Studi deskriptif jenis motivasi perilaku proposal komunitas sant`egidio Yogyakarta - USD Repository

  

STUDI DESKRIPTIF:

KECEMASAN MAHASISWA

AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) BETHESDA

SAAT PERTAMA KALI MENGHADAPI TUGAS KEPERAWATAN

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

  

Oleh

Yustina Wiwin Yuni Riyanti

NIM : 029114012

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

  

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hidup tidak dapat diisikan ke dalam ember-ember kecil di tempat yang kita coba untuk menuangkannya

  Kita juga tidak mampu menghentikannya atau menyalurkannya agar melewati jalan seperti yang kita inginkan. Hidup memiliki kekuatan dan arahnya sendiri; Kita tidak mampu mengubah arahnya.

  Hidup mengalir seperti apa yang diinginkannya, Kadang tenang dan tak beriak,

  Kadang ganas dan buas, Deras, menggelegak dengan kekuatan penuh, berubah arah, membuat jalannya sendiri yang penuh akal terhadap rintangan- rintangan sekitarnya.

  Percayalah pada sumber dan tujuan Dan ikutilah alur hidup

  

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,

Maka terlaksanalah segala rencanamu

(Amsal, 16:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN Karna mereka aku mendengar dunia Karna mereka aku melihat kebahagiaan

  Karna mereka hidupku bermakna dan penuh warna Dan… Dari mereka aku mendapatkan semuanya Mungkin…

  Karna aku mereka menangis Karna ak mereka tertawa Namun… Satu yang ingin kucapai selalu

  Semua ini untuk mereka Bukan ia Bukan kamu Tapi mereka, kalian…

  Yang aku cintai dan mencintaiku... Terimakasih atas semua anugerahmu Terimakasih untuk semua yang kalian lakukukan untukku

  Dengan cara kalian masing-masing

Sehingga mimpiku menjadi kenyataan.....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 27 Juni 2007 Penulis

  Yustina Wiwin Yuni Riyanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Studi Deskriptif Kecemasan Mahasiswa Akademi Keperawatan (AKPER) BETHESDA

  Saat Pertama Kali Menghadapi Tugas Keperawatan Yustina Wiwin Yuni Riyanti

  029114012 Fakultas Psikologi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan mahasiswa Akademi Keperawatan Bethesda saat pertama kali menghadapi tugas keperawatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dimana mahasiswa Akademi Perawatan tingkat awal belum mempunyai pengalaman sebelumnya dalam melaksanakan tugas keperawatan. Mereka hanya memperoleh pembekalan teori yang masih dasar dan sedikt tetapi sudah harus mempraktekkan tugas-tugas keperawatan yang pertama kali dalam situasi yang sebenarnya sebagai perawat di rumah sakit, serta adanya tuntutan pada diri calon perawat atau mahasiswa untuk menjadi perawat profesional. Situasi yang baru dan tuntutan tersebut kemungkinan dapat menimbulkan kecemasan.

  Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Keperawatan Bethesda tingkat awal yang akan menghadapi tugas keperawatan yang pertama kali. Sampel yang digunakan sebanyak 65 orang yaitu 9 mahasiswa laki-laki dan 56 mahasiswa perempuan. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan. Indeks kesahihan butir bergerak antara 0,3094 sampai 0,7016. Estimasi reliabitas dengan teknik Cronbach Alpha yang menghasilkan Koefisien Reliabilitas sebesar 0,9247.

  Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum subjek penelitian ini memiliki kecemasan yang rendah saat menghadapi tugas keperawatan. Hal ini terlihat dari hasil mean empirik < mean teoritik yaitu 118,58<127,5. Bila dilihat dari tiap indikator kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan menunjukkan bahwa indikator yang paling menonjol adalah indikator psikologis dengan mean empirik 42,69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  Descriptive Analysis on the Anxiety of the Students of Bethesda Nursing Academy at Their First Nursing Duties

  Yustina Wiwin Yuni Riyanti 029114012

  Psychology Faculty Sanata Dharma University

  Yogyakarta This research aimed at describing the anxiety of the students of Bethesda

  Nursing Academy at their first nursing duties. The type of this research was quantitative descriptive. The background of this study was the issue that the first grade students of Bethesda Nursing Academy had no similar experience previous to their nursing duties. They only acquired a few basic theories, yet had to practice their first nursing duties in the real situation as nurses at hospital. In addition, there was a requirement from the students themselves as the nurse candidates to become professional nurses. The requirement and new situation could possibly cause them anxiety.

  The subjects of this research were the first grade students of Bethesda Nursing Academy who were to do their first nursing duties. This study took 65 persons as the samples, those were 9 male students and 56 female students. This study employed the Scale of Anxiety at the First Nursing Duties as the measurement. The value of validity index occurred between 0.3094 and 0.7016.

  The reliability Estimation with Cronbach Alpha technique resulted in 0.9247 of Reliability Coefficient.

