ORANGUTAN SEBAGAI GAGASAN DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS.

(1)

ORANGUTAN SEBAGAI GAGASAN DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan seni rupa

Oleh

SYAIFUL BAHRUL ‘ULUM 1002205

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

ORANGUTAN SEBAGAI GAGASAN DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS

Oleh

Syaiful Bahrul ‘Ulum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

di Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Syaiful Bahrul ‘Ulum 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Mei 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

SYAIFUL BAHRUL ‘ULUM

ORANGUTAN SEBAGAI GAGASAN DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. Yaya Sukaya, M.Pd. NIP. 195403031991031001

Pembimbing II

Yulia Puspita, M.Pd. NIP. 198107012005012004

Mengetahui :

Ketua Departemen Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandi Sobandi, M.Pd. NIP. 197206131999031001


(4)

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

SYAIFUL BAHRUL ‘ULUM

ORANGUTAN SEBAGAI GAGASAN DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS

Disetujui dan disahkan oleh penguji :

Penguji I

Dra. Tity Soegiarti, M.Pd. NIP. 195509131985032001

Penguji II

Drs. M. Oscar Sastra, M.Pd. NIP. 195810131987031001

Penguji III

Drs. H. Agus Nursalim, M.T. NIP. 196108181993011001


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... i

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... ii

PERNYATAAN... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... v

ABSTRAK... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR BAGAN... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……….… xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan masalah penciptaan... 3

C. Tujuan penciptaan... 3

D. Manfaat Penciptaan... 3

E. Struktur Organisasi Penciptaan... 4

BAB II LANDASAN TEORETIS PENCIPTAAN... 6

A. Seni Rupa... 6

B. Seni Lukis... 6

1. Sejarah Seni Lukis... 7

2. Aliran Seni Lukis... 9

3. Teknis Melukis... 11

C. Unsur-Unsur Seni Rupa... 19


(6)

2. Shape (Bangun)... 19

3. Tekstur... 20

4. Warna ... 20

5. Form (Bentuk)... 22

6. Sudut Pandang... 23

D. Prinsip Dasar Seni Rupa... 25

1. Kontras... 25

2. Repetisi (Irama)... 26

3. Gradasi... 26

E. Struktur Melukis... 28

1. A focus on the left and the right... 28

2. Outer and inner shape... 28

3. Bay formation... 29

4. Repetition extremum... 30

F. Hukum Penyusunan ... 30

1. Kesatuan (Unity)... 30

2. Komposisi (Composition)... 31

3. Keseimbangan (Balance)... 31

G. Orangutan... 32

BAB III METODE PENCIPTAAN... 34

A. Bagan Proses Penciptaan Karya... 35

1. Ide Berkarya... 36

2. Stimulasi... 36

3. Kontemplasi... 36

4. Berkarya Seni Lukis... 36

5. Karya Seni Lukis Realis... 37

6. Apresiasi... 37

B. Pengenalan Alat dan Bahan... 37


(7)

C. Proses Pembuatan Karya... 45

1. Mengumpulkan Referensi orangutan... 45

2. Pembuatan Sketsa... 46

3. Pemasangan Kanvas di Dinding... 47

4. Proses Melukis... 47

5. Pemasangan Spanram Lukis... 49

BAB IV PEMBAHASAN KARYA... 50

A. Karya 1... 51

B. Karya 2... 71

C. Karya 3... 81

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI... 100

A. Simpulan... 100

B. Implikasi dan Rekomendasi... 101

DAFTAR RUJUKAN ATAU REFERENSI... 103

DAFTAR ISTILAH…...………... 104

LAMPIRAN………...……….. 110 TENTANG PENULIS


(8)

DAFTAR BAGAN

2.1. Bagan aliran seni lukis... 9

2.2. Bagan klasifikasi ilmiah orangutan... 33

3.1. Bagan proses penciptaan karya... 35

4.1. Macam-macam tekstur karya 1……….63

4.2. Macam-macam warna polikhromatik karya 2………... 78

4.3. Macam-macam garis lurus karya 3……….. 86

4.4. Macam-macam garis lengkung karya 3……….. 88

4.5. Macam-macam tekstur karya 3……… 94


(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1. Lukisan perburan hewan di gua Lascaux... 8

