MANAJEMEN LABA DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI SEKITAR IPO.
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
MANAJEMEN LABA DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
DI SEKITAR IPO
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Wahyu Adi, Sohidin
Program Studi Pendidikan Ekonomi – BKK Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Email meimmaya@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris keberadaan manajemen laba
dan apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah IPO.
Penelitian ini dilakukan pada satu tahun sebelum perusahaan melakukan IPO satu tahun
setelah IPO, dan dua tahun setelah perusahaan melakukan IPO. Pengujuan hipotesis indikasi
adanya manajemen laba dilakukan menggunakan uji beda antara nilai proksi manajemen.
Pengujian evaluasi kinerja keuangangan perusahaan secara parsial dilakukan dengan uji
Peringkat Tanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Signed Ranks Test) dan uji Manova untuk perbedaan
kinerja secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat indikasi
manajemen laba dalam perusahaan yang terdaftar di BEI, selama periode IPO 2007-2010.
Sedangkan evaluasi keuangan perusahan menunjukkan hasil yang berbeda secara parsial dan
simultan.
Kata Kunci: Manajemen Laba, Evaluasi Kinerja Keuangan, IPO
ABSTRACT
This research aims to empirically study the existence of earning management and to
check if there is a difference in the financial performance of the company before and after the
IPO. This research is done at the year before the company does the IPO, one year after, and
two years after it. The test of the indicated hypothesis that there is a earning management is
done by using the difference test between the ‘proxy’ value of the earning management. The
test of the financial performance evaluating of the company is done by using Wilcoxon’s
Signed Ranks Test to see the performance differences partially and Manova’s Test to see it
simultaneously. The result of the research shows that there is no indication of the earning
management in the company that is listed in BEI, in a period of 2007-2010 IPO. While the
financial performance evaluating showed different results partially and simultaneously.
Keywords : Earning management, Financial performance evaluation, IPO .
1
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
melakukan manajemen laba di periode
PENDAHULUAN
Setiap
perusahaan
baik
sekitar IPO akan sangat berpengaruh pada
yang
bersifat terbuka ataupun tertutup dalam
pengambilan
keputusan
melaksanakan kegiatannya tidak terlepas
Manajemen
dari kebutuhan dana. Pada saat perusahaan
pengungkapan informasi dalam pelaporan
gagal memperoleh tambahan dana dari hasil
kinerja perusahaan tidak mencerminkan
kegiatan operasi utama, perusahaan dapat
keadaan yang sebenarnya.
laba
investor.
dapat
menyebabkan
perdana
Kebijakan dan keputusan yang
kepada publik atau Initial Public Offerings
diambil dalam rangka proses penyusunan
(IPO) untuk memenuhi kebutuhan dananya.
laporan
Salah satu syarat yang ditetapkan oleh
penilaian
pengawas pasar modal untuk perusahaan
Penilaian terhadap kinerja perusahaan sering
yang akan melakukan IPO adalah membuat
digunakan
laporan prospektus. Laporan prospektus
saham, pemerintah, dan stakeholder lainnya
berisi
untuk
melakukan
penawaran
informasi
umum
tentang
perusahaan.
keuangan
akan
terhadap
oleh
mengukur
mempengaruhi
kinerja
perusahaan.
manajemen,
tingkat
pemegang
efisiensi
dan
Laporan prospektus ini merupakan satu-
efektivitas suatu perusahaan dalam mencapai
satunya informasi yang dimiliki oleh calon
tujuannya. Septian menyatakan hubungan
investor mengenai perusahaan yang akan
antara praktik manajemen laba dengan
melakukan IPO. Karena laporan prospektus
kinerja perusahaan dapat dilihat bahwa
merupakan informasi tunggal bagi para
perubahan kinerja perusahaan merupakan
investor, sehingga informasi yang dimiliki
salah satu indikasi dari ada atau tidaknya
oleh investror sangat terbatas. Kondisi
praktik manajemen laba dalam perusahaan
tersebut memberi peluang bagi manajemen
(2011: 7).
Kusuma mengatakan terdapat dua
untuk melakukan manajemen laba dengan
tujuan
meningkatkan
labanya
motivasi
agar
utama
manajemen
melakukan IPO. Manajemen laba menurut
oportunis dan tujuan informatif. Tujuan
Handoko dan Yuliana adalah tindakan
oportunis
manajemen
kebijakan
pemakai laporan keuangan karena informasi
akuntansi dari suatu standar tertentu dengan
yang disampaikan manajemen menjadi tidak
tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan
akurat dan juga tidak menggambarkan nilai
nilai
68).
fundamental perusahaan. Tujuan informatif
untuk
(signaling) kemungkinan besar membawa
suatu
Kecenderungan
memilih
perusahaan
(2010:
manajemen
2
yaitu
melakukan
kinerjanya terlihat baik sebelum dan saat
untuk
laba,
manajer
manajemen
untuk
dapat
tujuan
merugikan
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dampak yang baik bagi pemakai laporan
tahun setelah IPO, dan dua tahun setelah
keuangan.
IPO.
Manajer
berusaha
menginformasikan kesempatan yang dapat
diraih oleh perusahaan di masa yang akan
METODE PENELITIAN
datang (2006: 3). Kebijakan manajemen laba
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
dalam hal ini ditujukan untuk memberikan
mengkaji
sinyal positif kepada calon investor melalui
manajemen
pasar saham tentang perusahaan yang akan
perbedaan kinerja keuangan perusahaan
melakukan
sebelum
IPO.
Penelitian
tentang
secara
laba
dan
empiris
dan
keberadaan
apakah
setelah
terdapat
IPO.
Peneliti
menejemen laba yang masih menemukan
melakukan penelitian menggunakan data
hasil yang tidak konsisten serta masih
sekunder yang diakses melalui webside
sedikitnya penggunaan rasio pengukuran
resmi BEI. Periode yang digunakan oleh
dalam analisis profitabilitas perusahaan,
peneliti adalah tahun 2007-2009. Penelitian
menjadi motivasi dilakukannya penelitian ini
ini termasuk dalam penelitian studi peristiwa
untuk mengkaji lebih dalam mengenai
(event study) karena meneliti keberadaan
manajemen laba dan kinerja keuangan
manajemen
laba
perusahaan yang melakukan IPO.
perhitungan
discretionary
mengevaluasi
Rumusan masalah yang diambil
dengan
kinerja
menggunakan
accruals
keuangan
dan
pada
dalam penelitian ini adalah (1) Apakah ada
perusahaan yang melakukan IPO. Penelitian
indikasi
praktik
ini dilakukan pada satu tahun sebelum
manajemen laba satu tahun sebelum IPO,
perusahaan melakukan IPO, satu tahun
satu tahun setelah IPO, dan dua tahun
setelah
setelah IPO ? (2) Apakah ada perbedaan
perusahaan
kinerja keuangan perusahaan satu tahun
hipotesis indikasi adanya manajemen laba
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
dilakukan menggunakan uji beda antara nilai
dua tahun setelah IPO ?
proksi
manajemen.
kinerja
keuangangan
perusahaan
melakukan
Tujuan penelitian ini adalah (1)
IPO,
dan
dua
melakukan
tahun
IPO.
setelah
Pengujuan
Pengujian
perusahaan
evaluasi
secara
Untuk menguji secara empiris mengenai
parsial dilakukan dengan uji Peringkat
keberadaan manajemen laba satu tahun
Tanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Signed Ranks
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
Test) dan uji Manova untuk perbedaan
dua tahun setelah IPO (2) Untuk menguji
kinerja secara simultan.