  Based on the data analysis, it could be concluded that the research subjects felt a low anxiety when they were to do their first nursing duties. This was as shown in the result of empirical mean<theoretical mean, that was 118.58<127.5. It was obvious from each of the indicators of the students’ anxiety at their first nursing duties that the accentuated indicator was the psychological indicator with the empirical mean of 42.69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Yesus Kristus yang telah memberikan kelimpahan berkat dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Psikologi.

  Terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah mendukung penulis selama ini dengan kritik ataupun saran, semangat, kehadiran, perhatian, gurauan, bantuan baik mental, maupun spritual. Oleh karena itu, dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Tuhan Yesus pemberi segalanya, Bunda Maria serta para malaikat surgawi.

  2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti, M.S selaku dosen pembimbing skripsi, terima kasih telah memberikan, masukan, dukungan, kesabaran, dan bimbingannya hingga sampai kelulusan.

  4. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si selaku dosen penguji, terima kasih atas masukan, saran dan kritik yang telah diberikan.

  5. Bapak Agung Santoso, S.Psi selaku dosen penguji, terima kasih atas masukan, saran dan kritik yang telah diberikan.

  6. Ibu Titik Kristiyani, S.Psi dan Bapak Wijoyo Adi Nugroho, S.Psi selaku dosen pembimbing akademik, terimakasih atas bimbingannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Seluruh dosen Psikologi, staff Fakultas Psikologi (Mbak Nani, Mas Gandung, Mas Muji, Mas Doni dan Pak Gie) dan civitas akademika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terima kasih telah membantu, memberikan dorongan, pengetahuan dan bimbingan selama penulis menempuh kuliah.

  8. Seluruh staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terima kasih atas bantuan dalam peminjaman buku-bukunya.

  9. Ibu Niken WN. Palupi, S.Kp., M.Kes. selaku Direktur Akademi Perawatan Bethesda Yogyakarta. Ibu Ruthy Ngapiyem, S.Kp. selaku Pembantu Direktur beserta seluruh staff, terima kasih atas ijin yang telah diberikan sehingga peneliti bisa melakukan penelitian.

  10. Mahasiswa Akper Bethesda tingkat I. Terimakasih atas kerjasama dan bantuannya dalam meluangkan waktu untuk mengisi skala yang disebarkan oleh peneliti.

  11. Bapak dan Ibu yang telah menjadikanku tetap mampu berdiri dan merasakan kasih sayang. Terimakasih atas cinta, perhatian, bimbingan, kesabaran, doa dan keringat yang terus mengalir untukku. Matur nuwun sanget Pak..Bu.. Mas Wawan makasih atas dukungan dan bantuannya, aku tunggu kesadaranmu!!!

  12. Keluarga besar Prapto Sudarmo...Mbahkung&Simbok.. semua Om&Bulek-ku yang selalu mencereweti aku cepet lulus... Adik-adikku yang selalu memberikan keceriaan: Chris, Anjar, Dhenok ayo...kuliah sik bener!! Bayu, Wahyu, Hoho, Aka, Daniel, Ari, dan si mentel iyit...

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Keluarga besar Rono Diryo... Almarhum Mbahkung&Simbah... semua Pakde&Budhe.. Mbak&Mas.. serta keponakan-keponakanku.. Maaf tidak disebut satu persatu karena terlalu banyak... ☺

  14. Mas Petrus Wahyu Dwiatmaja yang kusayangi.. Terima kasih atas semua cinta dan pengalaman yang boleh kujalani bersamamu.. Terima kasih atas suport, perhatian, doa dan kasih sayangmu. Semoga kita lebih dewasa dan lebih baik lagi dengan terus mencari arti dalam setiap pengalaman hidup kita.. Semoga segala sesuatunya indah pada waktunya..

  15. Sahabat-sahabatku yang selalu ada untukku dan adaku semakin berarti. Asih...

  (Makasih buat dukungan dan bantuan yang membesarkan hatiku disetiap kesulitanku, makasih atas kasih dan ketulusanmu..makasih semuanya ya ndez..) Pita dan Aning.. (makasih telah memberi kesempatan untuk berbagi apapun denganku..) Hera, Astria, Prima... (Makasih telah jadi sahabat- sahabatku yang maniez selama aku study..) Mas Nano (Makasih atas gurauan dan ejekannya, maaf aku sering ganggu acaramu dengan asih..moga abadi..)

  16. Mas Yacob.. makasih atas doa, suport, perhatian, kesabaran, pengertian, kasih dan jiwa besarmu..makasih telah menemani dihari-hariku yang penat. makasih semuanya..maaf..aku belum bisa menjadi seperti yang kamu harapkan...

  17. Sahabat-sahabat kecilku. Mb’ Hesti (Makasih atas dukungan, share yang menjadikanku dewasa..kapan nikah?!) Hepta (makasih mau mendengarkan keluh kesahku.. makasih juga pinjaman buku-bukunya ya...) 18. Sahabat-sahabatku yang gila... Tomy “Tomblok” sik ngaku bagus dewe..

