PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS.

(1)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO

SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

Oleh

Rey Azmar Yanuar NIM 1000570

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO

SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Oleh

Rey Azmar Yanuar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

di Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Rey Azmar Yanuar 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difotocopy atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

Rey Azmar Yanuar

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO

SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Dosen Pembimbing I

Dr. H. Nanang Ganda P, M.Sn NIP. 196202071987031002

Dosen Pembimbing II

Yulia Puspita, M.Pd NIP. 198107012005012004

Mengetahui,


(4)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandi Sobandi, M.Pd NIP. 1972061311999031001

Rey Azmar Yanuar

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO

SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Disetujui dan disahkan oleh:

Penguji I,

Dr. Ayat Suryatna, M.Si NIP. 196401031989011001

Penguji II,

Drs. Harry Sulastianto, M.Sn NIP. 196605251992021001


(5)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Untung Supriyanto, M.Pd NIP. 195210161986011001


(6)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Rey Azmar Yanuar, 2015: PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO

SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS. Departemen

Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia.

Karya ini dibuat bedasarkan fenomena yang terjadi di kalangan anak-anak bahkan orang dewasa yang banyak menyukai dan mengidolakan superhero dari luar negeri. Fenomena ini membuat penulis merasa tergerak dan kemudian mengangkat pada konsep penciptaan untuk menciptakan karakter superhero baru yang diadaptasi dari karakter kesatria Nusantara yaitu dari kesenian wayang sebagai sumber gagasan berkarya seni lukis, dengan menggunakan teknik sapuan basah dengan medium cat akrilik pada kanvas. Rumusan masalah menjelaskan tema karya, menjelaskan proses pembuatan karya, menjelaskan analisis visual karya. Metode penciptaan dimulai dari ide berkarya, kontemplasi, stimulasi, dan proses berkarya. Proses pembuatan karya dimulai dengan proses pembuatan sketsa di kertas , pemindahan sketsa pada medium kanvas, pewarnaan dasar dengan menggunakan cat akrilik, pewarnaan atau pelukisan objek utama, pelukisan background, dan finishing karya dengan pemberian outline, name art, dan fixative. Analisis visual karya ini menggambarkan atau melukiskan karakter-karakter superhero baru ciptaan penulis yang diadaptasi dari tokoh-tokoh dari dunia wayang, pada karya lukis diatas medium kanvas dengan menggunakan cat akrilik. Keindahan lukisan ini terdapat pada pengaplikasian tokoh pewayangan kedalam figur baru, dan dengan menggunakan aliran Naturalisme membuat karya ini indah dipandang mata karena terdapat beberapa unsur alam didalamnya.


(7)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Yanuar, Rey Azmar. 2015: CREATING of SUPERHERO CHARACTER AS SOURCE IDEA in DO WORK PAINT ART. Department of Art Education, Faculty of Art Education and Design. Indonesia University of Education.

This art work made one based on phenomenon that happen in children circle even adult much love to foreign superhero. This phenomenon make writer feel awakened and then take up in creating concept to create the new superhero character that adapt from archipelago knight charater that’s from puppet art as sourch idea do work paint art with use wet sweep technique with media acrylic on canvas. Formulation of problem describe theme of art work describe of making process of art work, describe visual analize of art work. Creating method started with idea of do work, contemplation, stimulation, art working process. Making process of arta work started with making process of sketch on paper, transferring sketch on canvas, colouring base part with use acrylic colour, colouring or depictory main object, depictory background, and finishing art work with give outline, name art, and fixative. This visual analize of art work describe or depictory new superhero characters creation of writer that adapt from world puppet figures, in paint art work on canvas with use acrylic colour. Aesthetics this painting there are in applying figure of puppet into new figure and with new Naturalism make this art work beautiful to see because there are some element of nature inside it.


(8)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERNYATAAN. ...

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penciptaan ... 1

B. Fokus Penciptaan ... 3

C. Tujuan Penciptaan ... 3

D. Manfaat Penciptaan ... 4

E. Definisi Operasional... 4

1. Karakter ... 4

2. Superhero ... 5

3. Seni Lukis ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 7

A. Seni Lukis ... 7

1. Pengertian Seni Lukis ... 7

2. Sejarah Singkat Seni Lukis ... 8

3. Aliran Realisme ... 12

4. Unsur-unsur Seni Lukis ... 13

a. Titik ... 13

b. Garis/Line ... 13


(9)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Bentuk ... 16

e. Warna ... 17

f. Tekstur... 20

g. Gelap terang ... 21

5. Kaidah dan Prinsip Seni Rupa... 21

a. Keselarasan/Harmony ... 22

b. Irama/Ritme... 22

c. Gradasi/Kontras... 22

d. Kesatuan/Unity ... 22

e. Keseimbangan/Balance ... 22

f. Kesederhanaan/Simplicity ... 23

g. Penekanan/Emphasis ... 23

h. Proporsi ... 23

6. Struktur Lukisan ... 24

a. A Focus on The Left and The Right ... 24

b. Bay Formation ... 25

c. Repetition extremum... 25

B. Superhero ... 26

1. Tipe-tipe Superhero ... 26

a. Berdasarkan Wujudnya ... 27

b. Berdasarkan Bentuk Kostum ... 27

c. Berdasarkan Ukuran Tubuh ... 27

d. Berdasarkan Senjata/Asal Kekuatan ... 28

2. Superhero Indonesia... 31

a. Gatotkaca... 31

b. Hanoman ... 34

c. Arjuna ... 37

3. Superhero Luar (Amerika) ... 39

4. Superhero Luar (Jepang) ... 41


(10)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Gagasan Berkarya ... 47

1. Sumber Ide ... 47

a. Internal ide ... 47

b. External ide ... 47

2. Kontemplasi ... 47

3. Stimulus ... 48

4. Berkarya Seni Lukis ... 52

5. Karya Seni ... 52

B. Alat dan Bahan ... 53

1. Pensil dan Kertas HVS ... 53

2. Pensil Warna ... 54

3. Kanvas ... 54

4. Kuas ... 55

5. Cat Akrilik ... 55

6. Palet ... 56

C. Proses Berkarya ... 56

1. Pembuatan Sketsa Karya ... 56

a. Sketsa 1 ... 57

b. Sketsa 2 ... 58

c. Sketsa 3 ... 59

2. Langkah-langkah Eksplorasi ... 60

3. Penyediaan Alat dan Bahan yang Akan Digunakan ... 61

4. Memindahkan Sketsa ke Atas Kanvas ... 61

5. Pemberian Warna pada Objek ... 62

6. Finishing ... 63

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ... 64

A.Karya 1 “Terbang di Awan” ... 67

1. Konsep Karya ... 68

2. Visualisasi Karya ... 71


(11)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Latar ... 72

c. Garis ... 73

d. Keseimbangan ... 76

e. Irama/Ritme... 76

f. Warna ... 77

g. Tekstur... 77

h. Kontras ... 78

i. Struktur Lukisan ... 78

1) A Focus on the left... 78

2) Repetition Extremum ... 79

3) Bay formation ... 80

B.Karya 2 “Type Upgrade” ... 82

1. Konsep Karya ... 83

2. Visualisasi Karya ... 88

a. Objek ... 88

b. Latar ... 89

c. Garis ... 90

d. Keseimbangan ... 91

e. Irama/Ritme... 92

f. Warna ... 92

g. Tekstur... 93

h. Kontras ... 93

i. Struktur Lukisan ... 94

1) Repetition Extremum ... 94

2) Bay Formation ... 95

C. Karya 3 “Mode Siaga” ... 96

1. Konsep Karya ... 97

2. Visualisasi Karya ... 101

a. Objek ... 101


(12)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Garis ... 103

d. Keseimbangan ... 106

e. Irama/Ritme... 107

f. Warna ... 107

g. Tekstur... 108

h. Kontras ... 108

i. Struktur Lukisan ... 109

1) A Focus on The Left ... 109

2) Repetition Extremum ... 110

3) Bay Formation ... 111

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 112

A.Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

DAFTAR ISTILAH ... 117

LAMPIRAN……….. ... RIWAYAT PENULIS ...


