Implementation of Good Corporate Governance

  Daftar Isi Table of Contents

  Visi, Misi dan Nilai - Nilai

  2 Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance

  Vision, Missions, and Core Values Ikhtisar Keuangan

  3 Penerapan Tata Kelola Perusahaan 126 Financial Highlight

  Implementation of Good Corporate Governance

  4 A. Sekilas Perusahaan

A. Company in Brief

  / Company Profile

  Profil Perusahaan

8 B. Penghargaan dan Pencapaian sampai dengan 2013

B. Awards and Achievement up to 2013

  Struktur Organisasi 136 Kata Pengantar Direktur Utama

  

12

Organization Structure Message From President Director

  Profil Dewan Komisaris 138 Strategi Bisnis

  

16

Board of Commissioners Profile Business Strategy

  Profil Direksi 140 Analisa Keuangan

  

19

Board of Directors Profile Financial Review

  Profil Pejabat Eksekutif 144 Transparansi Laporan Keuangan

  

26

Executive Officers Profile Transparency of Financial Statement

  Profil Anggota Komite 153 Members of Committee Profile

  / Produk dan Jasa 157 Laporan Manajemen Management Report Products and Services

  Laporan Kepatuhan

  

46

Informasi Pemegang Saham 164 Compliance Report

  Shareholders Information Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Informasi Perusahaan 168

  

48

Pencegahan Pendanaan Terorisme Corporate Information The Implementation Of Anti-Money Laundering

  And Combating Financing Of Terrorism Program Laporan Audit Intern

  

52

Internal Audit Report

  

54

Laporan Komite Committee Report Laporan Sumber Daya Manusia

  

60

Human Resources Report Pengungkapan Permodalan serta Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko

  

66

Disclosure on Capital and Risk Exposure as well as Risk Management Implementation Laporan Teknologi Informasi 123 Information Technology Report

  Laporan Tahunan 2013

  • • Integrity • Customer Oriented • Responsibility and Execution • Innovation • Respect and Trust • Leadership • Teamwork
  • Memberikan layanan yang unggul serta solusi kepada nasabah
  • Menciptakan nilai bagi para pemegang saham melalui pertumbuhan usaha yang berkesinambungan
  • Memberikan kesempatan berkembang serta penghargaan kepada setiap karyawan profesional
  • Memberikan sumbangsih serta berkembang bersama dengan masyarakat Indonesia
  • • To provide excellent services and solution to our customer
  • • To create shareholders value through sustainable business growth

  • • To provide growth opportunity and reward to each professional employee
  • • To contribute and grow together with Indonesian society
  • >Integritas • Berorientasi pada nasabah
  • Tanggung jawab dan Pelaksanaan • Inovasi • Saling menghargai dan Percaya • Kepemimpinan • Kerjasama
  •   Laporan Tahunan 2013

      Visi, Misi, dan Nilai - Nilai Vision, Missions, and, Core Val ues

      Visi Vision

      Misi Missions

      Nilai-Nilai Core Values

      Menjadi Bank yang paling disukai, terpercaya, serta terdepan di Indonesia Most preferred, trusted and leading bank in Indonesia

      “Komitmen Kami Untuk menjadi Bank Terbaik di Indonesia.” “Our Commitment to be the best Bank in Indonesia”

      Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

      In Billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah 2011 2012 2013 Laporan Posisi Keuangan

      Statements of Financial Position Jumlah Aset

      Total Assets 21,147 32,134 46,833 Kredit yang Diberikan 15,975 23,149 34,348 Loans Penempatan pada Bank Indonesia

      Placement with Bank Indonesia dan Bank Lain 1,596 4,009 5,534 and Other Banks Dana Pihak Ketiga

      Third Party Funds

    8,431 12,586 18,533

    Pinjaman yang Diterima

      Fund Borrowings

    6,699 12,883 17,749

    Jumlah Ekuitas

      Total Equity

    4,820 5,283 5,897

      Statements of Comprehensive Income Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan Bunga Bersih 499 521 629 Net Interest Income Pendapatan Operasional Selain Bunga 299 386 561

      Other Operating Income Beban Operasional (196) (223) (272)

      Operating Expense (Kerugian) / Pembalikan Penurunan

      Impairment (Losses) / Reversal of Nilai Aset Produktif (16) (3) (23)

      Productive Assets Laba Sebelum Pajak 587 681 895

      Profit Before Tax Laba Bersih 436 506 666

      Net Profit Financial Ratios

      Rasio Keuangan ROA 3.12% 2.70% 2.50% ROA ROE 10.37% 10.69% 13.22% ROE NIM

      NIM

    2.92% 1.94% 1.71%

    Beban Operasional terhadap

      Operating Expense Pendapatan Operasional (BOPO) 73.68% 69.10% 75.26% to Operating Income Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 40.13% 26.14% 25.81% Capital Adequacy Ratio (CAR) NPL Gross 0.69% 0.70% 0.38% NPL Gross NPL Neto 0.46% 0.55% 0.32% NPL Net LDR 189.48% 183.93% 185.34% LDR Posisi Devisa Neto (PDN) 0.20% 0.14% 0.23% Net Open Position (NOP)

