KAJIAN TENTANG KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DEMI TERCAPAINYA KETERTIBAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PEMATANGSIANTAR.

KAJIAN TENTANG KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM
KEPEMILIKAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DEMI
TERCAPAINYA KETERTIBAN LALU LINTAS DI
WILAYAH HUKUM POLRESTA
PEMATANGSIANTAR

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
Aprianto Sitohang
NIM. 3103111011

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

APRIANTO SITOHANG, NIM. 3103111011. Kajian Tentang Kesadaran
Hukum Masyarakat Dalam Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Demi
Tercapainya Ketertiban Lalu Lintas Di Wilayah Hukum Polresta
Pematangsiantar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran hukum masyarakat dalam
kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) di wilayah hukum POLRESTA
Pematangsiantar. Adapun metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Populasi penelitian ini adalah satuan Polisi lalu lintas yang berjumlah
10 orang, dan masyarakat yang bertempat tinggal di salah satu wilayah hukum
Polresta Pematangsiantar, yaitu Kelurahan Bah Kapul yang terdiri dari 2.813
kepala keluarga (KK). Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua
kelompok yang dilakukan secara sampling daerah yaitu, kelompok pertama
sebanyak 53 KK yang memiliki kendaraan bermotor pribadi dan kelompok kedua
sebanyak 10 orang Polisi lalu lintas Polresta Pematangsiantar.
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan
adalah observasi, angket dan wawancara. Observasi penyebaran angket ditujukan
kepada masyarakat, dan wawancara ditujukan kepada Satuan Polisi Lalu Lintas
Kota Pematangsiantar. Untuk menguji dan menganalisis data agar dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dalam penelitian ini diuji dengan
menggunakan statistik sederhana (persentase) dengan menggunakan rumus

distribusi frekuensi.
Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa tercapainya ketertiban lalu lintas
melalui kesadaran masyarakat dalam memiliki surat izin mengemudi (SIM)
merupakan sesuatu yang berkaitan. Artinya ketertiban lalu lintas dipengaruhi oleh
cara berkendara ataupun kompetensi pengemudi itu sendiri. Dalam hal ini,
kesadaran masyarakat di Kelurahan Bah Kapul untuk memiliki surat izin
mengemudi cukup baik. Dari 53 responden, sebanyak 41 orang (77,36%) telah
memiliki surat izin mengemudi dan sebanyak 12 orang (22,64%) belum atau tidak
memiliki surat izin mengemudi (SIM).

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas anugerah kasih-Nya yang telah memberikan segala kemudahan bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.
Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul

dari skripsi ini adalah “Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam
Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Demi Tercapainya Ketertiban Lalu
Lintas Di Wilayah Hukum Polresta Pematangsiantar”.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada keluarga besar, teristimewa kepada kedua orang tua tercinta
Pangihutan Sitohang dan Yenni V. Nainggolan yang telah banyak memberikan
dukungan moril dan materil kepada penulis. Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing Skripsi yaitu Bapak
Parlaungan Gabriel Siahaan, S.H, M.Hum, yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan semangat dengan hebat kepada penulis sehingga membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini,
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.


iv

3.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Sugiarto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial
Universitas Negeri Medan

5.

Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan

6.


Ibu Dra. Yusna Melianti, M. H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
sekaligus menjadi Dosen Penguji Skripsi penulis.

7.

Kepada Bapak Parlaungan G. Siahaan. S.H, M. Hum, selaku Sekertaris
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.

8.

Seluruh Bapak/

Ibu Dosen di

jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, terkhusus
kepada Ibu Sri Hadiningrum S. H, M. Hum dan Bapak Drs. Buha Simamora ,

M. H selaku Dosen Penguji Skripsi Penulis.
9.

Kepada

Bapak

Joni

selaku

staf

Tata

Usaha

Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

10. Kepada Bapak Lurah Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota
Pematangsiantar Bahrum Damanik, SP dan seluruh staff pegawai di Kantor
Kelurahan Bah Kapul yang telah banyak memberikan data untuk penyusunan
skripsi ini.
11. Kepada Bapak AKBP Slamet Loesiono, S.Ik selaku Kapolres Kota
Pematangsiantar, Bapak AKP. Gandi D Yudanto S. H, selaku Kepala Satuan

v

12. Polisi Lalu Lintas Kota Pematangsiantar beserta Bapak Bapak Iptu. Sugeng
Wahyudi, S.H selaku Kepala Urusan Regident Polres Kota Pematangsiantar
beserta jajaranya yang telah memberi tempat dan bersedia diwawancarai
dalam menyempurnakan skripsi ini.
13. Teristimewa kepada abang-abang terhebat ku, Surya Pati Gani Sitohang dan
Leo Chandra Sitohang beserta adik-adik ku tercinta Martua Darwin Sitohang,
Indah Lestari Sitohang, dan Firman Daniel Sitohang yang menjadi sumber
motivasi ku dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Terimakasih kepada yang tersayang Riani Simaremare yang menjadi sumber
inspirasiku dan telah sabar memberikan dorongan semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini. Semoga sukses selalu menyertai kita.

