PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SD (TEMA 6, SUBTEMA 1, PEMBELAJARAN 6) SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU PENERAPAN PENDEKATAN
SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SD
(TEMA 6, SUBTEMA 1, PEMBELAJARAN 6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Anastasia Pinki Alinda R.
NIM: 141134100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjadi anadalan peneliti, menemani, memberkati dan
membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bapak Desyderius, Ibu Susana Hari Pariweni dan Adik Benedikta Pamela yang selalu
memberikan doa, cinta, dan dukungan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.

Keluarga besar civitas akademika Universitas Sanata Dharma khususnya PGSD.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.
(Amsal 16:3)

Kebahagian itu pilihan, bukan pemberian. Jika ingin bahagia tanyalah hati sendiri.
Tak seorangpun dapat membuat kita bahagia, selain diri kita sendiri.
(Anastasia Pinki Alinda R.)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU PENERAPAN PENDEKATAN
SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SD
(TEMA 6, SUBTEMA 1, PEMBELAJARAN 6)

Anastasia Pinki Alinda R.
Universitas Sanata Dharma
2019

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada dua guru kelas bawah, peneliti
mendapatkan informasi bahwa guru mengalami kesulitan menerapkan pendekatan saintifik.
Hasil kuesioner yang dibagikan kepada 6 guru kelas I SD, diperoleh data bahwa guru
membutuhkan contoh penerapan pendekatan saintifik. Oleh karena itu, peneliti terdorong
untuk mengembangkan prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
tematik kelas I SD.
Penelitian ini menggunakan 6 langkah pengembangan (R&D) dari 10 langkah yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall, yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3)
pengembangan produk, 4) validasi produk, 5) revisi produk, 6) uji coba produk. Hasil dari

penelitian pengembangan ini berupa prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik kelas I SD. Produk sudah divalidasi oleh dua validator. Rata-rata hasil
validasi produk adalah “3,35” ( dari rentang 1-4) yang artinya sangat baik.
Uji coba dilakukan di SD Budya Wacana yang diikuti oleh 22 peserta didik. Hasil uji
coba melalui pengamatan mengenai proses penerapan kegiatan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik pada langkah mengamati mendapat skor “3,09” dengan katagori “baik”,
langkah menanya mendapat skor “1,45” dengan katagori “ sangat kurang”, langkah menalar
mendapat skor “1,81” dengan katagori “ kurang”, langkah mencoba mendapat skor “3,27”
dengan katagori “sangat baik”, dan langkah mengkomunikasikan mendapat skor “3,27”
dengan katagori “sangat baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa langkah pendekatan
saintifik yang paling rendah yaitu menanya.

Kata Kunci : prototipe buku, pendekatan saintifik, pembelajaran tematik, kelas I.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT


DEVELOPING THE BOOK PROTOTYPE OF SCIENTIFIC APPROACH IN
THEMATIC LEARNING ONE GRADE ELEMENTARY SCHOOL
(THEME 6, SUBTHEME 1, LEARNING 6)
Anastasia Pinki Alinda R.
Sanata Dharma University
2019

Based on the results of interviews conducted to two less-class teachers, researcher
got information that teachers have difficulty in applying a scientific approach. Questionnaire
results are distributed to 6 Elementary School teachers grade 1, obtained the data that the
teachers need examples of the application of the scientific approach. Therefore, researchers
are encouraged to develop a prototype application of scientific approaches in the book
learning thematic grade 1 Elementary School (theme 6, subtheme 1, learning 6).
This study uses six development steps (R&D), of ten steps proposed on Borg and Gall,
1) problem analysis, 2) data colldeveloon, 3) product development, 4) product validation, 5)
product revision, 6) product testing. The result of this research is in the form of prototype
book of application of scientific approach in thematic teaching of first grade of elementary
school. The product has been validated by two validators. Average product validation result
is “3,35” ( from range 1-4) which means very good.
The product was tested at SD Budya Wacana which was attended by 22 students. Teh

results of the experiment about the process of applying the scientific approach activity in
thematic learning on the step of observing got a score of 3,09 with “good” category, the step
of questioning got a score of 1,45 ”less” category, the step of reasoning got a score 1,81
“less” category, the step of trying got a score of 3,27 with “very good”, and the step of
communicating got a score of 3,27 with “very good” category. The result showed that the
lowest score of scientific approach is the step questioning and reasoning.

