HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Memulai Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Naskah Publikasi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :
Hanan Guntara
F100110123

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


Naskah Publikasi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :
Hanan Guntara
F100110123

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

l

HUBUNGAN AI\TARA KONSEP DIRI DENGAI\I KECEMASAII

MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS

PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Yang diajukan oleh :
Hanan Guntara
Fl00110123
Telah diperta[ankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal S Juli 2015

dan dinyatakan telah memenuhi

::::;

rru.tl

;,::.,,"-,*,

Penguji Pendamping

I

Dra. Zahrotul Lrvun. M. Si


rbst
ffilq1
t

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Hanan Guntara
Kris Pujiatni
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat memulai
menyusun penelitian sebagai syarat kelulusan dari sebuah universitas atau yang
sering dikatakan menyusun skripsi. Sehingga mahasiswa diharapkan tidak
memiliki kecemasan untuk dapat segera menyusun skripsi dan dapat lulus tepat
waktu. Pada kenyataannya tidak semua mahasiswa mampu mengatasi masalah
kecemasan tersebut. Akhirnya tidak sedikit mahasiswa meninggalkan bangku
kuliah karena tidak mampu menyelesaikan tugas skripsi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kecemasan memulai

mengerjakan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, tingkat konsep diri, kecemasan memulai mengerjakan
skripsi dan sumbangan efektif konsep diri terhadap kecemasan memulai
mengerjakan skripsi. Hipotesis yang di ajukan adalah ada hubungan negatif antara
konsep diri dengan kecemasan memulai mengerjakan skripsi pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011 yang terdiri dari 141
mahasiswa yang sedang memulai mengerjakan skripsi. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini dengan menggunakan snowball sampling. Alat ukur
yang digunakan adalah skala konsep diri dan skala kecemasan memulai
mengerjakan skripsi. Data di analisis menggunakan korelasi Product Moment
Pearson.
Berdasarkan hasil analisis product moment Pearson diperoleh nilai
koefisien korelasi (r) sebesar -0,782 ; p = 0,000 (p< 0,01) artinya ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kecemasan memulai
mengerjakan skripsi.
Berdasarkan dari hasil analisis juga diketahui variabel konsep diri
memiliki rerata empirik (RE) sebesar = 99,26 dan rerata hipotetik (RH) = 70
yang berarti bahwa konsep diri subjek tergolong sangat tinggi. Variabel

kecemasan memulai mengerjakan skripsi memiliki rerata empirik (RE) sebesar
71,91 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 77,5 yang menunjukkan bahwa
kecemasan memulai mengerjakan skripsi tergolong kategori sedang.
Kata Kunci : Konsep diri, Kecemasan memulai mengerjakan skripsi

karena ada anggapan bahwa skripsi

Pendahuluan
Pendidikan
merupakan

dasar

mengembangkan

di

merupakan hal yang sangat sulit.

Universitas


utama

dalam

sumber

daya

Mu’tadin

kesulitan tersebut pada akhirnya
dapat

permasalahan sosial yang ada di
Mahasiswa

dapat

memulai


frustrasi,

akibatnya kesulitan-kesulitan yang
dirasakan

Banyak mahasiswa yang merasa

dosen

pembimbing,

berkembang

akhirnya dapat menimbulkan suatu

karena

kecemasan pada mahasiswa.
Berdasarkan jurnal penelitian


menghambat mahasiswa itu sendiri
harus

tersebut

menjadi sikap yang negatif yang

dengan

munculnya perasaan ini maka akan

ketika

motivasi,

menyelesaikan skripsinya. Bahkan

sering dikatakan menyusun skripsi.


berhadapan

kehilangan

ada yang memutuskan untuk tidak

dari sebuah universitas atau yang

untuk

gangguan

menunda penyusunan skripsi hingga

menyusun

penelitian sebagai syarat kelulusan

takut


mengakibatkan

psikologis seperti stress, rendah diri,

minimal

harus menempuh tujuh semester
untuk

Hidayat,

2008) menyatakan bahwa kesulitan-

manusia yang berfungsi menghadapi

masyarakat.

