PERANCANGAN WISATA MESJID DI KABUPATEN GOWA DENGAN TEMA ARSITEKTUR ISLAM

  

PERANCANGAN WISATA MESJID DI KABUPATEN GOWA

DENGAN TEMA ARSITEKTUR ISLAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Rangka

Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana Arsitektur

  

Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh :

Nur Fitrah Aryanti Takdir

  

60100111065

PROGRAM SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

ALAUDDIN MAKASSAR

  2017

HALAMAN PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan dan menjamin bahwa penulisan skripsi ini dilakukan secara mandiri dan disusun tanpa menggunakan bantuan yang tidak dibenarkan, sebagaimana lazimnya pada penyusunan sebuah skripsi. Semua kutipan, tulisan atau pemikiran orang lain yang digunakan di dalam penyusunan acuan perancangan, baik dari sumber yang dipublikasikan ataupun tidak termasuk dari buku, seperti artikel, jurnal, catatan kuliah, tugas mahasiswa, direfrensikan menurut kaidah akademik yang baku dan berlaku.

  Makassar, Maret 2017 Penulis

NUR FITRAH ARYANTI TAKDIR

  NIM. 60100111065

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulilahi rabbil alamin

  Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis menyelesaikan acuan perancangan dengan judul :

  

PERANCANGAN WISATA MESJID DI KABUPATEN GOWA SULAWESI

SELATAN. dalam perwujudan acuan perancangan ini penyusunan didasarkan atas

  literature, studi preseden dan proses bimbingan. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyusunan namun, penulis berharap masih dapat memenuhi persyaratan kurikulum yang menjadi peraturan pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Tekknik Arsitektur Universitas Islma Negeri Alauddin Makassar.

  Terwujudnya acuan perancangan ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, terutama kepada orang tua Takdir Mustakim, SH dan ibunda Nurhayati, suami tercinta Muh. Asrul Jamal, SE dan Putriku Nadhifah serta saudara-saudara dan keluarga yang senantiasa mengiringi langkah dan selalu memberikan semangat serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan acuan perancangan ini dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababari,.M.Si selaku Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  2. Bapak Prof. Dr. Arifuddin Ahmad,.M.Ag selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  3. Ibu ST. Aisyah Rahman,.S.T,.M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  4. Bapak Burhanuddin,.S.T,.M.T selaku dosen Pembimibing I yang memberikan banyak ilmu pengetahuan, masukan dan motivasi selama penullisan acuan perancangan ini.

  5. Bapak Andi Idham P,.S.T,.M.Si selaku dosen Pembimbing II yang telah mendorong, membombing, serta memberikan arahan kepada penulis untukmenyelesaikan acuan perancangan ini.

  6. Dr.Norman Said,.M.Ag, Dr. Wasilah,.S.T,.M.T, St. Aisyah Rahman ,.S.T,.M.T selaku penguji untukk memberika kritik dan saran unutk menyelesaikan acuan perancangan ini.

  7. Seluruh dosen dan Staf Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi yang selalu melayani dengan baik dan sabar.

  8. Teman angkatan 2011 Jurusan Teknik Arsitktur,terima kasih atas segala pengalaman dan semangat yang diberikan kepada penulis.

  9. Rekan-rekan Studio Akhir Arsitektur Ang.XX yan selalu memberikan keceriaan selama proses studio berlangsung.

  10. Keluarga Besar Green Architecture Community (GARY) yang selalu memberi semangat dan support yang tiada henti kepada penulis.

  11. Rekan

  • – Rekan RSD yang selalu memberi motivasi dan membantu penulis dalam segala hal.

  12. Keluarga besar Jurusan Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang tidak bisa saya sebut satu per satu terima kasih yang sebesar-besarnya.

  Semoga acuan perancangan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan Arsitektur. Penulis sadar acuan ini masih jauh dari kata sempurnya, oleh karena itu penulis mengharapakan kritik dan saran demi kebaikan dan kesempurnaan penulis nantinya. Akhir kata penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu hingga selesainya acuan perancangan ini.

  Wassalamualaikum Warohmatullahi.Wabarokatuh.

