PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG.
No Daftar Fakultas: 137/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Oleh
RIZA WIDYANATA 1000489
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
No Daftar Fakultas: 137/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG
BANDUNG
Oleh Riza Widyanata
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
© Riza Widyanata 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(3)
No Daftar Fakultas: 137/UN40.7.D1/LT/2015
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LINGKUNGAN DAN
KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Dr. H. Syamsul Hadi Senen, M.M. NIP.19550917 198002 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002
Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M. NIP. 19690404 199903 1 001 Tanggung Jawab Yuridis
Ada Pada Penulis
Riza Widyanata NIM. 1000489
(4)
No Daftar Fakultas: 137/UN40.7.D1/LT/2015
(5)
ABSTRAK
Riza Widyanata (1000489), “Pengaruh Lingkungan Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Cabang Bandung”. Di bawah bimbingan Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM.
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut diindikasikan dengan menurunnya kinerja karyawan, dan menurunnya jumlah penjualan. Fenomena tersebut harus segera ditangani karena karyawan memiliki peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan. Lingkungan kerja dan kemampuan kerja dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan. PT. Ronadamar Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang mendistribusikan produk lem untuk didistribusikan ke wilayah Jawa Barat, kecuali daerah Bogor dan Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran 1) Lingkungan kerja yang diterapkan PT. Ronadamar Sejahtera, 2) Kemampuan kerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera, 3) Kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera, 4) Besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera, 5) Besarnya pengaruh Kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera, 6) Besarnya pengaruh Lingkungan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera.
Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja dan kemampuan kerja, serta veriabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey dengan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows.
Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1) lingkungan kerja pada PT. Ronadamar Sejahtera dalam kategori baik, 2) kemampuan kerja pada PT. Ronadamar Sejahtera juga dalam kategori baik, 3) kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera dalam kategori tinggi, 4) kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh lingkungan kerja dengan korelasinya sebesar 7,8%, 5) kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh kemampuan kerja dengan korelasinya sebesar 66,5%, 6) kinerja dipengaruhi secara positif oleh lingkungan kerja dan kemampuan kerja dengan koefesien determinasinya sebesar 49,8%. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai lingkungan kerja dan kemampuan kerja dengan indikator dan objek yang berbeda.
(6)
ABSTRACT
Riza Widyanata (1000489), “The Influence of Environment and Work Ability on Employee’s Performance PT. Ronadamar Sejahtera in Bandung”. Under the guidance of Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM.
The background of this research is a low performance of employee. Is about low of employee performance, by the declining of employee performance. These fenomenon must be handled because the employee have a goals of the company. The work environment and the work ability can be ways to increase employee performance.
PT. Ronadamar Sejahtera one of the company which distributes “glue” product to be distributed to West Java areas, except in Bogor and Cirebon. The purpose of this research is to description 1) Work environment applied by the PT. Ronadamar Sejahtera, 2) Work ability of employee in PT. Ronadamar Sejahtera,
3) Employee„s performance of PT. Ronadamar Sejahtera, 4) The influence of work environment on employee„s performance PT. Ronadamar Sejahtera, 5) The
influence work ability on employee„s performance PT. Ronadamar Sejahtera, 6) The influence of work environment and work ability on employee„s performance
PT. Ronadamar Sejahtera.
The object of this research is an employee„s of PT. Ronadamar Sejahtera in Bandung. The independent variable (X) in this research is the work environment
and work ability, while the dependent variable (Y) inthis reseach is employee„s
performance. Are type of research with descriptive and verification. The method used in this research is the explanatory survey method and the amount of saturated samples as many 37 people. Technical analysis of the data used in this research in linear regression with SPSS 21.0 for windows.
The result of this research are: 1) Work environment in PT. Ronadamar Sejahtera is in a good category, 2) Work ability in PT. Ronadamar Sejahtera is in high
category, 3) Employee„s performance in PT. Ronadamar sejahtera in high category, 4) Employee„s performance is positively influenced by the work environment with corelation is 7,8%, 5) Employee„s performance is positively
influenced by the work ability with corelation is 66,5%, 6) Employee„s
performance is positively influenced by the work environment and work ability with determination coeficient is 49,8%. Based on result of this research, it is recomended for other people as the basis for other research about work environment and work ability with different indicators and objects.
(7)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……….……... UCAPAN TERIMAKASIH ………...
ABSTRAK …………...………....
i ii v
ABSTRAK ………..………. vi
DAFTAR ISI ……… vii
DAFTAR TABEL ………... xiv
DAFTAR GAMBAR ……….. xix
DAFTAR LAMPIRAN ………... xxi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………... 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 9
1.3 Rumusan Masalah ………... 9
1.4 Tujuan Penelitian ………. 10
1.5 Kegunaan Penelitian ……… 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ………. 12
2.1.1 Konsep Lingkungan Kerja ……..………. 14
2.1.1.1 Konsep Lingkungan Kerja Dikaji dari Manajemen Sumber Daya Manusia ……….. 14
(8)
2.1.1.3 Jenis-jenis Lingkungan Kerja ………... 17
2.1.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja 20 2.1.2 Konsep Kemampuan Kerja ………... 26
2.1.2.1 Konsep Kemampuan Kerja Dikaji dari Manajemen Sumber Daya Manusia………. 26
2.1.2.2 Pengertian Kemampuan .………... 27
2.1.2.3 Jenis Kemampuan ………. 30
2.1.2.4 Dampak Kemampuan ……….……... 38
2.1.2.5 Kesesuaian Pekerjaan Kemampuan ……….. 39
2.1.3 Konsep Kinerja Karyawan ……… 40
2.1.3.1 Konsep Kinerja Dikaji dari Manajemen Sumber Daya Manusia ………... 40
2.1.3.2 Pengertian Kinerja ……… 40
2.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja …………. 42
2.1.3.4 Penilaian Kinerja ………...………… 44
2.1.3.5 Dimensi Kinerja ……… 48
2.1.4 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan …... 49
2.1.5 Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ….. 50
2.2 Orisinalitas Penelitian ………. 51
2.3 Kerangka Pemikiran ……… 53
2.4 Hipotesis ………. 59
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………... 60
(9)
3.2 Metode Penelitian ……… 60
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ………... 60
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ……….. 61
3.2.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ……… 66
3.2.4 Populasi, Sampel………... 67
3.2.4.1 Populasi ………. 67
3.2.4.2 Sampel ………... 68
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ……… 68
3.2.6 Pengujian Validitas dan Realibilitas ……….. 69
3.2.6.1 Hasil Uji Validitas ……….… 70
3.2.6.2 Hasil Uji Reliabilitas ………. 75
3.2.7 Teknik Analisis Data ………. 76
3.2.7.1 Analisis Deskriptif ……… 78
3.2.7.2 Analisis Verifikatif ……… 79
3.2.8 Pengujian Hipotesis ………... 84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Karakteristik Responden ………. 86
4.1.1 Profil Perusahaan ………... 86
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Ronadamar Sejahtera ………... 86
4.1.2 Karakteristik Responden ………... 88
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .. 88
(10)
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir ………. 89
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
di Perusahaan ……… 90
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ………. 91 4.1.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Bagian
Kerja ……….. 91
4.1.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Pada Suatu Bagian ……… 92
4.2 Gambaran mengenai Lingkungan Kerja di PT. Ronadamar
Sejahtera……… 93
4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Lingkungan Kerja
Fisik………... 93
4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Lingkungan Kerja Non Fisik ………... 97 4.2.3 Rekapitulasi Dimensi Lingkungan Kerja Menurut Karyawan
PT. Ronadamar Sejahtera ………. 99 4.2.4 Gambaran Lingkungan Kerja PT. Ronadamar Sejahtera …….. 103 4.3 Gambaran Mengenai Kemampuan Kerja di PT. Ronadamar
Sejahtera ……….... 104
4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kemampuan Intelektual (Intellectual Abilities) ……….. 105
(11)
4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kemampuan Kognitif (Cognitive Abilities)………. 106 4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kemampuan Fisik
(Physical Abilities) ………..……. 108 4.3.4 Rekapitulasi Dimensi Kemampuan Kerja PT. Ronadamar
Sejahtera ………... 110
4.3.5 Gambaran Kemampuan Kerja PT. Ronadamar Sejahtera ……. 114 4.4 Gambaran Mengenai Kinerja Karyawan di PT. Ronadamar Sejahtera 114
4.4.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kualitas Kerja
(Quality of Work) ……….. 115
4.4.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kuantitas
Pekerjaan yang Dilakukan (Quantity of Work Performed) …... 117 4.4.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Hubungan
Interpersonal (Interpersonal Effectiveness) ……….. 118 4.4.4 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kompetensi
(Competencies) ………. 120
4.4.5 Rekapitulasi Dimensi Kinerja Karyawan PT. Ronadamar
Sejahtera ………
122
4.4.6 Gambaran Kinerja Karyawan PT. Ronadamar Sejahtera ……. 125
4.5 Pengujian Hipotesis………..……… 126
4.5.1 Uji Asumsi Klasik terhadap Model Regresi ……….. 126 4.5.2 Analisis Koefisien Korelasi ………... 129
(12)
4.5.3 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan ……….