      Reserve Requirement Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah 8.47% 8.21% 8.17%

      Reserve Requirement Foreign Currency Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing 8.36% 8.19% 8.26%

      Laporan Tahunan 2013 Laporan Tahunan 2013

      Sekilas Perusahaan Company in Brief

      PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia berawal dari pendirian perusahaan dengan nama PT Bank Sumitomo Niaga tanggal

      14 Agustus 1989. Pada bulan Januari 2000, Bank berganti nama menjadi PT Bank Sumitomo Indonesia. Selanjutnya melalui penggabungan usaha (merger) dari PT Bank Sumitomo Indonesia dengan PT Bank Sakura Swadharma, pada tanggal 17 April 2001 terbentuklah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

      Sehingga komposisi pemegang saham Bank pada awal penggabungan usaha atau per April 2001 adalah: PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started from the company establishment under name PT Bank Sumitomo Niaga dated in 14 August 1989. In January 2000, it became PT Bank Sumitomo Indonesia. Latter, through a merger of PT Bank Sumitomo Indonesia and PT Bank Sakura Swadharma, om 17 April 2001, the Bank’s name become PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

      The composition of the Bank’s shareholder in the beginning of the business merger in April 2001 is as follow: 97.63% 1.66%

      0.71% Sumitomo Mitsui Bank Corporation, Japan Indonesian Bank Restructuring Agency

      PT Bank Niaga Tbk “Sejak tahun 2001-2011 Bank telah mengalami beberapa kali perubahan modal dan komposisi pemegang saham” “From 2001-2011 the Bank experienced several changes of capital and shareholders compositions”

      Laporan Tahunan 2013

      Sekilas Perusahaan Company in Brief

      Dalam perjalanannya sejak tahun 2001 hingga tahun 2011, Bank telah mengalami beberapa kali perubahan modal dan komposisi pemegang saham. Perubahan terakhir yaitu pada Februari 2011, dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang sebagai pemegang saham mayoritas dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai pemegang saham baru menambah modal Bank, sehingga Modal ditempatkan dan disetor penuh bertambah menjadi Rp. 2.873.942.000.000 dari Rp. 1.502.441.000.000. Modal dasar meningkat menjadi Rp. 2.873.942.000.000 dari Rp.2.300.000.000.000.

      Sehingga komposisi pemegang saham Bank terbaru atau per Februari 2011, adalah sebagai berikut: Penjelasan sejarah Bank dari sebelum merger hingga saat ini dapat dilihat dari bagan berikut ini:

      During its journey in 2001 to 2011, the Bank experienced several changes of capital and shareholders composition. Last change was in February 2011 when Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan as majority shareholder and PT Bank Central Asia Tbk as new shareholder placed additional capital to the Bank, hence the subscribed and fully paid capital increased to Rp. 2,873,942,000,000 from Rp. 1,502,441,000,000. The authorized capital became Rp.

      2,873,942,000,000 from Rp. 2,300,000,000,000. Thus, the latest Bank’s shareholders composition as per February 2011 as follow: Description of the Bank milestone since pre-merger until present can be shown on the following chart:

      98.48% 1.00% 0.52%

      Sumitomo Mitsui Bank Corporation, Japan PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

      Sekilas Perusahaan Company in Brief

      May 1999 PT Bank Sumitomo Niaga

      August 1989 Capital : Rp. 753,191 million Capital : Rp. 50,000 million The Sumitomo Bank, Ltd. : 98.58% The Sumitomo Bank , Ltd. : 85.00% PT Bank Niaga Tbk : 1.42% PT Bank Niaga : 15.00% December 1994 PT Bank Sumitomo Indonesia

      Capital : Rp. 53,191 million January 2000 The Sumitomo Bank, Ltd. : 79.90% PT Bank Niaga Tbk : 20.10% PT Bank Sakura Swadharma

      April 1992 October 1999 PT Bank Mitsui Swadharma

      Capital : Rp. 225,000 million November 1989 The Sakura Bank , Ltd. : 96.67% Capital : Rp. 50,000 million

      PT Bank Central Dagang : 3.33% The Mitsui Bank , Ltd. : 85.00% PT Bank Central Dagang : 15.00% Laporan Tahunan

      2013

      Laporan Tahunan 2013

      Sekilas Perusahaan Company in Brief

      PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia April 2001 Capital : Rp. 1,502,441 million The Sumitomo Bank , Ltd : 49.42% The Sakura Bank, Ltd : 48.21% Indonesian Bank Restructing Agency : 1.66% PT Bank Niaga Tbk : 0.71%

      PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia February 2011 Capital : Rp. 2,873,942 million Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98.48% PT Bank Central Asia Tbk : 1.00% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0.52% September 2006 Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 99.00% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1.00% April 2004 Sumitomo Mitsui Banking Corporation : 98.29% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 1.00% PT Bank Niaga Tbk : 0.71%

      Penghargaan dan Pencapaian up to 2013 Awards and Achievement up to 2013

      1. IdAAA Company Rating from PEFINDO

       17 October 2013 Informasi Singkat: Bank berhasil menerima Rating Perusahaan idAAA (Triple A; Stable Outlook) dari PT. Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) periode

    17 Oktober 2013 – 1 Oktober 2014.

      Brief Info: The Bank succeed to receive Company Rating of idAAA (Triple A; Stable Outlook) from PT Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) for the period of 17 October 2013 – 1 October 2014.

      2. Indonesian Banking Awards - Best Performance Banking 2013 (From Media Tempo)

       1 October 2013 Informasi Singkat: Media Tempo menganugerahkan Bank penghargaan sebagai Bank dengan kinerja terbaik pada tahun 2013 Brief Info: Tempo Media awarding the Bank as Best Performance Banking in 2013

      3. Infobank Award 2013 - Bank with Very Good business performance in year 2012

       5 July 2013 Informasi Singkat: Bank meraih penghargaan dari Infobank untuk kategori Bank dengan Kinerja Bisnis yang sangat baik pada tahun 2012.

      Brief Info: The Bank receives award from Infobank for the category Bank with Very Good Business Performance in year 2012.

      Laporan Tahunan 2013

      Laporan Tahunan 2013

      Penghargaan dan Pencapaian up to 2013 Awards and Achievement up to 2013

      6. The Best Performance Banking 2012 July 2012

      5. Best Reporting Bank for DHE (Devisa Hasil Ekspor/ Export Proceed) December 2012

      4. Pelapor Bank RTE terbaik - Best Reporting Bank Award for RTE reporting

       4 Dec 2013 Informasi singkat: Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik dengan ranking pertama kategori Bank Campuran. Perhargaan ini diberikan oleh ABFI Institute Perbanas dan Media Tempo pada Juli 2012. Informasi singkat: Pada Desember 2012, Bank menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu pelapor Bank terbaik untuk DHE (Devisa Hasil Ekspor).

      Informasi Singkat: Bank meraih penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu Pelapor Bank RTE terbaik periode tahun 2013.

      Brief info: The Best Performance Bank with the 1st Rank among Joint Venture Bank category. This award was granted by ABFI Institute Perbanas and Tempo Media in July 2012. Brief info: In December 2012, the Bank received award from Bank Indonesia as one of the best reporting bank for DHE (Devisa Hasil Ekspor/Export Proceed).

      Brief Info: The bank receives award from Bank Indonesia as one of the Best

    Reporting Bank Award for RTE Reporting Year 2013.

      Penghargaan dan Pencapaian up to 2013 Awards and Achievement up to 2013

      7. Banking Efficiency Award 2011 2011

      Informasi singkat: Berdasarkan riset atas tingkat efisiensi operasional yang dinilai oleh Unit Inteligensi Bisnis Indonesia (Koran Bisnis Indonesia), Bank menerima penghargaan sebagai salah satu dari 13 (tiga belas) bank yang diukur dengan skor efisiensi yang optimum.

      Brief info: Based on operational efficiency research that was assessed by Bisnis Indonesia’s Intelligence Unit (Bisnis Indonesia newspaper), the Bank received award as one of the 13 (thirteen) banks that was measured with optimal efficiency scores.

      8. The Best LLD Reporters 2011 December 2011

      Informasi singkat: Pada Desember 2011, Bank menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu dari Pelapor LLD Terbaik.

      Brief info: In December 2011, the Bank received award from Bank Indonesia as one of the best LLD reporters.

      9. “Excellent” Banking Performance 2006 - 2010

       22 July 2011 Informasi singkat: Bank menerima penghargaan sebagai Bank yang mempunyai Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” di tahun 2006 – 2010. Penghargaan ini diberikan oleh Infobank Golden Trophy 2011.

      Brief info: The Bank received award as a Bank that has “Excellent” Financial Performance in 2006 – 2010. This award was granted from Infobank Golden Trophy 2011

      Laporan Tahunan 2013

      Laporan Tahunan 2013

      Penghargaan dan Pencapaian up to 2013 Awards and Achievement up to 2013

      10. The Best Bank 2011 June 2011 12. “Excellent” Banking Performance in 2006 July 2007

      11. The Best Performance Banking 2010 June 2011 Informasi singkat: Bank Terbaik dengan Aset > Rp. 10 Triliun – Rp. 25 Triliun.

      Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Investor edisi Juni 2011.

      Informasi singkat: Bank yang berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan di tahun 2006 dari 130 Bank. Penghargaan ini diperoleh dari InfoBank Awards 2007.

      Informasi singkat: Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik dengan rangking kedua dari kategori Bank Campuran. Penghargaan ini diberikan oleh ABFI Institut Perbanas dan Media Tempo pada tahun 2011.

      Brief info: The Best Bank with Assets > Rp. 10 Trillion – Rp. 25 Trillion. This award was granted by Investor Magazine edition June 2011.

      Brief info: The Bank with excellent predicate on financial performance in year 2006 from top 130 Bank’s. This award was received from InfoBank awards 2007. Brief info: The Best Performance Bank with the 2nd Rank among Joint Venture Bank category. This award was granted by ABFI Institute Perbanas and Tempo Media in 2011.

      Kata Pengantar Direktur Utama Message From President Director

      Masaya Hirayama Direktur Utama President Director PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

      Bank mencatat pencapaian kinerja yang sangat baik pada tahun 2013. Laba bersih tercatat sebesar Rp. 666 miliar, meningkat sebesar 31,6% dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga rasio ROE mencapai 13,2%.

      The Bank has recorded a good performance in 2013. Net profit recorded as IDR 666 billion, 31.6% increased

    to previous year and ROE ratio reached 13.2%.

      “ Laporan Tahunan

      2013

      Laporan Tahunan 2013

      Kata Pengantar Direktur Utama Message From President Director

      Meskipun tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sebagian besar negara berkembang, terutama terkait isu berakhirnya kebijakan Quantitative Easing

      Amerika Serikat serta perlambatan kinerja ekonomi China, perekonomian Indonesia tercatat mempunyai kinerja yang relatif bagus dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Hal ini terutama didorong oleh kuatnya konsumsi domestik. Bank mencatat pencapaian kinerja yang sangat baik pada tahun 2013. Laba bersih tercatat sebesar Rp. 666 miliar, meningkat sebesar 31,6% dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga rasio ROE mencapai 13,2%. Kinerja positif ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 48% yang mencapai saldo sebesar Rp. 34,3 triliun.

      Peningkatan kredit yang signifikan didukung oleh pengelolaan risiko yang penuh kehati-hatian, sehingga kualitas kredit dapat terjaga dengan baik, terlihat dari sangat rendahnya rasio NPL gross sebesar 0,38% dan NPL neto sebesar 0,32%. Pertumbuhan kredit telah tercapai dengan baik melalui pengembangan promosi bisnis kepada perusahaan Jepang serta perluasan basis nasabah Non-Jepang seperti perusahaan multinasional dan perusahaan nasional di Indonesia. Dari sisi sektor industri, penyaluran kredit terutama dilakukan pada industri manufaktur, perantara keuangan dan perdagangan. Bank juga terus berupaya melakukan diversifikasi portfolio kredit lebih lanjut.

      Untuk mendukung pertumbuhan kredit, simpanan nasabah telah meningkat sebesar 47,3% dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar Rp 18,5 triliun. Sejalan dengan pertumbuhan kinerja, peningkatan jumlah karyawan juga merupakan salah satu kebutuhan penting

      Despite the challenges faced by most of developing countries along the year of 2013 related to the issue of expiration of United States’ Quantitative Easing policy issue and the slowing performance of China’s economy, Indonesia is recorded to have a relatively good performance with economic growth at 5.8%. This growth was mainly supported by the strong domestic consumption.

      The Bank has recorded its good performance in 2013. Net profit was booked at Rp. 666 billion, increased by 31.6% compare with the previous year, thus ROE ratio reached to 13.2%. This positive performance was mainly supported by the credit growth of 48% that reached the balance of Rp. 34.3 trillion.

      The significant credit growth was supported by the prudent risk management, so that the good credit quality can be well maintained as reflected by the low NPL gross of 0.38% and net NPL of 0.32%.

      The credit growth has been performed well through the business promotion to Japanese companies and expansion on non-Japanese customer’s base such as multinational and national companies in Indonesia.

      In term of industrial sector, the credit disbursement is allocated to manufacturing industry, financial intermediaries and trade. The Bank also continue to put an effort on further diversifying its credit portfolio.

      In order to support credit growth, customers’ deposits has increased by 47.3% from previous year to IDR 18.5 trillion.

      Along with the achievement of performance growth, the Bank has also considered the increase of number of Laporan Tahunan 2013

      Kata Pengantar Direktur Utama Message From President Director

      Bank. Hal ini dapat dilihat dari penambahan jumlah karyawan dari 274 orang di tahun 2012 menjadi 302 orang di tahun 2013. Untuk meningkatkan kompetensi karyawan, Bank terus menerus melakukan berbagai program pelatihan, diantaranya dilakukan dengan kerjasama antara Bank dengan departemen pelatihan SMBC.

      Di tahun 2013, Bank untuk pertama kalinya melakukan program yang disebut dengan Shinjin Ken untuk karyawan muda baru dengan tujuan membentuk karyawan yang profesional dan exceptional untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Memasuki tahun 2014, diperkirakan pertumbuhan pasar uang dan pasar modal masih cukup tinggi akibat sentimen negatif pelaku pasar terhadap tapering Amerika Serikat. Dari ranah politik nasional dalam menghadapi pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden Indonesia, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mengalami penyesuaian pada tahun 2014. Namun perekonomian yang ditunjang dengan pasar domestik yang kuat serta kebijakan ekonomi yang pruden menjadikan Indonesia sebagai target tujuan yang populer bagi pengembangan bisnis para investor asing dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Bank juga akan berupaya meningkatkan kontribusi kepada perekonomian Indonesia dengan terus memperluas bisnis kepada perusahaan Indonesia baik yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun industri lainnya.

      Selain itu, Bank juga akan meningkatkan promosi bisnis Transactional Banking guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam hal Cash Management, transaksi valas maupun perdagangan. Dalam melakukan promosi bisnis, Bank akan terus berpedoman pada prudent risk management

      , di antaranya dengan melakukan peningkatan pemberian kredit kepada sektor yang sesuai dengan risk appetite Bank.

      Employees as part of the Bank’s important requirements. This was shown by the growth in the number of employees from 274 employees in 2012 to 302 employees in 2013.

      In order to improve employee’s competency, the Bank continuously conduct various training program, among others the Bank made collaboration within Bank and SMBC Training Development Department.

      In 2013 for the first time, the Bank conducted a program named Shinjin Ken which was dedicated for new young employees in order to create professional and exceptional employees to provide best services.

      Entering year 2014, it was projected that money market and capital market will remain growing as the impact of market participant on negative sentiment concerning United States’ tapering. From the national political view in facing legislator election and presidential election, the economic growth was predicted to make adjustment in the year 2014.

      Nevertheless with the economy supported by the strong domestic market as well as with prudent economic policy, it will make Indonesia as the popular target for business development of foreign investor compare with other developing countries. The Bank will also put an effort to contribute to the Indonesia’s economy by continue enhancing business to Indonesian companies in manufacturing sectors and other industry sectors.

      In addition to that, the Bank will also enhance the Transactional Banking business promotion to improve the service to customer in the field of Cash Management, foreign exchange transactions and trades. In conducting its business promotions, the Bank will remain holding prudent risk management, among others by increasing the credit distribution to sectors in accordance with the Bank’s risk appetite.

      Laporan Tahunan 2013

      Kata Pengantar Direktur Utama Message From President Director

      Secara umum, Bank berkeyakinan positif dengan kekuatan serta komitmen internal untuk menghadapi tantangan dan meraih berbagai peluang yang ada untuk tetap mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2014.

      Akhirnya, atas nama Dewan Direksi, kami mengucapkan terima kasih atas pencapaian yang baik di tahun 2013. Ini merupakan hasil dedikasi, kerja keras dan loyalitas yang telah ditunjukan oleh segenap karyawan Bank, yang kami harapkan dapat lebih ditingkatkan untuk meraih pencapaian yang lebih baik pada tahun 2014.

      Secara khusus, atas nama Bank, kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham dan seluruh nasabah untuk kepercayaan dan dukungan sepanjang tahun ini, karena itu merupakan hal terpenting bagi keberhasilan Bank dalam melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis di masa depan.

      In general, the Bank positively believes with its strength and internal commitment to face challenges and achieve each opportunity in order to record another good performance in 2014.

      Lastly, on behalf of Board of Directors, we sincerely deliver high appreciation for the good performance in 2013. This is a result of dedication, hard work, and loyalty from all Bank’s employees with the hope that the performance can be improved for better achievement in 2014.

      In particular, on behalf of the Bank, we also thank and give high appreciation to Board of Commissionaires, shareholders, and all customers for the trust and support along this year for it is the most important thing for the Bank’s success in continuing the business growth and expansion in the future.

      Masaya Hirayama Direktur Utama | President Director

      PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia) Laporan Tahunan 2013

      Strategi Bisnis Business Strategy

      Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Inflasi melonjak tinggi sampai pada tingkat 8,4% sebagai dampak kenaikan harga BBM dan di sisi nilai tukar mata uang, Indonesia mengalami depresiasi Rupiah yang tajam. Namun di tengah ketidakpastian ekonomi tersebut, pada tahun 2013 perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sehat di level 5,8% dengan konsumsi domestik yang kuat menjadi pendorong utama. Bank Indonesia juga telah memainkan peran utama mereka dengan beberapa kali menaikkan suku bunga acuan dari tingkat 5,75% menjadi 7,5% pada kuartal akhir 2013. Dengan campuran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial, hal ini terbukti berhasil menstabilkan perekonomian.