  Samata,…. Maret 2017

PENULIS NUR FITRAH ARYANTI TAKDIR 601.001.11.065

  

PERANCANGAN WISATA MESJID DI KABUPATEN GOWA DENGAN

TEMA ARSITEKTUR ISLAM

Oleh :

Nur Fitrah Aryanti Takdir

  

Jurusan Teknik Arsitektur

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

ABSTRAK

  Nur Fitrah Aryanti Takdir, 2017. Skripsi. Perancangan Wisata Mesjid di Kabupaten Gowa dengan Tema Arsitektur Islam. (dibimbing Burhanuddin, S.T.,M.T. sebagai pembimbing I dan Andi Idham Pananrangi,S.T.,M.Si. sebagai pembimbing II).

  Tujuan perancangan Wisata Mesjid ini adalah mendapatkan desain bangunan dengan tema Arsitektur Islam yang menyediakan fasilitas tempat ibadah,menara, perpustakaan, museum, penginapan, gerai makanan dan taman. Metode yang digunakan merupakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan Arsitektur Islam. Hasil yang diperoleh, yaitu desain Fasad dan fungsi bangunan dengan pendekatan Arsitektur Islam, menyesuaikan.

  Perancangan wisata mesjid dengan tema Arsitektur Islam adalah bentuk kegiatan rekreasi wisata buatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya. Manfaat dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilkan devisa yang besar bagi negara, memungkinkan wisatawan memperoleh pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan wisata alam serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Di Kabupaten Gowa merupakan kawasan wisata yang fungsi lahannya cukup optimal untuk membangun sebuah wisata Masjid dengan tema Arsitektur Islam.Aplikasi yang digunakan untuk mendesain perancangan Wisata mesjid menggunakan aplikasi autocad, sketchup, corel draw, vray.

  Kata Kunci : Perancangan, Arsitektur Islam, Wisata, Mesjid, Kabupaten Gowa.

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iv KATA PENGANTAR .............................................................................................. v DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi ABSTRAK ................................................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................

  1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................

  3

1.3 Tujuan dan Sasaran ............................................................................

  3

1.4 Lingkup dan Batasan Pembahasan .....................................................

  4

1.5 Sistematika Penulisan .........................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Litelatur .....................................................................................

  6

  

2.1.1 Pengertian Perancangan Wisata Parangloe dengan Konsep

Arsitektur Islam ............................................................................

  6 2.1.2 Pengertian Perancangan ............................................................

  6

  2.1.3 Elemen Perancangan Kota (Kevin Lynch, 1975) ....................... 7 2.1.4 Pengertian Wisata ..........................................................................

  10

  

2.1.5 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang

Standar Kawasan Wisata .............................................................

  10

  

2.1.6 Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 15 Tahun 2012

RTRW Kabupaten Gowa .............................................................

  16 2.1.7 Potensi Kawasan untuk Wisata di Kabupaten Gowa .....................

  20 2.1.8 Daya Tarik Wisata .....................................................................

  21 2.1.9 Jenis-jenis Wisata di Indonesia ..................................................

  22 2.2 Tinjauan Umum Arsitektur Islam ............................................................

  23 2.2.1 Pengeratian Arsitektur Islam ......................................................

  23 2.2.2 Seni dan Kaidah Arsitektur Islam ...............................................

  24

  2.3 Elemen-elemen Pengatur Rancangan Visual ............................................

  17 2.4 Studi Banding ...........................................................................................

  32 2.5 Pandangan Islam Terhadap Wisata ...........................................................

  41 BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Gowa ...................................................

  42

3.1.1 Letak Gografis ............................................................................

  42

3.1.2 Letak Administrasi .....................................................................

  43

3.1.3 Kondisi Kependudukan ..............................................................

  43

3.1.4 Kondisi Eksisting Tapak.............................................................

  44 3.2 Data dan Analisis Tapak ......................................................................

