.

6. Devin Wirawan atas bantuan dalam pencarian bahan dan orang percobaan maupun pelaksanaan percobaan karya tulis ilmiah ini.

7. Felicitas A.U. dan Williane atas dukungan doa, semangat, dan saran dan bantuan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.


(16)

8. Antidote’13 dan seluruh rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan semuanya.

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna dan masih memiliki kekurangan, maka penulis sangat menghargai bila ada kritik dan saran untuk perbaikan dalam karya tulis ilmiah selanjutnya. Semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan.

Bandung, November 2016


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anindya, T. H. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram terhadap Perubahan Waktu Reaksi Tangan pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 9-12 Tahun. Semarang: Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro. Antara, N. S., & Ph, D. 2011. Fermentasi pada Pengolahan Teh. Bali: Fakultas

Teknik Pertanian: Universitas Udayana.

Anupama Batra, Sangeeta Vyas, Dheeraj Jeph. 2014. Color Difference on Simple Visual Reaction Time in Young Volunteers.

http://www.ijcep.org/article.asp?issn=2348-8093;year=2014;volume=1;issue=4;spage=311;epage=313;aulast=Batra., 29 Januari 2016.

Anwesha Ghosh. 2015. Why Mint Tastes So Cool: Menthol Tricks Our Brain By Activating Cold-Sensitive Nerves. http://www.dailymail.co.uk., 29 Januari 2016.

Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. 2010. Beneficial effects of green tea: A literature review. Chinese Medicine, 5, 13. http://doi.org/10.1186/1749-8546-5-13., 18 Februari 2016.

Foods, F., Hla, H., Taiyo, H., Co, K., & Kapoor, M. 2011. Effects of L-theanine on

attention and reaction time response.

http://doi.org/10.1016/j.jff.2011.03.009., 30 Juli 2016.

Fransisca, Fransisca (1210007) (2015) Pengaruh Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis L.) terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Laki-Laki Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Ganong, W. F. 2012. Review of Medical Physiology. 24th edition. London: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Gardiner, P. 2000. Peppermint (Mentha piperita ), 1–22, Longwood Herbal Task Force

Gene Bruno, MS, MHS, RH(AHG), 2015, L-Theanine: Nature’s Chill Pill, Total Health Online, http://www.hchs.edu/sites/default/files/files/L-Theanine%20article.pdf., 30 Juli 2016

Goldstein, E. R., Ziegenfuss, T., Kalman, D., Kreider, R., Campbell, B., Wilborn, C., Smith, A. E. 2010. Caffeine and Performance., International society of sports nutrition position stand : 1–15

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2016. Textbook of Medical Physiology. 13th edition, USA: Elsevier


(18)

Hadiman, Reyhan (1010068), 2013, Efek Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis L.) terhadap Waktu Reaksi Sederhana (WRS) Laki-Laki Dewasa. Other thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Harbowy, M. E., Balentine, D. A., Davies, A. P., &Cai, Y. 1997. Tea Chemistry. Critical Reviews in Plant Sciences, 16(5), 415–480.

Harsono. 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gajah Mada University Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London: McGraw-Hill

Book Company, Inc.

Kosinski, R. J. (n.d.). 2013. Literature Review on Reaction Time. Retrieved from http://biae.clemson.edu/bpc/bp/lab/110/reaction.htm, 30 Januari 2016

ITIS Report, 2011, Camellia sinensis (L.) Kuntze,

https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear ch_value=506801#null., 30 September 2016

ITIS Report, 2011, Mentha x Piperita L. (Pro. Sp.), https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear ch_value=32275#null., 30 September 2016

Meamarbashi A. 2014. Instant effects of peppermint essential oil on the physiological parameters and exercise performance. Avicenna J Phytomed; 4 (1): 72-78

Moss, M., Hewitt, S., Moss, L., & Wesnes, K. 2008. Modulation of Cognitive Performance and Mood by Aromas of Peppermint and Ylang-Ylang. International Journal of Neuroscience, 118(1), 59–77.

Murch G. 1984. Physiological Principles for the Effective Use of Color", IEEE

CG&A, pp. 49-54,

https://www.siggraph.org/education/materials/HyperGraph/color/coloreff. htm., 30 Januari 2016

Namita, P., Mukesh, R., & Vijay, K. J. 2012. Camellia Sinensis (Green Tea): A Review, 6(2), 52–59

Nelson. 2010. Driver Reaction Time. hazardcontrol.com/factsheets/pdfs/driver-reaction-time.pdf., 29 Januari 2016

Nisa Ulina, 2011, Efek Pemberian Madu Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Pria Dewasa, Bandung: Fakultas Kedokteran: Universitas Kristen Maranatha

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. 2008. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on mental state. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. Paula Gardiner, MD, 2000, Peppermint (Mentha piperita), Longwood Herbal Task


(19)

Pramardika, T. 2014. Pengaruh Bermain Video Game Tipe First Person Shooter terhadap Waktu Reaksi yang Diukur dengan Attention Network Test. Universitas Diponegoro.

Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, et al., editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. Anatomical Distribution of

Rods and Cones. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10848., 24 September 2016.

Reviews, Scientific Journal, 2010, Factors Affecting Reaction Time, California Training Institute

Rita, P., & Animesh, D. K. 2011. An Updated Overview on Peppermint (Mentha Piperita L.). International Research Journal of Pharmacy, 2(August), 1– 10. http://doi.org/ISSN 2230 – 8407.

Shah, P. P., & D’Mello, P. M., 2004, A review of medicinal uses and pharmacological effects of Mentha piperita, Natural Product Radiance,

3(4). Retrieved from

http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/9437/1/NPR 3(4) 214-221.pdf., 30 Juli 2016

Sugiharto, Carryn Bestika (1010053), 2013, Pengaruh Minyak Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Manusia Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha

Sherwood, L. 2010. Human Physiology from Cells to Systems. 7th edition. Canada: Brooks/Cole

Senel, O., & Eroglu, H. 2006. Correlation Between Reaction Time and Speed in Elite Soccer Players. Ankara: Gazy University Turkey

Steven D. Ehrlich, NMD, 2015, Green Tea,

http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/green-tea 30 September 2016 Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2012. Principle of Anatomy and Physiology (13

ed.). New York: Biological Science Textbooks Inc.

Wibowo, D. 2008. Neuroanatomi Untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing.

Woodworth, R. S., & Schloberg, H. (1971). Reaction time. In: Experimental Psychology Revised Edition. New York: Oxford and IBH Publishing CO.


(1)

EFEK TEH PEPPERMINT (Mentha piperita)

TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA

PADA LAKI

LAKI DEWASA MUDA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

VALENTINO JANTAN PERKASA

1310159

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

Universitas Kristen Maranatha

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efek Teh Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Laki-Laki Dewasa Muda” ini.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Jo Suherman, MS., AIF. sebagai pembimbing utama yang telah membantu, meluangkan waktu dan membimbing saya dari awal hingga akhir pembuatan karya tulis ilmiah ini.

2. dr. Fanny Rahardja, M. Si. sebagai Pembimbing pendamping yang telah membimbing, memberi masukan dan meluangkan waktunya untuk saya dari awal hingga akhir pembuatan karya tulis ilmiah ini.

3. Kedua orang tua saya atas dukungan doa dan semangat sehingga saya mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Stella Tinia Hasiana, M.Kes sebagai Kepala Bagian Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan izin perihal peminjaman alat dan ruangan Laboratorim Fisiologi Universitas Kristen Maranatha, sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar.

5. Teman-teman yang bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi orang percobaan dalam penelitian ini.

6. Devin Wirawan atas bantuan dalam pencarian bahan dan orang percobaan maupun pelaksanaan percobaan karya tulis ilmiah ini.

7. Felicitas A.U. dan Williane atas dukungan doa, semangat, dan saran dan bantuan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

vii

8. Antidote’13 dan seluruh rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan semuanya.

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna dan masih memiliki kekurangan, maka penulis sangat menghargai bila ada kritik dan saran untuk perbaikan dalam karya tulis ilmiah selanjutnya. Semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan.

Bandung, November 2016


(4)

Universitas Kristen Maranatha

41

DAFTAR PUSTAKA

Anindya, T. H. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram terhadap Perubahan Waktu Reaksi Tangan pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 9-12 Tahun. Semarang: Fakultas Kedokteran: Universitas Diponegoro. Antara, N. S., & Ph, D. 2011. Fermentasi pada Pengolahan Teh. Bali: Fakultas

Teknik Pertanian: Universitas Udayana.

Anupama Batra, Sangeeta Vyas, Dheeraj Jeph. 2014. Color Difference on Simple

Visual Reaction Time in Young Volunteers.

http://www.ijcep.org/article.asp?issn=2348-8093;year=2014;volume=1;issue=4;spage=311;epage=313;aulast=Batra., 29 Januari 2016.

Anwesha Ghosh. 2015. Why Mint Tastes So Cool: Menthol Tricks Our Brain By Activating Cold-Sensitive Nerves. http://www.dailymail.co.uk., 29 Januari 2016.

Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. 2010. Beneficial effects of green tea: A literature review. Chinese Medicine, 5, 13. http://doi.org/10.1186/1749-8546-5-13., 18 Februari 2016.

Foods, F., Hla, H., Taiyo, H., Co, K., & Kapoor, M. 2011. Effects of L-theanine on

attention and reaction time response.

http://doi.org/10.1016/j.jff.2011.03.009., 30 Juli 2016.