(13)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 2.1 Perkembangan Aliran Seni Lukis ... 11 Bagan 3.1 Kerangka Alur Kerja Proses Pembuatan Karya ... 46


(14)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lukisan karya Raden Shaleh “Berkelahi dengan Singa” ... 9

Gambar 2.2 Lukisan karya Raden Shaleh “Potrat” ... 9

Gambar 2.3 Berbagai Macam Bentuk Garis ... 14

Gambar 2.4 Unsur Bidang pada Karya seni Rupa ... 16

Gambar 2.5 Benda-benda yang Memiliki Unsur Keruangan ... 17

Gambar 2.6 Lingkaran Warna ... 18

Gambar 2.7 Unsur Gelap-Terang dalam Karya Seni Gambar ... 21

Gambar 2.8 A Focus on The Left and The Right dalam Lukisan Raphael .. 24

Gambar 2.9 Empat Struktur Bay Formation ... 25

Gambar 2.10 Repetition of The Face Extremum ... 26

Gambar 2.11 Wayang Kulit Gatotkaca ... 32

Gambar 2.12 Wayang Golek Gatotkaca... 33

Gambar 2.13 Wayang Orang Gatotkaca ... 33

Gambar 2.14 Wayang Kulit Hanoman ... 35

Gambar 2.15 Wayang Golek Hanoman ... 36

Gambar 2.16 Wayang Orang Hanoman ... 36

Gambar 2.17 Wayang Kulit Arjuna ... 37

Gambar 2.18 Wayang Golek Arjuna ... 38

Gambar 2.19 Wayang Orang Arjuna ... 39

Gambar 2.20 Superhero Marvel The Avengers ... 40


(15)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.22 Superhero Jepang Kamen Rider ... 42

Gambar 2.23 Superhero Jepang Ultraman ... 42

Gambar 3.1 Lukisan Basuki Abdillah “Pertempuran Rahwana Djataju” .... 49

Gambar 3.2 Lukisan Basuki Abdillah “Gatotkaca lawan Antasena” ... 50

Gambar 3.3 Lukisan Superhero karya Radit ... 51

Gambar 3.4 Lukisan Superhero karya Rob Duenas ... 52

Gambar 3.5 Pensil dan Kertas HVS ... 53

Gambar 3.6 Pensil Warna ... 54

Gambar 3.7 Kanvas ... 54

Gambar 3.8 Kuas ... 55

Gambar 3.9 Cat Akrilik ... 55

Gambar 3.10 Palet ... 56

Gambar 3.11 Sketsa Transformasi Karya 1 ... 57

Gambar 3.12 Sketsa Transformasi Karya 2 ... 58

Gambar 3.13 Sketsa Transformasi Karya 3 ... 60

Gambar 3.14 Proses Memindahkan Sketsa ke Atas Kanvas ... 62

Gambar 3.15 Proses Memberikan Warna pada Objek ... 62

Gambar 3.16 Proses Finishing ... 63

Gambar 4.1 Karya 1 “Terbang di Awan”... 67

Gambar 4.2 Sosok Manusia Superhero Tetuka... 68

Gambar 4.3 Identitas Lokal Karya 1 ... 72

Gambar 4.4 Garis Lurus pada Karya 1... 73

Gambar 4.5 Garis Patah-patah pada Karya 1 ... 74

Gambar 4.6 Garis Lengkung pada Karya 1 ... 75

Gambar 4.7 Irama/Ritme pada Karya 1 ... 76

Gambar 4.8 A Focus on The Right Karya 1 ... 79

Gambar 4.9 Repetition Extremum Karya 1 ... 80

Gambar 4.10 Bay Formation Karya 1 ... 81

Gambar 4.11 Karya 2 “Type Upgrade” ... 82


(16)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHEROSEBAGAI SUMBER GAGASAN BER KARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.13 Identitas Lokal Karya 2 ... 89

Gambar 4.14 Garis Lurus pada Karya 2... 90

Gambar 4.15 Garis Lengkung pada Karya 2 ... 91

Gambar 4.16 Irama/Ritme ... 92

Gambar 4.17 Repetition Extremum Karya 2 ... 94

Gambar 4.18 Bay Formation Karya 2 ... 95

Gambar 4.19 Karya 3 “Mode Siaga” ... 96

Gambar 4.20 Sosok Manusia Superhero Parta Pertama ... 97

Gambar 4.21 Sosok Manusia Superhero Parta Kedua ... 98

Gambar 4.22 Identitas Lokal Karya 2 ... 102

Gambar 4.23 Garis Lurus pada Karya 3... 104

Gambar 4.24 Garis Patah-patah pada Karya 3 ... 105

Gambar 4.25 Garis Lengkung pada Karya 3 ... 106

Gambar 4.26 Irama/Ritme ... 107

Gambar 4.27 A Focus on The Left Karya 3 ... 109

Gambar 4.28 Repetition Extremum Karya 3 ... 110


(17)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal ini pula yang membuat kita larut hingga mengagumi superhero dari negara lain. Banyaknya cerita superhero dari negara lain, seharusnya menjadi dorongan bagi Indonesia untuk menciptakan superhero sendiri, yang bisa mencerminkan kearifan lokal serta memiliki nilai-nilai keragaman Indonesia.

“Superhero lebih dikenal sebagai pahlawan super dari negara-negara bagian barat. Pahlawan super adalah karakter yang menggunakan kemampuannya untuk menghalangi kejahatan yang dilakukan oleh karakter antagonis yang kekuatannya digunakan untuk tindak kejahatan. Negara-negara bagian barat telah banyak menghasilkan karya superhero yang sudah sering diadaptasi menjadi film atau animasi. Ciri khas cerita pahlawan super adalah membela kebenaran dan memberantas kejahatan, dan memiliki musuh utama yaitu penjahat super atau supervillain” Ferdiana (2013, hlm. 2).

Seperti fenomena yang kini terjadi di kalangan anak-anak, remaja, kaum muda laki-laki, dan bahkan sampai dewasa banyak yang menyukai dan mengidolakan superhero dari luar negeri. Mereka lebih menyukai Ironman, Spiderman, Masked Rider, Gundam, dan lain-lain, dari pada kebudayaan mereka sendiri. Kesukaan mereka terhadap figur-figur superhero tersebut secara tidak langsung membuat mereka perlahan meninggalkan budayanya sendiri untuk kemudian mencintai juga budaya lain. Seperti kini maraknya komunitas-komunitas anak muda yang berdandan ala superhero, kostum budaya jepang, korea dan lain-lain.

Namun bila kita cermati dan gali lebih dalam mengenai superhero Indonesia, maka akan nampak gambaran-gambaran bahan cerita dasar tentang tokoh-tokoh heroik yang sudah ada sebelumnya yang mungkin untuk dapat dikembangkan menjadi superhero yang tidak kalah dengan superhero-superhero luar. Selain itu


(18)

2

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam sejarah seni lukis Indonesia seniman-seniman lukis seperti Basuki Abdullah, Nyoman Masriadi dan generasi-generasi selanjutnya seperti Dede Eri Supria, dan Radit sudah pernah menghasilkan karya-karya lukisan dengan tema ksatria pewayangan dan superhero yang menarik dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi dengan mengangkat tokoh-tokoh pahlawan super Indonesia dengan berbagai jenis aliran seni lukisnya.

Diawali dari maraknya fenomena tersebut, penulis kemudian merasa tertarik dan kemudian bertujuan untuk membuat figur superhero modern berlatar belakang Indonesia yang divisualisasikan lewat lukisan. Tidak terbayangkan apabila masyarakat Indonesia semakin hari semakin cinta akan kebudayaan luar lewat figur-figur superhero luar negeri dan semakin meninggalkan kebudayaan Indonesia yang dinilai ketinggalan, terlebih dengan era global yang kian hari kian menggerus kebudayaan kita. Berangkat dari kekhawatiran itu, penulis berusaha memunculkan gagasannya mengenai figur superhero ciptaan yang diwujudkan ke dalam lukisan yang dikemas dengan kostum superhero moderen sebagai salah satu strategi untuk memunculkan rasa kagum, mengidolakan, dan memunculkan rasa kecintaan terhadap sosok superhero idola yang diadaptasi dari kebudayaan dan kearifan asli negaranya. Penulis membuat tiga lukisan dengan tiga karakter yang diadaptasi dari tiga tokoh Jagoning Dewa dalam cerita pewayangan yaitu Gatotkaca, Hanoman, dan Arjuna dengan tujuan untuk mengenalkan tiga karakter ini secara satu persatu dengan bentuk dan ukuran kanvas yang sama sehingga menimbulkan kesan dan tema yang sama antar tokoh.

Perbedaan dari karya seniman-seniman yang sebelumnya sudah menciptakan lukisan dengan tema pahlawan super jika dibandingkan dengan karya penulis adalah pada figur atau tokoh utamanya, yang merupakan tokoh atau karakter ciptaan penulis hasil dari pengembangan tipe kostum dan transformasi dari tokoh pewayangan ke tokoh modern yang mengandung unsur fantasi atau tema cyborg, humanoid, dan robotic. Sedangkan persamaannya adalah tokoh-tokoh yang diambil pada dasarnya mengandung unsur tokoh dari cerita pewayangan.


(19)

3

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengaplikasikan ide melalui karya lukisan dalam skripsi penciptaan, dengan mengangkat tema dan

judul “Penciptaan Karakter Superhero sebagai Sumber Gagasan Berkarya Seni Lukis”.

B. Fokus Penciptaan

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan fokus penciptaan

karya seni lukis ini adalah “Penciptaan Karakter Superhero sebagai Sumber

Gagasan Berkarya Seni Lukis”. Fokus penciptaan ini dijabarkan dalam pertanyaan

penciptaan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan gagasan lukisan dengan karakter superhero yang berkarakter Nusantara?

2. Bagaimana visualisasi dan analisis tokoh superhero yang berkarakter Nusantara dalam karya lukisan karakter atau figur superhero?

