Persepsi siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 mengenai keberhasilannya dalam melaksanakan tugas perkembangan dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013 MENGENAI KEBERHASILANNYA
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PERKEMBANGAN
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Iluminata Eka Widya Sulistyowati
NIM: 081114016


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013 MENGENAI KEBERHASILANNYA
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PERKEMBANGAN
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Iluminata Eka Widya Sulistyowati
NIM: 081114016

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Motto dan Persembahan
Sungguh (ayat-ayat) ini adalah peringatan, maka barangsiapa
menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu dia mengambil jalan menuju
kepada Tuhan-nya. Tetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu),
kecuali apabila Dikehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Maha Bijaksana.
(Al- Insan: Surah ke-76; ayat 29-30)

Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik
dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah,
sungguh Allah maha Pengampun, Maha Penyayang.
(Al-Muzzammil: Surah ke 73; ayat 20)

Kupersembahkan Karyaku ini untuk:
Allah swt atas penyertaan-Nya yang telah dilimpahkan kepadaku.
Bapak Sudarso & Ibu Suwarti yang telah memberi motivasi,
dukungan dan do’a yang selalu menyertaiku.
Keluarga besar Bapak Hadi Sumarto & Ibu Ngatinem

Adikku Yovinus Dwi Widyantoro terimakasih
dukunguan, motivasi, dan do’anya.
Mas Suhartono yang senantiasa membantu, memotivasi
dan selalu mendo’akan saya agar dapat menyelesaikan skripsi
Teman-teman BK angkatan 2008 terimakasih atas bantuan, motivasi
dan kebersamaan kita selama ini.
Semoga semuanya indah pada waktunya.
iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 5 Juni 2013
Penulis

Iluminata Eka Widya Sulistyowati

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSYARATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:


Nama

: Iluminata Eka Widya Sulistyowati

NIM

: 081114016

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
”PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013 MENGENAI KEBERHASILANNYA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL” beserta
perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan ke dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam


bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademi tanpa
perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 5 Juni 2013
Yang menyatakan,


Iluminata Eka Widya Sulistyowati
vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013 MENGENAI KEBERHASILANNYA
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PERKEMBANGAN
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
Oleh:
Iluminata Eka Widya Sulistyowati
Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas VIII SMP
Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 tentang keberhasilannya dalam
melaksanakan tugas perkembangan dan implikasinya terhadap usulan topik-topik
bimbingan klasikal.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi
penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2012/2013 yang berjumlah 231 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti sendiri yang terdiri dari 54 item.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kategorisasi berdasarkan
distribusi normal. Ada lima kategori keberhasilan yaitu “Sangat Berhasil”,
“Berhasil”, “Cukup Berhasil”, “Kurang Berhasil”, dan “Tidak Berhasil”.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) 32 siswa (14%) berpendapat
bahwa sangat berhasil dalam melaksanakan tugas perkembangannya, 129 siswa
(56%) berpendapat bahwa berhasil dalam melaksanakan tugas perkembangannya,
63 siswa (28%) berpendapat bahwa cukup berhasil dalam melaksanakan tugas
perkembangannya, 6 siswa (3%) berpendapat bahwa kurang berhasil dalam
melaksanakan tugas perkembangannya, dan 1 siswa (0,4%) berpendapat bahwa
tidak berhasil dalam melaksanakan tugas perkembangannya. (2) Berdasarkan