2.2. Teknik glazing... 11

2.3. Teknik melukis dengan gaya impasto... 12

2.4. Contoh teknik stencil... 12

2.5. Contoh melukis dengan menggunkan teknik screching... 13

2.6. Contoh teknik dengan menggunakan teknik squeezing... 13

2.7. Contoh teknik sapuan datar... 15

2.8. Contoh teknik sapuan gradasi... 16

2.9. Contoh teknik sapuan kertas dan basah... 17

2.10. Contoh beberapa teknik sapuan kuas... 17

2.11. Contoh teknik eksperimen... 18

2.12. Contoh teknik Tromp I’oeil... 18

2.13. Garis... 19

2.14. Bangun... 20

2.15. Lingkaran warna Munsell... 21

2.16. Contoh sederhana sudut pandang mata burung... 23

2.17. Contoh sederhana sudut pandang normal... 24

2.18. Contoh sederhana sudut pandang mata kucing/katak... 24

2.19. paduan kontras……... 25

2.20. Paduan kontras karena ukuran... 25

2.21. Kontras karena bentuk... 26

2.22. Paduan repetisi (irama)... 26

2.23. Paduan gradasi... 27

2.24. A focus on the left and the right dalam lukisan Raphael... 28

2.25.Outer and inner shape pada lukisan Picasso... 29

2.26. Empat struktur bay formation... 29


(10)

2.28. Orangutan Jantan... 33

3.1. Berbagaiu kuran kuas... 38

3.2. Palet... 38

3.3. Paku beton... 39

3.4. Kursi kecil... 39

3.5. Wadah air... 40

3.6. Tisu... 40

3.7. Berbagai ukuran pensil... 41

3.8. Penghapus... 41

3.9. Kanvas lukis... 42

3.10. Cat akrilik... 43

3.11. Kertas gambar………... 43

3.12. Fixative... 44

3.13. Orangutan………... 45

3.14. Gambar sketsa karya 1... 46

3.15. Gambar sketsa karya 2... 46

3.16. Gambar sketsa karya 3…... 46

3.17. Proses pemasangan kanvas lukis di dinding... 47

3.18. Proses pembuatankarya 1……... 47

3.19. Proses pembuatankarya 2... 48

3.20. Proses pembuatankarya 3... 48

3.21. Pemasangan spanram……….... 49

4.1. Karya 1 “Kembalikan Rumahku”……… 51

4.2. Sudut pandang objek utama………. 54

4.3. Sudut pandang latar………..……… ..… 55

4.4. (a) garis lurus pada rambut, (b) garis lurus pada kayu, (c) garis patah pada bongkahan kayu……….. 56

4.5. (a) garis lengkung pada rambut, (b) garis lengkung pada kayu………... 57

4.6. Keseimbangan formal karya 1………. 58


(11)

4.8. Repetisi karya 1………...………… 60

4.9. Warna analog………... 61

4.10. Warna polikhromatik………. 62

4.11. Kontras karya 1……….. 66

4.12. A focus on the left karya 1……….. 67

4.13. Outer and inner shape karya 1……….. 68

4.14. Repetition extremum karya 1………. 69

4.15. Bay formation karya 1………... 70

4.16. Karya 2 “Aku Ingin Pulang”……….. 71

4. 17. Sudut pandang objek utama……….………. 74

4.18. (a) Garis lengkung karya 1, (b) Garis lurus karya 1……….. 75

4.19. Repetisi karya 2………. 76

4.20. Warna analog karya 2……… 77

4.21. Tekstur karya 2……….. 78

4.22. Bay formation karya 2……….. 79

4.23. Repetition extremum karya 2………. 80

4.24. Karya 3 “Enyah Kau”……… 81

4.25. Alur pandang estetis karya 3………. 84

4.26. Sudut pandang objek utama………... 85

4.27 Keseimbangan formal karya 3……… 90

4.28. Keseimbangan informal karya 3……… 91

4.29. Repetisi karya 3………. 92

4.30. Warna analog karya 3……… 93

4.31. A focus on the right karya 3………………. 97

4.32. Outer and inner shape karya 3……….. 98


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Tahap pembuatan karya ke-1………...………..…... 110

Tahap pembuatan karya ke-2…………...…………..………... 124

Tahap pembuatan karya ke-3………..……...………... 129


(13)

34

BAB III. METODE PENCIPTAAN

Seni merupakan media yang tepat dalam menyampaikan apa yang hendak kita ungkapkan, entah itu perasaan jiwa, isu sosial, juga termasuk kritik sosial. Khususnya seni lukis realis, karena dengan melukis menggunakan gaya realis pesan yang hendak penulis sampaikan akan lebih mudah tersampaikan dan lebih mudah dipahami maksud dan tujuan penciptaanya.

Dalam proses penciptaan karya, penulis terinspirasi dengan begitu maraknya penebangan hutan secara besar-besaran (deforestasi). Hutan merupakan paru-paru dunia yang didalamnya dihuni oleh bermacam-macam flora dan fauna, namun kini hutan telah beralih fungsi karena banyak pihak yang menyalah gunakan hutan dan merubahnya menjadi “hutan sawit”. Beribu-ribu hektare hutan telah dirusak oleh pihak-pihak yang hanya ingin mengambil keuntunganya saja tanpa memikirkan bahwa didalam hutan terdapat siklus kehidupan juga.

