IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAININGBERBASIS ANDROID.

(1)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAININGBERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh

MOHAMAD HASAN N 1005377

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(3)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAININGBERBASIS ANDROID

Oleh :

Mohamad Hasan N 1005377

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Mohamad Hasan N 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(4)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAININGBERBASIS ANDROID

Oleh:

Mohamad Hasan N

1005377

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Rasim, MT

NIP. 197407252006041002

Pembimbing II

Novi Sofia Fitriasari, MT

NIP. 197811042010122001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Ilmu Komputer


(6)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NIP. 196603252001121001


(7)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Implementasi Sistem Pakar untuk Identifikasi Hama dan Penyakit pada Bawang Merah Menggunakan Metode Forward

Chaining Berbasis Android ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian

didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,


(8)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKSI

Bawangmerahmerupakansalahsatujenistanaman yang sering di budidayakan di Indonesia. Meskipunpermintaanpasarterhadapbawangmerahtinggi, tetapitidakdiimbangidenganhasilpanen

yang dihasilkanolehpetani. Beberapamasalah yang

menjadipenghambattingginyahasilpanendankualitasdaribawangmerahsalahsatunyaadalahhamada npenyakit yang menyerangbawangmerah. Untukpenanganannyadiperlukanseseorang yang ahlitentangmasalahbawangmerahterutama di bidanghamadanpenyakit. Seseorang yang ahli (expert) nantinyaakanmemberikansolusikepadapetanitentangpenangananhamadanpenyakit yang menyerangtanamanmereka. Sayangnyahanyaadabeberapaexpert di satuwilayahtertentusehinggamenyulitkanbagipetaniuntukmelakukankonsultasitentangpenanganan hamadanpenyakitkepadaexpert yang bersangkutan. Dari sinilahdiperlukannyasebuahexpert system yang dapatmenjadialternatifkeduajikaexpert yang sebenarnyatidakada. Denganadanyaexpert systemtersebutmakapetanidapatmenanggulangimasalahhamadanpenyakit yang

menyerangtanamanbawangmerahmerekatanpaharuslangsungdatangkepakarnyauntukmelakukank onsultasi. Metode yang digunakanpadapenelitianiniadalahmetodeforward chainingdenganmenggunakanpenalarandepth-first search. Metodeforward chainingdipilihdikarenakanmetodetersebutmemilikikemiripandalammemecahkanmasalahseperti yang dilakukanolehpakar. Hasildaripenelitianinimenghasilkantingkatkeakurasiansebesar 86.7% dari total 30 data uji. Penerapanaplikasiinidilakukanpada system operasi android agar petanidapatmenggunakannyadenganmudah.


(9)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Shallot is one kind of plant that is often cultivated in Indonesia. Although the market demand for shallots is high, but it is not offset by the yield produced by the farmers. Some of the problems that become an obstacle to high yields and quality of shallot one of which is the pests and diseases that attack shallots. Required to handle someone who is an expert on the subject of shallot, especially in the field of pest and diseases. Someone who is an expert will provide solutions to farmers on pest and diseases that attack their crops. Unfortunately there are only a few experts in a particular area, making it difficult for farmers to undertake consultations on pest and disease to the expert. From this need, expert system can be a second alternative if the experts are not avaliable. Given the expert system then the farmers could overcome the problems of pests and diseases that attack the shallot without having to go straight to the experts to consult. The method used in this research is forward chaining with depth-first search. Forward chaining chosen because these methods have similarities in solving such problems that is done by experts. Results from this study resulted accuracy rate of 86.7% of a total of 30 test data. Implementation of this application is done on the android operating system so that farmers can use it easily


(10)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined.

KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1. Konsep Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2. Ciri-ciri Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.3. Klasifikasi Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4. Keuntungan Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.5. Kelemahan Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Forward chaining ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Android ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1. Alat dan Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.1.1. Alat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.1.2. Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1. Studi Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.

3.3.2. Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.3.3. Proses Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

4.1. Analisis Permasalahan ... Error! Bookmark not defined.

4.2. Proses Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.

4.3. Analisis Perhitungan Manual Metode Forward chaining dengan penalaran deptth-first

search Error! Bookmark not defined.