Keywords: book prototype, scientific approach, thematic learning, one grade.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang
diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”PENGEMBANGAN
PROTOTIPE

BUKU


PEMBELAJARAN

PENERAPAN

TEMATIK

PENDEKATAN

KELAS

I

SD

SAINTIFIK

(TEMA

6,


DALAM

SUBTEMA

1,

PEMBELAJARAN 6)” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini telah selesai karena bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan penuh cinta perkenankanlah
peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian
dan penyusunan skripsi.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., sebagai Ketua Prodi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakaprodi PGSD dan sebagai dosen

pembimbing skripsi II yang telah memberikan waktunya untuk membimbing dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., sebagai dosen pembimbing skripsi I yang telah
memberikan waktunya untuk membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Para guru, karyawan, dan peserta didik SD Budya Wacana Yogyakarta, yang telah
saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan dalam melakukan penelitian
ini.
6. Kedua orang tua tercinta, Susana Hari Pariweni (Ibu), Desyderius (Bapak) yang selalu
memberikan doa, cinta, dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
7. Adikku tersayang Benedicta Pamelia Yuniar R. yang telah memberikan doa, dukungan,
dan semangat.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................................

iv

HALAMAN MOTTO.........................................................................................................


v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................................... vii
ABSTRAK............................................................................................................................ viii
ABSTRACT.......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR......................................................................................................... x
DAFTAR ISI....................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................... 3
1.5 Definisi Operasional................................................................................................... 4
1.6 Spesifikasi Produk...................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................ 6
2.1 Kajian Pustaka............................................................................................................ 6

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1 Kurikulum 2013...................................................................................................... 6
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum 2013............................................................................6
2.1.1.2 Ciri-ciri Kurikulum 2013................................................................................ 7
2.1.1.3 Keunggulan Kurikulum 2013 ......................................................................... 7
2.1.2 Pendekatan Saintifik.............................................................................................. 8
2.1.2.1 Pengertian Pendekatan Saintifik..................................................................... 8
2.1.2.2 Lima Langkah Pendekatan Saintifik............................................................. 9
2.1.2.3 Kreteria Proses Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik .........................21
2.1.2.4 Model - Model Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik ........................ 22
2.1.3 Pelajaran Tematik di Kelas I .................................................................................24
2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Tematik..................................................................25
2.1.3.2 Ciri Khas Pembelajaran Tematik.................................................................. 25
2.1.3.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik............................................................. 26
2.1.3.4 Materi Pembelajaran Kelas I Tema 6, Subtema 1, Pembelajaran 6 ............ 26
2.1.4 Karakteristik Kelas I ........................................................................................... 27
2.1.4.1 Tahap Perkembangan Anak ......................................................................... 27
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................................. 30
2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................................... 33
2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 35
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................. 35
3.2 Setting Penelitian.......................................................................................................... 35
3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................................................ 35
3.2.2 Subjek Penelitian.................................................................................................. 36
3.2.3 Objek Penelitian.....................................................................................................36
3.2.4 Waktu Penelitian................................................................................................... 36
3.3 Prosedur Pengembangan .............................................................................................. 36

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3.1 Potensi dan Masalah ........................................................................................... 39
3.3.2 Pengumpulan Data .............................................................................................. 39
3.3.3 Desain Produk ..................................................................................................... 39
3.3.4 Validasi Desain ................................................................................................... 40
3.3. 5 Revisi Desain ..................................................................................................... 41
3.3.6 Uji Coba Produk .................................................................................................41
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................................41
3.4.1 Wawancara .......................................................................................................... 41
3.4.2 Kuesioner ............................................................................................................ 42
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................................... 42
3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan ............................................................................42
3.5.1.1 Pedoman Wawancara.................................................................................. 42
3.5.1.2 Pedoman Kuesioner..................................................................................... 43
3.5.2 Instrumen Validasi Produk ..................................................................................44
3.5.3 Instrumen Penelitian Uji Coba Terbatas .............................................................. 44
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................................... 45
3.6.1 Analisis Data Kualitatif ....................................................................................... 46
3.6.2 Analisis Data Kuantitatif ..................................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................... 48
4.1 Hasil Penelitian............................................................................................................ 48
4.1.1 Prosedur Pengembangan .................................................................................... 48
4.1.1.1 Potensi dan Masalah..................................................................................... 48
4.1.1.2 Pengumpulan Data........................................................................................ 49
4.1.1.3 Desain Produk .............................................................................................. 50
4.1.1.4 Validasi Desain ........................................................................................... 54
4.1.1.5 Revisi Produk ............................................................................................... 57
4.1.1.6 Uji Coba Produk .......................................................................................... 62
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.2 Kualitas Produk ............................................................................................................ 66
4.2 Pembahasan................................................................................................................. 69
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk ............................................................................. 74
4.3.1 Kelebihan Prototipe Buku ................................................................................... 74
4.3.2 Kekurangan Prototipe Buku ................................................................................. 75
BAB V PENUTUP ............................................................................................................... 76
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 76
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 77
5.3 Saran........................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 78
LAMPIRAN........................................................................................................................... 80