C. Tujuan Penciptaan

Tujuan dari pembuatan karya tugas akhir yang menggunakan media lukis ini adalah sebagai salah satu upaya untuk mengasah kemampuan serta pengalaman yang didapatkan selama mengikuti kuliah seni lukis dan sebagai bentuk pengembangan dari teknik dan media yang dipergunakan, sekaligus ingin mengetahui dan mengembangkan imajinasi lebih jauh tentang figur atau karakter super hero.

Adapun tujuan dari penciptaan karya tugas akhir ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan proses pengembangan gagasan lukisan dengan objek superhero.

2. Memvisualisasikan kajian makna lukisan dengan objek superhero ciptaan sendiri.


(20)

4

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penciptaan

Dari penciptaan lukisan karakter superhero ini, penulis paparkan beberapa kegunaan dari pembuatan karya seni lukis ini, diantaranya :

1. Kegunaan bagi diri sendiri:

a. Menambah wawasan mengenai teknik berkarya seni lukis dengan objek superhero tokoh wayang.

b. Meningkatkan kemampuan melukis.

2. Kegunaan bagi dunia pendidikan dan seni rupa:

a. Dapat dijadikan bahan ajar yang berhubungan dengan pembuatan lukisan dan ilustrasi.

b. Dapat dijadikan masukan dan strategi baru dalam upaya menyampaikan materi pelajaran seni dan budaya.

3. Kegunaan bagi masyarakat:

a. Untuk lebih mengenalkan figur superhero yang berkarakter Nusantara khususnya wayang.

b. Untuk lebih meningkatkan rasa kagum para pecinta superhero khususnya anak-anak dan remaja dengan karakter Nusantara.

E. Definisi Operasional

1. Karakter

Karakter merupakan sifat kejiwaan atau budi pekerti yang dapat membedakan seseorang dari yang lain. Penciptaan karakter yang dimaksud oleh penulis merupakan sifat kejiwaan dari figur fiksi superhero yang akan dibuat. Penciptaan karakter figur superhero yang dibuat merupakan hasil dari khayalan atau pikiran penulis itu sendiri. Karakter yang diciptakan dalam karya ini adalah karakter superhero yang kuat dan tangguh dengan kemampuan berbeda dari masing-masing tokoh.


(21)

5

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Superhero

Superhero merupakan istilah untuk pahlawan super dalam bahasa Inggris yang merupakan tokoh karakter fiksi yang memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan tindakan hebat untuk kepentingan umum. Pahlawan super ini memiliki kemampuan atau kesaktian di atas rata-rata kemampuan manusia biasa. Figur superhero biasanya memakai pakaian yang khas dan mencolok serta memiliki nama yang unik dan digambarkan sebagai penolong bagi kaum yang lemah dalam membasmi kejahatan. Ferdiana (2013, hlm. 16)

3. Seni Lukis

Seni lukis merupakan sebuah karya seni rupa yang dituangkan melalui bidang

dua dimensi. Karya seni lukis ini sering disebut sebagai lukisan. Biasanya suatu lukisan dibuat di atas kertas, kanvas, dan dinding besar. Lukisan juga dapat dibuat pada media alat musik, kain, kaca, kurung, payung, kendaraan atau bahkan pada tubuh. “Seni lukis dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi (dua matra), dengan menggunakan medium rupa, yaitu garis, warna, tekstur, shape, dan sebagainya” Kartika (2004, hlm.39).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah:

1. BAB I Pendahuluan

Pada bagian ini berisikan pengantar yang akan membawa dan menuntun penulis dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini terdapat beberapa sub-bab diantaranya latar belakang yang merupakan landasan penulis mengambil judul skripsi dimana didalam latar belakang dipaparkan dengan jelas permasalahan yang ditemukan oleh penulis. Kemudian sub-bab selanjutnya terdapat rumusan dan batasan masalah, dimana sub-bab tersebut berisikan rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis yang ruang lingkup pembahasannya dibatasi melalui sub-bab batasan masalah. Sub-bab berikutnya adalah tujuan dan manfaat penciptaan serta definisi dari judul karya tulis.


(22)

6

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BAB II Landasan Penciptaan

Pada bagian ini dipaparkan secara rinci mengenai penjelasan tentang seni lukis, superhero, karakter superhero. Selanjutnya adalah landasan empirik dimana akan dibahas penciptaan karakter superhero sebagai sumber gagasan berkarya seni lukis.

3. BAB III Metode Penciptaan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penciptaan karya ini, meliputi ide berkarya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengolahan ide, dan proses berkarya.

4. BAB IV Konsep dan Analisis Karya

Pada bagian ini berisikan analisis dan pembahasan karya penciptaan karakter superhero sebagai sumber gagasan berkarya seni lukis yang membahas figur, karakter, proses pembuatan sketsa, dan proses pelukisan.

5. BAB V Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bagian terakhir dalam penyusunan karya tulis ini. Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penciptaan karya dan saran atau rekomendasi yang berkenaan dengan karya yang diciptakan.


(23)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENCIPTAAN

Kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari berbagai seni rupa yang akan kita temui dan rasakan setiap hari. Kemanapun kita pergi, karya seni rupa dapat ditemukan dimana-mana di setiap tempat yang kita kunjungi atau kita lewati. Dapat dikatakan bahwa seni rupa merupakan ungkapan rupa yang indah di sekitar lingkungan tempat kita hidup, dan menghidupi dunia kita.

Pemahaman tentang seni rupa pada zaman sekarang bervariasi sesuai dengan latar belakang dari seseorang. Memahami seni memang otoritas dan masing-masing tergantung dari sudut pandang manusia itu sendiri. Terkadang masyarakat awam tidak jelas dalam memahami seni rupa, padahal seni rupa itu lahir sejak manusia itu membutuhkan makan, tidur, pakaian, perhiasan, dan kepercayaan yang mereka butuhkan sejak zaman pra sejarah. Dari sejak itu hingga abad kontemporer, dunia seni telah berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Peninggalan itu dapat kita lihat dari peninggalan di gua-gua, berupa gambar manusia dan hewan, atau berbagai artefak. Di bumi kita khususnya di tataran Nusantara tercinta ini, kita dapat melihat artefak-artefak keindahan itu yang hingga saat ini masih bisa dinikmati.

Sebuah karya seni dapat disebut memiliki fungsi sosial apabila karya itu dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat umum. Nilai sebuah karya seni selain hanya dari segi keindahannya juga dilihat dari segi penyampaian pesan atau amanat yang terkandung dalam sebuah karya seni itu. Terkadang seorang seniman terlalu larut dalam keindahan karya seni yang diciptakannya tanpa memperhatikan pesan atau amanat yang dikandungnya, padahal pesan atau amanat tersebut juga merupakan bagian yang penting dalam sebuah karya seni. Dengan demikian, perpaduan antara keindahan karya seni dengan pesan dari cerita yang disampaikan dalam lukisan tersebut akan menyempurnakan sebuah karya seni untuk dapat dinikmati.

Dalam pembuatan skripsi penciptaan ini, penulis menggunakan metode kualitatif dan wawancara kepada para pakar yang ahli dalam bidang lukis sebelum


(24)

45

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karya tersebut diciptakan. Dalam metode penciptaan ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk mempermudah proses berkarya. Diantara tahapan itu adalah pembuatan karakter/tokoh, pembuatan sketsa, proses pelukisan, dan pemberian fixative. Dalam proses penciptaan karya lukis figur atau karakter superhero ini penulis sedikit menemukan kesulitan mengenai sosok atau figur yang akan diciptakan, hal tersebutlah yang melatar belakangi penciptaan karya ini dan kemudian dilakukanlah proses pengumpulan data, setelah itu data akan dianalisis dan diambil yang paling relevan.

Dalam pengambilan data dilakukan proses wawancara dengan narasumber yang faham mengenai karya yang akan dibuat penulis khususnya mengenai superhero. Proses selanjutnya adalah penggambaran karakter setiap tokoh disesuaikan dengan cerita atau gambaran hasil pemikiran sebelumnya namun dikemas menjadi figur yang lebih keren dan moderen. Dengan tujuan agar bisa lebih mengikuti zaman namun tetap mengacu kepada karakter yang diadaptasi dari dunia atau tokoh-tokoh pewayangan yang dipilih, yaitu Gatotkaca, Hanoman, dan Arjuna.

Gaya gambar atau lukisan yang penulis gunakan adalah gaya naturalisme namun tetap mengacu kepada proporsi yang berkaitan dengan anatomi tubuh. Setelah proses penciptaan karakter selesai, proses selanjutnya adalah pembuatan sketsa pada kanvas dengan menggunakan pensil warna yang tujuannya untuk mempermudah penulis dalam menentukan warna, kemudian tahapan selanjutnya dilanjutkan dengan proses pelukisan/melukis pada kanvas yang sudah berisi sketsa karya.


