PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN - Raden Intan Repository
PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK
REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN
SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Oleh :
WAHYUDA SETIAWAN
Npm : 1441010286
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK
REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN
SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Oleh :
WAHYUDA SETIAWAN
Npm : 1441010286
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Pembimbing I : Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M. Si
Pembimbing II : Yunidar Cut Mutia Yanti, M.Sos.I
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H / 2018 M
ABSTRAK
PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK
REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN
SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
OLEH
WAHYUDA SETIAWAN
Akhlak menempati kedudukan yang paling tinggi dalam Islam. Isu-isu tentang kemerosotan akhlak selalu menarik menjadi perbincangan baik di kalangan para ahli maupun masyarakat umum. Semakin canggihnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin mudahnya untuk mengaksesnya menyebabkan semakin mudahnya segala hal yang kita butuhkan di dunia ini. Akan tetapi selain dampak positif tersebut, dewasa ini dampak negatif dari kemajuan teknologi pun mulai merusak kehidupan masyarakat. Dampak negatif ini sangat jelas terlihat pada kehidupan remaja dan perlu adanya solusi untuk mencegah agar generasi penerus bangsa tidak tercemari dengan hal-hal negatif dari perkembangan zaman ini.
Sebagai wadah yang tepat untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta membina akhlak masyarakat khususnya remaja dan menumbuhkan kebutuhan agama adalah dengan melalui majelis ta’lim. Dalam meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama Islam, peranan majelis ta’lim sebagai lembaga dakwah memiliki arti penting bagi masyarakat Islam dalam mentransformasikan nilai – nilai agama setiap individu, khususnya remaja yang saat ini sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Disamping transformasi nilai ajaran agama Islam, Majelis ta’lim juga berfungsi membina ukhuwah Islamiyah antara sesama manusia, membina akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat.
Majelis ta’lim An-Nissa adalah salah satu dari sekian banyak majelis ta’lim yang ada. Awal dibentuk majelis ini adalah atas inisiatif pemuka agama dan para anggota pengurus. Majelis Ta’lim An-Nissa di desa Bumi Pratama Mandira didirikan oleh tokoh agama diantaranya adalah Ustadz Dadang, Ustadzah Maysaroh, dan Ustadz Ali Udin. Didirikan pada 10 februari 2005.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembinaan akhlak yang diselenggarakan pengurus majelis ta’lim An-Nissa atau berkontribusi membantu membentuk akhlak mulia para remaja di desa Bumi Pratama Mandira. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualititatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 orang dan sampel diambil dari jumlah populasi yang ada.
Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengurus majelis ta’lim An-Nissa adalah komunikasi interpersonal. Metode dakwah yang digunakan adalah dakwah fardiyah (kegiatan pembinaan ramaja yang dilakukan pada waktu tertentu khususnya untuk proses pemberian bantuan kepada remaja yang ingin mengkonsultasikan permasalahannya), dakwah bil lisan (ceramah, menanamkan pendidikan agama langsung, dan dakwah bil haal (bakti sosial dan bimbingan mental remaja).
Beberapa faktor pendukung pembinaan akhlak remaja yaitu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat sekitar dengan pengurus maupun anggota majelis ta’lim, banyaknya masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam membantu setiap kegiatan yang diadakan majelis ta’lim An-Nissa, banyak anggota yang ikut serta dalam memotivasi remaja untuk mengikuti segala kegiatan yang diadakan oleh majelis ta’lim An-Nissa, rutin mengadakan pengajian dan lomba-lomba qasidah yang dapat membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan. Faktor penghambat dalam pembinaan akhlak remaja adalah semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), waktu, keadaan desa, mata pencaharian orang tua sebagai petani tambak udang. Kata kunci : Majelis ta’lim, Akhlak.
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN
Nama : Wahyuda Setiawan Npm : 1441010286 Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
MENYETUJUI Untuk dimunaqosyahkan dan dipertahankan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
Bandar lampung, Oktober 2018 Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli , M.Si Yunidar Cut Mutia Yanti M.Sos.I
NIP. 1961040919900310031002 NIP. 197010251999032001Mengetahui Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Bambang Budiwiranto , M .A g , MA(AS) , Ph.D
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Alamat :Jl.Letkol H. EndroSuratminSukarame Bandar Lampung 35131 Telp/Fax : (0721) 704030
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul : PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM
MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA
KECAMATAN SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN. Disusun Oleh: Wahyuda Setiawan
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam telah diajukan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Hari: Jum’at, 15 Agustus 2018.
