PENGEMBANGAN PROTOTIPE WADAH FERMENTASI BIJI KAKAO (Theobroma Cocoa L.) DENGAN AGITATOR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE WADAH
FERMENTASI BIJI KAKAO (Theobroma
Cocoa L.) DENGAN AGITATOR OTOMATIS
BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh:
1. Andasuryani, STP, MSi
(Ketua)
2. Renny Ekaputri,
STP,MP
(Anggota)
3. Dina Mulyani
(Anggota)
Pembimbing:
Dr.Ir. Sandra, MP
Latar Belakang
Fermentasi merupakan proses yang
harus dilakukan
Metode fermentasi kakao
Fermentasi membutuhkan proses
pengadukan
Perkembangan teknologi
mikrokontroller
KELEMAHAN
Pengadukan
tidak merata
Membutuhkan
tenaga yang
besar
Suhu tidak
tersebar
merata
Membutuhkan
waktu yang
lama
TUJUAN PENELITIAN
Membuat prototipe wadah fermentasi
biji kakao dengan pengaduk otomatis
berbasis mikrokontroller
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Bahan dan Alat
April – November 2009 di Labor Instrumentasi dan
Labor Pascapanen
Masa biji kakao varietas forastero sebanyak 100 kg,
papan, paku, kayu balok, kayu banio, motor servo, aki,
sproket, rantai, lem, cat, tinner, gerendel, kabel-kabel,
dan komponen elektronika. Alat-alat yang digunakan
termometer, pH meter, timbangan, tachometer, multi
tester, solder dan lain-lain yang mendukung penelitian
Pengamatan
Suhu, kadar air, ph pulp, biji slaty, jumlah biji per 100
gram dan warna
Mul
ai
TAHAPAN
PENELITIAN
Pembuatan wadah
fermentasi dan
agitator
Wadah
Fermentasi
dan agitator
Persiapan buah
kakao
Pengujian alat tanpa
kontrol
Data suhu
fermentasi
Pembuatan rangkaian
elektronika
Pengujian alat dengan
kontrol
Data suhu
fermentasi, pH,
kadar air, biji slaty
Sele
sai
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prototipe Wadah
Fermentasi
Wadah fermentasi berbentuk
silinder dengan ukuran
diameter 44 cm dan panjang 55
cm
Motor penggerak yang
digunakan adalah motor servo
12 Volt dengan sumber energi
Aki 12 V-35Ah-320 A.
Sistem transmisi dari motor ke
poros agitator menggunakan
rantai dan sproket
Kecepatan putaran tanpa beban
18 rpm dengan beban (25 kg)
13 rpm
B. Evaluasi Kinerja Wadah
Fermentasi Tanpa Sistem
Kontrol
C. Evaluasi Kinerja Wadah
Fermentasi dengan Sistem
Kontrol
D. Evaluasi terhadap massa
biji kakao
Parameter
ph Pulp
Penurunan Berat
Nilai
5.1
18.2%
Kadar Air
56%
Persentase Biji Slaty
9%
Jumlah Biji per 100 gr
Warna
95
Merah kecoklatan
KESIMPULAN
Wadah fermentasi yang dibangun dengan agitator otomatis berbasis
mikrokontroler telah mampu mengisolasi panas yang dihasilkan dari massa
biji kakao.
Kecepatan putaran agitator tanpa beban adalah 18 rpm dan setelah diberi
beban 13 rpm.
Sistem kontrol berbasis mikrokontroler dengan fungsi timer yang dibangun
telah bekerja dengan baik yakni mampu menggerakkan agitator pada jam ke30 dan jam ke-48
Suhu maksimum dicapai pada jam ke-21 dan tetap stabil sampai jam ke-24
dengan kisaran suhu dari 30 0C - 48 0C.
Pengadukan yang dilakukan pada jam ke-30 dan jam ke-48 membutuhkan
waktu yang lebih singkat untuk meningkatkan suhu kembali setelah terjadinya
penurunan suhu jika dibandingkan dengan pengadukan pada jam ke-48 saja.
Pengadukan yang dilakukan pada jam ke-30 dan jam ke-48 selama 1 menit
akan menyebabkan terjadinya penurunan suhu selama 7-8 jam.
pH pulp, penurunan berat, kadar air, persentase biji slaty, jumlah biji per 100
gram dan warna biji kakao hasil fermentasi berturut-turut adalah 5.1, 18.2%,
56 %, 9%, 95 dan berwarna merah kecoklatan
Rencana Penelitian tahun
2010
Melanjutkan penelitian sebelumnya
Aplikasi Metode NonDestruktif (NIR) untuk
menentukan komponen-komponen yang ada
didalam biji kakao (gula pereduksi, glukosa dan
fruktosa) hasil fermentasi.