(25)

46

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut adalah bagan dalam proses pembuatan karya:

Bagan 3.1

Kerangka Alur Kerja Proses Pembuatan Karya (Sumber : Dokumentasi Penulis 2014)

TEMA

PROSES BERKARYA

ESTETIK

LATAR BELAKANG MEDIUM

KONTEMPLASI

PENGOLAHAN IDE/GAGSAN STIMULASI

BENTUK MAKNA

FUNGSI TEKNIK Kajian Empirik FEED BACK

Dari dalam diri Pengalaman Hidup

IDE BERKARYA

Dari dalam diri Pengalaman Hidup

Kajian Pustaka


(26)

47

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Gagasan Berkarya

1. Sumber Ide

Ide didapat dari dua sumber, yaitu :

a. Internal ide merupakan ide yang didapat dari dalam diri, dimana ketika penulis menonton film atau membaca buku-buku tentang superhero kemudian penulis merasa tertarik untuk menciptakan karakter superhero yang diataptasi dari budaya lokal Indonesia. Akhirnya, munculah keinginan penulis untuk membuat lukisan dengan media akrilik diatas kanvas.

b. External ide merupakan ide yang bersumber dari luar, seperti ketika penulis merasa bahwa kebudayaan asing begitu mudahnya masuk ke Indonesia melalui film, komik dan mainan. Salahsatunya melalui figur-figur superhero yang masuk ke semua kalangan dari mulai anak-anak sampai orang dewasa terutama yang gemar menonton film-film action yang kini sangat digemari di Indonesia. Sementara itu, para pahlawan super asli Indonesia mulai tenggelam dan terkikis di tengah peradaban seperti ini bahkan banyak sekali anak-anak atau remaja Indonesia yang tidak mengenali figur atau sosok pahlawan-pahlawan super Indonesia. Kemudian setelah penulis melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing dan melihat beberapa referensi tentang superhero , maka muncul ide untuk membuat karakter superhero dengan media lukisan dengan menggunakan cat akrilik.

2. Kontemplasi (Perenungan)

Pendalaman dan pengolahan ide melalui proses perenungan tentang pemaknaan, maksud dan manfaat. Dalam tahap ini penulis berusaha menuangkan gagasan kedalam media dan mengimajinasikan semua hal dengan melakukan pembatasan tertentu sehingga pada tahap ini hasil dari representasi pikiran kepada media karya masih tetap memiliki jalur.


(27)

48

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses mengimajinasikan figur khayalan kedalam media tetap berorientasi kepada ide berkarya yang penulis angkat, yaitu superhero. Kemudian pada proses berkontemplasi ini penulis menuangkan emosinya kedalam bentuk atau figur superhero ciptaan dalam media karya seni lukis.

Beberapa tahap dalam proses kontemplasi ini pada akhirnya memunculkan suatu hasrat dan bentukan pasti yang kemudian menjadi sumber inspirasi penulis dalam proses eksekusi karya dengan media cat akrilik diatas kanvas.

3. Stimulus

Stimulus adalah rangsangan yang diterima atau didapat dari dalam maupun dari luar diri, dalam tahap ini penulis mencoba menggali kembali memori atau ingatan tentang kepahlawanan dari tokoh atau figur yang menginspirasi karakter superhero ciptaan penulis.

Dari dalam diri penulis mencoba merepresentasikan pengertian pahlawan super atau superhero yang penulis jadikan sebagai inspirasinya, dengan cara seperti menonton video atau film-film tentang superhero. Selain itu penulis juga melihat literatur lukisan tentang ilustrasi cerita pewayangan karya Basuki Abdillah dan lukisan superhero karya seniman muda Indonesia bernama Radit alumni dari ITB dengan gaya atau aliran lukisnya yang realis dan Rob Duenas seorang seniman dari Amerika dengan aliran ekspresionisnya menggunakan media cat air pada kertas.

Berikut adalah seni lukis karya Basuki Abdillah yang berjudul “Pertempuran Rahwana Djataju”, dalam lukisan ini menceritakan pertempuran Rahwana yang perkasa memperebutkan seorang wanita dengan seekor burung raksasa dengan latar terbang di atas awan.


(28)

49

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Lukisan karya Basuki Abdullah “Pertempuran Rahwana Djataju” (Sumber: asianpainting.com/2013/06/29/06/2015. 20:15)

Lukisan berikutnya berjudul Pertempuran Gatutkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra. Pembuatan lukisan ini diilhami dari cerita wayang lakon Sembadra Larung. Lukisan ini dibuat pada tahun 1933 saat Basoeki Abdullah masih berumur 17 tahun. Lukisan ini kemudian dibuat kembali pada tahun 1955 tanpa sosok Sembadra (seperti terlihat pada foto.3). Dalam lukisan ini hadir sosok keluarga Pandawa, dimana tiga orang anak Bima, yaitu Gatutkaca, penjaga kerajaan Amarta (Kerajaan Pandawa) dari Angkasa, Antareja penguasa tanah, dan Antasena yang mampu hidup di dalam air (penjaga Indraprastha).

Dikisahkan Dewi Sembadra di Istana Madukara, didatangi seorang tokoh Kurawa bernama Burisrawa yang sangat mencintai Dewi Sembadra. Karena Dewi


(29)

50

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sembadra tidak menerima cintanya, maka akhirnya Dewi Sembadra dibunuh oleh Burisrawa. Ketika Arjuna datang ke Istana Madukara, dan mendapati istrinya telah meninggal, seluruh kerajaan Indraprastha geger. Para Pandawa mencari pembunuh Dewi Sembadra, maka Kresna sebagai penasehat para Pandawa menyarankan agar jenazah Dewi Sembadra dimasukkan ke dalam perahu dan dihanyutka ke sungai Gangga. Gatutkaca harus terbang di angkasa untuk mengawasinya, dan siapa saja manusia yang mendekati perahu jenazah Dewi Sembadra dianggap sebagai pembunuhnya. Ketika Antasena mengembara di sungai Gangga untuk mencari ayahnya, sambil menyelam ia mendekati perahu yang berisi jenazah Dewi Sembadra. Sementara itu Gatutkaca yang sedang terbang, melihat ksatria berkulit hijau dan bersisik mendekati perahu. Tanpa berpikir panjang ia segera menerjang Antasena karena dianggap sebagai pembunuh Dewi Sembadra. (Pramuji, 2015, hlm. 2)

Gambar 3.2

Lukisan karya Basuki Abdullah “Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena” (Sumber: asianpainting.com/2013/06/29/06/2015. 20:15)


(30)

51

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya adalah karya lukis realis karya seniman dari Bandung bernama Radit dengan gaya lukis atau aliran realisnya. Dalam karya lukisnya dia menggambarkan sosok-sosok superhero asli Indonesia seperti Aquanus, Godam dan Gundala putra petir yang sudah terlihat tua dan tidak menarik lagi, lukisan ini ditujukan untuk para kreatif seni khususnya komik dan film agar tergerak hatinya untuk mengembangkan atau memperbarui tokoh-tokoh superhero ini seperti halnya Superman dan Batman dari Amerika yang terus dipertahankan dan dikembangkan dengan lebih baik.

Gambar 3.3

Lukisan Superhero Karya Radit

(Sumber: suarajakarta.co/2013/06/29/05/2015. 20:15)

Rob Duenas adalah seniman Amerika yang sering menggambar tokoh-tokoh superhero dan supervillian dengan gaya yang dianggap liar oleh dirinya sendiri. Gaya lukisannya memang cenderung lebih ekspresif dan lebih liar jika dibandingkan dengan lukisan sejenis pada umumnya, ini ditujukan olehnya agar pandangan manusia khususnya terhadap superhero tidak terlalu serius dan berlebihan dalam melihat dan mengikuti alur ceritanya. (Duenas, 2012, hlm.2)


(31)

52

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4

Lukisan Superhero Karya Rob Duenas (Sumber: amekaw.com/2012/06/29/05/2015. 20:19)

4. Berkarya Seni Lukis

Proses ini merupakan suatu rangkaian kegiatan kerja yang berakhir dengan suatu hasil karya seni lukis dengan didukung teori-teori seni. Berkarya merupakan bentuk ekspresi diri melalui ide dengan cara mengolah serta menuangkan konsepnya ke dalam medium, alat, bahan, dan teknik yang sudah ditentukan. Juga berkaitan dengan kajian pustaka dan pengalaman penulis didalam kekaryaan, yang menjadi bagian terpenting dalam proses berkarya, terutama pada bagian penempatan unsur-unsur seni rupanya. Adapun persiapan sebelum memulai proses berkarya, seperti mengumpulkan alat dan bahan, membuat jadwal untuk target dalam penyelesaian karya, dan baru memulai proses berkarya seni lukis.

5. Karya Seni

Sutu hasil akhir dari proses berkarya seni lukis yang dirangkai dengan tahapan penyajian karya, dalam hal ini karya dihadapkan pada apresiator.


