KORELASI ANTARA FUNCTIONAL CLASS NYHA DENGAN RASIO TNF- αIL-10 PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG
KORELASI ANTARA FUNCTIONAL CLASS NYHA DENGAN RASIO TNF- α/IL-10 PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG Karya Akhir untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Oleh: Yokke Yama Patra, dr Pembimbing: Dr. J. Nugroho Eko, dr., SpJP (K), FIHA Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP (K), FIHA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS - I DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA 2015
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya akhir ini adalah hasil karya saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar di dalam tulisan dan daftar pustaka.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga Surabaya, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Yokke Yama Patra, dr. NIM : 010971520 Program Studi : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Departemen : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas : Kedokteran Universitas Airlangga Jenis : Karya Akhir demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
- – Universitas Airlangga Surabaya Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Korelasi antara Functional Class NYHA dengan Rasio TNF-α/IL-10 pada Penderita Gagal Jantung ” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non eksklusif ini, Universitas Airlangga Surabaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamiin Segala puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-NYa sehingga karya akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Prof. Dr. H. Fasich,Apt selaku Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr.
Agung Pranoto,dr., SpPD
- – FINASIM – KEMD selaku Dekan FK Unair, H. Slamet Yuwono, dr., DTM & H.MARS selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo saat saya memulai pendidikan, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
Muhammad Aminuddin, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya sebagai peserta didik.
Prof. R. Mohammad Yogiarto,dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku mantan Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya sebagai peserta didik.
Agus Subagjo,dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku Ketua Program Studi Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan kepada saya sebagai peserta didik.
Dr. J. Nugroho Eko Putranto dr., SpJP(K), FIHA dan Prof. Dr. Djoko Soemantri dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku Pembimbing penelitian sekaligus Koordinator Penelitian PPDS-I Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo, yang telah memberikan bimbingan kepada saya untuk menyelasaikan penelitian.
Dyah Priyatini dr., SpJP(K), FIHA. Selaku dosen asuh yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama saya menempuh pendidikan.
Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (alm), dr. SpJP(K) FIHA dan Jatno Karjono (alm), dr. SpJP(K) FIHA atas bimbingan, bantuan dan keteladanan yang diberikan selama masa hidup beliau.
Seluruh staf pengajar di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo yang telah memberikan bimbingan dan ilmu selama kami menempuh pendidikan.
Kepala Departemen dan seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Paru, Radiologi, Ilmu Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi dan Ilmu Kesehatan Anak khususnya Divisi Kardiologi Anak Fakultas Kedokteran Universitass Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya atas kesempatan belajar dan bekerja serta bimbingannya selama pendidikan. Seluruh guru saya di seluruh penjuru tanah air yang tidak mampu saya sebutkan satu persatu.
Kedua orang tua saya Yanzibar Djalinoes dan Yos Osma Yosef serta saudara kandung saya Ferry Yama Irawan, Siska Maya Sundari dan Andrea Octora Yama Satria atas dukungan dan doanya selama saya menempuh pendidikan Istri saya Atika Juli Eviony atas segala dukungan, pengertian, kesabaran, pengorbanan dan doanya selama saya menjalani pendidikan Rekan-rekan seangkatan dan rekan-rekan seperjuangan dalam menempuh ujian serta seluruh rekan-rekan PPDS-I Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo atas kerjasama dan bantuannya.
Staf administrasi sekretariat Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo, paramedik, staf adminitrasi unit rawat jalan, unit rawat inap, instalasi gawat darurat, Divisi non-invasif, ICCU dan IDIK RSUD dr. Soetomo serta seluruh penderita yang pernah saya rawat. Akhirnya saya berharap karya akhir ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu penyakit jantung dan kedokteran vaskular. Pada kesempatan kali ini pula saya mohon maaf yang sebesar-besarnnya keppada semua pihak atas segala kesalahan dan kekurangan yang saya lakukan selama menjalani pendidikan. Semoga kemudahan, hidayah dan keberkahan Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menyertai kita semua. Amin.
