Efek Seduhan The Oolong (Camellia sinensis) Terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol HDL pada Laki-laki Dewasa Normal.

ABSTRAK
EFEK SEDUHAN TEH OOLONG (Camellia sinensis) TERHADAP
PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA LAKI-LAKI DEWASA
NORMAL
Laksmi I. Trishanti, 2016; Pembimbing I:Edwin Setiabudi,dr.,Sp.PD.,KKV.FINASIM
Pembimbing II: Hendra Subroto, dr., Sp.PK.
Dislipidemia adalah faktor risiko independen penyakit jantung yang menyebabkan infark
miokard dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi. Teh oolong (Camellia sinensis) dapat
menghambat enzim HMG CoA reduktase pada sintesis kolesterol dan meningkatkan
kolesterol HDL. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai peningkatan kadar HDL sebelum dan
sesudah pemberian seduhan teh oolong.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain pre dan post test.
Penelitian ini menggunakan seduhan teh oolong 8 gram dibagi menjadi empat dosis per hari
selama 6 minggu. Masing-masing dosis teh diseduh dengan 300 mL air bersuhu 80oC sampai
100oC dibiarkan selama 5 menit ydiberikan pada 30 laki-laki usia 18–24 tahun dengan BMI ≥
23. Pelaksanaan penelitian Januari–Oktober 2016 dengan sampel mahasiswa fakultas
kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Data yang diukur yaitu kadar HDL (mg/dL) sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data
menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05. Tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar HDL (p=0,000) sehingga seduhan teh

oolong dapat meningkatkan kadar HDL.
Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian seduhan teh oolong meningkatkan kadar
HDL.
Kata kunci: teh oolong, High Density Lipoprotein (HDL), dislipidemia

iv

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT
THE EFFECT OF OOLONG TEA (Camellia sinensis) ON INCREASING HDL
LEVEL IN NORMAL ADULT MALE
Laksmi I. Trishanti, 2016; Tutor I :Edwin Setiabudi,dr.,Sp.PD.,KKV.FINASIM
Tutor II: Hendra Subroto, dr., Sp.PK.
Dislipidemia is an independent risk factor of cardiovascular diseases leading to
myocardial infarctions impacting considerable morbidity and mortality. Oolong tea
(Camellia sinensis) contain flavonoid that can inhibiting the HMG CoA Reductase enzyme
thereby interfering with the synthesis of cholesterol and increasing HDL cholesterol.

The aim of this study was to determining the effect of oolong tea on increasing HDL level
before and after ingested the oolong tea.
This experimental quasi study used pre and post test to 30 adult males between 18-24
years old with Body Mass Index (BMI) ≥ 23 of Maranatha Christian University students. The
subjects ingested a total of 8 grams of oolong tea infusion divided into 4 doses for 6 weeks.
The experiment started from January to October 2016.
HDL level (mg/dL) was measured before and after the experiment. The data was analyzed
by paired T test with α = 0.05. Confidence interval percentage was 95% and p200 mg/dL adalah 39,8%. Berdasarkan
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, dislipidemia di Indonesia
pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3% sementara pada usia 55 hingga 64
tahun sekitar 15,5% (Oriviyanti, 2012). Oleh karena itu, insidensi dislipidemia di
Indonesia perlu diturunkan dengan mengontrol profil lipid, seperti High Density
Lipoprotein (HDL), untuk mengurangi angka kematian akibat Penyakit Jantung
Koroner.
Minuman teh merupakan salah satu penyegar yang paling banyak dikonsumsi
di dunia, setelah air putih. Berdasarkan penanganan pasca panennya produk teh
diklasifikasikan menjadi teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong (Towaha
& Bambang, 2012).
Teh oolong difermentasi sebagian dan memiliki kandungan flavonoid terutama
katekin yang terkandung dalam daun teh (Antara, 2011). Senyawa tersebut dapat

memperlancar sistem sirkulasi, menguatkan pembuluh darah, dan menurunkan

1

Universitas Kristen Maranatha

kadar kolesterol (Sundari, et al., 2009). Mekanisme katekin dalam menurunkan
kadar kolesterol dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase, sehingga
katabolisme lipoprotein kaya trigliserida seperti VLDL dan IDL meningkat. Kadar
kolesterol HDL dapat meningkat secara tidak langsung akibat menurunnya kadar
trigliserida VLDL atau meningkatnya produksi apo AI dan apo AII (Ekawati, et
al., 2007). Teh oolong dapat menyeimbangkan kadar HDL dan LDL serta dapat
menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida pada plasma darah (He, et al.,
2009). Masyarakat Indonesia sendiri sudah mengenal teh oolong. Akan tetapi,
penggunaannya sebagai terapi suportif dislipidemia kurang dikenal. Berdasarkan
latar belakang ini, peneliti tertarik untuk menilai peningkatan kadar HDL setelah
pemberian seduhan teh oolong.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang didapatkan
adalah apakah seduhan teh oolong dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian untuk mengetahui efek dari seduhan teh oolong sebagai
salah satu terapi suportif dislipidemia yang meningkatkan kadar HDL.
Tujuan penelitian untuk menilai peningkatan kadar HDL setelah pemberian
seduhan teh oolong.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademik

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang efek seduhan teh oolong
terhadap peningkatan kadar HDL manusia dan menjadi acuan bagi pelaku
kesehatan apabila ingin melakukan penelitian dengan menggunakan seduhan teh
oolong atau melanjutkan penelitian saya.