TIM DEWAN PENGUJI
Ketua : Yunidar Cut Mutia Yanti, M. Sos. I (..........................)
Sekertaris : Septy Anggrainy, M. Pd (..........................)
Penguji I : Mardiyah, M.Pd (..........................)
Penguji II : Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M. Si (..........................)
Mengesahkan
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si
NIP.19610409190031002
MOTTO
Artinya : Apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Al-Imran/ 3: 159)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibuku tercinta (Tri Hadi Ritanto dan Purwanti) terima kasih atas segala yang telah engkau beri untukku, atas semua cucuran keringat demi membiayai kuliahku dan semua untaian doa yang selalu mengiringiku untuk memberikan harta paling berharga di dunia yaitu ilmu yang menjadi bekal kehidupan di masa depan maupun di akhirat.
2. Adikku tersayang Naina Zulfa Nurhadi yang selalu memberikan dorongan dan nasihat.
3. Almamater terinta UIN Raden Intan Bandar Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Penulis diberi nama Wahyuda Setiawan, di lahirkan di Sinar Agung pada tanggal 30 April 1996 dari pasangan Bapak Tri Hadi Ritanto dan Ibu Purwanti, anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan di mulai dari :
1. Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Bumi Dipasena Abadi selesai pada tahun 2002.
2. Sekolah Dasar Negeri 01 Bumi Dipasena Abadi selesai pada tahun 2007.
3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rawajitu Timur selesai pada tahun 2011.
4. Sekolah Menengah Akhir Negeri 1 Sidomulyo Selesai pada tahun 2014.
5. Di terima di perguruan tinggi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di mulai tahun 2014.
Bandar Lampung, Oktober 2018 Penulis,
Wahyuda Setiawan NPM.1441010286
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peran Majelis Ta’lim An-Nissa Dalam Membina Akhlak
Remaja Di Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasul Muhammad SAW, yang telah membimbing kita kejalan yang di ridhai oleh Allah SWT dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya pada yaumul akhir kelak.
Merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi penulis karena dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skirpsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, karenanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Pada kesempatan ini penulis juga hendak menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M. Si selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Raden Intan Lampung sekaligus sebagai dosen pembimbing pertama (PA) yang banyak memberi masukan dan arahan.
2. Bapak Bambang Budiwiranto, M.Ag, MA(AS), Ph.D sebagai ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
3. Ibu Yunidar Cut Mutia Yanti, S.Sos M.Sos sebagai dosen pembimbing kedua (PA) yang banyak memberi masukan dan arahan.
4. Seluruh dosen dan staff Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
5. Keluarga besar perpustakaan UIN Raden Intan Lampung atas perkenankannya penulis meminjam buku sebagai literatur yang dibutuhkan.
6. Rekan-rekan seperjuangan kelas KPI B yang selalu memberikan motivasi, dukungan, waktu, berkenan memberikan sumbangan pemikirannya demi menggapai cita-cita dan harapan. Dan teman satu kosan Nur Khusaini S.Sos, Bayu Rohmat N.P S.Sos, dan Muhammad Dahri yang selalu memberi motivasi.
7. Sahabat sekaligus partner terbaik Luthfi S.Sos, M. Rasyid Ridlo S, Asri Panji Prayuga, yang selalu bersamaku saat susah maupun senang dan saling bahu-membahu mengahadapi segala kesulitan.
8. Seluruh pengurus dan anggota majelis ta’lim An-Nissa dan remaja desa Bumi Pratama Mandira atas jasanya memberikan informasi berupa data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu turut serta membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat –Nya kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu juga dengan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala bentuk kekurangan dan kesalahan, penulis berharap karya sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta bisa menjadi bahan pembelajaran bagi penulis sendiri pribadi maupun pihak-pihak pembaca.