Fransisca, Fransisca (1210007) (2015) Pengaruh Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis L.) terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Laki-Laki Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Ganong, W. F. 2012. Review of Medical Physiology. 24th edition. London: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Gardiner, P. 2000. Peppermint (Mentha piperita ), 1–22, Longwood Herbal Task Force

Gene Bruno, MS, MHS, RH(AHG), 2015, L-Theanine: Nature’s Chill Pill, Total

Health Online,

http://www.hchs.edu/sites/default/files/files/L-Theanine%20article.pdf., 30 Juli 2016

Goldstein, E. R., Ziegenfuss, T., Kalman, D., Kreider, R., Campbell, B., Wilborn, C., Smith, A. E. 2010. Caffeine and Performance., International society of

sports nutrition position stand : 1–15

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2016. Textbook of Medical Physiology. 13th edition, USA: Elsevier


(5)

Universitas Kristen Maranatha

42

Hadiman, Reyhan (1010068), 2013, Efek Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis L.) terhadap Waktu Reaksi Sederhana (WRS) Laki-Laki Dewasa. Other thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Harbowy, M. E., Balentine, D. A., Davies, A. P., &Cai, Y. 1997. Tea Chemistry. Critical Reviews in Plant Sciences, 16(5), 415–480.

Harsono. 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gajah Mada University Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London: McGraw-Hill

Book Company, Inc.

Kosinski, R. J. (n.d.). 2013. Literature Review on Reaction Time. Retrieved from http://biae.clemson.edu/bpc/bp/lab/110/reaction.htm, 30 Januari 2016 ITIS Report, 2011, Camellia sinensis (L.) Kuntze,

https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear ch_value=506801#null., 30 September 2016

ITIS Report, 2011, Mentha x Piperita L. (Pro. Sp.), https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sear ch_value=32275#null., 30 September 2016

Meamarbashi A. 2014. Instant effects of peppermint essential oil on the physiological parameters and exercise performance. Avicenna J Phytomed; 4 (1): 72-78

Moss, M., Hewitt, S., Moss, L., & Wesnes, K. 2008. Modulation of Cognitive Performance and Mood by Aromas of Peppermint and Ylang-Ylang. International Journal of Neuroscience, 118(1), 59–77.

Murch G. 1984. Physiological Principles for the Effective Use of Color", IEEE

CG&A, pp. 49-54,

https://www.siggraph.org/education/materials/HyperGraph/color/coloreff. htm., 30 Januari 2016

Namita, P., Mukesh, R., & Vijay, K. J. 2012. Camellia Sinensis (Green Tea): A Review, 6(2), 52–59

Nelson. 2010. Driver Reaction Time. hazardcontrol.com/factsheets/pdfs/driver-reaction-time.pdf., 29 Januari 2016

Nisa Ulina, 2011, Efek Pemberian Madu Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Pria Dewasa, Bandung: Fakultas Kedokteran: Universitas Kristen Maranatha

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. 2008. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on mental state. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. Paula Gardiner, MD, 2000, Peppermint (Mentha piperita), Longwood Herbal Task


(6)

Universitas Kristen Maranatha

43

Pramardika, T. 2014. Pengaruh Bermain Video Game Tipe First Person Shooter terhadap Waktu Reaksi yang Diukur dengan Attention Network Test. Universitas Diponegoro.

Purves D, Augustine GJ, Fitzpatrick D, et al., editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. Anatomical Distribution of

Rods and Cones. Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10848., 24 September 2016.

Reviews, Scientific Journal, 2010, Factors Affecting Reaction Time, California Training Institute

Rita, P., & Animesh, D. K. 2011. An Updated Overview on Peppermint (Mentha Piperita L.). International Research Journal of Pharmacy, 2(August), 1– 10. http://doi.org/ISSN 2230 – 8407.

Shah, P. P., & D’Mello, P. M., 2004, A review of medicinal uses and

pharmacological effects of Mentha piperita, Natural Product Radiance,

3(4). Retrieved from

http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/9437/1/NPR 3(4) 214-221.pdf., 30 Juli 2016

Sugiharto, Carryn Bestika (1010053), 2013, Pengaruh Minyak Peppermint (Mentha

piperita) Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Manusia

Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha

Sherwood, L. 2010. Human Physiology from Cells to Systems. 7th edition. Canada: Brooks/Cole

Senel, O., & Eroglu, H. 2006. Correlation Between Reaction Time and Speed in Elite Soccer Players. Ankara: Gazy University Turkey

Steven D. Ehrlich, NMD, 2015, Green Tea,

http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/green-tea 30 September 2016 Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2012. Principle of Anatomy and Physiology (13

ed.). New York: Biological Science Textbooks Inc.

Wibowo, D. 2008. Neuroanatomi Untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing.

Woodworth, R. S., & Schloberg, H. (1971). Reaction time. In: Experimental Psychology Revised Edition. New York: Oxford and IBH Publishing CO.