(dalam

oleh Oladipo & Ogungbamila (2013)


mengkonsultasikan

yang

tugas skripsinya tersebut dan tentu

meneliti

kecemasan

mengerjakan skripsi pada mahasiswa

saja akan semakin memperpanjang

di Nigeria didapat hasil bahwa

proses pengerjaan skripsi. Perasaan

beberapa

tidak percaya diri atau rendah diri

manifestasi

perilaku

kecemasan mengerjakan skripsi di

juga sering dialami oleh mahasiswa

1

kalangan
sebagai

mahasiswa
berikut:

motivasi, konsep diri dan sikap untuk

termasuk

perasaan

ingin

mau memulai mengerjakan skripsi.

menangis, meninggalkan ruang ujian

Konsep

- mengambil agar tidak mengikuti
tes/bimbingan,

rasa

marah

pandangan

atau

adalah

perasaaan

kita

tentang diri sendiri. Persepsi tentang

tangan tak berdaya dan gemetar.

cemas

dan

diri

diri ini bersifat psikologi, sosial, dan

Kadang-

kadang

perasaan

fisik. Jadi untuk mengetahui konsep

tersebut

muncul

sebelum

diri kita positif atau negatif, secara

untuk

sederhana terangkum dalam tiga

mahasiswa

mencoba

berikut,

“bagaimana

mengerjakan tiap tahapan dalam

pertanyaan

penyusunan skripsi tersebut. Selain

watak

harus mendaftar ke biro skripsi,

“bagaimana orang lain memandang

kemudian mahasiswa harus mencari

saya?’, dan “bagaimana pandangan

dosen

itu

saya tentang penampilan saya?”.

mahasiswa juga harus mengikuti

Jawaban pada pertanyaan pertama

proses bimbingan yang terkadang

menunjukkan persepsi

juga membutuhkan waktu yang lama

jawaban

(Linayaningsih, 2007)

persepsi sosial, dan jawaban pada

pembimbing,

setelah

pertanyaan

Kendala-kendala yang telah

apabila

ketiga

psikologis,

menunjukkan

menunjukkan

(Rakhmat, 2005)

Akbar, 2013) dalam penelitiannya
diatasi

kedua

sebenarnya?”,

persepsi fisik tentang diri kita.

disebutkan oleh Mujiyah (dalam

bisa

saya

Kecemasan

mahasiswa

keadaan aprehensi

tersebut memiliki kepercayaan diri,
2

adalah

suatu

atau keadaan

khawatir yang mengeluhkan bahwa

ketika individu dihadapkan

sesuatu yang buruk akan terjadi.

pada

Kecemasan adalah respon yang tepat

memunculkan

terjadi ancaman tetapi akan menjadi

tersebut. Perasaan tegang dan

abnormal apabila tingkatannya tidak

mudah

sesuai dengan proporsi ancaman,

memunculkan

atau bila datang tanpa ada penyebab

dalam memutuskan sesuatu.

(Nevid, 2005).

kondisi

marah

yang
kecemasan

dapat
kesulitan

b. Pikiran

Aspek

kecemasan

Kemampuan individu

berdasarkan

yang berkaitan dengan cara

aspek kecemasan yang dikemukakan

memikirkan sesuatu. Individu

oleh Blackburn & Davidson (dalam

yang cemas memiliki pikiran-

Indriastuti, 2011) yaitu:

pikiran

menyelesaikan

studi

a. Suasana hati

mengenai

Suasana
individu
kecemasan

hati

yang

Pikiran-

mengalami

yaitu

yang

pada

yang

negatif

kemampuannya.
pikiran

tersebut

seperti kekhawatiran, sukar

keadaan

berkonsentrasi,

pikiran

menunjukkan

kosong, membesar- besarkan

ketidaktenangan

psikis,

ancaman, memandang diri

seperti

mudah

marah,

tidak berdaya atau sensitif.

sangat

tegang.

Pikiran negatif yang timbul

dapat

dapat berupa apa saja namun

tiba

efeknya tetap sama yaitu

perasaan
Suasana

hati

juga

berubah secara tiba-

3

membuat kondisi seseorang

berlebihan.

menjadi

nyaman

terjadi dikarenakan individu

seringkali

merasa ada suatu bahaya,

tidak

dikarenakan

memikirkan hal tersebut.

ini

ancaman, merasa terganggu

c. Motivasi

dan merasa tidak nyaman.