Penelitian
secara empiris perbedaan kinerja keuangan
ini
merupakan
modifikasi dari penelitian sebelumnya yang
perusahaan satu tahun sebelum IPO, satu
3
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dilakukan oleh Hastoro
dan
tahun sebelum, satu tahun setelah dan dua
Yuliana
tahun setelah melakukan IPO.
(2010), dan Septian (2011). Hastoro dan
Yuliana, menguji ada tidaknya manajemen
Hasil dari pengujian hipotesis yang
laba dengan model Jones, Healy dan Angelo,
dibantu dengan software SPSS menyatakan
dengan tahun 2000-2008 sebagai tahun
Ha1 gagal diterima, artinya selama periode
penelitiannya dan sebanyak 32 perusahaan
satu tahun sebelum IPO, satu tahun setelah
sebagai
IPO,
sampel. Septian juga menguji
dan
dua
tahun
setelah
IPO
perbedaan kinerja kauangan perusahaan
discretionary accruals bernilai negatif (-).
secara
Nilai
simultam
menggunakan
Uji
rata-rata
discretionary
accruals
MANOVA dan dilanjutkan dengan uji
berturut-turut pada periode satu tahun
secara parsial menggunakan Uji Peringkat
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
Tanda Wilcoxon. Penelitia ini memiliki
dua tahun setelah IPO
perbedaan yang cukup signifikan dengan
0,8667, -0,6179, dan
penelitian Hastoro, yaitu terdapat adanya
diperkuat dengan adanya peningkatan rata-
penambahan
pengambilan
rata net income periode satu tahun sebelum
rentang waktu penelitian yang berbeda,
IPO, satu tahun setelah IPO, dan dua tahun
penelitian ini juga memasukkan semua jenis
setelah
perusahaan.
401.514 dan kembali meningkat menjadi
variabel
dan
IPO
sebesar
adalah sebesar -0,2067. Hasil ini
102.998
menjadi
353.417. Peningkatan tersebut didukung
pula dengan meningkatnya nilai rata-rata
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotesis pertama dalam penelitian
sales dari 2.194.013 menjadi 3.682.534 dan
ini adalah menguji keberadaan indikasi
meningkat kembali menjadi 3.946.442 pada
manajemen laba pada perusahaan yang
periode satu tahun sebelum IPO, satu tahun
melakukan IPO pada tahun 2007-2009
setelah IPO, dan dua tahun setelah IPO.
dengan
proksi
Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya
discretionary accruals. Pengujian hipotesis
peningkatan net income disebabkan karena
pertama dalam penelitian ini menggunakan
adanya peningkatan aktivitas sales dimana
uji beda terhadap nilai proksi discretionary
peningkatan sales tersebut akan berpengaruh
accruals pada periode satu tahun sebelum
terhadap peningkatan arus kas yang masuk
IPO, satu tahun setelah IPO dan dua tahun
ke
setelah IPO.
perusahaan (cashflow operating).
Ha1:
menggunkan
Terdapat
indikasi
nilai
perusahaan
Hasil
perusahaan
dari
aktifitas
operasi
penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
melakukan praktik manajemen laba satu
4
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Ha2: Terdapat perbedaan kinerja keuangan
Irawan dan Gumanti (2010), dan Septian
(2011)
yang
bahwa
perusahaan satu tahun sebelum, satu
tidak dilakukan oleh
tahun setelah dan dua tahun setelah
mengungkapkan
manajemen laba
melakukan IPO.
manajemen pada periode sebelum ataupun
setelah go public. Meskipun konsisten dan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Multivariate Testsc
Irawan dan Gumanti (2010), dan Septian
(2011) akan tetapi hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan penelitian Hastoro
dapat ditemukan pada periode sebelum dan
setelah
IPO.
Hastoro
dan
Value
Intercept Pillai's
Trace
.889 211.172a
3.000
79.000 .000
.111 211.172a
3.000
79.000 .000
Hotelling's 8.019 211.172a
Trace
Roy's
8.019 211.172a
Largest
Root
3.000
79.000 .000
3.000
79.000 .000
Wilks'
Lambda
dan Yuliana (2010) dimana, manajemen laba
Yuliana
menemukan bahwa dengan membandingkan
Hypothesis Error
df
df
Sig.
Effect
F
.176
3.598a
3.000
79.000 .019
.824
3.598a
3.000
79.000 .019
periode sebelum IPO, DAC lebih tinggi
Wilks'
Lambda
dibandingkan setelah IPO. Hal berarti ada
Hotelling's .213
Trace
3.598a
3.000
79.000 .019
Roy's
Largest
Root
3.598a
3.000
79.000 .019
Periode Pillai's
Trace
DAC periode sebelum dan setelah IPO, pada
indikasi
manajemen
mendistorsi
laba
laba
masa
dengan
cara
depan
yang
digunakan untuk masa sekarang.
.213
Berdasarkan hasil uji MANOVA,
Hipotesis kedua dalam penelitian
pada kolom sig.periode semua nilai < 0,05.
ini adalah untuk menguji apakah terdapat
Sehingga dapat diambil keputusan untuk
perbedaan kinerja keuangan perusahaan
menerima Ha2. Terdapat perbedaan antara
secara simultan pada periode satu tahun
kinerja keuangan sebelum dan setelah IPO,
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO dan dua
berdasarkan ROA, ROE, dan NPM.
tahun setelah IPO.
Hipotesis ketiga sampai kedelapan
dalam penelitian ini adalah untuk menguji
masing-masing
rasio
kinerja
keuangan
perusahaan secara parsial selama periode
satu tahun sebelum, satu tahun setelah dan
dua tahun setelah melakukan IPO.
Ha3: Berdasarkan margin laba bersih (NPM),
terdapat perbedaan kinerja perusahaan
5
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
antara periode satu tahun sebelum IPO
uji Wicoxon untuk periode t-1 dan t+2
dan satu tahun setelah IPO.
memiliki Z hitung 1,092 < Z tabel.