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lima Langkah Pendekatan Saintifik ..................................................................... 17
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Pembuatan Prototipe Buku ..................................................................42
Tabel 3.2 Kisi - Kisi Wawancara ..........................................................................................42
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Kuesioner .............................................................................................45
Tabel 3.4 Aspek Penilaian Prototipe Buku ............................................................................44
Tabel 3.5 Kisi – Kisi Uji Coba Terbatas.................................................................................45
Tabel 3.6 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif .................................................................46
Tabel 4.1 Kisi – Kisi Pembuatan Prototipe Buku ................................................................. 51
Tabel 4.2 Hasil Validasi Guru ............................................................................................... 54
Tabel 4.3 Rangkuman Komentar dan Saran Guru ................................................................ 57

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Analisis Kebutuhan
Lampiran 1.1 Lembar Hasil Wawancara Guru 1 ........................................................ 81
Lampiran 1.2Lembar Hasil Wawancara Guru 2 ........................................................ 83
Lampiran 1.3 Lembar Hasil Wawancara Guru 1 ........................................................ 85
Lampiran 1.4 Lembar Hasil Wawancara Guru 2 ....................................................... 86
Lampiran 1.5 Lembar Hasil Pengisian Kuesioner Guru ............................................. 87
Lampiran 1.6 Lembar Hasil Pengisian Kuisoner Guru ............................................... 88
Lampiran 1.7 Lembar Hasil Pengisian Kuisoner Guru ................................................89
Lampiran 1.8 Lembar Hasil Pengisian Kuisoner Guru ............................................... 90
Lampiran 1.9 Lembar Hasil Pengisian Kuisoner Guru ............................................... 91
Lampiran 1.10 Lembar Hasil Pengisian Kuisoner Guru ............................................. 92
Lampiran 2 Validasi Produk
Lampiran 2.1 Lembar Hasil Validasi Produk Guru I.1 ................................................93
Lampiran 2.2 Lembar Hasil Validasi Produk Guru I.2 ................................................97
Lampiran 3 Uji Coba Produk
Lampiran 3.1 Lembar Hasil Pengamatan Langkah Mengamati ...................................101
Lampiran 3.2 Lembar Hasil Pengamatan Langkah Menanya ......................................103
Lampiran 3.3 Lembar Hasil Pengamatan Langkah Menalar.........................................105
Lampiran 3.4 Lembar Hasil Pengamatan Langkah Mencoba .....................................107
Lampiran 3.5 Lembar Hasil Pengamatan Langkah Mengkomunikasikan ..................109
Lampiran 4 Penilaian
Lampiran 4.1 Lembar Hasil Rekap Nilai Peserta Didik ..............................................111

vxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5 Surat Penelitian
Lampiran 5.1 Surat Ijin Penelitian ...................................................................................112
Lampiran 5.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ....................................113
Lampiran 6 Biodata Penulis ......................................................................................... 114
Lampiran 7 Produk yang Dikembangkan ...................................................................115

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional. Peneliti akan menguraikan
satu persatu dari keenam bagian tersebut.
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran merupakan ciri khas dan menjadi

kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013.Kekhasan kurikulum 2013
yaitu pendidikan karakter, pembelajaran tematik, dan pendekatan saintifik.
Menurut Kurniawan (2013:30) pendidikan karakter adalah suatu proses
pendidikan yang holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah
sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi
yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu
kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.Margaretha dan Windayana (2005:
1) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik adalah sebuah pendekatan
pembelajaran yang memadukan beberapa pokok bahasan/sub pokok bahasan/topik
dalam atau antar bidang studi, yang pemanduaanya dipayungi oleh sebuah tema.
Sedangkan Majid (2014: 193) mengemukakan