Motivasi

merupakan

dorongan

untuk

sesuatu,

individu

mengalami
cenderung

Perilaku

e. Reaksi biologis

mencapai

Reaksi

biologis

yang

diketahui muncul dari reaksi-

kecemasan

reaksi tubuh tertentu yang

tidak

memiliki

sebagian besar

motivasi yang tinggi sehingga

hasil

akan

otonom

menghindari

situasi,

kerja

merupakan

sistem

yang

syaraf

mengontrol

ketergantungan yang tinggi,

berbagai otot dan kelenjar

ingin

tubuh. Reaksi biologis yang

melarikan

diri

dari

kenyataan.

terjadi pada individu yang

d. Perilaku

mengalami

Individu

yang

meliputi

kecemasan

gerakan

otomatis

mengalami kecemasan dapat

meningkat,

dilihat dari apa yang telah

gemetar, pusing, berdebar-

ditampilkan dalam tingkah

debar, mual, mulut kering.

lakunya yang tidak terkendali
seperti

gelisah,

kewaspadaan

Menurut

gugup,

Sadock

yang

4

(1997),

berkeringat,

Kaplan

dan

faktor

yang

mempengaruhi

kecemasan

d.

Tingkat

pendidikan,

antara lain :

pendidikan

a.

Usia, gangguan kecemasan

orang memiliki arti masing-

dapat terjadi pada semua

masing. Pendidikan pada

usia, lebih sering pada usia

umumnya berguna dalam

dewasa dan lebih banyak

merubah pola pikir, pola

pada wanita.

bertingkah laku dan pola

Konsep diri, adalah semua

pengambilan

ide, pikiran, kepercayaan

Tingkat

dan

cukup akan lebih mudah

b.

pendirian

yang

setiap

keputusan.

pendidikan

yang

diketahui individu terhadap

dalam

dirinya dan mempengaruhi

stresor dalam diri sendiri

individu

maupun dari luar dirinya.

berhubungan

dengan orang lain.
c.

bagi

Kondisi
gejala

fisik,

Tingkat
terjadinya

kecemasan

kondisi

sering

e.

Akses

informasi,

walaupun

pemberitahuan

insidensi

gangguan

sesuatu

untuk

kesadaran

stimulus

ditemukan

bervariasi

juga

dan pemahaman terhadap

dengan

fisik

pendidikan

mempengaruhi

yang

berhubungan

mengidentifikasi

masing-

masing kondisi fisik.

tentang

agar

membentuk

adalah

orang

pendapatnya

berdasarkan sesuatu yang
diketahuinya.

5

f.

Proses

adaptasi,

adaptasi

tingkat

Berzonsky (dalam Maria,

manusia

2007)

mengemukakan

bahwa

dipengaruhi oleh stimulus

aspek-aspek konsep diri meliputi:

internal dan eksternal yang

a. Aspek fisik (physical self)

dihadapi

individu

membutuhkan
perilaku

dan

yaitu

respon

yang

penilaian

individu

terhadap segala sesuatu yang

terus

dimiliki

individu

seperti

menerus. Proses adaptasi

tubuh,

pakaian,

benda

sering

miliknya, dan sebagainya.

menstimulasi

individu untuk mendapatkan

b. Aspek sosial (social self)

bantuan dari sumber-sumber

meliputi bagaimana peranan

di

sosial yang dimainkan oleh

lingkungandimana

dia

berada.
Konsep

individu dan sejauh mana

diri

dapat

diartikan

penilaian individu terhadap

sebagai : (a) persepsi, keyakinan,
perasaan,

atau

sikap

terhadap

dirinya;

(b)

perfomanya.
c. Aspek moral (moral self)

seseorang
kualitas

meliputi

nilai-nilai

dan

pensifatan individu tentang dirinya;

prinsip-prinsip yang memberi

dan (c) suatu sistem pemaknaan

arti dan arah bagi kehidupan

individu dan pandangan orang lain

individu.

tentang dirinya. (Yusuf, 2007)

d. Aspek psikis (psychological
self)

meliputi

perasaan,

6

dan

pikiran,
sikap-sikap

individu

terhadap

dirinya

Metode

sendiri.

ada

Variabel- variabel yang digunakan

Menurut

Yusuf

(2007)

delapan

faktor

yang

peneliti untuk diteliti berfokus pada
sebagai berikut :

mempengaruhi konsep diri, yaitu:

1. Variabel tergantung : kecemasan

a. Kondisi fisik

2. Variabel bebas

b. Kematangan biologis

Populasi

: konsep diri

penelitian

yang

c. Dampak media massa

ditentukan peneliti adalah mahasiswa

d. Tuntutan sekolah

Fakultas

e. Pengalaman ajaran agama

Muhammadiyah

f. Masalah ekonomi keluarga

angkatan 2011 yang sedang memulai

g. Hubungan dalam keluarga

mengambil skripsi berjumlah 141

h.