analisis terhadap skor item terdapat 38 item yang mengungkap tugas-tugas
perkembangan yang “Sangat Berhasil” dilaksanakan, 13 item yang mengungkap
tugas-tugas perkembangan yang “Berhasil” dilaksanakan, 3 item yang
mengungkap tugas-tugas perkembangan yang “Cukup Berhasil” dilaksanakan.
Berdasarkan tugas-tugas perkembangan yang hanya “Cukup Berhasil”
dilaksanakan, diusulkanlah topik-topik bimbingan klasikal untuk membantu
meningkatkan keberhasilan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta
dalam melaksanakan tugas perkembangannya.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
PERCEPTION OF THE EIGHTH GRADE JUNIOR HIGH SCHOOL
STUDENTS AT SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA IN 2012/2013
ACADEMIC YEAR TOWARDS THE SUCCESS OF ACCOMPLISHING
DEVELOPMENT TASKS AND ITS IMPLICATIONS TOWARDS THE
SUGGESTED TOPICS OF CLASSICAL GUIDANCE
By:
Iluminata Eka Widya Sulistyowati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This study aims at knowing the perception of the eighth grade junior high
school students at SMP Stella Duce 1 Yogyakarta in 2012/2013 academic year
towards the success of accomplishing development tasks and its implications
towards the suggested topics of classical guidance.
This study belongs to descriptive research with survey methodology. The
population of this study is all the eighth grade students at SMP Stella Duce 1
Yogyakarta in 2012/2013 academic year which consists of 231 students. The
instrument used in this study is a questionnaire designed by the writer herself
which consists of 54 items. The technique of data analysis used in this study is a
categorization based on the normal distribution which consists of five success
levels, namely highly successful, successful, fairly successful, less successful, and
not successful.
The result shows that: (1) 32 students (14%) found themselves highly
successful in accomplishing development tasks, 129 students (56%) found
themselves successful in accomplishing development tasks, 63 students (28%)
found themselves fairly successful in accomplishing development tasks, 6 students
(3%) found themselves less successful in accomplishing development tasks, and 1
student (0,4%) found himself not successful in accomplishing development tasks.
(2) Based on the analysis of items scored, there are 38 items that show highly
successful development tasks, 13 items that show successful development tasks, 3
items that show fairly successful development tasks. Based on the development
tasks that belong to fairly successful to accomplish, the writer suggested the topics
of classical guidance in order to help improving the success of the eighth grade
junior high school students at SMP Stella Duce 1 Yogyakarta to accomplish
development tasks.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemurahanNya dan
karunia-Nya yang telah diberikan dan penyertaanNya selama penulis menuntut
ilmu di Universitas Sanata Dharma, hingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir dan memperoleh gelar
sarjana.
Begitu banyak pelajaran berharga yang penulis peroleh selama menuntut
ilmu di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, dan
penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi. Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A., yang telah membimbing penulis
dengan begitu sabar selama penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. S. Listyawati Sri Nugrahaningsih, selaku Kepala Sekolah SMP
Stella Duce 1 Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk melakukan uji coba data penelitian dan pengumpulan data penelitian.
5. Ibu B. Evy Prihartini, S.Pd., selaku coordinator BK SMP Stella Duce 1
Yogyakarta.
6. Ibu L. Aprilliana Wiwit Wahyuni, S.Pd., yang telah membantu penulis saat
penelitian di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Seluruh Siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah
berpartisipasi dalam pengumpulan data penelitian.
8. Para Siswa kelas VIII Fidelitas SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah
berpartisipasi dalam pengumpulan data ujicoba penelitian.
9. Keluarga yang penulis sayangi, Bapak Sudarso dan Ibu Suwarti yang tidak
pernah lelah mendoakan saya untuk segera menyelesaikan studi,
mengusahakan dana untuk penulis selama ini.
10. Adik penulis, Yovinus Dwi Widyantoro yang selalu memberikan dukungan
dan mengingatkan penulis untuk segera lulus.
11. Keluarga besar Hadi Sumarto dan Ngatinem, yang telah mendukung
penulis dengan doanya selama ini.
12. Sahabat dan kekasih, mas Suhartono yang telah membantu penulis
mengolah data penelitian dan selalu mengingatkan penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabatku, Tika, Desy, Dita, Moshe, Stanis, dan Agus yang telah
memberikan dukungan dan penghiburan selama ini.
14. Teman-teman BK angkatan 2008, terima kasih telah memberikan
dukungan, penghiburan, dan kebersamaannya selama ini.
15. Moshe BK angkatan 2008, terima kasih sudah bersedia belajar bersama,
berbagi suka duka selama proses penulisan skripsi.
16. Mas Moko, yang telah berkali-kali penulis repotkan dengan urusan surat
menyurat dan meminjam skripsi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17. Penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis mohon maaf apabila dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan. Terima kasih.

Penulis

(Iluminata Eka Widya Sulistyowati)

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... vii
ABSTRACT.................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN. ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
E. Definisi Operasional ....................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA. ....................................................................... 7
A. Persepsi .......................................................................................... 7
1. Pengertian Persepsi .................................................................... 7
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi................................ 9
B. Perkembangan Remaja .................................................................... 10
1. Pengertian Masa Remaja ........................................................... 10
2. Ciri-ciri Masa Remaja ................................................................ 11
C. Tugas Perkembangan Remaja . ....................................................... 12
1. Pengertian Tugas Perkembangan . ............................................. 12
2. Sumber-sumber Tugas Perkembangan . ..................................... 13
3. Manfaat Tugas Perkembangan .................................................. 14
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Tugas
Perkembangan. .......................................................................... 15
a. Faktor pendukung . .............................................................. 15
b. Faktor penghalang . ............................................................. 16
5. Tugas Perkembangan Remaja ................................................... 17
D. Bimbingan Klasikal . ..................................................................... 21
1. Pengertian Bimbingan . ............................................................ 21
2. Bimbingan Klasikal . ............................................................... 23
3. Tujuan Bimbingan Klasikal . ................................................... 24
4. Bimbingan Klasikal Membantu Pelaksanaan Tugas
Perkembangan Remaja ............................................................ 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ................................................... 27
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 27
B. Subjek Penelitian ............................................................................ 27
C. Instrumen Penelitian ....................................................................... 28
D. Uji Coba Instrumen ......................................................................... 31
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Validitas Instrumen .................................................................... 31
2. Reliabilitas Instrumen................................................................. 33
E. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 34
1. Tahap Persiapan. ....................................................................... 34
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data...................................... 35
F. Teknik Analisis Data. .................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIKTOPIK BIMBINGAN .................................................................... 41
A. Persepsi Siswa Tentang Keberhasilannya dalam Melaksanakan
Tugas Perkembangan ...................................................................... 41
B. Item yang Mengungkap Tingkat Keberhasilan Siswa
dalam Melaksanakan Tugas Perkembangan .................................... 43
C. Pembahasan. ................................................................................... 44
D. Usulan Topik-Topik Bimbingan. ..................................................... 50
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 54
A. Kesimpulan..................................................................................... 54
B. Saran .............................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 56
LAMPIRAN .................................................................................................. 58