      Memasuki tahun 2014, tingkat inflasi diperkirakan akan kembali stabil di tingkat 5,0%±1. Namun beberapa faktor, baik internal dan eskternal, seperti ketegangan geopolitik di beberapa belahan dunia, dampak cuaca pada harga komoditas, dan kenaikan tarif listrik, harus diperhatikan pula. Melalui ketidakpastian ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan mengalami penyesuaian pada tahun 2014, namun dengan berlanjutnya konsumsi domestik yang kuat dan kebijakan ekonomi yang berhati-hati, diproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi sasaran yang menarik bagi investor dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Hal ini akan membuka banyak peluang ekspansi bisnis sehingga Bank juga berpeluang untuk melakukan pertumbuhan kredit yang lebih lagi, serta melakukan ekspansi pada sektor-sektor ekonomi lainnya. Dengan tujuan mencapai visi jangka panjang Bank sebagai “Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, Bank telah membuat beberapa strategi yang akan diimplementasikan di tahun 2014.

      Year 2013 was the year full of challenge for Indonesia economy. The inflation increased to level of 8.4% as the impact of the fuel price hike and from the exchange currency point of view, Indonesia faced sharp depreciation of Rupiah. However, in the midst of uncertainty, in year 2013 Indonesia economy still grew at level 5.8% due to the strong domestic consumption as the main driver. Bank Indonesia also played the main role by increasing the benchmark rate for several times from 5.75% to 7.5% at the end of the last quarter of 2013. The mix of monetary and macroprudential policies have proven to stabilize the economy.

      Entering year 2014, the inflation level is projected to be stable at level 5.0%±1. However, several factors, either internal and external, such as geopolitic tenses in some part of the world, climate impact to the comodity price, and increase of electricity price, has to be put as the attention as well. Through this uncertainty, Indonesia economy is forecasted to slow down in 2014, however with the continuation on strong domestic consumption and prudent economy policy, it would be predicted that Indonesia will be the attracted target for investor compare with other emerging countries. This will then open many opportunities for further loan growth and expansion to other economic sectors.

      In aiming for achieving the Bank’s long term vision as “The Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, the Bank has set up several strategies that will be implemented in 2014.

      Bank telah membuat beberapa strategi guna mencapai visi jangka panjang.

      Bank has set up several strategies to achieve the Bank’s long term vision.

      Laporan Tahunan 2013

      Strategi Bisnis Business Strategy

      Pertama, Bank memproyeksikan peningkatan volume kredit ±20%, dimana sasaran pemberian kredit masih kepada perusahaan Jepang. Namun, guna memperoleh pangsa pasar yang lebih luas, Bank juga akan memberikan fokus pada peningkatan pemberian kredit kepada perusahaan Non-Jepang, yaitu perusahaan Indonesia, perusahaan multi-nasional dan Badan Usaha Milik Negara. Dalam jangka menengah, Bank juga akan mengembangkan dan memperluas bisnis perusahaan Indonesia dari basis nasabah saat ini yaitu dari perusahaan besar menuju perusahaan yang lebih kecil. Dalam pelaksanaan strategi pengembangan usaha, Bank akan dipandu oleh penilaian prospek sektor industri, analisa risiko dan peluang diversifikasi portofolio kredit.

      Kedua, untuk mendukung ekspansi bisnis, Bank juga menerapkan strategi untuk peningkatan deposito nasabah dan diversifikasi pendanaan. Selain melakukan aktifitas pengumpulan deposito nasabah, Bank juga akan melakukan penerbitan Medium Term Notes (MTN) dan promosi deposito antar bank.

      Ketiga, memperluas bisnis Transaction Banking. Bank akan mengoptimalkan bisnis transaction banking dan meningkatkan cross selling atas deposito, Foreign Exchange, Cash Management Service, dan Trade Finance. Sebagai bagian dari komitmen Bank untuk memperluas pertumbuhan bisnis, di tahun 2014 Bank mendirikan unit bisnis baru yang disebut “Transaction Banking Service Department (TBSD)”. yang merupakan peleburan dari dua departemen yaitu Cash Management Service Department dan

      Trade Finance Marketing Department dengan tujuan utama TBSD adalah untuk mengoptimalkan sumber daya Perseroan untuk memasarkan secara aktif kepada nasabah termasuk institusi finansial di Indonesia serta mencari transaksi bisnis untuk memungkinkan Bank memperoleh lebih banyak peluang dari cash management, Foreign Exchange dan perdagangan. Peningkatan pengetahuan produk bagi karyawan melalui pelatihan dan sesi studi akan dilakukan untuk meningkatkan peluang cross-selling dan mendukung pengembangan produk baru. Tambahan karyawan lokal dengan keahlian dalam bidang Transaction