4.4. Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1. Deskripsi Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2. Analisis Input ... Error! Bookmark not defined.

4.4.3. Analisis Output ... Error! Bookmark not defined.

4.4.4. Analisis Pengguna ... Error! Bookmark not defined.

4.4.5. Perancangan Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.

4.4.6. Implementasi Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.4.7. Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.

4.4.8. Lingkungan Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

4.5. Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

BAB V ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Proses Forward Chiaining ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Penelusuran data dengan Depth First SearchError! Bookmark not defined.

Gambar 3. 1 Desain Penelitian Sistem Pakar Hama dan Penyakit Bawang Merah… Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 2 Model Sekuensial Liniear ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Pohon Keputusan ………. Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4. 2 Langkah 1 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 3 Langkah 2 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Langkah 3 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 5 Mockup Login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 6 Mockup Register ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 7 Mockup Halamam Utama ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 8 Mockup Sejarah Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 9 Mockup Hama Penyakit ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 10 Mockup Bercocok Tanam ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 11 Mockup Informasi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 12 Mockup Analisis Gejala ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 13 Mockup Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 14 Physical Data Model ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 15 Login... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 16 Register ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 17 Halaman Utama ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 18 Sejarah Bawang Merah... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 19 Hama Penyakit Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 20 Bercocok Tanam Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 21 Informasi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 22 Analisis Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 23 Hasil analisis ... Error! Bookmark not defined.


(13)

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Daftar Gejala ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Data Gejala Hama dan Penyakit Bawang MerahError! Bookmark not defined. Tabel 4. 3 Daftar Rule ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 6 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.


(14)

1

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bawang merah yang mempunyai nama latin Allium cepa L. merupakan jenis tanaman yang menjadi bumbu di berbagai masakan yang ada di Asia Tenggara maupun di dunia. Manfaat bawang merah bagi kesehatan tubuh antara lain kandungan unsur-unsur aktif yang memiliki kemampuan untuk menekan aktifitas bakteri, merangsang pertumbuhan sel tubuh, sebagai bahan antibiotic dan sebagai sumber vitamin B1 (Djali, 2009).

Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu penghasil bawang terbesar di Indonesia, lebih dari 50% produksi bawang nasional berasal daerah area sawah di Propinsi Jawa Tengah. Konsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2009 adalah 4,56 kg/kapita/tahun atau 0,38 kg/kapita/bulan (Ditjen Hortikultura,2009). Salah satu kabupaten di jawa tengah yang menjadi pusat penghasil bawang merah adalah kabupaten Brebes. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional. Pusat bawang merah tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen per tahun 20.000 - 25.000 hektar. Sentral bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo. Dari sekitar 1,7 juta penduduk Brebes, sekitar 70 persen bekerja pada sektor pertanian (Tuswanto, Fadlil, 2013). Meskipun demikian, adanya permintaan dan kebutuhan bawang merah yang terus meningkat setiap tahunnya belum dapat diikuti oleh peningkatan produksinya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dalam hal budidaya tanaman seperti keberagaman jenis tanah, pengendalian hama, penyakit dan gulma, pemupukan serta penanganan pascapanennya. Disamping itu menurut Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan


(15)

2

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banjarharjo juga sangat kesulitan dalam memberikan penyuluhan karena kurangnya pakar dalam mengatasi solusi terbaik dari permasalahan tersebut agar dapat menuai hasil panen yang memuaskan. Menurut Ketua Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Brebes para petani dan penyuluh yang mengeluhkan banyaknya hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah. Untuk itu diperlukan pendiagnosaan terhadap hama dan penyakit pada tanaman bawang merah memang harus dilakukan secepat dan seakurat mungkin, dikarenakan hama dan penyakit pada tanaman tersebut dapat dengan cepat menyebar serta menyerang keseluruh lahan pertanian.