Terkait dengan permasalahan diatas penulis mengambil objek orangutan dan hutan yang rusak sebagai latar belakangnya. Penulis mengambil sosok orangutan karena hewan berbulu lebat ini merupakan hewan yang paling merasakan dampak buruk dari perusakan hutan. Dengan hilangnya hutan berarti hilang juga habitat dari orangutan tersebut, dengan kata lain populasi orangutan kini kian terancam, bahkan mereka tidak segan-segan untuk membunuh primata khas Indonesia itu. Setelah melalui proses perenungan objek yang akan dilukis, kemudian penulis berusaha meneliti dan memahami karakter dan kebiasaan dari orangutan dengan mengunjungi kebun binatang. Disana penulis bisa lebih memahami apa saja yang biasa orangutan lakukan. Begitu menggemaskan melihat tingkah laku dari orangutan, mereka merupakan primata yang cerdas.

Setelah melalui tahap pengamatan objek lukisan, kemudian tahap selanjutnya melakukan proses kontemplasi untuk menentukan strategi visual tentang orangutan seagai objek dari lukisan realis.


(14)

35

Sebelum memulai membuat lukisan, tak lupa penulis juga mengumpulkan beberapa referensi berupa foto-foto, video dan artikel perihal kehidupan dan isu-isu yang berkaitan dengan populasi orangutan yang kian terancam. Dari referensi tersebut dapat memudahkan penulis dalam proses penciptaan karya lukis, terutama dari video-video yang menceritakan tentang kehidupan orangutan yang kian memprihatinkan. Dari situ hati penulis mulai tergerak dan berusaha untuk mevisualisasikan orangutan sebagai objek lukis dengan sebaik-baiknya.

Karya yang penulis buat yaitu tiga buah lukisan, yaitu dengan ukuran 200 cm x 150 cm dua karya dan satu karya lagi dengan ukuran 150 cm x 100 cm.

A. Bagan Proses Penciptaan Karya

Bagan 3.1. Bagan proses penciptaan karya

Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

Ide STIMULASI (perangsangan) KONTEMPLASI (perenungan) Berkarya Seni Lukis Karya Seni Lukis Realis Apresiasi Pengumpulan referensi, pembuatan sketsa, media dan teknik dan pemasangan spanram Internal Simpati terhadap lingkungan Video dan foto tentang kehidupan orangutan Eksternal Lingkungan Sekitar (Melihat dan Mengamati)

Oleh masyarakat & untuk masyarakat (menerima pesan moral)


(15)

36

1. Ide Berkarya

Menciptakan suatu karya seni, khususnya seni lukis tak luput dari sebuah pencarian ide atau gagasan. Ide dalam penciptaan tugas akhir ini penulis dapat ketika melihat bagaimana kehidupan orangutan yang kini semakin memprihatinkan, pupulasi orangutan selalu mengalami penuruan, deforestasi yang semakin marak dan beberapa kasus penyelundupan bayi orangutan . Itulah yang menginspirasi penulis untuk menciptakan tugas akhir ini.

2. Stimulasi

Stimulus merupakan sebuah rangasangan dari luar jiwa penulis yang mendorong motivasi dan kreasi penulis dalam menciptakan sebuah karya lukis. Rangsangan itu penulis dapatkan dengan terjun langsung kelapangan melihat bagaimana karakteristik orangutan sebagai objek dari karya lukis realis. Penulis juga mencoba membaca berbagai artikel-artikel mengenai orangutan, video-video dan foto-foto mengenai kehidupan orangutan. Setelah tahapan itu kemudian penulis melakukan dokumentasi sebagai referensi dan selanjutnya merancang komposisi karya hingga proses berkarya lukis.

3. Kontemplasi

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap stimulasi dimana penulis merenungkan bagaimana mengembangkan ide dari beberapa referensi mengenai orangutan baik berupa foto-foto maupun video-video tentang deforestasi. Setelah ide dari referensi ditentukan, penulis visualisasikan ide tersebut ke dalam beberapa bentuk gambar sketsa.

4. Berkarya Seni Lukis

Setelah tahap stimulasi proses selanjutnya adalah berkarya seni lukis yang diawali dengan pengumpulan referensi tentang orangutan dan deforestasi. Tahap selanjutnya yaitu dengan membuat gambar rancangan atau sketsa awal yang dibuat di kertas ukuran a4 dengan menggunakan pensil. Setelah gambar sketsa ditentukan tahap selanjtunya adalah melukis di kanvas yang sebelumnya sudah dibentangkan di dinding dan tahap terakhir adalah pemasangan spanram.