15. Kepada sahabat yang luarbiasa yang telah banyak melewati suka dan duka
bersama selama perkuliahan yaitu Lae Rudi Sipahutar, Tulang Patar
Nainggolan, Lae Erwin Sihombing, Lae Gomgom Manurung, Lae Boy
Hutapea yang selalu memberikan semangat dan masukan yang sangat
bermanfaat. Semoga kita semakin jaya.
16. Seluruh teman-teman seperjuangan Kelas Reguler A 2010 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu, terkhusus buat teman-teman Hantam Kromo
Futsall Club yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi
ini.
17. Terakhir penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman PPLT SMP
Negeri 2 Gebang Kab. Langkat Tahun 2013.
Seperti kata pepatah, “Tak ada mawar yang tak layu dan tak ada gading
yang tak retak”. Demikan juga penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

vi

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari kalangan pembaca demi penyempurnaan
skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Medan, Agustus 2014
Penulis

Aprianto Sitohang
NIM. 3103111011

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...........................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................4
C. Pembatasan Masalah....................................................................................4

D. Rumusan Masalah........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
F. Manfaat Penelitian.......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................7
A. Kerangka Teoritis.........................................................................................7
1.

Pengertian Hukum...................................................................................7

2.

Tujuan Hukum.........................................................................................9

3.

Masyarakat Yang Sadar Hukum............................................................10

4.

SIM (Surat Izin Mengemudi)................................................................14


5.

Prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi..........................................17

6.

Ketertiban Lalu Lintas...........................................................................20

7.

Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Kepemilikan Surat Izin
Mengemudi (SIM) Demi Tercapainya Ketertiban Lalu Lintas.............22

B. Kerangka Berpikir......................................................................................23

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................25
A. Lokasi Penelitian........................................................................................25
B. Populasi Dan Sampel.................................................................................26
1.

Populasi.................................................................................................26

2.

Sampel...................................................................................................26

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasionl............................................27
1.

Variabel Penelitian................................................................................27

2.

Defenisi Operasional.............................................................................27

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................27
E. Teknik Analisis Data.................................................................................29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................30
A. Hasil Penelitian .........................................................................................30
1.

Kondisi Fisik Wilayah...........................................................................30

2.

Kondisi Non Fisik Wilayah...................................................................31

B. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................65
A. Kesimpulan.................................................................................................65
B. Saran...........................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................67
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL
1.

Tabel 1

Lay Out Angket………………………………………….. 28

2.

Tabel 2

Penggunaan Tanah Wilayah Bah Kapul………………..… 31

3.

Tabel 3

Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin…………… 32

4.

Tabel 4

Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan……... 33

5.

Tabel 5

Komposisi Penduduk Menurut Etnis/ Suku……………… 34

6.

Tabel 6

Komposisi Penduduk Menurut Agama…………………... 35

7.

Tabel 7

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian……….. 35

8.

Tabel 8

Pengguna Atau Pengemudi Kendaraan Bermotor……….. 37

9.

Tabel 9

Mengetahui Prosedur Berkendara Yang Baik Dan Benar... 38

10. Tabel 10 Mengetahui Surat Izin Mengemudi (SIM)………………... 39
11. Tabel 11 Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)…………………... 40
12. Tabel 12 Memiliki SIM Berarti Pengemudi Yang Patuh
Terhadap Peraturan Lalu Lintas…………………………... 41
13. Tabel 13 Mengetahui Jenis-Jenis SIM……………………………… 42
14. Tabel 14 Mendapatkan Sosialisasi Mengenai SIM…………………. 43
15. Tabel 15 Mengetahui Fungsi Lain Dari SIM Selain
Sebagai Bukti Kompetensi Mengemudi…………………... 44
16. Tabel 16 Terbebani Dengan Kewajiban SIM Dalam Berkendara…... 46
17. Tabel 17 Memiliki SIM Berarti Mahir Mengemudikan
Kendaraan Bermotor…………………………………….... 47
18. Tabel 18 Mengetahui Sanksi Denda Bagi Pengemudi
Yang Tidak Memiliki SIM………………………………... 48
19. Tabel 19 Memiliki SIM Berarti Ikut Berpartisipasi
Menjaga Ketertiban Lalu Lintas…………………………... 49
20. Tabel 20 Mendapatkan Pendidikan Dan Pelatihan
Mengemudi Dalam Mengurus SIM……………………….. 50
21. Tabel 21 Fungsi SIM Hanya Menjauhkan Diri Dari Sanksi Tilang…. 51
22. Tabel 22 Jika Pengemudi Memiliki SIM Akan Memberikan
Dampak Yang Baik Terhadap Lalu Lintas………………... 52
23. Tabel 23 Surat Izin Mengemudi Sangat Penting Dalam Berkendara.. 53