Menurut Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran (Balitsa), Lembang, terdapat tujuh jenis hama dan enam jenis penyakit yang secara umum menyerang pada tanaman bawang merah. Untuk penanganan dari hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah tersebut maka diperlukanlah seseorang yang ahli atau berpengalaman tentang masalah bawang merah terutama di bidang hama dan penyakit. Seseorang yang ahli atau berpengalaman ini, biasa disebut expert, nantinya akan memberikan solusi kepada petani tentang penanganan hama dan penyakit yang menyerang tanaman mereka. Sayangnya hanya ada beberapa expert di satu wilayah tertentu sehingga menyulitkan bagi petani untuk melakukan konsultasi tentang penanganan hama dan penyakit kepada expert yang bersangkutan. Dari sinilah diperlukannya sebuah expert sistem yang dapat menjadi alternatif kedua jika expert yang sebenarnya tidak ada. Dengan adanya expert sistem tersebut maka petani dapat menanggulangi masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah mereka tanpa harus langsung datang ke pakarnya untuk melakukan konsultasi. Cukup dengan menggunakan sistem yang nantinya dibuat dan berisi informasi mengenai hama dan penyakit yang berasal dari pakar yang sesungguhnya.

Expert sistem atau sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan


(16)

3

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan tersebut (Kusumadewi, 2003). Ada beberapa keunggulan sistem pakar, diantaranya dapat menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar, menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu, mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi (Arhami, 2005).

Jurnal yang membahas mengenai diagnosa hama dan penyakit pada bawang merah sebenarnya sudah banyak. Contohnya saja pada jurnal karya Tuswanto dan Abdul Fadlil yang berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Menggunakan Certainty Factor”. Selain jurnal tersebut ada juga tesis dari Ginanjar Wiro Sasmito yang berjudul “Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah dan Cabai Menggunakan Forward chainingdan Pendekatan Berbasis Aturan”. Perbedaan jurnal dan tesis tersebut dengan penelitian yang akan dibuat terletak pada penerapan sistem pakar yang akan dibuat. Sistem pakar yang dibuat berbasis smartphone android.

Pemilihan device android sebagai platform untuk mengembangkan sistem pakar hama penyakit bawang merah berdasarkan fakta dari seorang analis Horace H. Dediu melalui blognya, asymco.com, yang menyebutkan Negara Indonesia menempati posisi 5 besar pengguna smartphone dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel di dunia.Menurut laporan GFK, perusahaan penyedia sumber informasi pasar dan konsumen, pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2013 mencapai angka 70 persen jika dibandingkan periode sebelumnya. Dengan semakin pesatnya penggunaan


(17)

4

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

smartphone Android di Indonesia, maka dibuatlah aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah pada device Android.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode forward chaining dengan menggunakan penalaran depth-first search. Metode tersebut dipilih dikarenakan metode forward chaining memiliki kemiripan dalam memecahkan masalah seperti yang dilakukan oleh pakar.

Selain itu aplikasi sistem pakar hama dan penyakit bawang merah ini tidak hanya terfokus mengenai hama dan penyakit saja. Tetapi juga memberikan informasi yang sangat berguna kepada petani mengenai tata cara menanam bawang merah hingga sejarah dari bawang merah itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, masalah yang dapat diidentifikasi yang berkaitan dengan hama dan penyakit bawang merah adalah:

1. Bagaimana implementasi metode forward chaining dalam sistem pakar hama dan penyakit bawang merah?

2. Bagaimana merancang sistem pakar hama dan penyakit bawang merah dengan menggunakan sistem operasi android?

3. Bagaiman tingkat keakurasian sistem pakar hama dan penyakit bawang merah yang dibuat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut ini tujuan dilakukannya penelitian ini.

1. Dapat mengimplementasikan metode forward chaining dengan penalaran depth-first search pada sistem pakar hama dan penyakit bawang merah. 2. Dapat menghasilkan aplikasi sistem pakar hama dan penyakit bawang merah


(18)

5

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mendapatkan hasil keakurasian sistem pakar hama dan penyakit bawang merah yang dibuat.

1.4 Batasan Masalah

Berikut ini batasan masalah yang ada dalam penelitian ini.

1. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data mengenai hama dan penyakit bawang merah. Data tambahan lainnya berupa data proses sebelum panen, selama masa panen, setelah masa panen. Semua data tersebut diperoleh melalui studi literatur dan wawancara terhadap pakar bawang merah yang ada di badan penelitian tanaman dan sayuran lembang.