130
4.5.4 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan …... 134
4.5.5 Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ….. 135
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ……… 137
4.6.1 Pembahasan Lingkungan Kerja …….……….. 137
4.6.2 Pembahasan Kemampuan Kerja ……….. 141
4.6.3 Pembahasan Kinerja Karyawan ……… 144
4.6.4 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ……… 147
4.6.5 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan …. 149 4.6.6 Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ….. 151
4.7 Implikasi Hasil Penelitian ………... 153
4.7.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ……….. 153
4.7.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ………. 155
4.8 Implikasi Penelitian terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis …….. 157
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ……….. 167
5.2 Rekomendasi ………... 168
DAFTAR PUSTAKA ……….. 171 LAMPIRAN
(13)
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul Halaman
1.1 Data Kinerja Penjualan PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung Periode
Tahun Kuartal I Tahun 2012-Kuartal III Tahun 2014 ……… 3
1.2 Rekapitulasi Laporan Penjualan PT. Ronadamar Sejahtera Tahun Periode Tahun Kuartal I Tahun 2012-Kuartal III Tahun III Tahun 2014……….. 4 1.3 Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Tahun 2010-2014 ………... 5
1.4 Rekapitulasi Kehadiran Karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Tahun 2010-2014 ………. 6
2.1 Dimension Of Intellectual Ability ………..……… 30
2.2 Orisinalitas Penelitian ………. 51
3.1 Operasionalisasi Variabel ……… 62
3.2 Jenis dan Sumber Data ……….... 67
3.3 Interprestasi Koefisien Korelasi ……… 71
3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Kerja ………. 72
3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kemampuan Kerja ……… 73
3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ………. 74
3.7 Hasil Pengujian Realibilitas ……… 76
3.8 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden ………. 78
3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ………... 83
(14)
No. Tabel
Judul Halaman
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……… 88 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ……….. 89 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Perusahaan ………. 90 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ………... 91 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Bagian ………. 92 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Pada Suatu Bagian ……. 92 4.8 Tanggapan Karyawan terhadap Lingkungan Kerja Fisik ………... 94 4.9 Tanggapan Karyawan terhadap Lingkungan Kerja Non Fisik ………... 97 4.10 Rekapitulasi Indikator Lingkungan Kerja ………... 100 4.11 Tanggapan Karyawan terhadap Kemampuan Intelektual (Intellectual
Ability) ………. 105
4.12 Tanggapan Karyawan terhadap Kemampuan Kognitif (Cognitive Abilities)
………. 107
4.13 Tanggapan Karyawan terhadap Kemampuan Fisik (physical Ablities)…….. 109 4.14 Rekapitulasi Indikator Kemampuan Kerja (Karyawan) ……….. 110 4.15 Tanggapan Karyawan terhadap Kualitas Kerja (Quality of Work) ………… 115 4.16 Tanggapan Karyawan terhadap Kuantitas Pekerjaan yang Dilakukan
(Quantity of Work Performed) ……… 117 4.17 Tanggapan Karyawan terhadap Hubungan Interpersonal (Interpersonal
Effectivenes) ……… 119
4.18 Tanggapan Karyawan terhadap Kompetensi (Competencies) ……… 120 4.19 Rekapitulasi Indikator Kinerja Karyawan (Karyawan) ………... 122
(15)
No. Tabel
Judul Halaman
4.20 Uji Heterokedastisitas ………. 128
4.21 Uji Multikolinearitas ………... 129
4.22 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi ……… 129
4.23 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ………... 130
4.24 Model Regresi Linear Berganda Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ………... 131
4.25 Output Koefisien Determinasi ……… 132
4.26 Nilai Signifikan Uji F Anova ……….. 133
4.27 Model Regresi Linear Berganda Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan……… ……… 134
4.28 Model Regresi Linear Berganda Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ……….... 135
(16)
DAFTAR GAMBAR
No.Gambar
Judul Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan ……… 57
2.2 Paradigma Penelitian Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ……… 58
4.1 Struktur Organisasi PT. Ronadamar Sejahtera 87 4.2 Hasil Kontinum Lingkungan Kerja (Karyawan) ………... 101
4.3 Hasil Kontinum Lingkungan Kerja (Manajer) ……… 103
4.4 Hasil Kontinum Kemampuan Kerja (Karyawan) ………. 112
4.5 Hasil Kontinum Kemampuan Kerja (Manajer) ………. 113
4.6 Hasil Kontinum Kinerja Karyawan (Karyawan) ……… 124
4.7 Hasil Kontinum Kinerja Karyawan (Manajer) ……… 125
4.8 Output Uji Normalitas ……….………... 127
4.9 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ……….. 136
(17)
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran
Judul Lampiran
1 Surat-Surat
2 Kuesioner Penelitian Untuk Karyawan 3 Kusioner Penelitian Untuk Manajer 4 Wawancara
5 Koding Data Uji Validitas dan Realibilitas
6 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Melalui SPSS 21,0 for
Windows
7 Hitung manual Uji Validitas dan Reabilitas 8 r Tabel Product Moment
9 Data Responden 10 Koding Data Penelitian
11 Output Method Succesive Interval (MSI)
12 Hasil Pengolahan Data Identitas Responden Melalui SPSS 21,0 for Windows
13 Hasil Pengolahan Data Melalui SPSS 21,0 for Windows 14 F Tabel
15 Tabel Durbin Watson
16 Area Under Standard Normal Dencity from 0 to z
(Ketinggian di bawah Kurva Normal) 17 Curriculum Vitae
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan bantuan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia yang baik akan membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan, maka perusahaan perlu memberikan pengarahan kepada karyawannya. Selain itu perusahaan perlu memperhatikan lingkungan kerja di tempat kerja seperti fasilitas-fasilitas yang akan membantu karyawan dalam penyelesaian tugasnya. Kemampuan kerja karyawan juga perlu diperhatikan karena jika karyawan bekerja sesuai dengan kemampuannya maka karyawan akan menyenangi dan lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya. Seperti pada perusahaan yang bergerak di bidang industri perekat yang sedang berkembang, lingkungan dan kemampuan kerja perlu diperhatikan demi kemajuan perusahaan. Perkembangan industri perekat mengalami pekembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini dapat dilihat dari meningkatnya perusahaan yang memproduksi perekat di Indonesia. Dengan peningkatan ini, berarti meningkat pula persaingan dalam industri perkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Perindustrian terdapat kurang lebih 47 perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang perekat. Akan tetapi persaingan yang cukup pesat diantara perusahaan perekat harus diimbangi dengan kinerja yang baik. Setiap perusahaan
(19)
2
dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yaitu mempunyai kinerja karyawan yang baik, karena dengan kinerja yang baik akan membantu tercapainya tujuan sebuah perusahaan. Sedangkan kinerja yang rendah akan menghambat proses tercapainya tujuan perusahaan, maka dari itu setiap perusahaan harus mengantisipasi agar tidak terjadi rendahnya kinerja karyawan. Akan tetapi rendahnya kinerja pasti dapat dialami oleh setiap perusahaan, tak terkecuali perusahaan perekat PT. Ronadamar Sejahtera Bandung yang mengalami permasalahan tersebut.