Ha4: Berdasarkan margin laba bersih (NPM),
Berdasarkan angka Sig.(2-tailed) dinyatakan
terdapat perbedaan kinerja perusahaan
tidak signifikan terhadap α 0,05, maka
antara periode satu tahun sebelum IPO
diambil keputusan untuk menolak Ha6.
dan dua tahun setelah IPO.
Ha7:
Dari hasil pengujian dihasilkan
Berdasarkan
ekuitas
tingkat
(ROE),
pengembalian
terdapat
perbedaan
bahwa Z hitung pada periode t-1 dan t+1
kinerja perusahaan antara periode satu
sebesar 2,582 > Z tabel yaitu sebesar 1,96.
tahun sebelum IPO dan satu tahun
Selanjutnya melihat probabilitas diperoleh
setelah IPO.
angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,010 < 0,05,
Ha8:
Berdasarkan
tingkat
pengembalian
maka diasumsikan bahwa Ha3 diterima. Hasil
ekuitas
uji Wicoxon untuk periode t-1 dan t+2
kinerja perusahaan antara periode satu
memiliki Z hitung 1,059 < Z tabel.
tahun sebelum IPO dan dua tahun
Berdasarkan angka Sig.(2-tailed) dinyatakan
setelah IPO.
tidak signifikan terhadap α 0,05, maka
Dari
(ROE),
hasil
terdapat
perbedaan
pengujian
dapat
diambil keputusan untuk menolak Ha4.
dihasilkan hat bahwa Z hitung pada masing-
Ha5:
masing periode bernilai 0,586 untuk t-1 dan
Berdasarkan
aktiva
Ha6:
(ROA),
tingkat
pengembalian
perbedaan
t+1, dan 1,306 untuk t-1 dan t+1. Hasil Z
kinerja perusahaan antara periode satu
hitung untuk semua periode < Z tabel yaitu
tahun sebelum IPO dan satu tahun
sebesar 1,96. Selanjutnya melilat angka
setelah IPO.
Sig.(2-tailed) ketiganya dinyatakan tidak
Berdasarkan
aktiva
(ROA),
terdapat
tingkat
signifikan terhadap α 0,05, maka diambil
pengembalian
terdapat
perbedaan
keputusan untuk menolak Ha7, dan Ha8.
kinerja perusahaan antara periode satu
Pengujian secara parsial masing-
tahun sebelum IPO dan dua tahun
masing rasio menggunakan uji Wilcoxon
setelah IPO.
pada tiga variabel rasio keuangan. Hasil
Dari hasil pengujian dihasilkan
pengujian menunjukkan hanya rasio NPM
bahwa Z hitung pada periode t-1 dan t+1
dan ROA pada periode satu tahun sebelum
sebesar 2,623 > Z tabel yaitu sebesar 1,96.
IPO dan satu tahun setelah IPO yang
Selanjutnya melihat probabilitas diperoleh
mendukung
angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,009 < 0,05,
tersebut diperlihatkan dari hasil sig. sebesar
maka diasumsikan bahwa Ha5 diterima. Hasil
0,010 dan 0,009 < 0,05, sehingga dapat
6
hipotesis
Ha2.
Dukungan
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dikatakan bahwa Ha3 dan Ha5 menunjukkan
periode satu tahun sebelum IPO dan dua
perbedaan kinerja kuanangan satu tahun
tahun setelah IPO. Hasil pengujian tersebut
sebelum IPO dan satu tahun setelah IPO.
menunjukkan
bahwa
semuanya > 0,05,
Hasil pengujian Ha2, Ha3, dan Ha5
sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
tersebut, memberikan kesimpulan bahwa,
tersebut tidak signifikan. Kesimpulannya
penelitian
penelitian
adalah, Ha4, Ha6, Ha7, dan Ha8 tidak
sebelumnya, yang dilakukan oleh Ujiyantho
didukung. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
dan Pramuka (2007) , Hastoro dan Yuliana
dikatakan bahwa, penelitian ini mendukung
(2010). Hastoro dan Yuliana menyatakan
penelitian
bahwa terdapat perbedaan kinerja operasi
Suprianto (2008), dan Saiful (2004) secara
perusahaan
sebelum
parsial.
Ujiyantho
dan
ini
mendukung
dan
setelah
Pramuka
IPO.
(2007)
sebelumnya
Dilihat
dilakukan
secara
parsial
oleh
kinerja
menemukan bahwa manajemen laba tidak
keuangan satu tahun sebelum IPO, satu
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
tahun setelah IPO, dan dua tahun setelah
terkhusus
IPO tidak menunjukkan perbedaan yang
cashflow return
on
asset,
sehingga tinggi rendahnya kinerja keuangan
signifikan,
akan
perusahaan tidak dipengaruhi oleh ada
simultan,
terdapat
tidaknya manajemen laba.
signifikan. Hal ini bisa diterima karena
Hasil
sebaliknya
justru
tetapi
dilihat
perbedaan
secara
secara
sesuai pernyataan Septian (2011: 79) pada
diperlihatkan oleh pengujian rasio NPM dan
dasarnya,
ROA pada periode satu tahun sebelum IPO
adalah berbanding lurus dengan laba bersih
dan dua tahun setelah IPO, dan ROE pada
perusahaan, jadi ketika laba meningkat maka
semua
tersebut
rasio tersebut juga meningkat, begitu pula
mendukung penolakan Ha1, yang berarti
sebaliknya, jika laba turun, maka rasio juga
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja
akan menurun.
periode.
Semua
rasio
rasio-rasio
keuangan
tersebut
secara signifikan antara rasio pada periode
satu tahun sebelum IPO, rasio periode satu
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data terhadap
tahun setelah IPO, dan rasio pada periode
dua tahun setelah IPO. Masing-masing nilai
30
sig. dalam tabel hasil pengujian SPSS adalah
Wilcoxon dan Uji MANOVA pada tingkat
NPM=0,289; ROA=0,275; ROE=0,558 pada
signifikansi 5%,
periode satu tahun sebelum IPO dan satu
beberapa kesimpulan berikut ini: (1) Tidak
tahun setelah IPO, dan ROE=0,191 pada
terdapat indikasi manajemen laba dalam
7
sampel
dengan
menggunakan
Uji
maka dapat diambil
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
perusahaan yang terdaftar di BEI, selama
Implikasi yang ditimbulkan dari
periode IPO, atau Ha1 tidak didukung.