Wadah Fermentasi
Persiapan Buah Kakao
Pembuatan Rangkaian
Elektronika Berbasis
Mikrokontroler AT89S51
FERMENTASI BIJI KAKAO (Theobroma
Cocoa L.) DENGAN AGITATOR OTOMATIS
BERBASIS MIKROKONTROLER
Oleh:
1. Andasuryani, STP, MSi
(Ketua)
2. Renny Ekaputri,
STP,MP
(Anggota)
3. Dina Mulyani
(Anggota)
Pembimbing:
Dr.Ir. Sandra, MP
Latar Belakang
Fermentasi merupakan proses yang
harus dilakukan
Metode fermentasi kakao
Fermentasi membutuhkan proses
pengadukan
Perkembangan teknologi
mikrokontroller
KELEMAHAN
Pengadukan
tidak merata
Membutuhkan
tenaga yang
besar
Suhu tidak
tersebar
merata
Membutuhkan
waktu yang
lama
TUJUAN PENELITIAN
Membuat prototipe wadah fermentasi
biji kakao dengan pengaduk otomatis
berbasis mikrokontroller
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Bahan dan Alat
April – November 2009 di Labor Instrumentasi dan
Labor Pascapanen
Masa biji kakao varietas forastero sebanyak 100 kg,
papan, paku, kayu balok, kayu banio, motor servo, aki,
sproket, rantai, lem, cat, tinner, gerendel, kabel-kabel,
dan komponen elektronika. Alat-alat yang digunakan
termometer, pH meter, timbangan, tachometer, multi
tester, solder dan lain-lain yang mendukung penelitian
Pengamatan
Suhu, kadar air, ph pulp, biji slaty, jumlah biji per 100
gram dan warna
Mul
ai
TAHAPAN
PENELITIAN
Pembuatan wadah
fermentasi dan
agitator
Wadah
Fermentasi
dan agitator
Persiapan buah
kakao
Pengujian alat tanpa
kontrol
Data suhu
fermentasi
Pembuatan rangkaian
elektronika
Pengujian alat dengan
kontrol
Data suhu
fermentasi, pH,
kadar air, biji slaty
Sele
sai
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prototipe Wadah
Fermentasi
Wadah fermentasi berbentuk
silinder dengan ukuran
diameter 44 cm dan panjang 55
cm
Motor penggerak yang
digunakan adalah motor servo
12 Volt dengan sumber energi
Aki 12 V-35Ah-320 A.
Sistem transmisi dari motor ke
poros agitator menggunakan
rantai dan sproket
Kecepatan putaran tanpa beban
18 rpm dengan beban (25 kg)
13 rpm
B. Evaluasi Kinerja Wadah
Fermentasi Tanpa Sistem
Kontrol
C. Evaluasi Kinerja Wadah
Fermentasi dengan Sistem
Kontrol
D. Evaluasi terhadap massa
biji kakao
Parameter
ph Pulp
Penurunan Berat
Nilai
5.1
18.2%
Kadar Air
56%
Persentase Biji Slaty
9%
Jumlah Biji per 100 gr
Warna
95
Merah kecoklatan
KESIMPULAN
Wadah fermentasi yang dibangun dengan agitator otomatis berbasis
mikrokontroler telah mampu mengisolasi panas yang dihasilkan dari massa
biji kakao.
Kecepatan putaran agitator tanpa beban adalah 18 rpm dan setelah diberi
beban 13 rpm.
Sistem kontrol berbasis mikrokontroler dengan fungsi timer yang dibangun
telah bekerja dengan baik yakni mampu menggerakkan agitator pada jam ke30 dan jam ke-48
Suhu maksimum dicapai pada jam ke-21 dan tetap stabil sampai jam ke-24
dengan kisaran suhu dari 30 0C - 48 0C.
Pengadukan yang dilakukan pada jam ke-30 dan jam ke-48 membutuhkan
waktu yang lebih singkat untuk meningkatkan suhu kembali setelah terjadinya
penurunan suhu jika dibandingkan dengan pengadukan pada jam ke-48 saja.
Pengadukan yang dilakukan pada jam ke-30 dan jam ke-48 selama 1 menit
akan menyebabkan terjadinya penurunan suhu selama 7-8 jam.
pH pulp, penurunan berat, kadar air, persentase biji slaty, jumlah biji per 100
gram dan warna biji kakao hasil fermentasi berturut-turut adalah 5.1, 18.2%,
56 %, 9%, 95 dan berwarna merah kecoklatan
Rencana Penelitian tahun
2010
Melanjutkan penelitian sebelumnya
Aplikasi Metode NonDestruktif (NIR) untuk
menentukan komponen-komponen yang ada
didalam biji kakao (gula pereduksi, glukosa dan
fruktosa) hasil fermentasi.
Wadah Fermentasi
Persiapan Buah Kakao
Pembuatan Rangkaian
Elektronika Berbasis
Mikrokontroler AT89S51