Psikologi

Universitas

Surakarta

tahun

Harapan orang tua

mahasiswa dengan kriteria masih

Tujuan penelitian ini adalah

berstatus

untuk mengetahui hubungan antara

Fakultas

konsep

Muhammadiyah Surakarta.

diri

dengan

kecemasan

memulai mengerjakan skripsi pada
mahasiswa,
konsep

mengetahui

diri,

tingkat

sebagai

Psikologi

Peneliti

tingkat

subjek

penelitian.

penelitian

sumbangan

angkatan 2011

terhadap

kecemasan

semua

sampel dari populasi untuk dijadikan

kecemasan

konsep

di

Universitas

menggunakan

memulai mengerjakan skripsi dan
efektif

mahasiswa

diri

memulai

skripsi

mengerjakan skripsi.

7

ini

dengan

Sampel

adalah

dari

mahasiswa

yang mengambil
kriteria

sedang

mengambil

skripsi

dan

belum

dengan

melakukan penelitian
Snowball

kecemasan

memulai

mengerjakan skripsi. Hal ini berarti

sampling,

adalah

semakin tinggi konsep diri maka

teknik penentuan sampel yang mula-

semakin rendah kecemasan memulai

mula jumlahnya kecil, kemudian

mengerjakan

membesar. Ibarat bola salju yang

semakin rendah konsep diri maka

menggelinding

semakin tinggi kecemasan memulai

yang

lama-lama

menjadi besar. (Sugiyono, 2011)

skripsi,

sebaliknya

mengerjakan skripsi.

Alat ukur yang digunakan

Surachman (dalam Hajir &

adalah skala konsep diri dan skala

Usmi, 2006) menyatakan bahwa

kecemasan memulai

konsep diri mempunyai peranan

mengerjakan

skripsi.

penting dalam menentukan perilaku

Peneliti menguji validitas dengan

individu,

bagaimana

individu

validitas isi (content validity) dan

memandang dirinya akan tampak

menganalisis

dari seluruh perilakunya. Apabila

dengan

korelasi

product moment dari Pearson.

individu memandang dirinya sebagai

Hasil dan Pembahasan

orang yang mempunyai kemampuan

Berdasarkan
product

moment

hasil

analisis

untuk

dari

Pearson

seluruh

melakukan

sesuatu,

perilakunya

maka
akan

diperoleh nilai koefisien korelasi (r)

menunjukkan

sebesar -0,782 ; p = 0,000 (p< 0,01)

Demikian pula sebaliknya apabila

artinya ada hubungan negatif yang

individu memandang dirinya sebagai

sangat signifikan antara konsep diri

orang yang tidak mampu, maka

8

kemampuannya.

seluruh

perilakunya

menunjukkan

akan

Berdasarkan

ketidakmampuan.

analisis

juga

dari

diketahui

hasil
variabel

Pandangan individu tentang dirinya

konsep diri memiliki rerata empirik

tersebut dipengaruhi oleh peristiwa

(RE) sebesar

belajar dan pengalaman, terutama

hipotetik (RH) = 70

yang

dengan

bahwa konsep diri subjek tergolong

dirinya, seperti harga diri, kegagalan

sangat tinggi. Secara garis besar

dan kesuksesan.

konsep diri dapat diartikan sebagai :

berhubungan

erat

Rasa cemas adalah rasa was-

= 99,26 dan rerata
yang berarti

(a) persepsi, keyakinan, perasaan,

was, rasa ketakutan, rasa bimbang,

atau

kalau- kalau apa yang dihadapi akan

dirinya;

menimbulkan bahaya, susah tidak

individu tentang dirinya; dan (c)

senang,

suatu sistem pemaknaan individu dan

gagal,

dan

sebagainya.

