PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN SPIRITUALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Spiritualitas terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Goro Assalam Hypermarket di

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN
KERJA DAN SPIRITUALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Goro Assalam Hypermarket di Surakarta) 
 

 
 

Naskah Publiksi
Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Di Susun Oleh :
NDARU MUKTI AJI
B 100 110 134

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


ABSTRAKSI
Suatu perusahaan tidak akan mengalami kemajuan tanpa diimbangi
dengan karyawannya yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja dan
spiritualitas terhadap kinerja karyawan Goro Assalam Hypermarket Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi
kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 100 karyawan dari 150 karyawan Goro Assalam Hypermarket
Surakarta, alasan sampel dalam penelitian ini 100 karyawan karena sudah bisa
mewakili karakteristis 75 % dari populasi karyawan Goro Assalam
Hypermarket di Surakarta. Teknik pengujian data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 1. uji intrumen data meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas data, 2. uji asumsi klasik meliputi yaitu uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, 3. uji hipotetis meliputi analisis
regresi linear berganda,uji t, uji F, uji R2.
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi berpengaruh

positif terhadap


kinerja karyawan.Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
dan spiritualitas berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Motivasi Kerja, Disipin Kerja, Spiritualitas
dan Kinerja Karyawan.

A.Latar Belakang
merupakan

pengertian

tempat yang menjual berbagai

perusahaan.

Suatu

kebutuhan


Dalam

dapat berjalan efektif apabila

memenuhi kebutuhan konsumen

fungsi-fungsi manajemen seperti

suatu hypermarket harus memiliki

perencanaan,

pelayanan

motivasi,

Hypermarket

merupakan


konsumen.

yang

karyawannya.

baik

dari

Karyawan

yang

pengawasan

dari

organisasi


pengorganisian,
kedisiplinan
yang

dan

ada

di

baik karena dalam organisasi

dalamnya berfungsi dengan baik,

hypermarket tersebut juga baik.

serta unsur-unsur penunjangnya

Di dalam organisasi kecil maupun


tersedia

dan

besar, masalah yang ada di dalam

persyaratan

(Dzulkifli,

setiap kegiatan organisasi yaitu

Dalam perusahaan Salah satu

manusia

unsur terpenting yaitu sumber

merupakan


masalah

utamanya. Manusia merupakan

dengan

manusia

sumber

yang

organisasinya

daya

berkualitas
juga

akan


berkualitas. Organisasi merupakan
sekumpulan

individu-individu

yang menjadi kesatuan sosial
yang

dikoordinasikan

sistematis

dan

sadar

secara
untuk


mencapai tujuan bersama. Suatu
organisasi

yang

sekumpulan

terdiri

dari

individu-individu

yang saling bekerja sama untuk
melakukan
yang

telah

kegiatan-kegiatan

direncanakan

2013).

daya manusia (karyawan).

penggerak di dalam organisasi
karena

memenuhi

Agar

bisa

terciptanya

kinerja karyawan yang maksimal,
perusahaan memerlukan pimpinan
berkualitas


yang

memimpin

dan

bertugas
mengelola

perusahaan yang bersangkutan.
Kondisi organisasi akan terlihat
baik atau buruk sesuai dengan
perusahaan yang sedang dikelola
oleh pemimpinnya. Keberadaan
pemimpin dalam perusahan sangat
penting karena memiliki peranan
yang strategis dalam perusahaan
untuk
perusahaan,

mencapai
sebab

tujuan
tanpa

kepemimpinan yang baik dan

menginginkan

berkualitas,

baik dari perusahaan, di lain pihak

mencapai

akan

sulit

tujuan

untuk

perusahaan,

pimpinan

perlakuan

yang

perusahaan

juga

selain itu, peranan pemimpin juga

menginginkan

sangat

dalam

mematuhi peraturan yang berlaku

mempengaruhi moral karyawan

agar terjadi keadaan yang saling

(Dewi, 2009).

menguntungkan demi kemajuan

penting

Motivasi adalah serangkaian
sikap

dan

nilai-nilai

yang

individu

untuk

mempengaruhi

mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu (Rivai,
2005:

455).

perusahaan

Seorang
perlu

atasan

memotivasi

dengan sikap yang benar dan
memasukkan

nilai-nilai

yang

bermanfaat kepada pegawainya
agar pegawainya merasa nyaman
dengan pekerjaanya. Untuk itu
pimpinan

Goro

Hypermarket

Assalam

harus

bisa

memberikan motivasi yang tepat
kepada semua pegawainya. Pada
dasarnya seorang karyawan dalam
menyelesaikan
semangat

pekerjaan

bila

lebih

mendapatkan

karyawannya

perusahaan itu sendiri. Kegiatan
pelatihan dan pendidikan dari
perusahaan yang diberikan kepada
karyawan

akan

bermanfaat.