  (makasih ya atas gurauan-gurauan edan’mu... ayo kuliah sik bener mblok!!!)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Louis “Paijo” (makasih atas pengalaman yang mendewasakan yang pernah kita lalui bersama.. makasih juga masukan dan pinjaman buku-bukunya ya..) Almarhum Andi “Kendil” (makasih telah diberi kesempatan untuk dekat dan berbagi sebelum kau pergi, semoga kau damai disurga...doakan aku ya Ndil!)

  19. Temen-temen yang memberi warna selama aku study..Lita, Ajeng, Nopek, Thea, Weda, Tisa, Ucix, Mita, Ntri, Lia, Tanti, Trisa, Ina, Wawan, Desta, Bona, Suko, Nery, Ria, Ana, Barjo, Lisna, Dika, Sari, Dewi, Andre, Si Y< Vincent, Meme, Roni, Windra, dll. Fista & Friska teman seperjuangan selama bimbingan (akhirnya kita bisa!!!☺) dan semua temen yang tak dapat kusebut satu persatu, makasih atas kebersamaan, dukungan, bantuan dan perhatiannya.

  20. Temen-temen mudika St. Lukas yang menambah keceriaanku...Qomplonk, Gondhez, Ej, Si Sett, Cetrux, Petrux, Buntek, Rini, Nana, Wulan, Chris, dll

  21. Temen-temen KKN Mas dab dan mb’ dab.. Septa, Ratih, Bu Siska, Junell, Miloi, Mbah Jacky, Wawan Sapi, Nath. Tittto.. Kapan kumpul lagi?

  22. Mbak Santi, Mas Tomi, dan Bapak-Bapak di PPM USD, terimakasih atas pengalaman berkaryanya, ilmu, kasih, perhatian, dan bimbingannya.

  23. Mas Uki.. Trimakasih atas doa dan share’nya...

  24. Mas Harto dan Mb Ida Trimakasih atas doa dan bantuannya.

  25. Mb’ Katrin... Makasih telah mengajariku untuk menjadi wanita yang kuat dan punya harga diri... Makasih telah diberi kesempatan untuk menjadi adekmu..

  26. Temen-temen kost lama. Mb Kristin (makasih telah menjadi sahabat sekaligus kakak buatku) Mika, Heni, Ninggar, Ira, Mb Yeni, Mb Vera. Aku kangen!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  27. Komunitas Suket dan temen-temen komunitas Suket. Mb Ika, Mas Don, Hastin, Mas Aris, dan semua temen yang tak dapat kusebut satu persatu, terimakasih pernah memberiku kesempatan untuk berkreasi dalam seni

  28. Mb Tiwuk dan Mb Hastin yang selalu meminjamiku buku-buku selama aku study. Makasih banget ya mba...

  29. Temen-temen nari prosesi. Andre, Mb Helmi, Cunil, Lusi, Puput, Anez, Mas Andi, Mb Hesti double dan semua yang pernah bersama. Kapan aku pensiun?

  30. Temen-temen mudika Paroki HKTY Ganjuran. Koko, Yuli, Mb Indri, Tari, Danang double, Penjol, Hendri, Ardi, Asdi, Etha, Wawan, Clara, Andre, Kempol dan semua temen yang sering kumpul bareng di gereja, makasih selalu rajin tanya kapan aku lulus!!!

  31. Semua pihak yang tak dapat kusebut satu persatu yang telah memneriku segalanya. Bukan maksud hati melupakan kalian tapi terbatasnya tempat sehingga tidak semuanya dapat ditulis. Trimakasih..Trimakasih semuanya....

  Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga dengan selesainya skripsi ini, dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

  Yogyakarta, 27 Juni 2007 Penulis

  Yustina Wiwin Yuni Riyanti

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................... vii

  ABSTRACT

  .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI................................................................................................. xiv DAFTAR SKEMA........................................................................................ xvii DAFTAR TABEL......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xix BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. LATAR BELAKANG.................................................................

  1 B. RUMUSAN MASALAH ............................................................

  7 C. TUJUAN PENELITIAN .............................................................

  8 D. MANFAAT PENELITIAN.........................................................

  8 BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................

  9 A. MAHASISWA AKADEMI PERAWATAN BETHESDA ........

  9 1. Pengertian Mahasiswa Akademi Perawatan Bethesda..........

  9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pengertian Perawat Profesional................................................ 12 B. TUGAS KEPERAWATAN ........................................................

  29 D. SUBJEK PENELITIAN..............................................................

  1. Seleksi Item…………………………………………………

  33

  32 F. PERTANGGUNGJAWABAN MUTU ALAT UKUR ………………………………………………….. ..........

  2. Pemberian Skor……………………………………………… 31 3. Blue Print ..............................................................................

  1. Skala………………………………………………………… 31

  31

  30 E. METODE PENGUMPULAN DATA.........................................

  29 C. DEFINISI OPRASIONAL..........................................................

  13 C. KECEMASAN............................................................................ 15 1. Pengertian Kecemasan ..........................................................