  45

  3.2.1 Kondisi Master Plan .................................................................. 45

  3.2.2 Evaluasi Tapak .......................................................................... 50

  3.2.3 Alur Kegiatan yang direncanakan .............................................. 55

  3.2.4 Analisis Kebutuhan Ruang ........................................................ 57

  3.2.5 Pemintakan Zoning .................................................................... 60

  3.2.6 Analisis Kebutuhan Ruang ........................................................ 61

  3.2.7 Analisis Utilitas dan Sistem Drainase ........................................ 64

  BAB IV PENDEKATAN PERANCANGAN 4.1 Maping Zone ........................................................................................

  67 4.2 Konsep Dasar Perancangan ..................................................................

  68 4.3 Pendekatan Struktur ................................................................................

  72 4.4 Drainase ..................................................................................................

  74 4.4 Skala ........................................................................................................

  74 Alternatif 1 Perancangan ................................................................................

  43 Alternatif 2 Perancangan ................................................................................

  46 BAB V TRANSFORMASI BENTUK 5.1 Pendekatan Desain ...............................................................................

  76 5.2 Konsep Desain Tapak ..........................................................................

  76 5.3 Sirkulasi ..................................................................................................

  81 5.4 Pemanfaatan Lahan .................................................................................

  85 BAB VI PRODUK DESAIN 6.1 Pengantar .............................................................................................

  88 A. Site Plan ..........................................................................................

  88

  B. Tampak Kawasan ............................................................................

  89 C. Persfektif .........................................................................................

  89 D. Benner .............................................................................................

  92 Daftar Pustaka Lampiran

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar

  44

3.3 Peta Kabupaten Gowa ...........................................................................

  50

3.15 Bentuk Tapak ......................................................................................

  49

3.14 Patung Raja Sultan Hasanuddin ..........................................................

  49

3.13 Syekh Yusuf Discovery Park ..............................................................

  48

3.12 Balla Lompoa ......................................................................................

  48

3.11 Mesjid Raya Syekh Yusuf ...................................................................

  47

3.10 Peta Pusat Kota Kab.Gowa .................................................................

  47

3.9 Kantor Bupati Kab.Gowa ......................................................................

  47

3.8 Perbatasan Kab. Gowa-Makassar ..........................................................

  46

3.7 Perbatasan Kab. Gowa-Makassar ..........................................................

  46

3.6 Perbatasan Kab. Gowa-Makassar ..........................................................

  46 3.5 Jalan Poros Kabupaten Gowa .................................................................

  45

3.4 Jalan Poros Kabupaten Gowa ...............................................................

  42 3.2 Lokasi Perancangan Wisata Mesjid Kab.Gowa .......................................

  Halaman

1.1 Peta Provinsi Sulawesi Selatan .............................................................

  40

3.1 Penyusunan Revisi RTRW Kab.Gowa .................................................

  39

2.11 Masjid Al-Markas-Makassar ...............................................................

  38 2.10 Taman Masjid Raya Bandung ...............................................................

  36

2.9 Menara Masjid Raya Bandung .............................................................

  34

2.8 Mesjid Raya Bandung ...........................................................................

  32 2.7 Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru-Riau ................................................

  10

2.6 Mesjid Dian Al-Mahri ...........................................................................

  9

2.5 Tengaran (Landmark) ..........................................................................

  8 2.4 Simpul (Nodes) ......................................................................................

  8

2.3 Distrik (Districts) .................................................................................

  7

2.2 Tepian (Edges) ......................................................................................

  4 2.1 Jalur, Jalan (Paths) ................................................................................

  4

1.2 Peta Kabupaten Gowa ..........................................................................

  50

  3.16 Kondisi Sekitar Tapak .........................................................................

  51 3.17 Sirkulasi Tapak Perancangan Wisata Mesjid ......................................

  52 3.18 Analisis Sirkulasi Matahari .................................................................

  53 3.18 Analisis Sirkulasi Angin .....................................................................

  54 3.19 Alur Kegiatan yang direncanakan .......................................................

  56 3.20 Alur Kegiatan yang Pengunjung .........................................................

  56 3.21 Alur Kegiatan pengelolah ...................................................................

  57 3.22 Alur Kegiatan Pedagang .....................................................................

  57 3.23 Sistem Utilitas rainwater dan Waswater .............................................

  64 3.24.Sistem LID curbless ............................................................................

