SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya)

  

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA

DENGAN KEPADATAN JENTIK

(Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya)

  

Oleh:

  

IKA PRASTIANI

UNIVERSITAS

  AIRLANGGA

  

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SURABAYA

2016 i

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA

  

DENGAN KEPADATAN JENTIK

(Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya)

Oleh:

  

IKA PRASTIANI

NIM. 101211133007

UNIVERSITAS

  AIRLANGGA

  

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM SARJANA

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SURABAYA

2016 ii

iii

iv

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya)”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  Dalam skripsi ini dijabarkan bagaimana hubungan antara lingkungan yang meliputi lingkungan fisik (suhu udara, kelembapan udara, karakteristik kontainer), lingkungan kimia (pH air), sosial budaya (kepadatan hunian dan perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan dan sikap tentang DBD dan PSN) dengan kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar.

  Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada ibu Corie Indria Prasasti, S.KM., M.Kes., selaku dosen pembimbing yang selama ini telah memberikan arahan, bimbingan dan saran yang bermanfaat hingga terwujudnya skripsi ini.

  Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan pula kepada yang terhormat:

  1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  2. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes., selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  3. Responden warga Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.

  4. Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang telah membantu memberikan data kejadian dan distribusi Demam Berdarah Dengue, baik di Kota Surabaya maupun di Provinsi Jawa Timur.

  5. Kantor Kecamatan Gunung Anyar yang telah membantu memberikan informasi dan gambaran penduduk Kecamatan Gunung Anyar.

  Puskesmas Gunung Anyar yang telah membantu 6.

  memberikan data kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Gunung Anyar. dan distribusi

  7. Ayah, ibu dan adikku tercinta yang selalu memberi dukungan, doa, semangat selama proses penyusunan skripsi ini.

  8. IKMB 2012 dan KESLING 2012 yang berjuang bersama selama proses penyusunan skripsi ini.

  9. Sahabatku tersayang yang sudah banyak membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala bantuan yang telah diberikan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

  Surabaya, Juni 2016

  v

  ABSTRACT

  Dengue Haemorraghic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus and transmitted by the mosquito Aedes. Surabaya is one of the districts in East Gunung Anyar. The purpose of this study was analyze relationship between physical, chemical and socio-cultural environment with the density of larvae in Sub district Gunung Anyar, Surabaya.

  This study is an observational with cross sectional study design. Population is families (KK) with a large sample of 100 households. Sampling is using cluster random sampling. The dependent variable is the density of larvae in Sub district Gunung Anyar. The independent variable is physical environment (temperature, humidity, characteristics of container which includes the type and location of container), chemical environment (pH), socio-cultural environment (density residential and public behavior which includes knowledge and attitude about the incidence and prevention of dengue). Primary data collection methods is observation and interview the respondents. Secondary data collection was from District Office Gunung Anyar, Province Health Departement, District Health Departement and Health Center Gunung Anyar.

  The results showed that there are four variables related with the density of larvae in Sub district Gunung Anyar, Surabaya. These variables are temperature (p=0,000), density residential (p=0,000), knowledge (p=0,022) and attitude (p=0,000). Temperature supports the density of larvae, density residential is still high, knowledge of respondents is still less, attitude of respondents is still being, presence and density of larvae is still high.

  Based on these results, it is suggested that Health Center and Health Departement should do public counseling routinely to increase public knowledge about the incidence and prevention of dengue.

  Keywords: environmental factors, the density of larvae, the incidence of dengue.

  vi

  ABSTRAK

  Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes. Kota Surabaya merupakan salah di Kecamatan Gunung Anyar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara lingkungan fisik, kimia, sosial budaya dengan kepadatan jentik di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.

  Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain studi cross

  sectional

  . Populasi pada penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) dengan besar sampel 100 KK. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster

  random sampling

  . Variabel terikat adalah kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Variabel bebasadalah lingkungan fisik (suhu udara, kelembapan udara, karakteristik kontainer yang meliputi jenis dan letak kontainer), lingkungan kimia (pH air), lingkungan sosial budaya (kepadatan hunian dan perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan dan sikap tentang DBD dan PSN). Metode pengambilan data primer yaitu melakukan observasi dan wawancara kepada responden. Pengumpulan data sekunder dari Kecamatan Gunung Anyar, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Puskesmas Gunung Anyar.

