HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP
TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Dalam mencapai derajad Sarjana S-1

Diajukan oleh:
Eni Suparni
F100110081

Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP
TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA

NASKAH PUBLIKASI


Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Peryaratan Memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:
Eni Suparni
F100110081

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP
TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Eni_suparni@yahoo.com
ABSTRAK


Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh
permisif dengan sikap terhadap perilaku seks bebas pada remaja. 2) untuk
mengetahui tingkat sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa. 3) untuk
mengetahui tingkat pola asuh permisif pada siswa. Hipotesis yang di ajukan
adalah: Ada hubungan yang positif antara pola asuh permisif dengan sikap
terhadap perilaku seks bebas pada remaja. subjek penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas XI SMA N 1 Karangdowo berjumlah 76 siswa. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan skala sikap terhadap perilaku seks bebas dan
skala pola asuh permisif. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi
product moment. Berdasarkan analisis ada hubungan yang positif yang signifikan
antara pola asuh permisif dengan sikap terhadap perilaku seks bebas, ditunjukkan
dengan nilai rxy= 0,297 dengan p < 0,05. Artinya semakin tinggi pola asuh
permisif orang tua maka semakin tinggi sikap remaja terhadap perilaku seks
bebas. Pola asuh permisif pada subjek penelitian tergolong rendah, ditunjukkan
dengan rerata empirik = 46,51 lebih rendah dan rerata hipotetik = 67,5. Sikap
terhadap perilaku seks bebas pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan
dengan rerata empirik =67,45 lebih rendah dan rerata hipotetik = 75. Sumbangan
efektif pola asuh permisif terhadap sikap perilaku seks bebas sebesar 8,82% yang

berarti masih ada 91,18% variabel-variabel lain yang mempengaruhi sikap
terhadap perilaku seks bebas selain variabel pola asuh permisif.
Kata kunci: pola asuh permisif, sikap terhadap perilaku seks bebas, remaja

vi

indonesia. Pemahaman yang kurang

Pendahuluan
Pemahaman masyarakat tentang

tentang perilaku seksual pada masa

seksualitas sampai saat ini masihlah

remaja sangatlah merugikan bagi

kurang.

para


Pengetahuan

tentang

remaja

termasuk

juga

seksualitas ataupun perkembangan

keluarganya, sebab pada masa ini

seksual yang seharusnya dipahami

remaja

oleh


perkembangan

masyarakat.

tentang

perilaku

Perkembangan
seksual

remaja

mengalami

diantaranya

berbagai


yang
yaitu

penting

perkembangan

merupakan salah satu pemahaman

kognitif, emosi, sosial dan yang

yang penting untuk diketahui oleh

terahir

masyarakat,

masa

Perkembangan ini berlangsung sekita


remaja merupakan masa peralihan

rumur 12 tahun sampai 20 tahun.

dari

(Soetjiningsih, 2010).

karena

perilaku

pada

seksual

anak-anak

menjadi perilaku seksua lremaja

Masa

seksual.

Survei

Komisi

merupakan

Penanggulangan AIDS (KPA) di

suatu tahapan dengan perubahan

Indonesia, belum lama ini juga

yang cepat dan penuh tantangan yang

menyatakan bahwa, secara nasional


sulit. Terkadang tantangan ini sulit

terdata bahwa ada sebanyak 66

untuk

persen remaja putri usia sekolah

diatasi,

remaja

adalah

karena

meskipun

secara fisik sudah dewasa namun


menengah

belumtentu

psikologis.

sekolah menengah atas (SMA) tidak

Kejadian serupa tidak jarang terjadi

lagi perawan yang artinya pada usia

di

sekolah

berbagai

secara


negara

termasuk

1

pertama

tersebut

(SMP)

mereka

dan

sudah

mengenal seks bebas (Gunawan,

aturan-aturan

2014).