hasil penelitian ini adalah untuk memberikan
Temuan ini sesuai dengan hasil temuan
masukan kepada calon investor yang akan
dari
Gumanti
melakukan investasi pada pasar pardana
(2010) dan tidak konsisten dengan hasil
saham atau obligasi. Investor disarankan
penelitian
dan Yuliana
tidak hanya memusatkan perhatian pada
(2010). (2) Hasil pengujian semua rasio
informasi laba pada laporan prospektus
kinerja keuangan secara simultan, diperoleh
perusahaan tanpa memperhatikan informasi
kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan
arus kas yang dilaporkan perusahaan pada
kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
laporan prospektus. Sulistyanto menyatakan
setelah IPO, atau
laporan arus kas merupakan informasi yang
penelitian
Irawan
dari
penelitian
dan
Hastoro
ini
Ha2
sesuai
didukung. Hasil
relative
dengan penelitian
bebas
dari
upaya
rekayasa
Ujiyantho dan Pramuka (2007), Hastoro dan
manajerial (2008: 73). Hasil dari penelitian
Yuliana
(2011).
ini akan memberikan gambaran kepada
Selanjutnya, berdasarkan hasil pengujian
calon investor untuk dapat meneliti besarnya
rasio keuangan secara parsial, diperoleh
laba yang dicatatkan oleh perusahaan pada
kesimpulan yang berbeda-beda pada setiap
laporan
rasio, Rasio NPM dan ROA pada periode
melakukan IPO.
satu tahun sebelum IPO dan satu tahun
yang
setelah IPO yang mendukung hipotesis Ha2.
peningkatan
Hasil pengujian Ha2 , Ha3, dan Ha5 tersebut,
kedalam perusahaan dapat diindikasikan
memberikan kesimpulan bahwa, penelitian
sebagai adanya paktik manajemen laba.
ini mendukung penelitian sebelumnya, yang
Hasil
dilakukan oleh Ujiyantho dan Pramuka
memberi pengetahuan tambahan kepada
(2007),
(2010).
masyarakat mengenai pasar modal dan
Sebaliknya pengujian rasio NPM dan ROA
bagaimana cara berinvestasi yang sehat dan
pada periode satu tahun sebelum IPO dan
pintar. Dengan lebih pintar dan cermat
dua tahun setelah IPO, dan ROE pada semua
mendeteksi adanya kecurangan pihak emiten
periode memberikan hasil yang mendukung
yang akan melakukan penawaran perdana
penolakan
ini
saham atau obligasinya, maka semakin kecil
sebelumnya
pula resiko yang akan diterima investor
(2010),
Hastoro
mendukung
Ha1,
dan
dan
Septian
Yuliana
hasil
penelitian
pengujian
dilakukan oleh Suprianto (2008), dan Saiful
kinerja
tidak
keuangan
Nilai laba yang tinggi
disertai
penjualan
penelitian
sebelum
ini
dengan
dan
cash
diharapkan
akibat adanya asimilasi informasi.
(2004).
8
adanya
flow
juga
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Melihat dari hasil penelitian ini,
UCAPAN TERIMAKASIH
maka ada beberapa saran yang dapat
Penyusunan Artikel Tugas Akhir ini tidak dapat
diberikan, yaitu: (1) Penelitian berikutnya
berjalan baik tanpa adanya bantuan, doa,
sebaiknya menggunakan sampel data yang
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak.
lebih besar dan rentang waktu penelitian
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada: Pembimbing I dan II Terimakasih
yang lebih panjang. Dengan sampel yang
sebesar-besarnya atas bimbingannya, arahannya,
diperluas, maka peneliti dapat memisahkan
waktunya sehingga tugas akhir ini dapat selesai
sampel ke dalam ukuran perusahaan dan
dengan baik dan tepat waktu. Kepada Keluarga
dapat melihat tren manajemen laba jangka
besar PT. DANAREKSA SEKURITAS
panjang. (2) Peneliti yang akan datang,
sebaiknya
menggunakan
SOLO selaku pembimbing selama penulis
beberapa
melaksanakan magang industri
pendekatan di mengukur manajemen laba.
Hal
ini
dilakukan
untuk
DANAREKSA SEKURITAS. Serta Dosen
mengetahui
dan
konsistensi hasil yang diperoleh dengan
Pendidikan
berkembang. (3) Kepada para investor dan
Bidang
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
calon investor yang hendak melakukan
berhati–hati
mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonimi Jurusan
tepat untuk kondisi pasar modal negara
sebaiknya
teman-teman
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
berbagai model dan model yang paling
investasi
di PT.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
dalam
memilih perusahaan dan sebaiknya tidak
DAFTAR PUSTAKA
berinvestasi pada perusahaan yang memiliki
Hastoro, H.A., dan Yuliana A. (2010).
“Manajemen
Laba
Disekitar
Penawaran Harga Saham Perdana
(Initial Public Offering /IPO) pada
Perusahaan Manufaktur
yang
Terdaftar
di
Bursa Efek
Indonesia.”
EFEKTIF
Jurnal
Bisnis dan Ekonomi.
kecenderungan melakukan manajemen laba.
(4)
Kepada
hendaknya
dapat
akuntansi
sehingga
tidak
manajemen
mengatur
perusahaannya
setiap
bertujuan
kebijakan
dengan
baik
kebijakan yang diambil
untuk
manajemen sendiri, akan
memperhatikan
perusahaan
kepentingan
tetapi
kepentingan
Irawan, M. A., dan Gumanti, T. A.
(2010).
“Indikasi
Earnings
Management Pada Initial Public
Offering.”
Journal
from
JIPPTUMG, Diakses 08 Januari
2013, 15:19 WIB.
juga
investor
perusahaan.
Kusuma, H. (2006) Dampak Manajemen
Laba terhadap Relevansi Informasi
9
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Akuntansi: Bukti Empiris dari
Indonesia.
JURNAL
AKUNTANSI
DAN
KEUANGAN, VOL. 8, NO. 1, MEI
2006: 1-12.
Ujiyantho, M. A., dan Pramuka, B. A.
(2007). “Mekanisme Corporate
Governance, Manajemen Laba, dan
Kinerja Keuangan”. Makassar:
Simposium Nasional Akuntansi X.
Septian. (2011). “Praktik Manajemen Laba
dan Evaluasi Kinerja Perusahaan di
Sekitar Initian Public Offering”.
Surakarta: perpustakaan.uns.ac.id.
Diakses 17 Januari 2013. 17:46
WIB.
Saiful.
(2004). “Hubungan Manajemen
Laba
(Earnings
Management)
dengan Kinerja Operasi dan Return
Saham di Sekitar IPO.” Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia, Vol 7 No. 3
September 2004.
Suprianto, D. (2008). Analisis Pengaruh
Manajemen Laba dengan Kinerja
Suprianto, D. (2008). Analisis Pengaruh
Manajemen Laba dengan Kinerja
Operasi dan Return Saham di
Sekitar IPO. Jakarta: Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah. Diakses 08
Januari 2011. 15:30 WIB.
Operasi dan
Return
Saham
di
Sekitar IPO. Jakarta: Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah. Diakses 08
Januari
10
2011.