  65 3.25.Sistem Crub/Area Impermeeble ..........................................................

  66 3.26.Sistem LID material inovvasi ..............................................................

  66 4.1 Bubble Diagram ....................................................................................

  67 4.2. Jalur kendaraan dan Pejalan Kaki Wisata Mesjid .................................

  68

  

4.3. Alternatif Pedestrian Pada Kawasan .................................................... 68

  

4.4. Alternatif Jalur Kendaraan Pada Kawasan ........................................... 69

  

4.5. Edges Perancangan Wisata Mesjid ....................................................... 69

4.8 . Peta Provinsi Sulawesi Selatan .......................................................... 70

  

4.9. Peta Kabupaten Gowa ......................................................................... 70

  

4.10. Master Plan Perancangan Wisata Mesjid .......................................... 70

  

4.11. Site Plan Perancangan Wisata Mesjid ............................................... 70

  

4.12. Simpul(Nodes) Perancangan Wisata Mesjid ...................................... 71

  

4.13. Landmark Wisata Mesjid ................................................................... 71

  

4.14. Air Mancur Pada Tapak (Air Mancur) .............................................. 72

  

4.15. Gerbang Pada Tapak .......................................................................... 72

4.16. material sistem drainase ................................................................... 74

  4.17. Skala Manusia Perbandingan Tinggi Manusia dengan Elemen

Sekitarnya ........................................................................................... 75

  

5.1. Penataan Tata Massa Pada Tapak ........................................................ 76

  

5.2. Penataan Tata Massa Pada Tapak ....................................................... 77

  

5.3. Mesjid Kabupaten Gowa ...................................................................... 77

  

5.4. Pintu Mesjid Kabupaten Gowa ............................................................ 78

  

5.5 Kubah Mesjid Kabupaten ..................................................................... 78

  

5.6. Kubah Mesjid Kabupaten Gowa .......................................................... 79

  

5.7. Tampak Depan Mesjid Kabupaten Gowa ............................................. 79

  

5.8. Perspektif Mesjid Kabupaten Gowa ..................................................... 79

  

5.9. Fasad Mesjid Kabupaten Gowa............................................................ 80

  

5.10. Menara Mesjid Kabupaten Gowa ....................................................... 79

  

5.11. Gerbang Mesjid Kabupaten Gowa ..................................................... 80

  

5.12 Tampak Depan Museum dan Perpustakaan Mesjid Kabupaten Gowa 81

  5.13 Tampak samping Museum dan Perpustakaan Mesjid Kabupaten

Gowa .................................................................................................. 81

  

5.14 Perspektif Museum dan Perpustakaan Mesjid Kabupaten Gowa ....... 81

  

5.15. Sirkulasi Pada Tapak .......................................................................... 82

  

5.16. Parkir Pada Tapak .............................................................................. 82

  

5.17. Edges Pada Tapak ............................................................................ 83

  

5.18. Districts Pada Tapak .......................................................................... 83

  

5.17. Nodes Pada Tapak .............................................................................. 84

  

5.18. Landmart Pada Tapak ........................................................................ 84

  

6.1. View Kawasan ..................................................................................... 88

  

6.2. Site Plan ............................................................................................... 88

  

6.3. Tampak Kawasan ................................................................................. 89

  

6.4. Persfektif Kawasan .............................................................................. 89

  

6.5. Persfektif Bangunan Mesjid ................................................................. 90

  

6.6. Persfektif Bangunan Museum dan Perpustakaan ................................. 90

  

6.7. Persfektif Bangunan Penginapa dan Food Court .................................. 90

  

6.8.Tampak atas Maket ............................................................................... 91

  

6.9. Persfektif Maket .................................................................................. 91

  

6.10. Persfektif Maket ................................................................................ 91

  

6.11. Benner ................................................................................................ 91

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  II.I Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Standar Kawasan Pariwisata ...........................................

