PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI KELAS IV MIN 1 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI KELAS IV MIN 1 BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Oleh GAPIAN SAPRUDIANSAH NPM. 1311100139 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2019 M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) DI KELAS IV MIN 1 BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Oleh GAPIAN SAPRUDIANSAH 1311100139 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pembimbing I : Nur Asiah, M.Ag PembimbingII : Ayu Nur Shawmi, M.Pd.I FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2018 M

  

ABSTRAK

Penerapan Model PembelajaranLearning cycle PadaPelajaran IPA di Kelas IV MIN

  

1 Bandar Lampung

Oleh

GAPIAN SAPRUDIANSAH

1311100139

  Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan berbagai model pembelajaran

yang sesuai dengan materi pembelajaran yang ada. Pada pembelajaran IPA guru telah

menerapkan model Learnnig Cycle ini dapat memudahkan peserta didik memahami

pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk

mengetahui tahapan Engagemen (mengajak), Explore (menyelidiki), Explain

(menjelaskan), Elaborate (memperluas) danEvaluation (penilaian) pembelajaran dengan

model Learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung.

  Penelitian yang dilakukan penulis adalah Kualitatif Deskriptif. Metode

pengambilan data menggunakan teknik wawancara, metode observasi dan

dokumentasi.Penelitianyang telahdilakukan di MIN 1 Bandar Lampung kelas IV.Analisis

data kualitatif adalah bersifat induktif

  Berdasarkan hasil penelitan bahwa tahapan engagemen (mengajak) pembelajaran

dengan model learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung,

guru mengajak seluruh peserta didik sebelum memulai pembelajaran berdoa terlebih

dahulu, guru membangkitkan minat dan rasa ingin tahuan peserta didik, guru mengajukan

pertanyaan mengenai permasalahan yang berhubungan dengan materi. tahapan Explore

(menyelidiki), guru menampilkan video yang berkaitandenganmaterikemudian guru

membagi menjadi beberapa kelompok, guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi

dengan kelompoknya, guru mengarahkan peserta didik dalam mengamati video, guru

sebagai fasilitator dimana pada tahapan ini siswa mencoba memecahkan masalah dengan

melakukan pengamatan, diskusi dengan kelompoknya dan membuat suatu kesimpulan.

TahapanExplain (menjelaskan), guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan hasil

diskusi kelompok dengan kalimat sendiri, guru memberikan bukti dan klarifikasi atas

penjelasanpesertadidikdankemudian guru memberi definisi dan penjelasan tentang

konsep yang di bahas dengan menggunakan penjelasan yang di sampaikan oleh siswa.

PadatahapanElaborate (memperluas), guru menampilkan video, guru

mengingatkansiswapada penjelasan alternative dan mempertimbangkan data, siswa dapat

menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru, menggunakan label dan definisi

formal, guru membagikan gambaran mengenai materi yang di sampaikan kepada

kelompok, dan guru membantu dan mengarahkan peserta didik. TahapanEvaluation

(penilaian), guru mengamatipengetahuanataupemahaman siswa, guru melakukan evaluasi

kepada peserta didik dalam proses pembelajaran dan guru

mendorongsiswamemahamikekurangandankelebihandalamkegiatanpembelajaran.

  Kata Kunci :IlmuPengetahuanAlam (IPA) ,Model Learning Cycle

  

MOTTO

                

                

           

              

        

     

  Artinya : Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari

  “

setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang

sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu

dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang

sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan

berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada

yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai

pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah

”. diketahuinya ( Qs.Al- Hajj Ayat : 5 )

  PERSEMBAHAN Puji syukur kehadirat Allah SWT telah memberi rahmat dan hidayatnya.

  Sebuah karya sederhana namun butuh perjuangan dengan bangga kupersembah kan skripsi ini kepada :

  1. Ayahanda dan Ibunda tercinta Sunadi dan Yohana yang telah banyak berjuang memberikan dukungan moral dan materi, memberikan motivasi mendo’akan akan keberhasilanku, terimakasih untuk do’a yang mengiringi setiap langkahku.

  2. Kakak kandungku yang selalu memberi nasehat dan dukungannya secara materil kepada ku.

  3. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Gapian Saprudiansah dilahirkan di Lampung Barat pada tanggal 15 Oktober 1995 Anak Keenam dari 6 bersaudara, pasangan Bapak Sunadi dan Ibu Yohana.

