PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

POKOK BAHASAN JURNAL

SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

POKOK BAHASAN JURNAL

SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

  

LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN

JURNAL SISWA KELAS XI SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA” dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan petunjuk bagi penulis dengan penuh kesabaran.

  5. Ibu Dra. Th. Retno Hartutiningsih, selaku Kepala Sekolah SMAK Sang Timur Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti unt uk melaksanakan penelitian ini.

  6. Ibu Dra. Ag. Eria Budiati. selaku guru Akuntansi SMAK Sang Timur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

POKOK BAHASAN JURNAL

SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

Hironimus Masu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  

IMPLEMENTING THE LEARNING TOGETHER

TYPE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL

TO IMPROVE THE QUALITY OF TEACHING LEARNING PROCESS

AND STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON ACCOUNTANCY

SUBJECT AT JOURNAL TOPIC

th

  

OF 11 GRADERS OF SOCIAL SCIENCE

OF “SANG TIMUR” SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

  3. Unsur-Unsur Cooperative Learning ................................ 18 a.

  Saling Ketergantungan Positif ..................................... 19 b.

  Tanggung jawab Perseorangan .................................... 19 c. Tatap Muka ................................................................. 19 d.

  Komunikasi Antar Anggota ........................................ 20 e. Evaluasi Proses Kelompok .......................................... 20 4. Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning . 21 B. Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 23 1.

  Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ............................. 23

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Hasil Belajar .................................................................... 53 C. Pembahasan .......................................................................... 56 1.

  Kualitas Proses Pembelajaran .......................................... 58 a.

  Partisipasi Siswa Mengajukan Pertanyaan atau ide .... 58 b.

  Partisipasi Siswa Menjawab Pertanyaan ..................... 61 c. Interaksi Siswa Dalam Kelompok Kooperatif ............ 64 2. Hasil Belajar Siswa .......................................................... 72 a.

  Kemampuan Siswa Merangkum Presentasi Guru ....... 72 b.

  Kemampuan Siswa Mengerjakan LKS ....................... 75 c. Kemampuan Siswa Mengerjakan Kuis ....................... 78

  

DAFTAR TABEL

Tabel III.1: Indikator Keberhasilan Tindakan...............................................

  38 Tabel III.2: Proses Pengumpulan Data, ........................................................ 42 Tabel III.3: Jadwal Penelitian .......................................................................

  43 Tabel IV.1: Kegiatan Pembelajaran .............................................................

  45 Tabel IV.2: Kegiatan Observasi ...................................................................

  48 Tabel IV.3: Partisipasi Siswa Mengajukan Pertanyaan/Ide ..........................

  52 Tabel IV.4: Partisipasi Siswa Menjawab Pertanyaan....................................

  52 Tabel IV.5: Interaksi Antarsiswa dalam Kelompok .....................................

  53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1: Model Spiral Kemmis dan Taggart ........................................

  34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................

  88 Lampiran 2. Soal Latihan 1 ......................................................................... 100 Lampiran 3. Kunci Jawaban Soal Latihan 1 ............................................... 101 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 ............................................................ 102 Lampiran 5. Data Mentah Pertemuan: Senin, 1 Oktober 2007 .................. 114 Lampiran 6. Data Mentah Pertemuan : Senin, 8 Pktober 2007................... 117 Lampiran 7. Data Mentah Pertemuan: Senin, 22 Oktober 2007 ................. 118 Lampiran 8. Soal Latihan 2 ........................................................................ 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang ingin sukses dan berhasil dalam mengerjakan suatu aktivitas

  tertentu, termasuk kesuksesan di dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu ciri sukses dalam kegiatan berlajar mengajar adalah memperoleh hasil (prestasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Faktor eksternal antara lain meliputi: proses belajar mengajar, sarana belajar, lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah, dan kondisi sosial ekonomi keluarga. Salah satu faktor ekstern yang turut mendukung hasil belajar siswa adalah proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar salah satu komponen yang perlu mendapat perhatian guru adalah metode pengajaran. Metode pengajaran dalam proses pembelajaran merupakan salah satu unsur yang turut menentukan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjadi pilihan utama strategi belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih memperlihatkan proses transfer pengetahuan atau konsep-konsep dari guru kepada peserta didik.

  Hal ini juga yang dicemaskan oleh guru Ekonomi SMAK Sang Timur Yogyakarta sehingga dalam kegiatan pembelajaran ia mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok. Guru berusaha untuk melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan diskusi kelompok juga berjalan kurang optimal, dari delapan kelompok diskusi hanya sekitar dua atau tiga kelompok (25-37%) yang telihat cukup interaktif, artinya ada usaha untuk saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Sisanya cenderung bekerja sendiri-sendiri dalam kelompok, bahkan ada yang sama sekali tidak ikut mengerjakan tugas atau soal latihan. Akibatnya, tugas yang seharusnya diselesaikan dalam waktu 20 menit tidak selesai dikerjakan.