Perusahaan juga menginginkan
timbal balik dari karyawan berupa
peningkatan kinerjanya. karena
karyawan merupakan aset bagi
perusahaan

maka

perusahaan

harus memenuhi kebutuhannya.
Kualitas perusahaan akan terlihat
dari kinerja karyawannya. Kinerja
itu dapat dilihat dari proses dan
hasil. Untuk mencapai sebuah
tujuan di dalam perusahaan perlu
adanya komunikasi yang baik
antara

pimpinan

perusahaan

dengan karyawan perusahaan.
Disiplin

kerja

sangat

motivasi dari atasannya karena itu

diperlukan dalam perusahaan agar

sudah menyangkut mental dan

dalam

kenyamanan

perusahaan

bekerja.

karyawan
Seseorang

dalam
pasti

Disiplin

proses

produktivitas

berjalan
kerja

disini

lancar.
harus

seimbang yaitu disiplin kerja dari

kurangnya ketepatan waktu dalam

pemimpin

penyelesaian pekerjaan sehingga

perusahaan.
merupakan
diterapkan

dan

karyawan

Disiplin
suatu

cara

para

diperusahaan

kerja

kurang

menaati

yang

pengaruh

dari

peraturan,

lingkungannya,

manajer

teman sekerja yang juga menurun

terhadap

semangatnya dan tidak adanya

karyawannya agar mereka bisa

contoh

berperilaku mengikuti peraturan

acuan dalam pencapaian prestasi

perusahaan

kerja yang baik (Reza, 2010).

dan

norma-norma

Mungkin

sosial yang berlaku.
Spiritualitas islam pun juga
sangat
bagi

mendukung
karyawan

khususnya

yang

muslim

dalam melakukan pekerjaannya.
Yang

yang

di

maksud

dengan

spiritualitas

islam

adalah

hubungan vertikal seorang hamba
dengan Allah SWT lewat cara

harus

dijadikan

dengan

Gaya

kepemimpinan, motivasi, disiplin
kerja

merupakan

strategi

perusahaan yang bagus untuk
meningkatkan
karyawannya

kinerja
dan

di

tambah

dengan

spiritualitas

bagi

karyawan

yang

akan

muslim

menjadi penyemangat jiwanya.

ibadah. Ibadah bisa dilakukan

Adapun

dengan cara shalat 5 waktu, shalat

penelitian sebagai berikut:

sunnah dan puasa yang bisa di
terapkan di kehidupan sehari-hari.
Hal-hal yang tidak diingikan dari
perusahaan

yaitu

penurunan

kinerja karyawan. Ada beberapa
faktor-faktor yang menyebabkan

rumusan

masalah

1. Apakah gaya kepemimpinan
berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan?
2. Apakah motivasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan?

menurunnya kinerja karyawan,

3.

Apakah

diantaranya adalah menurunnya

berpengaruh

keinginan

karyawan

untuk

karyawan?

mencapai

prestasi

kerja,

disiplin
terhadap

kerja
kinerja

4.

Apakah

berpengaruh

spiritualitas

terhadap

1. Menganalisis pengaruh gaya

kinerja

kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan?

karyawan.

Sedangkan
penelitian

ini

maksud
adalah

dari

2. Menganalisis
motivasi

untuk

memperoleh gambaran yang nyata
dan dapat memberikan bukti yang

kerja dan spiritualitas terhadap

kinerja

karyawan.
3. Menganalisis pengaruh disiplin
kerja

nyata mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan, motivasi, disiplin

terhadap

pengaruh

terhadap

kinerja

karyawan.
4. Menganalisis

pengaruh

spiritualitas terhadap kinerja

kinerja karyawan.

karyawan.

Dan tujuan yang hendak di
capai dengan adanya penelitian ini
adalah sebagai berikut:

B. Hipotesis
Hipotesis adalah Rumusan
kesimpulan
yang
bersifat
sementara yang akan berlaku
apabila
sudah
terbukti
kebenaranya.
Berdasarkan
penelitian terdahulu dan landasan
teori yang ada maka penulis
mengemukakan hipotesis sebagai
berikut:
1. Diduga gaya kepemimpinan
berpengaruh baik terhadap
kinerja
karyawan
Goro
Assalam
Hypermarket
Surakarta.