x

24. Tabel 24 Sudah Mendaftarkan Anak Sebagai Pemilik SIM………... 54
25. Tabel 25 Memberikan Kebebasan Terhadap Anak Dalam
Mengemudikan Kendaraan Bermotor…………………….. 55
26. Tabel 26 Percaya Terhadap Pengalaman Anak Tanpa Memiliki
SIM Dalam Mengemudikan Kendaraan Bermotor……….. 56
27. Tabel 27 Memiliki SIM Instan Berarti Telah Mahir Dalam
Mengemudikan Kendaraan Bermotor…………………….. 57
28. Tabel 28 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket
Responden………………………………………………… 58

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada kehidupan masyarakat saat ini, transportasi merupakan salah satu hal
yang sangat penting. Menurut Miro (2012:1) “Transportasi secara umum dapat
diartikan sebagai usaha pemindahan, atau pergerakan orang atau barang dari suatu
lokasi, yang disebut lokasi asal, ke lokasi lain, yang biasa disebut lokasi tujuan,
untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula”.
Salah satu alat transportasi yang lazim digunakan masyarakat adalah
kendaraan bermotor, semakin mudahnya setiap masyarakat memperoleh
kendaraan bermotor dan meningkatnya gaya hidup hedonisme, membuat
kendaraan bermotor saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Damardono
dalam Lorena (2013:146 dan 155) yang menyatakan bahwa “Penjualan sepeda
motor tahun 2013 diprediksi mencapai 6,3 juta-7 juta unit. Ini akan setara dengan
total penjualan sepeda motor di tahun 2012 yang tercatat 7,06 juta unit. Sementara
penjualan mobil domestik pada tahun 2012 mencapai 1.116.230 unit dengan
berbagai jenis mobil di dalamnya”. Namun, angka penjualan kendaraan bermotor
seperti yang diutarakan diatas, tidak di dukung dengan kesadaran masyarakat
bahwa untuk dapat mengemudi seseorang harus memiliki izin dan memiliki
kompetensi mengemudi. Ketidaktahuan aturan dalam berlalu lintas akan berisiko
pada meningkatnya angka kecelakaan lalu litas yang dialami oleh pengendara
kendaraan bermotor, dan hal ini pada umumnya di dasarkan pada rendahnya
kesadaran masyarakat akan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM). Salah satu
cara yang dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas Republik Indonesia dalam

1

2

menertibkan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yaitu diantaranya
melakukan razia dengan cara memeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan
bermotor yang terdiri dari surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor
kendaraan (STNK). Setiap pengemudi diwajibkan untuk memiliki surat izin
mengemudi, karena dengan surat izin mengemudi maka seseorang dinyatakan
memiliki kompeten dalam mengemudi.
Di Kota Pematangsiantar, tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi
sebagaimana diungkapkan oleh Bapak AKP. Gandi D Yudanto S. H, selaku
Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Kota Pematangsiantar pada saat bincangbincang ketika observasi dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya
pengemudi yang mengabaikan tata tertib peraturan lalu lintas seperti ketidak
lengkapan surat dalam berkendara yang diantarnya adalah surat izin mengemudi
(SIM).
Data yang dikumpulkan Polresta Pematangsiantar melalui pelaksanaan
Operasi Patuh yang dilaksanakan pada 1 Januari sampai 31 Mei 2014 secara
bertahap mencatat bahwa sebanyak 2498 kendaraan bermotor harus dikenakan
sanksi tilang akibat tidak memiliki surat-surat dalam berkendara yaitu surat tanda
nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM).
Berdasarkan gambaran di atas jelas terlihat dalam berkendara, masyarakat
tidak peduli terhadap keselamatan berlalu lintas dan mengabaikan peraturanperaturan lalu lintas yang diakibatkan dari rendahnya kesadaran hukum
masyarakat dalam kepemilikan surat

izin mengemudi (SIM). Memang

kenyataannya, hampir semua orang dapat belajar berkendara dengan mudah, akan
tetapi belajar berkendara dengan aman sangat tidak mudah. Hal ini sangat