  Hasil penelitian menunjukkan ada empat variabel yang berhubungan dengan kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Variabel tersebut adalah suhu udara (p=0,000), kepadatan hunian (p=0,000), pengetahuan (p=0,022) dan sikap (p=0,000). Suhu udara mendukung perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti, kepadatan hunian masih tinggi, pengetahuan masih tergolong kurang, sikap responden masih tergolong cukup serta keberadaan dan kepadatan jentik masih tinggi.

  Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan sebaiknya pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan secara rutin agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan PSN, seperti pentingnya gerakan 3M, pemakaian bubuk abate dan ikan pemakan jentik untuk mencegah keberadaan jentik. Kata kunci: faktor lingkungan, kepadatan jentik, kejadian DBD

  vii

  viii DAFTAR ISI

  15 2.2 Nyamuk Aedes aegypti............................................................

  34 3.2 Hipotesis Penelitian.................................................................

  29 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual..............................................................

  27 2.6 Lingkungan Sosial Budaya......................................................

  24 2.5 Lingkungan Kimia...................................................................

  21 2.4 Lingkungan Fisik.....................................................................

  19 2.3 Kepadatan Jentik Nyamuk.......................................................

  19 2.2.5 Cara pemberantasan nyamuk.......................................

  18 2.2.4 Distribusi nyamuk Aedes aegypti................................

  17 2.2.3 Bionomik vektor nyamuk............................................

  16 2.2.2 Siklus hidup nyamuk...................................................

  16 2.2.1 Morfologi nyamuk.......................................................

  13 2.1.4 Cara penularan Demam Berdarah Dengue (DBD)......

  Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................ iv KATA PENGANTAR......................................................................... v ABSTRACT........................................................................................ vi ABSTRAK........................................................................................... vii DAFTAR ISI....................................................................................... viii DAFTAR TABEL............................................................................... xi DAFTAR GAMBAR........................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xiv DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH.......... xv

  13 2.1.3 Diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD)...............

  12 2.1.2 Manifestasi klinis Demam Berdarah Dengue (DBD)..

  12 2.1.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD).................

  10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) ...........................................

  9 1.4.3 Manfaat........................................................... ............

  9 1.4.2 Tujuan khusus.............................................................

  9 1.4.1 Tujuan umum..............................................................

  9 1.4 Tujuan..................................................................... ................

  3 1.3 Rumusan Masalah....................................................................

  1 1.2 Identifikasi Masalah.................................................................

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.........................................................................

  35

  BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian.....................................

  37 4.2 Populasi Penelitian...........................................................

  37

  4.3 Sampel, Besar Sampel, Cara Penentuan Sampel dan Cara

  38 4.3.1 Sampel.................................................................

  38 4.3.2 Besar Sampel.........................................................

  38 4.3.3 Cara penentuan sampel................................................

  39 4.3.4 Cara pengambilan sampel..........................................

  39 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................

  41 4.4.1 Lokasi penelitian.....................................................

  41 4.4.2 Waktu penelitian.....................................................

  41 4.5 Variabel, Cara Pengukuran dan Definisi Operasional ......

  42 4.5.1 Variabel penelitian.....................................................

  42 4.5.2 Definisi operasional.....................................................

  42 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data........................

  47 4.6.1 Teknik pengumpulan data..........................................

  47 4.6.2 Instrumen pengumpulan data................................

  51 4.7 Teknik Analisis Data........................................................

  51 4.7.1 Pengolahan data.....................................................

  51 4.7.2 Analisis data..........................................................

  52 4.7.3 Kerangka operasional penelitian...............................

  53 BAB V HASIL 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................

  55 5.1.1 Batas wilayah........................................................

  55 5.1.2 Keadaan geografis.................................................