(32)

53

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Alat dan Bahan

Alat melukis adalah segala perkakas yang dapat digunakan untuk melukis. Sedangkan bahan melukis adalah segala material yang dapat digunakan untuk kegiatan melukis. Kemampuan menggunakan media tentu saja sangat diperlukan sebagai sarana ekspresi dan pengolahan ide dalam berkarya. Adapun alat dan bahan yang digunakan penulis dalam proses berkarya adalah sebagai berikut:

1. Pensil dan kertas HVS

Pensil dan kertas HVS merupakan alat pertama yang digunakan oleh penulis untuk membuat sketsa awal.

Gambar 3.5 Pensil dan Kertas HVS (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)


(33)

54

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pensil Warna

Alat ini digunakan untuk memberi warna dalam bembuat sketsa pada kertas HVS dan pembuatan sketsa pada kanvas.

Gambar 3.6 Pensil Warna

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

3. Kanvas

Media yang digunakan sebagai bahan dasar untuk berkarya seni lukis. Seluruh media kanvas yang digunakan oleh penulis memiliki ukuran yang sama yaitu 120 x 200 cm.

Gambar 3.7 Kanvas


(34)

55

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kuas

Alat yang digunakan untuk membuat garis maupun untuk menghasilkan sapuan pada lukisan, disini penulis menggunakan kuas dengan berbagain ukuran.

Gambar 3.8 Kuas

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

5. Cat Akrilik

Cat akrilik adalah cat yang berbasis air atau cat yang menggunakan air sebagai pencampurnya. Cat ini digunakan oleh penulis sebagai medianya untuk melukis ketiga karyanya.

Gambar 3.9 Cat Akrilik


(35)

56

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Palet

Alat yang digunakan untuk wadah atau tempat mengolah warna dan mencampur cat akrilik yang digunakan untuk membuat karya seni lukis.

Gambar 3.10 Palet

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

C. Proses Berkarya

1. Pembuatan Sketsa Karya

Sketsa yang dibuat melalui beberapa tahapan, dimulai dengan mempelajari bentuk karakter asli dari figur-figur pewayangan dan kemudian bertransformasi ke bentuk baru yang dibuat dengan mengkomposisikannya dengan karakter atau tokoh heroik dalam dunia pewayangan tersebut. Mulai dari penggambaran figur dan kostum asli tokoh pewayangan kemudian mengembangkannya dengan beberapa perubahan atau transformasi yang bertahap, sehingga tetap tidak berkembang terlalu jauh dari kostum aslinya.

Dengan menampilkan ciri-ciri yang mencolok dari tiap figur atau karakter yang sebenarnya penulis bertujuan agar pengamat atau apresiator bisa langsung menerka atau menebak karakter yang diadaptasi dari tiap-tiap figur superhero yang diciptakan.


(36)

57

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Sketsa 1

Melalui sebuah kontemplasi terhadap figur superhero, maka penulis merenungkan sebuah konsep untuk dijadikan sketsa yang kemudian akan ditungkan ke dalam sebuah bentuk karya seni lukis. Figur Gatot Kaca yang gagah perkasa dengan julukan “otot kawat tulang besi” dipilih sebagai simbol kekuatan elemen bumi dan angin yang kemudian mengaplikasikannya dengan konsep figur ciptaan penulis untuk kemudian ditransformasikan menjadi figur superhero baru dengan kostum pengembangan dari figur dan kostum Gatot kaca sebelumnya bernama Tetuka. Maka dapat dilihat sketsa pada gambar berikut yang menjelaskan hasil dari trasformasi dan pengembangan kostumnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.11 Sketsa Trasformasi Karya 1 (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)


(37)

58

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Sketsa 2

Pada sketsa kedua ini penulis persingkat tahapan perubahan dan pengembangannya menjadi dua tahapan dari sosok Hanoman menjadi sosok atau karakter superhero baru bernama Handman. Hanoman dipilih untuk dijadikan acuan pembuatan karakter superhero ini karena peranannya yang heroik dalam cerita dunia pewayangan yaitu sebagai Dewa pelindung dari segala kekuatan jahat. Selain itu kostum dan warna karakternya yang dinilai sangat menarik oleh penulis. Maka dari proses kontemlasi tersebut dapat dilihat sketsa dari hasil trasformasi dan pengembangan kostumnya adalah sebagai berikut.

Gambar 3.12 Sketsa Trasformasi Karya 2 (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)


(38)

59

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Sketsa 3

Pada sketsa atau rancangan karya ketiga ini penulis tetap konsisten mengangkat para ksatria atau pahlawan dari dunia pewayangan yang dinilai penulis dapat mewakili secara keseluruhan. Pada figur atau penciptaan karakter superhero kali ini penulis mengangkat figur atau tokoh ksatria Arjuna yang dalam cerita pewayangan merupakan ksatria yang paling tampan rupawan, pandai dan memiliki kharisma sangat kuat. Selain itu Arjuna juga diceritakan sebagai salahsatu ksatria dari golongan manusia yang diberi gelar Jagoning dewa (andalan para dewa) sebelum Gatotkaca dan Hanoman yang juga diberikan gelar yang sama oleh para dewa.

Penulis sangat tertarik dengan tokoh ini karena kehebatan atau keunggulannya dalam segala hal terutama dalam penampilan atau parasnya. Sehingga dalam pembuatan karya ini penulis sangat berhati-hati dan telaten dalam pembuatannya sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama juga. Selain itu meskipun tokoh superhero ini adalah superhero yang pertama dalam cerita namun penulis dalam penciptaan karya seni lukisnya, memposisikan karya ini diurutan ketiga dengan tujuan agar dalam penggarapannya bisa lebih maksimal dan lebih lentur karena hasil proses pengembangan teknik lukis dari karya kesatu dan kedua yang akan terus berkembang.

Pada rancangan karya ketiga ini penulis menggunakan teknik transformasi dan penyesuaian dengan karakter ciptaan penulis dengan satu kali perubahan seperti halnya karya kedua. Teknik satu kali transformasi ini dilakukan penulis untuk mempermudah dan menyingkat waktu perancangan sehingga tidak menimbulkan pemikiran yang jauh lebih menyimpang dari konteks awal yang menjadi acuan figur ini. Dari proses kontemplasi dan tahapan-tahapan yang telah dilalui penulis, maka dapat dilihat sketsa dari hasil trasformasi dan pengembangan kostumnya adalah sebagai berikut.


(39)

60

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.13 Sketsa Trasformasi Karya 3 (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

2. Langkah-langkah Eksplorasi

Eksplorasi pertama yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan membuat sketsa superhero Indonesia atau lebih tepatnya superhero dunia pewayangan yang menjadi acuan dalam pembuatan superhero yang akan diciptakan penulis, kemudian sketsa tersebut dikembangkan dengan cara mentransformasikan figur superhero Indonesia itu menjadi karakter superhero yang diinginkan penulis. Kemudian dari sketsa itu penulis siapkan kanvas yang sesuai dengan ukuran dari karakter masing-masing superhero. Langkah terakhir, penulis menuangkan atau memindahkan sketsa yang telah dibuat sebelumnya ke dalam kanvas yang sudah disediakan.


(40)

61

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Penyediaan Alat dan Bahan yang Akan Digunakan

Dengan terpilihnya beberapa sketsa yang nantinya dijadikan sebagai acuan dalam proses pembuatan lukisan, penulis kemudian melakukan beberapa persiapan yang selanjutnya akan dilakukan yaitu dengan menyediakan alat dan bahan yang diperkirakan akan dibutuhkan, seperti halnya penyediaan kanvas, cat akrilik, kuas dengan berbagai ukuran, palet-palet lukis, air, lap kain, wadah air, spons dan lain-lain.

Kanvas yang digunakan penulis merupakan kanvas yang sudah siap pakai atau sudah dipasangi spanram dengan ukuran kanvas 120 x 200 cm, tanpa terlebih dahulu mengalami proses pembuatannya. Penulis menggunakan kanvas yang sudah jadi karena selain untuk mempermudah juga akan menghemat waktu pengerjaan karya.

4. Memindahkan Sketsa ke Atas Kanvas

Setelah semua tahapan-tahapan proses diatas selesai dilakukan, maka dimulailah tahapan berikutnya, yaitu tahapan pembuatan karya seni lukis yang diawali dengan memindahkan sketsa pilihan yang sebelumnya sudah melalui proses bimbingan dan sudah di acc oleh Dosen pembimbing kedalam kanvas dengan menggunakan bantuan beberapa pensil warna.

Penggunaan pensil warna ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam tahap melukis dan pemberian warna dengan menggunakan media cat akrilik pada kanvas yang sudah disediakan tersebut. Cat akrilik dipilih penulis karena selain sifatnya yang mudah kering juga mudah ditimpa bila ada kesalahan dalam pemberian warna atau dalam proses melukis. Selain itu cat akrilik hanya membutuhkan media air dalam pencampuran warna atau mengencerkan cat. Dalam tahap ini diperlukan keakuratan dan ketelitian dalam pembuatan atau pemindahan sketsa pada kanvas agar sketsa yang dibuat bisa sesuai atau pas dengan bentuk dan ukuran kanvas yang disediakan.