bahwa

pendekatan

saintifik

memberikan pengalaman langsung pada peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi, menggunakan pendekatan ilmiah, informasi berasal
dari mana saja dan kapan saja sehingga tidak bergantung pada guru.
Pendekatan saintifik yaitu metode pembelajaran yang digunakan untuk
mengajar para peserta didik agar mereka dapat aktif mengikuti pembelajaran di
kelas. Pendekatan saintifik dipercaya dapat membuat peserta didik aktif di kelas
saat mengikuti pembelajaran melalui tahapan-tahapan yang disebut dengan 5M
yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Dari
hasil wawancara kepada dua guru kelas I SD , peneliti mendapat informasi bahwa
mereka mengalami kesulitan untuk menerapkan 5M.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peneliti

kemudian

membagikan

angket

untuk

memperoleh

data.

Angketdibagikan kepada empat guru kelas 1 SD. Peneliti mendapatkan informasi:
guru mengalami kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik. Selain itu,
mereka juga memerlukan panduan untuk memancing peserta didik agar dapat
melakukan aktivitas 5M.Peneliti juga melakukan kepada dua guru SD untuk
mengetahui pembelajaran tematik apakah yang mereka perlukan untuk dijadikan
contoh pedoman penerapan pendekatan saintifik. Guru tersebut menjawab untuk
tema 6, subtema 1, pembelajaran 6 dengan alasan agar menjadi contoh penerapan
yang dapat guru gunakan dalam mengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian dan pengembangan (Research and Development).Peneliti melakukan
penelitian dan pengembangan prototipe buku penerapan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran ke
6).Prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik
kelas ISD berisi dua bagian.Bagian pertama mengenai penjelasan tentang
pendekatan saintifik dan bagian dua berisi penerapan kegiatan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I pada tema 6, subtema 1,
pembelajaran 6.Prototipe buku tersebut terbukti dapat membantu guru dalam
mengajar.
Peneliti terinspirasi oleh penelitian sebelumnya yang terkait dengan
pendekatan saintifik dan pembelajaran kurikulum 2013 di kelas I SD. Rikha Ari,
(2016) melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Buku Besar Big
Book Cerita Berkuis (Cekris) Pada Pembelajaran Tematik Bagi Siswa Kelas 1
Sekolah Dasar. Hal tersebut memiliki kesamaan di pendekatan tematik yang
menggunakan

metode

mengembangkan

pembelajaran

prototipe

buku

inquiri.

penerapan

Peneliti
pendekatan

terinspirasi

untuk

saintifik

dalam

pembelajaran tematik kelas ISD. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah
peneliti mengembangkan prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik yang ditujukan untuk guru kelas I SD. Penelitian ini
dilaksanakan di SD Budya Wacana

sebagai lokasi tempat sampel uji coba

lapangan terbatas. SD Budya Wacana sebagai sampel, peneliti mengembangkan

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam pembalajaran tematik yang
bisa dipakai oleh guru kelas I SD.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti fokus pada rumusan
masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana mengembangkan prototipe buku penerapan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1,
pembelajaran 6)?
1.2.2 Bagaimana kualitas prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:
1.3.1 Mengembangkanprototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6).
1.3.2 Mengetahui kualitas prototipe buku penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6).
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Guru
Guru

memperoleh

contoh

penerapan

pendekatan

saintifik

dalam

pembelajaran tematik kelas I SD (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6) untuk
dapat melakukan pembelajaran sesuai dengan lima langkah pendekatan
saintifik dalam Kurikulum 2013.
1.4.2 Bagi Sekolah
Sekolah memiliki kepustakaan berupa pengembangan prototipe buku
penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD
(tema 6, subtema 1, pembelajaran 6).