      First, the Bank projects to increase loan volume by ± 20%, in which the main target still on the Japanese customers. However, aside from that, with the aim to gain wider customer base, the Bank will also expand its focus in loan distribution to Non Japanese companies such as Indonesian corporates, multinational companies and state owned enterprises. As for mid term strategy, the Bank would also develop and extend the Indonesia corporate business from the current customer base of large corporates toward smaller corporates. Nevertheless, in implementing the business expansion strategies, Bank will be guided by assessment of industry sectors prospects, risk analysis and loan portfolio diversification opportunities.

      Second, to support the business expansion, Bank has also implement strategies for the enhancement on customers deposit taking and fund diversification. In doing such, Bank also plan to issue Medium Term Notes (MTN) and increase the promotion for inter-bank deposit.

      Third, expansion on Transaction Banking business. The Bank is aiming to omptimize the transaction banking business and enhance the cross selling of deposit, Foreign Exchange, Cash Management Services and Trade Finance. As part of the Bank’s commitment to expand the business growth, in 2014 the Bank has created new department called “Transaction Banking Service Department (TBSD)” from the merging of two departments namely Cash Management Service Department and Trade Finance Marketing Department with the main goal is to optimize the Bank’s resources to actively market to customers including financial institutions in Indonesia as well as to seek transactional business to acquire more opportunities from cash management, FX and trade finance transactions to the Bank. Staff product knowledge improvement through training and study sessions will be carried out to enhance cross-selling opportunities and support new product development. Additional local staff with expertise in transaction banking would also be employed. Laporan Tahunan 2013

      Banking juga akan dipekerjakan.

      Keempat, meningkatkan struktur organisasi dan sumber daya manusia. Dalam rangka menyelaraskan sumber daya organisasi untuk mendukung strategi bisnis, Bank melakukan beberapa reorganisasi di antaranya pendirian beberapa departemen baru, memperkerjakan karyawan yang berpengalaman di departemen baru tersebut dan terus melakukan pengembangan karyawan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan, di antaranya dengan mendorong alih pengetahuan dan berbagi best practice melalui pelatihan di luar negeri dan kerja praktek di kantor pusat SMBC serta kantor regional. Kelima, meningkatkan standar manajemen risiko dan kepatuhan dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dan alur kerja pengendalian kredit dan prosedur yang terkait akan dinilai untuk memastikan pemisahan tugas dan manajemen risiko yang efektif. Bank juga akan melakukan proyek peningkatan efisiensi operasional dan administrasi di mana komunikasi antar karyawan, teknologi informasi dan sistem, dan prosedur serta manual akan ditingkatkan.

      Keenam, Bank melakukan perubahan logo perusahaan dengan bekerja sama dengan perusahaan induk SMBC yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness di pasar sebagai salah satu dari grup perusahaan SMBC yang diakui secara global. Sejak awal tahun 2014, penyebutan nama Bank secara internal dan eksternal menjadi “SMBC Indonesia”. Bank akan terus melakukan upaya terbaik untuk mewujudkan prioritas strategi diatas bersinergi dengan slogal Bank “AYO MAJU BERSAMA” sebagai komitmen Bank untuk melangkah maju bersama seluruh karyawan, pemegang saham dan negara Indonesia dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan kinerja Bank pada khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya.

      Strategi Bisnis Business Strategy

      Fourth, enhancing organization structure and human resources. In order to align organizational resources to support business strategies, the Bank conducts several re-organization such as establishment of several new departments, recruit experienced staff in the respective new departments; and actively continue with employees development to enhance knowledge and skills, among others by encouraging knowledge transfer and sharing of best practices via overseas training and attachments in SMBC’s head offices and regional offices..

      Fifth, enhancing risk management and compliance standard in the implementation of business activities. Anti Money Laundring (AML) and Combating the Financing of Terrorism Act (CFT) and credit control related workflows and procedures will be assessed to ensure segregation of duties and effective risk management. The Bank will also conduct operational and administrative efficiency enhancement project whereby staff communication, IT and systems, and procedure and manuals will be improved.

      Sixth, Bank has change its logo mark in collaboration with parent company with the aims to raise its brand awareness in the market as one of SMBC group companies which are recognized globally. Starting beginning of 2014, the Bank is called “SMBC Indonesia” both internally and externally.

      The Bank will continuously give its best effort to realize above priority strategies in conjuction with its slogan “LET’S MOVE FORWARD TOGETHER” as the Bank’s commitment to move forward together with all employees, shareholders and Indonesia in delivering sustainable contributions to the Bank’s growth and performance in particular and Indonesia economy in general.

