Analisis kesalahan siswa kelas VIII I SMP N I Karanganyar Kebumen dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar serta upaya remediasinya dengan menggunakan media bantu program cabri 3D tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII I
SMP N 1 KARANGANYAR KEBUMEN DALAM MENGERJAKAN SOAL
PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR
SERTA UPAYA REMEDIASINYA DENGAN MEDIA BANTU PROGRAM
CABRI 3D TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh

Oleh :
Leonardo Errick Pradika
NIM: 081414063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Walaupun keajaiban selalu datang pada hari
H, tapi jangan mengharapkan keajaiban itu
datang jika kamu tidak berusaha. Yang perlu
kamu lakukan adalah memanfaatkan waktu
yang kamu punya dengan sebaik-baiknya
untuk mempersiapkan hal yang dibutuhkan
pada hari H itu sendiri. Jangan tunda
pekerjaan yang seharusnya bisa kamu
kerjakan pada saat ini.
(Erick, 2012)
@LeonardoErrick

Dengan penuh syukur dan terima kasih kupersembahkan karya ini untuk,
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Bapakku Antonius Heri Supriyanto
Ibuku Maria Wartiningsih
Adikku Adelina Windi Hapsari
Kakakku Ignatius Royke Kamu

Serta sahabat dan teman-temanku
Terima kasih atas segala doa, dukungan, dan cinta yang selalu menyertaiku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Desember 2012
Penulis,

Leonardo Errick Pradika

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Leonardo Errick Pradika, 2012. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII I SMP
N 1 Karanganyar Kebumen dalam Mengerjakan Soal pada Pokok Bahasan
Bangun Ruang Sisi Datar serta Upaya Remediasinya dengan Media Bantu
Program Cabri 3D Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis kesalahan yang dominan
dibuat siswa SMP N 1 Karanganyar Kebumen kelas VIII I pada tahun pelajaran
2011/2012 dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar,
(2) mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa SMP N 1 Karanganyar Kebumen
kelas VIII I pada tahun pelajaran 2011/2012 dalam mengerjakan soal pada pokok
bahasan bangun ruang sisi datar, dan (3) meningkatkan hasil belajar siswa setelah
dilakukan upaya remediasi dengan menggunakan media bantu program Cabri 3D.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMP N 1 Karanganyar
Kebumen tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data

penelitian dikumpulkan dengan cara tes tertulis, wawancara, dan hasil tes
remedial. Dari data tes tertulis dan wawancara dapat diketahui jenis kesalahan dan
faktor penyebab kesalahan siswa, sehingga peneliti dapat mengupayakan
remediasi berdasarkan jenis kesalahan dan faktor penyebabnya dengan media
bantu program Cabri 3D untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesalahan yang dilakukan siswa
secara umum terletak pada kesalahan dalam memahami apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal, serta kesulitan dalam memvisualisasikan bangun ruang sisi
datar, terutama dalam memahami bentuk, unsur-unsur, dan sifat bangun ruang sisi
datar, (2) faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut antara lain siswa
kurang teliti dalam memahami maksud dari soal, serta siswa kesulitan dalam
membayangkan bentuk bangun ruang dalam berbagai posisi, dan (3) setelah
dilakukan perbandingan hasil tes tertulis dan hasil tes remedial, dapat diketahui
adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar setelah diupayakan pembelajaran remedial dengan media bantu program
Cabri 3D. Dari sini dapat disimpulkan bahwa siswa cukup terbantu untuk
mengatasi kesalahannya.
Kata kunci: Analisis Kesalahan, Bangun Ruang Sisi Datar, Upaya Remediasi,
Program Cabri 3D


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Leonardo Errick Pradika, 2012. An Error Analysis Students of Class VIII I
SMP N 1 Karanganyar Kebumen in Solving Problems on The Topic of
Polyhedron and The Remediation Efforts Using Supporting Media Cabri 3D
Program of Academic Year 2011/2012. Thesis. Mathematics Education Study
Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of
Teacher Training and Education. Sanata Dharma University Yogyakarta.
This research aimed to (1) find dominant types of errors had been done by
the students of class VIII I SMP N 1 Karanganyar Kebumen in solving problems
on the topic of polyhedron of academic year 2011/2012, (2) find the factors
causing errors on the students, and (3) improve student’s achievement after the
efforts of remediation using supporting media Cabri 3D program.
The subjects of this research were the students of class VIII I SMP N 1
Karanganyar Kebumen of academic year 2011/2012 which amounts are 30
students. The researcher used descriptive qualitative and quantitative as the
methodology of the research. The data was obtained by essay test, interview, and

remediation test results. From the data essay test and interview can be seen this
types of errors and the errors factors of students, so that researchers can pursue
remediation based on types of errors and the contributing factors using supporting
media Cabri 3D program to improve students’s achievement.
The results showed that (1) students mistakes generally lie in the
misunderstanding of what is known and asked from the questions, and the
difficulty in visualizing the polyhedron, especially in understanding the form, the
elements, and the characters of polyhedron, (2) factors that cause students make
mistakes are less conscientious in understanding the intent of the question, and
difficulty in imagining polyhedron in various positions, and (3) after comparing
the results of essay test and test results remediation, it can be seen an increasing in
the student’s achievement on the topic of polyhedron after attempted remediation
learning using supporting media Cabri 3D program. From this it can be concluded
that the students are helped enough to overcome mistakes.
Key Words: An Error Analysis, Polyhedron, The Remediation Efforts, Cabri 3D
Program

