PE PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

PE
ENGARU
UH MOT
TIVASI DAN
D
DIS
SIPLIN K
KERJA
TER
RHADAP
P KINER
RJA KAR
RYAWAN
N
R
RSU.
ASS
SALAM GEMOL
LONG

NA

ASKAH PUB
BLIKASI

Disusunn Untuk Meemenuhi Syyarat Guna Memperoleh
M
h Gelar Sarjjana Ekonomi
Jurusann Manajemen Pada Faku
ultas Ekonoomi dan Bissnis
Universitaas Muhamm
madiyah Suraakarta

Disusun oleh
o :
IM
MAM ARIIF MURFIH
H MOCH RIDHO
R
B100110
0004


PROGRA
AM STUDI MANAJEMEN
F
FAKULTA
AS EKONO
OMI DAN BISNIS
B
UNIVER
RSITAS MUHAMMA
M
ADIYAH SURAKAR
S
RTA
2015
5

i

ii


ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG.
Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling, jenis data dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari
jawaban responden yang berupa pengisian kuisioner dan wawancara dari
karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG. Sebanyak 100 responden yang
diambil sebagai sampel penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan untuk
menguji layak tidaknya suatu pertanyaan didalam kuisioner adalah uji validitas
dan reliabilitas. Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji asumsi klasik yang diperkuat dengan uji normalitas, uji analisis regresi
linier berganda, uji t serta uji ketetapan model (uji F dan R2) yang menunjukkan
hasil adanya pengaruh antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan secara signifikan.
Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa motivasi dan disiplin kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di RSU.
ASSALAM GEMOLONG baik secara parsial maupun bersama-sama. Disiplin
kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan
ditunjukkan dengan hasil uji t sebesar 3,208. Motivasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dengan hasil uji t sebesar 5,700. Motivasi
dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan hasil uji F sebesar 34,495 sedangkan
variasi kinerja karyawan yang dijelaskan oleh variabel motivasi dan disiplin kerja
sebesar 40,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin merupakan
variabel paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSU.
ASSALAM GEMOLONG.
Kata Kunci : motivasi, disiplin kerja, kinerja karyawan

iii

PENDAHULUAN
RSU ASSALAM merupakan rumah sakit swasta kelas D. Rumah sakit ini
bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran
umum dan gigi. Rumah sakit ini juga menampung rujukan yang berasal dari
puskesmas daerah setempat. Keberhasilan suatu pelayanan kesehatan di rumah
sakit tidak terlepas dari berbagai faktor pelayanan keperawatan yang bisa disebut
dengan asuhan keperawatan, oleh sebab itu, agar dapat terus mengembangkan
dirinya dan kelangsungan hidup organisasi, manajemen rumah sakit perlu

melakukan peningkatan kinerja karyawan.
Faktor motivasi memiliki hubungan yang secara langsung dengan kinerja
individual karyawan. Motivasi merupakan daya pendorong guna merangsang
karyawan untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya. Berbeda dengan karyawan
satu dengan yang lain, perbedaan ini di sebabkan oleh perbedaan motivasi, tujuan,
kebutuhan dan masing masing karyawan untuk bekerja dan karena perbedaan
waktu dan tempat motivasi dapat berasal dari motivasi dalam diri (intrinsik) dan
motivasi dari luar (ekstrinsik). Hal ini dapat mempengaruhi dari pada kinerja
karyawan di dalam perusahaan. Maka dari itu motivasi mempengaruhi dari pada
tingkat produktivitas kerja karyawan serta kinerja karyawan, serta disiplin kerja
juga memperngaruhi dari semua hal tersebut dimana kedisiplinan akan
mempengaruhi tingkat kinerja dari karyawan serta produktivitas kerja yang tinggi.
Adapun upaya menciptakan suatu kedisiplinan dalam suatu organisasi dapat
dilakukan melalui tata tertib yang jelas, tata kerja yang sederhana yang dapat
dengan mudah diketahui oleh pegawai. Seseorang individu yang memiliki disiplin
tinggi cenderung lebih teratur dalam segala hal seperti masuk dan pulang tepat
waktu, selalu taat pada tata tertib yang berlaku dan membina hubungan baik
dengan sesama pegawai, merupakan modal utama lahirnya etos kerja dalam diri
seseorang yang berakibat meningkatnya kinerja karyawan.


1

Dengan demikian adanya hal ini penulis ingin membuktikan benar
tidaknya suatu organisasi akan berhasil dengan dorongan motivasi dan
kedisiplinan yang tinggi akan berpengaruh pada kinerja sebuah perusahaan
dengan pembuatan skripsi yang berjudul : “PENGARUH MOTIVASI DAN
DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU.ASSALAM
GEMOLONG.”