(dirumah) dan sebagai pencegahan
Menurut Penelitian Survei

Kesehatan

Reproduksi

orang

didalam

tua

keluarga

berupaya

untuk

Remaja

mengendalikan atau mengontrol anak

Indonesia (SKRRI) padatahun2007,

agar tidak terjerumus (Gunawan,

perilaku seks bebas bukanlah hal

2014).

yang aneh dalam kehidupan remaja

Berdasarkan uraian di atas salah

Indonesia. Data menunjukkan bahwa

satu

1% remaja wanita dan 6% remaja

berhubungan

pria

menjalani

seksual adalah pola asuh orang tua.

perilaku seks bebas dan 26 %

Berdasarkan analisa World Health

mengetahui

Organization (WHO) pada berbagai

mengaku

melakukan

telah

teman
seks

mereka

bebas

diluar

(Nurlaila, 2012).
Seks bebas di kalangan pelajar

faktor

penting
dengan

literatur

kesehatan

seluruh

dunia

yang
perilaku

reproduksidari

yang

menyatakan

bahwa pola asuh merupakan faktor

adalah fenomena yang tidak asing

risiko

lagi. Saat ini kebanyakan orang tua

seksual.

sangat khawatir kepada anaknya dan

remajadengan orang tua menunda

tidak sedikit orang tua berdoa agar

bahkan

mengurangi

perilaku

anak-anaknya tidak menjadi salah

hubungan

seksual

remaja.

satu pelakunya. Dengan peristiwa

Pengawasan dari orang tua yang

tersebut

menjadikan

kurang akan mempercepat remaja

waspada,

dengan

orang

tua

memberikan

berat

melakukan

2

terhadap
Interaksi

pada

hubungan

perilaku
antara

seksual.

Pengawasan orang tua merupakan

berbeda bagi remaja (Soetjiningsih,

faktor penting yang mempengaruhi

2010).

perilaku seksual remaja. Remaja
yang

diawasi

menunda

orangtuanya

bahkan

Remaja yang memiliki orang tua

akan

dengan

menghindari

hubungan seksual sedangkan

pola

asuh

permisif,

cenderung memiliki kerentanan yang

pada

tinggi terhadap perilaku seks bebas.

remajatanpa pengawasan orang tua

Hal ini dikarenakan orang tua yang

akan melakukan hubungan seksual

permisif tidak terlalu mengawasi

pertama pada usia lebih dini Nursal

anak-anaknya. Sehingga anak merasa

(Hidayah dkk, 2013).

bebas untuk melakukan perbuatan

Keluarga
yang

cukup

perkembangan
keluarga
sosial

memiliki

meletakkan

yang anak lakukan meskipun itu

bagi

tidak baik untuk dirinya sendiri.

karena

Remaja yang memiliki orang tua

besar
remaja

merupakan
yang

pengaruh

lingkungan

pertama,
dasar

yang

yang

pola

asuhnya

permisif

,kebanyakan dari mereka mempunyai

kepribadian

orang

tua

yang

sibuk

bekerja,

remaja. Selain orang tua, saudara

sehingga perhatian orang tua kepada

kandung dan posisi anak dalam

anak berkurang. Dengan perhatian

keluarga

bagi

yang kurang maka anak akan lebih

remaja. Pola asuh orang tua sangat

leluasa melakukan hal hal negatif

besar pengeruhnya bagi remaja.Pola

(Novanti dkk, 2013).

juga

berpengaruh

asuh otoriter, demokatis ataupun
permisif memberikan dampak yang

3

Dari

permasalahan

yang

a.

Asapek

kognisi,

merupakan

dipaparkan diatas, maka masalah

keyakinan

penelitian

perilaku seks bebas..

sebagai

ini

dapat

berikut

:

dirumuskan
“apakah

ada

b.

individu

Aspek afeksi, yaitu perasaan

hubungan pola asuh permisif dengan

positif

sikap terhadap perilaku seks bebas

perilaku seks bebas.

pada remaja”, penulis bermaksud

c.

terhadap

dan

Konasi,

negatif

yaitu

terhadap

kecenderungan

melakukan penelitian dengan judul

untuk melakukan hubungan seks

“Hubungan

bebas

Permisif

Antara

dengan

Pola

Sikap

Asuh

terhadap

melibatkan

Pengertian Seks bebas sendiri
hubungan

dilakukan

pranikah

seksual
(tanpa

mereka

menganggap bahwa hal tersebut

Perilaku Seks Bebas pada Remaja”.

adalah

karena

dua

orang

memiliki jenis kelamin yang

yang

berbeda dan hal itu didasari oleh

ada

suka sama suka asalkan mereka

hubungan nikah yang sah secara

tidak

hukum) dan sering berganti pasangan

merugikan pihak lain.