(16)

37

5. Karya Seni Lukis Realis

Setelah proses berkarya maka terciptalah tiga buah karya seni lukis realis dengan ukuran, konsep dan judul yang berbeda. Karya pertama dengan ukuran 200 cm x 150 cm, dengan judul “Kembalikan Rumahku”, karya kedua dengan ukuran 200

cm x 150 cm dengan judul “Aku Ingin Pulang dan karya terakhir berukuran 160

cm x 150 cm dengan judul “Enyah Kau”.

6. Apresiasi

Dari semua rangkaian proses berkarya diatas maka proses berkarya diakhiri dengan apresiasi. Apresiasi merupakan bentuk tindakan dari pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap sebuah karya seni. Dalam hal ini masyarakatlah yang akan mengapresiasi, menerima dan merasakan pesan moral yang terkandung dalam ketiga karya lukis ini.

B. Pengenalan Alat dan Bahan 1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan dalam melukis merupakan komponen yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap kreator. Dalam proses melukis sudah pasti kita membutuhkan alat-alat dan bahan yang akan kita gunakan seperti kuas, palet kanvas dan cat.

a. Alat 1) Kuas

Kuas merupakan alat untuk mengoleskan cat pada permukaan kanvas. Kuas memiliki ukuran yang berbeda-beda, berbeda ukuran kuas berbeda pula cara memperlakukanya. Kuas yang paling kecil merupakan kuas yang sangat penting karena dengan kuas berukuran kecil penulis dapat membuat objek-objek yang detail.


(17)

38

Gambar 3.1. Berbagai ukuran kuas Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

2) Palet

Palet merupakan wadah untuk menuangkan dan mencampur cat. Penulis biasanya tidak menggunakan palet sebagai jaminan, namun biasanya menggunakan benda-benda yang tak terpakai dijadikan sebagai palet.

Gambar 3.2. Palet Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(18)

39

3) Paku

Disini penulis menggunakan paku sebagi alat untuk memasang kanvas yang belum dipasang spanram (rangka kayu penyangga kanvas) pada dinding tembok.

Gambar 3.3. Paku Beton Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

4) Kursi Kecil

Kursi kecil digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembuatan lukisan. Karena lukisan yang dibuat memiliki tinggi 200 cm, jadi tidak memungkinkan untuk melukis bagian yang berada paling atas.

Gambar 3.4. Kursi kecil Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(19)

40

5) Wadah Air

Wadah merupakan alat untuk menampung air guna membersihkan kuas yang berlumuran cat.

Gambar 3.5. Wadah air Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

6) Tisu

Tisu merupakan alat untuk membersihkan kuas yang sudah dicuci.

Gambar 3.6. Tisu Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(20)

41

7) Pensil 2B – 8B

Pensil digunakan dalam proses pembuatan gambar sketsa.

Gambar 3.7. Berbagai ukuran pensil Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

8) Penghapus

Sebagai alat untuk menghapus gambar rancangan yang salah.

Gambar 3.8. Penghapus Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(21)

42

b. Bahan 1) Kanvas

Kanvas merupakan kain khusus yang sudah dilapisi cat putih sebagai media dalam melukis. Kanvas yang digunakan penulis merupakan kanvas berkualitas baik dengan tekstur lembut sehingga tidak memboroskan cat dan lebih mudah dalam proses melukis terutama dalam proses pendetailan.

Gambar 3.9. Kanvas Lukis Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

2) Cat Akrilik

Cat akrilik merupakan jenis cat untuk melukis yang bersifat mudah kering, apabila sudah kering cat ini akan mengeras dan menjadi karet, jadi cat ini akan bertahan lebih lama. Cat akrilik menggunakan air dalam proses pelarutannya. Penulis menggunakan cat akrilik karena cat akrilik sangat cocokuntuk lukisan realis.


(22)

43

Gambar 3.10. Cat akrilik Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

3) Kertas

Kertas digunakan sebagai media untuk pembuatan gambar rancangan.

Gambar 3.11. Kertas Gambar Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(23)

44

4) Fixative

Fixative merupakan alat lukis yang biasanya berbentuk tabung dengan alat semprot yang berfungsi untuk melapisi hasil lukisan yang sudah jadi agar tetap terjaga dan awet.