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling, jenis data dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari
jawaban responden yang berupa pengisian kuisioner dan wawancara dari
karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG. Sebanyak 100 responden yang
diambil sebagai sampel penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan untuk
menguji layak tidaknya suatu pertanyaan didalam kuisioner adalah uji validitas
dan reliabilitas. Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji asumsi klasik yang diperkuat dengan uji normalitas, uji analisis regresi
linier berganda, uji t serta uji ketetapan model (uji F dan R2) yang menunjukkan

hasil adanya pengaruh antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan secara signifikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier Berganda
Y = 5,202 + 0,438X1 + 0,296X2 + e
Dari persamaan regresi linier berganda diatas memberikan keterangan sebagai
berikut:
a = 5,202,

Dari hasil tersebut menunjukkan Motivasi dan Disiplin mempunyai
pengaruh positif terhadap Kinerja.

b1 = 0,438,

Dari hasil tersebut menunjukkan pengaruh positif yaitu apabila
Motivasi yang diberikan RSU. Assalam GEMOLONG
meningkat maka mengakibatkan Kinerja meningkat.

2


semakin

b2 = 0,296,

Dari hasil tersebut menunjukkan pengaruh positif yaitu apabila
Disiplin

yang diberikan RSU. Assalam GEMOLONG semakin

meningkat maka mengakibatkan Kinerja meningkat.

Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar
variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) terhadap Kinerja (Y) secara
bersama-sama. Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 21.00
diperoleh Adjusted R2 = 0,404, ini dapat diartikan bahwa 40,4% perubahan/variasi
Y (Kinerja) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Motivasi dan
Disiplin) sedangkan 59,6% sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan variabel

lain yang tidak masuk dalam model misalnya upah, lingkungan kerja dan
sebagainya.

Uji F
Dengan didapatnya Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak
sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi (X1), dan
Disiplin (X2) terhadap Kinerja.

Uji t
1. Uji t yang berkaitan dengan Motivasi (X1) terhadap Kinerja (Y)
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 5,700 > ttabel = 1,985, maka
Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan

Motivasi terhadap

Kinerja.
2. Uji t yang berkaitan dengan Disiplin (X2) terhadap keputusan

karyawan (Y)


Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka
Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Disiplin terhadap Kinerja.

3

Pembahasan
Berdasarkan hipotesis yang disampaikan “Diduga variabel Motivasi dan
variabel Disiplin berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja tenaga kerja
karyawan” terbukti, ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda
sebagai berikut : Y = 5,202 + 0,438X1 + 0,296X2 + e
Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi dan variabel
Disiplin berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja.
Sedangkan dari hasil uji t dapat diperoleh variabel Motivasi dengan nilai
thitung = 5,700 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang
signifikan Motivasi terhadap Kinerja. Dan perhitungan variabel Disiplin diperoleh
hasil thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang
signifikan Disiplin terhadap Kinerja. Begitu juga dari hasil perhitungan uji F
dapat diperoleh diperoleh nilai Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak
sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan


Motivasi (X1),

Disiplin (X2) terhadap Kinerja.
Diduga variabel Motivasi paling berpengaruh terhadap variabel Kinerja
tenaga kerja karyawan terbukti, ditunjukkan dengan hasil nilai uji t yaitu thitung =
5,700 dan variabel Disiplin thitung = 3,208, maka nilai variabel Motivasi lebih besar
daripada variabel Disiplin. Dari hasil ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi
paling berpengaruh terhadap Kinerja tenaga kerja karyawan itu terbukti.
Berdasarkan hasil pembahasan ini menunjukkan adanya konsistensi
dengan penelitian terdahulu oleh mutmainah (2008) bahwa adanya pengaruh
positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin kerja pada kinerja karyawan
pada perusahaan tersebut. Dari hasil perhitungsn regresi ganda dapat diketahui
koefisien variabel

1

sebesar 0,112 dan variable

denikian dapat diketahui

2

sebesar 0,245 dengan

ada pengaruh positif motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa medan. Dari hasil
perhitungan tersebut dapat diketahui kesimpulan sebagai berikut: bahwa
koeifisien variabel

2 lebih

besar dari pada koefisien

1 dengan

demikian dapat

diketahui bahwa pengaruh disiplin kerja mempunyai pengaruh lebih beasr
terhadap kinerja PT. Panen Lestari Internusa medan.