(Angelina & Matulessy, 2013).
Satriawan
mengelompokkan beberapa

yang

mengganggu

atau

Adapun faktor-faktor sikap

(2003)

terhadap perilaku seks bebas menurut

aspek

(Prihatin, 2007) yaitu: pengalaman

sikap terhadap perilaku seks bebas,

pribadi,

penagruh

orang

yang

yaitu:

dianggap

penting,

didikan

atau

asuhan

orang

tua,

pengaruh

kebudayaan, lembaga pendidikan dan

4

lembaga agama, media massa dan

Karangdowo

yang terahir adalah faktor emosional.

orang. Populasi dalam penelitian ini
adalah

Tujuan dari penelitian ini

2.

3.

Pelajar

jumlah

SMA

N

76

1

Karangdowo Kelas XI yang terdiri

adalah:
1.

dengan

Untuk

mengetahui

dari

hubungan

8

kelas
203

dengan

jumlah

siswa.

Sample

antara pola asuh permisif dengan

keseluruhan

sikap terhadap perilaku seks

penelitian ini 8 kelas di acak dan

pada remaja Untuk mgetahui

diambil

tingkat perilaku menyontek pada

penelitian. Alat ukur yang digunakan

siswa.

adalah skala pola asuh permisif dan

Untuk mengetahui tingkat sikap

skala sikap terhadap perilaku seks

terhadap perilaku seks bebas

bebas. Peneliti menguji validitas dan

pada siswa.

uji reliabilitas, sedangkan untuk uji

Untuk mengetahui tingkat pola

hipotesis

asuh permisif pada siswa

product moment dari Karl Pearson

3

kelas

untuk

menggunakan

sample

korelasi

(Hadi, 2000).

Metode Penelitian
Identifikasi Variabel Penelitian

Hasil Dan Pembahasan

adalah:

Berdasarkan

hasil

analisis

Variabel bebas : pola asuh permisif

yang

Variabel tergantung : sikap terhadap

hubungan yang signifikan antara pola

perilaku seks bebas.

asuh permisif dengan sikap terhadap

Subjek dalam penelitian ini
adalah

Pelajar

SMA

N

telah

dilakukan,

diperoleh

perilaku seks bebas yang ditunjukkan

1

oleh nilai r sebesar 0,297 dengan p <

5

0,05. Hal ini berarti variabel pola

melakukan perilaku seks bebas atau

asuh permisif diri dapat dijadikan

perilaku seksual remaja

prediktor untuk mengukur sikap

Berdasarkan hasil penelitian

terhadap perilaku seks bebas. Artinya

yang dilakukan diketahui bahwa pola

semakin tinggi pola asuh permisif

asuh permisif pada siswa – siswi

maka semakin tinggi sikap terhadap

kelas XI SMA N 1 Karangdowo

perilaku seks bebas yang dilakukan.

tergolong

Hal ini sesuai dengan penelitian yang

ditunjukkan dengan rerata empirik

dilakukan oleh Hidayah,dkk (2013)

sebesar 46,51 lebih rendah dari rerata

yang mengatakan bahwa faktor yang

hipotetik

memepengaruhi remaja melakukan

penelitian

perilaku seksual diantaranya adalah

empirik sikap terhadap perilaku seks

pengetahuan, sikap, usia pubertas,

bebas pada siswa-siswi kelas XI

status perkawinan orang tua , pola

SMA N1 Karangdowo tergolong

asuh orang tua.

sedang , hal ini ditunjukkan dari hasil

Dalam

sebesar

Hal

67,5.

menunjukkan

ini

Hasil
rerata

ini

rerata empirik sebesar 67,45 yang

menyatakan bahwa pola asuh orang

lebih rendah dari rerata hipotetik

tua merupakan faktor risiko berat

sebesar 75.

terhadap

penelitian

rendah.

perilaku

seksual.

Siswa yang memiliki pola

Pengawasan dari orang tua atau pola

asuh permisif berarti siswa tersebut

asuh orang tua yang kurang akan

kurang perhatian dan pengawasan

mempengaruhi sika remaja dalam

dari orang tuanya, maka anak akan
melakukan apapun

6

hal-hal yang

ingin

dilakukan,

meskipun

hal

Penelitian

ini

telah

tersebut dilarang.dan tidak sesuai

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

dengan norma. Hal tersebut sesuai

namun

dengan pendapat Novanti,dkk (2013)

kelemahan sebagai berikut, Sampel

yang menyatakan bahwa Remaja

yang digunakan dalam penelitian

yang memiliki orang tua dengan pola

terbatas pada satu lokasi yaitu di

asuh permisif, cenderung memiliki

SMA N 1 Karangdowo, sehingga

kerentanan

hasil dari penelitian tidak dapat

perilaku

yang

seks

tinggi terhadap

bebas.

Hal

ini

masih

besar.

tidak

variabel

anaknya.

mengawasi

Sehingga

anak

beberapa

diterapkan untuk populasi yang lebih

dikarenakan orang tua yang permisif
terlalu

terdapat

anakmerasa

dan

Terdapat
lain

mempengaruhi

yang
sikap

beberapa
dapat
terhadap

bebas untuk melakukan perbuatan

perilaku seks bebas yang tidak ikut

yang anak lakukan meskipun itu

diteliti dalam penelitian ini, misalnya

tidak

media massa,pengaruh kebudayaan

baik

untuk

dirinyasendiri.

Remaja yang memiliki orang tua

dan lain

yang

Kesimpulan

pola

asuhnya

permisif

,

kebanyakan dari mereka mempunyai
orang

tua

yang

sibuk

Berdasarkan

bekerja,

data

penelitian

hasil

analisis

dapat

ditarik

sehingga perhatian orang tuakepada

kesimpulan yaitu:

anak berkurang. Dengan perhatian

1. Ada hubungan yang positif yang

yang kurang maka anak akan lebih

sangat signifikan antara pola asuh

leluasa melakukan hal hal negatif.

permisif dengan sikap terhadap

7

perilaku seks bebas ditunjukkan

5.

Masih

terdapat

variabel-

oleh nilai rx1y= 0,297 dengan p <

variabel

0,01.

mempengaruhi sikap terhadap

Yang

artinya

semakin

semakin

tinggi

Saran

sikap

Berdasarkan hasil penelitian

terhadap perilaku seks bebas
yang

2. Pola asuh permisif pada subjek

bebas

terhadap
pada

perilaku

subjek

diperoleh

maka

penulis

mengajukan beberapa saran sebagai

penelitian tergolong rendah
3. Sikap

yang

perilaku seks bebas.

tinggi pola asuh permisif maka
akan

lain

berikut:

seks

1. Bagi subjek

penelitian

Setelah membaca dan memahami
tergolong sedang
hubungan variabel pola asuh
4. Sumbangan efektif pola asuh
permisif dengan sikap terhadap
permisif terhadap sikap perilaku
perilaku

seks

bebas.

Dalam

seks bebas sebesar 8,82% yang
skripsi ini diharapkan:
berarti masih terdapat 91,18%
a. Diharapkan dapat menjaga
variabel lain yang mempengaruhi

sikap dalam berperilaku dan

sikap terhadap perilaku seks bebas

berpegang

selain pola asuh permisif. Faktor

dengan

ajaran agama dan nilai-nilai

atau variabel lainnya tersebut

moral yang berlaku.

seperti media massa, pengaruh
faktor

teguh

b. Memilih

emosional,pengaruh

lingkungan

yang

baik untuk bergaul.

kebudayaan dan yang lainnya.

c. Perbanyak

mencari

pengetahuan tentang akibat-

8

terjerumus

dalam

perilaku

benar

seks bebas.

dan

yang positif unyuk mengisi
luang

membaca

misalnya

buku

memperhatikan

anak-

anaknya.
3. Bagi orang tua subjek

tentang

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahaya seks bebas, mengikuti

bahwa dengan pola asuh permisif

pengajian

dapat

ataupun

belajar

kelompok.

perilaku seks bebas lebih tinggi.