15:30
WIB
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
MANAJEMEN LABA DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
DI SEKITAR IPO
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Wahyu Adi, Sohidin
Program Studi Pendidikan Ekonomi – BKK Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Email meimmaya@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris keberadaan manajemen laba
dan apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah IPO.
Penelitian ini dilakukan pada satu tahun sebelum perusahaan melakukan IPO satu tahun
setelah IPO, dan dua tahun setelah perusahaan melakukan IPO. Pengujuan hipotesis indikasi
adanya manajemen laba dilakukan menggunakan uji beda antara nilai proksi manajemen.
Pengujian evaluasi kinerja keuangangan perusahaan secara parsial dilakukan dengan uji
Peringkat Tanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Signed Ranks Test) dan uji Manova untuk perbedaan
kinerja secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat indikasi
manajemen laba dalam perusahaan yang terdaftar di BEI, selama periode IPO 2007-2010.
Sedangkan evaluasi keuangan perusahan menunjukkan hasil yang berbeda secara parsial dan
simultan.
Kata Kunci: Manajemen Laba, Evaluasi Kinerja Keuangan, IPO
ABSTRACT
This research aims to empirically study the existence of earning management and to
check if there is a difference in the financial performance of the company before and after the
IPO. This research is done at the year before the company does the IPO, one year after, and
two years after it. The test of the indicated hypothesis that there is a earning management is
done by using the difference test between the ‘proxy’ value of the earning management. The
test of the financial performance evaluating of the company is done by using Wilcoxon’s
Signed Ranks Test to see the performance differences partially and Manova’s Test to see it
simultaneously. The result of the research shows that there is no indication of the earning
management in the company that is listed in BEI, in a period of 2007-2010 IPO. While the
financial performance evaluating showed different results partially and simultaneously.
Keywords : Earning management, Financial performance evaluation, IPO .
1
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
melakukan manajemen laba di periode
PENDAHULUAN
Setiap
perusahaan
baik
sekitar IPO akan sangat berpengaruh pada
yang
bersifat terbuka ataupun tertutup dalam
pengambilan
keputusan
melaksanakan kegiatannya tidak terlepas
Manajemen
dari kebutuhan dana. Pada saat perusahaan
pengungkapan informasi dalam pelaporan
gagal memperoleh tambahan dana dari hasil
kinerja perusahaan tidak mencerminkan
kegiatan operasi utama, perusahaan dapat
keadaan yang sebenarnya.
laba
investor.
dapat
menyebabkan
perdana
Kebijakan dan keputusan yang
kepada publik atau Initial Public Offerings
diambil dalam rangka proses penyusunan
(IPO) untuk memenuhi kebutuhan dananya.
laporan
Salah satu syarat yang ditetapkan oleh
penilaian
pengawas pasar modal untuk perusahaan
Penilaian terhadap kinerja perusahaan sering
yang akan melakukan IPO adalah membuat
digunakan
laporan prospektus. Laporan prospektus
saham, pemerintah, dan stakeholder lainnya
berisi
untuk
melakukan
penawaran
informasi
umum
tentang
perusahaan.
keuangan
akan
terhadap
oleh
mengukur
mempengaruhi
kinerja
perusahaan.
manajemen,
tingkat
pemegang
efisiensi
dan
Laporan prospektus ini merupakan satu-
efektivitas suatu perusahaan dalam mencapai
satunya informasi yang dimiliki oleh calon
tujuannya. Septian menyatakan hubungan
investor mengenai perusahaan yang akan
antara praktik manajemen laba dengan
melakukan IPO. Karena laporan prospektus
kinerja perusahaan dapat dilihat bahwa
merupakan informasi tunggal bagi para
perubahan kinerja perusahaan merupakan
investor, sehingga informasi yang dimiliki
salah satu indikasi dari ada atau tidaknya
oleh investror sangat terbatas. Kondisi
praktik manajemen laba dalam perusahaan
tersebut memberi peluang bagi manajemen
(2011: 7).
Kusuma mengatakan terdapat dua
untuk melakukan manajemen laba dengan
tujuan
meningkatkan
labanya
motivasi
agar
utama
manajemen
melakukan IPO. Manajemen laba menurut
oportunis dan tujuan informatif. Tujuan
Handoko dan Yuliana adalah tindakan
oportunis
manajemen
kebijakan
pemakai laporan keuangan karena informasi
akuntansi dari suatu standar tertentu dengan
yang disampaikan manajemen menjadi tidak
tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan
akurat dan juga tidak menggambarkan nilai
nilai
68).
fundamental perusahaan. Tujuan informatif
untuk
(signaling) kemungkinan besar membawa
suatu
Kecenderungan
memilih
perusahaan
(2010:
manajemen
2
yaitu
melakukan
kinerjanya terlihat baik sebelum dan saat
untuk
laba,
manajer
manajemen
untuk
dapat
tujuan
merugikan
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dampak yang baik bagi pemakai laporan
tahun setelah IPO, dan dua tahun setelah
keuangan.
IPO.
Manajer
berusaha
menginformasikan kesempatan yang dapat
diraih oleh perusahaan di masa yang akan
METODE PENELITIAN
datang (2006: 3). Kebijakan manajemen laba
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
dalam hal ini ditujukan untuk memberikan
mengkaji
sinyal positif kepada calon investor melalui
manajemen
pasar saham tentang perusahaan yang akan
perbedaan kinerja keuangan perusahaan
melakukan
sebelum
IPO.
Penelitian
tentang
secara
laba
dan
empiris
dan
keberadaan
apakah
setelah
terdapat
IPO.
Peneliti
menejemen laba yang masih menemukan
melakukan penelitian menggunakan data
hasil yang tidak konsisten serta masih
sekunder yang diakses melalui webside
sedikitnya penggunaan rasio pengukuran
resmi BEI. Periode yang digunakan oleh
dalam analisis profitabilitas perusahaan,
peneliti adalah tahun 2007-2009. Penelitian
menjadi motivasi dilakukannya penelitian ini
ini termasuk dalam penelitian studi peristiwa
untuk mengkaji lebih dalam mengenai
(event study) karena meneliti keberadaan
manajemen laba dan kinerja keuangan
manajemen
laba
perusahaan yang melakukan IPO.
perhitungan
discretionary
mengevaluasi
Rumusan masalah yang diambil
dengan
kinerja
menggunakan
accruals
keuangan
dan
pada
dalam penelitian ini adalah (1) Apakah ada
perusahaan yang melakukan IPO. Penelitian
indikasi
praktik
ini dilakukan pada satu tahun sebelum
manajemen laba satu tahun sebelum IPO,
perusahaan melakukan IPO, satu tahun
satu tahun setelah IPO, dan dua tahun
setelah
setelah IPO ? (2) Apakah ada perbedaan
perusahaan
kinerja keuangan perusahaan satu tahun
hipotesis indikasi adanya manajemen laba
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
dilakukan menggunakan uji beda antara nilai
dua tahun setelah IPO ?
proksi
manajemen.
kinerja
keuangangan
perusahaan
melakukan
Tujuan penelitian ini adalah (1)
IPO,
dan
dua
melakukan
tahun
IPO.
setelah
Pengujuan
Pengujian
perusahaan
evaluasi
secara
Untuk menguji secara empiris mengenai
parsial dilakukan dengan uji Peringkat
keberadaan manajemen laba satu tahun
Tanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Signed Ranks
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
Test) dan uji Manova untuk perbedaan
dua tahun setelah IPO (2) Untuk menguji
kinerja secara simultan.