4

Begitu juga adanya adanya kesamaan dengan yang dilakukan oleh
Suparmi (2010) motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja pegawai pada dinas tata kota dan pemukiman kota Semarang,

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Motivasi kerja (X1) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong
kab. Sragen. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung = 5,700 > ttabel = 1,985,
maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan

Motivasi terhadap

Kinerja.
2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Disiplin berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen.
Hal ini dapat di buktikan dengan perhitungan variabel Disiplin diperoleh hasil
thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang
signifikan Disiplin kerja terhadap Kinerja.
3. Penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh dari hasil perhitungan uji F dapat
diperoleh diperoleh nilai Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak
sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi kerja
(X1), Disiplin kerja (X2) terhadap Kinerja.
4. Penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh motivasi kerja (X1) terhadap
kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen. ditunjukkan dengan
hasil nilai uji t yaitu thitung = 5,700 dan variabel Disiplin thitung = 3,208, maka
nilai variabel Motivasi lebih besar daripada variabel Disiplin. Dari hasil ini
menunjukkan bahwa variabel Motivasi paling berpengaruh terhadap Kinerja
tenaga kerja karyawan itu terbukti.

5

Saran
1. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh positif antara Motivasi dan
Disiplin terhadap Kinerja kerja, maka perlu diperhatikan atau perlu
ditingkatkan lagi oleh RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen.
2. Perusahaan dalam usaha meningkatkan Kinerja karyawan, maka perusahaan
seyogyanya meningkatkan motivasi dengan memberikan penghargaan baik
berupa promosi jabatan.
3. Perusahaan dalam usaha meningkatkan Kinerja karyawan, maka perusahaan
seyogyanya memperhatikan Disiplin berupa pemberian tambahan pemberian
sanksi-sanksi yang melakukan pelanggaran dan pemberian penghargaan pada
mereka yang mempunyai disiplin tinggi

6

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, 1995, Manajeman penelitian, Rineka Cipta, jakarta.
Ariskunto, suharsimin, 2002, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Edisi
Revisi V Cetakan Kedua belas, Bandung Rineka Cipta.
Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 1996 Statistik induksi Edisi ketiga Yogyakarta.
BPFE
Djarwanto PS. 1988. statistik induktif Edisi ketiga Yogyakarta BPFE Yogyakarta
Ghozali imam. 2002. Aplikasi SPSS. Semarang BP Universitas Dipenogoro
Guritno, Bambang dan Waridin. 2005 Pengaruh Presepsi Karyawan Mengenai
Perilaku Kepemimpinan. Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja
JRBI. Vol 1. Hal: 63-74.
Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Oraganisasi Dan
Iklim Organisasi Terhadapn Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan
Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 165-180.
Handoko BS, 2001, Pemikiran Pendekatan Pembangunan Di Awal Millenium:
Penekanan pada Kualitas Pertumbuhan, Jurnul Ekonomi Pembangunan –
Kajian Ekonomi Negara Berkembang. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia. Volume6, Nomor2.
Handoko, T Hani 2000. Manajeman Edisi 1 BPFE. Yogyakarta.
Handoko, T Hani 2000. Manajeman Personalia dan Sumber Daya Manusia,
BPFE UGM, Yogyakarta.
Handoko,Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta : BPFE UGM
Hasibuan, Malaya. 2004. Manajeman Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara
Jakarta.
Masrukin dan Waridin. 2004 Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya
Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS. Vol 7.
No 2 Hal 197-209.
MC. Clelland, Atkinto, Clark dan Lowell, 1953. The Aachievement Motiv, New
York Appeton-Century-Cofts.
Richard M Steers. 2011. Motivation and Work Behavior. Fifth Edition.New York:
McGraw-hill.

7

Rivai, Veithazal dan Basri. 2005. Performance Apparaisal: Sistem Yang Tepat
Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan daya Saing
Perusahaan. PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta.
Rivai, Veithzal 2004. Manajeman Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT
RAJA GRAPINDO PERSADA. Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia” Jakarta CV Haji
Masagi.
Simamora, Henry. 1997. Manajeman Sumber Daya Manusia. STIE YKPN
Yogyakarta.
Singgih, Santosa. 2000. SPSS Statistik Parametrik, Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Sugiyono, 2010, Metedologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.
Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT
Bumi Aksara. Jakarta.

8

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN SPIRITUALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Spiritualitas terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Goro Assalam Hypermarket di

0 2 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN SPIRITUALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Spiritualitas terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Goro Assalam Hypermarket di

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

0 6 15

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

0 3 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Rs.Asy-Syifa’ Sambi.

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI, KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT ASSALAM DI GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

0 0 7

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 3 12