  56 5.1.3 Keadaan demografis................................................

  56 5.1.3.1 Jumlah penduduk......................................

  56 5.1.3.2 Tingkat pendidikan...................................

  57 5.1.3.3 Jenis pekerjaan...........................................

  58 5.2 Gambaran Karakteristik Responden...................................

  59 5.3 Lingkungan Fisik...............................................................

  63 5.2.1 Suhu dan kelembapan udara.................................

  63 5.2.2 Jenis kontainer......................................................

  64 5.2.3 Letak kontainer......................................................

  65 5.4 Lingkungan Kimia.............................................................

  66 5.5 Lingkungan Sosial Budaya.................................................

  67 5.5.1 Kepadatan hunian.................................................

  67 5.5.2 Pengetahuan responden tentang DBD dan PSN.....

  67 5.5.3 Sikap responden tentang DBD dan PSN................

  68 5.6 Keberadaan dan Kepadatan Jentik Aedes aegypti...............

  69

  5.7 Hubungan Antara Lingkungan Fisik, Kimia, Sosial Budaya dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di

  71 Kecamatan Gunung Anyar.................................................

  5.7.1 Lingkungan fisik..................................................

  71

  ix

  5.7.1.1 Suhu udara.................................................

  71 5.7.1.2 Kelembapan udara.....................................

  72 5.7.1.3 Jenis kontainer..............................................

  73 5.7.1.4 Letak kontainer...........................................

  74 5.7.3 Lingkungan sosial budaya.....................................

  76 5.7.3.1 Kepadatan hunian...........................................

  76

  5.7.3.2 Pengetahuan responden tentang DBD dan

  77 PSN.............................................................

  5.7.3.3 Sikap responden tentang DBD dan PSN....

  77 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden..................................................

  79

  6.2 Hubungan antara Lingkungan Fisik dengan Kepadatan

  80 Jentik...............................................................................

  6.2.1 Hubungan antara suhu dan kelembapan udara dengan

  80 kepadatan jentik....................................................

  6.2.2 Hubungan antara jenis kontainer dengan kepadatan

  83 jentik.....................................................................

  6.2.3 Hubungan antara letak kontainer dengan kepadatan

  84 jentik.....................................................................

  6.3 Hubungan antara Lingkungan Kimia dengan Kepadatan

  86 Jentik...............................................................................

  6.4 Hubungan antara Lingkungan Sosial Budaya dengan

  87 Kepadatan Jentik.............................................................

  6.4.1 Hubungan antara kepadatan hunian dengan

  87 kepadatan jentik....................................................

  6.4.2 Hubungan antara pengetahuan responden tentang

  89 DBD dan PSN dengan kepadatan jentik................

  6.4.3 Hubungan antara sikap responden tentang DBD dan

  90 PSN dengan kepadatan jentik................................

  BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan....................................................................

  92 7.2 Saran.................................................................................

  93 DAFTAR PUSTAKA................................................................

  95 LAMPIRAN

  x

  xi DAFTAR TABEL

  5.11 Distribusi Jenis Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..............................................................

  61

  5.8 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Gunung Anyar....................

  61

  5.9 Distribusi Kejadian DBD di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..............................................................

  62

  5.10 Hasil Pengukuran Suhu dan Kelembapan Udara Minimal dan Maksimal di Kontainer Kamar Mandi Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya......................................

  63

  64

  60

  5.12 Distribusi Keberadaan Jentik Aedes aegypti Menurut Jenis Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya......................................................................

  64

  5.13 Distribusi Letak Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.............................................................

  65

  5.14 Distribusi Sumber Air di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..........................................................................

  66

  5.15 Distribusi Kepadatan Hunian di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya......................................................

  5.7 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan di Kecamatan Gunung Anyar.......................

  5.6 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Gunung Anyar..............................

  Nomor Judul Tabel Halaman

  42

  1.1 Perbandingan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya Tahun 2013 dengan Tahun 2014...............................................................................

  5

  1.2 Data Kecamatan dengan Distribusi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Tertinggi di Kota Surabaya Tahun 2015 (Januari-Agustus).....................................