Surabaya, Desember 2015 Penulis
KORELASI ANTARA FUNCTIONAL CLASS NYHA DENGAN RASIO TNF- α /IL-10 PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG
Yokke Y. Patra, J. Nugroho E. P, Djoko Soemantri
Abstrak Latar Belakang: Pada penderita gagal jantung diketahui terjadi aktivasi sistem
imun. Aktivasi terhadap mediator pro inflamasi, dalam hal ini TNF
- –α, menimbulkan antara lain disfungsi endothel, remodelling ventrikel dan juga apotosis yang pada akhirnya mengakibatkan perburukan gagal jantung. Pada penderita gagal jantung, sebagai counter balance, juga terjadi peningkatan mediator anti inflamasi dalam hal ini IL-10. TNF
- –α berperan memberikan stimulus bagi produksi sitokin IL-10. IL-10 menghambat sintesa
- –α, menghambat ROS dan menghambat apoptosis yang pada akhirnya memberikan efek protektif.
Tujuan: Mempelajari korelasi antara functional class NYHA dengan rasio TNF- α/IL-10 pada penderita gagal jantung. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan correlational study. 29
penderita gagal jantung dikumpulkan secara purposive sampling. Dilakukan pemeriksaan konsentrasi TNF
- –α plasma dan konsentrasi IL-10 plasma.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi TNF-
α dan IL-10 meningkat seiring dengan peningkatan functional class NYHA. Rerata konsentrasi TNF-
α pada functional class II NYHA yaitu 3.52 pg/mL. Sementara itu rerata konsentrasi TNF- α pada functional class III NYHA menunjukkan nilai minimum 4.50 pg/mL. Pada functional class IV NYHA, rerata konsentrasi TNF-
α 7.07 pg/mL. Rerata konsentrasi IL-10 pada functional class II NYHA yaitu 2.33 pg/mL. Nilai minimum rasio TNF-
α/IL-10 pada functional class II NYHA yaitu 1.00 dengan nilai maksimum 2.18 serta rerata 1.52. Nilai minimum rasio TNF- α/IL-10 pada functional class III NYHA yaitu 1.10 dengan nilai maksimum 2.03 serta rerata 1.74. Nilai minimum rasio TNF-
α/IL-10 pada functional class IV NYHA yaitu 1.59 dengan nilai maksimum 2.84 serta rerata 2.36. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif, kuat dan bermakna antara
functional class NYHA dengan rasio TNF-
α/IL-10 pada penderita gagal jantung (r = 0.720; p<0.001).
Kesimpulan: Terdapat korelasi positif, kuat dan bermakna antara functional class NYHA dengan rasio TNF-
α/IL-10 pada penderita gagal jantung (r = 0.720; p<0.001).
Kata Kunci: TNF –α, IL-10, gagal jantung.
CORRELATION BETWEEN NYHA FUNCTIONAL CLASS WITH TNF- α/IL-10 RATIO IN PATIENTS WITH HEART FAILURE
Yokke Y. Patra, J. Nugroho E. P, Djoko Soemantri
Abstract Background: In patients with heart failure is known to occur activation of the immune system. Activation of the pro-inflammatory mediator, in this case TNF- α, causing among other things; endothelial dysfunction, ventricular remodelling and also apotosis which ultimately lead to worsening heart failure. In patients with heart failure, as a counter balance, there is also an increase of anti-inflammatory mediator, in this case IL-10. TNF-
α works as a stimulus for the production of the
IL-10. On the other hand, IL-10 inhibits the synthesis of TNF- α, ROS generation and apoptosis which in turn provide a protective effect.
Objective: to analyze the correlation between NYHA functional class with TNF- α/IL-10 ratio in patients with heart failure. Methods: This is a correlational study. 29 patients with heart failure were collected by purposive sampling. Plasma concentration of TNF- α and IL-10 were calculated.