Gambar 3.12. Fixative Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(24)

45

C. Proses Pembuatan Karya

1. Mengumpulkan Referensi Orangutan

Gambar 3.13. (a), (b), (c), (d) Orangutan Sumber: (Internet)

(a) (b)


(25)

46

2. Pembuatan Sketsa

Gambar 3.14. Gambar sketsa karya 1 Gambar 3.15. Gambar sketsa karya 2 Sumber: (Dokumentasi Pribadi) Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.16. Gambar sketsa karya 3 Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(26)

47

3. Pemasangan Kanvas di dinding

Gambar 3.17. Proses pemasangan kanvas lukis di dinding Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

4. Proses melukis

Gambar 3.18. Proses pembuatan karya 1 Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(27)

48

Gambar 3.19. Proses pembuatan karya 2 Sumber: (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.20. Proses pembuatan karya 3 Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(28)

49

5. Pemasangan Spanram Lukis

Gambar 3.21. Pemasangan spanram Sumber: (Dokumentasi Pribadi)


(29)

100

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Tugas akhir ini merupakan tiga buah karya lukis realis yang mengangkat tentang isu dan kondisi orangutan yang populasinya kian terancam,dari sini bisa disimpulkan bahwa dari ketiga karya ini memiliki pesan yang sama yaitu untuk mengajak semua kalangan masyarakat agar lebih mencintai dan melestarikan satwa langka yang ada di Indonesia khususnya orangutan. Penulis juga mengajak masyarakat agar lebih peka terhadap situasi dan kondisi alam sekitar yang semakin rusak karena kerakusan manusia itu sendiri.

Secara visual ketiga karya ini merupakan hasil stimulasi dari keadaan orangutan yang kian memprihatinkan, dapat dilihat bahwa penulis cenderung membuat ketiga karya ini dalam posisi center, mulai dari karya pertama hingga karya terakhir. Dalam segi konsep semua karya ini mengambil orangutan sebagai objek utama walaupun dalam karya ketiga alat berat lebih cenderung menjadi fokus utamanya.Walaupun tidak direncanakan, dalam teori struktur melukis semua karya ini memiliki struktur yang sama, seperti repetition extremum, bay

formation, outer and inner shape dan focus on the left and the right, semua

struktur tersebut dapat dilihat pada setiap masing-masing karya. Dalam unsur-unsur rupa seperti garis dan warna, karya ini didominasi oleh garis lengkung, sedangkan dalam unsur warna karya ini didominasi oleh warna polikhromatik.

Dari proses yang telah dilalui, tugas akhir ini telah diselesaikan dengan maksud dan tujuan agar pesan moral yang terkandung dalam beberapa karya lukis ini dapat tersampaikan dan bisa direalisasikan dengan baik.


(30)

101

B. Implikasi dan Rekomendasi

Karya lukis bak seperti lagu yang di dalamnya terkandung sebuah makna dan pesan, sepertihalnya seni lukis yang tidak hanya indah untuk dipandang namun dibalik itu ada makna dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Dengan adanya lukisan bertemakan orangutan ini diharapkan, masyarakat dapat mengapresiasi dan dapat memahami pesan moral yang terkandung dalam lukisan dengan mengaplikasikanya kedalam kehidupan nyata. Kepada pelaku seni rupa khususnya mahasiswa yang akan mengambil isu-isu terkait kehidupan tentang orangutan, diharapkan karya lukis ini bisa menginspirasi dalam memvisualisaikan ide dan gagasannya. Oleh karena itu karya-karya yang dihasilkan dapat lebih baik dan lebih inovatif.

Terkait gagasan dalam tugas akhir ini penulis mengajak kepada semua orang agar dapat bersama-sama mencintai dan melestarikan alam Indonesia beserta isinya, dalam hal ini khususnya orangutan yang populasinya semakin sedikit karena deforestasi. Sebagai warga negara yang baik alangkah indahnya jika semuanya dapat melestarikan dan menjaga orangutan dari kepunahan. Orangutan merupakan satwa yang harus dilindungi. Salah satu caranya menjaga kelestarian tempat tinggalnya. Kehidupan orangutan sangat tergantung pada habitatnya, karena mereka setiap hari menghabiskan waktu untuk makan diatas pohon dan terus berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Selain itu sisa-sisa makanan yang dijatuhkan berupa biji-bijian tersebut mampu menjaga ekosistem hutan.

Tugas akhir ini juga dibuat dengan maksud agar pihak pemerintah bisa mengatasi permasalahan ini dengan lebih adil dan bijaksana. Terlebih kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan secara ekonomi agar tidak semena-mena mengeksploitasi hutan yang merupakan habitat asli dari orangutan. Pengalihan fungsi hutan menjadi ladang kelapa sawit menyebabkan terancamnya habitat orangutan. Semua permasalahan yang ditimbulkan diupayakan selalu ada solusinya, alangkah lebih baik jika pihak-pihak yang bergelut di dalam


(31)

102

perkebunan sawit mampu menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan kelestarian alam sendiri.