Bandar lampung, Oktober 2018 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................iABSTRAK................................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................vi
MOTTO....................................................................................................................vii
PERSEMBAHAN.....................................................................................................viii
RIWAYAT HIDUP..................................................................................................ix
KATA PENGANTAR..............................................................................................x
DAFTAR ISI.............................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Penegasan Judul...........................................................................................1 B. Alasan Memilih Judul..................................................................................4 C. Latar Belakang Masalah...............................................................................5 D. Rumusan Masalah........................................................................................14 E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian...................................................................15 F. Metodologi Penelitian..................................................................................16 BAB II PERAN MAJELIS TA’LIM DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA.....................................................................................................23 A. Peran.............................................................................................................231. Pengertian Peran......................................................................................23
B. Majelis Ta’lim..............................................................................................26
1. Pengertian Majelis Ta’lim.......................................................................26
2. Tujuan dan Fungsi Majelis Ta’lim..........................................................29
3. Peranan Majelis Ta’lim...........................................................................30
4. Materi yang disampaikan dalam majelis ta’lim......................................31
C. Strategi Komunikasi Pembinaan..................................................................32
1. Pengertian strategi komunikasi...............................................................32
2. Bentuk strategi komunikasi.....................................................................35
3. Proses komunikasi...................................................................................39
D. Akhlak..........................................................................................................41
1. Pengertian akhlak....................................................................................41
2. Dasar-dasar akhlak..................................................................................44
3. Macam-macam akhlak............................................................................44
4. Pembinaan akhlak menurut islam...........................................................46
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembinaan akhlak................48
E. Remaja.........................................................................................................54
1. Pengertian remaja....................................................................................54
2. Ciri-ciri remaja........................................................................................55
3. Hal-hal pokok yang berkaitan dengan remaja.........................................58
4. Tugas-tugas perkembangan masa remaja................................................59
BAB III GAMBARAN UMUM MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA.................................................................61 A. Profil majelis ta’lim An Nissa di desa Bumi Pratama Mandira...................61 B. Keadaan remaja di desa Bumi Pratama Mandira.........................................65 C. Upaya yang dilakukan Majelis Ta’lim An-Nissa Dalam Membina Akhlak Remaja Desa Bumi Pratama Mandira.............................................69 D. Tujuan Pembinaan Akhlak Terhadap Remaja di Desa Bumi Pratama Mandira........................................................................................................73 E. Faktor pendukung dan penghambat.............................................................77 BAB IV PERAN MAJELIS TA’LIM AN-NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA...........80 A. Keberhasilan pengurus majelis ta’lim An-Nissa dalam membina
akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira............................................80
B. Strategi komunikasi dakwah pengurus majelis ta’lim An-Nissa.................84
C. Faktor–faktor pendukung dan penghambat dalam membina akhlak
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................89
A. KESIMPULAN............................................................................................89 B. SARAN........................................................................................................90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman wawancara
2. Pedoman observasi
3. Pedoman dokumentasi
4. Daftar nama-nama sampel
5. Surat izin survey
6. Kartu konsultasi skripsi
7. Foto kegiatan majelis ta’lim An-Nissa
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Judul merupakan gambaran pokok dalam karya ilmiah. Untuk memperjelas
dan mempersatukan persepsi dalam memahami topik bahasan skripsi ini, maka diperlukan sebuah penegasan judul dengan memberikan makna atau definisi istilah yang terkandung untuk menghilangkan salah pengertian dalam memahami maksud judul skripsi.
Secara lengkap judul skripsi ini adalah “
PERAN MAJELIS TA’LIM AN- NISSA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA BUMI PRATAMA MANDIRA KECAMATAN SUNGAI MENANG KABUPATEN OGAN
KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN ”. Penegasan judul yang
penulis maksud dalam proposal judul ini adalah sebagai berikut: Peran adalah proses dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan
Peran yang penulis maksud berdasarkan penjelasan tersebut adalah peran yang dilakukan oleh pengurus Majelis Ta’lim An-Nissa dalam membina akhlak remaja di Desa Bumi Pratama Mandira.
Majelis Ta’lim berasal dari dua suku kata, yaitu kata majlis dan kata ta’lim. Dalam bahasa arab kata majlis (سلجم) adalah bentuk isim makan (kata tempat) dari
Dalam kamus bahasa indonesia pengertian Majelis Ta’lim adalah lembaga (orgnisasi) sebagai wadah pengajian dan kata majlis dalam kalangan ulama adalah lembaga masyarakat non pemerintah yang terdiri atas para ulama Islam. Majelis Ta’lim merupakan suatu lembaga Islam non formal yang memberikan pendidikan keagamaan dimana majelis ta’lim ada di dalam lingkungan masyarakat, sebab
1 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers,Edisi Baru.2009),
secara teoritis Majelis Ta’lim merupakan lembaga pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri untuk bertakwa kepada Allah Swt.