Results: The results showed that the concentrations of TNF- α and IL-10 increase with increasing NYHA functional class. Mean concentration of TNF-
α in NYHA
functional class II is 3.52 pg/mL. Meanwhile mean concentration of TNF-
α in NYHA functional class III is 4.50 pg/mL. In NYHA functional class IV, mean concentration of TNF- α is 7.07 pg/mL. Mean concentration of IL-10 in NYHA functional class II is 2.33 pg/mL. Meanwhile mean concentration of IL-10 in NYHA functional class III is 2.61 pg/mL. In NYHA functional class IV, mean concentration of IL-10 is 3.04 pg/mL. The minimum value of TNF- α / IL-10 ratio in NYHA functional class II is 1.00 and the maximum value is 2.18 with mean value 1.52. The minimum value of TNF-α / IL-10 ratio in NYHA functional class
III is 1.10 and the maximum value is 2.03 with mean value 1.74. The minimum value of TNF- α / IL-10 ratio in NYHA functional class IV is 1.59 and the maximum value is 2.84 with mean value 2.36. Statistical analysis showed that there were a positive, strong and significant correlation between NYHA functional class with TNF-
α/IL-10 ratio in patients with heart failure. (r = 0.72; p <0.001) Conclusion: There were a positive, strong and significant correlation between NYHA functional class with TNF- α/IL-10 ratio in patients with heart failure (r = 0.72; p <0.001).
Keywords: TNF- α, IL-10, heart failure
DAFTAR ISI
4.4.4 Kriteria Eksklusi
37
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
37
4.3 Populasi Penelitian
37
4.4 Sampel Penelitian
37
4.4.1 Cara Pengambilan Sampel
37
4.4.2 Besar Sampel
37
4.4.3 Kriteria Inklusi
38
38
37
4.5 Variabel Penelitian
39
4.6 Definisi Operasional
39
4.7 Alur Penelitian
40
4.8 Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa data
41
4.8.1 Pengumpulan Data
41
4.8.2 Pengolahan Data dan Analisa Data
41
4.9 Ethical Clearance
41
4.1 Jenis dan Desain Penelitian
JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii LEMBAR PERNYATAAN iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN iv KATA PENGANTAR v
17
ABSTRAK viii ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN
15
1.1 Latar Belakang
15
1.2 Rumusan Masalah
17
1.3 Tujuan Penelitian
17
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
3.2 Hipotesis Penelitian
17
1.4.2 Manfaat Praktis
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
18
2.1 Gagal Jantung
18
2.2 TNF –α sebagai mediator pro inflamasi
21
2.3 IL-10 sebagai mediator anti inflamasi
27 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 35
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
35
3.2 Penjelasan Kerangka Konsep Penelitian
36
36 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN
43
5.1Karakteristik Dasar Penderita Gagal Jantung 43
5.2 Konsentrasi TNF- α pada Gagal jantung 44
5.3 Konsentrasi IL-10 pada Gagal jantung 45
5.4 Rasio TNF- α/IL-10 pada Penderita Gagal Jantung 46
5.5 Korelasi antara Functional Class NYHA dengan Rasio TNF- α/IL-1047
BAB VI PEMBAHASAN 48 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 53 DAFTAR PUSTAKA 54 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Kriteria Diagnosis Gagal Jantung18 Tabel 2.1.2 Klasifikasi Severitas Gagal Jantung menurut NYHA
19 Tabel 2.1.3 Klasifikasi Severitas Gagal Jantung menurut ACC/AHA
20 Tabel 5.1.1 Karakteristik Dasar Penderita Gagal Jantung
43 Tabel 5.2.1 Konsentrasi TNF- α pada Penderita Gagal Jantung
44 Tabel 5.3.1 Konsentrasi IL-10 pada Penderita Gagal Jantung
45 Tabel 5.4.1 Rasio TNF- α/IL-10 pada Penderita Gagal Jantung
46 Tabel 5.5.1 Analisa Korelasi antara Functional Class NYHA dengan Rasio TNF- α/IL-10
47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2.1 Konsentrasi TNF –α plasma penderita gagal jantung24 Gambar 2.3.1 Representasi skematis keterlibatan jalur NF β
32 Gambar 2.3.2 Konsentrasi IL-10 plasma penderita gagal jantung
33 Gambar 5.2.1 Konsentrasi TNF- α dan functional class NYHA
45 Gambar 5.3.1 Konsentrasi IL-10 dan functional class NYHA
46 Gambar 5.4.1 Rasio TNF- α/IL-10 dan Functional Class NYHA
47