  28 B. VARIABEL PENELITIAN ........................................................

  28 A. JENIS PENELITIAN ..................................................................

  24 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

  23 D. KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT AWAL AKPER BETHESDA SAAT MENGHADAPI TUGAS KEPERAWATAN .......................................................

  4. Indikator Kecemasan............................................................. 18 5. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan.....................................

  3. Kondisi Kecemasan............................................................... 18

  17

  15 2. Proses Terjadinya Kecemasan...............................................

  33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Validitas ................................................................................ 36

  3. Reliabiltas.............................................................................. 37 G. ANALISIS DATA……………………………………………….

  38 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

  41 A. ORIENTASI KANCAH DAN PERSIAPAN PENELITIAN.....

  41 1. Orientasi Kancah...................................................................

  41 2. Persiapan Penelitian ..............................................................

  41 3. Uji Coba Instrument..............................................................

  42 B. PELAKSANAAN PENELITIAN...............................................

  42 C. HASIL PENELITIAN.................................................................

  43 1. Deskripsi Data Secara Umum ...............................................

  43

  2. Deskripsi Kedudukan Masing-Masing Indikator Kecemasan

  45 D. PEMBAHASAN……………………………………………….. 46 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................

  50 A. KESIMPULAN ..........................................................................

  50 B. SARAN ....................................................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 1. Skema Kecemasan Mahasiswa Tingkat Awal Akper Bethesda Saat Menghadapi Tugas Keperawatan..........................................

  27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Skor Penilaian Skala Kecemasan dalam Menghadapi Tugas Keperawatan...................................................................................

  32 Tabel 2. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Sebelum Uji Coba ....................................................

  33 Tabel 3. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Setelah Uji Coba……………………………………………………. 35

  Tabel 4. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Setelah diacak………………………………………………………

  36 Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum…………………………… 43 Tabel 6. Uji t Mean Empirik dan Mean Teoritis…………………………….. 44 Tabel 7. Deskripsi Data Setiap Indikator Kecemasan……………………….. 45

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN A. Tabulasi Data Item ......................................................................

  1. Uji Coba ................................................................................

  2. Penelitian Sesungguhnya ......................................................

  B. Uji Reliabilitas ............................................................................

  C. Deskripsi Data Penelitian............................................................

  D. Instrumen Penelitian ...................................................................

  1. Skala Sebelum Uji Coba .......................................................

  2. Skala Penelitian.....................................................................

  E. Surat Ijin Penelitian.....................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah salah satu organisasi kesehatan dengan fasilitas

  untuk membantu pasien dalam meningkatkan kesehatan dan diharapkan dapat membantu pasien dalam mencapai kesembuhan baik fisik, psikis maupun sosial ( Mc Ghie dalam Arida & Noor, 2002). Rumah sakit merupakan tempat yang diharapkan dan dipilih untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan pada saat individu menderita sakit. Salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan yang dilakukan oleh perawatnya.

  Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki peranan yang sangat besar untuk mewujudkan harapan tersebut. Pelayanan yang baik dari para perawat terhadap pasien mampu meningkatkan citra rumah sakit yang bersangkutan dalam masyarakat. Sebaliknya pelayanan yang buruk akan dengan cepat menurunkan citra rumah sakit (Arida & Noor, 2002).

  Perkembangan keperawatan saat ini menempatkan keperawatan sebagai salah satu profesi. Dimana dunia keperawatan perlu memenuhi syarat profesionalisme yang meliputi konsep keilmuan, pelayanan kepada klien, kode etik, pengembangan pengetahuan dan otonomi ( Ellis dkk, 1995 ). Fokus profesi ini adalah hubungan antara perawat dengan pasien. Di sini perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang memusatkan perhatian pada manusia sebagai individu. Peran perawat tidak lagi terpusat pada fungsi biologis pasien namun meluas pada aspek psikososial pasien sebagai individu ( Corbet dalam Ellis dkk, 1995 )

  Dalam menghadapi perkembangan ini, perawat dituntut untuk mempersiapkan diri dengan benar dan baik dalam upaya terwujudnya keperawatan profesional. Hal ini disebabkan di masa depan tuntutan kebutuhan masyarakat lebih ditujukan pada pelayanan keperawatan yang profesional, masalah kesehatan yang semakin komplek, tuntutan profesi dan perkembangan ilmu dan tekhnologi keperawatan. Perawat profesional adalah semua orang yang telah mengikuti program pendidikan keperawatan yang telah diakui dan telah lulus dari ujian yang dilaksanakan oleh negara. Mereka harus mengenal dan mengerti kebutuhan kesehatan dasar manusia yang sakit maupun yang sehat dan mengetahui bagaimana kebutuhan itu dapat terpenuhi.

  (Sutedjo, 2001).