  11 III. I Analisis karakteristik kelompok unsur .....................................

  59 III.2 Analisis subjek pelaku kegiatan ..................................................

  59 III.3 Pemitakan (Zoning) .....................................................................

  60 III.4 Fasilitas Kebutuhan Ruang Bangunan ........................................

  62 III.5 Fasilitas Penunjang ......................................................................

  62 III.6 Kebutuhan Ruang Kegiatan Service ...........................................

  62 III.7 Kebutuhan Ruang Kegiatan untuk Area Parkir ...........................

  63 V.1 Luas Lahan Bangunan di Wisata Mesjiod Kabupaten Gowa .......

  85 V.2 Luas Ruang Terbuka di Wisata Mesjid Kabupaten Gowa ...........

  85

  DAFTAR PUSTAKA Bagyono. 2005. Pariwisata dan Perhotelan. Surakarta : Penerbit Alfabeta.

  Utaberta, Nangkula. 2003. Arsitektur Islam. Johor Bahru:Gadjah Mada University Press Prof.Dr. Pitana, I Gde, M.Sc. dan Diarta, Surya, I Ketut. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata . Jakarta:Penerbit Andi.

  Fadhullah H. Syekh. 2001. Pelita Al-Quran. Jakarta Selatan : Penerbit PT. Serambi Ilmu Semesta Kristi.Navita. 2012. Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia. Jakarta Selatan : Penerbit Cikal Aksara (Imprint Agromedia Pustaka) Neufert, Peter. Data Arsitek. Jakarta : Penerbit Erlangga

  Iksan S.Ars. Muhammad. 2016. Pesantren Ulul Albab dengan Pendekatan Arsitektur Islam. Skripsi Sarjana Teknik Arsitektur pada Universitas Islam Negeri Alauddin Makkasar : tidak diterbitkan

  Usmani, Ahmad Rofi’. 2015. Jejak-Jejak Islam. Sleman,Yogyakarta : Penerbit PT. Bentang Pustaka. Simarmata DEA, Dr.Ir.Djamester A. 2012. Ekonomi Perkotaan untuk Perencanaan Kota dalam Era Globalisasi. Yogyakarta : Penerbit. Deepublish (CV. Budi Utama). Widagdo, Suharyo. 2012. Terpesona di 7 Menara Keberkahan.Jakarta Selatan : Penerbit. Agro Media Pustaka. Dewantara Agra, Bayu. & Suryasari, Noviani. & Martiningrum, Indyah. Transformasi Tata Ruang dan Elemen Linear Vertikal Mesjid Jawa pada Perancangan Museum Islam Nusantara. Malang : Jurusan Teknik Arsitektur pada Universitas Barwijaya : tidak diterbitkan Online. Renstra. 2006-2010. Kebudayaan dan Pariwisata Gowa.

  Diakses 29 Maret 2016. Jam 23.29 Wita).

  

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Negara Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau dengan berbagai macam kebudayaan, agama, suku yang berbeda-beda, dan kekayaan alam. Berbagai kekayaan alam yang bervariatif tersebut memiliki potensi dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan nasional salah satunya melalui pembangunan sektor pariwisata.

  Dasar hukum pengembangan pariwisata yang sesuai dengan prinsip pengembangan adalah Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan (Pasal 6: Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan asas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 yang diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata.

  Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten yang menjadi tujuan wisata dan menikmati maraknya perkembangan industri pariwisata. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata Pemerintah Kabupaten Gowa, menarik para pelancong baik dalam maupun luar negeri. Dari segi Kabupaten Gowa tidak kalah dengan daerah lainnya di Nusantara bahkan memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Seperti halnya, Wisata Sejarah (Makam Raja-raja Gowa, Makam Syekh Yusuf, Makam Aru Palakka, Benteng Somba Opu). Wisata Religi (Mesjid Tua Katangaka, Mesjid Raya Syekh Yusuf). Wisata Pertanian (Perkebunan Buah Markisa, Perkebunan Teh). Wisata Bahari (Tirta Dam Bili-Bili, permandian Jenetallasa, Wisata Pantai Galesong).Wisata Kuliner (Lesehan Bili-Bili). Wisata Heritage (Kompleks Istana Balla Lompoa). Wisata Olahraga