  Penulis memulai pendidikan di SDN Sp 2 Way Terusan Lampung Tengah lulus pada tahun 2007, dilanjutkan pada MTS AL – HIKMAH Way Halim Bandar Lampung lulus pada tahun 2010, pada jenjang SMA penulis melanjutkan pendidikan di MA AL HIKMAH Way Halim Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2013.

  Penulis melanjutkan pendidikan di kampus UIN Raden Intan Lampung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Penulis pernah menjalani kuliah kerja nyata atau KKN yang berada di desa Tanggul Anggin Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

  Kemudian penulis PPL di Bandar Lampung sebagai salah satu syarat kuliah, penulis detempatkan di MI Ismaria Al Quranninyah Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kan kepada Nabi Muhammad SAW yang semoga juga tercurah pada keluarga nya, sahabat serta kita sebagai umat nya. Amin. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle” pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) di Kelas IV MIN 1 Bandar Lampung pada Tahun Ajaran 2018/2019”. Skripsi ini ditujukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah di Fakulatas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  Dalam penyelesaian tugas akhir ini, banyak sekali pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak, Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Ibu, Syofnidah Ifrianti, M.Pd, sebagai ketua jurusan dan Ibu Nurul Hidayah, M.Pd selaku sekertaris jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung.

  3. Ibu, Nur Asiah, M.Ag, sebagai Pembimbing 1 dan Ibu, Ayu Nur Shawmi, M.Pd.I, sebagai Pembimbing 2 yang telah dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Semua Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung yang telah memberi kami ilmu nya kepada penulis sejak awal masuk kampus sampai dengan selesai.

  5. Bapak, Hartawan, S.Pd.I.,M.M sebagai Kepala Sekolah MIN I Bandar Lampung yang telah memberkan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MIN

  I Bandar Lampung .

  6. Guru IPA, Bapak Fathul Qorib, M.Pd dan Bapak Pili Fajri, S.Pd.I yang telah banyak membantu penulis saat melakukan penelitian di MIN 1 Bandar Lampung.

  Serta siswa-siswi kelas IV di MIN 1 Bandar Lampung yang telah berkontribusi untu kmembantu peneliti dalam pengumpulan data.

  Akhirnya, penulis mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan penulis sangat menyadari bahwa masih sangat banyak terdapat kesalahan dalam skripsi ini. Oleh karenaitu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk peneliti Khusus nya maupun pembaca pada umum nya

  Bandar Lampung, 2018 Penulis,

  Gapian Saprudiansah

  NPM. 13111000139

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................i

ABSTRAK .............................................................................................................ii

PERSETUJUAN ....................................................................................................iii

PENGESAHAN .....................................................................................................iv

MOTTO .................................................................................................................v

PERSMBAHAN ....................................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP ...............................................................................................vii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................viii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xiv

  BAB IPENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah.................................................................................1 B. RumusanMasalah .........................................................................................13 C. TujuanPenelitian ..........................................................................................13 D. ManfaatPenelitian ........................................................................................14 BAB IILANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran.....................................................................................16

  1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................16

  2. Tujuan Model Pembelajaran ..................................................................18

  3. Manfaat Model Pembelajaran ................................................................19

  B. Model PembelajaranLearning Cycle............................................................20

  1. PengertianLearning cycle ......................................................................20

  2. TahapanPelaksanaanLearning Cycle .....................................................25

  3. KelebihandanKekurangan Model Lerning Cycle...................................31

  4. Learning CycledalamPembelajaran IPA ................................................32

  C. PembelajaranIlmupengetahuanAlam ...........................................................33

  1. PengertianPembelajaran IPA SD/MI .....................................................33

  2. TujuanDan HakikatPembelajaran IPA SD/MI ......................................37

  3. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam di SD/MI...............................40

  4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV MI .............................................................................41

  D. Penelitian yang Relevan ..............................................................................42

  BAB IIIMETODE PENELITIAN A. MetodePenelitian..........................................................................................44 B. LokasiPenelitian...........................................................................................45 C. Sumber Data.................................................................................................45 D. MetodePengumpulan Data ...........................................................................46