  Adanya tuntutan yang semakin meningkat dalam masyarakat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnogi, profesi keperawatan dituntut pula dapat meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan serta kepekaan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat secara optimal. Lebih dari itu perawat dituntut untuk memiliki ketabahan dan kesabaran yang relatif tinggi, senantiasa dapat memberikan dorongan dan semangat kepada pasien untuk sembuh, serta menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjaga sikapnya, tidak membiarkan masalah pribadinya mempengaruhi tugasnya sebagai perawat. (Widyastuti, 1995) Untuk memenuhi tuntutan sebagai perawat profesional, dalam mengemban tugasnya harus melalui proses pendidikan terlebih dahulu. Salah satu pendidikan keperawatan yang berada di Yogyakarta adalah Akademi Perawatan (Akper) Bethesda. Tujuan dari institusi ini adalah menghasilkan Ahli Madya Keperawatan sebagai perawat profesional pemula yang berkualitas. Yaitu mampu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai perawat yang profesional. Para mahasiswa Akper tidak hanya mendapatkan mata kuliah teori saja, tetapi juga mata kuliah praktek, baik itu praktek di laboratorium, di rumah sakit, maupun kerja lapangan.

  Kurikulum nasional menentukan bahwa untuk pendidikan Diploma III Keperawatan, proses belajar mengajar lebih banyak diarahkan pada perkembangan kompetensi peserta didik, yaitu dengan perbandingan 40% dan 60% praktek ketrampilan. Praktek klinik merupakan bagian dari kurikulum pendidikan keperawatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmunya, baik di kelas secara terintegrasi, mengembangkan sikap-sikap dan keterampilan sesuai dengan praktek keperawatan. Melalui praktek lapangan peserta didik dapat menerapkan prinsip-prinsip belajar situasi nyata yang dihadapi dalam pemberian pelayanan keperawatan kepada pasien (Pusdiknakes, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan praktek memperlihatkan kepada para mahasiswa tentang cara kerja dan pekerjaan perawat yang sebenarnya. Tujuannya agar para mahasiswa terampil dan tidak canggung melakukan tugas keperawatan pada saat menghadapi tugasnya, oleh karena itu, sebagian besar mata kuliah yang diberikan pada mahasiswa Akper Bethesda adalah mata kuliah yang bersifat praktek dimana berorientasi pada pelayanan di rumah sakit. Latar belakangnya karena perawat dipersiapkan untuk melayani orang yang kesehatannya terganggu. Perawat juga selalu berada di dekat pasien setiap saat, sehingga perawat lebih sering berhubungan dengan pasien daripada dokter untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien yang tidak dapat dipenuhi sendiri selama sakit. Berdasarkan hal tersebut setiap akhir semester mahasiswa Akper Bethesda dilatih dengan melakukan tugas keperawatan di rumah sakit selama 4 minggu dengan sistem shift pagi (Pukul 06.45-14.00),

  

shift sore (pukul 13.45-22.00) dan shift malam (pukul 21.45-07.00). Tugas

  keperawatan mereka umumnya masih bersifat dasar, misalnya menyuntik, memberikan infus, mengukur tekanan darah, dan lain-lain (Buku Panduan Akademik Bethesda 2002)

  Hasil penelitian (Krismi, 2002) menunjukkan bahwa tugas keperawatan merupakan tugas yang berat. Hal itu tidak disangkal oleh para mahasiswa Akper Bethesda. Bahkan kadang kala memang menimbulkan perasaan cemas dikalangan mahasiswa Akper. Dari hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempunyai kecemasan tinggi, 14,29% sedang, 48,57% rendah kemudian 28,57% mempunyai kecemasan sangat rendah. Rata-rata mereka mempunyai kecemasan rendah karena mereka sudah terbiasa menjalani dan menghadapi tugas-tugas keperawatan. Hal ini disimpulkan bahwa semakin kecil tingkat semester, semakin tinggi kecemasan yang mereka alami. Saat melakukan tugas keperawatan, bila mahasiswa Akper Bethesda merasa kurang mampu melakukan tugas atau mereka takut dan tidak bisa menghindar akan tugas yang ada yang dirasa menegangkan dan mereka harus menghadapi tugas keperawatan yang merupakan kewajiban mereka sebagai calon perawat ada kemungkinan akan mengalami kecemasan.

  Adanya tuntutan dari Akper Bethesda agar para mahasiswanya menjadi perawat profesional yaitu menerapkan kemampuan yang harus dimiliki sebagai perawat profesional, serta tanggung jawab dan beratnya tugas yang dilakukan merupakan suatu pengalaman dan kondisi yang dapat menyebabkan suatu kecemasan. Selama menjalani proses pendidikan mereka mendapat pembekalan teori tugas keperawatan. Selanjutnya mereka harus mempraktekkan teori tersebut dalam praktek secara nyata di rumah sakit. Situasi inilah yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, sehingga merekapun mengalami ketidakpastian mengenai situasi yang menyertai tugas.