Penelitian
secara empiris perbedaan kinerja keuangan
ini
merupakan
modifikasi dari penelitian sebelumnya yang
perusahaan satu tahun sebelum IPO, satu
3
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dilakukan oleh Hastoro
dan
tahun sebelum, satu tahun setelah dan dua
Yuliana
tahun setelah melakukan IPO.
(2010), dan Septian (2011). Hastoro dan
Yuliana, menguji ada tidaknya manajemen
Hasil dari pengujian hipotesis yang
laba dengan model Jones, Healy dan Angelo,
dibantu dengan software SPSS menyatakan
dengan tahun 2000-2008 sebagai tahun
Ha1 gagal diterima, artinya selama periode
penelitiannya dan sebanyak 32 perusahaan
satu tahun sebelum IPO, satu tahun setelah
sebagai
IPO,
sampel. Septian juga menguji
dan
dua
tahun
setelah
IPO
perbedaan kinerja kauangan perusahaan
discretionary accruals bernilai negatif (-).
secara
Nilai
simultam
menggunakan
Uji
rata-rata
discretionary
accruals
MANOVA dan dilanjutkan dengan uji
berturut-turut pada periode satu tahun
secara parsial menggunakan Uji Peringkat
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO, dan
Tanda Wilcoxon. Penelitia ini memiliki
dua tahun setelah IPO
perbedaan yang cukup signifikan dengan
0,8667, -0,6179, dan
penelitian Hastoro, yaitu terdapat adanya
diperkuat dengan adanya peningkatan rata-
penambahan
pengambilan
rata net income periode satu tahun sebelum
rentang waktu penelitian yang berbeda,
IPO, satu tahun setelah IPO, dan dua tahun
penelitian ini juga memasukkan semua jenis
setelah
perusahaan.
401.514 dan kembali meningkat menjadi
variabel
dan
IPO
sebesar
adalah sebesar -0,2067. Hasil ini
102.998
menjadi
353.417. Peningkatan tersebut didukung
pula dengan meningkatnya nilai rata-rata
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotesis pertama dalam penelitian
sales dari 2.194.013 menjadi 3.682.534 dan
ini adalah menguji keberadaan indikasi
meningkat kembali menjadi 3.946.442 pada
manajemen laba pada perusahaan yang
periode satu tahun sebelum IPO, satu tahun
melakukan IPO pada tahun 2007-2009
setelah IPO, dan dua tahun setelah IPO.
dengan
proksi
Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya
discretionary accruals. Pengujian hipotesis
peningkatan net income disebabkan karena
pertama dalam penelitian ini menggunakan
adanya peningkatan aktivitas sales dimana
uji beda terhadap nilai proksi discretionary
peningkatan sales tersebut akan berpengaruh
accruals pada periode satu tahun sebelum
terhadap peningkatan arus kas yang masuk
IPO, satu tahun setelah IPO dan dua tahun
ke
setelah IPO.
perusahaan (cashflow operating).
Ha1:
menggunkan
Terdapat
indikasi
nilai
perusahaan
Hasil
perusahaan
dari
aktifitas
operasi
penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
melakukan praktik manajemen laba satu
4
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Ha2: Terdapat perbedaan kinerja keuangan
Irawan dan Gumanti (2010), dan Septian
(2011)
yang
bahwa
perusahaan satu tahun sebelum, satu
tidak dilakukan oleh
tahun setelah dan dua tahun setelah
mengungkapkan
manajemen laba
melakukan IPO.
manajemen pada periode sebelum ataupun
setelah go public. Meskipun konsisten dan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Multivariate Testsc
Irawan dan Gumanti (2010), dan Septian
(2011) akan tetapi hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan penelitian Hastoro
dapat ditemukan pada periode sebelum dan
setelah
IPO.
Hastoro
dan
Value
Intercept Pillai's
Trace
.889 211.172a
3.000
79.000 .000
.111 211.172a
3.000
79.000 .000
Hotelling's 8.019 211.172a
Trace
Roy's
8.019 211.172a
Largest
Root
3.000
79.000 .000
3.000
79.000 .000
Wilks'
Lambda
dan Yuliana (2010) dimana, manajemen laba
Yuliana
menemukan bahwa dengan membandingkan
Hypothesis Error
df
df
Sig.
Effect
F
.176
3.598a
3.000
79.000 .019
.824
3.598a
3.000
79.000 .019
periode sebelum IPO, DAC lebih tinggi
Wilks'
Lambda
dibandingkan setelah IPO. Hal berarti ada
Hotelling's .213
Trace
3.598a
3.000
79.000 .019
Roy's
Largest
Root
3.598a
3.000
79.000 .019
Periode Pillai's
Trace
DAC periode sebelum dan setelah IPO, pada
indikasi
manajemen
mendistorsi
laba
laba
masa
dengan
cara
depan
yang
digunakan untuk masa sekarang.
.213
Berdasarkan hasil uji MANOVA,
Hipotesis kedua dalam penelitian
pada kolom sig.periode semua nilai < 0,05.
ini adalah untuk menguji apakah terdapat
Sehingga dapat diambil keputusan untuk
perbedaan kinerja keuangan perusahaan
menerima Ha2. Terdapat perbedaan antara
secara simultan pada periode satu tahun
kinerja keuangan sebelum dan setelah IPO,
sebelum IPO, satu tahun setelah IPO dan dua
berdasarkan ROA, ROE, dan NPM.
tahun setelah IPO.
Hipotesis ketiga sampai kedelapan
dalam penelitian ini adalah untuk menguji
masing-masing
rasio
kinerja
keuangan
perusahaan secara parsial selama periode
satu tahun sebelum, satu tahun setelah dan
dua tahun setelah melakukan IPO.
Ha3: Berdasarkan margin laba bersih (NPM),
terdapat perbedaan kinerja perusahaan
5
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
antara periode satu tahun sebelum IPO
uji Wicoxon untuk periode t-1 dan t+2
dan satu tahun setelah IPO.
memiliki Z hitung 1,092 < Z tabel.