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Data Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta ................. 28

Tabel 2

: Kisi-kisi Instrumen Tugas Perkembangan ..................................... 30

Tabel 3

: Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas ............................................... 34

Tabel 4

: Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data SMP Stella Duce 1 ......... 36

Tabel 5

: Norma Kategorisasi ...................................................................... 38

Tabel 6

: Norma Kategorisasi Persepsi Siswa Tentang Keberhasilannya
dalam Melaksanakan Tugas Perkembangan .................................. 39

Tabel 7

: Norma Kategorisasi Skor Item Tugas Perkembangan ................... 40

Tabel 8

: Persepsi Siswa Tentang Keberhasilannya dalam Melaksanakan Tugas
Perkembangan .............................................................................. 41

Tabel 9

: Kategorisasi Skor Item Berdasarkan Norma ................................. 43

Tabel 10 : Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal. .................................... 52

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Profil Persepsi Siswa Tentang Keberhasilannya dalam
Melaksanakan Tugas Perkembangan ........................................... 42

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Uji Coba. ............................................................. 58
Lampiran 2 : Tabulasi Data Uji Coba ........................................................ 63
Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas Instrumen Tugas Perkembangan ............. 67
Lampiran 4 : Hasil Analisis Reliabilitas .................................................... 69
Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian ............................................................ 70
Lampiran 6 : Tabulasi Data Penelitian....................................................... 75
Lampiran 7 : Satuan Layanan Bimbingan .................................................. 91
Lampiran 8 : Surat Ijin Uji Coba dan Penelitian ...................................... 104
Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................ 105

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah
Istilah remaja membuat kita mengingat kembali masa remaja yang telah
dilalui. Masa remaja merupakan masa yang tidak menyenangkan dan juga
membingungkan. Mengapa membingungkan? Karena di masa remaja inilah
kita mencari tahu siapa diri kita. Masa remaja merupakan masa yang tidak
menyenangkan karena di masa remaja ini banyak terjadi perubahan dan
sering timbul masalah. Di masa ini remaja mulai belajar untuk menjadi orang
yang lebih dewasa, bertanggung jawab serta berusaha untuk mampu berdiri
sendiri tanpa harus selalu bergantung pada orang lain.
Masalah yang muncul pada masa remaja belum tentu hanya berasal dari
remaja itu sendiri, bisa juga dari lingkungan hidupnya. Masalah yang muncul
bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang diperoleh mengenai
fenomena kehidupan remaja, misalnya tentang tugas perkembangan remaja
dan hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan pada masa remaja.
Masalah yang muncul bisa menjadi penghalang untuk mencapai suatu
tujuan. Dari setiap masalah yang muncul ada manfaat yang dapat dipetik,
yaitu adanya kesempatan untuk melatih diri agar lebih siap menghadapi masa
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

remaja yang sedang berlangsung. Remaja merupakan bagian dari masyarakat
dan memiliki kesempatan untuk melaksanakan dan memenuhi tuntutan atau
harapan dari masyarakat. Dengan memenuhi tuntutan atau harapan
masyarakat, remaja akan tumbuh dan berkembang menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab sesuai dengan perannya di dalam masyarakat.
Dengan demikian, remaja diharapkan semakin bertanggung jawab dan
menjunjung tinggi nilai-nilai hidup yang dianut oleh keluarga dan
masyarakat.
Havighurst (Yusuf, 2011) menjelaskan bahwa individu yang berhasil
menyelesaikan setiap tugas perkembangannya akan mengalami kebahagiaan
dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas perkembangan berikutnya.
Keberhasilan remaja dalam melaksanakan setiap tugas perkembangan
menandakan bahwa individu yang bersangkutan mampu memenuhi tuntutan
atau harapan masyarakat. Sebaliknya apabila remaja belum berhasil
melaksanakan tugas perkembangannya, berarti individu yang bersangkutan
belum mampu memenuhi tuntutan atau harapan masyarakat.
Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan PPL selama satu bulan
dan berdasarkan hal yang peneliti dengarkan dari guru BK di SMP Stella
Duce 1 Yogyakarta, peneliti memiliki kesan bahwa siswa kelas VIII SMP
Stella Duce 1 banyak yang belum berhasil melaksanakan tugas
perkembangannya, seperti masih bergantung pada orang lain (misalnya,
hanya berteman dengan satu orang saja), masih memiliki sifat kekanak-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

kanakan (misalnya, cara bicara dan penampilan seperti anak kecil), masih
merasa canggung untuk bergaul dengan teman lawan jenis.
Keberhasilan

remaja

dalam

melaksanakan

tugas

perkembangan

tergantung juga pada pendampingan yang diberikan oleh keluarga dan
sekolah. Pendampingan dari keluarga terutama orang tua sangatlah penting
karena merupakan dasar pembentukan kepribadian remaja. Sekolah
merupakan tempat di mana remaja memperoleh pengetahuan dan informasi
mengenai dunia luar. Pihak sekolah bisa membantu remaja memperoleh
informasi mengenai kesehatan reproduksi, tugas-tugas perkembangan, dan
hal-hal lain yang dibutuhkan oleh remaja.
Peneliti ingin mengetahui seberapa berhasil siswa kelas VIII SMP Stella
Duce