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4.3 Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman dalam mengembangkan prototipe buku
penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD
(tema 6, subtema 1, pembelajaran 6).
1.5 Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Prototipe adalah produk berupa buku yang belum dipublikasikan secara
luas dan belum didaftarkan secara resmi sehingga penulis belum memiliki
hak cipta atas produk yang dibuat.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah

suatu pendekatan ilmiah dalam proses

kegiatan belajar yang menakankan pada keaktifan siswa dari pada guru
dengan menggunakan lima langkah yang meliputi mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
1.5.3Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa
mata pelajaran menjadi sebuah tema.
1.5.4 Peserta didik kelas I adalah peserta didik pada usia 7-12 tahun yang
melaksanakan proses pembelajaran di kelas I SD.
1.6 Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah protipe buku penerapan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas I SD, yang memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
1.6.1 Produk berupa prototipe buku yang berjudul “Prototipe Buku Penerapan
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik kelas I SD (tema 6,
subtema 1, pembelajaran 6)” terdiri dari dua bagian. Bagian pertama
mengenai penjelasan tentang pendekatan saintifik dalam pembelajaran
tematik kelas I pada tema 6, subtema 1, pembelajaran 6.
1.6.2 Prototipe bukudari halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, bagian
pertama yaitu, pendahuluan, pengertian pendekatan saintifik, lima langkah
pendekatan saintifik, dan kekhasan pendekatan saintifik. Bagian dua yaitu,
pendahuluan, materi kelas I pada tema 6, subtema 1, pembelajaran 6, tabel
pemetaan

Kompetensi

Inti,

Kompetensi

Dasar,

indikator,

tujuan

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran, tabel aktivitas belajar lima langkah pendekatan saintifik,
penerapan kegiatan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik kelas
1 pada (tema 6, subtema 1, pembelajaran 6), penilaian, daftar pustaka, dan
biodata penulis.
1.6.3 Produk prototipe buku dibuat berbentuk landscape dengan kertas ivory
230 gram sebagai cover dan kertas HVS 80gram untuk bagian isi. Jenis
font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12.
.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Uraian dalam subbab ini terdiri dari beberapa teori pendukung
penelitian.Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan peneliti adalah
kurikulum 2013, pendekatan saintifik, dan pelajaran tematik di kelas I SD (tema
6, subtema 1, pembelajaran 6).
2.1.1 Kurikulum 2013
Pada subbab ini menguraikan mengenai pengertian kurikulum 2013, ciriciri kurikulum 2013, dan keunggulan kurikulum 2013.
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum 2013
Menurut Mulyasa (2013: 68), kurikulum 2013 dapat dimaknai sebagai
suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga
hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penugasan terhadap
seperangkat kompetensi tertentu. Sedangkan menurut Majid dan Rochman
(2014:1)mengatakan bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis
kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada
pemahan, skill, dan pendidikan berkarakter yang dimana peserta didik dituntut
untuk paham atas materi aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta
memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Dalam kurikulum 2013
tersebut, mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik pada satu satuan
pendidikan pada setiap satuan maupun jenjang pendidikan.Untuk mata pelajaran
pilihan diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan peserta didik.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kurikulum 2013 merupakan kurikulum perbaikan dari kurikulum sebelumnya
yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas
dengan standar performasi tertentu meliputi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
2.1.1.2 Ciri-ciri Kurikulum 2013
Berlin dan Sani (2014: 22) berpendapat bahwa kurikulum 2013 memiliki
ciri-ciri antara lain: menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan
mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya; peserta didik lebih didorong untuk
memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan, interpersonal,
antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis: memiliki tujuan agar
terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan efektif, khusus untuk
tingkat SD pendekatan tematik integrative member kesempatan siswa untuk
mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran; pelajaran
IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia secara integratif.
Berdasarkan pendapat tersebut ciri khas kurikulum 2013 menekankan pada
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
kegiatan belajar yang akan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif.
2.1.1.3 Keunggulan Kurikulum 2013
Menurut Kurniasih dan Sani (2014: 2-3) keunggulan kurikulum 2013
antara lain: peserta didik lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam
setiap pemecahan masalah; adanya penilaian dari semua langkah; munculnya
pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke
dalam

semua

program

studi;apa

adanya

kompetensi

yang

dimaksud

menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan;
banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan

seperti

pendidikan

karakter,

metodologi

pembelajaran

aktif,

keseimbangan soft skill dan hard skills, kewirausahaan; dan hal yang paling
menarik dari kurikulum 2013adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan
perubahan sosial.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.2 Pendekatan Saintifik
Pada subbab ini menguraikan mengenai pengertian pendekatan saintifik,
lima langkah pendekatan saintifik, kekhasan pendekatan saintifik, dan modelmodel dalam pendekatan saintifik.
2.1.2.1 Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang didalamnya terdapat
kegiatan pembelajaran yang mengajak peserta didik menjadi lebih aktif melalui 5
tahapan,