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama

: Leonardo Errick Pradika

Nomor Induk Mahasiswa

: 081414063

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII I SMP N 1 KARANGANYAR
KEBUMEN DALAM MENGERJAKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN
BANGUN RUANG SISI DATAR SERTA UPAYA REMEDIASINYA
DENGAN MEDIA BANTU PROGRAM CABRI 3D TAHUN PELAJARAN

2011/2012”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis, tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 19 Desember 2012
Yang menyatakan,

Leonardo Errick Pradika

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan RahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini guna
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M. Si selaku Ketua JPMIPA Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S. Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, M. Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah berkenan memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan dengan
penuh kesabaran selama pembuatan skripsi ini.
5. Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan saran dan kritik yang
membangun pada penyusunan skripsi ini.

6. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Bapak Sugeng, Ibu Heni, dan Mas Arif yang memberikan bantuan
administrasi selama saya menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak Sutrisno, S. Pd selaku Kepala Sekolah di SMP N 1 Karanganyar
Kebumen.
9. Bapak Nur Wahid, S. Pd selaku Guru Mata Pelajaran Matematika SMP N 1
Karanganyar Kebumen.
10. Siswa-siswi kelas VIII I SMP N 1 Karanganyar sebagai subyek penelitian.
11. Bapak Antonius Heri Supriyanto, Ibu Maria Wartiningsih, Adik Adelina
Windi Hapsari, dan Kakak Ignatius Royke Kamu yang senantiasa memberikan
kasih saying, doa, perhatian, dan pengorbanan sampai saat ini.
12. Teman-teman seperjuanganku Prodi Pendidikan Matematika 2008 yaitu
Angel, Rini, Wiwik, Yulia, Ayu, dan Anes yang sudah membantu
menyumbangkan ide-ide dalam pembuatan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tanpa sengaja tidak saya sebutkan disini tetapi telah
memberikan begitu banyak doa dan dukungan agar skripsi ini selesai.
Penulis mengharap kritik dan saran demi penyempurnaan penelitian di
masa yang akan datang. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca
khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya.

Yogyakarta, 19 Desember 2012
Penulis,

Leonardo Errick Pradika
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………..…….

I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………...…... Ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………….....

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………….. V
ABSTRAK ......................................................................................

vi

ABSTRACT ......................................................................................

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......

viii

KATA PENGANTAR……………………………………….......... ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………...

xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………...

xv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………....... xvi
BAB I PENDAHULUAN............………………………………....

1

A. Latar Belakang……………………………………............ 1
B. Identifikasi Masalah.....………………………………......

3

C. Pembatasan Masalah .........................................................

4

D. Rumusan Masalah .............................................................

5

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 5
F. Batasan Istilah ...................................................................

6

G. Manfaat Hasil Penelitian ...................................................

8

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI ......................……….......................

9

A. Kesalahan ..…………………………................................

9

1. Pengertian Kesalahan ………………………………... 9
2. Faktor Penyebab Kesalahan ………………………….

9

3. Kategori Kesalahan Menurut Hadar (1987) …………. 12
B. Belajar Tuntas……………………..................................... 16
C. Pembelajaran Remedial ..…………………………...........

17

D. Hasil Belajar………….…..................................................

19

E. Langkah-langkah Penyelesaian Masalah dalam
Matematika….....................................................................

20

F. Bangun Ruang Sisi Datar…………………………...........

22

1. Kubus ............................................................................

22

2. Balok ............................................................................. 25
3. Prisma ...........................................................................

28

4. Limas ............................................................................

32

G. Program Cabri 3D ……………………………………….

35

H. Kerangka Berpikir …….....................................................

40

I. Hipotesis ............................................................................

41

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………...... 43
A. Jenis Penelitian ………………………..............................

43

B. Tempat dan Waktu Penelitian …...……………………....

43

C. Subjek dan Objek Penelitian……………………….........

44

D. Variabel Penelitian ……………………………................

44

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Metode Pengumpulan Data ……………………………...

45

1. Tes Tertulis …………………………………………..

45

2. Wawancara …………………………………………..

45

3. Tes Remedi …………………………………………..

45

F. Instrumen Penelitian ……………………………............. 46
1. Soal Tes Tertulis ……………………………………...

46

2. Panduan Wawancara …………………………………. 48
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……...........

49

4. Soal Remedi ………………………………………….. 52
G. Teknik Analisis Data ….……………………....................

54

1. Soal Tes Tertulis ………………………………...........

54

2. Wawancara ………………………………..................

56

3. Soal Remedi …………….............................................. 56
H. Validitas dan Reliabilitas ………………………………..

57

1. Validitas ……………………………………………...

57

2. Reliabilitas …………………………………………...

58

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .......................................

59

1. Tahap Persiapan ...........................................................

59

2. Tahap Uji Coba ............................................................

59

3. Tahap Pengumpulan Data ……………………………. 59
4. Tahap Remediasi ……………………………………..

60

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .....

61

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian…………...…................

61

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Hasil Observasi................................................................... 61
C. Analisis Hasil Uji Coba .....................................................

62

D. Deskripsi Data Penelitian ………………………………..

64

E. Analisis Data Penelitian …………………………………

66

F. Faktor Penyebab Kesalahan ……………………………..

99

G. Upaya Remediasi ………………………………………..

100

BAB V PENUTUP…………………………...................................