1

Yogyakarta dalam

melaksanakan tugas

perkembangannya.

Berdasarkan data pengalaman peneliti ingin membuktikan apakah benar
siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta belum berhasil
melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik. Berdasarkan hasil
penelitian ini peneliti mengusulkan topik-topik pelayanan bimbingan klasikal
yang dapat digunakan oleh guru BK untuk membantu siswa melaksanakan
tugas perkembangannya dengan baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

B. Rumusan Masalah
Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seberapa berhasil siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2012/2013 dalam melaksanakan tugas perkembangannya menurut
persepsi siswa?
2. Topik-topik bimbingan mana yang sesuai untuk membantu siswa kelas
VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dalam melaksanakan tugas
perkembangannya dengan baik?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan keberhasilan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1
Yogyakarta

tahun

ajaran

2012/2013

dalam

melaksanakan

tugas

perkembangannya.
2. Membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk
membantu siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dalam
melaksanakan tugas perkembangannya.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
1. Manfaat teoritis
Peneliti ingin memberikan gambaran tentang keberhasilan siswa dalam
melaksanakan tugas perkembangan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk membantu
siswa melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik.
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Memperoleh informasi mengenai tugas perkembangan remaja dan
permasalahan

yang

timbul

j i ka

belum

terlaksananya

tugas

perkembangan. Berdasarkan informasi tersebut diharapkan semakin
memahami pentingnya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
b. Bagi guru BK
Guru BK dapat mengetahui sudah seberapa berhasil siswa dalam
melaksanakan tugas perkembangannya dan dapat mengetahui hal-hal
yang perlu dilakukan untuk membantu siswa dalam melaksanakan
tugas perkembangannya.
c. Bagi peneliti lain
Memperoleh informasi bahwa tugas perkembangan itu penting bagi
peserta didik dan bisa dijadikan referensi penulisan skripsi.

E. Definisi Operasional
1. Persepsi adalah pendapat atau keyakinan dan penilaian seseorang terhadap
suatu objek baik orang, benda, peristiwa, tingkah laku atau hal lain yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Objek persepsi dalam penelitian ini
adalah keberhasilan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 dalam melaksanakan tugas perkembangannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

2. Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada suatu periode
tertentu dalam kehidupan individu yang kalau berhasil dilaksanakan
individu yang bersangkutan akan merasa bahagia dan lebih berhasil dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya, akan tetapi jika gagal timbul rasa
tidak bahagia, kekecewaan, dicela oleh masyarakat, dan akan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan tugas perkembangan adalah
hal-hal seperti yang dimaksudkan dalam item-item kuesioner yang
digunakan.
3. Topik-topik bimbingan klasikal adalah topik-topik yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dan yang diusulkan untuk diberikan dalam
pelayanan bimbingan klasikal siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1
Yogyakarta

untuk

membantu

perkembangannya dengan baik.

siswa

melaksanakan

tugas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menyajikan kajian pustaka mengenai: (1) Pengertian persepsi dan
faktor yang mempengaruhi persepsi; (2) Perkembangan Remaja yang meliputi:
pengertian masa remaja, ciri-ciri masa remaja; (3) Tugas Perkembangan Remaja
SMP yang meliputi: pengertian tugas perkembangan, sumber-sumber tugas
perkembangan, tujuan tugas perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas perkembangan, dan tugas perkembangan remaja; (4)
Bimbingan Klasikal yang meliputi: pengertian bimbingan, bimbingan klasikal,
bimbingan klasikal untuk membantu pelaksanaan tugas perkembangan remaja.