yaitu

tahapan

mengamati,

menanya,

menalar,

mencoba,

dan

mengkomunikasikan. Pengertian ini didasarkan pada pendapat-pendapat ahli
tentang pendekatan saintifik.
Pendekatan Saintifik merupakan suatu proses pembelajaran yang
dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau
prinsip, melalui tahap-tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikkan konsep, hukum atau prinsip yang
ditemukan (Hosnan, 2014: 34). Oleh karena itu, peserta didik diharapkan untuk
mencari tahu dari berbagai sumber dengan cara observasi, dan tidak hanya diberi
tahu.
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat menurut Abidin (2014: 127)
yang mengemukakan bahwa model pembelajaran saintifik merupakan suatu
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang
diorientasikan guna membina kemampuan peserta didik memecahkan masalah
melalui serangkaian aktivitas inquiriyang menuntut kemampuan berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pembelajaran
peserta didik.
Selain itu juga berkaitan dengan pendapat tersebut Majid (2014:193)
menyatakan bahwa pendekatan saintifik memberikan pengalaman langsung pada
peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi, menggunakan
pendekatan ilmiah, informasi berasal dari mana saja dan kapan saja sehingga tidak
tergantung pada guru.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.2.2 Lima Langkah Pendekatan Santifik
Langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran
meliputi: menggali informasi melalui pengamatan (observing), bertanya
(questioning), percobaan (experimenting), kemudian mengolah data informasi,
menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar
(associating), kemudian menyimpulkan, dan mencipta serta membentuk jaringan
(networking) (Hosnan, 2014:37). Langkah-langkah pendekatan saintifik dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1) Mengamati (Observing)
Mengamati merupakan kegiatan yang merangsang rasa keingintahuan
peserta didik menggunakan lima indera melalui pengamatan langsung pada objek
yang akan dipelajari. Kegiatan mengamati dapat dilakukan peserta didik melalui
kegiatan melihat, mendengar, menyimak, dan membaca (tanpa dan dengan alat).
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka
untuk memperlihatkan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari
suatu benda atau objek. Tujuan pengamatan adalah mendeskripsikan makna dari
suatu objek yang diamati dan diambil kesimpulannya (Hosnan, 2014: 39-41).
Menurut Abidin (2014: 133) mengamati merupakan kegiatan yang
mengajak peserta didik untuk menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek
yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk
memenuhi rasa ingin tahu peserta didik. Kegiatan mengamati dalam pembalajaran
dilakukan dengan menumpuh langkah-langkah antara lain menentukan objek yang
akan diobservasi, pembuatan pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek
yang akan diobservasi, menentukan secara jelas data-data apa yang perlu
diobservasi, baik primer maupun sekunder, menentukan dimana tempat objek
yang akan diobservasi, menentukan secara jelas bagaimana observasi akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar, menentukan
buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya
(Hosnan, 2014: 39-43).
Herlen dan Qualter (dalam Limiansih, 2014:16) menyatakan beberapa
peserta didik SD dikatakan terampil apabila melakukan hal-hal berikut:

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Menggunakan berbagai indera untuk mengakaji objek atau meterial.
b. Mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara objek/material.
c. Mengidentifikasi perbedaan yang relevan dan detail anatara objek-objek
atau meteri dan mengidentifikasi persamaan antara objek-objek yang
perbedaannya lebih jelas dari persamaaannya.
d. Menggunakan indera dengan bantuan alat bantu untuk meningkatkan
jangkauan pengamatan.
e. Membuat tahapan pengamatan yang memadai untuk menjawab pertanyaan
atau menguji prediksi yang sedang diselidiki.
f. Melakukan langkah-langkah untuk memastikan hasil pengamatan akurat,
logis, dan reliabel.
Kaitannya dengan proses pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah
kegiatan mengamati

merupakan kegiatan yang dilakukan pesera didik

menggunakan lima inderanya untuk melakukan kegiatan melihat, mendengar,
menyimak, dan sebagainnya untuk memenuhi rasa ingin tahu peserta didik.
Peserta didik dikatakan terampil mengamati jika mampu menggunakan berbagai
indera untuk mengkaji objek/material. Semakin banyak indera yang terlibat, maka
peserta didik akan semakin banyak data tentang suatu objek/fenomena (Limiansih,
2014:16).
2) Menanya (Questioning)
Menanya (questioning) merupakan kegiatan mengajukan pertanyaan
tentang informasu yang tidak dipahami dari pada yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang telah diamati. Bertanya
merupan salah satu pintu masuk untuk memperoleh pengetahuan. Karena itu,
bertanya dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan guru untuk
mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir peserta didik. Selain
itu, guru mengajukan pertanyaan agar peserta didik dapat memikirkan hasilnya.
Demikian pula, bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan
pembelajaran inquiri, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang
sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum
diketahuinya. Aktivitas peserta didik dalam langkah menanya dapat melakukan