PT. Ronadamar Sejahtera Bandung merupakan perusahaan distributor lem dari PT. Aica Indria. PT. Aica Indria merupakan perusahaan yang membuat lem yang digunakan untuk kayu pembangunan, furniture, kertas, dan juga untuk pengemasan (packaging) suatu produk. PT. Ronadamar Sejahtera Bandung akan menyuplai barangnya ke daerah-daerah Jawa Barat kecuali Kota Bogor dan Cirebon.
Kualitas sumber daya manusia di perusahaan ini sangatlah penting, karena untuk mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan seperti meningkatkan penjualan dan memperluas wilayah dapat dilakukan oleh karyawan di perusahaan tersebut. Hal tersebut harus dimiliki pula oleh PT. Ronadamar Sejahtera Bandung, sebagai perusahaan distributor PT. Ronadamar Sejahtera Bandung harus memiliki kinerja yang baik karena dituntut untuk menyuplai barang tepat waktu kepada konsumen yang membutuhkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Paulus Parera selaku General
(20)
3
WIB, menyebutkan bahwa kinerja karyawan di PT. Ronadamar Sejahtera belum maksimal. Salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera belum maksimal dapat dilihat dari hasil kinerja penjualanya. Kinerja bisnis dari tahun 2012-2014 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
TABEL 1.1
KINERJA PENJUALAN PT RONADAMAR SEJAHTERA DI BANDUNG PERIODE TAHUN KUARTAL I TAHUN 2012-KUARTAL III TAHUN
2014
Periode Target Penjualan Capaian Penjualan Persentase Capaian Kuartal I/2012 Rp. 20.000.000.000 Rp. 15.999.373.206 79,99 %
Kuartal II/2012 Rp. 20.000.000.000 Rp. 12.086.678.634 60,43 % Kuartal III/2012 Rp. 20.000.000.000 Rp. 13.794.350.533 68,97 % Kuartal I/2013 Rp. 20.000.000.000 Rp. 17.926.008.356 89,63 % Kuartal II/2013 Rp. 20.000.000.000 Rp. 11.932.595.365 59,66 % Kuartal III/2013 Rp. 20.000.000.000 Rp. 15.157.353.303 75,78 % Kuartal I/2014 Rp. 20.000.000.000 Rp. 18.332.155.435 91,66 % Kuartal II/2014 Rp. 20.000.000.000 Rp. 15.403.558.142 77,01 % Kuartal III/2014 Rp. 20.000.000.000 Rp. 11.964.959.656 59,82 %
Sumber : Bagian Penjualan PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung
Berdasarkan hasil kinerja bisnis pada PT. Ronadamar tersebut, dapat terlihat bahwa adanya penurunan penjualan pada kuartal III di tahun 2014 turun 17,19 persen dengan jumlah 59,82 persen. Kinerja bisnis setiap tahunnya memiliki nilai yang berbeda di tahun 2012 mengalami penurunan, mengalami kenaikan kembali pada awal 2013 dan menurun pada kuartal II, dan kembali naik pada awal 2014 dan menurun dari kuartal II ke kuartal III. Tingginya tingkat penjualan tergantung kepada kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera. Karena dengan adanya kerjasama semua departement yang baik maka produk akan mudah terdistribusikan ke seluruh rayon. Ada 4 rayon yang menjadi bagian distributor PT. Ronadamar Sejahtera yaitu terdiri dari rayon utara, barat, selatan, dan timur
(21)
4
yang mendistribusikan barang ke daerah di Jawa Barat kecuali Kota Bogor dan Cirebon.
Dalam mengatasi penurunan kinerja bisnis PT. Ronadamar Sejahtera Bandung, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, karena sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam proses pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Oleh karena itu PT. Ronadamar Sejahtera Bandung dituntut memiliki karyawan dengan tingkat kinerja karyawan yang baik disertai pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang baik pula. Sebagai perusahaan distributor, karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Bandung membutuhkan pengetahuan mengenai barang-barang yang akan dipasarkan karena setiap tahunnya ada barang yang baru dengan harga jual yang berbeda.
Indikasi yang menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Bandung belum baik salah satunya dapat dilihat dari barang yang dapat terjual sebagai penunjang lain yang mendasari penilaian kinerja karyawan. Seperti pada Tabel 1.2 yang menjelaskan barang yang harusnya terjual dan yang terjual pada periode tertentu. Tabel tersebut menjelaskan pula bahwa masih belum bisa mencapai target yang harus terjual.
TABEL 1.2
REKAPITULASI LAPORAN PENJUALAN PT RONADAMAR SEJAHTERA DI BANDUNG TAHUN PERIODE TAHUN KUARTAL I
TAHUN 2012-KUARTAL III TAHUN 2014 Periode
Barang yang harus terjual
Barang yang terjual
Persentase Capaian
Kuartal I/2012 15000 11200 75 %
Kuartal II/2012 14000 8000 60%
Kuartal III/2012 10000 6800 68 %
Kuartal I/2013 15000 13500 90 %
(22)
5 Periode Barang yang harus terjual Barang yang terjual Persentase Capaian
Kuartal I/2014 15000 14200 95 %
Kuartal II/2014 14000 10780 77%
Kuartal III/2014 10000 6000 60 %
Sumber :PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung (2015)
Kinerja karyawan dapat diindikasikan belum baik pula dapat dilihat dari hasil penilaian kinerja karyawan perusahaan tersebut. Penilaian kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Bandung dilakukan satu tahun sekali setiap bulan Desember. Adapun rekapitulasi penilaian kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Bandung Tahun 2010-2014 berikut ini.
TABEL 1.3
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA TAHUN 2010-2014
Nilai Kinerja
Periode
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah karyawan
% Jumlah
karyawan
% Jumlah
karyawan
% Jumlah
karyawan
% Jumlah
karyawan %
Baik Sekali 11 28,2 14 36,8 1 2,7 6 16,2 6 16,2
Baik 19 48,7 7 18,4 25 67,5 7 18,9 9 24,3
Cukup 5 12,8 2 5,2 8 21,6 17 45,9 6 16,3
Kurang 2 32,8 14 36,8 3 8,1 7 18,9 16 43,2
Buruk - - - -
Buruk Sekali
- - - -
Jumlah 39 100 38 100 37 100 37 100 37 100
Sumber : PT. Ronadamar Sejahtera Bandung (2015)
Berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan tersebut, dapat terlihat bahwa rata-rata kinerja karyawan mendapatkan nilai B, namun ada beberapa departement yang mendominasi nilai C di 3 tahun terakhir dan D di tahun 2014 yang berarti penurunan kinerja terjadi sebesar 25 %. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan belum optimal. Perusahaan mengkategorikan nilai A adalah amat baik, B adalah baik, C adalah cukup dan nilai terendah D yaitu kurang, maka data di atas menunjukkan kinerja karyawan yang harus diatasi karena perusahaan
(23)
6
mengharapkan nilai A di setiap departementnya. Penilaian tersebut didasarkan atas mutu pekerjaan, kejujuran, inisiatif pengetahuan, tanggung jawab, dan pemanfaatan waktu yang dikerjakan oleh karyawan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Paulus Parera selaku General
Manager PT. Ronadamar Sejahtera pada hari Rabu, 15 Januari 2014 pukul 10.30
WIB, bahwa rendahnya kinerja di perusahaan salah satunya diakibatkan oleh belum optimalnya tingkat kehadiran, yang akan berdampak pada pekerjaan yang terganggu. Adapun data rekapitulasi kehadiran karyawan PT. Ronadamar Sejahtera tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut.