(41)

62

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.14

Proses Memindahkan Sketsa ke Atas Kanvas (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

5. Pemberian Warna pada Objek

Tahapan ini memerlukan alat lukis berupa kuas berbagai ukuran, sebagai alat untuk menyapukan cat akrilik pada media kanvas. Kuas memiliki banyak jenis dan ukuran untuk menghasilkan goresan yang berbeda-beda tergantung ukuran dan jenisnya.

Foto 3.15


(42)

63

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015)

6. Finishing

Menuliskan name art pada karya lukisnya bagi penulis merupakan tanda bahwa karya sudah dianggap selesai. Dengan pertimbangan bahan cat akrilik mudah terserang jamur dan warnanya yang cepat pudar jika sering terkena sinar matahari atau dalam waktu yang lama, maka diperlukan fixatife sebagai pelapis lukisan pada bagian luar. Selain itu lapisan fixatife bisa mebuat lukisan menjadi lebih kuat dan mudah untuk dibersihkan.

Foto 3.16 Proses Finishing


(43)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penciptaan karya seni lukis bertemakan superhero atau pahlawan super ini diawali dengan pengembangan gagasan penulis tentang pengaplikasian tokoh-tokoh pewayangan pada karakter superhero yang sudah diciptakan. Ada beberapa kendala yang didapati penulis dalam penciptaan kostum superhero yang dituntut agar memiliki cita rasa nusantara yang juga memiliki kombinasi desain superhero dari Jepang. Oleh sebab itu penulis berinisiatif menciptakan karakter-karakter superhero tersebut dengan mengadaptasi dari kostum dan tokoh heroic dunia pewayangan yang umumnya sudah dikenal masyarakat Indonesia dengan beberapa icon kostum atau senjatanya yang sudah menjadi ciri khas tokoh tersebut. Sehingga figur superhero yang diciptakan menjadi sosok baru yang bertemakan Nusantara yang mudah dikenal bahkan walau dilihat dari kostumnya saja. Mengingat sangat banyak sekali superhero-superhero asli dari Indonesia yang kini mulai terlupakan, penulis dalam kontemplasinya bermaksud untuk mencoba mengingatkan kembali masyarakat Indonesia khususnya penggemar superhero untuk sedikit menengok ke belakang membuka kembali cerita-cerita kebudayaan Indonesia khususnya cerita pewayangan yang kini hampir ditinggalkan.

Dalam visualisasi ketiga karya seni lukis yang dibuat penulis ini, terdapat beberapa unsur-unsur rupa yang banyak digunakan yaitu berbagai macam garis yang terlihat jelas pada bagian out line pada gambar, keseimbangan struktur karya secara keseluruhan, irama atau repetisi pada beberapa bagian kostum dan latar yang diulang, warna dengan kecenderungan menggunakan warna-warna asli tanpa dirubah dengan tujuan agar tidak keluar dari tema tiap karakter masing-masing superhero, tekstur semu pada karya, kontras, dan structure of paintings yang masing-masing memiliki peranan tersendiri dalam kesatuan pada ketiga karya seni lukis ini.


(44)

113

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa menciptakan karya lukis yang bertemakan superhero mungkin sudah banyak dilakukan, akan tetapi menciptakan lukisan bertemakan superhero yang diadaptasi dari budaya Indonesia yang diadopsi dari tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan masih jarang ditemukan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia sudah mulai melupakan cerita kebudayaan asli Nusantara dan terlalu terlena oleh budaya Barat, Jepang dan lain sebagainya. Penulis memilih seni lukis sebagai media visualisasi karakter superhero ciptaannya karena media lukis dianggap lebih mudah untuk menarik perhatian masyarakat yang pada umumnya sangat menghargai seni yang bersifat manual terutama seni lukis.

B. Saran

Karya seni lukis yang bertemakan superhero ini diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai alternatif bahan referensi dalam pembelajaran seni rupa di dunia pendidikan saja, melainkan pesan moral yang terkandung dalam pembuatan karya ini juga perlu diperhatikan.

Dalam pembuatan karya ini penulis menuangkan seluruh gagasan yang ada dalam pikiran untuk menciptakan karakter superhero yang menarik dan dapat dinikmati oleh khalayak. Dalam penciptaannya, penulis belajar kembali untuk mencari pemahaman mengenai unsur-unsur estetis yang akan penulis terapkan dalam pembuatan karya ini sehingga kekurangan-kekurangan yang mungkin ditemukan dalam karya ini penulis mengaharapkan bisa ada perbaikan pada karya-karya selanjutnya.

Penulis berharap setelah menyelesaikan proses pembuatan karya semoga bidang seni rupa dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan untuk pecinta seni pada umumnya serta untuk penulis sendiri pada khususnya. Dengan adanya karya seni lukis ini diharapkan mampu menggugah hati dan memori masyarakat untuk mengingat kembali kebudayaan kita dan mencoba untuk lebih kreatif lagi dalam mengembangkan dan melestarikannya dengan membuat karya seni lainnya yang lebih inovatif.


(45)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Alfian. (1990). Pendidikan Seni Rupa. Bandung: Bina Siswa

Amir, dkk. (2007). Apresiasi Bahasa dan Seni. Bandung: Basen Press

Apriyatno, V. (2004). Cara Mudah Menggambar dengan Pensil. Jakarta : PT. Kawan Pustaka

Budiman, E. (2008). Seni Rupa Nusantara. Bandung: CV Gaza Publishing Damajanti, I. (2013). Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama

Darmaprawira, W.A & Sulasmi. (2002). Warna: Teori dan Kreatifitas Penggunanya (Edisi ke-2). Bandung: ITB

Febrian, I. (2012). Tindakan Sebagai Perwujudan Sikap Batin Tiga Tokoh dalam Serat Tripama: Patih Suwanda, Kumbakarna, dan Adipati Karna. Depok. Skripsi Universitas Indonesia. Tidak diterbitkan

Ferdiana, M D. (2013). Mendesain Karakter Pahlawan dan Penjahat Super. Yogyakarta: PT Macananjaya Cemerlang

Hafiz. (2007). Seni Lukis Indonesia Tidak Ada. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta Kartika, S D. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sein

Kusrianto, A & Arini, M. (2002). History of Art. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Leyton, M. (2006). The Structur of Painting. New York: Springer Wien New York


(46)

115

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purjadi. (2007). Pengetahuan Dasar Wayang Kulit Cirebon. Cirebon : Badan Komunikasi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon

Santo, T.N. Agung, R.M.P, dan Liestyati, D.C. (2012) Menjadi Seniman Rupa. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sucipto, M. (2009). Ensiklopedia Tokoh-tokoh Wayang dan Silsilahnya. Yogyakarta : Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: (UPI). Tidak diterbitkan

Sumber Internet :

Duenas, R. (2012). Superhero Saucy Shots Comic Art of Rob Duenas [Online]. Tersedia:

http://geektyrant.com/news/2012/4/13/superhero-saucy-shots-comic-art-of-rob-duenas.html. Diakses: 18 Juni 2015

Hendri, Z. (2013). Penciptaan Karya Seni Lukis. [Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Zulfi%20Hendri,%20S. Pd.,M.Sn./Karya%20seni%20lukis.pdf. Diakses: 02 Februari 2013

Lamanepa, E L. (2012). Menggali Nilai-nilai Pembelajaran Melalui Epos

Ramayana. [Online]. Tersedia:

http://bppsdmk.depkes.go.id/bbpkjakarta/wp-content/uploads/2012/06/MenggaliNilaiPembelajaranEposRamayana.pdf. Diakses: 06 Februari 2015

Pramuji, K. (2015). Mengenal Koleksi benda Seni Kenegaraan [Online]. Tersedia:

http://setkab.go.id/mengenal-koleksi-benda-seni-kenegaraan-bag-4/ Diakses: 18 Juni 2015


(47)

116

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prawira, N G. (2015). Sejarah Seni Rupa Modern. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/19620207

1987031-NANANG_GANDA_PRAWIRA/Sejarah_Senirupa_Modern.pdf. Diakses 02 Februari 2015

Santosa, H & T Bahtiar. (2015). Apresiasi Seni Rupa Modern Mancanegara.

Aliran Seni Lukis Eropa. [Online]. Tersedia:

ttp://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196506181 992031-HERY_SANTOSA/ALIRAN_SENI_LUKIS_DUNIA_2.pdf. Diakses: 02 Februari 2015

Sosiawan, E A. (2014). Mencari superhero…(Yang aman untuk di tonton). [Online]. Tersedia:

http://edwi.upnyk.ac.id/mencari%20Super%20Hero.pdf. Diakses: 11 Februari 2015


(48)

117

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISTILAH

No Istilah Arti

A

1 Adaptasi Penyesuaian diri terhadap lingkungannya

2 Akrilik 1 Berkaitan dengan atau terbuat dari polimer ester poliakrilat; 2 mengandung asam akrilat, CH2=CHCOOH, yang bersifat merangsang

3 Action Figure

(Inggris)

Mainan berkarakter yang berpose, terbuat dari plastik atau material lainnya dan karakternya sering diambil berdasarkan film, komik, video game atau acara televisi.