2.

Diduga
motivasi
kerja
berpengaruh baik terhadap
kinerja
karyawan
Goro
Assalam
Hypermarket
Surakarta.

3.

Diduga
disiplin
kerja
berpengaruh baik terhadap
kinerja
karyawan
Goro
Assalam
Hypermarket
Surakarta.

4.

Diduga
spiritualitas
berpengaruh baik terhadap
kinerja
karyawan
Goro
Assalam
Hypermarket
Surakarta.

C.

Analisis

Data

variabel yang diteliti adalah

dan

Pembahasannya

reliabel. Dari tabel IV. 9

1. Uji Instrumen Data

menunjukkan bahwa semua
variabel

Uji instrumen yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah uji validitas dan
reliabilitas.

Gaya

Kepemimpinan

(X1),

Motivasi

(X2),

Kerja

Disiplin Kerja (X3), dan

a. Validitas

Spiritualitas

Uji

validitas

ini

dengan menghitung nilai

pernyataan

serta

Kinerja Karyawan

(Y)

reliabel

mempunyai

dengan skor

totalnya

(X4),

adalah

korelasi antara setiap item

karena

nilai

alfa

cronbach > 0,6.

dengan

menggunakan
korelasi

baik

rumus

product moment

(rhitung). Hasil uji tersebut

2.

Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini

membuktikan bahwa nilai

menggunakan

rhitung > r

One-Sampel

tabel

dan semua

metode

butir pertanyaan dikatakan

Kolmogorov-Smirnov.

valid.

Dari basil perhitungan uji
Kolmogorov-Smirov

b. Reliabilitas
Hasil

dapat diketahui bahwa panalisis

reliabilitias dapat dilihat
pada program SPSS versi
21.00 dan ditunjukkan oleh
besarnya nilai alpha (α).
Pengambilan

keputuan

reliabilitas suatu variabel
ditentukan dengan asumsi

value dari Undstadardized
residual

ternyata

besar dari α (0,994>0,05),
sehingga keseluruhan data
tersebut

dinyatakan

memiliki
normal

distribusi
atau

memiliki

sebaran data yang normal.

apabila nilai alfa cronbach
> 0,6 maka butir atau

lebih

b. Uji Multikolinieritas

Uji

heteroskedastisitas.

Multikolinearitas
untuk

ini

mendeteksi

Berdasarkan

hasil

ada

perhitungan data dapat

tidaknya multikolinieritas

diketahui bahwa thitung < t-

dengan

nilai

tabel,

tolerance dan VIF. Jika

dan

tolerance lebih dari 0,1

heteroskedastisitas.

melihat

dan VIF kurang dari 10
maka

tidak

terjadi

multikolinieritas.
hasi

Dari

pengujian

dapat

diketahui bahwa VIF <
10, sehingga tidak terjadi
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas

sehingga H0 diterima
tidak

terjadi

3. Uji Hipotesis
a. Analisis

Regresi

Berganda
Analisis

ini

digunakan

untuk

menentukan

pengaruh

variabel

Gaya

Kepemimpinan

(X1),

Motivasi

(X2),

Kerja

adalah keadaan dimana

Disiplin Kerja (X3), dan

terjadinya ketidaksamaan

Spiritualitas Islam (X4)

varian dari residual pada

terhadap

model

Karyawan (Y).

regresi.

Untuk

mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas
dengan melihat pola titiktitik

pada

regresi.

scatterplots

Jika

menyebar

titik-titik

dengan

pola

Kinerja

Berdasarkan
perhitungan
komputer
21.00

hasil
program

SPSS

versi

diperoleh

hasil

sebagai berikut :

yang tidak jelas diatas dan

Y = 0,521 + 0,254 X1 +

dibawah angka 0 pada

0,340 X2 + 0,203 X3 +

sumbu

0,192X4 + e

terjadi

Y

maka

tidak

masalah

Berdasarkan

X4

(Spiritualitas

persamaan regresi di atas,

Islam) tidak ada, maka

maka

dengan

interpretasi

dari

adanya

koefisien masing-masing

peningkatan

variabel sebagai berikut:

Kepemimpinan,

1) a

=

sebesar

0,521

menyatakan
jika

Kinerja

Konstanta

bahwa

variabel

Gaya

Kepemimpinan

(X1),

variabel

Motivasi

Kerja (X2), variabel
Disiplin Kerja (X3)
dan

variabel

Spiritualitas

Islam

(X4)

dianggap

ada,

maka

Karyawan

tidak
Kinerja

di Goro

Assalam Hypermarket
Surakarta akan positif
berkoefisien

sebesar

0,521.

koefisien regresi X1
(Gaya

berarti

apabila

positif

akan

berkoefisien

sebesar

0,254.
3) b2 =

0,340,

koefisien regresi X2
(Motivasi

Kerja)

sebesar

0,203

berarti

apabila

X1

yang
X2

(Motivasi Kerja), X3
(Disiplin Kerja), dan

yang

Kepemimpinan),

X3

(Gaya

(Disiplin Kerja) dan
X4

(Spiritualitas

Islam) tidak ada, maka
dengan

adanya

peningkatan Motivasi
Kerja,

Kinerja

akan

positif
berkoefisien

sebesar 0,340.
4) b3 =

Kepemimpinan)
0,254

Karyawan

Karyawan

2) b1 = 0,254,

sebesar

Gaya

0,203,

koefisien regresi X3
(Disiplin

Kerja)

sebesar

0,340

berarti

apabila

(Gaya

yang
X1

Kepemimpinan),

X2

Kepemimpinan

(X1),

(Motivasi Kerja) dan

Motivasi

Kerja

(X2),

X4

Disiplin

Kerja

(X3),

(Spiritualitas

Islam) tidak ada, maka

Spiritualitas Islam (X4),

dengan

terhadap

adanya

Kinerja

peningkatan

Disiplin

Karyawan

Kerja,

Kinerja

individu adalah:

Karyawan
akan

positif
berkoefisien

sebesar 0,203.
5) b4 =

koefisien regresi X4
Islam)

sebesar

0,318

berarti

apabila

X1

yang

Kepemimpinan),

X2

(Gaya

(Motivasi Kerja) dan
X3 (Disiplin Kerja)
tidak

ada,

dengan

maka
adanya

peningkatan
Spiritualitas
Kinerja

Islam,
Karyawan

positif

akan

berkoefisien

sebesar

0,192.

dengan

terhadap

Perhitungan

Gaya

untuk

keberartian

variabel independen Gaya

(X1)

Kinerja

Karyawan (Y). Dari
perhitungan diperoleh
hasil dari thitung = 2,683
> ttabel = 1,99, maka Ho
ditolak sehingga ada
pengaruh positif yang
signifikan

Gaya

Kepemimpinan
terhadap

Kinerja

Karyawan.
2) Uji t yang berkaitan
dengan

Motivasi

Kerja (X2) terhadap
Kinerja

Karyawan

(Y). Dari perhitungan
diperoleh

b. Uji t

menguji

1) Uji t yang berkaitan

Kepemimpinan

0,192,

(Spiritualitas

(Y) secara

hasil

dari

thitung = 3,187> ttabel =
1,99, maka Ho ditolak
sehingga

ada

pengaruh positif yang

Kerja

signifikan

Motivasi

Kinerja Karyawan .

Kerja

terhadap

4) Uji t yang berkaitan

Kinerja Karyawan.

terhadap

dengan
Islam

3) Uji t yang berkaitan

Spiritualitas
(X4) terhadap

Kinerja

Karyawan

dengan Disiplin Kerja

(Y). Dari perhitungan

(X3) terhadap Kinerja

diperoleh

Karyawan (Y). Dari

thitung = 2,367 > ttabel =

perhitungan
diperoleh

tersebut
hasil

sehingga

ada

pengaruh positif yang

1,99, maka Ho ditolak

signifikan Spiritualitas

ada

Islam

pengaruh positif yang
signifikan

dari

1,99, maka Ho ditolak

dari

thitung = 2,251 > ttabel =
sehingga

hasil

terhadap

Kinerja Karyawan.

Disiplin
signifikan mempengaruhi
Kinerja Karyawan di Goro

c. Uji F
Uji

F

Assalam

digunakan

Surakarta secara simultan.

untuk menguji pengaruh
variabel

independen

secata simultan terhadap
variabel dependen. Dari
hasil

perhitungan

diperoleh

yang

Hypermarket

d.