TABEL 1.4
REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN
PT. RONADAMAR SEJAHTERA BANDUNG TAHUN 2010-2014
Sumber :PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung (2015)
Tabel 1.4 di atas menunjukkan bahwa menurunnya tingkat kehadiran dan meningkatnya tingkat alpa pada karyawan yang mengindikasikan bahwa kinerja masiih belum optimal. Hasil wawancara dengan Manager menghasilkan bahwa masih banyak karyawan yang terlambat masuk kerja, ini mengindikasikan bahwa kedisiplinan pada karyawan rendah. Seharusnya setiap karyawan mengikuti aturan perusahaan yang menentukan bahwa diharuskan datang pada jam 07.30. Dengan banyaknya karyawan yang terlambat akan mengurangi tingkat efisiensi kerjanya,
Tahun Keterangan Hadir
Sakit Ijin Cuti Alpa
2010 1.2% 1.7% 2.5% 3% 91.6%
2011 3.5% 2.7% 2.4% 2.7% 88.7%
2012 2.4% 2.7% 2.9% 4.5% 88.5%
2013 2.8% 2.3% 3.5% 5.1% 86.3%
(24)
7
akan tertunda. Kehadiran karyawan yang menurun serta karyawan yang datang terlambat cukup tinggi akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan lebih awal akan terhambat dikarenakan karyawannya datang terlambat.
Sebagai perusahaan yang mendistribusikan lem ke daerah hampir seluruh Jawa Barat menginginkan karyawan yang memiliki pengalaman kerja serta pengetahuan karyawan akan sangat dibutuhkan karena produk yang bermacam– macam dan fungsi akan mengharuskan karyawan memiliki kemampuan yang lebih.
Tercapainya tujuan perusahaan hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat pada perusahaan tersebut. Terdapat hubungan erat antara kinerja perorangan dengan kinerja perusahaan, bila kinerja karyawannya baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaannya juga baik. Tingkat kehadiran, kinerja bisnis, kinerja karyawan yang menurun akan mempengaruhi kinerja di perusahaan, maka perlu ada upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan. Selain tingkat kehadiran, kinerja bisnis, kinerja karyawan yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Salah satu upaya dalam menghasilkan kinerja karyawan yang baik dan meningkatkan kinerja karyawannya dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, kondusif, dan menyenangkan. Karyawan akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan kerjanya dan akan mempengaruhi kinerjanya, seperti warna, kebersihan, sirkulasi udara, penerangan, music, keamanan, dan kebisingan dengan hal tersebut karyawan akan senang
(25)
8
terhadap pekerjaannya dan dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini sesuai menurut Nitisemito (2006:39) yang mengemukakan bahwa “lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para karyawan dan yang dapat mempengaruhi diri karyawan tersebut dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan”.
Selain lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan kemampuan seorang karyawan pun dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Menurut Robbins (2003: 40) kemampuan atau ability menunjukkan kapasitas individu untuk mewujudkan berbagai tugas dalam pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan seorang karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Paulus Parera selaku General
Manager PT. Ronadamar Sejahtera pada hari Rabu, 15 Januari 2014, bahwa
dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan perlu memperbaiki lingkungan kerja yang diterapkan di perusahaan baik lingkungan yang berhubungan langsung dengan karyawan dan berada di dekat karyawan, dan lingkungan umum atau lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia. Selain itu mengadakan seminar tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan yang dapat meningkatkan kinerja melalui kemampuan setiap karyawannya.
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. RONADAMAR SEJAHTERA
(26)
9
1.2 Identifikasi Masalah
Sumber daya manusia berperan sangat penting dalam suatu perusahaan, terutama dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan harus optimal agar tercapai tujuan perusahaan. Salah satu perusahaan yang perlu ditingkatkan kinerja karyawannya adalah PT. Ronadamar Sejahtera Bandung. PT. Ronadamar Sejahtera Bandung mengalami penurunan dalam kinerja karyawannya dan hal ini akan berpengaruh pada pendistribusian lem kepada konsumennya.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi masalah penelitian ini diidentifikasi menjadi tema sentral sebagai berikut:
Permasalahan yang terjadi pada PT. Ronadamar Sejahtera yaitu kinerja karyawan, hal ini diindikasikan dengan hasil penilaian kinerja yang menurun dan belum optimal, tingkat kehadiran yang rendah menunjukkan cukup tingginya keterlambatan, serta tingkat pendidikan karyawan yang rendah, hampir sebagian besar karyawan adalah lulusan SMA/SMK. Masalah tersebut harus segera diatasi, karena karyawan merupakan faktor utama dalam menentukan tujuan sebuah perusahaan. Solusi yang tepat adalah dengan memperbaiki kondisi fisik lingkungan kerja dan kemampuan. Dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kemampuan yang baik maka diharapkan kinerja karyawan akan meningkat.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran lingkungan kerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
2. Bagaimana gambaran kemampuan kerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
(27)
10
3. Bagaimana gambaran kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
4. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja dan kemampuan terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
5. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
6. Bagaimana pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang:
1. Untuk mengetahui gambaran lingkungan kerja PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
2. Untuk mengetahui gambaran kemampuan kerja PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
3. Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
5. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
6. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung
(28)
11
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membaca maupun bagi peneliti diantaranya sebagai berikut.
1. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu mengenai perkembangan manajamen sumber daya manusia, melalui penelitian ini diharapkan lingkungan kerja dan kemampuan dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan di sebuah perusahaan.
2. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan masukan kepada PT. Ronadamar Sejahtera Bandung untuk dijadikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan lingkungan kerja dan kemampuan terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan.
(29)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek PenelitianObjek penelitian ini adalah lingkungan kerja sebagai variabel bebas (independent variable) , kemampuan kerja sebagai variabel bebas (independent variable) dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat (dependent variable) (Y). Lingkungan kerja memiliki dimensi yaitu lingkungan kerja fisik, dan lingkungan kerja non fisik. Kemampuan
memiliki dimensi yaitu kemampuan intelektual, dan kemampuan fisik. Penelitian ini dilakukan di salah satu cabang yang bergerak dalam pendistribusian perekat/lem, yaitu PT Ronadamar Sejahtera cabang Bandung yang berlokasi di Jalan Kopo Jaya 1 No. 7 Cirangrang Bandung.
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus objek penelitian adalah pengaruh diterapkannya lingkungan dan kemampuan kerja sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan yang dilihat dari persfektif ilmu manajemen khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang penting dalam melakukan penelitian, karena akan mempermudah penelitian yang akan dilakukan juga mendapatkan data yang dapat dipercaya, sehingga mendapat tujuan yang an bahwa “Metode penelitian pada
(30)
61
dasarmya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini dapat mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera Bandung. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh lingkungan dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera Bandung. Berdasarkan jenis penelitian di atas maka dilakukan pengumpulan data di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory
survey.