2. Jumlah hama dan penyakit yang akan dibahas adalah tujuh hama dan enam penyakit pada bawang merah. Tujuh hama tersebut adalah ulat bawang, ulat tanah, ulat grayak, trips, lalat penggorok daun, anjing tanah, dan ngengat daun. Sementara enam penyakit pada bawang merah diantaranya adalah trotol, antraknosa, embun bulu, penyakit moler, penyakit bercak daun cercospora, dan penyakit ngelumpruk / leumpeuh.

3. Data yang digunakan berasal dari pakar yang ada di badan penelitian tanaman dan sayuran lembang.

4. Metode yang digunakan pada sistem pakar yang dibuat yaitu menggunakan metode forward chaining dengan alur penalaran depth-first search.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang pembuatan skripsi, masalah yang diangkat menjadi tema skripsi, tujuan dibuatnya skripsi, hingga ruang lingkup masalah yang dibahas didalam skripsi.


(19)

6

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas mengenai teori-teori apa saja yang digunakan dalam penelitian skripsi. Teori yang dibahas antara lain adalah mengenai artificial intelligence, sistem pakar, bawang merah, hama dan penyakit, forward chaining, dan android.

BAB III METODE PENELITIAN

Menjelaskan mengenai teknis pelaksaan penelitian yang dilakukan mulai dari alat dan bahan penelitian, desain penelitian, serta proses yang terjadi dalam pembuatan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjabarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisisnya. Semua pertanyaan mengenai masalah yang diangkat dalam tema skripsi dibahas di sini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan dan saran bagi peneliti lainnya yang ingin mengembangkan sistem ini ataupun mengambil tema yang sama dengan penelitian ini.


(20)

29

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan Penelitian

Di bawah ini dijelaskan mengenai alat dan bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini.

3.1.1. Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak serta device sebagai berikut:

1. Perangkat Keras

a. Processor Intel Core i3 b. RAM 2.00 GB

c. Harddisk 320 GB

d. Standard VGA Graphics Adapter 2. Perangkat Lunak

a. Windows 7 Professional 32-bit b. Eclipse

c. Android Tools 3. Device

a. Smartphone Android dengan OS minimal 4.1 atau Jelly Bean

3.1.2. Bahan Penelitian


(21)

30

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Data hama dan penyakit bawang merah yang didapatkan dari pakar yang berbentuk file ppt. Data tersebut sudah termasuk tujuh hama dan enam penyakit yang dapat menyerang tanaman bawang merah.

2. Hasil wawancara yang membahas mengenai bawang merah. Dimulai dari pemilihan bibit, proses sebelum penanaman, penentuan hama dan penyakit yang menyerang, dan penanganan setelah panen bawang merah.

3. Jurnal dan textbook yang membahas mengenai bawang merah, sistem pakar, dan metode forward chaining.

3.2. Desain Penelitian


(22)

31

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 1 Desain Penelitian Sistem Pakar Hama dan Penyakit Bawang Merah Berikut ini adalah penjelasan desain penelitian dari gambar diatas.

1. Persiapan penelitian

Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini yaitu menentukan pakar yang akan membantu proses penelitian, menentukan kebutuhan data yang akan digunakan, membuat surat izin penelitian untuk legalitas penelitian yang akan dilakukan, terakhir mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.


(23)

32

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mencari pakar yang ahli dalam hama dan penyakit bawang merah yang ada di badan penelitian tanaman dan sayuran lembang.

3. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk mempelajari bagaimana penggunaan forward chaining pada sistem pakar dan untuk mempelajari lebih dalam mengenai bawang merah.

4. Data penelitian

Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan pakar yang berkaitan dan data tambahan lainnya didapat dari studi literatur.

5. Penyakit bawang merah

Data penyakit bawang merah diperoleh dari hasil wawancara dan dari hasil presentasi pakar mengenai penyakit bawang merah.

6. Hama bawang merah

Data hama bawang merah diperoleh dari hasil wawancara dan dari hasil presentasi pakar mengenai hama bawang merah.

7. Daftar rule

Rule dibentuk dari hasil data hama dan penyakit bawang merah yang nantinya akan digunakan pada sistem pakar hama dan penyakit bawang merah.