Majlis Ta’lim dalam penelitian ini adalah Majlis Ta’lim An-Nissa yang ada di desa Bumi Pratama Mandira.
Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang. Yakni keadaan jiwa yang telah terlatih sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa perlu dipikirkan
Akhlak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan Akhlak remaja yang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengurus Majlis Ta’lim An- Nissa.
Remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12
tahun sampai 20 tahun menjelang masa dewasa mudaAdapun remaja yang dimaksud disini adalah remaja berusia antara 13-19 tahun yang tinggal di Desa Bumi Pratama Mandira.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan judul diatas, maksud judul skripsi ini adalah suatu penelitian yang membahas peran pengururs Majelis Ta’lim An-Nissa dalam membina remaja yang bermasalah dengan akhlak yang tinggal di Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
B. Alasan Memilih Judul
Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut :
1. Hakikatnya setiap manusia saling berinteraksi untuk mengembangkan ukhuwah islamiyah. Namun saat ini ukhuwah islamiyah umat Islam di Indonesia mulai mundur terlebih lagi di kalangan remaja. Aktivitas keagamaan majelis ta’lim sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan ajaran-ajarn Islam ditengah-tengah masyarakat, terutama kaum remaja di desa Bumi Pratama Mandira yang saat ini sangat membutuhkan bimbingan dan arahan nilai-nilai agama. Karena itu sangat menarik untuk diteliti bagaimana peran dari pengurus majelis ta’lim An-Nissa dalam membina akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira.
2. Dalam upaya pengurus membina akhlak remaja membutuhkan proses labil akan sedikit rumit untuk melakukan pendekatan dengan remaja. Maka dari itu dibutuhkan komunikasi yang baik antara pengurus dengan remaja yang akan dibina. Penulis ingin meneliti bagaimana proses komunikasi yang dilakukan pengurus majlis ta’lim dalam upaya nya membina remaja di desa Bumi Pratama Mandira
3. Lokasi penelitian merupakan kampung halaman dari penulis, dan data-data yang diperlukan cukup tersedia sehingga sangat membantu dan memudahkan bagi penulis untuk melakukan penelitian.
C. Latar Belakang Masalah
Dekadensi moral yang terjadi pada saat ini di Indonesia tergambar dengan jelas akibat merosotnya pembinaan akhlak. Posisi umat Islam yang mayoritas masih berada dalam posisi tertinggal dan terbelakang terutam segi pembinaan akhlakul karimah. Krisis moral yang dianggap sebagai jurang yang mendekatkan manusia pada kekafiran dan perpecahan hendaknya dibentengi dengan implementasi syariat Islam ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga ajaran Islam betul-betul dapat mengubah kondisi umat menjadi lebih maju sebagai upaya peningkatan akhlakul karimah demi tercapainya kebahagiaan dunia akhirat.
Pembinaan akhlak pada prinsipnya merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan manusia yang hanya mampu dilakukan dengan pendekatan agama, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fasilitas negatif tersebut. Pentingnya menanamkan akhlakul karimah dalam kehidupan sudah ditegaskan oleh Rasulullah SAW.
Islam merupakan agama yang didalamnya berisi ajaran untuk melaksanakan dakwah secara kelompok maupun perorangan dan aktivitas atau usaha yang dilakukan secara sadar serta sengaja dalam upaya meningkatkan taraf dan tata
Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai
rahmatan lil alamin. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan
kesejahteraan manakala ajarannya dijadikan pedoman hidup dan dilaksanakan
secara konsisten serta konsekueIslam secara sempurna memberi petunjuk bagi manusia untuk memperoleh kebahagiaan didunia maupun di akhirat. Islam yang
kaffah itu juga menempatkan akhlak sebagai tujuan pendidikannya, tidak ada
pendidikan bila akhlak tidak dijadikan sebagai tujuan. Sebab para Nabi dan Rasul diutus untuk memperbaiki budi pekerti manusia.