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kegiatan membuat dan mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang
hipotesis; diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu
kebiasaan) (Hosnan, 2014: 39-49).
Menurut

Abidin

(2014:

139-137)

menjelaskan

bahwa

menanya

merupakan kegiatan membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara,
mengajukan pertanyaan, dan memberikan jawaban secara logis, sistematis, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Guru yang efektif mampu
mengispirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia
membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk
menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Dalam kegiatan bertanya, ada
beberapa kreeria pertanyaan yang digunakan untuk mebina peserta didik dalam
mengajukan pertanyaan, antara lain singkat dan jelas, menginspirasi jawaban,
memilih fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan,
memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan
tuntutan kemampuan kognitif, dan merangsang proses interaksi.
Menurut Limiansih (2015: 19) pertanyaan yang diajukan siswa bertujuan
untuk memenuhi rasa ingin tahu dan memperjelas hal-hal yang kurang dipahami
serta mencari informasi baru yang terkait dengan struktur pengetahuannya.
Pertanyaan memberikan pandangan tentang bagaimana peserta didik secara
selektif dapat mengetahui kebutuhan belajarnya dengan cara mengidentifikasi
informasi yang relevan dan tidak tidak relevan dan membantu pemahamannya
sendiri. Dalam kegiatan bertanya peserta didik mampu melakukan tanya jawab
dengan peserta didik lainnya dan dapat berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang informasi yang belum dipahami dan informasi tambahan yang diketahui.
Menurut Herlen dan Qualter (dalam Limiansih 2015: 19) menyatakan
beberapa indikator pengembangan keterampilan menanya peserta didik SD antara
lain:

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Mengajukan berbagai pertanyaan.
2)Berpatisipasi

aktif

dalam

mendiskusikan

cara

memperoleh

jawaban

pertanyaan.Ada berbagai jenis pertanyaan yang mungkin dibuat oleh seseorang.
Herlen dan Qualter (dalam Limiansih, 2015: 19) menggolongkan pertanyaan yang
mungkin muncul dari siswa SD dalam 5 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan
komentar,

faktual,

kompleks,

dan

investigatif.

Pertanyaan

infestigatif

ditindaklanjuti dengan mendiskusikan cara untuk menemukan jawaban. Dalam
proses menanya, guru berperan membantu siswa untuk memikirkan pertanyaan
eksplorasi dan investigasi yang mudah Herlen Qualer (dalam Limiansih, 2015:
19).
Suhendar (dalam Misrah, 2014: 56) mengemukakan bahwa kalimat tanya
yang dapat digunakan peserta didik saat bertanya dapat digolongkan berdasarkan
sifat dan maksud pertanyaan, yaitu sebagai berikut:
a) Menanyakan tentang benda atau hal: apa?, dari apa?, untuk apa?
b) Menanyakan tentang manusia: siapa?, dari siapa?
c) Menanyakan tentang jumlah: berapa?
d) Menayakan tentang waktu: kapan?
e) Menanyakan tentang keadaan atau situasi: bagaimana?
f) Menanyakan tentang sebab: mengapa?, apa sebab?
g) Menanyakan tentang manfaat: untuk apa?
h) Menanyakan tentang tempat: dari mana?
Kaitannya dengan proses pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah
kegiatan menanya merupakan kegiatan mengungkapkan apa yang ingin
diketahuinya tentang informasi yang tidak dipahami dengan mengajukan
pertanyaan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Indikator kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik juga terdapat petunjuk bagi peserta
didik untuk membuat pertanyaan dengan berbagai kata tanya secara tertulis
ataupun lisan berdasarkan objek/fenomena yang diamati.
3) Menalar (Associating)
Menalar adalah proses berpikir logis dan sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan beberapa
pengetahuan. Associating/ “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” dalam