      Analisa Keuangan Financial Review

      “Bank bertumbuh secara terus menerus dan kembali berhasil mencapai laba bersih dan saldo kredit tertinggi pada tahun 2013.” “The Bank has grown steadily and achieved another highest historical net profit and loan balance in the year 2013”

      Kinerja Keuangan pada tahun 2013 Financial Performance in 2013 In 2013, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia has successfully

      Pada tahun 2013, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

    berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp. 666 miliar, achieved net profit of Rp. 666 billion, increased 31.6% than

    meningkat 31,6% dari laba bersih tahun sebelumnya yang prior year net profit of Rp. 506 billion. The increase was

    mainly driven by the increase in net interest income as well sebesar Rp. 506 miliar. Peningkatan ini terutama berasal

    dari kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan as the increase in other operating income from the gain on

    operasional lainnya yang berasal dari keuntungan transaksi foreign exchange transactions. valuta asing Ringkasan Kinerja Keuangan Summary of Financial Performance 2011 2012 2013 In billion Rupiah Dalam Miliar Rupiah Pendapatan Bunga 1,000 800 Interest Income Bersih/ Net 629 561 587 681 666 895 400 299 200 600 499 521 386 436 506 (400) (200) (196)

    (223)

    (272)

    • - Laporan Tahunan

      2013 Laporan Tahunan 2013

      Analisa Keuangan Financial Review Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan bunga tumbuh sebesar 39,8% menjadi Rp. 1.151 miliar di tahun 2013 dibandingkan dengan Rp. 823 miliar di tahun 2012. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang tinggi.

      Beban bunga tercatat sebesar Rp. 521 miliar di tahun 2013, meningkat dari Rp. 302 miliar di tahun 2012. Penyumbang terbesar peningkatan ini adalah beban bunga deposito berjangka serta beban bunga dari pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi seiring dengan kenaikan suku bunga pasar dan meningkatnya jumlah pinjaman untuk mendukung pertumbuhan kredit.

      Pendapatan bunga bersih yang dibukukan adalah Rp. 629 miliar, meningkat 20,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio NIM di tahun 2013 tercatat sebesar 1,71%, lebih kecil dibandingkan dengan 1,94% di tahun 2012. Menurunnya rasio NIM terutama disebabkan meningkatnya suku bunga deposito berjangka dan pinjaman akibat dari kenaikan suku bunga pasar di tahun 2013.

      Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 561 miliar, naik 45,3% dari Rp. 386 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya keuntungan transaksi valuta asing dari sebesar Rp. 310 miliar, di tahun 2012 menjadi sebesar Rp 485 miliar pada tahun 2013.

      Beban Operasional Pada tahun 2013, beban operasional sebesar Rp.272 miliar, meningkat sebesar 22,0% dari Rp. 223 miliar di tahun 2012. Peningkatan beban tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban tenaga kerja sebesar 14,0% menjadi Rp. 129 miliar, hal ini didorong oleh peningkatan jumlah karyawan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank serta sejalan dengan strategi Bank untuk mempertahankan kualitas terbaik sumber daya manusia di antaranya dengan

      Net Interest Income Interest income grew by 39.8% to Rp. 1,151 billion in 2013 compared to Rp. 823 billion in 2012. The increase was driven by the high loan growth.

      Interest expenses were recorded at Rp. 521 billion in 2013, an increase from Rp. 302 billion in 2012. The largest contributor to this increase was the increase in interest expense on time deposit as well as interest expense on interbank borrowing and subordinated borrowing as a consequence of the increase in market interest rates and the increase in borrowing amount in supporting the loan growth.

      Net interest income was booked at Rp. 629 billion, increasing 20.7% from the previous year. While the Net Interest Margin (NIM) ratio in 2013 was recorded at 1.71%, lower compared to 1.94% in 2012. The lower NIM ratio was mainly caused by the increase in the interest rate of time deposit and interbank borrowing due to the increase in market interest rate in 2013.

      Other Operating Income Other operating income in 2013 amounted to Rp.561 billion, representing an increase of 45.3% from Rp. 386 billion in 2012. The increase was mainly driven by the increase in gain on foreign exchange transactions from IDR 310 billion in 2012 to IDR 485 billion in 2013.

      Operating Expense In 2013, operating expense was Rp. 272 billion, a 22.0% increase from Rp. 223 billion in 2012. The increase in expense was primarily attributed to the higher personnel expense which was up by 14.0% to Rp. 129 billion, driven by the increased number of employees to support the expansion of the Bank’s business as well as in line with the Bank’s strategy to keep the best quality of its human resources among others by offering competitive remuneration and benefit welfare in

      Laporan Tahunan 2013