a. Para

guru

dapat

membimbing

Oleh

dan

siswa-siswi

menghindari

karena

itu

orang

tua

diharapkan:

memberikan arahan kepada
para

dimungkinkan

memepengaruhi sikap terhadap

2. Bagi guru

a. tidak menerapkan pola asuh

agar

permisif, karena pola asuh

perilaku-

yang

terlalu

bebas

akan

perilaku seks bebas.hal ini

membuat anak bersikap dan

bisa dilakukan dengan cara

berperilaku

memberikan

kemauannya

sosialisasi

ketika mengajar di kelas.
b.

anak-anaknya

dengan cara selalu mengawasi

d. Mencari kegiatan kegiatan

waktu

kepada

sesuai

dengan
sendiri

meskipun apa yang dilakukan

Guru juga perlu memberikan

itu tidak baik untuk dirinya

pengarahan kepada para orang

sendiri bahkan orang lain.

tua

wali

murid

untuk

b. Selain itu diharapkan orang

memberikan pola asuhan yang

tua selalu memperhatikan dan

9

memantau

perkembangan

putra-putrinya
terjerumus

agar

dalam

DAFTAR PUSTAKA

tidak

Angelina, D.Y., dan Matulessy, A.
(2013). Pola Asuh Otoriter,
Kontrol Diri dan Perilaku
Seka Bebas Remaja SMK.
Pesona, Jurnal Psikologi
Indonesia Mei Vol. 2 No. 2
hal 173-182.

perilaku

seks bebas.
4. Bagi peneliti selanjutnya

Gunawan, G.(2014).Seks Bebas
Dikalangan
Pelajar
Semankin
Mengkhawatirkan. (dalam
http://www.Swara
News.com /,. Diakses pada
tanggal 14 april 2015 pukul
08.23).

Peneliti selanjutnya yang
tertarik untuk melakukan
penelitian yang sama dengan
penelitian ini, diharapkan
agar memperhatikan variabel-

Hadi,
variabel lainnya yang

S. (2000). Panduan Seri
Program Statistik (SPS2000) Manual Paket Midi.

mempengaruhi sikap terhadap
Yogyakarta: Fakultas Psikologi
UGM.
Hidayah, N. F., dan Maryatun
(2013). Hubungan antara
Pola Asuh Orang Tua dengan
Perilaku Seksual Pranikah
pada Remaja SMK Batik 1
Surakarta. Gaster. Vol.10.
No. 2 Agustus 2013.

perilaku seks bebas selain
pola asuh orang tua.

Novianti, N; Anasari, T; dan
khosidah,
A.
(2013).
Hubungan Pola Asuh Orang
Tua
dengan
Kejadian
Kehamilan di Luar Nikah
pada Remaja di Kalangan
Randudongkol
Tahun
2013.http://Jurnal.
unimus.ac.id
Nurlaila A. (2012). Mengikis Seks
Bebas Remaja, Kewajiban
Siapa.
(dalam

10

http://www.Viva.co.id
/,.
Diakses pada tanggal 14 april
2015 pukul 08.48).
Prihatin, T.W. (2007). Analisis
Faktor-faktor
yang
Berhubungan dengan Sikap
Siswa
SMAterhadap
Hubungan
Seksual
(Intercourse) Pranikah di
Kota Sukoharjo. Tesis (Tidak
diterbitkan).
Semarang:
Universitas Diponegoro.
Satriawan. (2003). Hubungan Antara
Persepsi Terhadap Pola
Asuh Orang Tua dan
Religiusitas
dengan
Kecenderungan
Perilaku
Seks Bebas Pada Remaja.
Sripsi (Tidak diterbitkan).
Surakarta:
Fakultas
Psikologi UMS.
Soetjiningsih.
(2007).
Tumbuh
Kembang
Remaja
dan
Permasalahannya . jakarta :
CV Sagung Seto.

11

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 8 13

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 5 18

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 4 13

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PERILAKU PERMISIF SEKSUAL DENGAN KECENDERUNGAN Hubungan Antara Sikap Terhadap Perilaku Permisif Seksual dengan Kecenderungan Voyeurisme pada Remaja.

0 0 8