R2

Uji

(koefisien

determinasi)
Dari
perhitungan

hasil
diperoleh

nilai

Fhitung

nilai koefisien determinasi

sebesar

24,764,

angka

(R2) sebesar 0,510, hal ini

tersebut

berarti

Fhitung

berarti

bahwa

variabel

lebih besar daripada Ftabel

independen dalam model

sehingga

(variabel

menolak
variabel

keputusannya
Ho.

Keempat
independen

Kepemimpinan,

Gaya
variabel

Motivasi Kerja, variabel

berkualitas

yang

Disiplin

dan

memimpin

dan

Spiritualitas

perusahaan

Kerja

variabel

bertugas
mengelola
yang

Islam) menjelaskan variasi

bersangkutan.

Kinerja Karyawan

di

organisasi akan terlihat baik

Assalam

atau buruk sesuai dengan

Goro
Hypermarket

Surakarta

perusahaan

Kondisi

yang

sedang

sebesar 51,0% dan 49%

dikelola oleh pemimpinnya.

dijelaskan oleh faktor atau

Keberadaan pemimpin dalam

variabel

perusahan

lain

di

luar

model.
D. Pembahasan
kepemimpinan

berpengaruh positif positif
terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan

hasil

analisis

menunjukkan adanya Gaya
kepemimpinan

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan, ini membuktikan
adanya kesamaan penelitian
terdahulu

penting

karena

memiliki

peranan

yang

strategis

dalam

perusahaan untuk mencapai

1. Gaya

positif

sangat

yang

tujuan

perusahaan,

sebab

tanpa

kepemimpinan

yang

baik dan berkualitas, akan
sulit untuk mencapai tujuan
perusahaan,

selain

itu,

peranan

pemimpin

juga

sangat

penting

mempengaruhi

dalam
kinerja

karyawan.

dilakukan

oleh Agus Yulianto (2014),

2. Motivasi berpengaruh positif

Aphita Dewi (2009), Syarif

terhadap kinerja karyawan

Hidayatullah

Berdasarkan

(2013)

yang

hasil

analisis

menunjukkan pengaruh Gaya

menunjukkan

kepemimpinan

motivasi berpengaruh positif

positif

berpengaruh

terhadap

karyawan.
memerlukan

kinerja

Perusahaan
pimpinan

adanya

terhadap kinerja karyawan.
ini

membuktikan

kesamaan

adanya
penelitian

terdahulu

yang

dilakukan

karena karyawan merupakan

oleh Agus Yulianto (2014)

aset bagi perusahaan maka

dan

Syarif

Hidayatullah

perusahaan harus memenuhi

yang

menunjukkan

kebutuhannya.

(2013)

pengaruh

motivasi

berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Karyawan
dalam

menyelesaikan

pekerjaan lebih semangat bila
mendapatkan motivasi dari
atasannya karena itu sudah
menyangkut

mental

dan

kenyamanan karyawan dalam
bekerja.

Seseorang

menginginkan

pasti

perlakuan

yang baik dari perusahaan, di
lain

pihak

pimpinan

perusahaan

juga

menginginkan
mematuhi

karyawannya

peraturan

yang

berlaku agar terjadi keadaan
yang saling menguntungkan
demi kemajuan perusahaan
itu sendiri. Kegiatan pelatihan
dan

pendidikan

dari

perusahaan yang diberikan
kepada

karyawan

akan

bermanfaat. Perusahaan juga
menginginkan timbal balik
dari

karyawan

peningkatan

berupa
kinerjanya.

Kualitas

perusahaan akan terlihat dari
kinerja karyawannya.
3. Disiplin kerja berpengaruh
positif

terhadap

kinerja

karyawan
Berdasarkan

hasil

analisis

menunjukkan adanya disiplin
kerja

berpengaruh

positif

terhadap kinerja karyawan.
ini

membuktikan

kesamaan
terdahulu

adanya
penelitian

yang

dilakukan

oleh Agus Yulianto (2014),
dan

Syarif

Hidayatullah

yang

menunjukkan

(2013)

pengaruh

disiplin

kerja

berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Disiplin
kerja merupakan suatu cara
yang diterapkan para manajer
diperusahaan
karyawannya

terhadap
agar

mereka

bisa berperilaku mengikuti
peraturan

perusahaan

norma-norma
berlaku.