Dalam penciptaan tugas akhir yang berupa lukisan ini penulis memiliki harapan jika kedepannya lukisan-lukisan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua masyarakat dan dapat bermanfaat juga bagi dunia pendidikan.


(32)

103

DAFTAR RUJUKAN ATAU REFERENSI A. Sumber Buku

Apriyatno, V. (2004). Cara Mudah Menggambar Dengan Pensil. Jakarta. Kawan Pustaka.

Berrill, P. (2008). Panduan Melukis Dengan Cat Air. Jakarta: Bintang Pustaka. Darmaprawira, S. (2002). Warna.Edisi ke-2. Bandung: ITB.

Guhin, P. & Greenman, G. (2010). Creative Paintings. Minneapolis: Creative Publishing International.

Kusrianto, A. & Arini, M. (2011). History of Art. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rahman, R. H. (2005). Panduan Dasar Melukis Dengan Cat Minyak. Jakarta: Kawan Pustaka.

Sony, K. S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: ITB.

Sudira, M. B. O. (2010). Ilmu Seni, Teori dan Praktik. Jakarta: Inti Prima. Leyton, K. (2006). The Structure of Paintings. New York: Springer.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Widyosiswoyo, S. (1993). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia. , (2008).Encyclopedia Fauna. Jakarta:Erlangga

B. Sumber online

http://news.okezone.com/read/2014/04/20/520/972905/ride-for-borneo-kampanye-pelestarian-hutan-orangutan-kalimantan http://36.media.tumblr.com/f26d130d826a62ae4df3bf092985d33b/tumblr_n99d8j 843n1qlq9poo1_500.jpg http://images.nationalgeographic.com/wpf/medialive/photos/000/006/cache/orang utan_651_600x450.jpg http://www.wwf.org.uk/wildlife/orang_utan/ http://wwf.panda.org/what_we_do/endangered_species/great_apes/orangutans/ http://www.arkive.org/sumatran-orangutan/pongo-abelii/image-G4034.html https://mthsecology.wikispaces.com/Orangutan


(33)

104

DAFTAR ISTILAH A

Analisis : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Analog : Sama, serupa

Aplikasi : Penggunaan; penerapan

B

Body : Tubuh

C

Classis : Kelas

Center : Pusat, Tengah

Close up : Dekatsekali

D

Deforestasi : Penebanganhutan

Dekoratif : Berkenaandengandekorasi

Dimensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dsb); matra Domain : Daerah; ranah

Dusel : Teknik menggosok dalam menggambar

E

Endemik : Hewanaslisuatudaerah

Ekspresi : Pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb).

Estetika : 1Cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; 2 kepekaan terhadap seni dan keindahan


(34)

105

F

Familli : Suku, keluarga

Flat : Datar, rata

Form : Bentuk

G

Glazing : Teknik sapuan kuas dalam melukis menggunakan cat akrilik Grafis : 1 Bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dengan huruf; 2

bersifat matematika, statistika, dsb dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tentang penyajian hasil perhitungan; bersifat grafik

H

Habitat : 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat;

2 Bio tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan);

lingkungan kehidupan asli; 3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi

Horizon : Geo langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut; kaki langit; cakrawala

I

Ilegal : Tidak legal; tidakmenurut hokum; tidaksah

Implikasi : 1 Keterlibatan atau keadaan terlibat; 2 yang termasuk atau tersimpul; yang disugestikan, tetapi tidak dinyatakan

Impasto : Teknik melukis dengan menuangkan cat langsung dari tube ke

permukaan kanvas dan menggunakan pisau palet sebagai alat untuk melukisnya.


(35)

106

Interpretasi : Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran;

Interval : 1 Masa antara dua kejadian yang bertalian (dalam drama, pertunjukan, dsb); 2 Mus perbedaan ketinggian antara dua nada; jangka nada; 3 Mat jarak yang terletak antara dua nilai yang diketahui; 4 jangka waktu untuk istirahat antara dua latihan yang berkaitan

K

Kanopi : Tiraiataulangit-langitdariterpal, kain, logamdsb

Khazanah : 1 Barangmilik; hartabenda; kekayaan; 2 Kumpulan barang; perbendaharaan3 tempatmenyimpanhartabenda (kitab-kitab, barangberharga, dsb)

Kingdom : Kerajaan

Kohesi : Fisi gaya (kakas) tarik-menarik diantara molekul sejenis dalam suatu benda; 2 Hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh 3 ing keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyuliahan, dan pelesapan

Komposisi : 1 Susunan; 2 tata susun; 3 Sen integrasi warna, garis, dan bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis

Konservasi : Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan

mengawetkan; pengawetan; pelestarian; Konseptual : Berhubungan dengan (berciriseperti) konsep Konsistensi : Ketetapan dan kemantapan