  (Syekh Yusuf Discovery Park). Wisata Alam (Air Terjun Takapala, Air Terjun ketemu Jodoh, Hutan Wisata Malino, Hutan Pinus, Air Terjun Lembanna, Malino Highlands) (Nunu Amir Blog,2012) Dimana visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa Tahun 2010-2015 adalah terwujudnya Gowa sebagai tujuan wisata sejarah dan alam yang handal dan berdaya saing tinggi di

Sulawesi Selatan. (Website Resmi Pemerintah Kabupaten Gowa)

Prinsip keberlanjutan inilah yang dalam Islam melihat wisata itu penting dan perlu dilakukan bagi setiap mukmin untuk mengambil pelajaran darinya. Sebagaimana dalam Al-

  Qur‟an dan Hadits, yaitu:

  a. Dalam Firman Allah SWT. dalam Al- Qur‟an (QS. Al-Mulk:15) Terjemahan : “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi maka jelahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagaian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan”. (QS. Al-Mulk :15)

  Tafsir : (Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah disegala penjurunya) pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya)yang senggaja diciptakan buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan ( Tafsir Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA)

  b. Hadits Tentang Keindahan Dari Abdulloh ibnu Mas‟ud Rosululloh SAW bersabda,

  َلاَمَجْنا ُّبِحُي ٌميِمَج َ َّاللَّ َّنِإ .

  ِكْنَا ِساَّننا ُطْمَغَو ِّقَحْنا ُرَطَب ُرْب Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Maha indah dan mencintai keindahan (yang indah). Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, bahwa keberadaan tempat wisata atau kawasan wisata sangat bermanfaat bagi negara dan masyarakat dimana ekonomi negara dapat meningkat maka dari itu penulis tertarik memilih judul peniltian ini adalah sebagai Berikut :

  “Perancangan Wisata Mesjid di Kabupaten Gowa dengan Tema Arsitektur Islam.

1.2 Rumusan Masalah

  Dalam penulisan ini, bagaimana menyusun acuan perancangan dan mendesain kawasan wisata museum islam dengan tema Arsitektur Islam:

  1. Bagaimana merancang suatu wisata mesjid dengan tema Arsitektur Islam.

  2. Bagaimana membuat bentuk fasade wisata mesjid dengan tema Arsitektur Islam.

1.3 Tujuan dan Sasaran Pembahasan

  Tujuan perancangan untuk merancang merancangan Wisata Mesjid dengan tema Arsitektur Islam di Kabupaten Gowa dengan mewujudkan suatu rancangan yang memuat kegiatan Ibadah, rekreasi, edukasi yang memperhatikan penataan landsekap kawasan. Adapun sasaran perancangan memuat titik tolak pendekatan acuan dengan analisis konsep perancangan Urban Design, yaitu : a. Jalur,Jalan (Paths)

  b. Tepian (Edge)

  c. Distrik (Districts)

  d. Simpul (Nodes)

  e. Tengaran (Landmark)

  1.4 Lingkup dan Batasan Pembahasan Pembahasan pada penulisan ini dibatasi pada konsep dan aspek arsitektur khususnya Urban Design pada perancangan Wisata Mesjid yang difokuskan pada penekanan penataan bangunan dimana penggunaan Huruf Hijayah, Asma Ul Husna, prinsip rukun imam, ornamen kaligrafi dan Pola desain geometris seni islam pada bangunan.

  Secara administratif Perancangan Wisata Mesjid dengan tema Arsitektur Islam, terletak Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. dengan batasan wilayah ± 6,7 Ha.

Gambar 1.1 Peta Provinsi Sulawesi Selatan Gambar 1.2 Peta Kabupaten Gowa (Sumber : Google Maps) (Sumber : Google Maps)

  1.5 SISTEMATIKAN PENULISAN

Pokok bahasan dalam laporan ini terdiri dari enam bab, antara lain :

  BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan. BAB II Tinjauan Pustaka Berisi studi pustaka untuk mengkaji tinjauan terhadap judul dengan menguraikan tinjauan umum perancangan, wisata, Arsitektur Islam, studi preseden, studi litelatur dan pandangan Islam terhadap wisata.