4 Aplikasi Penggunaan atau penerapan

5 Arimba Merupakan putra sulung Prabu

Trembaka/Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba

6 Arimbi Seorang raksasa yang merupakan saudara dari Arimba yang kemudian meenjadi isteri dari tokoh Bima

7 Arjuna Nama seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia dikenal sebagai anggota Pandawa yang berparas menawan dan berhati lemah lembut. 8 Armor Bagian dari kostum superhero yang memiliki

fungsi pelindung atau memiliki kekuatan tertentu 9 Ayodya Kota kuno di India, dulu ibukota Awadh, di distrik


(49)

118

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Faizabad di Uttar Pradesh. Dalam susastra Hindu seperti Purana dan Itihasa (Ramayana dan Mahabharata), Ayodhya merupakan kota suci bagi umat Hindu.

B

10 Background (Inggris) latar belakang

11 Balance (Inggris) Keseimbangan

12 Batara Bayu Dewa angin yang merupakan putra Betara Guru dan berkuasa mengenyahkan seisi alam ini dengan anginnya

13 Batman (Inggris) Tokoh fiksi pahlawan super yang diciptakan oleh

seniman Bob Kane dan penulis Bill Finger dan diterbitkan oleh DC Comics

14 Black Masked Rider

(Inggris)

Tokoh superhero legendaris tahun 90an dari stasiun Tv Jepang

15 Body painting

(Inggris)

Seni melukis dengan ‘kanvas’ kulit/ tubuh manusia

16 Budaya Pikiran akal budi atau atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sudah sukar diubah

C

17 Cro-magnon Tempatditemukannyamanusiapurbadarijenis Homo Sapiens di Prancisoleh L. Lartet padatahun 1868

D

18 DC Sebuah perusahaan komik dan perusahaan terkait yang terbesar di Amerika, bersama dengan Marvel Comics

19 Desain Kerangka bentuk atau rancangan

20 Dewa adalah keberadaan supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam


(50)

119

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kehidupan manusia. Mereka disembah, dianggap suci dan keramat, dan dihormati oleh manusia. 21 Dewi Anjani adalah anak sulung dari Resi Gotama di Grastina

dengan bidadari Dewi Indradi, Bidadari keturunan dari Bahtara Asmara. Parasnya cantik dan menarik hati akan tetapi karena kesalahannya Ia berubah menjadi wujud kera dan menurunkan keturunan bangsa kera

22 Dewi Kunti Merupakan ibu dari para Pandawa 23 Diaplikasikan Diterapkan

24 Dominan Bersifat sangat menentukan karena kekuasaan pengaruh

25 Dokumentasi Pengumpulan bukti atau keterangan berupa gambar, dan bahan referensi lain

26 Drawing (Inggris) Kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan

menggunakan banyak pilihan teknik dan alat.

E

27 Earth's Mightiest

Heroes (Inggris)

Adalah pahlawan yang terkuat di bumi buatan DC Comics

28 Ekspresif Tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan perasaan

29 Elegant (Inggris) Molek, elok, bagus sekali, luwes, perlente

30 Elemen 1 zat sederhana (tunggal) yang dianggap sebagai komposisi bahan alam semesta (seperti udara, tanah, air, api); 2 bagian (yang penting, yang dibutuhkan) dari keseluruhan yang lebih besar 31 Emphasis penekanan kepada objek tertentu

32 Estetik Estetis

33 External (Inggris) Menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dsb); 2 luar (negeri)


(51)

120

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34 Ekstra Atau 1 tambahan di luar yang resmi; 2 sangat; luar biasa

F

35 Feed back (Inggris) isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal

36 Fenomena Hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (seperti fenomena alam)

37 Figur Bentuk; wujud

38 Fiksi Sastra cerita rekaan (roman, novel, dsb); 2 rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan

39 Fixatife (Inggris) Semprotan pelindung cat pada lukisan yang

biasanya digunakan untuk finishing

40 Form (Inggris) 1 bentuk; 2 formulir, surat isian;3 kondisi

41 Full colour (Inggris) Penuh warna

G

42 Gaib Tidak kelihatan; tersembunyi; tidak nyata

43 Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata, putra Bimasena (Bima) atau Wrekodara dari keluarga Pandawa. Ibunya bernama Hidimbi (Harimbi), berasal dari bangsa rakshasa

44 Gold (Inggris) Emas/ logam mulia berwarna kuning

45 Green Hornet

(Inggris)

Superhero dari Amerika yang berkonsep atau diadaptasi dari lebah hijau

H

46 Handman (Inggris) Karakter superhero ciptaan penulis yang

diadaptasi dari sosok Hanoman


(52)

121

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal

48 Harmony (Inggris) Kecocokan/kesesuaian/keselarasan

49 Heroic (Inggris) Merupakan kata sifat yang artinya memiliki

karakteristik seorang pahlawan atau memiliki keberanian

50 Hologram Gambar berwarna yang mempunyai tiga dimensi pada sehelai kertas sehingga tampak seolah-olah timbul

51 Hyang Wisnu Seorang dewa putra hyang guru. Halusnya menitis, menjelma pada raja-raja dan ksatria-ksatria

I

52 Idola Orang, gambar, patung, dsb yang menjadi pujaan 53 Improvisasi Pembuatan (penyediaan) sesuatu berdasarkan

bahan yang ada (seadanya)

54 Internal (Inggris) Menyangkut bagian dalam (tubuh, diri, mobil, dsb)

55 Irama Merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni, repetisi atau ulang merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang dan waktu

56 Ironman (Inggris) Sosok pahlawan super fiktif dari Marvel, yang

dalam film manusianya diperankan oleh Robert Downey Jr.

J

57 Joe Jagarasmi Sosok manusia dari superhero ciptaan penulis yang bernama Tetuka

K

58 Kamen Rider

(Inggris)

Tokoh pahlawan fiksi dari pertelevisian Jepang


(53)

122

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kantong surat pos, lukisan dan sebagainya) 60 Karakter Sifat kejiwaan atau budi pekerti

61 Karya Hasil pekerjaan, hasil perbuatan atau ciptaan terutama hasil karangan

62 Kombinasi Gabungan beberapa hal

63 Komponen Bagian

64 Konsep Rancangan

65 Kontemporer Pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini

66 Kontlempasi Renungan dsb dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh

67 Kristal 1 hablur; 2 Geografi unsur pembentukan batuan yang atomnya tersusun dan terikat oleh kekuatan intermolekuler sehingga menjadi padat

68 Kesatria Orang (prajurit, perwira) yang gagah berani; pemberani

69 Kuntawijaya Senjata yang dimiliki oleh Adipati Karena pemberian dari Batara Narada utusan Dewa Bayu

L

70 Lahar Aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir, dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung berapi 71 Langit Ruang luas yang terbentang diatas bumi

72 Lava Cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi

73 Line (Inggris) Garis

M

74 Marvel (Inggris) Nama suatu perusahaan dari Amerika Serikat yang

memproduksi buku komik dan media lain yang berkaitan


(54)

123

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75 Masked Rider

(Inggris)

Tokoh pahlawan fiksi yang di adaptasi oleh Amerika dari serial televisi Jepang Masked Rider Black RX

76 Mitologi Ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan

77 Mode Ragam (cara, bentuk) yang terbaru pada suatu waktu tertentu (tentang pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya)

78 Moderenisme Gerakan yang bertujuan menafsirkan kembali doktrin tradisional, menyesuaikannya dengan aliran-aliran modern dalam filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan

79 Monochrome

(Inggris)

Satu warna

80 Motif Pola atau corak

N

81 Name Art (Inggris) Merupakan tulisan nama seniman dari suatu karya

seni yang diciptakannya

82 Naturalisme 1 Usaha untuk menerapkan pandangan ilmiah, dunia alamiah pada filsafat dan seni; 2 aliran dalam seni yang menggambarkan sesuatu sebagaimana adanya; 3 karya seni rupa yang memiliki sifat kebenaran fisik dari alam

83 Nusantara Sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia

O

84 Objek Hal, perkara/orang yang menjadi pokok


(55)

124

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85 Ornamen Hiasan dalam arsitektur

86 Outline (Inggris) Garis luar

P

87 Painting (Inggris) Lukisan

88 Paleolithic (Inggris) Berhubungan dengan penamaan tingkat tradisi

kebudayaan atas dasar teknik pembuatan alat batu dari masa berburu dan mengumpulkan makanan 89 Pandawa Sebutan bagi kelima saudara keturunan Prabu

Dewanta, Raja Negara Astina (dalam cerita wayang: Yudistira, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa)

90 Pandu Nama salah satu tokoh dalam wiracarita

Mahabharata, ayah dari para Pandawa

91 Parta Nama lain dari Arjuna/superhero ciptaan penulis yang diadaptasi dari sosok Arjuna

92 Posisi Letak kedudukan sebuah benda atau seseorang

93 Power Rangers

(Inggris)