  5 1.3 Jumlah Kasus DBD di Kecamatan Gunung Anyar.......

  8 2.1 Angka Density Figure (DF) ...............................................

  24 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian......................................

  41 4.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian......................

  5.1 Distribusi Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015...........................................

  60

  56

  5.2 Distribusi Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Menurut Umur Tahun 2015..........................................................

  57

  5.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Tahun 2015..........................................

  58

  5.4 Distribusi Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Tahun 2015.......................................................

  59

  5.5 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Umur di Kecamatan Gunung Anyar...........................................

  67

  5.16 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.........................................

  68

  5.17 Distribusi Sikap Responden di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.................................................................

  69 Gunung Anyar Kota Surabaya............................................

  70

  5.19 Distribusi Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya............................................

  70

  5.20 Hubungan antara Suhu Udara dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya...............................................................

  72

  5.21 Hubungan antara Kelembapan Udara dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..........................................................

  73

  5.22 Hubungan antara Jenis Kontainer dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.........................................................

  74

  5.23 Hubungan antara Letak Kontainer dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..........................................................

  75

  5.24 Hubungan antara Kepadatan Hunian dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..........................................................

  76

  5.25 Hubungan antara Pengetahuan Responden dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya...........................................

  77

  5.26 Hubungan antara Sikap Responden dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya..........................................................

  78

  xii

  DAFTAR GAMBAR

  Nomor Judul Gambar Halaman

  Trend

  1.1 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya Tahun 2010-2014.........................................

  4

  1.2 Data Kecamatan dengan Distribusi Kasus DBD Tertinggi di Kota Surabaya Pada Januari-Agustus 2015..................

  7

  3.1 Kerangka Konsep Hubungan antara Lingkungan Fisik, Kimia, Sosial Budaya dengan Kepadatan Jentik...........................................................................

  34 4.1 Kerangka Operasional Penelitian..................................

  53

  xiii

  xiv DAFTAR LAMPIRAN

  Nomor Judul Lampiran Halaman 1. Lembar Penjelasan Penelitian........................................

  99 2.

  Informed Consent

  ............................................................. 102

  3. Kuesioner Penelitian..................................................... 103

  4. Lembar Observasi Survei Jentik.................................... 105

  5. Lembar Observasi Lingkungan Fisik, Kimia dan Kepadatan Hunian..........................................................

  106

  6. Surat Penelitian............................................................. 107

  7. Sertifikat Laik Etik....................................................... 115

  8. Hasil Uji SPSS................................................................ 116

  9. Dokumentasi Kegiatan................................................... 126

  • = Sampai dengan < = Kurang dari > = Lebih dari ≤ = Kurang dari sama dengan ≥ = Lebih dari sama dengan % = Persen

  xv DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH Daftar Arti Lambang

  Daftar Singkatan

  ABJ = Angka Bebas Jentik BI = Breteau index CFR = Case Fatality Rate CI = Container index DBD = Demam Berdarah Dengue Depkes = Departemen Kesehatan DF = Density Figure DHF = Dengue Haemorraghic Fever HI = House index

  IR = Incidence Rate KLB = Kejadian Luar Biasa KK = Kepala Keluarga pH = Power of Hydrogen PSN = Pemberantasan Sarang Nyamuk ppm = Part per Million RI = Republik Indonesia TPA = Tempat Penampungan Air WC = Water Closet WHO = World Health Organization

  3M = Menguras, Mengubur, Menutup

  Daftar Istilah

  Epistaksis = Mimisan atau pendarahan di hidung yang keluar melalui lunang hidung. Hematokrit = Proporsi volume darah yang terdiri dari sel darah merah. Hematemesis = Muntah darah karena pendarahan internal di saluran cerna bagian atas. Hemokonsentrasi = Pengentalan darah akibat peningkatan jumlah hematokrit sebanyak 20% atau lebih. Hepatomegali = Pembesaran organ hati karena berbagai penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba, penimbunan lemak, penyakit ganas seperti leukimia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis).