FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN DI KELURAHAN WONOKROMO KECAMATAN WONOKROMO KOTA SURABAYA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MASYARAKAT
DALAM KEPEMILIKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN
DI KELURAHAN WONOKROMO KECAMATAN WONOKROMO
KOTA SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ J awa Timur

Oleh :

ADI ATMOKO
NPM. 1041010033

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
SURABAYA
2014


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MASYARAKAT
DALAM KEPEMILIKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN
DI KELURAHAN WONOKROMO KECAMATAN WONOKROMO
KOTA SURABAYA

Disusun Oleh :

ADI ATMOKO
NPM.1041010033

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skr ipsi

Menyetujui :
Pembimbing,

Dra. Sri Wibawani, M.Si

NIP.196704061994032001

Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Dra.Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MASYARAKAT
DALAM KEPEMILIKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN
DI KELURAHAN WONOKROMO KECAMATAN WONOKROMO
KOTA SURABAYA
Disusun Oleh :

ADI ATMOKO
NPM.1041010033


Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 21 J uli 2014
Dosen Pembimbing,

Tim Penguji :
1. Ketua,

Dra. Sri Wibawani, M.Si

Dr. Lukman Arif, M.Si

NIP.196704061994032001

NIP.196411021994031001

2. Sekretaris,


Tukiman, S.Sos, M.Si
NIP.196103231989031001

3. Anggota,

Dra. Sri Wibawani, M.Si
NIP.196704061994032001

Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ J awa Timur

Dra.Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J UDUL


: FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
MOTIVASI MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN
KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN DI
KELURAHAN
WONOKROMO
KECAMATAN
WONOKROMO KOTA SURABAYA

NAMA MAHASISWA : ADI ATMOKO
NPM

: 1041010033

PROGRAM STUDI

: ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS


: ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Menyatakan bahwa Skripsi ini telah direvisi dan disahkan
Pada Tanggal ..............................

Mengetahui/Menyetujui :
Dosen Penguji I,

Dosen Penguji II,

Dosen Penguji III,

Dr. Lukman Arif, M.Si

Tukiman, S.Sos, M.Si

Dra. Sri Wibawani, M.Si

NIP.196411021994031001


NIP.196103231989031001

NIP. 196704061994032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan

skripsi

yang

MEMPENGARUHI


berjudul

MOTIVASI

“FAKTOR-FAKTOR
MASYARAKAT

YANG
DALAM

KEPEMILIKAN KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN DI
KELURAHAN WONOKROMO KECAMATAN WONOKROMO KOTA
SURABAYA” . Tugas ini dibuat dalam memenuhi persyaratan kurikulum pada
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Berkat Rahmat dan KaruniaNya, penelitian ini dapat terselsaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Segala kesulitan baik yang bersifat teknis
maupun non teknis serta berbagai kendala dan hambatan menyebabkan proses
penyelesaian Skripsi ini menjadi panjang dan memakan waktu namun berkat
bimbingan dan kesabaran dosen pembimbing, penulis akhirnya dapat

menyelesaikan skirpsi ini.
Dalam tersusunnya tugas ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Dra. Sri Wibawani, M.Si selaku dosen
pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan
dan arahanya kepada penulis. Disamping itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak DR. Lukman Arif, M.Si selaku Ketua Progam Studi Ilmu
Administrasi Negara.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberi bekal dalam proses belajar
mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Ibu Safira dan Bapak Djuli selaku kasie KIPEM di Kecamatan dan
Kelurahan Wonokromo.
5. Seluruh masyarakat yang telah bersedia menjadi informan, yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua Orang Tua saya yang selalu mendukung dan mensupport dalam
penyusunan laporan ini.
7. Buat teman terbaik saya yaitu Ari Satriya dan Bagus Sumaryanto yang
selalu mendukung dan membantu dalam proses penelitian skripsi.
8. Semua pihak yang menbantu baik moril atau materiil sehingga
terselesaikannya laporan ini.
Demikian laporan peneliltian ini semoga dapat bermanfaat bagi rekanrekan semua. Penulis sadar akan banyaknya kekurangan dalam penyusunan
laporan penelitian dalam bentuk skripsi ini, untuk itu penulis mengharap saran
dan kritik dalam penyempurnaannya.

Surabaya ,

Juli 2014

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................

i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

iii

DAFTAR GAMBAR..…………………………………….......……………

viii

DAFTAR TABEL…...………………………………......…………………

ix

DAFTAR LAMPIRAN ……………...........…………………......………..

x

ABSTRAKSI.................................................................................................

xi

PENDAHULUAN…..……………………………………………

1

A

Latar Belakang……………………………………………….

1

B

Rumusan Masalah……………………………………………

9

C

Tujuan Penelitian…………………………………………….

9

D

Manfaat Penelitian…………………………………………...

9

BAB II KAJ IAN PUSTAKA…………………………………………….

11

BAB I

A

Penelitian Terdahulu…………………………………………

11

B

Landasan Teori…………………………………….…………

13

1

Kebijakan Publik…………………………………………

13

a Pengertian Kebijakan Publik…...................…….…….

13

b Sifat Kebijakan Publik….……………………………..

14

c Manfaat Kebijakan Publik………………………….....

25

d Tujuan Kebijakan Publik……………….…………......

16

2

Pengertian Urbanisasi…………………………………….

17

3

Konsep Kependudukan......................................................

18

a Pengertian Kependudukan…...……………………….

18

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

4

5

6

7

8

b Teori Pertumbuhan Penduduk………………………...

18

Sikap.........................……………………………………..

19

a Pengertian Sikap........………………......……………...

19

b Pembentukan Sikap.....………………………………...

20

c Perubahan Sikap.............................................................

21

d Tingkat Perubahan Sikap................................................

22

Perilaku..............................................……………………..

23

a Pengertian Perilaku................................................……

23

b Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku...................…….

23

c Perilaku Kelompok........................................................

29

d Perilaku Kolektif............................................................

31

Kepribadian.........................................................................

33

a Pengertian Kepribadian..................................................

33

b Unsur -Unsur Kepribadian.............................................

33

c Macam-Macam Kepribadian..........................................

34

Partisipasi............................................................................

35

a Pengertian Partisipasi......................................................

35

b Faktor-Faktor Yang Mendorong Partisipasi...................

38

c Cara Menggerakan Partisipasi........................................

39

Disiplin................................................................................

40

a Pengertian Disiplin..........................................................

40

b Karakteristik Disiplin......................................................

40

c Tujuan Disiplin...............................................................

41

d Tipe-Tipe Disiplin...........................................................

42

Motif...................................................................................

43

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a Pengertian Motif............................................................

43

b Antropologi Dan Teori Motivasi...................................

49

c Psikologi Dan Teori Motivasi........................................

49

Tingkah Laku Sosial...........................................................

50

10 Budaya Organisasi..............................................................

51

11 Masyarakat Dan Unsur-Unsur Masyarakat.........................

53

Kerangka Berfikir……………………………………………

54

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………

56

9

C

A

Jenis Penelitian.................................................……………...

56

B

Fokus Penelitian...............................................................…...

57

C

Lokasi Penelitian...............…………………………………..

59

D

Sumber dan Jenis Data………………………………………

60

E

Informan dan Teknik Penarikan Informan................................

63

F

Teknik Pengumpulan Data.......................................................

66

G

Teknik Analisis Data................................................................

68

H

Keabsahan Data......................................................................

70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………...……………

72

A

Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................……………..

72

1

Nama dan Alamat Kantor Kecamatan Wonokromo…….

72

2

Visi dan Misi Kecamatan Wonokromo......................……

72

3

Monografi Kecamatan Wonokromo……..........…………

74

4

Kondisi Demografis Kecamatan Wonokromo…...………

75

5

Stuktur Organisasi..............................................................

75

6

Komposisi Pegawai Kecamatan Wonokromo....................

75

7

Tugas Pokok Dan Fungsi Kecamatan Wonokromo...........

77

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

B

8

Pelayanan KIPEM..............................................................

78

9

Jam Pelayanan Kecamatan Wonokromo............................

79

10 Nama dan Alamat Kelurahan Wonokromo.......………....

80

11 Profil Kelurahan Wonokromo............................................

81

12 Visi dan Misi Kecamatan Wonokromo......................……

82

13 Monografi Kecamatan Wonokromo……..........…………

83

14 Kondisi Demografis Kecamatan Wonokromo…...………

84

15 Struktur Organisasi Kelurahan Wonokromo.....................

85

16 Tugas Pokok Dan Fungsi Kecamatan Wonokromo...........

85

Hasil Penelitian………....…………………………………….

86

1

Faktor Yang Berasal Dari Dalam Diri Individu................

86

a Persepsi Individu...........................................................

88

b Kebutuhan.....................................................................

92

c Harapan..........................................................................

95

d Harga Diri dan Prestasi..................................................

97

Faktor Yang Berasal Dari Luar Diri Individu....................

99

a Kelompok Kerja Dimana Individu Bergabung..............

99

b Situasi Lingkungan Pada Umumnya..............................

101

2

C

Pembahasan………………………………………………….

103

1

Faktor Yang Berasal Dari Dalam Diri Individu................

103

a Persepsi Individu...........................................................

104

b Kebutuhan.....................................................................

106

c Harapan..........................................................................

107

d Harga Diri dan Prestasi..................................................

109

Faktor Yang Berasal Dari Luar Diri Individu....................

109

2

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a Kelompok Kerja Dimana Individu Bergabung..............

109

b Situasi Lingkungan Pada Umumnya..............................

110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….

113

A

Kesimpulan…………………………………………………..

113

B

Saran………………………………………………………….

115

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar :

Halaman

Gambar 1. Sosialisasi KIPEM............................................................................ 6
Gambar 2. Bagan Kebiasaan, Adat Istiadat, Kepribadian...................…..…… 35
Gambar 3. Kerangka Berfikir............................................................................ 54
Gambar 4. Analisis Model Interaktif Menurut Miles dan Huberman............... 69
Gambar 5. Kantor Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya............................. 72
Gambar 6. Peta Wilayah Kecamatan Wonokromo........................................... 74
Gambar 7. Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Wonokromo...................... 76
Gambar 8. Pelayanan Malam di Kantor Kelurahan Wonokromo..................... 80
Gambar 9. Kantor Kelurahan Wonokromo....................................................... 81
Gambar 10. Stuktur Organisasi Kantor Kelurahan Wonokromo...................... 85
Gambar 11. Pelayanan Malam di Kantor Kelurahan Wonokromo................... 93
Gambar 12. Kartu Identitas Penduduk Musiman.............................................. 94
Gambar 13. Rumah Kos-kosan di RT 16 RW 04............................................ 102

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel :
Tabel 1

Halaman
Jumlah Pengurusan KIPEM di Kecamatan Wonokromo....
7

Tabel 2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin........………
75

Tabel 3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan.............................
78

Tabel 4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan.............
78

Tabel 5

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin………...…

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

85

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Selesai Penelitian
2. Matriks Reduksi Data
3. Lembar Foto

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI

ADI ATMOKO 1041010033 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Masyarakat Dalam Kepemilikan KIPEM di Kelurahan Wonokromo
Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya.
Berdasarkan Fenomena Bahwa banyaknya penduduk musiman di
Kecamatan Wonokromo dan sudah diadakannya Sosialisasi tentang tertib
Administrasi Kependudukan khususnya KIPEM. Tapi masih banyak penduduk
musiman yang tidak mengurus dan memilki KIPEM, serta tidak sesuai target
yang di tetapkan oleh Dispenduk Capil.
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Masyarakat Dalam Tertib Administrasi Kependudukan
(Kepemilikan Kartu Identitas Penduduk Musiman di Kelurahan Wonokromo
Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya)
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif
Kualitatif yang memiliki satu variabel yaitu tentang faktor yang mempengaruhi
motivasi masyarakat dalam tertib Administrasi Kepedudukan (KIPEM). 1)
Faktor Internal yang pertama yaitu Persepsi masyarakat sebagai penduduk
musiman terhadap Undang-Undang Kependudukan adalah lebih banyak
persepsi tentang KTP, KK, Akta Kelahiran. Tidak ada persepsi tentang KIPEM
Sehingga faktor internal Persepsi tidak memotivasi penduduk musiman untuk
tertib administrasi kartu identitas penduduk musiman. 2) Faktor Internal yang
kedua yaitu Kebutuhan dimana Penduduk Musiman yang mengurus KIPEM
karena keinginannya sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal yaitu
Kebutuhan akan KIPEM sebagai kelengkapan syarat pengurusan kepentingan
lain, diantaranya : Membuka Rekening BANK. Sehingga Faktor Kebutuhan
adalah faktor yang paling tinggi yang dapat memotivasi penduduk musiman
untuk melakukan kepengurusan KIPEM. 3) Faktor Internal yang ketiga yaitu
Harapan aman dari operasi yustisi dan tidak terkena denda pelanggaran PERDA
Administrasi Kependudukan merupakan faktor yang mempengaruhi penduduk
musiman mengurus KIPEM. 4) Faktor Internal yang keempat yaitu Harga Diri
tidak ditemukan dalam perilaku penduduk musiman karena KIPEM tidak
menambah gengsi dalam status kehidupan. 5) Faktor Eksternal yang pertama
yaitu Kelompok Kerja Dimana Individu Bergabung sangat mempengaruhi
penduduk musiman dalam kehidupan sehari-hari dimana penduduk musiman
merasa tidak perlu mengurus KIPEM karena teman kerja penduduk musiman
tersebut banyak yang tidak memiliki KIPEM dan di tempat kerjanya tidak
diwajibkan memiliki KIPEM. 7) Faktor Eksternal yang kedua Situasi
Lingkungan Pada Umumnya sangat mempengaruhi masyarakat dimana faktor
lingkungan tempat penduduk musiman berdomisili tidak ada yang peduli
terhadap tertib Administrasi Kependudukan. Hal tersebut tidak memotivasi
penduduk musiman untuk mengurus KIPEM.
Kata Kunci : Faktor Internal dan Faktor Eksternal
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada
hakikatnya berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap
penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap Peristiwa Kependudukan
dan Peristiwa Penting yang dialami oleh Penduduk Indonesia yang berada di
dalam dan/atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahwa untuk memberikan perlindungan, pengakuan, penentuan status
pribadi dan status hukum setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting yang dialami oleh Penduduk Indonesia dan Warga Negara Indonesia
yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu
dilakukan pengaturan tentang Administrasi Kependudukan. Bahwa pengaturan
tentang Administrasi Kependudukan hanya dapat terlaksana apabila didukung
oleh pelayanan yang profesional dan peningkatan kesadaran penduduk,
termasuk Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri. Kependudukan
adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan (Undang-Undang No. 23
Tahun 2006).
Indonesia sebagai negara besar yang memiliki beberapa kota dan desa
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perbedaan antara wilayah di kota
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dan di desa menimbulkan kesenjangan seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan
dan lapangan pekerjaan yang terdapat di wilayah kota lebih baik daripada di
desa. Hal ini merupakan daya tarik bagi penduduk di perdesaan untuk
melakukan kegiatan urbanisasi ke wilayah kota untuk mendapatkan kehidupan
yang lebih baik.
Jawa Timur sebagai Provinsi yang padat penduduk dan memiliki
beberapa kota besar yang ada di Indonesia. Surabaya sebagai kota besar kedua
di Indonesia menjadikan tujuan penduduk di Provinsi Jawa Timur untuk
melakukan urbanisasi dari desa ke Kota Surabaya. Faktor Ekonomi,
Pendidikan, Kesehatan dan Lapangan Pekerjaan di Surabaya menjadikan
tujuan utama penduduk desa untuk melakukan urbanisasi ke Kota Surabaya.
Banyaknya urbanisasi yang masuk kedalam Kota Surabaya berdampak
melonjaknya kepadatan penduduk musiman di Kota Surabaya. Sebagai
penduduk pendatang dari desa ke Kota Surabaya diwajibkan tertib
Administrasi Kependudukan seperti Kartu Identitas Penduduk Musiman
(KIPEM).
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui
Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi
Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lain. Penyelenggara yang mengelola adalah Pemerintah,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab
dan berwenang dalam urusan Administrasi Kependudukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

KIPEM adalah kartu tanda pengenal sementara bagi penduduk
musiman di Kota Besar seperti Surabaya. Penduduk Musiman adalah orang
yang datang dari luar Kota luar Surabaya bertempat tinggal tidak terus menerus
dengan tujuan belajar dan mencari nafkah dengan tidak bermaksud menjadi
penduduk Kota Surabaya.
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Pasal 20 yang menjelaskan
tentang Pendaftaran Penduduk WNI Tinggal Sementara. Bahwa bagi penduduk
pendatang dan tinggal sementara di daerah lain, maka penduduk tersebut harus
mempunyai KIPEM. Sebelum penduduk pendatang tersebut memiliki KIPEM,
maka penduduk tersebut harus mengurus pendaftaran penduduk musiman yang
tinggal sementara yang sesuai dengan Pasal 20 menjelaskan bahwa pendaftaran
penduduk WNI tinggal sementara dilakukan oleh Lurah berdasarkan laporan
penduduk paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterbitkan Surat
Keterangan Pindah Sementara dari daerah asal atau dokumen lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Syarat pembuatan KIPEM harus mempunyai KTP, Surat pernyataan
mengenai jaminan tempat tinggal dari Kepala Keluarga yang akan ditumpangi,
dan diketahui Ketua RT dan Ketua RW serta Surat Pernyataan atau Keterangan
Jaminan Pekerjaan/Studi. Kartu Identitas Penduduk Musiman berlaku selama
satu tahun dan dapat diperpanjang lagi, dengan hal itu penduduk musiman yang
tinggal di daerah tersebut melakukan pengurusan KIPEM maka penduduk
musiman terserbut telah tertib Administrasi Kependudukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melakukan Program Sosialisasi
tentang Administrasi Kependudukan khususnya KIPEM. Hal ini dilakukan
guna mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan bagi penduduk musiman
di Kota Surabaya yang sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan pada Bab III
menjelaskan tentang Kewenangan Penyelenggara Dan Instansi Pelaksana pada
Pasal 5 yang menjelaskan bahwa Pemerintah berkewajiban dan bertanggung
jawab menyelenggarakan Administrasi Kependudukan secara nasional, yang
dilakukan oleh Menteri dengan kewenangan meliputi: Sosialisasi Administrasi
Kependudukan.
Sosialisasi

yang

dilakukan

oleh

pemerintah

Kota

Surabaya

dilaksanakan di berbagai Kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Dari beberapa
Kecamatan di Surabaya hanya Kecamatan Wonokromo telah dilaksanakan
program sosialisasi tentang KIPEM. Kecamatan Wonokromo melaksanakan
program sosialisasi KIPEM dikarenakan di Kecamatan Wonokromo memiliki
jumlah penduduk musiman yang banyak di Kota Surabaya.
Pada Kecamatan Wonokromo terdapat banyak penduduk pendatang
dari berbagai Daerah dan Kota lain sehingga di Kecamatan Wonokromo
dilaksanakan program sosialisasi tentang KIPEM. Pelaksanaan program
sosialisasi tentang KIPEM dilakukan agar penduduk musiman di Kecamatan
Wonokromo tertib Administrasi Kependudukan dan tidak melanggar dengan
aturan tentang tertib Administrasi Kependudukan.
Namun dalam kenyataan yang ada, banyak kejadian pelanggaran
tentang tertib Administrasi Kependudukan yang berupa pengurusan KIPEM.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Masih banyak penduduk musiman yang tidak mengurus KIPEM serta masih
banyak penduduk musiman yang terjaring operasi yustisi dikarenakan tidak
memiliki KIPEM. Sehingga pemerintah daerah Kota Surabaya gencar-gencaran
melakukan program sosialisasi tentang KIPEM di berbagai Kecamatan
khususnya di Kecamatan Wonokromo. Hal ini di dukung dari berita yang
ditemukan oleh penulis sebagai berikut .
Diharapkan, dengan dipermudahnya mengurus Kipem di setiap kantor
kecamatan di Surabaya, maka semua warga asal luar Surabaya tetapi
tinggal di kota ini segera bisa mengurusnya. Hal ini penting bagi
pendataan penduduk kota Surabaya.
Tahun 2012 lalu ada sebanyak 12.000 orang yang mengurus Kipem
yang berlaku setahun. Namun jumlah tersebut menyusut pada tahun
2013 karena hanya 3.255 orang yang mengurus Kipem. Dengan
jumlah ini berarti masih banyak warga luar kota yang belum
mengantongi Kipem.
Untuk mengurus Kipem ini syaratnya tak terlalu ribet. warga hanya
membawa surat keterangan pindah sementara dari daerah asal, KTP
asli, surat pernyataan jaminan tempat tinggal dan pekerjaan bagi yang
bekerja atau studi bagi yang kuliah.
(sumber koran nusantara tanggal 27 agustus 2013).
Berdasarkan kasus diatas masih terdapat rendahnya kesadaran
masyarakat secara umum dan masyarakat yang tinggal sementara

akan

kepengurusan tentang KIPEM di Kecamatan Wonokromo. Dengan adanya
program Sosialiasi yang di adakan oleh Kepala Dispenduk Capil dan Oleh
Camat Wonokromo belum mampu membuat penduduk musiman sadar akan
penting nya kepemilikan KIPEM. Serta belum dilakukan secara maksimal oleh
penduduk musiman di Kecamatan Wonokromo.
Kepala Dispenduk Capil Suharto Wardoyo telah melakukan program
sosialisasi tentang pengurusan (KIPEM) di Kecamatan Wonokromo seperti
gambar di bawah ini:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Gambar 1.
Sosialisasi KIPEM di Kecamatan Wonokromo

Sumber: Dokumen Kantor Kecamatan Wonokromo, 28 februari 2014
Pada saat Sosialisasi, Kepala Dispenduk Capil Suharto Wardoyo
menyampaikan:.. bahwa di Kecamatan Wonokromo ini memiliki
penduduk musiman lebih dari seribu (1000) penduduk musiman.
dilihat dari adanya tempat-tempat pusat Perbelanjaan seperti (DTC,
Pasar Malam, Toko-Toko) Pabrik, Universitas (UNESA, Hang Tuah) ,
Rumah Sakit yang membuat penduduk musiman banyak menempati
wilayah di sekitar itu dan bertempat tinggal seperti Kos-Kosan,
Kontrakan, Apartement di Kecamatan Wonokromo. Dalam kegiatan
sosialisasi ini diharapkan Pak Lurah, Ketua RT dan Ketua RW untuk
melakukan pendataan penduduk musiman di wilayah masing- masing.
Dan menyampaikan kepada mereka para pendatang untuk mengurus
kipem bila mereka tinggal di kota surabaya minimal 1 bulan dan kalau
mereka punya tempat tinggal tetap harus mengurus surat pindah.
Jangan sampai mengurus kipem ketika terjaring yustisi sehingga
dikenakan denda seratus ribu.
Dengan dilakukannya Program Sosialisasi tentang Kartu Penduduk
Musiman di Kecamatan Wonokromo ternyata kesadaran penduduk musiman di
Kecamatan Wonokromo terbilang masih rendah. Menurut data dari Kantor
Kecamatan Wonokromo jumlah penduduk musiman yang mengurus Kartu
Identitas Penduduk Musiman pada Bulan Maret – April 2014 seperti tabel
sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Tabel 1.
J umlah Penduduk Musiman Yang mengurus KIPEM di Kantor
Kecamatan Wonokromo

NO
1

NAMA KELURAHAN
Kelurahan Darmo

JUMLAH YANG MENGURUS
KIPEM
(Orang)
58

2

Kelurahan Ngagerejo

41

3

Kelurahan Sawunggaling

14

4

Kelurahan Jagir

12

5

Kelurahan Ngagel

7

6

Kelurahan Wonokromo

0

JUMLAH

132

Sumber : Kantor Kecamatan Wonokromo, Maret - April 2014
Dilihat dari tabel 1, dapat dinyatakan bahwa tingkat kesadaran
penduduk musiman dalam pengurusan KIPEM di Kelurahan Wonokromo
masih terbilang rendah. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya jumlah
penduduk musiman yang mengurus KIPEM di Kelurahan Wonokromo.
Penduduk musiman tidak sadar akan pentingnya kepemilikan KIPEM. Padahal
menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Pasal 20 yang menjelaskan
tentang Pendaftaran Penduduk WNI Tinggal Sementara. Bahwa bagi
masyarakat pendatang dan tinggal sementara di daerah lain, maka penduduk
tersebut harus memiliki KIPEM.
Setelah peneliti melakukan pengamatan di tempat penelitian, diketahui
bahwa dari Kasie KIPEM di Kecamatan Wonokromo menyatakan Kelurahan
Wonokromo adalah daerah yang sering dilakukan yustisi KIPEM dan adanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

jam pelayanan malam. Selain membuka layanan KIPEM di Kecamatan
Wonokromo, sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun
2006 tentang Pelayanan Masyarakat Di Luar Jam Kerja Di Kecamatan,
Kelurahan Dan Puskesmas Di Lingkungan Pemerintah Surabaya bahwa
Kecamatan Wonokromo membuka layanan malam di Kelurahan Wonokromo.
Dan satu-satunya Kelurahan yang ada di Kecamatan Wonokromo yang
mendapatkan layanan malam hanya di Kelurahan Wonokromo. Dengan
peraturan yang telah dibuat tersebut harapannya dapat memaksimalkan
pelayanan dalam pengurusan KIPEM. Namun dengan adanya peraturan
tersebut, ternyata tingkat kesadaran penduduk musiman di Kelurahan
Wonokromo untuk mengurus KIPEM masih rendah.
Sedangkan dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 3 dan
Peraturan Daaerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2011 Pasal 3 menyatakan
bahwa : Setiap Penduduk wajib melaporkan Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting yang dialaminya kepada Instansi Pelaksana dengan
memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil.
Memperhatikan ketentuan Pasal 3 tersebut diatas yang menyatakan
setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukannya, termasuk juga
penduduk musiman atau penduduk tinggal sementara wajib melaporkan
peristiwa kependudukannya dalam pengurusan KIPEM. Sedangkan fenomena
yang ada di Kecamatan Wonokromo khususnya Kelurahan Wonokromo masih
banyak penduduk musiman yang tidak melaporkan peristiwa kependudukannya
sebagai penduduk musiman. Hal ini dapat disadari karena ada beberapa faktor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

yang membuat mereka tergerak melaksanakan kewajiban atau tidak
melaksankan kewajiban dalam tertib Administrasi Kependudukan.
Latar belakang diatas mendasari peneliti melakukan penelitian dengan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dan mengambil judul ”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Motivasi Masyarakat Dalam Kepemilikan Kartu Identitas Penduduk
Musiman Di Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota
Surabaya”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan yang hendak dicarikan jawabannya melalui sebuah penelitian.
Perumusan masalah penelitian ini adalah :
“Faktor-Faktor Apa Yang Mempengaruhi Motivasi Masyarakat
Dalam Kepemilikan Kartu Identitas Penduduk Musiman Di Kelurahan
Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis
dan menginterprestasikan tentang :
“Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Masyarakat Dalam Kepemilikan Kartu Identitas Penduduk Musiman di
Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan berfikir melalui penulisan karya ilmiah dan untuk menerapkan
teori-teori yang para penulis peroleh selama perkuliahan di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
2. Bagi Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran sebagai masukan
dalam rangka meningkatkan Kinerja petugas Kecamatan Wonokromo dan
meningkatkan kesadaran penduduk musiman yang ada di Kelurahan
Wonokromo

Kecamatan

Wonokromo

agar

tertib

Admnistrasi

Kependudukan (Kepemilikan KIPEM).
3. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “VETERAN” JATIM,
akan melengkapi ragam penelitian yang telah dibuat oleh para mahasiswa
dan dapat menambah bahan bacaan dan referensi dari satu karya ilmiah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang terkait dengan
penelitian ini, yaitu :
1. Rahel (2013), Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Univer sitas Tanjungpura, Pontianak. Dengan
judul Penelitian “Proses Pelayanan Pembuatan Kartu Identitas
Musiman Di Kota Pontianak”. Maka hasil penelitian ini adalah Fokus
penelitian ini berangkat dari masih banyaknya penduduk pendatang dari luar
Kota Pontianak khususnya mahasiswa yang belum memiliki KIPEM
dikarenakan rumitnya persyaratan dan mekanisme pembuatan KIPEM.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pontianak khususnya di Kelurahan
Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara. Penelitian ini dilakukan
dalam rangka memenuhi persyaratan penyelesaian program strata 1 pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura. Informan
penelitian ini adalah Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Disdukcapil
Kota Pontianak, Pegawai Kantor Lurah Bansir Darat, Ketua RT, Pemilik
Rumah Kost dan penduduk musiman yang sudah memiliki KIPEM dan
belum memiliki KIPEM. Proses pelayanan pembuatan KIPEM masih
dirasakan sulit oleh mahasiswa sebagai penduduk pendatang, hal ini terlihat
dari beberapa indikasi masalah yaitu proses pelayanan harus melalui
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

beberapa lembaga/institusi sebagaimana ketentuan yang berlaku dan cukup
birokratis; dari aspek sumber daya manusia, petugas penyelenggara
pelayanan kurang memberikan pelayanan dengan baik, sopan, ramah dan
menghargai masyarakat; dari aspek mekanisme pelayanan, proses pelayanan
harus memenuhi syarat dan ketentuan yang sesuai dengan prosedur dan
dapat dipahami oleh masyarakat; pada aspek sarana dan prasarana
pelayanan, proses pelayanan belum ditunjang dengan atribut pelayanan yang
memadai.
Perbedaan dan Persamaan dari Penlitian ini adalah Proses pelayanan
pembuatan KIPEM masih dirasakan sulit oleh mahasiswa sebagai penduduk
pendatang, hal ini terlihat dari beberapa indikasi masalah yaitu proses
pelayanan harus melalui beberapa lembaga/institusi sebagaimana ketentuan
yang berlaku dan cukup birokratis; dari aspek sumber daya manusia,
petugas penyelenggara pelayanan kurang memberikan pelayanan dengan
baik, sopan, ramah dan menghargai masyarakat. Sedangkan persamaannya
sama-sama tentang pengurusan Kartu Identitas Penduduk Musiman
(KIPEM). Untuk persamaan dalam peneltian ini yaitu jenis penelitian
dimana sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
2. Mega Adelika (2013), Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama
Fakultas Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Dengan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dengan judul Penelitian
“Strategi

Dinas

Kependudukan

Dan

Pencatatan

Sipil

Dalam

Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan Di Kota Pontianak”.
Maka hasil penelitian ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Kota Pontianak Merupakan Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) yang
memiliki tugas dalam menertibkan administrasi kependudukan di Kota
Pontianak. satu dokumen yang diterbitkan adalah Kartu Keluarga (KK).
Berangkat dari permasalahan, diantaranya ketidak lengkapan pembuatan
syarat KK, keterlambatan laporan, keterlambatan waktu penerbitan dan data
ganda, peneliti bermaksud untuk mendreskipsi dan menganalisis strategi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mewujudkan tertib
administrasi KK di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sebagai subyek
penelitian adalah pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang
secara hirarkir mengurus pembuatan KK dan beberapa ketua RT. Strategi
ditinjau berdsarkan konsep Tangkilisan yaitu pengelolaan sumber daya
organisasi dan interaksi organisasi dengan lingkungan. Berdasarkan dengan
hasil penelitian, masih perlu peningkatan pada pengolaan sumber daya
organisasi dan interaksi.
Perbedaan dan Persamaan dari Penilitian ini adalah yaitu
pengelolaan sumber daya organisasi dan interaksi organisasi. Untuk
persamaan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian dimana sama-sama
menggunakan metode penelitian kualitatif.
B. Landasan Teori
1. Kebijakan Publik
a. Pengertian Kebijakan Publik
Adapun definisi kebijakan publik menurut Santoso dalam
Winarno yang dikemukakan oleh para ahli yang menaruh minat dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

bidang kebijakan publik menyimpulkan bahwa pada dasarnya pandangan
mengenai kebijakan publik dapat dibagi kedalam dua wilayah kategori
yaitu :
1) Bahwa semua tindakan pemerintah dapat disebut sebagai kebijakan
publik.
2) Kebijakan publik sebagai keputusan – keputusan pemerintah yang
mempunyai tujuan dan maksud – maksud tertentu,dengan kata lain
kebijakan publik dapat dipandang sebagai proses perumusan,
implementasi dan evaluasi kebijakan.
Menurut Andreson dalam Agustino (2006 : 7), memberikan
pengertian tentang kebijakan publik yaitu serangkaian kegiatan yang
mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan
oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yangberhubungan dengan
suatu permasalahan atau sesuatu hal yang diperhatikan.
Nugroho (2003 : 54), mendefinisikan kebijakan publik adalah halhal yang diputuskan pemerintah untuk dikerjakan dan hal-hal yang
diputuskan pemerintah untuk dikerjakan atau dibiarkan.
Dari pengertian diatas dan menurut pemahaman bahwa kebijakan
publik harus mengabdi kepada masyarakat, maka dengan demikian dapat
disimpulkan kebijakan public adalah serangkaian tindakan yang
ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah
yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi
kepentingan masyarakat.
b. Sifat Kebijakan Publik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Winarno (2002 : 19) sifat kebijakan publik sebagai arah
tindakan dapat dipahami secara lebih baik bila konsep ini dirinci
beberapa kategori sebagai berikut :
1) Tuntutan Kebijakan
Tuntutan-tuntutan

yang

dibuat

oleh

aktor-aktor

swasta

atau

pemerintah, ditujukan kepada pejabat-pejabat pemerintah dalam suatu
system politik.
2) Keputusan Kebijakan
Keputusan-keputusan yang dibuat oleh pejabat-pejabat pemerintah
yang mngesahkan atau member arah dan subtansi kepada tindakantindakan kebijakan publik.
3) Pernyataan-pernyataan kebijakan
Pernyataan-peryataan resmi atau atikulasi-artikulasi (penjelasan)
kebijakan publik.
4) Hasil-hasil Kebijakan
Manifestasi nyata dari kebijakan-kebijakan publik hal-hal yang
sebenarnya dilakukan menurut keputusan-keputusan dan pernyataanpernyataan kebijakan.
5) Dampak-dampak Kebijakan
Akibat bagi masyarakat baik yang berasal dari tindakan atau tidak
adanya tindakan pemerintah.
c. Manfaat Kebijakan Publik
Menurut Dye dan andreson dalam Subarsono (2005 : 4), studi
kebijakan public memiliki tiga manfaat penting yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

1) Pengembangan ilmu pengetahuan
Dalam konteks ini,ilmuwan dapat menempatkan kebijakan public
sebagai variabel terpengaruh (dependent variabel) sehingga berusaha
menetukan variabel pengaruhnya (independent variabel). Studi ini
berusaha mencari variabel-variabel yang dapat mempengaruhi isi dari
sebuah kebijakan publik.
2) Membantu para praktisi dalam memecahkan masalah publik.
Dengan mempelajari kebijakan publik para praktisi akan memeiliki
dasar teoritis tentang bagaimana membuat kebijakan publik yang baik
dan memperkecil kegagalan dari suatu kebijakan publik. Sehingga
kedepan akan lahir kebijakan publik yang lebih berkualitas yang dapat
menopang tujuan pembangunan.
3) Berguna untuk tujuan politik
Suatu kebijakan yang dibuat melalui proses yang besar dengan
dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik
dari lawan-lawan politik. Kebijakan publik tersebut dapat meyakinkan
kepada lawan-lawan politik yang tadinya kurang setuju. Kebijakan
publik seperti itu tidak akan mudah dicabut hanya karena alasan
kepentingan sesaat dari lawan-lawan politik.
d. Tujuan Kebijakan
Ada beberapa tujuan kebijakan menurut Hoogerwef dalam
Soenarko (2000 : 82) yaitu :
1) Memelihara ketertiban umum (Negara sebagai stabilisator)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2) Melancarkan perkembangan masyarakat dalam berbagai hal (Negara
sebagai perangsang, stimulator)
3) Menyesuaiakan berbagai aktivitas (Negara sebagai coordinator)
4) Memperutunkan dalam membagi berbagai materi (Negara sebagai
pembagi, alokator).
Tujuan-tujuan yang demikian itu, tentu saja merupakan tujuan
guna untuk mencapai tujuan akhir. Untuk bangsa dan Negara Indonesia,
tujuan kebijaksanaan itu adalah :
1) Memajukan kesejahteraan umum
2) Mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi merupakan proses yang mempengaruhi perkembangan
kota-kota di negara-negara berkembang. Urbanisasi yang terjadi disebabkan
oleh semakin banyaknya penduduk perkotaan yang tidak hanya disebabkan
oleh pertumbuhan alami penduduk namun juga migrasi yaitu perpindahan
penduduk desa ke kota dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih
baik. Urbanisasi menyebabkan kota mengalami perkembangan dan
pertumbuhan karena harus memenuhi kebutuhan penduduknya yang
semakin banyak. Selain itu, proses perkembangan yang terjadi juga
mempengaruhi perubahan ekonomi dan sosial. Perubahan ekonomi yang
terjadi diantaranya adalah pergeseran lapangan pekerjaan dari sektor
pertanian ke sektor nonpertanian, seperti perdagangan dan industri. Adanya
pergeseran sektor lapangan pekerjaan tersebut menyebabkan peningkatan
produktivitas ekonomi suatu kota yang pada akhirnya akan meningkatkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