sosial

dan
yang

4. Spiritualitas
positif

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan
hasil

analisis

menunjukkan
Spiritualitas

4. Berdasarkan hasil analisis uji t

berpengaruh

diperoleh hasil ada pengaruh

terhadap

kinerja
Pengaruh

spiritualitas
khususnya

kinerja karyawan.

adanya

karyawan.

yang

diperoleh hasil ada pengaruh
disiplin kerja positif terhadap

Berdasarkan

positif

3. Berdasarkan hasil analisis uji t

positif

spiritualitas

Islam

terhadap kinerja karyawan.

mendukung
bagi

karyawan

muslim

dalam

Selama proses penelitian

pekerjaannya.

berlangsung, peneliti menemui

melakukan
Spiritualitas

islam

adalah

F. Keterbatasan Penelitian

beberapa

keterbatasan

yang

hubungan vertikal seorang

menyebabkan

hamba dengan Allah Swt

memiliki

kekurangan-

lewat cara

kekurangan.

Kekurangan-

ibadah. Ibadah

penelitian

ini

bisa dilakukan dengan cara

kekurangan tersebut antara lain:

shalat 5 waktu, shalat sunnah

1. Waktu

dan

puasa

yang

bisa

di

untuk

terapkan di kehidupan sehari-

sehingga

hari.

dalam

dipergunakan

penelitian

terbatas

keakuratan
penyusunan

data
masih

kurang.

E. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis uji t
diperoleh hasil pengaruh ada
gaya kepemimpinan positif
terhadap kinerja karyawan.
2. Berdasarkan hasil analisis uji t
diperoleh hasil terbukti ada
pengaruh

yang

positif motivasi

terhadap kinerja karyawan.

2. Penelitian

ini

menggunakan
Assalam

hanya
di

Goro

Hypermarket

Surakarta

untuk

diteliti.

Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan

menggunakan

karyawan wilayah lain untuk
diteliti

seperti

agar

hasil

penelitian

dapat

mewakili

sebagai pembanding.

Islam

yang

mempengaruhi

Saran-Saran

turut
Kinerja

Karyawan, sehingga masih

1. Menambah

waktu

yang

dipergunakan

untuk

penelitian

sehingga

keakuratan

data

dalam

penyusunan lebih baik.

dianggap

kurang

dalam

Kinerja Karyawan sehingga
menambah

variabel

lain

misalnya lingkungan kerja,
promosi jabatan dan lain-

2. Penelitian ini menggunakan

lain.

lokasi selain Goro Assalam
Hypermarket
untuk

Surakarta

diteliti.

penelitian

Untuk

selanjutnya

diharapkan

menggunakan

karyawan

wilayah

lain

untuk diteliti seperti agar
hasil

penelitian

mewakili

dapat
sebagai

pembanding.
3. Penelitian

ini

menggunakan
Gaya
Motivasi
Kerja

hanya
variabel

Kepemimpinan,
Kerja,
dan

Disiplin

Spiritualitas

G. DAFTAR PUSTAKA
Dzulkifli, Muhammad. 2013.
“Pengaruh
gaya
kepemimpinan,
Motivasi,
Disliplin Kerja, Kompetensi
dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai
Direktorat Budidaya dan
Pascapanen
Florikultura
Pasar
Minggu
Jakarta
Selatan”.Skripsi.UIN Syarif
Hidayatullah: Jakarta.
Dewi, Apitha. 2009. “Pengaruh
Kepemimpinan Masa Kerja,
Disiplin
Kerja
Dan
Kompensasi
Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan
Pada PT Batik Danar Hadi
Surakarta”.
Skripsi.STIEAUB : Surakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis
Multivariat
dengan
Program SPSS.Edisi ke-3

Badan Penerbit
Semarang.

UNDIP.

Skrips
.
Universitas
Diponegoro: Banjarmasin.

Hidayatullah,
Syarif.
2013.
“Pengaruh
gaya
kepemimpinan,
motivasi,
disliplin kerja, kompetensi
dan
budaya
organisasi
terhadap kinerja pegawai”.
Skripsi. UNDIP. Semarang.

Rivai, Veihzal. 2005, Manajemen
Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Reza,

Aditya, Regina. 2010.
Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan,
Motivasi
Dan Disiplin Kerja terhadap
kinerja karyawan di PT
Sinar
Santosa Perkasa.

Yulianto, Agus. 2015. Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan,
Motivasi Dan Disiplin Kerja
terhadap kinerja karyawan
di PT Batik Danar Hadi
Surakarta.
Skripsi.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta: Surakarta.