2


Universitas Kristen Maranatha

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai efek seduhan teh oolong
terhadap peningkatan kadar HDL manusia, sehingga seduhan teh oolong dapat
menjadi terapi suportif yang aman dan terjangkau dalam mengatasi dislipidemia.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran

Teh oolong dapat meningkatkan kadar HDL karena mengandung banyak
polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, anti-kolesterol, anti-obesitas, dan
anti-diabetes. Polifenol utama pada teh adalah katekin dan derivatnya, yaitu:
Epigallocatechin

3-gallate

(EGCG),


Epicatechin

3-gallate

(ECG),

Epigallocatechin (EGC), dan Catechin (C). Teh mencegah dislipidemia dengan
interaksi dari derivat katekin yang utama yaitu Epigallocatechin 3-gallate dan
resin yang mengurangi penyerapan lemak pada tubuh dan meningkatkan ekskresi
lemak pada feses (Dahlia, 2014).
Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam
saluran cerna atau dengan kata lain mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga
ekskresi steroid dalam tinja meningkat. Penurunan kadar empedu karena
pemberian resin akan menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu yang
berasal dari kolesterol. Karena sirkulasi enterohepatik dihambat oleh resin, maka
kolesterol yang diabsorbsi lewat saluran cerna akan terhambat dan keluar bersama
tinja. Kedua hal ini akan menyebabkan penurunan kolesterol dalam hati seperti
halnya kadar HDL (Ekawati, et al., 2007).
Pemberian katekin memiliki hubungan terhadap reduksi lemak tubuh dan
hubungan antara oksidasi LDL dan variabel lemak tubuh. Katekin dapat

menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase,
sehingga katabolisme lipoprotein kaya trigliserida seperti VLDL dan IDL
meningkat. Kadar kolesterol HDL meningkat secara tidak langsung akibat
menurunnya kadar trigliserida VLDL atau karena meningkatnya produksi apo A I

3

Universitas Kristen Maranatha

dan apo AII (Ekawati, et al., 2007). Hal ini memberikan dasar bahwa pemberian teh
yang mengandung katekin pada subjek penelitian ini akan menyebabkan reduksi
lemak tubuh yang memengaruhi keberadaan kolesterol HDL (Nagao, et al., 2005).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Seduhan teh oolong meningkatkan kadar kolesterol HDL.

4

Universitas Kristen Maranatha


BAB V
SIMPULAN dan SARAN
5.1 Simpulan
Seduhan teh oolong meningkatkan kadar HDL.

5.2 Saran

-

Penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan antara minum seduhan teh
oolong dengan jenis teh hijau dan teh hitam yang memiliki komposisi
berbeda.

-

Penelitian lebih lanjut mengenai dosis optimal seduhan teh oolong untuk
dapat meningkatkan kadar HDL.

33


Universitas Kristen Maranatha

EFEK SEDUHAN TEH OOLONG (Camellia sinensis)
TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL
PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

LAKSMI INDIRA TRISHANTI
1310001

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang begitu besar kepada
saya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efek Seduhan Teh Oolong
(Camellia sinensis) Terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol HDL Pada Laki-Laki
Dewasa Normal” dapat diselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik untuk mencapai gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha,
Bandung.
Dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini banyak dijumpai kesulitan dan
hambatan, tetapi dengan bantuan berbagai pihak akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1.

Edwin Setiabudi, dr., Sp.PD., KKV.FINASIM. selaku pembimbing I dan Hendra
Subroto, dr., Sp.PK. selaku pembimbing II atas segala perhatian, kesediaan
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, solusi, kesabaran, dan dukungan moral
dalam menyelesaikan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini.


2.

Kepala Bagian dan Staf Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dalam proses pengerjaan
penelitian Karya Tulis Ilmiah ini.

3.

Sarah Amalia, Chintya Gusyuanasari P. W., Herdayanti Sukma N., dan Nadya
Dwinta A. P. yang telah berjuang bersama penulis dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini, terimakasih atas segala tenaga dan dukungan selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4.

Sahabat-sahabat dan teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha, Desrah Herlina, Fuji Mentari Ginting, Annisa Permata Sari, Utin
Alvina Nuzuliawati, Nabila Rinjani, Puput Fatimah yang telah memberikan
dukungan kepada saya selama penelitian.
vi

Universitas Kristen Maranatha

5.

Muhammad Arham Harun yang selalu memberikan motivasi, dukungan, doa, dan
perhatian dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6.