Sugiyono (2013:11) menyatakan bahwa “Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.” Metode ini dilakukan pada populasi besar ataupun populasi kecil, dan fokus pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari ditarik kesimpulannya.” Sedangkan Kerlinger dalam
Sugiyono (2012:38) mengemukakan „Variabel adalah konstruk (constructs) atau
(31)
62
Operasionalisasi variabel dilakukan untuk membatasi agar pembahasan tidak terlalu meluas. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu Lingkungan Kerja sebagai variabel Kemampuan Kerja sebagai variabel dan Variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel . Variabel Lingkungan Kerja adalah variabel bebas atau variabel independen, variabel Kemampuan Kerja adalah variabel bebas atau variabel independen, sedangkan variabel Kinerja Karyawan
adalah variabel terikat atau variabel dependen. Rincian operasionalisasi variabel , variabel , dan variabel dirumuskan sebagai berikut:
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/
Konsep
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
No. Item
Lingkungan Kerja X1
Lingkungan Kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik perseorangan maupun kelompok (menurut Sedarmayanti 2001:21) Lingkungan Kerja Fisik
Meja tempat kerja yang dapat digunakan dengan baik Tingkat ketersediaan meja yang dapat digunakan dengan baik
Ordinal 1
Kursi tempat kerja yang dapat digunakna dengan baik Tingkat ketersediaan kursi yang dapat digunakan dengan baik
Ordinal 2
Ketenangan di lingkungan kerja Tingkat ketenangan di tempat kerja Ordinal 3 Temperature di tempat kerja
Tingkat temperature di tempat kerja
Ordinal 4
Penerangan yang cukup di tempat kerja
Tingkat
penerangan yang cukup di tempat kerja Ordinal 5 Pencahayaan buatan di tempat kerja Tingkat pencayahaan lampu di tempat kerja
Ordinal 6
Luas ruangan di tempat kerja
Tingkat luasnya ruang kerja Ordinal 7 Sirkulasi /pertukaran Tingkat sirkulasi udara di tempat
(32)
63
Variabel/ Konsep
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
No. Item
udara di tempat kerja
Keamanan di tempat kerja
Tingkat keamanan di tempat kerja
Ordinal 9
Warna ruangan di tempat kerja
Tingkat pemilihan warna di tempat kerja
Ordinal 10
Dekorasi di tempat kerja
Tingkat mengatur tata ruang di tempat kerja
Ordinal 11
Kebersihan di tempat kerja
Tingkat kebersihan di tempat kerja
Ordinal 12
Pemutaran musik di tempat kerja
Tingkat pemutaran musik di tempat kerja Ordinal 13 Lingkungan Kerja Non Fisik Atasan memberikan pengarahan tugas kepada bawahannya Tingkat atasan memberikan pengarahan tugas kepada bawahannya Ordinal 14 Atasan mengawasi karyawan dalam menyelesaikan tugas Tingkat atasan mengawasi karyawan dalam menyelesaikan tugas
Ordinal 15
Atasan memberikan tugas yang sesuai dengan pekerjaan karyawan Tingkat atasan memberikan tugas yang sesuai dengan pekerjaan karyawan
Ordinal 16
Bekerja sama dengan rekan kerja
Tingkat bekerja sama dengan rekan kerja
Ordinal 17
Hubungan kerja yang harmonis antara pimpinan dan bawahan Tingkat hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan Ordinal 18 Hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dengan pimpinan Tingkat hubungan yang harmonis antara kayawan dengan pimpinan
Ordinal 19
Hubungan kerja yang harmonis Tingkat hubungan yang harmonis sesama rekan
(33)
64
Variabel/ Konsep
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
No. Item sesama rekan karyawan karyawan Keikutsertaan pimpinan untuk sharing mengenai pekerjaan Tingkat keikutsertaan pimpinan untuk sharing mengenai pekerjaan Ordinal 21
Perlakuan adil terhadap semua karyawan
Tingkat perlakuan yang adil terhadap semua karyawan
Ordinal 22
Kemampuan Kerja (X2)
Kemampuan yaitu keseluruhan potensi yang dimiliki
seseorang untuk melakukan bervariasi dalam pekerjaan.
Robbins dalam Badeni (2013: 13)
Kemampuan Intelektual
Bersedia menambah wawasan tentang pekerjaannya Tingkat kesediaan menambah wawasan tentang pekerjaannya Ordinal 23 Memahami pekerjaan yang ditugaskan Tingkat memahami pekerjaan yang ditugaskan
Ordinal 24
Berfikir cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan Tingkat berfikir cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan
Ordinal 25
Daya ingat karyawan mengenai pekerjaan
Tingkat daya ingat karyawan
mengenai pekerjaan
Ordinal 26
Kemampuan Kognitif
Dapat menyampaika n informasi dengan baik Tingkat menyampaikan informasi dengan baik
Ordinal 27
Dapat mengidentifika si masalah Tingkat mengidentifikasi masalah
Ordinal 28
Dapat menyelesaikan masalah pekerjaan Tingkat dapat menyelesaikan masalah dalam pekerjaan
Ordinal 29
Teliti dalam mengerjakan tugas
Tingkat ketelitian dalam
mengerjakan tugas
Ordinal 30
Kemampuan Fisik
Dapat menjaga stamina saat bekerja
Tingkat menjaga stamina saat bekerja
Ordinal 31
Cekatan dalam menjalankan pekerjaan
Tingkat cekatan dalam
menjalankan
(34)
65
Variabel/ Konsep
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
No. Item Keterampilan yang dimiliki saat bekerja Tingkat keterampian yang digunakan saat bekerja
Ordinal 33
Bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaan Tingkat bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaan
Ordinal 34
Kinerja karyawan (Y) Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan hubungan strategis organisasi, kemampuan konsumen, dan memberikan kontribusi mereka kepada organisasi. (Menurut Wibowo 2012:38) Quality of work (Kualitas Kerja)
Bekerja sesuai dengan standar
Tingkat karyawan bekerja sesuai dengan standar
Ordinal 35
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku Tingkat karyawan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku
Ordinal 36
Mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan permintaan atasan Tingkat mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan permintaan atasan
Ordinal 37
Mampu mengerjakan pekerjaan dengan tepat
Tingkat mengerjakan pekerjaan dengan tepat
Ordinal 38
Mengerjakan pekerjaan dengan penuh kehati-hatian Tingkat mengerjakan pekerjaan dengan kehati-hatian
Ordinal 39
Quantity of work performed (Kuantitas Pekerjaan yang Dilakukan) Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu Tingkat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
Ordinal 40
Mengerjakan pekerjaan melebihi target yang ditentukan Tingkat mengerjakan pekerjaan melebihi target yang ditentukan
Ordinal 41
Berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang ditentukan Tingkat menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang ditentukan
Ordinal 42
Interpersonal effectiveness (Efektivitas Pekerjaan yang Karyawan mampu bekerja sama dengan rekan kerja Tingkat kemampuan karyawan dalam bekerja sama
(35)
66
Variabel/ Konsep
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
No. Item
Dilakukan) Karyawan mampu berdiskusi masalah pekerjaan Tingkat kemampuan berdiskusi masalah pekerjaan
Ordinal 44
Karyawan mampu bekerjasama sesama tim kerja Tingkat bekerjasama sesama tim kerja
Ordinal 45
Competencies
(Kompetensi)
Memiliki inovasi dalam bekerja Tingkat memiliki inovasi dalam bekerja
Ordinal 46
Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan Tingkat memiliki pengetahuan tentang pekerjaannya
Ordinal 47
Memiliki pengalaman dalam bekerja Tingkat memiliki pengalaman dalam bekerja
Ordinal 48
Mengetahui tugas pokok yang ditugaskan Tingkat mengetahui tugas pokok yang ditugaskan
Ordinal 49
Karyawan inisiatif mencari informasi mengenai pekerjaan Tingkat inisiatif dalam mencari informasimengenai pekerjaan
Ordinal 50
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian adalah sumber dimana data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian ini terdapat dua jenis sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Anwar Sanusi (2013:104) menyatakan bahwa “Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah ada dan dikumpulkan oleh pihak lain.” Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
(36)
67
sekunder yaitu buku-buku, jurnal, dan situs internet yang sesuai dengan penelitian. Data sekunder yang diperoleh langsung dari perusahaan yang diteliti yang merupakan sumber pengolahannya.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Penelitian Jenis Data Sumber Data 1. Data kinerja bisnis PT
Ronadamar Sejahtera
Sekunder HRD PT Ronadamar Sejahtera
2. Data penilaian kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera
Sekunder HRD PT Ronadamar Sejahtera
3. Data kehadiran karyawan PT Ronadamar Sejahera
Sekunder HRD PT Ronadamar Sejahtera
4. Data tingkat pendidikan karyawan PT. Ronadamar Sejahtera
Sekunder HRD PT Ronadamar Sejahtera
5. Hasil wawancara dengan Manajer PT. Ronadamar Sejahtera
Primer PT. Ronadamar Sejahtera 6. Tanggapan karyawan terhadap
Lingkungan Kerja
Primer PT. Ronadamar Sejahtera 7. Tanggapan karyawan terhadap
Kemampuan Kerja
Primer PT. Ronadamar Sejahtera 8. Tanggapan karyawan terhadap
Kinerja Karyawan
Primer PT. Ronadamar Sejahtera Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) mendefinisikan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan pengertian populasi, maka yang
menjadi populasi dalam penelitian ini yakni karyawan PT Ronadamar Sejahtera yaitu sebanyak 37 orang.