  1. Observasi................................................................................................47

  2. Wawancara.............................................................................................48

  3. Dokumentasi ..........................................................................................49

  E. PengecekanKeabsahan Data ........................................................................49

  F. TeknikAnalisis Data.....................................................................................50

  1. Data reduction (reduksi data) .................................................................51

  2. Data Display (penyajian data) ................................................................52

  3. Conclusion Drawing (Verification)........................................................53

  BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian .............................................................................................54

  1. Penerapan Model PembelajaranLearning cyclePadaPembelajaran

  IPA .........................................................................................................55

  2. PerencanaanPembelajaran IPA dengan Model Learning Cycle.............62

  3. Pelaksanaan Model Learning Cyclepadamateri IPA..............................67

  4. Penilaian Model Learning Cyclepadamateri IPA ..................................71

  B. Pembahasan..................................................................................................76

  BAB VKESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................................84 B. Saran.............................................................................................................86 DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Data HasilUlangan Semester Mata Pelajaran IPA Kelas IV Semester Ganjil di MIN 1 Bandar Lampung TahunAjaran 2018/2019 ........................................................................................10

  Tabel 2 Format RPP, KTSP dan RPP K13 ....................................................16 Tabel 3 Sintaks Model Learning Cycle ....................................................................28

  Tabel 4StandarKompetensidanKompetensiDasar IPA di Kelas IV MI Semester 1 .......................................................................................42

  

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Profilsekolah ................................................................................................ 90

  2. SampelNamaSiswa....................................................................................... 96

  3. InstrumenPenelitianWawancara...................................................................99

  4. InstrumenPenelitianObservasi .....................................................................100

  5. InstrumenPenelitianDokumentasi ................................................................ 103

  6. NilaiSiswaMenggunakan Model Learning Cycle ........................................104

  7. JawabanWawancaraBapakFathulQorib ....................................................... 107

  8. JawabanWawancaraBapakFiliPajri.............................................................. 110

  9. JawabanWawancaraWakaKurikulum .......................................................... 112

  10. JawabanWawancaraSiswa ...........................................................................113

  11. HasilObservasiBapakFathulQorib ............................................................... 116

  12. HasilObservasiBapakFiliPajri ......................................................................119

  13. DokumenPenelitian ......................................................................................122

  14. LembarSoal ..................................................................................................129

  15. RencanaPelaksanaanPembelajaran .............................................................. 135

  16. SilabusPembelajaran ....................................................................................153

  17. Pengesahan Proposal ...................................................................................166

  18. Surat – Surat.................................................................................................167

  19. KartuKonsultasi ........................................................................................... 168

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan Bangsa dan Negara.Salah satu faktor yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup

  bangsa Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.Hal tersebut menunjukan bahwa kualitas pendidikan sangat menetukan kualitas kehidupan bangsa dan Negara.Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik sebagai pribadi- pribadi maupun sebagai dasar pembangunan bangsa.Pendidikan berati untuk tujuan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Pendidikan juga merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang memiliki nilai strategis bagi kelangsungan

  1 peradaban manusia di dunia.

  Pendidikan merupakan kegiatan yang esensial dalam setiap kehidupan masyarakat. Pendidikan secara tidak disadari merupakan awal sebuah peletakan dasar nilai-nilai peradaban kebudayaan manusia yang ada di dunia ini. Suatu proses yang diharapkan dalam usaha pendidikan adalah proses yang terarah dan

  2 bertujuan, yaitu mengarahkan anak didik kepada titik optimal kemampuannya.

  1 Qurnia Syafitri, Mujib, Chairul Anwar, Netriwati, Wawan, The Mathematics Learning Media

Uses Geogebra on the Basic Material of Linear Equations ( Al Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika

  ISSN 2086-5872 Volume 9 Nomor 1 Juni 2018), hal. 9 2 Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan( Yogyakarta: Suka – Press, 2014),hal.

  3 Pendidikan sering diartikan sebagai upaya memanusiakan manusia. Pendidikan

  lebih mengarahkan tugasnya kepada pembinaan atau pembentukkan sikap dan

  4 kepribadian manusia dalam lingkup pembelajaran.

  Hal ini didukung oleh pendapat Hasbullah, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

  5

  dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Menurut Hasbullah pendidikan merupakan suatu usaha untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.Karena hal-hal tersebut sangat berguna bagi manusia untuk menjalani kehidupan yang baik.

  Berdasarkan pandangan tersebut, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan manusia, karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan proses sosial didalam masyarakat tidak lepas dari pendidikan untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan akidah Islam dan aturan yang berlaku.

  Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT (QS. Mujadilah: 11).

              

3 Ayu Nur Shawmi, Analisis Pembelajaran Sains Madrsah Ibtidaiyah (MI) Dalam Kurikulum

  

2013 , Terampil Jurnal Pendidikan Pembelajaran Dasar, IAIN Raden Intan Lampung, Vol. 3 No 1 Juni

2016, p-ISSN 2355- 1925,Hal, 122 4

                      

  Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

  “Berlapang-lapanglah dalam masjid”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa

  6 yang kamu kerjakan. (QS. Mujadilah: 11).

  Kandungan ayat diatas dapat dipahami bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan yaitu orang yang memiliki kompetensi contohnya seorang guru.Seorang guru memiliki pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik dalam menuntut ilmu.

  Hal ini di maksudkan agar proses pembelajaran yang di lakukan mampu memanfaatkan secara optimal prinsip-prinsip ilmu pembelajaran, sehingga mampu mengembangkan semua potensi siswa secara lebih baik. Nurhadi, dkk mengemukakan bahwa:

  Ada tiga hal yang perlu disoroti dalam pembaharuan pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan keefektifan

  7

  metode pembelajaran. Kurikulum pendidikan harus komprehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevan, tidak overload, dan mampu mengakomodasikan keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi.Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan, dan secara mikro harus ditemukan strategi atau pende-katan pembelajaran yang efektif di kelas, yang lebih memberdayakan potensi siswa. 6

  Kenyataan yang ada sekarang mempelihatkan bahwa proses pembelajaran masih didominasi oleh pandangan yang menempatkan pengetahuan sebagai fakta yang harus dihafal. Pola pembelajaran yang dilakukan tidak terlepas dari tuntutan ulangan harian dan semester yang hanya mengukur aspek ingatan dan pemahaman. Dalam proses pembelajaran guru jarang memberikan kesempatan siswa untuk belajar bekerjasama dan mengembangkan cara berfikirnya secara aktif. Sehingga proses pembelajaran kurang memberdayakan potensi siswa dan perolehan belajar kurang maksimal. Seperti yang di nyatakan dalam undang- undang No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 dijelaskan sebagai berikut:

  Pendidikan merupakan sebuah program yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama dalam suatu sistem untuk

  8

  mencapai tujuan tertentu. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah peserta didik, guru, materi atau kurikulum, dan lain-lain. Peserta didik sebagai input pendidikan memasuki proses pembelajaran yang menimbulkan kegiatan belajar. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Butir 20 tentang sisdiknas dirumuskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Melihat dari pernyataan di atas, sangat jelas bahwa siswa harus diarahkan agar dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif.Dengan demikian berarti bahwa seharusnya yang lebih aktif dalam pembelajaran adalah siswa bukan guru.Akan tetapi, pada kenyataannya dilapangan masih banyak yang terjadi sebaliknya.Menurut pandangan konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif dimana peserta didik membangun dan mengkonstruksi sendiri pengetahuaannya.Peserta didik juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari.

  Materi Ilmu pengetahuan alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta – fakta, konsep-konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya

  9

  didalam kehidupan sehari hari. Suatu bidang studi dengan bidang studi lainya

  10

  memiliki ciri dan karakteristik tertentu. Karakteristik suatu bidang studi akan menentukan pula strategi belajar mengajar yang harus disusun dan direncakan oleh seorang guru. Dalam pengajaran IPA di SD/MI, untuk memperoleh sukses dan kepuasan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, seorang guru dalam menyampaikan suatu pengajaran IPA diharapkan tahu dan memahami terlebih dahulu apa hakekat dan karakteristik dari IPA itu sendiri, sehingga dalam

  11

  prosesnya nanti dapat dirancang dengan baik dan tepat. Pada hakekatnya IPA dapat dipandang dari tiga dimensi yang saling berkaitan dan harus ada dalam suatu pengajaran.Ketiga dimensi yang dimaksud adalah: IPA Sebagai Produk, IPA Sebagai Proses dan IPA sebagai Pengembang. 9 Asih widi wisudawati dan Eka Sulistyowari,Metodologi Pembelajaran IPA,( Jakarta,PT. 10 Bumi Aksara 2014,hal.26

  Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk berhubungan dengan sejumlah fakta, data, konsep, hukum, atau teori tentang fenomena alam semesta yang harus dikuasai siswa sebagaimana tertuang dalam kurikulum

  12

  dan berbagai buku ajar IPA. Dimensi ini membekali siswa dengan seperangkat pengetahuan dan wawasan IPA, baik untuk kepentingan memahami peristiwa-peristiwa alam yang ditemukannya.