Ha4: Berdasarkan margin laba bersih (NPM),
Berdasarkan angka Sig.(2-tailed) dinyatakan
terdapat perbedaan kinerja perusahaan
tidak signifikan terhadap α 0,05, maka
antara periode satu tahun sebelum IPO
diambil keputusan untuk menolak Ha6.
dan dua tahun setelah IPO.
Ha7:
Dari hasil pengujian dihasilkan
Berdasarkan
ekuitas
tingkat
(ROE),
pengembalian
terdapat
perbedaan
bahwa Z hitung pada periode t-1 dan t+1
kinerja perusahaan antara periode satu
sebesar 2,582 > Z tabel yaitu sebesar 1,96.
tahun sebelum IPO dan satu tahun
Selanjutnya melihat probabilitas diperoleh
setelah IPO.
angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,010 < 0,05,
Ha8:
Berdasarkan
tingkat
pengembalian
maka diasumsikan bahwa Ha3 diterima. Hasil
ekuitas
uji Wicoxon untuk periode t-1 dan t+2
kinerja perusahaan antara periode satu
memiliki Z hitung 1,059 < Z tabel.
tahun sebelum IPO dan dua tahun
Berdasarkan angka Sig.(2-tailed) dinyatakan
setelah IPO.
tidak signifikan terhadap α 0,05, maka
Dari
(ROE),
hasil
terdapat
perbedaan
pengujian
dapat
diambil keputusan untuk menolak Ha4.
dihasilkan hat bahwa Z hitung pada masing-
Ha5:
masing periode bernilai 0,586 untuk t-1 dan
Berdasarkan
aktiva
Ha6:
(ROA),
tingkat
pengembalian
perbedaan
t+1, dan 1,306 untuk t-1 dan t+1. Hasil Z
kinerja perusahaan antara periode satu
hitung untuk semua periode < Z tabel yaitu
tahun sebelum IPO dan satu tahun
sebesar 1,96. Selanjutnya melilat angka
setelah IPO.
Sig.(2-tailed) ketiganya dinyatakan tidak
Berdasarkan
aktiva
(ROA),
terdapat
tingkat
signifikan terhadap α 0,05, maka diambil
pengembalian
terdapat
perbedaan
keputusan untuk menolak Ha7, dan Ha8.
kinerja perusahaan antara periode satu
Pengujian secara parsial masing-
tahun sebelum IPO dan dua tahun
masing rasio menggunakan uji Wilcoxon
setelah IPO.
pada tiga variabel rasio keuangan. Hasil
Dari hasil pengujian dihasilkan
pengujian menunjukkan hanya rasio NPM
bahwa Z hitung pada periode t-1 dan t+1
dan ROA pada periode satu tahun sebelum
sebesar 2,623 > Z tabel yaitu sebesar 1,96.
IPO dan satu tahun setelah IPO yang
Selanjutnya melihat probabilitas diperoleh
mendukung
angka Sig.(2-tailed) sebesar 0,009 < 0,05,
tersebut diperlihatkan dari hasil sig. sebesar
maka diasumsikan bahwa Ha5 diterima. Hasil
0,010 dan 0,009 < 0,05, sehingga dapat
6
hipotesis
Ha2.
Dukungan
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
dikatakan bahwa Ha3 dan Ha5 menunjukkan
periode satu tahun sebelum IPO dan dua
perbedaan kinerja kuanangan satu tahun
tahun setelah IPO. Hasil pengujian tersebut
sebelum IPO dan satu tahun setelah IPO.
menunjukkan
bahwa
semuanya > 0,05,
Hasil pengujian Ha2, Ha3, dan Ha5
sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
tersebut, memberikan kesimpulan bahwa,
tersebut tidak signifikan. Kesimpulannya
penelitian
penelitian
adalah, Ha4, Ha6, Ha7, dan Ha8 tidak
sebelumnya, yang dilakukan oleh Ujiyantho
didukung. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
dan Pramuka (2007) , Hastoro dan Yuliana
dikatakan bahwa, penelitian ini mendukung
(2010). Hastoro dan Yuliana menyatakan
penelitian
bahwa terdapat perbedaan kinerja operasi
Suprianto (2008), dan Saiful (2004) secara
perusahaan
sebelum
parsial.
Ujiyantho
dan
ini
mendukung
dan
setelah
Pramuka
IPO.
(2007)
sebelumnya
Dilihat
dilakukan
secara
parsial
oleh
kinerja
menemukan bahwa manajemen laba tidak
keuangan satu tahun sebelum IPO, satu
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
tahun setelah IPO, dan dua tahun setelah
terkhusus
IPO tidak menunjukkan perbedaan yang
cashflow return
on
asset,
sehingga tinggi rendahnya kinerja keuangan
signifikan,
akan
perusahaan tidak dipengaruhi oleh ada
simultan,
terdapat
tidaknya manajemen laba.
signifikan. Hal ini bisa diterima karena
Hasil
sebaliknya
justru
tetapi
dilihat
perbedaan
secara
secara
sesuai pernyataan Septian (2011: 79) pada
diperlihatkan oleh pengujian rasio NPM dan
dasarnya,
ROA pada periode satu tahun sebelum IPO
adalah berbanding lurus dengan laba bersih
dan dua tahun setelah IPO, dan ROE pada
perusahaan, jadi ketika laba meningkat maka
semua
tersebut
rasio tersebut juga meningkat, begitu pula
mendukung penolakan Ha1, yang berarti
sebaliknya, jika laba turun, maka rasio juga
bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja
akan menurun.
periode.
Semua
rasio
rasio-rasio
keuangan
tersebut
secara signifikan antara rasio pada periode
satu tahun sebelum IPO, rasio periode satu
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data terhadap
tahun setelah IPO, dan rasio pada periode
dua tahun setelah IPO. Masing-masing nilai
30
sig. dalam tabel hasil pengujian SPSS adalah
Wilcoxon dan Uji MANOVA pada tingkat
NPM=0,289; ROA=0,275; ROE=0,558 pada
signifikansi 5%,
periode satu tahun sebelum IPO dan satu
beberapa kesimpulan berikut ini: (1) Tidak
tahun setelah IPO, dan ROE=0,191 pada
terdapat indikasi manajemen laba dalam
7
sampel
dengan
menggunakan
Uji
maka dapat diambil
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
perusahaan yang terdaftar di BEI, selama
Implikasi yang ditimbulkan dari
periode IPO, atau Ha1 tidak didukung.