(37)
68
3.2.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Mengenai jumlah populasi pegawai yang akan diambil dalam penelitian, Suharsimi Arikunto (2009:62)
mengemukakan “Sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan populasi karyawan PT Ronadamar Sejahtera kurang dari 100 orang, maka sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi karyawan PT Ronadamar Sejahtera sebanyak 37 orang.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara, untuk memperoleh informasi ataupun data mengenai permasalahan yang diteliti, maka diperlukan wawancara. Penulis menggunakan teknik wawancara pada bagian HRD PT Ronadamar Sejahtera Bandung. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, karena menurut Sugiyono (2012:140) menyebutkan bahwa “Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.”
(38)
69
2. Observasi
Untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku, makalah, internet, karya ilmiah lainnya guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.
4. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:142) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Dalam kuesioner peneliti mengemukakan beberapa pertanyaan tertulis yang mencerminkan pengukuran indikator dari variabel yaitu Lingkungan kerja,variabel yaitu Kemampuan kerja dan variabel Y yaitu Kinerja karyawan.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu dilakukan tahap persiapan diantaranya melaksanakan orientasi lapangan penelitian pendahuluan. Orientasi lapangan dilakukan antara lain untuk mengumpulkan bahan/informasi bagi penyusunan instrument/alat ukur penelitian. Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mengadakan kesahihan (Validity) dan keterandalan (Realibility) alat ukur yang telah disusun dalam penelitian ini.
(39)
70
3.2.6.1 Uji Validitas
Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu instrumen, artinya bahwa instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
(Anwar Sanusi, 2013:77) Keterangan:
r = koefisien korelasi X = skor butir
Y = skor total butir
n = jumlah sampel (responden)
“Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel menggunakan derajat bebas (n – 2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka berarti signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid.” (Anwar Sanusi, 2013:77)
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf singinifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika lebih besar .
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika lebih kecil atau sama dengan dari
(40)
71
Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical product for Service Solution) 21.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.3 dibawah ini:
TABEL 3.3
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2013:250)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tolak ukurnya dari peserta yang sama.Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen lingkungan kerja dan kemampuan kerja sebagai variable X, kinerja karyawan sebagai variable Y. Jumlah pertanyaan untuk variable X1 adalah 22 pertanyaan, jumlah pertanyaan variable X2 adalah 12 pertanyaan, sedangkan untuk item pertanyaan variable Y berjumlah 16 pertanyaan.
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 20 responden dengan tingkat signifikasi 5% dan derajat bebas (dk) n-2 (20-2=18), maka diperoleh nilai rtabel sebasar 0,468. Hasil uji coba instrument penelitian untuk variable lingkungan kerja (X1), kemampuan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program
(41)
72
SPSS 21 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kueswioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,468. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini:
TABEL 3.4
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL LINGKUNGAN KERJA
No Pertanyaan rtabel Ket.
Lingkungan Fisik
1 Perusahaan menyediakan meja yang layak untuk bekerja 0,864 0,468 Valid
2 Perusahaan menyediakan kursi yang layak untuk bekerja 0,730 0,468 Valid 3 Saya dapat merasakan ketenteraman di tempat kerja 0,624 0,468 Valid 4 Suhu udara ruangan di tempat kerja selalu membuat saya
nyaman 0,861 0,468 Valid
5 Ruangan kerja saya memiliki kaca sehingga cahaya dapat masuk
0,809 0,468 Valid 6 Ruangan kerja saya tersedia lampu yang cukup baik 0,758 0,468 Valid
7 Ruangan kerja saya cukup luas 0,583 0,468 Valid
8 Sirkulasi udara di tempat kerja saya sudah cukup baik 0,583 0,468 Valid 9 Di tempat kerja tersedia pihak keamanan 0,818 0,468 Valid 10 Warna ruangan kerja membuat saya nyaman 0,745 0,468 Valid 11 Perusahaan menyediakan tata ruang kerja yang nyaman 0,659 0,468 Valid 12 Saya merasa nyaman jika kebersihan di tempat kerja terjaga 0,596 0,468 Valid 13 Perusahaan memutarkan musik ketika bekerja 0,763 0,468 Valid Lingkungan Non Fisik
14 Saya selalu diberikan pengarahan pekerjaan oleh atasan 0,515 0,468 Valid 15 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan pengawasan atasan 0,660 0,468 Valid 16 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan pekerjaan 0,641 0,468 Valid 17 Saya dapat bekerjasama dengan rekan kerja 0,867 0,468 Valid 18 Saya memiliki hubungan kerja yang harmonis dengan
atasan
0,834 0,468 Valid 19 Atasan memiliki hubungan kerja yang harmonis dengan
bawahan
0,720 0,468 Valid 20 Saya memiliki hubungan kerja yang harmonis dengan
sesama rekan kerja
0,836 0,468 Valid 21 Pimpinan selalu berdiskusi mengenai pekerjaan 0,792 0,468 Valid 22 Saya mendapat perlakuan adil oleh pimpinan 0,807 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen lingkungan kerja dapat diketahui bahwa nilai tertunggi pada indikator lingkungan non fisik dengan item pertanyaan karyawan dapat bekerjasama dengan rekan kerja yang bernilai 0,867. Sedangkan
(42)
73
nilai terendah terdapat pada indikator lingkungan non fisik dengan item pertanyaan Saya selalu diberikan pengarahan pekerjaan oleh atasan yang bernilai 0,515, sehingga ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi. Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variable kemampuan kerja yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variable X2.
TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KEMAMPUAN KERJA (X2)
No Pertanyaan rtabel Ket.