  Misalnya tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perasaan cemas yang dialami mahasiswa Akper ini merupakan pengalaman emosional yang dirasakan individu sebagai suatu yang tidak menyenangkan yang muncul karena ada ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam yang berlangsung secara terus menerus, juga karena frustasi, ketidakpuasan, rasa tidak aman dan permusuhan, (Johnson 1971). Indikator dari kecemasan ini menurut Harber dkk (1984) adalah : (a) kognitif ( berhubungan pikiran seseorang ) meliputi kesulitan untuk konsntrasi dan kesulitan dalam membuat keputusan. (b) motorik ( berhubungan perilaku seseorang ) meliputi gemetar, menggerak-gerakkan anggota tubuh secara tidak beraturan, berjalan tergesa-gesa, menggeliat-geliat, tics, menggigit bibir, menggigit jari, memukul-mukulkan jari dan gugup. (c) somatik ( berhubungan dengan reaksi fisik atau biologis ) meliputi sesak nafas, mulut kering, tangan dan kaki dingin, sering buang air kecil, berkeringat berlebihan, ketegangan otot (terutama di kepala, leher, bahu, dan dada ) dan gangguan pencernaan. (d) afektif (berhubungan dengan emosi seseorang), meliputi perasaan tidak tenang atau gelisah dan khawatir terus menerus terhadap sesuatu/ bahaya yang akan menimpanya.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kecemasan secara umum pada mahasiswa Akper Bethesda saat pertama kali menghadapi tugas keperawatan di rumah sakit dilihat dari indikator kecemasan yang ada. Penelitian ini dilakukan agar hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bethesda, sehingga mereka dapat mengupayakan solusi yang terbaik untuk mengurangi kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan yang pertama.

  Bagi institusi terkait dapat memberikan masukan atau informasi untuk mengurangi kecemasan pada mahasiswa saat menghadapi tugas keperawatan, sehingga mahasiswa dapat menghadapi tugas keperawatan dengan baik.

  B. RUMUSAN MASALAH

  Bagaimana kecemasan mahasiswa Akper Bethesda pada saat pertama kali menghadapi tugas keperawatan dilihat dari indikator kecemasan.

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kecemasan mahasiswa Akper Bethesda pada saat pertama kali menghadapi tugas keperawatan dilihat dari indikator kecemasan.

  D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Manfaat Praktis : a.

  Bagi Mahasiswa Akper dapat segera mengenali kecemasan yang ada dalam dirinya dilihat dari indikator kecemasannya, sehingga dapat mengupayakan solusi yang terbaik untuk mengurangi kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Bagi Institusi terkait dapat memberikan masukan atau informasi sehingga dapat mengantasipasi terjadinya kecemasan yang dihadapi oleh mahasiswa Akper dalam menjalani tugas keperawatan.

  2. Manfaat Teoritis :

  a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi atau sumber informasi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

  b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi klinis dan psikologi kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. MAHASISWA AKADEMI PERAWATAN BETHESDA

1. Pengertian Mahasiswa Akademi Perawatan Bethesda

  Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan Mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi.

  Mahasiswa tingkat awal Akademi Perawatan (Akper) adalah mereka yang sedang menempuh proses pendidikan di Akademi Perawatan (Akper) pada semester 1 dan 2. Diharapkan mereka nantinya akan meniti profesi dalam dunia keperawatan .

  Akademi Perawatan Bethesda Yogyakarta sebagai institusi Pendidikan Program Diploma III Keperawatan bertujuan untuk (Buku Panduan Akademik Akper Bethesda, 2002) : 1.

  Menghasilkan Ahli Madya Keperawatan sebagai perawat profesional pemula yang memiliki pengetahuan mengenai masalah umum kesehatan saat ini dan masa mendatang, serta mampu melaksanakan peran dan fungsinya sebagai berikut : a. Dalam Bidang Pelaksanaan Asuhan Keperawatan

  Melaksanakan keperawatan umum pada individu,keluarga dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Dalam Bidang Pengelolaan Keperawatan. Mengelola pelayanan atau asuhan keperawatan dalam lingkup tanggungjawabnya.

  c. Dalam Bidang Pendidikan Keperawatan.

  Mendidik individu, keluarga dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau kesehatan, yang beradadibawah tanggung jawabnya.

  d. Bidang Penelitian.

  Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip-prinsip dan pendekatan penelitian serta memanfaatkan penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

  2. Melaksanakan dan mengembangkan program pendidikan berdasarkan falsafah negara Pancasila, UUD 45, tujuan Intitusi dan rancangan konsptual serta bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan.

  3. Menyediakan sarana lingkungan dan mendukung program belajar, serta mengembangkan teori dan praktek pendidikan yang tepat.

  4. Mempertahankan mutu pendidikan pada taraf yang tinggi melalui kerjasama dengan sumber-sumber pendidikan dan universitas maupun institusi akademik dan non akademik yang lain serta memanfaatkan fasilitasnya.

  5. Mengembangkan pendidikan keperawatan dengan memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Memprakarsai pengembangan staf akademik melalui program pendidikan berkelanjutan.