8. Implementasi metode forward chaining

daftar rule yang telah dibuat, diolah dengan menggunakan metode forward chaining dan diterapkan ke dalam sistem hama dan penyakit bawang. 9. Pembangunan sistem pakar hama dan penyakit bawang merah


(24)

33

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembangunan sistem pakar hama dan penyakit bawang merah dilakukan dengan menggunakan metode sekuensial linier dengan tahapan analisis, desain, coding, testing.

10.Uji coba sistem

Uji coba sistem dilakukan dengan menggunakan uji validasi dengan menggunakan basis kasus. Uji validasi tersebut dilakukan oleh pakar yang berkaitan.

11.Dokumen teknis dan laporan

Setelah sistem selesai dibuat, maka dibuat dokumen teknis untuk sistem tersebut dan juga laporan yang berupa skripsi.

3.3. Metode Penelitian

Berikut ini metode penelitian yang dilakukan:

3.3.1. Studi Pendahuluan

Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur untuk mencari referensi dan teori yang berhubungan dengan topik masalah yang akan dibahas. Referensi tersebut meliputi:

1. Sejarah bawang merah

2. Budidaya tanaman bawang merah 3. Hama dan penyakit pada bawang merah 4. Sistem pakar

5. Metode forward chaining 6. Pembuatan aplikasi android


(25)

34

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini dibutuhkan data yang akurat dalam proses penelitiannya. Data tersebut diperoleh dari berbagai metode pengumpulan data. Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:

1. Eksplorasi dan Studi Literatur

Untuk mempelajari proses suatu sistem pakar, penerapan algoritma forward chaining dan pembuatan aplikasi android diperlukan eksplorasi dan studi literatur yang terkait. Literatur yang digunakan berupa textbook, jurnal, karya ilmiah, dan sumber karya ilmiah lainnya.

2. Wawancara

Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai bawang merah. Mulai dari bagaimana cara menanam bawang merah hingga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang bawang merah. Wawancara untuk penelitian ini dilakukan di Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran (Balitsa), Lembang, dengan narasumbernya adalah Dr. Bagus Kukuh Budianto.

3.3.3. Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Disini dimulai pengaplikasian sistem pakar yang dibuat kedalam sistem operasi android. Metode pendekatan perangkat lunak yang digunakan adalah dengan menggunakan model sekuensial liniear.


(26)

35

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 2Model Sekuensial Liniear Model sekuensial liniear tersebut terdiri dari:

a. Analisis

Melakukan anallisis terhadap sistem yang akan dibuat. Dilihat dari kebutuhan apa saja yang dibutuhkan agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

b. Desain

Melakukan perancangan struktur data, arsitektur sistem, merancang tampilan yang akan dibuat.

c. Coding

Mengimplementasikan analisis dan desain ke dalam sistem yang akan dibuat.

d. Testing

Dilakukan tes sistem yang telah dibuat, sehingga nantinya tidak lagi ditemukan masalah/bug saat sistem mulai di publish.


(27)

67

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar hama penyakit bawang merah menggunakan metode forward chaining, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Metode forward chaining berhasil di implementasikan ke dalam aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah, hal ini dibuktikan dengan mesin pencari keputusan yang digunakan oleh aplikasi menggunakan metode forward chaining.

2. Terbentuknya aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini dan dapat diterapkan ke dalam sistem operasi android. Sehingga memudahkan pengguna / petani dalam menggunakannya.

3. Aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini memiliki tingkat keakurasian mencapai 86.67%, dengan keakurasian yang tersebut aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi hama atau penyakit yang menyerang tanaman mereka.

5.2 Saran

Tidak semua aplikasi dapat di kategorikan sebagai aplikasi yang sempurna. Pun demikian dengan aplikasi dibuat. Masih terdapat banyak kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya yang mengambil topik yang sama dengan penelitian ini. Berikut ini beberapa kelemahan dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Jika terdapat satu atau lebih parameter gejala yang tidak sesuai dengan aturan yang ada maka hasil kesimpulan akan berbeda jauh dengan kenyataan.


(28)

68

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tampilan aplikasi hanya menampilkan informasi mengenai bawang merah dan kurangnya interaksi dari pengguna dengan aplikasi.