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor
81a Tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan, baik
terbatas hasil kegiatan mengumpulkan informasi (Hosnan, 2014: 67-68).
Sedangkan menurut Abidin (2014:139) menalar adalah proses berpikir yang logis
dan sistematis atas fakta dan empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
simpulan berupa pengetahuan. Aktivitas peserta didik dalam langkah menalar
dapat melakukan kegiatan menentukan sumber data (benda, dokumen, buku,
eksperimen), mengumpulkan data (Hosnan, 2014:39).
Daya menalar peserta didik dapat ditingkatkan melalui delapan cara
berikut: 1.) guru menyusun bahan pembelajaran dala bentuk yang sudah siap
seperti tuntutan kurikulum, 2.) guru tidak banyak menerapkan metode ceramah,
tetapi memberi instruksi singkat yang jelas, seperti contoh-contoh, baik dilakukan
sendiri maupun dengan cara simulasi, 3.) bahan pembelajaran disusun secara
berjenjang atau hirarkis, dimulai sederhana sampai yang kompleks, 4.) kegiatan
pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati 5.) setiap
kesalahan atau kekeliruan segera dikoreksi atau diperbaiki, 6.) perlu dilakukan
pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan
peserta didik, 7.) evaluasi atau penilaian didasarkan atas perilaku yang nyata atau
autentik, 8.) guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan
memberikan tindakan pembelajaran perbaikan (Abidin, 2014: 139-140).
4) Mencoba (Experimenting)
Mencoba merupakan kegiatan terinci

yang direncanakan untuk

menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.
Kegiatan yang dilakukan dalam langkah mencoba adalah mengumpulkan
informasi/ eksperimen. Kegiatan belajarnya adalah melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktifitas,
wawancara dengan narasumber. Selain itu peserta didik dapat mengumpulkan data
dari narasumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ mengembangkan/
menambahi. Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Pada

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

langkah pembelajaran ini, setiap siswa dituntut untuk mencoba mempraktikan apa
yang dipelajari Hosnan (2014: 58).
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik
harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau subtansu
yang sesuai. Pada pembelajaran, peserta didik harus memahami konsep-konsep
dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik pun harus memiliki
memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan serta mampu
menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya sehari-hari Abidin (2014: 140). Aktivitas peserta didik dalam langkah
mencoba dapat melakukan hubungan data/ kategori, menyimpulkan dari hasil
analisis data; dimulai dari unstructured- uni structure- multistructurecomplicated structure (Hosnan, 2014: 39).
Peserta didik harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan
pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan
bersikap ilmiah untuk masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari, seperti
peserta didik mampu mengumpulkan data melalui wawancara dengan teman
kelompoknya mengenai aturan yang ada di rumahnya, mengumpulkan data
mengenai aturan yang ada di rumah dengan menggunakan bahasa yang santun
secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah. Jadi
dapat disimpulkan mencoba merupakan kegiatan peserta didik mengumpulkan
atau mencari informasi untuk memperoleh data dengan melakukan percobaan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tahap mencoba
yaitu: (1) persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yangdibutuhkan, (2) usahakan
siswa terlibat langsung sewaktu mengadakan kegiatan eksperimen, (3) sebelum
dilaksanakan eksperimen siswa terlebih dahulu diberikan pengarahan tentang
petunjuk dan langkah-langkah kegiatan eksperimen yang akan dilakukan, (4)
lakukan pengelompokkan atau masing-masing individu melakukan percobaan
yang telah direncanakan. Bila hasilnya belum memuaskan, dapat diulangi kembali
untuk membuktikan kebenarannya, (5) setiap individu atau kelas dapat
melaporkan hasil pekerjaanya secara tertulis (Fathurrahman, dalam Hosnan, 2014:
62).

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5) Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Pada
tahapan ini, diharapkan peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan
yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok atau secara
individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama kelompoknya. Kegiatan
mengkomunikasikan ini dapat diberikan dan diklarifikasikan oleh guru agar
peserta didik dapat mengetahui apakah benar jawaban yang telah dikerjakan sudah
benar atau harus diperbaiki. Kemudian, peserta didik mampu menyajikan laporan
dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik dan dapat menyusun laporan tertulis.
Peserta didik juga dapat menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan
kesimpulan yang disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a
Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Hosnan (2014: 75-76).
Melalui kegiatan mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan dan mempresentasi