106

A. Kesimpulan …………………………………………….... 106
B. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian …………………… 108
C. Saran …………………………………………………......

109

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………...…... 111
LAMPIRAN …………………………………………………..…..

xiv

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

Perbedaan antara pembelajaran biasa dan pembelajaran
remedial……………………..................................................... 18

Tabel 3.1

Rancangan soal tes tertulis berdasarkan indikator pencapaian
hasil belajar …………………………………………………..

46

Tabel 3.2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................

49

Tabel 3.3

Rancangan soal tes remedi berdasarkan indikator pencapaian
hasil belajar …………………………………………………..

52

Tabel 3.4

Teknik analisis data tes esai ………………………………….

54

Tabel 4.1

Kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian ……………… 61

Tabel 4.2

Validitas soal uji coba ……………………………………….. 63

Tabel 4.3

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 1 ...

67

Tabel 4.4

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 2 ...

68

Tabel 4.5

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 3 ...

73

Tabel 4.6

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 4 ...

75

Tabel 4.7

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 5 ...

78

Tabel 4.8

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 6 ...

84

Tabel 4.9

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 7 ...

89

Tabel 4.10

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal nomor 8 ...

95

Tabel 4.11

Rekapitulasi kesalahan siswa ………………………………... 98

Tabel 4.12

Daftar nilai tes tertulis dan tes remedi siswa kelas VIII I …....

xv

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Kubus ABCD.EFGH .......................................................

22

Gambar 2.2

Kubus dan Jaring …….....................................................

24

Gambar 2.3

Kubus Satuan (a), Kubus (b), dan Kubus (c) ...................

24

Gambar 2.4

Balok ABCD.EFGH ………………………....................

25

Gambar 2.5

Balok dan Jaring ……………………………………......

27

Gambar 2.6

Kubus Satuan (a), Balok (b), dan Balok (c) ..................... 28

Gambar 2.7

Prisma segitiga dan Prisma Segilima ............................... 28

Gambar 2.8

Prisma Segienam ............................................................. 29

Gambar 2.9

Prisma Segitiga dan Jaring-jaringnya .............................

30

Gambar 2.10

Balok dan Prisma ………………………….....................

31

Gambar 2.11

Beberapa Limas ………………………………….........

32

Gambar 2.12

Limas Segiempat E.ABCD dan Jaring-jaringnya ............

33

Gambar 2.13

Kubus dan Limas .............................................................

34

Gambar 2.14

Tampilan utama program Cabri 3D ……………………. 36

Gambar 2.15

Menu cube pada program Cabri 3D ……………………

Gambar 2.16

Kubus pada program Cabri 3D ………………………… 37

Gambar 2.17

Menu XYZ Box pada program Cabri 3D ………………

Gambar 2.18

Balok pada program Cabri 3D …………………………. 38

Gambar 2.19

Menu equilateral triangle pada program Cabri 3D ……. 38

Gambar 2.20

Menu perpendicular pada program Cabri 3D ………….

xvi

36

37

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.21

Menu vector pada program Cabri 3D ………………….. 39

Gambar 2.22

Menu prism pada program Cabri 3D …………………... 39

Gambar 2.23

Cara membuat prisma pada program Cabri 3D ………... 39

Gambar 2.24

Menu convex polyhedron pada program Cabri 3D …….

40

Gambar 2.25

Cara membuat limas pada program Cabri 3D ………….

40

Gambar 4.1

Jaring-jaring balok pada program Cabri 3D …………… 101

Gambar 4.2

Balok-balok pada program Cabri 3D …………………..

xvii

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada pembelajaran matematika konvensional, umumnya siswa pasif
dalam pembelajaran di kelas. Siswa hanya duduk manis mendengarkan guru
menjelaskan di depan kelas dan kemudian siswa diminta untuk mengerjakan
soal-soal.

Menurut

Sumarmo

(2000),

untuk

dapat

mengembangkan

kemampuan berpikir matematis dalam pembelajaran, guru juga perlu
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi, bertanya dan menjawab
pertanyaan, berpikir secara kritis, menjelaskan setiap jawaban yang diberikan,
serta mengajukan alasan untuk setiap jawaban yang diajukan. Selain itu,
sebagai seorang guru matematika juga harus berusaha untuk mengurangi sifat
abstrak dari objek matematika sehingga memudahkan siswa menangkap
pelajaran matematika di sekolah (Soedjadi, 2000).
Dari hasil wawancara dengan salah satu guru Matematika di SMP N 1
Karanganyar Kebumen, diketahui siswa di sekolah tersebut dari tahun ke
tahun mengalami kesulitan dalam mempelajari materi bangun ruang sisi datar,
terutama pada soal cerita atau gabungan dari dua bangun ruang. Kesulitan
tersebut dapat terlihat dari kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan
soal bangun ruang sisi datar ataupun soal aplikasinya. Kesulitan ini tidak
hanya dialami para siswa saja tetapi juga guru dalam mengajarkannya. Tanpa
alat peraga jelas cukup sulit merangsang daya visualisasi siswa, sementara dari