A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Pengertian persepsi yang dirumuskan oleh para tokoh bermacammacam. Beberapa pendapat tentang pengertian persepsi diuraikan sebagai
berikut:
a. Menurut Walgito (2010: 99) persepsi adalah proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indra, yaitu indra penglihatan, indra
pendengaran, indra pembauan, indra pengecapan dan indra perabaan.
b. Persepsi adalah pengalaman tentang suatu objek dan peristiwa yang
diperoleh melalui indra dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Persepsi juga bisa didefinisikan sebagai proses
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

memberikan makna pada stimulus yang diterima oleh indra (Rakhmat,
2005).
c. Persepsi menurut Davidoff (1988: 232) adalah proses yang
mengorganisir dan menggabungkan data-data indera (pengindraan)
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga individu dapat
menyadari apa yang ada di sekelilingnya, termasuk sadar akan keadaan
dirinya sendiri.
d. Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk membeda-bedakan,
mengelompokkan dan memfokuskan perhatian pada suatu objek atau
peristiwa kemudian dilakukan interpretasi terhadap objek atau
peristiwa tersebut (Sarwono, 2009).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah tanggapan, pendapat dan penilaian seseorang terhadap suatu
objek baik itu orang, benda, peristiwa, tingkah laku atau hal lain yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Persepsi berlangsung pada saat
seseorang menerima rangsang dari luar melalui alat indra yang
kemudian dikelompokkan dan diinterpretasi, sehingga orang yang
bersangkutan menyadari dan memahami rangsang yang diterimanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Walgito (2010: 101) ada beberapa faktor yang berperan agar
terjadi persepsi, yaitu sebagai berikut:
a. Adanya objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra. Stimulus
dapat datang dari luar individu tetapi bisa juga dari dalam diri
individu yang bersangkutan. Misalnya, ketika seseorang sedang
berjalan melihat suatu benda yang berwarna hitam, maka dia dapat
mempersepsi bahwa benda itu adalah sebuah kayu.
b. Alat indra, syaraf, dan pusat susunan syaraf
Alat indra merupakan alat untuk menerima stimulus. Alat indra
yang dimaksudkan adalah indra penglihatan, indra pendengaran,
indra pembauan, indra pengecapan dan indra perabaan. Selain itu
harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus
yang diterima oleh alat indra ke pusat susunan syaraf yaitu otak
sebagai pusat kesadaran. Untuk memberikan respon diperlukan syaraf
motoris.
c. Perhatian
Untuk membentuk persepsi terhadap suatu objek perlu adanya
perhatian. Perhatian merupakan penyeleksian terhadap stimulus tanpa
perhatian tidak akan terjadi persepsi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

B. Perkembangan Remaja
1. Pengertian Masa Remaja
Menurut Panuju & Ida Umami (2005) masa remaja merupakan masa
yang terjadi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Batasan usia masa
remaja yaitu 15 tahun sampai dengan 21 tahun. Menurut Hurlock (2012:
206) batasan masa remaja yaitu awal masa remaja yang berlangsung kirakira dari usia 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja
bermula dari usia 16 tahun atau 17 tahun sampai 18 tahun. Piaget
(Hurlock, 2012:206) mendifinisikan masa remaja sebagai berikut:
Secara psikologis masa remaja adalah usia di mana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak
tidak lagi merasa di bawah tingkat orang tua melainkan
berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya
dalam masalah hak…
Menurut Dariyo (2004) masa remaja adalah masa transisi/peralihan
dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya
perubahan aspek fisik, psikis, dan psikososial. Batasan masa remaja
berkisar antara usia 12 tahun atau 13 tahun sampai dengan usia 21 tahun.
Masa remaja biasanya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu masa remaja awal
(13 tahun sampai dengan 14 tahun), masa remaja tengah (15 tahun sampai
dengan 17 tahun), dan masa remaja akhir (18 tahun sampai dengan 21
tahun). Masa remaja awal biasanya dimulai ketika individu memasuki
sekolah menengah pertama (SLTP), masa remaja tengah dimulai ketika
individu memasuki sekolah menengah atas (SMU), sedangkan masa
remaja akhir biasanya dimulai ketika individu lulus dari SMU, memasuki

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

perguruan tinggi atau sudah bekerja. Siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1
Yogyakarta termasuk remaja awal.
Dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa transisi yang
dialami oleh individu di mana terjadi perubahan pada dirinya yang menuju
ke arah kedewasaan.
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Hurlock (2012: 207) berpendapat bahwa ada beberapa ciri-ciri masa
remaja antara lain sebagai berikut:
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
Terjadi perkembangan fisik yang cepat dan penting yang disertai
dengan cepatnya perkembangan mental, terutama pada awal masa
remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian
mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan
Apa yang terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekas pada apa
yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Bila anak-anak beralih
dari

masa

kanak-kanak

ke

masa

dewasa,

anak-anak

harus

“meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan” dan
juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk
menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan
Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja
sejajar dengan perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga
berlangsung dengan pesat. Jika perubahan fisik menurun maka
perubahan sikap dan perilaku pun menurun. Misalnya, perubahan
emosi.