Merupakan para pahlawan super fiksi dari pertelevisian Amerika di jepang disebut Super Sentai

94 Prabakesa Putra ke-empat Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh saudara kandung, bernama; Arimba/Hidimba. Dewi Arimbi, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa dan Kalabendana

95 Pringgodani Kerajaan dari ibunya Gatotkaca, Dewi Arimbi, dulu nam Rajanya Prabu Arimba, Kakak dari Dewi Arimbi

96 Profesor Bara Tokoh Ilmuan pemeran superhero pertama ciptaan penulis yang bernama Parta sebelum digantikan


(56)

125

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu oleh adiknya Zen Wirawijaya

97 Profesor Zarkos Tokoh penjahat super ciptaan penulis

R

98 Rahwana Tokoh utama yang bertentangan terhadap Rama dalam Sastra Hindu, Ramayana. Dalam kisah, ia merupakan Raja Alengka, sekaligus Rakshasa atau iblis, ribuan tahun yang lalu

99 Rama Pahlawan negeri India daratan, yang kemudian berhasil menghimpun kekuatan rakyat yang dilukiskan sebagai pasukan kera pimpinan Prabu Sugriwa

100 Ramayana Kisah pewayangan

101 Rayner Tarunawijaya Tokoh manusia yang bisa berubah menjadi superhero ciptaan penulis bernama Handman, yang di adaptasi dari tokoh Hanoman

102 Relevan Kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung

103 Repetisi 1 Ulangan (pelajaran); 2 latihan; 3 gaya bahasa yang menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan

104 Riset Penelitian, Percobaan

105 Romantisme 1 Haluan kesusastraan akhir abad ke-18 yang mengutamakan perasaan, pikiran, dan tindakan spontanitas; 2 aliran dalam seni (drama) yang mengutamakan imajinasi, emosi, dan sentimen idealisme

S

106 Sains (Inggris) 1 Ilmu pengetahuan pada umumnya;


(1)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75 Masked Rider

(Inggris)

Tokoh pahlawan fiksi yang di adaptasi oleh Amerika dari serial televisi Jepang Masked Rider

Black RX

76 Mitologi Ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan

77 Mode Ragam (cara, bentuk) yang terbaru pada suatu waktu tertentu (tentang pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya)

78 Moderenisme Gerakan yang bertujuan menafsirkan kembali doktrin tradisional, menyesuaikannya dengan aliran-aliran modern dalam filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan

79 Monochrome

(Inggris)

Satu warna

80 Motif Pola atau corak

N

81 Name Art (Inggris) Merupakan tulisan nama seniman dari suatu karya seni yang diciptakannya

82 Naturalisme 1 Usaha untuk menerapkan pandangan ilmiah, dunia alamiah pada filsafat dan seni; 2 aliran dalam seni yang menggambarkan sesuatu sebagaimana adanya; 3 karya seni rupa yang memiliki sifat kebenaran fisik dari alam

83 Nusantara Sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia

O

84 Objek Hal, perkara/orang yang menjadi pokok pembicaraan


(2)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

85 Ornamen Hiasan dalam arsitektur 86 Outline (Inggris) Garis luar

P

87 Painting (Inggris) Lukisan

88 Paleolithic (Inggris) Berhubungan dengan penamaan tingkat tradisi kebudayaan atas dasar teknik pembuatan alat batu dari masa berburu dan mengumpulkan makanan 89 Pandawa Sebutan bagi kelima saudara keturunan Prabu

Dewanta, Raja Negara Astina (dalam cerita wayang: Yudistira, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa)

90 Pandu Nama salah satu tokoh dalam wiracarita

Mahabharata, ayah dari para Pandawa

91 Parta Nama lain dari Arjuna/superhero ciptaan penulis yang diadaptasi dari sosok Arjuna

92 Posisi Letak kedudukan sebuah benda atau seseorang 93 Power Rangers

(Inggris)

Merupakan para pahlawan super fiksi dari pertelevisian Amerika di jepang disebut Super

Sentai

94 Prabakesa Putra ke-empat Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh saudara kandung, bernama; Arimba/Hidimba. Dewi Arimbi, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa dan Kalabendana

95 Pringgodani Kerajaan dari ibunya Gatotkaca, Dewi Arimbi, dulu nam Rajanya Prabu Arimba, Kakak dari Dewi Arimbi

96 Profesor Bara Tokoh Ilmuan pemeran superhero pertama ciptaan penulis yang bernama Parta sebelum digantikan


(3)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh adiknya Zen Wirawijaya

97 Profesor Zarkos Tokoh penjahat super ciptaan penulis

R

98 Rahwana Tokoh utama yang bertentangan terhadap Rama dalam Sastra Hindu, Ramayana. Dalam kisah, ia merupakan Raja Alengka, sekaligus Rakshasa atau iblis, ribuan tahun yang lalu

99 Rama Pahlawan negeri India daratan, yang kemudian berhasil menghimpun kekuatan rakyat yang dilukiskan sebagai pasukan kera pimpinan Prabu Sugriwa

100 Ramayana Kisah pewayangan

101 Rayner Tarunawijaya Tokoh manusia yang bisa berubah menjadi superhero ciptaan penulis bernama Handman, yang di adaptasi dari tokoh Hanoman

102 Relevan Kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung

103 Repetisi 1 Ulangan (pelajaran); 2 latihan; 3 gaya bahasa yang menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan

104 Riset Penelitian, Percobaan

105 Romantisme 1 Haluan kesusastraan akhir abad ke-18 yang mengutamakan perasaan, pikiran, dan tindakan spontanitas; 2 aliran dalam seni (drama) yang mengutamakan imajinasi, emosi, dan sentimen idealisme

S

106 Sains (Inggris) 1 Ilmu pengetahuan pada umumnya;


(4)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dsb; ilmu pengetahuan alam; 3 pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya

107 Seni Benda yang halus bahannya dan buatannya

108 Seniman Orang yang mempunyai bakat seni, berhasil menciptakan karya seni, dan menggelarkan karya seni

109 Seni Lukis Merupakan salah satu cabang dari seni rupa dengan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar

110 Serum Dalam istilah kedokteran merupakan barang yang serupa air yang terdapat di dalam cairan tubuh (seperti dalam darah, limfa) yang menjadi kental 111 Shape (Inggris) Bentuk atau wujud

112 Simbolisme Perihal pemakaian simbol (lambang) untuk mengekspresikan ide-ide (misal sastra, seni)

113 Simplicity (Inggris) Kesederhanaan

114 Sintetis Tiruan buatan yang hampir sama persis

115 Sixpack (Inggris) Bentuk otot yang menyerupai susunan enam pak kotak pada bagian perut atau abdominal

116 Slot Celah atau lubang

117 Space (Inggris) Ruang atau jarak

118 Spiderman (Inggris) Pahlawan super fiktif dari Marvel Comics yang diciptakan oleh penulis Stan Lee dan artis Steve Ditko. Ia pertama muncul dalam Amazing Fantasy


(5)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

#15. Ia telah menjadi salah satu pahlawan super yang paling terkenal di dunia

119 Stimulasi Dorongan; rangsangan

120 Super Sentai Team superhero dari stasiun Tv Jepang yang juga di kenal dengan nama Power Rangers dalam versi Amerikanya

121 Superhero (Inggris) Pahlawan super 122 Supervillian (Inggris) Penjahat Super

123 System (Inggris) Suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

T

124 Tatto Sebuah karya senu yang merupakan suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit untuk memodifikasi tubuh

125 Team Hero (Inggris) Tim pahlawan

126 Teknik Cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni

127 Tetuka Nama Gatotkaca sewaktu masih bayi/superhero ciptaan penulis yang di adaptasi dari sosok Gatotkaca

128 The Avanger (Inggris)

Film superhero Amerika yang diproduksi oleh

Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures yang mengadaptasi pada Marvel Comics dengan nama tim superhero yang sama

129 Titik Hilang Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif dimana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju ke arah titik ini


(6)

Rey Azmar Yanuar, 2015

PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

130 Tradisional Sikap cara berpikir yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun

131 Type Upgrade (Inggris)

Jenis peningkatan/sistem peningkatan kekuatan yang dimiliki superhero Handman

U

132 Ultraman (Inggris) Serial tokusatsu produksi Tsuburaya Productions yang menampilkan tokoh pahlawan super bernama

Ultraman

133 Unity (Inggris) Kesatuan atau persatuan

V

134 Visual Berdasarkan penglihatan dengan panca indra secara pandang

135 Visualisasi Pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dsb; 2 proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat media oleh produsen

136 Volume (Inggris) Isi atau besarnya benda dalam ruang

W

137 Wet to dry (Inggris) Basah ke kering (teknik melukis) 138 Wonder woman

(Inggris)

Wanita perkasa/superhero wanita dari Amerika serikat

Z

139 Zen Wirawijaya Tokoh manusia yang memerankan figur superhero ciptaan penulis yang bernama Parta