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

siswa sendiri untuk memahami dan memvisualisasikan apa yang diterangkan
guru merupakan hal yang tidak mudah. Menurut Kusumah (2007), karena
konsep dan keterampilan yang memiliki keterkaitan antara satu unsur dan satu
unsur lainnya sulit diajarkan melalui buku semata, maka pembelajaran
matematika akan lebih cepat jika dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas
dikenalkan pada komputer yang didayagunakan secara efektif. Oleh karena
itu, jika siswa dikenalkan dengan media komputer dalam pembelajaran
matematika tentunya siswa akan lebih tertarik dan antusias untuk mengikuti
pembelajaran matematika, selain itu siswa juga akan lebih mudah untuk
mengkonstruksi daya visualisasinya.
Program Cabri 3D merupakan program komputer yang dibuat khusus
untuk menyelesaikan permasalahan geometri. Dengan program Cabri 3D
siswa dan guru dapat lebih mudah dalam membuat, melihat, dan
memanipulasi objek-objek geometri ruang. Hasil penelitian Accascina,
Giuseppe dan Rogora (2006) menunjukkan bahwa program Cabri 3D sangat
efektif untuk memperkenalkan bentuk geometri ruang kepada siswa dan
memberikan daya visual yang cukup. Sementara Petrovici (2010) menyatakan
penggunaan program Cabri 3D di sekolah menengah dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman dan kreativitas, meningkatkan kemampuan siswa
dalam berdiskusi dengan teman sebaya dan guru, dapat mengembangkan
kemampuan imaginasi dan visualisasi ruang, dapat mengkaitkan antara teori
dan terapannya, efisien dalam waktu belajar, serta meningkatkan kepercayaan
diri dalam berkontribusi kepada kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mendalami jenis kesalahan siswa
SMP N 1 Karanganyar Kebumen kelas VIII I tahun pelajaran 2011/2012
dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
Kesalahan siswa tersebut selanjutnya akan dianalisis dengan mengelompokkan
jenis kesalahan siswa dan ditelusuri faktor penyebabnya. Dengan analisis
kesalahan siswa ini tentunya guru akan mengetahui sampai manakah siswa
paham terhadap materi yang diajarkan oleh guru, sehingga guru dapat
memperbaiki pembelajaran di kelas atau guru dapat mengajar secara intensif
pada tahapan tertentu dimana siswa mengalami kesulitan. Untuk upaya
remediasinya, peneliti akan membahas soal tes tertulis dengan menggunakan
media bantu program Cabri 3D dan membagi siswa dalam beberapa kelompok
untuk mendiskusikan soal yang diberikan peneliti.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Pada pembelajaran matematika konvensional, umumnya siswa pasif dalam
pembelajaran di kelas. Siswa hanya duduk manis mendengarkan guru
menjelaskan di depan kelas dan kemudian siswa diminta untuk
mengerjakan soal-soal.
2. Dari hasil wawancara dengan guru, diketahui siswa di sekolah tersebut
dari tahun ke tahun mengalami kesulitan dalam mempelajari materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

bangun ruang sisi datar, terutama pada soal cerita atau gabungan dari dua
bangun ruang.
3. Kesulitan ini tidak hanya dialami para siswa saja tetapi juga guru dalam
mengajarkannya.
4. Dalam mengajarkan materi bangun ruang sisi datar diketahui guru
menggunakan rangka bangun ruang sisi datar yang terbatas bentuk dan
jumlahnya. Sehingga siswa kurang terbantu daya visualnya untuk
memahami bentuk bangun ruang sisi datar yang bervariasi.
5. Dapat diketahui dalam pembelajaran matematika di kelas guru belum
pernah menggunakan media komputer, khususnya program-program
komputer yang dapat menunjang proses pembelajaran matematika.

C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII 1 SMP N 1 Karanganyar
Kebumen tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 orang.
2. Masalah yang dibahas dibatasi lingkupnya pada analisis kesalahankesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII I SMP N 1 Karanganyar
Kebumen dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar serta upaya remediasinya dengan media bantu program Cabri 3D.
3. Penelitian ini membahas tentang adanya peningkatan hasil belajar siswa
setelah dilakukan analisis kesalahan serta upaya remediasi dengan media
bantu program Cabri 3D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

4. Materi yang dibahas adalah materi matematika tentang bangun ruang sisi
datar dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai berikut:
Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,
limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus,
balok, prisma, dan limas.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut:
1. Jenis kesalahan apa sajakah yang dominan dibuat siswa SMP N 1
Karanganyar Kebumen kelas VIII I pada tahun pelajaran 2011/2012 dalam
mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan siswa SMP N 1 Karanganyar
Kebumen kelas VIII I pada tahun pelajaran 2011/2012 membuat kesalahan
dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar?
3. Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat setelah dilakukan upaya
remediasi dengan menggunakan media bantu program Cabri 3D?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

1. Mengetahui jenis kesalahan yang dominan dibuat siswa SMP N 1
Karanganyar Kebumen kelas VIII I pada tahun pelajaran 2011/2012 dalam
mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
2. Mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa SMP N 1 Karanganyar
Kebumen kelas VIII I pada tahun pelajaran 2011/2012 dalam mengerjakan
soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa setelah dilakukan upaya remediasi
dengan menggunakan media bantu program Cabri 3D.

F. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan agar
tidak terjadi kesalahpahaman. Istilah-istilah yang akan dibahas antara lain:
1. Kesalahan
Kesalahan adalah hasil tindakan tidak tepat atau menyimpang dari aturan
atau norma-norma tertentu. Tindakan yang tidak tepat itu dapat
mengakibatkan tujuan tidak tercapai secara maksimal atau bahkan gagal.
Kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman yang
tidak tepat atau tidak rasional dalam mempelajari suatu masalah
matematika, sehingga akan muncul kesulitan dalam mencari penyelesaian
masalah matematika tersebut. Hal ini dapat terlihat dari hasil pekerjaan
tertulis siswa dalam mengerjakan soal cerita pokok bahasan bangun ruang
sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Siswa kelas VIII I SMP N 1 Karanganyar Kebumen
Semua siswa kelas VIII I yang bersekolah di SMP N 1 Karanganyar
Kebumen. SMP N 1 Karanganyar Kebumen itu sendiri terletak di
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Di
SMP ini terdapat 9 kelas untuk siswa kelas VIII, yaitu dari kelas VIII A
sampai VIII I. Siswa kelas VIII I terdiri dari 30 siswa, yaitu 10 siswa lakilaki dan 20 siswa perempuan.
3. Bangun ruang sisi datar
Bangun ruang sisi datar merupakan salah satu pokok bahasan di kelas VIII
semester 2. Pokok bahasan ini membahas bangun ruang seperti kubus,
balok, prisma, dan limas. Dimana di dalamnya membahas unsur-unsur
bangun ruang sisi datar, menggambar bangun ruang sisi datar dan jaringjaringnya, serta mencari luas permukaan dan volume dari ke empat bangun
ruang sisi datar tersebut.
4. Upaya remediasi
Upaya remediasi dalam penelitian ini merupakan upaya untuk membantu
membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII I
SMP N 1 Karanganyar Kebumen.
5. Program Cabri 3D
Program Cabri 3D adalah salah satu program komputer yang dibuat
khusus untuk menyelesaikan permasalahan geometri. Pada penelitian ini
program Cabri 3D yang dipakai adalah Cabri 3D v2 (versi 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

G. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru agar dapat menanamkan
konsep yang benar kepada siswa sehingga tidak terjadi kesalahan yang
menghambat pemberian materi selanjutnya. Selain itu penelitian ini juga
dapat memberikan motivasi kepada para guru matematika untuk
memanfaatkan perkembangan teknologi pembelajaran dengan media
komputer dalam pembelajaran matematika di kelas.
2. Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui letak kesalahan yang mereka
lakukan dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar, sehingga mereka dapat memperbaiki kesalahan mereka.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru
Peneliti dapat menambah pengalaman tentang dunia pendidikan sebelum
menjadi seorang guru yang sesungguhnya. Hasil penelitian ini dapat
membantu peneliti dalam memahami jenis kesalahan dan faktor penyebab
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan bangun
ruang sisi datar. Dengan demikian peneliti dapat mengantisipasi masalahmasalah yang terkait dengan pokok bahasan ini dalam pembelajaran
matematika. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui efektivitas media
pembelajaran matematika berbasis komputer ini jika digunakan dalam
pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kesalahan
1. Pengertian Kesalahan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Tim penyusun, 1988),
kesalahan secara umum dapat dipandang sebagai hasil tindakan yang tidak
tepat, yang menyimpang dari aturan, norma atau suatu sistem yang sudah
ditentukan. Tindakan yang tidak tepat itu dapat mengakibatkan tujuan
tidak tercapai secara maksimal atau bahkan gagal.
Menurut peneliti, kesalahan dalam matematika adalah pemahaman
yang tidak tepat terhadap suatu materi matematika, sehingga siswa
melakukan kesalahan dalam mencari penyelesaian terhadap masalah
matematika tersebut, dan kemudian siswa akan mengalami kesulitan untuk
belajar matematika atau pada materi pelajaran matematika tertentu.
Kesalahan dalam matematika ini misalnya, siswa salah dalam melakukan
perhitungan matematika, atau siswa salah dalam menerapkan rumus untuk
mencari penyelesaian terhadap masalah matematika.

2. Faktor Penyebab Kesalahan
Secara umum penyebab kesalahan dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu faktor kognitif dan faktor non kognitif. Akan tetapi,
penulis hanya akan membahas faktor-faktor kognitif saja. Faktor kognitif

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan intelektual
siswa dalam memproses atau mencerna materi matematika ke dalam
pikiran (Suwarsono, 1982).
Marpaung (1986) mengatakan bahwa kognitif digunakan pada
dasarnya untuk membicarakan hal-hal yang tak dapat diamati secara
langsung. Pengertian kognitif menyangkut hal-hal yang bersifat internal
dalam hal penerimaan, pengelolaan, penyimpangan dan pemanggilan
informasi dari ingatan kita. Aspek-aspek kognitif itu meliputi proses,
produk, serta syarat-syarat yang menyertainya. Setiap individu mempunyai
kecenderungan

yang

mengklarifikasikan

berbeda

dalam

informasi-informasi

hal
yang

memberi
mereka

arti

dan

terima

dari

lingkungannya.
Banyak siswa tidak dapat memahami dengan baik matematika karena
mempunyai kemampuan mental yang kurang. Kemampuan mental yang
kurang juga dapat menjadi penyebab kesalahan yang sering terjadi pada
siswa. Menurut Marpaung (1986) ada 9 kemampuan mental yang
hendaknya dikuasai siswa, yaitu:
a. Kemampuan Membandingkan
Kemampuan membandingkan adalah kemampuan untuk melihat
kesamaan atau perbedaan masalah-masalah matematika yang dihadapi.
b. Kemampuan Mengatur
Kemampuan mengatur adalah kemampuan untuk menaati aturanaturan yang ada dalam matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