C. Tugas Perkembangan Remaja
1. Pengertian Tugas Perkembangan
Setiap

individu

perkembangan

yang

pa s t i

a ka n

dijumpai

menghadapi
dalam

periode

serangkaian
tertentu.

tugas
Tugas

perkembangan dapat diartikan sebagai suatu tantangan yang berupa aneka
tugas yang dihadapi oleh individu pada masa tertentu dalam hidupnya.
Jika tugas-tugas itu dapat berhasil dilaksanakan akan timbul rasa puas dan
bahagia pada individu yang bersangkutan dan sekaligus meletakkan dasar
bagi penyelesaian serentetan tugas di masa hidup yang berikutnya
(Winkel & Sri Hastuti, 2007). Achidayat (1981: 1) mendefinisikan tugas
perkembangan sebagai berikut:
suatu/sejumlah tugas yang timbul pada suatu periode tertentu
dalam
kehidupan
individu,
keberhasilannya
da l a m
menunaikan tugas itu dapat membawa kebahagiaan dalam
menunaikan tugas-tugas berikutnya, sedangkan bilamana
gagal dalam menunaikan tugas itu maka yang diperoleh adalah
ketidakbahagiaan, kekecewaan, dicela oleh masyarakat, dan
kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Havighurst (Hurlock, 2012: 9) mengartikan tugas perkembangan
sebagai tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu
dari kehidupan individu, yang jika berhasil dilaksanakan akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, jika gagal akan
menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugastugas berikutnya.
Menurut

Dariyo

(2004)

tugas

perkembangan

adalah

tugas-

tugas/kewajiban yang harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan
tahap perkembangan individu itu sendiri, yang jika berhasil dilaksanakan
oleh individu yang bersangkutan akan timbul rasa percaya diri, berharga
dan optimis dalam menghadapi masa depannya. Namun sebaliknya,
remaja yang gagal melaksanakan tugas perkembangannya akan merasa
bahwa dirinya gagal, kecewa, putus asa, ragu-ragu, rendah diri, dan
pesimis dalam menghadapi masa depannya.
Remaja

sangat

perlu

untuk

mengetahui,

memahami

dan

melaksanakan setiap tugas perkembangannya. Kalau mereka berhasil
melaksanakan tugas perkembangannya itu berarti mereka mampu
memenuhi tuntutan atau harapan masyarakat.
2. Sumber-sumber Tugas Perkembangan
Yusuf (2011: 66) berpendapat bahwa ada 3 sumber tugas
perkembangan, yaitu:
a.

Kematangan fisik individu yang bersangkutan
Misalnya, berjalan karena kematangan otot-otot kaki, belajar
bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada
masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

b.

Harapan (tuntutan) masyarakat
Masyarakat mengharapkan agar pada masa tertentu individu dapat
berperilaku sesuai dengan tugas perkembangannya. Misalnya, belajar
membaca,

belajar

menulis,

belajar

berhitung,

dan

belajar

berorganisasi.
c.

Keinginan, aspirasi dan nilai hidup individu
Setiap individu memiliki keinginan, aspirasi dan nilai hidup. Hal
itu dijadikan individu sebagai pedoman untuk mencapai suatu tujuan
yang ingin dicapai. Misalnya, memilih pekerjaan, memilih sekolah
atau perguruan tinggi dan memilih teman hidup.

3. Manfaat Tugas Perkembangan
Hurlock

(2012:

9)

mengidentifikasikan

bahwa

tugas-tugas

perkembangan mempunyai tiga macam manfaat yang sangat berguna,
yaitu:
a.

Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang
diharapkan masyarakat dari dirinya pada usia-usia tertentu. Misalnya,
menginginkan remaja menguasai keterampilan-keterampilan tertentu
seperti keterampilan dalam berorganisasi.

b.

Memberi motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang
diharapkan dari dirinya oleh kelompok sosial pada usia tertentu
sepanjang kehidupan mereka.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

c.

Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan dia
hadapi dan tindakan apa yang diharapkan darinya kalau sampai pada
tingkat perkembangan berikutnya.
Ketiga tujuan di atas membantu remaja dalam melaksanakan tugas

perkembangan dan mencapai suatu keberhasilan dalam memenuhi
tuntutan atau harapan masyarakat.
4. Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Pelaksanaan

Tugas

Perkembangan
Hurlock (2012) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas-tugas perkembangan. Ada faktor pendukung dan ada
faktor penghalang. Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut:
a.

Faktor pendukung
1) Perkembangan fisik yang normal atau baik.
2) Lingkungan

yang

memberikan

kesempatan

untuk

belajar,

misalnya ikut berorganisasi di lingkungan masyarakat dan sekolah.
3) Adanya motivasi yang kuat untuk belajar.
4) Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh.
5) Taraf intelegensi yang cukup tinggi (di atas rata-rata).
6) Kreativitas yang disertai kemauan dan keberanian untuk menjadi
diri sendiri.
7) Adanya bimbingan orang tua dan guru untuk belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

b. Faktor penghalang
1) Adanya

keterlambatan

dalam

perkembangan

fisik

atau

perkembangan mental.
2) Kurangnya kesempatan untuk mempelajari apa yang diharapkan
oleh masyarakat. Misalnya, belajar berorganisasi.
3) Kurangnya motivasi untuk belajar karena tidak adanya dukungan
dari orang dewasa.
4) Buruknya kesehatan yang berakibat pada rendahnya energi dan
kekuatan, misalnya memiliki penyakit.
5) Cacat fisik. Misalnya, tidak memiliki tangan atau kaki maka akan
terhambat dalam melakukan suatu pekerjaan.
6) Kurangnya bimbingan untuk belajar, sehingga kemampuan tidak
digunakan secara maksimal.
7) Adanya ketakutan untuk menjadi diri sendiri dan tidak menerima
kekurangannya.
8) Adanya harapan yang kurang realistis dari masyarakat dan
individu yang bersangkutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

5. Tugas Perkembangan Remaja
Menurut Havighurst (Yusuf, 2011: 74) ada 10 tugas perkembangan
remaja, yaitu:
a.

Membina hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, baik
pria maupun wanita
Remaja SMP diharapkan mampu menjalin hubungan dengan
teman sebaya, belajar menjadi orang dewasa dan belajar menjadi
pemimpin tanpa mendominasi. Hal-hal yang hendaknya dilakukan
remaja SMP, antara lain: belajar menjalin persahabatan yang baik
dengan teman lawan jenis, belajar memimpin sewaktu menjadi
pemimpin kelompok, belajar mengemukakan pendapat dalam
kelompok. Selain itu remaja juga dapat belajar menentukan pilihan
(misalnya, memilih pemimpin), aktif mengikuti kegiatan yang ada di
sekolah (misalnya, OSIS, karawitan, paduan suara), belajar menjalin
kerjasama yang baik dengan orang lain, belajar untuk lebih
menghargai pendapat orang lain, dan belajar memberikan kesempatan
orang lain untuk berpendapat.

b.

Mencapai peran sosial pria dan wanita
Remaja SMP diharapkan belajar untuk melakukan peran sosial.
Hal-hal yang hendaknya dilakukan remaja SMP, antara lain: belajar
berpenampilan yang pantas sebagai seorang pria atau wanita, belajar
memperlakukan teman lawan jenis dengan sopan, dan belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

melakukan pekerjaan yang sesuai dengan perannya sebagai pria atau
wanita.
c.

Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif
Remaja SMP diharapkan mampu menerima keadaan fisiknya,
menggunakan fisiknya dan memelihara fisiknya secara efektif. Halhal yang hendaknya dilakukan oleh remaja SMP, antara lain: belajar
menerima ukuran tubuh apa adanya, belajar menerima berat badan
apa adanya, menerima keadaan fisik apa adanya (ganteng, cantik,
cacat, normal), belajar untuk memahami dan menerima perubahan
yang terjadi pada dirinya baik sebagai pria maupun wanita. Selain itu
remaja juga dapat belajar melakukan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan fisik yang dimiliki, belajar untuk menjaga kesehatan
dengan cara makan teratur, istirahat yang cukup dan olahraga yang
teratur.

d.

Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya
Remaja SMP diharapkan mampu untuk belajar mandiri, belajar
mengembangkan sikap respek terhadap orang dewasa. Hal-hal yang
hendaknya dilakukan remaja SMP, antara lain: belajar merencanakan
tujuan yang ingin dicapai dalam hidup (misalnya, memperoleh nilai
yang bagus), belajar mengakui kesalahan yang telah diperbuat, belajar
untuk bepergian sendiri tanpa didampingi oleh orang lain, berusaha
untuk mengatasi sendiri masalah yang dihadapi. Selain itu remaja

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

juga dapat belajar untuk mengambil keputusan sendiri, belajar
melakukan hal-hal yang pantas dan dapat dilakukan tanpa disuruh
oleh orang lain (misalnya belajar, mengerjakan pekerjaan rumah),
belajar menjalin relasi yang baik dengan masyarakat, dan belajar
mengungkapkan perasaan tidak menyenangkan yang sedang dialami
secara tepat.
e.

Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
Remaja SMP diharapkan mampu untuk belajar berpartisipasi di
lingkungan masyarakat dan mampu merealisasikan nilai sosial dalam
bertingkah laku. Hal-hal yang hendaknya dilakukan oleh remaja
SMP, antara lain: belajar berorganisasi (misalnya, mengikuti
organisasi

pemuda/pemudi

yang

ada

di

masyarakat),

ikut

melaksanakan kegiatan di masyarakat (misalnya, gotong royong),
belajar untuk memperhatikan kebutuhan orang lain. Selain itu remaja
juga dapat belajar untuk memberikan pertolongan pada orang lain
yang membutuhkan, belajar berperilaku sopan terhadap orang lain,
dan belajar bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang
diberikan.
f.

Mempersiapkan diri untuk memasuki bidang pekerjaan
Remaja SMP diharapkan mampu dalam menentukan pilihan
sekolah lanjutan. Hal-hal yang hendaknya dilakukan remaja SMP,
antara lain: berusaha mencari sendiri informasi tentang syarat masuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

ke sekolah lanjutan yang diminati dan mendiskusikan pilihan sekolah
lanjutan dengan orang tua, guru dan teman.
g.

Menjamin kebebasan ekonomi
Remaja SMP diharapkan mampu mengelola uang sendiri. Hal-hal
yang hendaknya dilakukan remaja SMP, antara lain: membiasakan
diri untuk belajar hidup hemat/tidak boros dan belajar mengelola
uang dengan baik (misalnya menabung).

h.

Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman
dalam bertingkah laku
Remaja SMP diharapkan mampu untuk membentuk seperangkat
nilai yang dapat direalisasikan, memiliki etika, dan mampu
mengembangkan kesadaran akan hubungan dengan lingkungan
sekitar. Hal-hal yang hendaknya dilakukan remaja SMP, antara lain:
belajar mengungkapkan rasa senang yang sedang dialami terhadap
orang lain, belajar untuk bersikap jujur dalam setiap tugas yang
diberikan. Selain itu remaja juga dapat belajar untuk bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, berusaha
menyapa orang yang dijumpai dalam setiap pertemuan (misalnya
rapat OSIS, jurnalistik, pramuka), dan belajar untuk menjaga
kebersihan lingkungan.

i.

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Remaja SMP diharapkan memiliki iman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Hal-hal yang hendaknya dilakukan remaja

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

SMP, antara lain: belajar meyakini bahwa agama mengajarkan hal-hal
yang pantas dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, belajar meyakini
bahwa Allah adalah sumber segala yang baik, maha penyayang dan
Allah menghendaki manusia untuk saling mengasihi, belajar
melaksanakan sembahyang/shalat setiap hari. Selain itu remaja juga
dapat belajar mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan, belajar untuk
menjauhkan diri dari perbuatan yang kurang baik (misalnya
membolos), belajar untuk menghargai orang lain, dan berusaha untuk
membaca kitab suci setiap hari.
j.

Mempersiapkan diri memasuki kehidupan berkeluarga
Remaja SMP diharapkan mampu untuk melakukan kegiatan dalam
keluarga. Hal-hal yang hendaknya dilakukan oleh remaja SMP
misalnya, belajar untuk membantu orang tua dalam melakukan halhal yang perlu di rumah, seperti memasak, membersihkan rumah dan
kebun, mengasuh adik dan merapikan rumah.

D. Bimbingan Klasikal
1.

Pengertian Bimbingan
Beberapa definisi bimbingan disajikan di bawah ini.
a. Menurut Yusuf & Juntika (2010: 6) bimbingan adalah pemberian
bantuan

kepada

individu

yang

dilakukan

secara

berkesinambungan, agar individu dapat memahami dirinya
sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

secara wajar sesuai dengan tuntutan lingkungan sekolah, keluarga
serta masyarakat.
b. Menurut Salahudin (2010: 15) bimbingan pada prinsipnya adalah
suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor
kepada seseorang atau beberapa orang dalam hal memahami diri
sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri
dengan lingkungan, membantu dalam hal memilih, menentukan
dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya serta
tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
c. Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu jenis pelayanan kepada
individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan,
menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang
realistis, sehingga mereka dapat memenuhi tuntutan yang ada di
masyarakat (Winkel & Sri Hastuti, 2007: 29).
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
bimbingan adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh guru
pembimbing atau konselor secara berkesinambungan kepada individu
agar dapat memahami dirinya, lingkungan dan memahami tugastugasnya sehingga mampu mengarahkan diri, menyesuaikan diri serta
bertindak wajar sesuai dengan tuntutan yang ada dalam keluarga,
pendidikan dan masyarakat (Juntika, 2006: 8).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

2.

Bimbingan Klasikal
Bimbingan

klasikal

merupakan

sarana

untuk

menunjang

perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat
mengambil manfaat dari pengalamannya di sekolah bagi dirinya
sendiri.

Kegiatan

bimbingan

klasikal

dilaksanakan

dengan

memberikan sejumlah topik-topik bimbingan yang sejalan dengan
kebutuhan siswa (Winkel, 1997: 519).
Kegiatan

bimbingan

klasikal

yang

diberikan

oleh

guru

pembimbing kepada siswa meliputi berbagai bidang bimbingan.
Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2007: 114 -118) ada 4 bidang
bimbingan yaitu:
a. Bimbingan karier
Bertujuan

membantu

siswa

dalam

perencanaan

dan

penyelesaian masalah karier, misalnya pemahaman terhadap tugastugas, mengenal berbagai macam sekolah lanjutan dan dunia
pekerjaan, mengembangkan keterampilan karier untuk kehidupan
di masa depan.
b. Bimbingan belajar
Bertujuan membantu siswa agar mampu menemukan cara
belajar yang tepat, memilih sekolah lanjutan yang sesuai, dan
mampu mengatasi kesulitan yang timbul dalam proses belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

c. Bimbingan pribadi
Bertujuan membantu siswa untuk mengenal, memahami dan
menerima dirinya sendiri secara positif, berkembang menjadi
pribadi yang utuh, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
d. Bimbingan sosial
Bertujuan membantu siswa untuk membangun relasi dengan
sesama teman, guru serta masyarakat di lingkungan sosial.
3.

Tujuan Bimbingan Klasikal

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Afiksasi pembentuk verba dalam teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta tahun pelajaran 2013/2014

3 16 92

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9