Kemampuan Intelektual
1 Saya bersedia belajar hal baru mengenai pekerjaan 0,679 0,468 Valid
2 Saya dapat memahami tugas yang diperintahkan 0,716 0,468 Valid
3 Saya dapat berfikir cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan
0,736 0,468 Valid 4 Saya memiliki daya ingat yang baik mengenai
pekerjaan
0,729 0,468 Valid Kemampuan Kognitif
5 Saya dapat menyampaikan informasi dengan baik terhadap rekan kerja
0,658 0,468 Valid 6 Saya mampu mengidentifikasi masalah yang terjadi di
tempat kerja
0,496 0,468 Valid 7 Saya dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi
di perusahaan
0,581 0,468 Valid 8 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tidak
tergesa-gesa
0,656 0,468 Valid Kemampuan Fisik
9 Saya dapat menjaga energi saat sedang bekerja 0,724 0,468 Valid
10 Saya cekatan dalam menjalankan pekerjaan 0,682 0,468 Valid
11 Pekerjaan yang diberikan sesuai keterampilan yang saya miliki
0,787 0,468 Valid
12 Saya bersungguh-sungguh dalam menjalankan
pekerjaan
0,682 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)
Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen kemampuan kerja dapat diketahui bahwa nilai tertunggi pada indikator kemampuan fisik dengan item pertanyaan pekerjaan yang diberikan sesuai keterampilan yang saya miliki yang bernilai 0,787. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kemampuan kognitif dengan
(43)
74
item pertanyaan saya mampu mengidentifikasi masalah yang terjadi di tempat kerja yang bernilai 0,496, sehingga ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi. Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variable kinerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variable Y.
TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)
No Pertanyaan rtabel Ket.
Kualitas Kerja (Quanlity of Work)
1 Saya dapat bekerja sesuai standar yang ditentukan
0,679 0,468 Valid 2 Saya dapat bekerja sesuai dengan aturan yang
berlaku
0,619 0,468 Valid 3 Saya dapat bekerja sesuai dengan permintaan
atasan
0,678 0,468 Valid 4 Saya dapat bekerja dengan tepat 0,592 0,468 Valid 5 Saya bekerja dengan penuh kehati-hatian 0,544 0,468 Valid Kuantitas Pekerjaan yang Dilakukan (Quantity of work performed)
6 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
0,709 0,468 Valid 7 Saya dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
target yang ditentukan
0,803 0,468 Valid 8 Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan
melebihi target yang sudah ditentukan
0,795 0,468 Valid Efektifitas Hubungan Interpersonal (Interpersonal effectiveness
9 Saya mampu bekerja sama dengan rekan kerja 0,781 0,468 Valid 10 Saya mampu berdiskusi masalah pekerjaan
dengan rekan kerja
0,795 0,468 Valid 11 Saya mampu bekerja sama dengan tim kerja 0,627 0,468 Valid Kompetensi (Competencies)
12 Saya mampu berinovasi dalam bekerja 0,717 0,468 Valid 13 Saya memiliki pengetahuan dalam menyelesaikan
pekerjaan
0,725 0,468 Valid 14 Saya memiliki pengalaman dalam bekerja 0,789 0,468 Valid 15 Saya mengetahui tugas pokok yang ditugaskan 0,607 0,468 Valid 16 Saya selalu mencari informasi yang mendukung
pekerjaan tanpa perintah
0,723 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)
(44)
75
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertunggi pada indikator kuantitas pekerjaan yang dilakukan (Quantity
of work performed) dengan item pertanyaan Saya dapat mengerjakan pekerjaan
sesuai dengan target yang ditentukan yang bernilai 0,803. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kualitas kerja (Quanlity of Work) dengan item pertanyaan Saya bekerja dengan penuh kehati-hatian yang bernilai 0,544, sehingga ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi.
3.2.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Anwar Sanusi (2013:80) mengemukakan:
Realibilitas suatu alat pengukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Secara implisit, realibilitas ini mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya.
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya juga. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split half) yaitu dilakukan dengan jalan membelah dua skor masing-masing jumlah item, yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown, yaitu :
=
(Anwar Sanusi, 2013:83) Keterangan:
= nilai realibilitas instrumen = nilai korelasi product moment
(45)
76
Pengujian reliabilitas tersebut menurut Sugiyono (2012:190) dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap.
2. Skor data dari tiap kelompok disusun sendiri dan kemudian skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya.
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item > dengan signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item ≤ dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakn tidak reliable
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel yang bernilai 0,468.
TABEL 3.7
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
No Variable rhitung rtabel Keterangan
1 Lingkungan Kerja 0,960 0,468 Reliabel
2 Kemampuan Kerja 0,872 0,468 Reliabel
3 Kinerja Karyawan 0,936 0,468 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows) 3.2.7 Teknik Analisis Data
Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta
(46)
77
menjawab masalah yang diajukan. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Menyusun data
Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden untuk mengetahui karakteristik responden
2. Tabulasi data. Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pemberian skor pada setiap item
Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh lingkungan kerja (X1) kemampuan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), dengan skala pengukuran menggunakan skala ordinal. Menurut Anwar Sanusi (2013:55)
“Skala ordinal (ordinal scale) adalah skala pengukuran yang menyatakan
sesuatu lebih dari (hal) yang lain. Skala ordinal memberikan nilai peringkat terhadap dimensi konstruk atau variable yang diukkur sehingga menunjukkan suatu urutan penilaian atau tingkat preferensi.”
b. Menjumlahkan skor pada setiap item
(47)
78
3. Pengujian
Untuk menguji hipotesis dimana metode analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode analisis verifikatif, maka dilakukan analisis regresi linear ganda.
3.2.7.1 Analisis Deskriptif
Data mentah yang telah terkumpul dari hasil kuisioner atau survei lapangan harus diolah agar memperoleh makna yang berguna bagi pemecahan masalah. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat pada penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh lingkungan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung.
Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian.
Untuk mengkatagorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.8 sebagai berikut :
TABEL 3.8
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No Kriteria Keterangan
(48)
79
No Kriteria Keterangan
3 26%-49% Hampir Setengahnya
4 50% Setengahnya
5 51%-75% Sebagian Besar
6 76%-99% Hampir Seluruhnya
7 100% Seluruhnya
Sumber : Muhamad Ali dalam Dewi (2012:56)
Analisis deskriptif dalam penelitian ini berupa kuisioner penelitian yang di ajukan kepada karyawan PT Ronadamar Sejahtera.
3.2.7.2 Analisis Verifikatif
Teknik analisis data verifikatif yang digunakan untuk melihat pengaruh Lingkungan Kerja ( ) dan Kemampuan Kerja ( ) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dalam penelitan ini digunakan teknik analisis regresi linear ganda karena penelitian ini menganalisis tiga variabel yaitu Lingkungan Kerja, Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan. Dengan menggunakan teknik analisis linear ganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :
A. Method of Successive Interval (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penetapan statistic parametrik mensyaratkan data sekurang0kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI) dengan langkah-langkah berikut:
a. Perhatikan setiap butir
b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi
(49)
80
a. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden
b. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
c. Menghitung nilai batas z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban
d. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:
Scale Value
e. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
[ |]
f. Selanjutnya akan ditentukan data variabel bebas dengan variabel terikat serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk psangan-pasangan tersebut.
B. Uji Normalitas
Uji normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Adapun tujuan dari dilakukannya uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Pada penelitian ini, untuk mendeteksi apakah data yang digunakan berdisribusi normal atau tidak dilakukan dengan menggunakan Normal
(50)
81
sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada Normal Probability Plot yaitu data kiri di bawah ke kanan atas.
C. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengataman ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas diuji dengan metode Glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual ( ) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
D. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pendeteksian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF > 10, terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.