  

13

Dalam kehidupan sehari-hari.

  IPA sebagai proses menuntut guru untuk melibatkan siswa secara aktif kedalam kegiatan-kegiatan dasar yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan dalam upaya memperoleh pengetahuan. Dimensi proses ini merupakan proses yang sangat penting di dalam menumbuh kembangkan siswa secara utuh, karena dapat melibatkan aspek psikologis yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dan lama diingat bila siswa mengalami sendiri dan ikut serta dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya dimensi proses ini selain siswa memperoleh pengetahuan juga akan mampu menemukan sendiri pengetahuan dari alam sekitarnya. Dimensi sikap merupakan hasil penghayatan dari pengumpulan pengetahuan dan pengalaman siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Dalam penjelasan sederhana, dimensi sikap IPA adalah cara pandang dan tindakan siswa terhadap sesuatu yang dilandasi oleh wawasan dan pengalaman yang diperolehnya dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. 12 13 Asih Widi wisudawati dan Eka Sulistyowati, Opcit, hal.68

  Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar,Guru adalah orangyang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya perkembangan teknologi.

  Penyesuaian pendidikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan tenaga pendidikan yang dinamis dan kreatif serta dengan menggunakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat memacu peningkatan hasil belajar siswa dengan kondisi yang dinamis kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan gurunya mampu mempergunakan model pembelajaran setiap kali mengadakan proses pembelajaran dengan siswa, jangan sampai siswa merasa jenuh dan bosan dengan model yang sama dan tidak mempergunakan model yang tepat, dan alat peraga yang dapat membantu siswa untuk menyenanginya.

  Model pembelajaran memiliki jenis langkah-langkah yang dipilih dan digunakan dalam mengimplementasikan strategi (rencana yang telah disusun) dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

  14

  pembelajaran. Dapat simpulkan bahwa suatu model dikatakan efektif jika prestasi belajar yang diinginkan dapat dicapai dengan penggunaan model yang tepat guna.Hasil pembelajaran yang baik haruslah bersifat menyeluruh, artinya bukan hanya sekedar penguasaan pengetahuan semata-mata, tetapi juga tampak

  15

  dalam perubahan sikap dan tingkah laku secara terpadu. Perubahan ini sudah tentu dapat dilihat dan diamati, bersifat khusus dan oprasional, dalam arti mudah diukur.

  Dengan menggunakan model yang mengajar yang telah ada, guru dapat memaksimalkan pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang ada, model - model di atas dapat digunakan dan disesuaikan dengan situasi pembelajaran. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV di MIN 1 Bandar Lampung menggunakan salah salah satu model di atas, yaitu model Learning cycle.

  Menurut Fathul Qorib selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam di MIN 1 Bandar Lampung mengemukakan bahwa dalam proses belajar mengajar guru telah menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang ada. Model yang sering digunakan pak Fathul Qoribadalah model Cooperative Learning, Pembelajaran berbasis Masalah,Learning cycle,

  16 Problem posing cycle learning,Teams Games Tournament , Jigsaw. Keterangan

  diatas, mengisyaratkan bahwa guru telah menerapkan model Learnnig Cycle dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penerapan model Learning cycle dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan yang optimal.

  Berdasarkan hasil obsevasi dan wawancara dengan guru Ilmu Pengetahuan Alam di MIN 1 Bandar Lampung,diketahui bahwa model Learning cycledipilih 15 16 Imas Kurniasih dan Berlin Sani,Opcit, hal. 28

  karena dengan model pengajaran tersebut,peserta didik akan lebih mudah memahamimateri pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang berhubungan dengan materi pembelajaran.Selain itu, model ini juga tidak membosankan dan menambah semangat peserta didik untuk belajar karena materi dan model pembelajaran yang disampaikan berbeda-beda di setiap proses belajar mengajar.Dari dokumen daftar nilai guru pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IVMIN 1 Bandar Lampung dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

  

Tabel 1

Data Hasil Ulangan Semester Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV

  17 Semester Genap di MIN 1 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018

Nilai KKM IPA Kelas IV

No Kelas Total Tuntas Tidak Tuntas

  ≥

  < 70

  70

  1 IV A

  14

  24

  38 17

  2 IV B

  11

  24

  35

  3 IV C

  13

  25

  38 Total

  38 73 111 Persentase 34,3% 65,7% 100%

  Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa model Learning cycle yang digunakan dalam mengajar IPA belum maksimal dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik siswa kelas IV di MIN 1 Bandar Lampung. Padahal model

  

Learning cycle dipilih oleh guru karena model ini dianggap mampu meningkatkan

  hasil belajar dan mencapai tujuan pembelajaran dan merupakan model yang sangat cocok digunakan untuk mengajarkan IPA di kelas IV. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pencapaian pada pemakaian model Learning cycle sebelumnya siswa yang memperoleh nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA lebih banyak dengan siswa yang dinyatakan lulus lebih dari 73 siswa.Namun pada penerapan saat ini persentase siswa yang memperoleh nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA di MIN 1 Bandar Lampung yaitu ≥70 adalah sebanyak 65,7% atau 73 dari 111 siswa kelas

  IV belum tuntas dalam pembelajaran IPA secara keseluruhan data di atas dapat menunjukkan bahwa didalam penerapan model Learning cycleadanya kegiatan yang belum maksimal dalam menerapkan dan melakukan tahapan yang ada di dalam model Learning cycle.

  Arindawati Berpendapat bahwa Model Pembelajaran Learning Cycle merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pengembangan konsep yaitu bagaimana pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa, dan keterampilan siswa dalam menemukan pengetahuan secara bermakna serta mengaitkan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan yang baru dan 18 . mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari

  Berdasarkan teori di atas diharapkan peserta didik mampumengasimilasikan suatu konsep atau prinsip, dengan cara antara lain:mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Hal tersebut didukung dengan pendapat Hujono, yang mengatakan bahwa tujuan model

  Learning Cycle adalah sebagai berikut :

  Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatakan secara aktif dalam proses pembelajaran.

  1. Siswa belajar secara aktif, Siswa mempelajari materi secara bermakna dengan

  19 bekerja dan berpikir, Pengetahuan dikonstruksi dari pengalaman siswa.

  2. Informasi baru dikaitkan dengan pengalaman yang telah dimiliki siswa.

  Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan 3. pemecahan masalah.

  Dengan pengajaran menggunakanmodelLearning cycle, diharapkan daya tangkap dan daya pikir siswa dapat terlatih dan mudah memahami materi yang di sampaikan selain itu model ini melatih daya konsentrasi, serta menciptakan suasana menyenangkan di dalam kelas. 18 Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa modelLearning cycle merupakan

  .Asthira p ,Kusmariyatni, Margunayasa ,’’Pengaruh model Pembelajaran Learning cycle model yang efektifbila diterapkan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, karena dengan pembelajaran menggunakan model inidapat memudahkan peserta didik memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut karena pengajaran menggunakan modelLearning cycle disertai pemahaman yangberhubungan dengan materi pembelajaran. Selain itu, model ini juga tidak membosankan, dan justru menambah semangat peserta didik untuk belajar karena materi yang disampaikan berbeda-beda di setiap proses belajar mengajar.

  Dari uraian latar belakang masalah di atas peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang penerapan model tersebut dengan sebuah judul: "Penerapan Model Pembelajaran Learning cycle Pada Pelajaran IPA di Kelas IV MIN 1 Bandar Lampung".

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah tahapan Engagemen (mengajak) pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycledi kelas IV MIN I Bandar Lampung ?

  2. Bagaimanakah tahapan Explore (menyelidiki) pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycledi kelas IV MIN I Bandar Lampung ?

  3. Bagaimanakah tahapan Explain (menjelaskan) pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycle di kelas IV MIN I Bandar Lampung ?

  4. Bagaimanakah tahapan Elaborate (memperluas) pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycle di kelas IV MIN I Bandar Lampung ?