  BAB III Tinjauan Khusus Berisi tentang data fisik dan non fisik seperti data umum tentang Provinsi Sulawesi Selatan, tinjauan Kabupaten Gowa, data dan analisis kondisi

  

eksisting, Analisis perancangan wisata Parangloe dengan tema Arsitektur

Islam.

  BAB IV Pendekatan Desain Menguraikan tentang penataan tapak, penekatan struktur dan penggunaan material, alternatif desain

  BAB V Transformasi Konsep Menyusun hasil transformasi desain serta besaran ruang berdasarkan

kondisi riil tapak yang dibuat berdasarkan pendekatan desain pada bab

IV.

  BAB IV Produk Desain Menampilkan hasil kolaborasi teori dengan desain dalam bentuk perspektif tiga dimensi, maket, banner serta animasi.

  .

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Studi Litelatur

  2.1.1 Pengertian Perancangan Mesjid dengan tema Arsitektur Islam

  Perancangan adalah merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang tepat dari sebuah struktur fisik (Christopher

  Alexande, 1983) . Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah

  sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses mengidentifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda masalah dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan rancangan dan pelaksanaan (John Wade,

  1997) . (Affif Maulizar)

  Perancangan wisata mesjid dengan tema Arsitektur Islam adalah bentuk kegiatan rekreasi wisata buatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya. Manfaat dari segi ekonomi adalah pariwisata menghasilkan devisa yang besar bagi negara, memungkinkan wisatawan memperoleh pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan wisata alam serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Di Kabupaten Gowa merupakan kawasan wisata yang fungsi lahannya cukup optimal untuk membangun sebuah wisata Masjid dengan tema Arsitektur Islam.

  Tujuan perancangan wisata mesjid dengan tema Arsitektur Islam di Kabupaten Gowa adalah agar meningkatnya pengembangan kualitas dan kuantitas destinasi wisata serta meningkatnya kualitas dan efektivitas promosi parwisata daerah sehingga terlaksananya program kunjungan wisatawan di Kabupaten Gowa.

  2.1.2 Pengertian Perancangan

  Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.(Syifaun Nafisah,2003).(Artikel :Febrianti,Defenisi Perancangan, 26 Mei 2012)

2.1.3 Elemen-Elemen Perancangan Kota (Kevin Lynch, 1975: 6-8)

  1.Jalur,Jalan ( Paths)

  Merupakan suatu jalur yang digunakan oleh pengamat untuk bergerak atau berpindah tempat. Menjadi elemen utama karena pengamat bergerak melaluinya pada saat mengamati kota dan disepanjang jalur tersebut elemen-elemen lingkungan lainnya tersusun dan dihubungkan. Path merupakan elemen yang paling penting dalam image kota yang menunjukkan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran dan sebagainya. Path mempunyai identitas yang lebih baik kalau memiliki identitas yang besar (misalnya ke stasiun, tugu, alun-alun,dan lain- lain), serta ada/ penampakan yang kuat (misalnya fasade, pohon, dan lain-lain), atau belokan yang jelas.

Gambar 2.1 Jalur, Jalan (Paths) Sumber: (Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand)

  2. Tepian (Edges)

  Merupakan batas, dapat berupa suatu desain, jalan, sungai, gunung. Edges memiliki identitas yang kuat karena tampak visualnya yang jelas. Edges merupakan penghalang walaupun kadang-kadang ada tempat untuk masuk yang merupakan pengakhiran dari sebuah district atau batasan sebuah district dengan yang lainnya. Edges memiliki identitas yang lebih baik jika kontinuitas tampak jelas batasnya. Demikian pula fungsi batasnya harus jelas : membagi atau menyatukan. Contoh : Jalan

Gambar 2.2 Tepian (Edges) Sumber:

  (Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand)

3. Distrik (Districts)

  Merupakan suatu bagian kota mempunyai karakter atau aktivitas khusus yang dapat dikenali oleh pengamatnya. District memiliki bentuk pola dan wujud yang khas begitu juga pada batas sehingga orang tahu akhir atau awal kawasan tersebut. District

  district

  memiliki ciri dan karakteristik kawasan yang berbeda dengan kawasan disekitarnya. District juga mempunyai identitas yang lebih baik jika batasnya dibentuk dengan jelas tampilannya dan dapat dilihat homogen, serta fungsi dan komposisinya jelas. Contoh: kawasan perdagangan, kawasan permukiman, daerah pinggiran kota, daera pusat kota.