hasil penelitian ini adalah untuk memberikan
Temuan ini sesuai dengan hasil temuan
masukan kepada calon investor yang akan
dari
Gumanti
melakukan investasi pada pasar pardana
(2010) dan tidak konsisten dengan hasil
saham atau obligasi. Investor disarankan
penelitian
dan Yuliana
tidak hanya memusatkan perhatian pada
(2010). (2) Hasil pengujian semua rasio
informasi laba pada laporan prospektus
kinerja keuangan secara simultan, diperoleh
perusahaan tanpa memperhatikan informasi
kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan
arus kas yang dilaporkan perusahaan pada
kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
laporan prospektus. Sulistyanto menyatakan
setelah IPO, atau
laporan arus kas merupakan informasi yang
penelitian
Irawan
dari
penelitian
dan
Hastoro
ini
Ha2
sesuai
didukung. Hasil
relative
dengan penelitian
bebas
dari
upaya
rekayasa
Ujiyantho dan Pramuka (2007), Hastoro dan
manajerial (2008: 73). Hasil dari penelitian
Yuliana
(2011).
ini akan memberikan gambaran kepada
Selanjutnya, berdasarkan hasil pengujian
calon investor untuk dapat meneliti besarnya
rasio keuangan secara parsial, diperoleh
laba yang dicatatkan oleh perusahaan pada
kesimpulan yang berbeda-beda pada setiap
laporan
rasio, Rasio NPM dan ROA pada periode
melakukan IPO.
satu tahun sebelum IPO dan satu tahun
yang
setelah IPO yang mendukung hipotesis Ha2.
peningkatan
Hasil pengujian Ha2 , Ha3, dan Ha5 tersebut,
kedalam perusahaan dapat diindikasikan
memberikan kesimpulan bahwa, penelitian
sebagai adanya paktik manajemen laba.
ini mendukung penelitian sebelumnya, yang
Hasil
dilakukan oleh Ujiyantho dan Pramuka
memberi pengetahuan tambahan kepada
(2007),
(2010).
masyarakat mengenai pasar modal dan
Sebaliknya pengujian rasio NPM dan ROA
bagaimana cara berinvestasi yang sehat dan
pada periode satu tahun sebelum IPO dan
pintar. Dengan lebih pintar dan cermat
dua tahun setelah IPO, dan ROE pada semua
mendeteksi adanya kecurangan pihak emiten
periode memberikan hasil yang mendukung
yang akan melakukan penawaran perdana
penolakan
ini
saham atau obligasinya, maka semakin kecil
sebelumnya
pula resiko yang akan diterima investor
(2010),
Hastoro
mendukung
Ha1,
dan
dan
Septian
Yuliana
hasil
penelitian
pengujian
dilakukan oleh Suprianto (2008), dan Saiful
kinerja
tidak
keuangan
Nilai laba yang tinggi
disertai
penjualan
penelitian
sebelum
ini
dengan
dan
cash
diharapkan
akibat adanya asimilasi informasi.
(2004).
8
adanya
flow
juga
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Melihat dari hasil penelitian ini,
UCAPAN TERIMAKASIH
maka ada beberapa saran yang dapat
Penyusunan Artikel Tugas Akhir ini tidak dapat
diberikan, yaitu: (1) Penelitian berikutnya
berjalan baik tanpa adanya bantuan, doa,
sebaiknya menggunakan sampel data yang
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak.
lebih besar dan rentang waktu penelitian
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada: Pembimbing I dan II Terimakasih
yang lebih panjang. Dengan sampel yang
sebesar-besarnya atas bimbingannya, arahannya,
diperluas, maka peneliti dapat memisahkan
waktunya sehingga tugas akhir ini dapat selesai
sampel ke dalam ukuran perusahaan dan
dengan baik dan tepat waktu. Kepada Keluarga
dapat melihat tren manajemen laba jangka
besar PT. DANAREKSA SEKURITAS
panjang. (2) Peneliti yang akan datang,
sebaiknya
menggunakan
SOLO selaku pembimbing selama penulis
beberapa
melaksanakan magang industri
pendekatan di mengukur manajemen laba.
Hal
ini
dilakukan
untuk
DANAREKSA SEKURITAS. Serta Dosen
mengetahui
dan
konsistensi hasil yang diperoleh dengan
Pendidikan
berkembang. (3) Kepada para investor dan
Bidang
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
calon investor yang hendak melakukan
berhati–hati
mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonimi Jurusan
tepat untuk kondisi pasar modal negara
sebaiknya
teman-teman
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
berbagai model dan model yang paling
investasi
di PT.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
dalam
memilih perusahaan dan sebaiknya tidak
DAFTAR PUSTAKA
berinvestasi pada perusahaan yang memiliki
Hastoro, H.A., dan Yuliana A. (2010).
“Manajemen
Laba
Disekitar
Penawaran Harga Saham Perdana
(Initial Public Offering /IPO) pada
Perusahaan Manufaktur
yang
Terdaftar
di
Bursa Efek
Indonesia.”
EFEKTIF
Jurnal
Bisnis dan Ekonomi.
kecenderungan melakukan manajemen laba.
(4)
Kepada
hendaknya
dapat
akuntansi
sehingga
tidak
manajemen
mengatur
perusahaannya
setiap
bertujuan
kebijakan
dengan
baik
kebijakan yang diambil
untuk
manajemen sendiri, akan
memperhatikan
perusahaan
kepentingan
tetapi
kepentingan
Irawan, M. A., dan Gumanti, T. A.
(2010).
“Indikasi
Earnings
Management Pada Initial Public
Offering.”
Journal
from
JIPPTUMG, Diakses 08 Januari
2013, 15:19 WIB.
juga
investor
perusahaan.
Kusuma, H. (2006) Dampak Manajemen
Laba terhadap Relevansi Informasi
9
JUPE UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Meim Listia Rafiqa Muhiba, Manajemen Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan
di Sekitar IPO.2013
Akuntansi: Bukti Empiris dari
Indonesia.
JURNAL
AKUNTANSI
DAN
KEUANGAN, VOL. 8, NO. 1, MEI
2006: 1-12.
Ujiyantho, M. A., dan Pramuka, B. A.
(2007). “Mekanisme Corporate
Governance, Manajemen Laba, dan
Kinerja Keuangan”. Makassar:
Simposium Nasional Akuntansi X.
Septian. (2011). “Praktik Manajemen Laba
dan Evaluasi Kinerja Perusahaan di
Sekitar Initian Public Offering”.
Surakarta: perpustakaan.uns.ac.id.
Diakses 17 Januari 2013. 17:46
WIB.
Saiful.
(2004). “Hubungan Manajemen
Laba
(Earnings
Management)
dengan Kinerja Operasi dan Return
Saham di Sekitar IPO.” Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia, Vol 7 No. 3
September 2004.
Suprianto, D. (2008). Analisis Pengaruh
Manajemen Laba dengan Kinerja
Suprianto, D. (2008). Analisis Pengaruh
Manajemen Laba dengan Kinerja
Operasi dan Return Saham di
Sekitar IPO. Jakarta: Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah. Diakses 08
Januari 2011. 15:30 WIB.
Operasi dan
Return
Saham
di
Sekitar IPO. Jakarta: Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah. Diakses 08
Januari
10
2011.
15:30
WIB