  5. Bagaimanakah tahapan Evaluation (penilaian) pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycledi kelas IV MIN I Bandar Lampung ?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

  1. Untuk mengetahui tahapan Engagemen (mengajak) pembelajaran dengan Model Learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung

  2. Untuk mengetahui tahapan Explore (menyelidiki) pembelajaran dengan Model Learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung

  3. Untuk mengetahui tahapan Explain (menjelaskan) pembelajaran dengan Model Learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung

  4. Untuk mengetahui tahapan Elaborate (memperluas) pembelajaran dengan

  5. Untuk mengetahui tahapan Evaluation (penilaian) pembelajaran dengan Model Learning cycle pada pelajaran IPA di kelas IV MIN I Bandar Lampung

D. Manfaat Penelitian

  Dengan penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat menambah pemahaman terhadap pendekatan teori dan model pembelajaran melalui Learning Cycle.

  2. Manfaat praktis

  1. Bagi Siswa Menumbuhkan aktivitas dan kreatifitas siswa secara optimal dalam pelaksanaan proses belajar sehingga lebih bermakna

  2. Bagi Guru Sebagai referensi dalam proses belajar mengajar terhadap ketepatan dan keefektifan penggunaan model pembelajaran dalam rangka mencapai hasil yang maksimal.

  3. Bagi MIN I Bandar Lampung.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih yang berarti dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga dapat menjadikan MIN I Bandar Lampung, sebagai lembaga pendidikan yang dinamis dan inisiatif.

  4. Bagi Peneliti.

  Mendapatkan pengalaman langsung dan pengetahuan tentang pembelajar dilaksanakan dan dikembangkan kelak.

  

BABII

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran

  1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajran dikelas atau

  1

  pembelajaran dalam tutorial. Pembelajaran mengandung makna setiap kegiatan yang di rancang untuk membantu individu mempelajari kecakapan tertentu. Tujuan pembelajaran adalah upaya mempengaruhi peserta didik agar

  

2

  terjadi proses belajar mengajar. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalam nya tujuan tujuan pengajaran,dan pengelolaan kelas.Hal ini sesuai dengan pendapat Joyce bahwa “Each model guides us as we design instruction to help students

  achieve various objectives” .Maksud kutipan tersebut adalah bahwa setiap

  model mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

  Dari pendapat diatas,peneliti menyimpulkan bahwa model 1 pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang untuk 2 Rusman,Model Model pembelajaran ( Jakarta: Rajawali Pers, 2013 ) hal. 51 Nurul Hidayah dan Rifky Khumairo Ulva, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

  

Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV MI Nurul Hidayah Roworejo menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan pembelajaran.Model pembelajaran dapat di jadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

  Joyce dan Weil menyatakan bahwa:”Models of teaching are really

  models of learning.As we help student acquire information,ideas, skills, value,ways of thinking and means of expressing themselves, we are also

  3 teaching them how to teaching them how to lear”. Hal ini berarti bahwa

  model pengajaran merupakan model belejar dengan model tersebut guru dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide

  4

  keterampilan, cara berfikir dan mengekspresikan ide diri sendiri. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, model ataupun prosedur. Ciri ciri tersebut adalah : a)Rasional teoritis logis yang disusun oleh para penciptanya b) Landasan pemikiran tentang apa dan bagai mana peserta didik belajar c)Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil

  d) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

3 Miftahul Huda, Model model Pengajaran dan Pembelajaran, ( Yogyakarta : Pustaka

  Pelajar, Cet V 2014), hal.72 4

  Pada pelaksanaanya,hendaknya seorang guru mengetahui dan menguasai beberapa teori mengenai model pembelajaran, agarmodel pembelajaran yang di harapkan dapat berjalan dengan baik.

  2. Tujuan Model Pembelajaran Model digunakan untuk dapat membantu memperjelas prosedur, hubungan serta keadaan keseluruhan dari apa yang didesain. Menurut Joyce dan Weil , ada beberapa kegunaan dari model, antara lain :

  a. memperjelas hubungan fungsional diantara berbgai komponen, unsure atau elemen system tertentu.

  b. Prosedur yang akan ditempuh dalam melaksanaan kegiatan dapat diidentifikasi secara tepat.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV MIN 01 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 93

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SELF REGULATED LEARNING PESERTA DIDIK KELAS IV MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI MI ISMARIAH AL-QURANIYYAH RAJABASA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 296

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEWORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV MIN 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 138

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI DI KELAS V MIN 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

1 1 103

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS IV MIN 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 105

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 102

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS V DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 102

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALDI MI MATHLA’UL ANWARSINDANG SARI LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 186

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 89