perkembangan dan aktivitas kota. Sedangkan perubahan sosial yang terjadi
dalam proses urbanisasi ini ditunjukkan oleh adanya perubahan pola pikir
dan gaya hidup penduduknya (Mc Gee, 1971).
Fenomena urbanisasi menyebabkan pertumbuhan wilayah perkotaan
yang semakin luas, sehingga akan mempengaruhi struktur fisik kota dimana
tidak hanya bagi kota besar tetapi juga bagi kota kecil. Urbanisasi
menghasilkan perubahan, baik konstruktif maupun deskriptif yang
bergantung pada berbagai faktor, diantaranya daya dukung kota, terutama
daya dukung fisik dan ekonomi, kualitas para urbanit, terutama dalam segi
pendidikan dan keterampilan berwiraswasta, serta kebijakan pemerintah
setempat dan kebijakan nasional mengenai tata kota dan tatanan pedesaan
(Bintarto, 1984:24).
3. Konsep Kependudukan
a. Pengertian Kependudukan
Menurut Daryanto dalam Tarsito ( 1996 : 1 ), Kependudukan
adalah studi ilmiah tentang jumlah, penyebaran dan komposisi
kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu
ke waktu.
b. Teori Pertumbuhan Penduduk
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat
dominan yaitu, yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan
penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini
menyebabkan agar para ahli memahami faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi penduduk. Sedangkan faktor yang kedua adalah adanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

masalah masalah yang bersifat universal yang menyebabkan para ahli
harus banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk
mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara
penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Teori – teori
penduduk dibagi menjadi beberapa teori yaitu :
1) Teori Malthus
Menurut Malthus dalam Tarsito (1996 : 3) Teori ini mengemukakan
bahwa

pertumbuhan penduduk hanya dapat ditahan melalui

beroperasinya apa yang disebut sebagai “preventive checks” yakni
manakala terjadi kematian baik yang disebabkan karena wabah
penyakit, perang atau kelaparan.
2) Teori Marx
Menurut Marx dalam Tarsito ( 1996 : 3) Teori ini mengemukakan
bahwa tidak ada hubungan antara hukum alam dengen kependudukan,
jumlah dan pertumbuhan penduduk ditentukan oleh kondisi sosial
ekonomi masyarakatnya.
4. Sikap
a. Pengertian Sikap
Eagly dan Himmerfalb (1978) mendefinisikan sikap sebagai
kumpulan perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku yang secara
relative berlangsung lama yang ditujukan kepada orang, ide, obyek dan
kelompok orang tertentu. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa sikap meliputi tiga aspek, yaitu keyakinan (aspek kognitif),
perasaan (aspek afektif), dan kecenderungan perilaku (aspek konitif);

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

1) Keyakinan
Keyakinan ini pada dasarnya berisikan apa yang dipikirkan dan apa
yang diyakini seseorang mengenai obyek sikap. Apa yang dipikirkan
dan diyakininya tersebut belum tentu merupakan hal yang benar.
2) Perasaan
Perasaaan mencakup dua hal, yaitu perasaan senang atau tidak senang
terhadap sesuatu. Keadaan perasaan dalam diri seseorang sangat
berpengaruh besar terhadap penentuan sikap, sehingga seringkali
dikatakan bahwa sikap adalah refleksi dari perasaan senang atau
perasaan tidak senang terhadap obyek sikap. Tumbuhnya rasa senang
atau rasa tidak senang ini sebenarnya ditentukan pula oleh keyakinan
seseorang tentang obyek sikap.
3) Kecenderungan perilaku
Dalam hal seseorang sudah menyenangi suatu obyek maka ada
kecenderungan orang tersebut akan tergerak untuk mendekati obyek
tersebut. Sebaliknya, bila seseorang tidak menyenangi obyek itu,
cenderung akan menjauhi obyek tersebut.
b. Pembentukan Sikap
Sikap bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir sebab pemunculan
sikap di dalam diri seseorang terbentuk karena adanya interaksi orang
yang bersangkutan dengan berbagai hal dalam lingkungan hidupnya.
Atau dapat pula dikatakan bahwa sikap pada diri seseorang adalah
sebagai hasil pembentukan melalui pengalaman hidup.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Para ahli psikologi menyebutkan bahwa pembentukan sikap dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui proses belajar sosial dan
pengalaman langsung.
1) Proses belajar sosial
Sumber pembentukan sikap pada diri seseorang adalah perlaku orang
lain. Sebagai contoh, seorang pelanggan bersikap