3. Aplikasi yang dibuat hanya dapat mendeteksi tujuh hama dan enam penyakit saja.

Berikut ini beberapa saran untuk peneliti selanjutnya dilihat dari kelemahan yang ada pada penelitian ini, yaitu:

1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meningkatkan tingkat keakurasian aplikasi dengan menggunakan metode heuristik seperti A*. pemiliham metode heuristik dikarenakan hasil dari metode dept first search memiliki hasil yang tidak sesuai jika ada satu atau lebih parameter yang hilang.

2. Pembuatan user interface yang lebih menarik dari penelitian ini seperti membuat teks dapat diperbesar dan diperkecil agar nyaman dibaca, termasuk penambahan konten yang diperlukan agar aplikasi terkesan lebih informatif dan menyenangkan saat digunakan. Contoh konten yang dapat ditambahkan yaitu penambahan menu interaktif dengan pakarnya langsung jika ada yang ingin ditanyakan.

3. Penambahan otomatis jika terdapat hama atau penyakit baru yang ditemukan sehingga aplikasi dapat beradaptasi dengan penambahan tersebut.


(29)

69

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Andi. (Ed.).2009. pengembangan sistem pakar mengggunakan visual basic. Yogyakarta: Andi.

Ardiansyah, F. 2011. PengenalanDasar Android Programming.Depok: Biraynara. Arhami, M. 2005, konsepdasarsistempakar. Yogyakarta: Andi.

Djali, M. 2009. PenanganPradanPascaPanenBawangMerah. Bandung: Unpad Press. Kusumadewi, S. 2003.Artificial Intelligence (TeknikdanAplikasinya). Yogyakarta: GrahaIlmu.

Roscoe, J. T. (1975). Fundamental researchstatistics for thebehaviouralsciences. (2nd ed.) New York: HoltRinehart& Winston.

Rukmana, R. 1994. BawangMerahBudidaya&PengolahanPascaPanen. Yogyakarta :Kanisius.

Safaat, N. 2011. Android PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Sasmito, G. W. 2010. AplikasiSistemPakaruntukSimulasiDiagnosa Hama danPenyakitTanamanBawangMerahdanCabaiMenggunakan Forward chaining danPendekatanBerbasisAturan. TesisUniversitasDiponegoro.

Siswanto. 2010. KecerdasanTiruanEdisi 2. Yogyakarta: Grahailmu.


(30)

70

Mohamad hasan nurrahmat, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suyanto. 2007. Artificial Intelligence. Bandung: Informatika.

Turban, E. 1995. Decision Support System and Expert Systems. USA: Prentice Hall International Inc.

Tuswanto,&Fadlil, A. 2013. SistemPakaruntukMendiagnosa Hama danPenyakitTanamanBawangMerahMenggunakanCertainty Factor. JurnalSarjanaTeknikInformatika Volume 1 Nomor 1.Universitas Ahmad Dahlan


(1)

Pada penelitian ini dibutuhkan data yang akurat dalam proses penelitiannya. Data tersebut diperoleh dari berbagai metode pengumpulan data. Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:

1. Eksplorasi dan Studi Literatur

Untuk mempelajari proses suatu sistem pakar, penerapan algoritma forward chaining dan pembuatan aplikasi android diperlukan eksplorasi dan studi literatur yang terkait. Literatur yang digunakan berupa textbook, jurnal, karya ilmiah, dan sumber karya ilmiah lainnya.

2. Wawancara

Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai bawang merah. Mulai dari bagaimana cara menanam bawang merah hingga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang bawang merah. Wawancara untuk penelitian ini dilakukan di Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran (Balitsa), Lembang, dengan narasumbernya adalah Dr. Bagus Kukuh Budianto.

3.3.3. Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Disini dimulai pengaplikasian sistem pakar yang dibuat kedalam sistem operasi android. Metode pendekatan perangkat lunak yang digunakan adalah dengan menggunakan model sekuensial liniear.