Akhlak menempati kedudukan yang paling tinggi dalam Islam. Diantara risalah agama yang paling penting adalah menyempurnakan akhlak yang mulia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
ل ْلا لحِلالص لمِملتلِل لتْثِعلبالمَنِإ ِق للْخ
Artinya : ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang
Akhlak juga merupakan bagian dari sempurnanya keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
ْملهلنلسْح لأ اًنالمْيِإ لنْيِنِمْؤلمْلا لللمْكلأ اًقلللخ
Artinya : “Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah
Begitu pentingnya akhlak dalam kehidupan umat manusia, sehingga Allah SWT mengutus Rasulnya ke dunia untuk menyempurnakan akhlak yang kurang baik sebab akhlak merupakan tumpuan dan ajaran Islam secara keseluruhan untuk dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam pengajaran Islam sebagai pembentukan akhlak yang Islami. Allah SWT berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan
kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(Q.S Al-Ahzab/ 33: 21).
Berdasarkan ayat diatas dapat dipahami bahwa keutamaan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap muslim pada dasarnya telah dicontohkan oleh
uswatunhasanah yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan suri tauladan
untuk kita semua yang patut kita jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam perkataan (qouliyah), maupun perbuatan (fi’liyah), dan juga ketetapannya (taqriyyah).
Perintah untuk berdakwah dan memperbaiki akhlak manusia tersebut bukan hanya tugas dan kewajiban Nabi Muhammad SAW, akan tetapi juga menjadi tugas dan kewajiban setiap umat Islam. Kewajiban dakwah ini dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Kegiatan dakwah merupakan
upaya untuk mengajak, menyeru, membina dan membimbing manusiaPerintah untuk melaksanakan dakwah, dalam artian mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar banyak terkandung didalam ayat-ayat Al-Qur’an, baik perintah itu ditujukan kepada umat Islam, agar mengajak manusia mengikuti ajaran Islam. Kewajiban bagi sebagian umat Islam dalam melaksanakan dakwah, memberi pengertian bahwa dakwah itu hendaklah dilakukan oleh orang – orang yang memiliki suatu kemampuan secara khusus dan dilakukan dengan kerjasama baik melalui lembaga dakwah atau lembaga pendidikan seperti Majelis Ta’lim.
Majelis ta’lim merupakan suatu lembaga Islam non formal yang memberikan pendidikan keagamaan dimana majelis ta’lim ada di dalam lingkungan masyarakat yang secara khusus mengajarkan ilmu pengetahuan agama, sebab secara teoritis majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri di selenggarakan secara berkala dan teratur, dan di ikuti oleh jamaah yang relatif banyak dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dan Allah SWT, antara manusia dengan sesamanya, dan antara manusia dengan lingkugannya dalam rangka
Secara fungsional majelis ta’lim adalah menguatkan landasan hidup manusia khususnya di bidang mental spiritual keagamaan serta meningkatkan kualitas hidupnya secara integral, lahiriyah, batiniahnya, duniawi dan ukhrawiyah. Arifin mengemukakan majelis ta’lim sesuai tuntutan ajaran agama Islam yaitu iman dan takwa yang melandasi kehidupan duniawi dalam segala bidang kegiatannya, fungsi
demikian sesuai dengan pembangunan nasional kitaDalam meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama Islam, peranan majelis ta’lim sebagai lembaga dakwah memiliki arti penting bagi masyarakat Islam dalam mentransformasikan nilai – nilai agama setiap individu, khususnya remaja yang saat ini sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Disamping transformasi nilai ajaran agama Islam, Majelis ta’lim juga berfungsi membina
ukhuwah Islamiyah antara sesama manusia, membina akhlakul karimah dalam
kehidupan bermasyarakat.10 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Agama,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,1996)
Ukhuwah Islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hambanya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah. Dalam Al-Quran dijelaskan:
Artinya: orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat (Al-Hujurat/ 49: 10)
Setiap mukmin adalah saudara yang diperintahkan Allah untuk saling mengikrarkan perdamaian dan berbuat kebajikan antara satu dengan yang lain