(51)
82
E. Analisis Koefisien Korelasi
Untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi (r) korelasi (Korelasi product
Moment) berdasarkan sekumpulan data ( ) berukuran (n) dapat menggunakan rumus berikut ini:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
(Sugiyono, 2013:248) Keterangan:
r = koefisien korelasi
X = Variabel bebas (independent) Y = Variabel terikat (dependent)
Sugiyono (2013:257) menjelaskan interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui besarnya tingkat hubungan antar variable sebagai berikut:
TABEL 3.9
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0, 60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2013:250) F. Analisis Regresi Linear Berganda
Karena penelitian ini menganalisis lebih dari dua variabel, maka digunakan teknik analisis regresi linear berganda. Menurut Sugiyono (2013:277), “Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau
(52)
83
lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).” Jadi analisis regresi linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (dua). Regresi linear berganda rumusnya ialah:
Y = a + + + e
(Sugiyono, 2013:277)
Keterangan :
Y = Kinerja karyawan a = Konstanta
= Koefisien regresi = Lingkungan Kerja
= Kemampuan Kerja
e = Kesalahan Penganggu (Standar Eror)
Untuk menyelesaikan persamaan tersebut, diperlukan rumus-rumus sebagai berikut:
a = ∑ ∑ ∑
=
(∑ (∑ ) ∑ )(∑ - ∑ ) ∑ - ∑=
(∑ ) ∑ ∑ ∑(∑ )(∑ ) ∑
Rumus-rumus yang diperlukan untuk menghitung a, , dan adalah sebagai berikut.
1. ∑ ∑ - ∑
2. ∑ ∑ ∑ 3. ∑ ∑ ∑
4. ∑ ∑ ∑ ∑
5. ∑ ∑ ∑ ∑
6. ∑ ∑ ∑ ∑
dan dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai dan akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik dan turunnya dan
(1)
168
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Lingkungan kerja dan kemampuan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh langsung sebesar 49,8%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan lingkungan kerja dan kemampuan kerja karyawan, maka akan semakin baik pula kinerja karyawan tersebut.
5. Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh secara langsung sebesar 78%. Hal ini menujukan bahwa semakin baik pelaksanaan, maka semakin baik pula kinerja karyawan tersebut.
6. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh langsung 66,5%. Hal ini menujukan bahwa semakin baik kemampuan kerja yang dimiliki karyawan, maka semakin baik pula kinerja karyawan tersebut.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai lingkungan kerja dan kemampuan kerja yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja di perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kinerja setiap karyawan dalam penyelesaian pekerjaannya. Lingkungan kerja di PT. Ronadamar Sejahtera dapat ditingkatkan pada aspek lingkungan kerja non fisik. Dimensi lingkungan kerja fisik ini dapat ditingkatkan dengan memperbaiki komunikasi antara atasan dan bawahan, atasan harus lebih mengarahkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh karyawannya, atasan lebih mengawasi karyawannya dalam menyelesaikan pekerjaannya, apabila hal ini diterapkan secara terus-menerus maka karyawan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
(2)
169
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kemampuan kerja harus dimiliki setiap karyawan di setiap perusahaan, karena dengan memiliki kemampuan kerja yang baik karyawan dapat bekerja sesuai dengan aturan yang dibuat perusahaan. Kemampuan kerja PT. Ronadamar Sejahtera dapat ditingkatkan pada aspek kemampuan kognitif (cognitive abilities) dengan cara perusahaan harus memberikan contoh bagaimana berbagi informasi lalu menyampaikannya dengan baik, agar dapat mengidentifikasi masalah dan dapat menyelesaikan masalah pekerjaan tersebut dengan baik. Sehingga permasalahan yang ada dalam pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.
3. Kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera dapat ditingkatkan pada aspek kuantitas pekerjaan yang dilakukan (quantity of work) dengan cara memberikan pengarahan kepada karyawan mengenai target pekerjaan yang harus dicapai, untuk meningkatkan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan diharapkan dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya tidak melebihi waktu yang telah ditentukan. 4. Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan kerja dan kemampuan kerja berpengaruh
secara positif terhadap kinerja karyawan, maka dengan demikian penulis merekomendasikan agar perusahaan tetap menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja karyawan melalui pelaksanaan lingkungan kerja dan kemampuan kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
5. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, maka dengan demikian penulis merekomendasikan agar perusahaan terus meningkatkan pelaksanaan lingkungan kerja dengan terus meningkatkan fasilitas yang mendukung di tempat kerja maupun meningkatkan hubungan dengan atasan maupun sesama karyawan yang ada di lingkungan perusahaan. sehingga proses pelaksanaan lingkungan kerja dapat berjalan dengan baik, dan karyawan memiliki kinerja yang baik pula dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditentukan di perusahaan.
(3)
170
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, maka dengan demikian penulis merekomendasikan agar perusahaan terus meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan dengan diadakannya program untuk menambah wawasan bagi karyawan, keterampilan saat bekerja, sehingga karyawan memiliki semangat untuk bekerja dengan bersungguh-sungguh dan memiliki kemampuan kerja yang baik dalam bekerja.
7. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan penelitian mengenai lingkungan kerja dan kemampuan kerja dengan indikator serta objek yang berbeda.
(4)
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anizar. 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta. Graha Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Bina Aksara
Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Alfabeta Barthos, Basir. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Chatab, Nevizond.2009. Mengawal Pilihan Rancangan Organisasi, Organization
Theory, Design & Structured Network. Bandung: CV. Alfabeta.
Dessler, Gary. 2010. Human Resource Management Tenth Edition, Alih Bahasa:
Pramitha Rahayu. Jakarta: PT. Indeks
Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin and Robert L. Cardy. 2012. Managing
Human Resources. United States: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall.
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen, Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
Kunandar.2007. Guru Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama
. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
_____________________ . 2012. Evaluasi Kinerja Sumber daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama
Nitisemito, Alex S. 2006. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia
Priansa, Donni Juni. 2013. Manajemen Perkantoran. Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithzal dan Ella Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
(5)
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedarmayanti. 2012. Manajemen dan Komponen Terkait Lainnya. Bandung: PT. Refika Aditama
___________. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama
____________. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
____________. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
____________. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju
Siagian, Sondang. 2004. Manajemen Abad 21. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
_______. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: CAPS
Triyono, Ayon. 2012. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Oryza
Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi.. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada _______. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Jurnal
Asigele Oswald. 2012. The Effect of Working Environment on Workers Performance: The Case of Reproductive and Child Health Care Providers in Tarime District.
Diah, Ari, and Andi. 2013. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Diponegoro journal of social and politic
Dina Khairani Sofyan. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Pegawai BAPPEDA. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2
No.1
Nirza, Andrian. 2012. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Melati di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Volume 13 Nomor 1
(6)
Riza Widyanata, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Risqon, Didik Purwadi. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Kompetensi, dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. DAYA SAING Jurnal
Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol. 13, No. 1.
Sukamto, Masjaya, Riady. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kota Samarinda. eJournal Administrative Reform, 2013,
1 (2): 431-443
Skripsi dan Tesis
Budiman. 2012. Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung. Repository.upi.edu, Bandung
Dewi, Tika Sartika. 2012. Pengaruh Supervisi Terhadap Produktivitas Kerja
Sales Promotion Girl di PT. Trisia Bandung. Repository.upi.edu, Bandung
Eek Rohendi. 2010. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Repository.upi.edu,
Bandung
Gina Aprilita Susanty. 2011. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Kualitas Layanan
Pegawai Terhadap Kepuasan Nasabah BNI Cabang UPI. Repository.upi.edu,
Bandung Website
http://www.kemenperin.go.id http://www.lem-fox.com