sikap

seseorang

(b)

kualitas

terhadap
pensifatan

Kecemasan adalah keadaan tegangan

pandangan

psikis

dirinya. (Yusuf, 2007). Kemudian

yang

merupakan

suatu

orang

lain

tentang

dorongan seperti lapar dan seks,

variabel

hanya saja dalam kecemasan tidak

mengerjakan skripsi memiliki rerata

timbul dari dalam diri manusia-

empirik (RE) sebesar 71,91 dan

kondisi

rerata hipotetik (RH) sebesar 77,5

jasmani

kondisi


jaringan-jaringan

melainkan

aslinya

yang

kecemasan

memulai

menunjukkan

bahwa

ditimbulkan oleh sebab- sebab dari

kecemasan memulai

luar. (Ki fudyartanta, 2012)

skripsi tergolong kategori sedang.

mengerjakan

Hal ini sesuai pendapat Durand

9

(2006) bahwa kecemasan adalah

tingkat

keadaan suasana hati yang ditandai

Grainger

(dalam

oleh afek negatif dan gejala-gejala

faktor

yang

ketegangan

kecemasan

jasmaniah

seseorang

dimana

pendidikan

dan

Zulkifli,

sikap.
2012)

mempengaruhi

yaitu

faktor

dari

mengantisipasi

lingkungan (eksternal), yaitu dimana

kemungkinan datangnya bahaya atau

faktor berasal dari luar diri sendiri,

kemalangan

akan

seperti tuntutan terhadap diri dari

datang dengan perasaan khawatir.

rumah, sekolah atau masyarakat,

Kecemasan

melibatkan

misalnya birokrasi kampus yang

perasaan, perilaku dan respon-respon

rumit, dosen pembimbing yang sulit

fisiologis.

ditemui, sulitnya mencari literatur

dimasa

yang

mungkin

Hasil analisis data diperoleh

dan lain-lain. Faktor dari individu

koefisien determinan (r²) sebesar

(internal),

0,611 sehingga sumbangan konsep

berkaitan dengan diri individu itu

diri terhadap kecemasan memulai

sendiri, termasuk sikap dan ciri

mengerjakan skripsi sebesar 61,1%,

kepribadian. misalnya kemampuan

yang berarti masih terdapat 38,9%

dasar

variabel-variabel

intelegensi

lain

yang

yaitu

mahasiswa

faktor

yang

yang

rendah,

yang rendah, kurang

mempengaruhi kecemasan memulai

memahami dan menguasai materi

mengerjakan skripsi diluar variabel

yang ditulis,

konsep

Variabel-variabel

gangguan kecemasan umum atau

tersebut antara lain lingkungan, usia,

mahasiswa yang pencemas, serta

kondisi

mahasiswa yang memiliki pikiran-

diri.

fisik,

akses

informasi,

10

mahasiswa

dengan

pikiran negatif atau penilaian yang

3.

Kecemasan

memulai

tidak realistik

mengerjakan

Kesimpulan

mahasiswa Fakultas Psikologi

Berdasarkan

hasil

analisis

dan

Universitas

pembahasan, peneliti menyimpulkan
4.

Muhammadiyah

Sumbangan

efektif

yang

Ada hubungan negatif yang

diperoleh koefisien determinan

sangat signifikan antara konsep

(r²)

diri dengan kecemasan memulai

sumbangan konsep diri terhadap

mengerjakan

kecemasan

mahasiswa.

skripsi

pada

Semakin

tinggi

konsep

diri,

maka

rendah

kecemasan

mengerjakan

sebesar

mengerjakan

memulai
skripsi

terdapat 38,9% variabel-variabel

pada

lain

yang

rendah

mengerjakan

diri

maka

kecemasan

berarti

memulai
skripsi

pada mahasiswa.

1. Bagi subjek penelitian
diri

diluar

variabel konsep diri.
Saran

konsep

masih

mempengaruhi

memulai mengerjakan skripsi

Tingkat

sebesar

memulai

yang

kecemasan

tinggi

sehingga

61,1%,

skripsi

konsep

0,611

semakin

mahasiswa. Sebaliknya, semakin

semakin

2.

pada

Surakarta tergolong sedang.

bahwa:
1.

skripsi

pada

Bagi

subjek

penelitian

di

mahasiswa Fakultas Psikologi

harapkan lebih mempertahankan

Universitas

konsep

Muhammadiyah

Surakarta sangat tinggi.

diri

terutama

dalam

masalah memulai mengerjakan

11

skripsi agar tidak mengalami

mendapatkan

kecemasan

mendalam.

ketika

memulai

mengerjakan skripsi.