Sebagai wadah yang tepat untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta membina akhlak masyarakat khususnya remaja dan menumbuhkan kebutuhan agama adalah dengan melalui majelis ta’lim, dimana saat ini minat remaja Islam untuk memasuki atau menjadi anggota majelis cukup besar. Sehingga berpotensi besar remaja belajar memperdalam ilmu agama Islam. Majelis ta’lim sangat berkaitan sekali dengan masyarakat dimana di dalam sebuah majelis ta’lim akan terjadi interaksi sosial antara penceramah dengan jamaah, maupun jamaah antar jamaah. Dimana setelah adanya interaksi sosial akan terjadi yang namanya perilaku sosial remaja baik di dalam majelis ta’lim maupun di dalam lingkugan masyarakat. Namun pada kenyataan dilapangan setelah penulis mengamati remaja di desa Bumi Pratam Mandira, perilaku sosial dan interaksi sosialnya kurang dan banyak contoh lain yang menjadikan perilaku sosial keagamaan yang rusak. Selain dari pada itu kepemimpinan seorang kiai atau ustadz akan berpengaruh besar dalam sebuah lembaga. Sebagai contoh majelis ta’lim sebagai tempat belajar atau interaksi bagi para anggotanya akan memberikan orientasi kearah pola kehidupan yang lebih baik. Di sisi lain sering terdapat masalah dalam kehidupan sosial masyarakat, dimana perilaku cenderung tidak merefleksikan norma kehidupan beragama yang baik. Salah satu contohnya adalah kasus di daerah Bumi Pratama Mandira. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui sejauh mana majlis ta’lim An- Nissa menjadi wadah kegiatan pembinaan akhlak remaja di lingkungan masyarakat desa Bumi Pratama Mandira. Ditemukan adanya permasalahan tersebut berupa kurangnya pembinaan orang tua terhadap akhlak anak-anaknya yang mulai menginjak usia remaja sehingga sudah menjurus kepada kenakalan remaja yang melampaui batas dan tidak sesuai dengan adab perilaku terhadap orang yang lebih tua. Selain permasalahan yang telah disebutkan, terdapat permasalahan sosial yang sering terjadi ditengah-tengah lingkungan masyarakat sekarang ini yang menjadikan norma agama yang rusak dan lingkungan yang kurang baik sebagai contoh di desa Bumi Pratama Mandira sekarang banyak anak- anak maupun remaja sudah berpacaran sampai hamil diluar nikah serta merokok dan minuman keras, hal inilah yang yang mengakibatkan akhlak beragamaanya kurang di mana akan berpengaruh juga terhadap lingkungan masyarakat. Dari
cukup baik bagi masyarakat khusunya di desa Bumi Pratama Mandira. Sudah seharusnya pembinaan kepada masyarakat khususnya remaja diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan selalu mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sesuai dengan firman-Nya:
Artinya: “hai orang – orang yang beriman peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu,penjaganya malaikat – malaikat yang kasar,keras dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan”.(At-Tahrim/66: 6)Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa majelis ta’lim sangat besar sekali perannya dalam memelihara, membina dan mengarahkan anggotanya dari perbuatan buruk dan menyesatkan.
Majelis ta’lim An-Nissa adalah salah satu dari sekian banyak majelis ta’lim yang ada. Awal dibentuk majelis ini adalah atas inisiatif pemuka agama dan para anggota pengurus. Majelis ta’lim An-Nissa di desa Bumi Pratama Mandira didirikan oleh tokoh agama diantaranya adalah Ustadz Dadang, Ustadzah Maysaroh, dan Ustadz Ali Udin. Pelaksanaan kegiatan pengajian Majelis Ta’lim An-nissa adalah setiap satu bulan dua kali yang diikuti oleh ibu-ibu, bapak-bapak, dan juga diikuti kaum remaja. Aktivitas yang dilaksanakan majelis ta’lim ini terbilang teratur. Seperti yang dikemukakan Ustadzah Maysaroh selaku ketua
kali pertemuan, biasanya dipertengahan sama akhir bulan. itu seluruh pengurus
sub block hadir. Kalau pengajian rutin di block nya ya itu diatur sama ketua
pengajian sub block nya. Kalau saat pengajian di induk itu semua kalangan hadir
Pengajian yang dilaksanakan majelis ta’lim An-Nissa terbilang rutin. Untuk pengajian induk nya dilaksanakan dua kali dalam sebulan di pertengahan dan akhir bulan. Tempat pelaksanaan pengajian ini di masjid Muawanah. Da’i yang mengisi ceramah dalam kegiatan pengajian itu adalah Ustadz Dadang. Untuk pengajian sub block nya rata-rata dilaksanakan pada hari jum’at atau minggu pada pukul 14.30 WIB sampai dengan selesai. Untuk di block Kilo yang mencakup jamaah yang tinggal dari jalur 70-80 kegiatan pengajian diawali dengan shalawatan, tadarus, lalu mendengar ceramah yang biasa diisi oleh Bapak Ainur Rochim. Jamaah yang