3

membutuhkan

proses

yang

cukup

lama

memakan

waktu

agar

dapat

memperolehnya, yaitu dengan kepemilikan surat izin mengemudi yang sesuai
prosedur agar kita dapat lebih memahami apa yang menjadi hak dan kewajiban
kita sebagai pengendara kendaraan bermotor.
Sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, sudah seharusnya kita
sadar akan peraturan-peraturan dalam berlalu lintas demi terciptanya ketertiban
berlalu lintas untuk kita semua. Kita juga harus lebih jeli melihat hakikat dari
fungsi SIM itu sendiri, seperti yang telah ditetapkan Markas Besar Kepolisian
Negara Republik Indonesia Korps Lalu Lintas yang menyatakan bahwa “Fungsi
SIM yaitu sebagai bukti kompetensi mengemudi, sebagai registrasi pengemudi
kendaraan bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap pengemudi, dan
sebagai sarana mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan dan identifikasi
forensik kepolisian”.
Perubahan harus dimulai dari kesadaran masyarakat itu sendiri termasuk
institusi POLRI, dimana di dalam UU No.2 Tahun 2002 Pasal 14 ayat (1b)
dinyatakan bahwa “Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepolisian Negara
Republik Indonesia bertugas menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin
keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan”. Dalam hal ini, mulai
dari pengetatan kepemilikan surat izin mengemudi, hingga penegakan hukum di
jalan dengan satu catatan tanpa pandang bulu. Kepemilikan surat izin mengemudi
merupakan salah satu wujud dari kesadaran dan kepedulian kita terhadap
peraturan-peraturan dalam berlalu lintas, serta kepemilikan surat izin mengemudi
juga wujud dari kompetensi pemiliknya bahwa dia memang mampu untuk

4

mengemudikan kendaraan bermotor dan dapat bertanggung jawab atas
perbuatannya selama berlalu lintas di jalan.
Dengan demikian, berdasarkan uraian diatas, penelitian yang akan
dilakukan peneliti adalah “Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam
Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) Demi Tercapainya Ketertiban Lalu
Lintas di Wilayah Hukum Polresta Pematangsiantar”.
B. Identifikasi Masalah
Sunggono (2005 : 104) menyatakan bahwa “Langkah pertama yang harus
ditempuh oleh seorang peneliti adalah mengidentifikasi permasalahan yang akan
diteliti”. Hal ini bertujuan, agar peneliti dapat memilah masalah apa yang perlu
diteliti dalam penelitian yang akan dilakukan.
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Sikap apatis masyarakat Kota Pematangsiantar terhadap peraturan-peraturan
lalu lintas.

2.

Rendahnya kesadaran hukum masyarakat Kota Pematangsiantar dalam
kepemilikan (SIM) surat izin mengemudi demi tercapainya ketertiban lalu
lintas.

3.

Kurangnya pengetahuan masyarakat di Kota Pematangsiantar mengenai
fungsi surat izin mengemudi.

4.

Rendahnya

kepedulian

masyarakat

Kota

Pematangsiantar

terhadap

keselamatan berlalu lintas.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang akan diteliti pada indentifikasi masalah diatas,
maka sangat perlu dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah

5

dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, jelas, serta tidak terlalu
luas.
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Rendahnya kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan surat izin
mengemudi (SIM) demi tercapainya ketertiban lalu lintas dan rendahnya
kepedulian masyarakat Kota Pematangsiantar terhadap keselamatan berlalu
lintas”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dalam pembatasan masalah diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kesadaran hukum
masyarakat dalam kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) dalam mewujudkan
ketertiban lalu lintas dan apa penyebab rendahnya kepedulian masyarakat Kota
Pematangsiantar terhadap keselamatan berlalu lintas?”
E. Tujuan Penelitian
Menurut Amiruddin dan Asikin (2004:39) menyatakan bahwa “Tujuan
penelitian harus dinyatakan dengan jelas dan singkat, tujuan penelitian yang
dinyatakan dengan terang dan jelas akan dapat memberikan arah pada
penelitinya”.
Berpedoman pada pendapat di atas, maka adapun yang menjadi tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk Mengetahui tingkat kesadaran hukum
masyarakat Kota Pematangsiantar dalam kepemilikan surat izin mengemudi
(SIM) dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya
kepedulian masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.

6

F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Bagi Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Satuan Polisi Lalu Lintas.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menegakkan
hukum lalu lintas di jalan dalam rangka menciptakan ketertiban lalu lintas.

2.