c. Kemampuan Melakukan Abstraksi
Kemampuan

melakukan

abstraksi

adalah

kemampuan

melihat

kesamaan pokok dan mengabaikan perbedaan-perbedaan atau sifatsifat yang tidak mendasar. Untuk mencapai kemampuan ini siswa
harus mempunyai tingkat operasional formal tentang pendewasaan
mental. Jika seseorang anak gagal melakukan pendewasaan mental,
kemungkinan

anak

akan

banyak

mengalami

masalah

dalam

pemahaman konsep-konsep matematika secara umum.
d. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses memperoleh sifat yang sama yang
dimiliki oleh sejumlah obyek berdasarkan pengamatan terhadap
himpunan bagian dari obyek tersebut.
e. Kemampuan Klasifikasi
Kemampuan kalsifikasi adalah kemampuan menggolongkan obyek
atau menetapkan hubungan antar kelas.
f. Kemampuan Konkritisasi atau Partikulasi
Kemampuan

konkritisasi

atau

partikulasi

adalah

kemampuan

mentransfer atau mengaplikasikan prinsip umum atas hal-hal khusus.
g. Kemampuan Formalisasi
Kemampuan formalisasi adalah kemampuan untuk melihat bentuk dan
berfikir secara formal dan menghilangkan makna atau konteks untuk
memperoleh sesuatu yang lebih abstrak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

h. Kemampuan Analogisasi
Kemampuan analogisasi adalah kemampuan untuk melihat hubungan
yang sama atau sifat yang sama dalam dua situasi yang berbeda.
i. Kemampuan Representasi
Kemampuan

representasi

meliputi

kemampuan

untuk

merepresentasikan ide-ide dalam berbagai modus dan bentuk
representasi enaktif, ikonik dan simbolik. Modus enaktif adalah salah
satu cara merepresentasikan idea atau pengetahuannya melalui
aktivitas, perbuatan, dan benda-benda konkrit. Merepresentasikan ide
dalam modus ikonik dapat diwujudkan melalui Gambar, skema, bagan,
grafik, dan sejenisnya. Sedangkan representasi dalam modus simbolik
dilakukan melalui lambang-lambang atau simbol-simbol.
Dari kesembilan kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam
memahami matematika, nampak bahwa diperlukan kemampuan intelektual
yang cukup untuk bisa memenuhi kemampuan-kemampuan tersebut.
Apabila seseorang mempunyai kemampuan intelektual terbatas, maka
akan ada banyak kemungkinan kemampuan-kemampuan mental yang
seharusnya dikuasai menjadi tidak dikuasai. Hal inilah yang menjadi
penyebab kesalahan sering terjadi pada siswa.

3. Kategori Jenis Kesalahan Menurut Hadar (1987)
Hadar et al (1987) mengadakan penelitian pada beberapa topik
matematika di sekolah menengah Israel. Penelitian ini didorong oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

keprihatinan akan kegagalan yang berulang-ulang dengan prosentase yang
cukup besar pada topik matematika yang sama. Hadar mengelompokkan
kesalahan tersebut dalam lima tipe kesalahan sebagai berikut:
a. Siswa menambah atau mengabaikan data.
b. Siswa menterjemahkan pernyataan verbal ke dalam pernyataan
matematika dengan arti yang berbeda.
c. Siswa menggunakan teorema atau definisi yang salah.
d. Siswa

menggunakan

logika

secara

salah

dalam

mengambil

kesimpulan.
e. Siswa membuat kesalahan dalam keterampilan dasar.
Hadar (1987) melengkapi klasifikasi jenis kesalahan ini dengan satu
jenis kesalahan, yaitu penyelesaian tidak diperiksa kembali sebagai
berikut:
a. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang
dikutip oleh siswa dan merangkum kesalahan-kesalahan berikut:
1) Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
2) Mengabaikan data penting yang diberikan.
3) Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah.
4) Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

5) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
6) Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.
7) Salah menyalin soal.
b. Kesalahan menginterprestasikan bahasa
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan matematika yang berkaitan
dengan ketidaktepatan menerjemahkan suatu pernyataan matematika
yang dideskripsikan dalam suatu bahasa ke bahasa yang lain. Kategori
ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
1) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan
matematika dengan arti yang berbeda.
2) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang
artinya berbeda.
3) Salah mengartikan grafik.
c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Pada umumnya yang termasuk kategori ini adalah kesalahan-kesalahan
dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau
dari kesimpulan sebelumnya, yaitu:
1) Dari pernyataan implikasi p → q, siswa menarik kesimpulan
sebagai berikut:


Bila q diketahui terjadi maka p pasti terjadi.