(2)

Gambar 3. 2Model Sekuensial Liniear Model sekuensial liniear tersebut terdiri dari:

a. Analisis

Melakukan anallisis terhadap sistem yang akan dibuat. Dilihat dari kebutuhan apa saja yang dibutuhkan agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

b. Desain

Melakukan perancangan struktur data, arsitektur sistem, merancang tampilan yang akan dibuat.

c. Coding

Mengimplementasikan analisis dan desain ke dalam sistem yang akan dibuat.

d. Testing

Dilakukan tes sistem yang telah dibuat, sehingga nantinya tidak lagi ditemukan masalah/bug saat sistem mulai di publish.


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar hama penyakit bawang merah menggunakan metode forward chaining, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Metode forward chaining berhasil di implementasikan ke dalam aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah, hal ini dibuktikan dengan mesin pencari keputusan yang digunakan oleh aplikasi menggunakan metode forward chaining.

2. Terbentuknya aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini dan dapat diterapkan ke dalam sistem operasi android. Sehingga memudahkan pengguna / petani dalam menggunakannya.

3. Aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini memiliki tingkat keakurasian mencapai 86.67%, dengan keakurasian yang tersebut aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi hama atau penyakit yang menyerang tanaman mereka.

5.2 Saran

Tidak semua aplikasi dapat di kategorikan sebagai aplikasi yang sempurna. Pun demikian dengan aplikasi dibuat. Masih terdapat banyak kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya yang mengambil topik yang


(4)

2. Tampilan aplikasi hanya menampilkan informasi mengenai bawang merah dan kurangnya interaksi dari pengguna dengan aplikasi.

3. Aplikasi yang dibuat hanya dapat mendeteksi tujuh hama dan enam penyakit saja.

Berikut ini beberapa saran untuk peneliti selanjutnya dilihat dari kelemahan yang ada pada penelitian ini, yaitu:

1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meningkatkan tingkat keakurasian aplikasi dengan menggunakan metode heuristik seperti A*. pemiliham metode heuristik dikarenakan hasil dari metode dept first search memiliki hasil yang tidak sesuai jika ada satu atau lebih parameter yang hilang.

2. Pembuatan user interface yang lebih menarik dari penelitian ini seperti membuat teks dapat diperbesar dan diperkecil agar nyaman dibaca, termasuk penambahan konten yang diperlukan agar aplikasi terkesan lebih informatif dan menyenangkan saat digunakan. Contoh konten yang dapat ditambahkan yaitu penambahan menu interaktif dengan pakarnya langsung jika ada yang ingin ditanyakan.

3. Penambahan otomatis jika terdapat hama atau penyakit baru yang ditemukan sehingga aplikasi dapat beradaptasi dengan penambahan tersebut.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Andi. (Ed.).2009. pengembangan sistem pakar mengggunakan visual basic. Yogyakarta: Andi.

Ardiansyah, F. 2011. PengenalanDasar Android Programming.Depok: Biraynara. Arhami, M. 2005, konsepdasarsistempakar. Yogyakarta: Andi.

Djali, M. 2009. PenanganPradanPascaPanenBawangMerah. Bandung: Unpad Press. Kusumadewi, S. 2003.Artificial Intelligence (TeknikdanAplikasinya). Yogyakarta: GrahaIlmu.

Roscoe, J. T. (1975). Fundamental researchstatistics for thebehaviouralsciences. (2nd ed.) New York: HoltRinehart& Winston.

Rukmana, R. 1994. BawangMerahBudidaya&PengolahanPascaPanen. Yogyakarta :Kanisius.

Safaat, N. 2011. Android PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Sasmito, G. W. 2010. AplikasiSistemPakaruntukSimulasiDiagnosa Hama danPenyakitTanamanBawangMerahdanCabaiMenggunakan Forward chaining danPendekatanBerbasisAturan. TesisUniversitasDiponegoro.


(6)

Suyanto. 2007. Artificial Intelligence. Bandung: Informatika.

Turban, E. 1995. Decision Support System and Expert Systems. USA: Prentice Hall International Inc.

Tuswanto,&Fadlil, A. 2013. SistemPakaruntukMendiagnosa Hama danPenyakitTanamanBawangMerahMenggunakanCertainty Factor. JurnalSarjanaTeknikInformatika Volume 1 Nomor 1.Universitas Ahmad Dahlan