Bagi masyarakat umum, untuk memberikan pemahaman terhadap surat izin
mengemudi (SIM) agar dapat lebih meningkatkan kesadaran dalam memiliki
surat izin mengemudi (SIM) sebelum hendak mengemudikan kendaraan
bermotornya.

3.

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini daharapkan dapat dijadikan
pertimbangan dan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian dimasa
yang akan datang tentang permaslahan yang sama.

65

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil-hasil temuan penelitian yang telah dilakukan
dalam penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain :
1.

Sudah banyak ditemukan masyarakat di Kelurahan Bah Kapul Kecamatan
Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar yang memiliki surat izin mengemudi
(SIM) sebagai kewajiban masyarakat yang patuh terhadap peraturan lalu
lintas. Kemudian masih ada ditemukan masyarakat di Kelurahan Bah Kapul
Kecamatan Siantar Kota Pematangsiantar yang masih belum memiliki surat
izin mengemudi (SIM).

2.

Adanya sebagian masyarakat yang tidak memiliki surat izin mengemudi
(SIM) disebabkan oleh kurangnya perhatian orangtua terhadap keselamatan
anak dalam mengemudi memberikan dampak yang tidak baik terhadap
ketertiban lalu lintas. Selama masyarakat beranggapan bahwa surat izin
mengemudi (SIM) itu tidak harus dimiliki, maka semakin tinggi pula tingkat
kecelakaan lalu lintas di Kota Pematangsiantar, artinya tidak akan tercapainya
suatu ketertiban lalu lintas di Kota Pematangsiantar.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tondak
lanjut dari penelitian ini, disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1.

Kepada Kepolisian Republik Indonesia, dalam hal ini Satuan Kepolisian Lalu
Lintas Kota Pematangsiantar untuk lebih mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang cara aman berkendara secara berkelanjutan, mulai dari

65

66

kelengkapan berkendara dan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM), serta
sistem administrasi berupa tata cara dan biaya administrasi mengurus surat
izin mengemudi agar masyarakat lebih memahami fungsi dari surat izin
mengemudi itu sendiri sehingga dapat menciptakan masyarakat yang tertib
lalu lintas.
2.

Kepada masyarakat, supaya lebih memahami kewajibannya sebagai
pengendara kendaraan bermotor yang taat pada peraturan lalu lintas.

3.

Kepada peneliti selanjutnya, peneliti mengharapkan adanya penelitian lebih
lanjut tentang kesadaran masyarakat dalam kepemilikan surat

izin

mengemudi (SIM). Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat
kepada masyarakat untuk menciptkan ketertiban lalu lintas.

67

DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Ali, Achmad. 2008. Menguak Realitas Hukum. Jakarta : Kencana.
Amiruddin dan Azikin, Zainal. 2004. Pengantar Metode Penelitian Hukum.
Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Damardono, Haryo dan Lorena, Eka Sari. 2013. Ayo Lawan Kemacetan. Jakarta :
Kompas Media Nusantara. .
Halim, Hamzah dan Putera KRS. 2010. Cara Praktis Menyusun dan Merancang
Peraturan Daerah. Jakarta : Kencana.
Jakarta Safety Driving Centre. 2013. Basic Theory Of Riding. Jakarta : Jakarta
Safety Driving Center.
Miro, Fidel. 2012. Pengantar Sistem Transportasi. Jakarta : Erlangga.
Nasution. S. 2011. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara.
Putranto S, Leksmono. 2013. Rekayasa Lalu Lintas Edisi 2. Jakarta : Indeks
Roestandi, Achmad. 2012. Etika dan Kesadaran Hukum Internalisasi Hukum dan
Eksternalisasi Etika. Tangerang : Jelajah Nusa
Siswosoediro, Henry S. 2009. Buku Pintar Mengurus Surat dan Dokumen
Kendaraan Bermotor. Jakarta : Visi Media
Soeroso. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : Sinar Grafika
Sudarsono. 2001. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Susanta, Gatut dan Pesona, Anggun. 2009. Cara Mudah Mengurus Surat - Surat
Dan Dokumen Penting. Jakarta : Raih Asa Sukses.
Sunggono, Bambang. 2005. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Widarko. 2010. Ujian Teori Mengurus SIM. Surabaya : Rona Publishing.
Wignjosoebroto, Soetandyo. 2013. Hukum Dalam Masyarakat. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

67

68

Undang – Undang / Peraturan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2010 tentang Jenis
Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan
Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Internet :
http://hukum.kompasiana.com/2012/01/30/pengemudi-kendaraan-tanpa-simsiapa-yang-salah-434737.html diakses tanggal : 10 April 2014. Online
http://statushukum.com/kesadaran-hukum.html diakses tanggal :
5 Juli 2014. Online