(36)

107

Kontra : Memperlihatkan perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan. Memperlihatkan perbedaan nyata (dalam hal warna, rupa, ukuran, dsb)

Kontribusi : Sumbangan

Kontur : 1 Garis bentuk; 2 Ling pola ciri-ciri yang terjadi daripola nada, gerak nada dengan atau tanpa tekanan yang meliputi sebagian atau seluruh ujaran tertentu

L

Landscape : Pemandangan (alam) M

Monokhromatik : Hanya mempunyai satu warna dengan satu panjang gelombang Monoton : Berulang-ulang selalu sama nadanya (bunyinya, ragamnya);

tunggal bunyi; 2 selalu samadengan yang dulu; itu-itu saja; tidak ada ragamnya

O

Ordo : Bangsa

Outline : Garis luar P

Perspektif : 1 Cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); 2 Sudut pandang; pandangan

Phyllum : Filum (Golongan besar dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan

yang mempunyai persamaan sifat dasar tertentu, yang masih terbagi lagi menjadi subfilum, kelas, ordo, family, genus, dan spesies)


(37)

108

Populasi : Jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang tertentu

Portrait : Potret, gambar atau lukisan

Primer : Yang pertama; yang terutama; yang pokok Proporsi : 1 Perbandingan 2 Bagian 3 Perimbangan

Proporsional : Sesuai dengan proporsi; sebanding; seimbang; berimbang Psikologis : Bersifaat kejiwaan

R

Real : Nyata, sangat, benar-benar

Realisme : Aliran kesenian yang berusaha melukiskan (menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya)

Refleksi : Gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang dating dari luar Rehabilitasi : Pemulihan kepada kedudukan (keadaan, nama baik) yang

dahulu (semula)

Regenerasi : 1 Pembaruan semangat dan tata susila; 2 Bio penggantian alat yang rusak atau yang hilang dengan pembentukan jaringan sel baru; 3 kipenggantian generasi tua kepada generasi muda; peremajaan

Rekomendasi : Saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan)

Renaissance : Kelahiran kembali

Repetisi : Pengulangan

S

Scratching : Teknik melukis dengan menggoreskan benda-benda runcing

kedalam cat yang masih basah


(38)

109

Shape : Bangun

Sketsa : 1 Lukis cepat (hanya garis-garis besarnya); 2 Gambar rancangan; reng rengan; denah; bagan

Stencil : Teknik dalam melukis dengan cara melubangi motif atau

gambar yang sudah dibuat dan mengoleskanya dengan cat kedalam motif tersebut

Stimulus : Perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untukmenjadiaktif

Subspesies : Tingkatan takson di bawah spesies

Sungging : Lukisan (perhiasan) diwarnai dengan cat (air mas dsb)

Squazing : Teknik melukis dengan cara memeras tube cat langsung

kepermukaan kanvas tanpa menggunakan kuas atau alat lainya.

T

Tersier : Ketiga

Transparan : 1Tembus cahaya; tembus pandang; bening (tentangkaca) 2 nyata; jelas

Trompe I’oeil : Teknik lukisan realistik untuk membangun ilusi optik (menipu

pandangan) seolah-olah tiga dimensi

Tube : Pipa, pembuluh, cepuk, terowongan V

Visual : Dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan

Visualisas : Pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan, peta, grafik, dsb

W


(1)

DAFTAR ISTILAH A

Analisis : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Analog : Sama, serupa

Aplikasi : Penggunaan; penerapan

B

Body : Tubuh

C

Classis : Kelas

Center : Pusat, Tengah

Close up : Dekatsekali

D

Deforestasi : Penebanganhutan

Dekoratif : Berkenaandengandekorasi

Dimensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dsb); matra Domain : Daerah; ranah

Dusel : Teknik menggosok dalam menggambar

E

Endemik : Hewanaslisuatudaerah

Ekspresi : Pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb).

Estetika : 1Cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; 2 kepekaan terhadap seni dan keindahan


(2)

F

Familli : Suku, keluarga

Flat : Datar, rata

Form : Bentuk

G

Glazing : Teknik sapuan kuas dalam melukis menggunakan cat akrilik Grafis : 1 Bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dengan huruf; 2

bersifat matematika, statistika, dsb dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tentang penyajian hasil perhitungan; bersifat grafik

H

Habitat : 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat;

2 Bio tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan);

lingkungan kehidupan asli; 3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi

Horizon : Geo langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut; kaki langit; cakrawala

I

Ilegal : Tidak legal; tidakmenurut hokum; tidaksah

Implikasi : 1 Keterlibatan atau keadaan terlibat; 2 yang termasuk atau tersimpul; yang disugestikan, tetapi tidak dinyatakan

Impasto : Teknik melukis dengan menuangkan cat langsung dari tube ke

permukaan kanvas dan menggunakan pisau palet sebagai alat untuk melukisnya.