Gambar 2.3 Distrik (Districts) Sumber: (Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand)

  4. Simpul (Nodes)

  Merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis di mana arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat diubah ke arah atau aktivitas lain, misalnya persimpangan lalu lintas, stasiun, lapangan terbang, jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro besar, pasar, taman, square, tempat suatu bentuk perputaran pergerakan, dan sebagainya. Node juga merupakan suatu tempat di mana orang mempunyai perasaan „masuk‟ dan „keluar‟ dalam tempat yang sama. Node mempunyai identitas yang lebih baik jika tempatnya memiliki bentuk yang jelas (karena lebih mudah diingat), serta tampilan berbeda dari lingkungannya (fungsi, bentuk). Contoh: persimpangan jalan

Gambar 2.4 Simpul (Nodes) Sumber:

  (Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand)

  5.Tengaran (Landmark)

  Merupakan simbol yang menarik secara visual dengan sifat penempatan yang menarik perhatian. Biasanya landmark mempunyai bentuk yang unik serta terdapat perbedaan skala dalam lingkungannya. Beberapa landmark hanya mempunyai arti di daerah kecil dan hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkan landmark lain mempunyai arti untuk keseluruhan kota dan bisa di lihat dari mana- mana. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang mengenali suatu daerah. Selain itu landmark bisa juga merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan. Contoh: patung, menara, Kubah.

Gambar 2.5 Tengaran (Landmark) Sumber: (Kevin dalam Perancangan Kota Secara Terpadu oleh Markus Zand)

  2.1.4 Pengertian wisata

  Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersofat semenara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.(Dewi Kusuma Sari: Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Kabupaten Batang,2011).

  2.1.5 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 17 Tahun 2014 tentang Standar Kawasan Wisata

  Dalam

  a. Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

  b. Usaha Kawasan Pariwisata adalah usaha pembangunan dan/atau pengelolaan kawasan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

  c. Standar Usaha Kawasan Pariwisata adalah rumusan kualifikasi Usaha Kawasan Pariwisata dan/atau klasifikasi Usaha Kawasan Pariwisata yang mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Kawasan Pariwisata.

  d. Sertifikasi Usaha Kawasan Pariwisata adalah proses pemberian Sertifikat kepada Usaha Kawasan Pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan dan pengelolaan Usaha Kawasan Pariwisata melalui audit pemenuhan Standar Usaha Kawasan Pariwisata. e. Sertifikat Usaha Kawasan Pariwisata adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata kepada Usaha Kawasan Pariwisata yang telah memenuhi Standar Usaha Kawasan Pariwisata.

  f. Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata, yang selanjutnya disebut LSU Bidang Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan.

  g. Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata.

  h. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah. i. Menteri adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

  Tabel. II.1 Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Standar Kawasan Pariwisata NO ASPEK UNSUR No SUB UNSUR

  I PRODUK a.Lahan

  1 Luas paling sedikit 100 Ha.

  2 Saranan dan prasarana dalam lahan, paling sedikit meliputi:

  a. Hotel atau jenis akomodasi b. Restoran atau rumah makan; dan c. Daya tarik wisata.

  3 Memiliki pagar atau batas yang jelas.

  4 Dilengkapi gerbang masuk kawasan. b. Fasilitas

  1 Paling sedikit meliputi: Penunjang .

  a. Air bersih dengan debit mencukupi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; b. Listrik mencukupi dan berfungsi dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang;undangan

  c. Jalan mencukupi dan berfugsi dengan baik sesuai dengan ketentuam perundang- undangan; d. Jaringan komunikasi mencukupi dan berfungsi dengan baik

  2 Toilet yang bersih, terawat dan terpisah untuk pengunjung pria dan wanita yang masing-masing dilengkapi dengan; a. Tanda yang jelas

  b. Air bersih yang cukup; c. Kloset jengkok dan/atau kloset duduk;