Bila p salah maka q juga pasti salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

2) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan q
sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian
yang betul.
d. Kesalahan dalam menggunakan definisi atau teorema
Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema,
atau definisi pokok yang khas. Kategori ini meliputi kesalahankesalahan sebagai berikut:
1) Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai.
2) Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif.
3) Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema.
e. Penyelesaian tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh setiap
siswa benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian
dari soal yang dikerjakan.
f. Kesalahan teknis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan perhitungan,
kesalahan dalam mengutip data, dan kesalahan dalam memanipulasi
simbol-simbol aljabar dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

B. Belajar Tuntas
Belajar tuntas merupakan salah satu inovasi pendidikan yang bertujuan
untuk meningkatkan motivasi serta usaha belajar siswa guna mencapai
ketuntasan dalam belajar (Ischak dan Warji, 1987). Biasanya tiap jenis mata
pelajaran menetapkan tingkat ketuntasan yang berbeda sesuai dengan persepsi
terhadap tingkat kesukaran mata pelajaran tersebut. Dalam konsep KTSP
kriteria ini disebut sebagai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Prinsip-prinsip belajar tuntas yang harus dilaksanakan guru, antara lain
(Suyono dan Hariyanto, 2011) :
1. Sebagian besar siswa dalam situasi dan kondisi belajar yang normal dapat
menguasai sebagian besar bahan yang diajarkan. Menjadi tugas guru
sedemikian rupa untuk merencanakan pembelajaran (memilih strategi,
metode dan lain-lain) sehingga sebagian besar siswa dapat menguasai
hampir seluruh bahan ajar.
2. Guru menyusun strategi pembelajaran tuntas dimulai dengan menetapkan
tujuan-tujuan khusus (dalam KTSP adalah indikator-indikator dan tujuan
pembelajaran, sesuai dengan SK dan KD yang ada) yang hendaknya
dikuasai oleh siswa. Guru juga harus menetapkan KKM yang harus
dicapai siswa.
3. Sejalan dengan tujuan-tujuan khusus tersebut, guru memperinci bahan ajar
menjadi

satuan-satuan

pembelajaran

pencapaian tujuan khusus tersebut.

kecil-kecil

yang

mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

4. Selain disediakan bahan ajaran untuk kegiatan belajar utama, juga disusun
bahan ajaran untuk kegiatan perbaikan (remedi) dan pengayaan.
5. Penilaian hasil belajar tidak menggunakan penilaian acuan norma (PAN)
tetapi menggunakan penilaian acuan kriteria / patokan (PAP). Acuan
norma menggunakan pegangan penguasaan rata-rata kelas, jadi bersifat
relatif, sedangkan acuan patokan berpegang pada sesuatu yang telah
ditetapkan (KKM), sehingga lebih absolut.
6. Konsep belajar tuntas juga memperhatikan adanya perbedaan-perbedaaan
individual. Hal ini diwujudkan dengan memberikan keleluasan waktu,
siswa yang kompeten akan lebih cepat tuntas dan menyelesaikan tugasnya,
sedangkan siswa yang lebih lambat dapat menggunakan waktu lebih
lambat / banyak sampai tuntas menguasai bahan pembelajaran.
Tujuan utama diterapkannya prinsip belajar tuntas adalah agar standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang hendak
dicapai dapat tercapai secara optimal. Dengan prinsip belajar tuntas ini, maka
(1) nilai rata-rata seluruh siswa dalam satuan kelas dapat ditingkatkan; (2)
jarak antara siswa yang cepat belajar dan lambat belajar semakin pendek.

C. Pembelajaran Remedial
Menurut Usman (1993), pembelajaran remedial (remedial teaching)
adalah

suatu

bentuk

pembelajaran

yang

bersifat

membetulkan, atau pembelajaran yang membuat lebih baik.

menyembuhkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Dalam pembelajaran remedial, hal yang disembuhkan, yang diperbaiki,
atau dibetulkan adalah keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi cara
mengajar, penyesuaian materi pelajaran, alat belajar, dan lingkungan yang
turut serta mempengaruhi proses belajar mengajar.
Menurut Usman (1993), pembelajaran remedial mempunyai tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu agar setiap siswa dapat
mencapai prestasi belajar sesuai dengan tujuan instruksional. Tujuan
khususnya yaitu agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai
prestasi belajar yang diharapkan melalui penyembuhan atau perbaikan proses
belajar mengajar.
Tabel 2.1 : Perbedaan antara pembelajaran biasa dengan pembelajaran
remedial
No
1
2
3

Aspek-aspek
Pembelajaran
Subjek
Materi
pembelajaran
Dasar pemilihan
materi

Pembelajaran Biasa
Seluruh Peserta didik
Topik bahasan
Rencana pembelajaran

Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum
tuntas
Konsep terpilih
Analisis kebutuhan
(rencana pembelajaran
remedial)

Dalam pelaksanaan pembelajaran remedial, perlu ditempuh langkahlangkah berikut (Arifin, 2009) :
1. Menganalisis kebutuhan, yaitu mengidentifikasi kesulitan dan kebutuhan
peserta didik.
2. Merancang pembelajaran, yang meliputi merancang rencana pembelajaran,
merancang berbagai kegiatan, merancang belajar bermakna, memilih
pendekatan / metode / teknik, merancang bahan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

3. Menyusun

rencana

pembelajaran,

yaitu

memperbaiki

rencana

pembelajaran yang telah ada, dimana beberapa komponen disesuaikan
dengan hasil analisis kebutuhan peserta didik.
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran, seperti memperbaiki soal LKS.
5. Melaksanakan pembelajaran, yang meliputi merumuskan gagasan utama,
memberikan arahan yang jelas, meningkatkan motivasi belajar peserta
didik, memfokuskan proses belajar, melibatkan peserta didik secara aktif.
6. Melakukan evaluasi pembelajaran dan menilai ketuntasan belajar peserta
didik.

D. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana (2010), hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Hasil belajar biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.
Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti
pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar. Setiap siswa tentunya ingin
mendapatkan hasil belajar yang baik. Oleh karena itu, guru sebagai pengajar
memeiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan siswa
pada suatu proses pembelajaran. Dengan demikian hendaknya guru dapat
membuat pembelajaran yang lebih optimal agar siswa memperoleh hasil
belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Rumusan tujuan pendidikan menggunakan hasil belajar dari Benyamin
Bloom (Nana Sudjana, 2010) dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif,
ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek, yaitu pengetahuan ataupun ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yaitu gerakan
refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan
dan ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretatif.

E. Langkah-langkah Penyelesaian Masalah dalam Matematika
Menurut Hudoyo dan Sutawijaya (1998), langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman terhadap masalah
Bagaimana kita memahami suatu masalah?
a. Bacalah berulang-ulang masalah tersebut, pahami kata demi kata, dan
kalimat demi kalimat.
b. Identifikasi apa yang diketahui dari masalah tersebut.
c. Identifikasi apa yang hendak dicari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

d. Abaikan hal-hal yang tidak relevan dengan permasalahan.
e. Jangan menambahkan hal-hal yang tidak ada sehingga masalahnya jadi
berbeda dengan masalah yang kita hadapi.
2. Perencanaan penyelesaian masalah
Didalam merencanakan penyelesaian masalah seringkali diperlukan
kreatifitas. Sejumlah strategi dapat membantu kita untuk merumuskan
suatu rencana penyelesaian masalah.
3. Melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah
Pada langkah ini segala sesuatu yang telah disusun dalam perencanaan
penyelesaian

masalah

dilaksanakan

dalam

upaya

untuk

mencari

penyelesaian (jawaban) yang diharapkan.
4. Memeriksa kembali penyelesaian
Langkah ini merupakan langkah untuk melihat apakah penyelesaian yang
kita peroleh sudah sesuai dengan ketentuan yang diketahui dan tiak
kontradiksi.

Terdapat

empat

komponen

untuk

mereview

suatu

penyelesaian, yaitu:
a. Cek hasil yang diperoleh.
b. Interpretasikan jawaban yang diperoleh.
c. Bertanya pada diri sendiri: Apakah dapat diperoleh jawaban yang sama
dengan cara yang berbeda?
d. Bertanya pada diri sendiri: Apakah ada solusi lain yang juga
memenuhi masalah tersebut? Jika memang ada solusi lain, hal ini juga
harus diungkapkan dalam penyelesaian masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

F. Bangun ruang sisi datar
Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi
bidang datar (Nuniek Avianti Agus, 2008).
1. Kubus
Kubus adalah sebuah bangun ruang yang mempunyai sisi berdekatan
berbentuk persegi dan kongruen.
H
E

G
F

D
A

C
B

Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH
Gambar 2.1 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH yang memiliki
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Sisi
Sisi

adalah

bidang

yang

membatasi

bangun

ruang.

Kubus

ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi,
yaitu ABCD. EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, dan BCGF.
b. Rusuk
Rusuk adalah garis potong antara dua sisi. Kubus ABCD.EFGH
memiliki 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BC, CD, DA,
EF, FG, GH, HE, AE, BG, CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik sudut adalah titik potong antara tiga rusuk. Kubus ABCD.EFGH
memiliki 8 buah titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang saling berhadapan dalam satu sisi. Kubus ABCD.EFGH
mempunyai 12 buah diagonal bidang, yaitu AF, BE, DG, CH, BG, CF,
AH, DE, AC, BD, EG, dan FH.
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
saling berhadapan dalam satu ruang. Kubus ABCD.EFGH mempunyai
4 diagonal ruang, yaitu GA, HB, FD, dan EC.
f. Bidang Diagonal
Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua diagonal
bidang yang saling sejajar dan dua rusuk yang saling sejajar, sehingga
membentuk bidang diagonal di dalam suatu bangun ruang. Kubus
ABCD.EFGH mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH, CDEF,
ADGF, BCHE, ACGE, dan BDHF.
Sifat-sifat Kubus:
a. Semua sisi kubus berbentuk persegi yang kongruen.
b. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.
c. Setiap diagonal bidang kubus memiliki ukuran yang sama panjang.
d. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang.
e. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegipanjang.
Luas Permukaan Kubus
Luas permukaan adalah jumlah luas seluruh sisi bangun ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Luas adalah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi suatu bangun
datar.
Persegi satuan adalah persegi yang memiliki panjang sisi 1 satuan.

s

s

s

s

s
s

Gambar 2.2 Kubus dan Jaring
Dari Gambar 2.2 terlihat suatu kubus beserta jaring-jaringnya. Untuk
mencari luas permukaan kubus adalah dengan me

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Hubungan antara kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita dengan kemampuan memecahkan soal non cerita pokok bahasan pecahan pada murid kelas VI Cawu I SDN I Gebang Jember tahun Pelajaran 1999 / 2000.

0 44 70

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Upaya meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi data dengan menggunakan media manipulatif

0 26 210

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Analisis kesalahan penentuan ide pokok dalam karangan eksposisi siswa kelas x semester 1 di MA Annajah Jakarta Tahun pelajaran 2013/2014

0 41 180

matematika kelas 6 bab 3 bangun datar dan bangun ruang

0 17 2

matematika kelas 6 bab 3 bangun datar dan bangun ruang

0 11 2