(3)

Interpretasi : Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran;

Interval : 1 Masa antara dua kejadian yang bertalian (dalam drama, pertunjukan, dsb); 2 Mus perbedaan ketinggian antara dua nada; jangka nada; 3 Mat jarak yang terletak antara dua nilai yang diketahui; 4 jangka waktu untuk istirahat antara dua latihan yang berkaitan

K

Kanopi : Tiraiataulangit-langitdariterpal, kain, logamdsb

Khazanah : 1 Barangmilik; hartabenda; kekayaan; 2 Kumpulan barang; perbendaharaan3 tempatmenyimpanhartabenda (kitab-kitab, barangberharga, dsb)

Kingdom : Kerajaan

Kohesi : Fisi gaya (kakas) tarik-menarik diantara molekul sejenis dalam suatu benda; 2 Hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh 3 ing keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyuliahan, dan pelesapan

Komposisi : 1 Susunan; 2 tata susun; 3 Sen integrasi warna, garis, dan bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis

Konservasi : Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan

mengawetkan; pengawetan; pelestarian; Konseptual : Berhubungan dengan (berciriseperti) konsep Konsistensi : Ketetapan dan kemantapan


(4)

Kontra : Memperlihatkan perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan. Memperlihatkan perbedaan nyata (dalam hal warna, rupa, ukuran, dsb)

Kontribusi : Sumbangan

Kontur : 1 Garis bentuk; 2 Ling pola ciri-ciri yang terjadi daripola nada, gerak nada dengan atau tanpa tekanan yang meliputi sebagian atau seluruh ujaran tertentu

L

Landscape : Pemandangan (alam) M

Monokhromatik : Hanya mempunyai satu warna dengan satu panjang gelombang Monoton : Berulang-ulang selalu sama nadanya (bunyinya, ragamnya);

tunggal bunyi; 2 selalu samadengan yang dulu; itu-itu saja; tidak ada ragamnya

O

Ordo : Bangsa

Outline : Garis luar P

Perspektif : 1 Cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya); 2 Sudut pandang; pandangan

Phyllum : Filum (Golongan besar dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan

yang mempunyai persamaan sifat dasar tertentu, yang masih terbagi lagi menjadi subfilum, kelas, ordo, family, genus, dan spesies)


(5)

Populasi : Jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang tertentu

Portrait : Potret, gambar atau lukisan

Primer : Yang pertama; yang terutama; yang pokok Proporsi : 1 Perbandingan 2 Bagian 3 Perimbangan

Proporsional : Sesuai dengan proporsi; sebanding; seimbang; berimbang Psikologis : Bersifaat kejiwaan

R

Real : Nyata, sangat, benar-benar

Realisme : Aliran kesenian yang berusaha melukiskan (menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya)

Refleksi : Gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang dating dari luar Rehabilitasi : Pemulihan kepada kedudukan (keadaan, nama baik) yang

dahulu (semula)

Regenerasi : 1 Pembaruan semangat dan tata susila; 2 Bio penggantian alat yang rusak atau yang hilang dengan pembentukan jaringan sel baru; 3 kipenggantian generasi tua kepada generasi muda; peremajaan

Rekomendasi : Saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan)

Renaissance : Kelahiran kembali

Repetisi : Pengulangan

S

Scratching : Teknik melukis dengan menggoreskan benda-benda runcing

kedalam cat yang masih basah


(6)

Shape : Bangun

Sketsa : 1 Lukis cepat (hanya garis-garis besarnya); 2 Gambar rancangan; reng rengan; denah; bagan

Stencil : Teknik dalam melukis dengan cara melubangi motif atau

gambar yang sudah dibuat dan mengoleskanya dengan cat kedalam motif tersebut

Stimulus : Perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untukmenjadiaktif

Subspesies : Tingkatan takson di bawah spesies

Sungging : Lukisan (perhiasan) diwarnai dengan cat (air mas dsb)

Squazing : Teknik melukis dengan cara memeras tube cat langsung

kepermukaan kanvas tanpa menggunakan kuas atau alat lainya.

T

Tersier : Ketiga

Transparan : 1Tembus cahaya; tembus pandang; bening (tentangkaca) 2 nyata; jelas

Trompe I’oeil : Teknik lukisan realistik untuk membangun ilusi optik (menipu

pandangan) seolah-olah tiga dimensi

Tube : Pipa, pembuluh, cepuk, terowongan V

Visual : Dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan

Visualisas : Pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan, peta, grafik, dsb

W