Keluarga besar AMSA-Indonesia dan AMSA-Maranatha Christian University,
Emiliana Kartika, Bill Vitalis, Sylvia Wijaya, Felix Lee, Safara N. L. W., Julius
Albert S., Rani Nugra, Regina Paranggian, Torrsa P., Hanifan Nugraha, Dilanny
P. S., Hardy W., Grace Plenarita, dan teman-teman Chabe Community yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan dukungan dan
motivasi.

7.

Keluarga tercinta, Bapak Toto Haryoto, Ibu Diah Irawati, Mba Mayang Anggita
Dewi, dan Mas Andrianto Adi Prakoso, yang selalu memberikan dukungan doa,
kasih sayang, motivasi, dan materiil dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

semua pihak yang membaca dan bagi perkembangan ilmu.

Bandung, Oktober 2016

Penulis

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA
Adam J. M. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Dislipidemia. 6th ed. Jakarta:
Interna Publishing, p. 2549.
Antara N. S. 2011. Fermentasi dan Pengolahan Teh. Denpasar: Fakultas Teknik
Agrikultural Universitas Udayana.
Anwar T. B. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.
Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Arisman. 2014. Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia. Jakarta: EGC.
Coila B. 2015. The Advantages of Oolong Tea., http://www.livestrong.com/.,
September 24th, 2016.
Dahlia D. 2014. Pemberian Ekstrak Teh Putih (Camellia sinensis) Oral Mencegah
Dislipidemia pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang
diberi Diet Tinggi Lemak. Denpasar: Universitas Udayana, p. 80-83, 114.
Ekawati A., Andriyani D. D., Rukmini S., Indriani L. 2007. Pengaruh Teh Hitam
(Camellia sinensis) terhadap Ketebalan Dinding Arteri Koronaria Tikus
Putih yang diberi Diet Tinggi Lemak. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada.
Giovani I. 2015. Pengaruh Kandungan pada Teh Hijau terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol. Serpong: Surya University, p. 3-7.
Goldberg A. C. 2015. Dyslipidemia., http://www.merckmanuals.com/., September
23th, 2016.
Guyton A. C., Hall J. E. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11 ed. Jakarta:
EGC.
Hardani E. 2012. Efek Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) var.
Assamica Terhadap Total Lemak Tubuh dan Profil Lipid Wanita Dewasa
Overweight dan Obesitas Pegawai Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, p. 62.
He R. R., Chen L., Lin B. H., Matsuri Y., Yao X. S., Kurihara H. 2009. Beneficial
Effects of Oolong Tea Consumption on Diet-Induced Overweight and
Obese Subjects. Chinese Journal of Integrative Medicine, 15(1), p. 34-41.

34

Universitas Kristen Maranatha

Kakati V. 2013. Tea Plant - Camellia sinensis., http://www.sciencelearn.org.nz/.,
Oktober 5th, 2016.
Majid A. 2008. Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan, dan
Pengobatan Terkini. Medan: Universitas Sumatera Utara, p. 1-16.
Mukarromah S. B., Junaidi S., Soegiyanto K. S., Sugiarto. 2006. Pencegahan
Dislipidemia dan Peningkatan Kebugaran Tubuh pada Remaja Puteri dan
Ibu Rumah Tangga Melalui Senam Aerobik di Kota Semarang. Semarang:
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Murray R. K., Bender D. A., Botham K. M., Kennelly P. J., Rodwell V. W., Weil
P. A. 2014. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
Nagao T., Komine Y., Soga S., Meguro S., Hase T., Tanaka Y., Tokimitsu. 2005.
Ingestion of a Tea Rich in Catechins Leads to a Reduction in Body Fat and
Malondialdehyde-modified LDL in men.
Oriviyanti G. 2012. Perbedaan Pengaruh Yoghurt Susu, Jus Kacang Merah, dan
Yoghurt Kacang Merah Terhadap Kadar Kolesterol LDL dan Kolesterol
HDL Serum pada Tikus Dislipidemia. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Roche, 2010. Cobas C 311 Analyzer. Rotkreuz: Roche Diagnostics Ltd.
Silaban M. 2009. Pengaruh Jenis Teh dan Lama Fermentasi pada Proses
Pembuatan Teh Kombucha. Medan: Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.
Sundari D., Nuratmi B., Winarno M. W. 2009. Toksisitas Akut (LD50) dan Uji
Gelagat Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) pada Mencit. Media
Litbang Kesehatan, Volume 19, p. 198-203.
Syam A., Aulia C., Renaldi K., Simadibrata M., Abdullah M., Tedjasaputra T.
2013. Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks
Gastroesofageal. Jakarta: Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia.
Towaha J., Bambang E. T. 2012. Mengenal Empat Macam Produk Teh.
Sukabumi: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan,
Volume 3, p. 9.

35

Universitas Kristen Maranatha

Towaha J. 2013. Kandungan Senyawa Kimia pada Daun Teh (Camellia sinensis).
In: Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Sukabumi:
Badan Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, p. 12.

36

Universitas Kristen Maranatha