  Berdasarkan tujuan dari Institusi tersaebut, maka lulusan program pendidikan D III Keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi dan kompetensi sebagai berikut (Panduan Akademik Akper Bethesda, 2002) : a.

  Mengkaji kebutuhan keperawatan pasien, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

  b.

  Merencanakan perencanaan keperawatan.

  c. Melaksanakan rencana keperawatan melalui upaya : Promotif, preventif, Kuratif, Rehabilitatif.

  d.

  Mengevaluasi Hasil Asuhan Keperawatan.

  e. Mendokumentasikan proses keperawatan.

  f.

  Mengidentifikasikan hal-hal yang perlu diteliti.

  g. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien, kelurga, kelompok dan masyarakat.

  h. Bekerja sama dengan disiplin lain yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. i.

  Mengelola keperawatan pasien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan keperawatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengertian Perawat Profesional

  Pengertian Perawat Profesional (Sutedjo, 2001) : a. Seseorang yang mengenal dan mengerti kebutuhan kesehatan dasar manusia yang sakit maupun yang sehat dan yang mengetahui bagaimana kebutuhan itu dapat terpenuhi.

  b.

  Seseorang yang telah mengikuti program pendidikan keperawatan yang diakui dan telah lulus dari ujian yang dilaksanakan oleh negara.

  Adapun ciri-ciri Perawat Profesional menurut Pusdiklat Depkes RI (Sutedjo, 2001): a. Mempunyai pendidikan dasar.

  b.

  Mempunyai pengalaman yang unik dan ketrampilan berdasarkan atas teori.

  c.

  Mempunyai otonomi dalam membuat keputusan dan praktek.

  d. Memberikan pelayanan pada masyarakat.

  e.

  Mempunyai kode etik dalam praktik.

  f. Beberapa tingkatan status dalam peran.

  Kemudian kemampuan yang harus dimiliki perawat profesional menurut Pusdiklat Depkes RI :(Sutedjo, 2001) : a. Pengertian/pemahaman akan tingkah laku manusia, ketrampilan dalam hubungannya antara manusia.

  b. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c.

  Kemampuan dalam mengamati, daya pikir yang dalam, dan luas ke depan serta kreatif.

  d.

  Waspada, berpikir logis dan kritis.

  e. Kemampuan membuat keputusan yang bijaksana dalam ruang lingkup wewenangnya berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

  f.

  Pengetahuan dan ketrampilan perawat yang cukup.

  g. Kemampuan memperkirakan kebutuhan kesehatan dan mengadakan tindakan perawatan.

  h. Berhasrat memperkembangkan diri secara profesional.

B. TUGAS KEPERAWATAN.

  Tugas utama dari perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang dalam keadaan lemah fisik dan mental serta kepada mereka yang membutuhkan.

  Ketetapan dari Depnakertrans tahun 1982 (dalam Krismi, 2002) mengemukakan bahwa tugas perawat secara umum meliputi :

  1. Pemberian pelayanan perawatan secara sederhana kepada pasien seperti mempersiapkan pasien untuk pemerikasaan dan mendampingi dokter pemeriksa dengan mencatat suhu; kecepatan denyut jantung dan pernafasan pasien; memberikan obat yang dianjurkan dokter pada jam-jam yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Membantu dokter dalam memberikan pelayanan perawatan dan nasehat kepada pasien yang sakit

  3. Memeriksa cedera fisik, lemah dan bayi yang baru lahir di rumah sakit, klinik, dan rumah bersalin

  4. Membantu tugas dokter atau ahli bedah 5.

  Mengatur pemakaian obat-obatan

  6. Membalut luka bekas operasi dan bentuk pelayanan lain sesuai perintah dokter dan ahli bedah

  7. Mengamati dan melaporkan keadaan pasien

  8. Memberikan pertolongan pertama dalam keadaan darurat dan menjaga pasien yang sakit keras

  9. Membantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan tempat dan metode perawatan

  10. Menjaga ibu-ibu yang bersalin dan merawat bayi yang baru lahir 11.

  Melatih dan memberi nasehat mengenai perawatan pasien pada tahap pemulihan kesehatan

  12. Melakukan perawatan lain termasuk pengawasan dalam latihan penyantuann pasien atau memberi petunjuk dalam penggunaan alat ortopedik.

  Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa Mahasiswa tingkat awal Akademi Perawatan (Akper) adalah mereka yang sedang menempuh proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menghadapi tugas keperawatan pertama kali dengan menerapkan kemampuan yang harus dimiliki sebagai perawat profesional.

C. KECEMASAN

1. Pengertian Kecemasan

  Kecemasan berasal dari bahasa latin yaitu anxius dan dari bahasa Jerman yaitu anst; suatu kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan rangsangan fisiologis (Neitzel dalam Bellack& Hersen, 1988; dalam Krismi, 2002). Kecemasan juga berarti reaksi terhadap ancaman (Corey, 1999). Ia menyerang inti keberadaan. Kecemasan adalah apa yang dirasakan ketika keberadaan diri terancam.