3.

2. Bagi peneliti selanjutnya

hasil

yang

Bagi Fakultas Psikologi
Bagi pihak Fakultas Psikologi

a. Bagi Peneliti lain yang tertarik

Universitas

Muhammadiyah

untuk melakukan penelitian

Surakarta

agar

yang

mempertahankan

berkaitan

penelitian
untuk

ini

dengan
diharapkan

memperluas

lingkup

penelitian

mahasiswa

ruang

yang

menurunkan

dan

dapat

konsep

diri

tinggi

dan

kecemasan

memulai mengerjakan skripsi

mempertimbangkan variabel-

pada

variabel lain yang berkaitan

memberikan pelatihan- pelatihan

dengan kecemasan memulai

yang berkaitan dengan konsep

mengerjakan

diri dan kecemasan memulai

skripsi

yaitu

mahasiswa

lingkungan, usia, kondisi fisik,

mengerjakan

akses

mahasiswa.

informasi,

tingkat

diharapkan

skripsi

untuk

pendidikan dan sikap.
b. Bagi peneliti selanjutnya dapat
menggunakan
kualitatif
yang

metode

dalam
berkaitan

penelitian

ini

Daftar Pustaka

penelitian

Hidayat,

dengan
agar

A.A. 2008. Metode
Penelitian Keperawatan dan
Tehnik
Analisis
Data.
Jakarta: Salemba Medika

Oladipo, S. E & Ogungbamila, A.
2013. Academic level and
student’s faculty as factors
12

Pengetahuan
Perilaku
Psikiatri
Klinis,
Edisi
ketujuh. Jakarta: Binarupa
Aksara.

of test anxiety among
undergraduates in Nigeria.
International Journal of
Development
and
Sustainability Online ISSN.
Vol. 2. No. 2. Page: 704710

Maria, U. 2007. Peran Persepsi
Keharmonisan Keluarga dan
Konsep
Diri
Terhadap
Kecenderungan Kenakalan
Remaja.
Tesis
(Tidak
Diterbitkan).

Linayaningsih, F. 2007. Kecemasan
Pada Mahasiswa Fakultas
Psikologi
Universitas
Katolik
Soegijapranata
Dalam
Mengerjakan
Skripsi. Skripsi (Tidak
Diterbitkan)

Yusuf, S dan Juntika N. 2007. Teori
Kepribadian. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, kualitatif dan R
& D. Bandung: Alfabeta.

Akbar, A. 2013. Hubungan Antara
Kecerdasan
Emosional
Dengan Kecemasan Pada
Mahasiswa Stikes Nani
Hasanuddin Makassar Yang
Sedang Menyusun Skripsi.
Jurnal ISSN. Vol.02, No. 01

Hajir. M.A & Usmi. K.
Konsep Diri Etnis
yang
Beragama
Indigenous, Jurnal
Berkala Psikologi.
No. 1. Hal: 24- 34

Rakhmat,
J.
2005.
Psikologi
Komunikasi.
Bandung:
Remaja Rosdakara

2006.
Dayak
Islam.
Ilmiah
Vol.8.

Ki Fudyartanta. 2012. Psikologi
Kepribadian. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar

Nevid, J.S., Spencer, A.S., Beverly,
G.
2005.
Psikologi
Abnormal.
Jakarta:
Erlangga.

Durand,

Indriastuti, N.F. 2011. Hubungan
Antara Efikasi Diri Dengan
Prestasi Akademik Dan
Kecemasan Menyelesaikan
Studi Pada Mahasiswa
Tingkat
Akhir.
Skripsi
(Tidak Diterbitkan)

M.
2006,
Psikologi
Abnormal.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Zulkifli. 2012. Perbedaan Tingkat
Kecemasan Program A dan
Program B Psik FK
UNAND
Sebelum
Menghadapi Ujian Skripsi
Mahasiswa FK UNAND.
Skripsi (Tidak Diterbitkan)

Kaplan J.B., & Sadock T.C. 1997.
Sinopsis Psikiatri, Ilmu

13

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA

7 32 8

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN MEMULAI MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Memulai Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Memulai Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DIDEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasaan saat Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah S

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasaan saat Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS Hubungan Antara Kecemasan Dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Prokrastinasi Dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

0 1 11

Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Skripsi Dengan Motivasi Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. - Ubaya Repository

0 0 1