Kegiatan yang dilakukan oleh pengurus majelis dalam membina akhlak remaja adalah dengan mengajak remaja berkumpul dimasjid ataupun mushola dan membentuk sebuah kelompok, lalu mendengarkan ceramah dari ustadz. Setelah mendengarkan ceramah remaja diajak untuk shalat berjamaah. Setelah selesai berjamaah remaja digiring ke lingkungan sekitar masjid dan melakukan bersih- bersih disekitar lingkungan masjid. Kegiatan ini dilakukan pada setiap hari jum’at sebelum ashar dan selesai pada pukul 17.00 WIB yang biasanya dihadiri 9 orang remaja putri dan 6 orang remaja putra.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan ini pun masih ada remaja yang kurang dalam hal perilakunya. Masih ada remaja yang tidak beradab walaupun dia mau menghadiri kegiatan ini. Seperti contohnya remaja pria yang hadir hanya menjadikan alasan agar ia bisa keluar dari rumah dengan tujuan lain selain menghadiri kegiatan pembinaan ini yaitu untuk merokok. Berdasarkan hal ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitasnya kegiatan yang dilakukan pengurus majlis ta’lim An- Nissa dalam upayanya membina akhlak remaja yang bermasalah di desa Bumi Pratama Mandira.
D. Rumusan Masalah
Setelah penulis mengemukakan latar belakang masalah di atas, maka penulis perlu merumuskan masalah guna mempermudah dalam membahas maksud dan tujuan dari skripsi ini, adapun rumusan masalah yang penulis maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keberhasilan pengurus majlis ta’lim An-Nissa dalam membina akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira?
2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pengurus majelis ta’lim An-Nissa membina akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a) Tujuan :
1. Untuk mengetahui keberhasilan pengurus majlis ta’lim An-Nissa dalam membina akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pengurus majelis ta’lim An-Nissa membina akhlak remaja di desa Bumi Pratama Mandira.
b) Manfaat :
1. Akademis : penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber yang dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berkenaan dengan peran Majelis Ta’lim dan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan bagi studi ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam.
2. Praktisi : memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan untuk memenuhi persyaratan Akademik dalam menyelesaikan studi di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
F. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian merupakan cara melakukan sesuatu menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang analisisnya tidak menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika, melainkan dalam
2. Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, peneliti akan terjun langsung ke
15 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,(Jakarta:PT Bumi Aksara,2015) hlm 1.
16 Syaiful Sagala, Manajemen Strategi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, lapangan tempat penelitian untuk melihat secara langsung bagaimana Majelis Ta’lim An-Nissa dalam membina akhlak kepada remaja di desa Bumi Pratam Mandira.
b. Sifat penelitian Dilihat dari sifatnya, termasuk dalam penelitian deskriptif yakni suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena alamiah maupun buatan manusia. Fenomena bisa berupa
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian artinya apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasiSebuah penelitian sosial disebutkan bahwa unit analisis menunjukkan siapa yang mempunyai karakteristik yang dimaksud disini adalah variabel yang menjadi perhatian peneliti.
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah anggota majelis ta’lim yang terdiri dari 14 orang pengurus majelis ta’lim dan 18 anggota.
Total keseluruhan populasi ada 32 orang.
18 Sukmadinata,Nana Syaodih,Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung:Remaja
b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
20 Sampel merupakan pengambilan sebagian populasi baik subjek, tempat, atau keadaan untuk mewakili unsur populasi lainnya.
Adapun tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik
non random sampling artinya tidak semua individu dalam populasi diberi peluang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel
Untuk lebih jelasnya penulis menggunakan jenis purposive sampling
yaitu memilih sekelompok subjek yang didasari atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkutan yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya
Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah dengan
kriteria : a. Anggota Majlis Ta’lim yang terlibat sebagai pengurus.
b. Anggota Majlis Ta’lim lebih dari 5 tahun.
c. Anggota yang aktif dalam mengikuti semua kegiatan yang diadakan Majlis Ta’lim.
d. Remaja yang pernah bermasalah.
e. Remaja yang sudah mengikuti kegiatan lebih dari setahun.