  Johnson (1971) mendefinisikan kecemasan sebagai suatu pengalaman emosional yang dirasakan individu sebagai suatu yang tidak menyenangkan (tidak jelas penyebabnya) yang muncul karena adanya ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam tubuh yang berlangsung secara terus-menerus, juga karena frustasi, ketidakpuasan, rasa tidak aman, dan permusuhan.

  Menurut Lazarus (1976) kecemasan merupakan pengalaman yang samar-samar dan disertai oleh perasaan tidak berdaya dan tidak menentu.Lazarus juga menjelaskan kecemasan dalam dua arti : a.

  Kecemasan sebagai respon.

  Kecemasan adalah reaksi individu terhadap pengalaman atau situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perilakunya atau perubahan fisik yang menyertainya seperti denyut jantung, pernafasan, tekanan darah dan lain-lain.

  b.

  Kecemasan sebagai intervening variable.

  Merupakan keadaan cemas yang disebabkan kondisi tertentu dan memiliki pengaruh atau konsekuensi tertentu pula. Kecemasan ini menimbulkan implikasi lain munculnya penyesuaian–penyesuaian tertentu yang dimaksudkan untuk memindahkan ancaman yang menyebabkan kecemasan sebagai kondisi emosional yang tidak menyenangkan.

  Kecemasan adalah suatu perasaan yang dialami individu pada saat mengalami ketakutan dengan ciri utamanya adalah obyeknya yang tidak jelas (Byrney, 1996). Pada umumnya para ahli membedakan antara kecemasan dan ketakutan. Menurut Kartono (Astuti Sumarwi & Ikawati, 2004) kecemasan dilihat sebagai suatu kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas. Ketakutan merupakan respon terhadap bahaya dari luar yang sifatnya nyata (obyektif) misalnya takut pada ular, anjing, sedangkan kecemasan merupakan respon bahaya yang sifatnya kabur dan terkadang irasional, misalnya ancaman, adanya hambatan terhadap keinginan pribadi atau perasaan-perasaan tertekan yang muncul dari kesadaran. Kagan dan Havemann (1995) juga membedakan antara kecemasan dan ketakutan, dimana kecemasan sebagai sesuatu yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah yang disebabkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas dan tidak terduga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sama dengan ketakutan. Ketakutan berhubungan dengan objek yang spesifik dan terjadi saat itu juga misal saja takut pada binatang tertentu dan rasa takut terhadap ketinggian sedangkan kecemasan tidak selalu demikian. Kecemasan adalah perasaan yang dialami ketika seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi dan timbul karena berbagai alasan serta situasi (Priest, 1991).

  Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik menyangkut tentang suatu hal yang tidak pasti atau yang mengancam.

2. Proses Terjadinya Kecemasan

  Proses terjadinya kecemasan menurut Burns (1980) diawali dari setiap individu mengalami berbagai kejadian dalam kehidupan. Individu menggunakan pikiran untuk menginterpretasi kejadian yang ia alami sehingga terjadi dialog internal. Dari situ muncul macam-macam perasaan salah satunya adalah kecemasan. Tanda kecemasan adalah dalam bentuk khawatir, gelisah, dan perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai kurang percaya diri, tidak mampu menghadapi masalah dan rendah diri (Hurlock, 1997)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Kondisi Kecemasan

  Spielberg (dalam Rice, 1991) membagi kondisi kecemasan yang dialami oleh individu menjadi dua yaitu : a. Trait anxiety adalah kecemasan pada individu yang menetap dimana merupakan disposisi kepribadian individu tersebut.

  b.

  State anxiety merupakan kecemasan yang dialami individu bila dihadapkan pada situasi tertentu yang sifatnya mengancam. Jadi kecemasan ini bersifat situasional, misalnya suatu saat individu bisa merasakan cemas tetapi belum tentu demikian pada saat lain lagi meskipun stimulus yang dihadapinya sama.

  4. Indikator Kecemasan.

  Costin (1976) berpendapat bahwa keluhan-keluhan dan tanda-tanda kecemasan dapat dilihat dalam indikator-indikator sebagai berikut : a.

  Somatik berupa detak jantung cepat, keringat berlebihan, ketegangan otot, gangguan pencernaan dan susah tidur b. Kognitif antara lain sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan serta kekhawatiran yang sangat namun terus menerus tentang sesuatu yang tidak menyenangkan seolah-olah bakal terjadi.

  c.

  Motorik berupa kebiasaan-kebiasaan wajah yang menyeringai dan mengerjapkan mata, gemetar, gelisah dan aktivitas yang berlebihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sering muncul, seperti kecenderungan merespon terlalu cepat dengan berbicara tanpa berpikir panjang.

  d.

  Afektif seperti individu akan mudah tersinggung serta mengalami kesulitan tidur, terkadang suasana hati tersebut dibawa dalam perasaan yang dalam sehingga individu menjadi panik dan menimbulkan rasa ingin lari dari situasi tersebut.