  Tugas kelompok yang tidak selesai dikerjakan ini, oleh guru dijadikan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hal ini menunjukkan bahwa upaya guru untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar akuntansi, secara khusus tentang ‘jurnal’ dengan melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti adanya kelompok presentasi dan kelompok diskusi belum mendapat perhatian serius dari siswa.

  Siswa cenderung berkerja sendiri-sendiri dalam kelompok diskusi. Kecenderungan siswa untuk bekerja sendiri menunjukkan bahwa kebiasaan untuk belajar bersama dalam kelompok belum terbentuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kritis untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Atau pendekatan lainnya seperti

  

Inquiry-Based Learning dan Cooperative Learning. Inquiry-Based Learning

  (Belajar berbasis inkuiri) yaitu belajar yang berawal dari bertanya pada diri sendiri dan kemudian berupaya untuk mencari sendiri jawabannya. Sedangkan (Belajar bekerja sama), merupakan suatu model

  Cooperative Learning

  pembelajaran yang menekankan aspek kerja sama dalam memecahkan suatu persoalan. Sebuah model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Alasan utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam grup (Anita Lie, 2007: 28).

  Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekadar belajar bersama dalam kelompok. Ada unsur- unsur dasar pembelajaran yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang

  cooperative learning

  dilakukan asal-asalan seperti unsur saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan pokok bahasan jurnal umum pada perusahaan jasa bagi siswa kelas XI SMAK Sang Timur Yogyakarta.

  Tipe ini dipilih karena merupakan tipe yang paling sederhana dari keempat model pembelajaran kooperatif, dan diyakini cocok denga n situasi siswa yang cenderung untuk belajar lebih efisien dalam kelompok atau belajar secara bersama-sama (cooperative). Selain itu, tipe pembelajaran ini menunjukkan adanya keseimbangan peran antara guru sebagai salah satu sumber belajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas pembelajaran yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur antara siswa dalam grup yang bersifat sosial dan masing- masing siswa bertanggung jawab penuh atas pembelajaran yang mereka jalani.

  2. Tipe Learning Together adalah salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif dengan langkah- langkah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a.

  Kemampuan siswa merangkum presentasi guru dalam catatan; b. Kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja; c. Kemampuan siswa mengerjakan soal kuis/tes.

  5. Jurnal adalah salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran Ekonomi.Jurnal yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Jurnal umum pada perusahaan jasa (selanjutnya penulis hanya akan menggunakan term ‘jurnal’). Materi pembelajaran jurnal terdiri dari pengertian jurnal, fungsi jurnal, jenis jur nal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tujuan Penelitian

  Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar Akuntansi-pokok bahasan jurnal siswa kelas XI Ilmu Sosial SMAK Sang Timur Yogyakarta melalui pembelajaran kooperatif tipe Learning

  Together

  . Secara lebih rinci penelitian ini bertujuan untuk: a. Meningkatkan hasil belajar Akuntansi-pokok bahasan jurnal siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Bagi Sekolah manfaatnya adalah sebagai masukan dalam rangka mengefektifkan pembinaan dan pengelolaan sumber-sumber belajar, selain dapat menjadi model untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bidang studi yang lainnya. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukan dalam rangka pembinaan dan penentuan kebijakan terkait dengan pembelajaran bidang studi Ekonomi- Akuntansi, misalnya meningkatkan kualitas dan kompetensi guru untuk melaksanakan model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Pengertian Cooperative Learning Menurut Robert Slavin (Solihatin dan Raharjo, 2007: 4), cooprative

  adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja

  learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  keterampilan dengan bekerjasama dengan siswa lainnya. Mereka akan saling membutuhkan dalam setiap kegiatan belajar karena tiap anggota mempunyai peranan penting untuk menyelesaikan tugas-tugas atau latihan.

  Berdasarkan pengertian tersebut di atas, Hamid Hasan dan Konasih (Solihatin dan Raharjo, 2007: 5-6), mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran yang menggunakan model cooperative learning, pengembangan kualitas diri siswa dapat dilakukan secara bersama-sama. Belajar dalam kelompok kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  adalah “hadiah tim” (team rewards), “akuntabilitas individu” (individual

  

accountability ), dan “peluang bersama untuk berhasil” (equal opportunity for

succes ). Pada prinsipnya ada empat metode Student Team Learning yang secara

  luas dikembangkan dan diteliti, yaitu: 1)

  Student Teams Achievement Division (STAD)

  Student Teams Achievement Division (STAD) diawali dengan presentasi

  oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok. Para siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Team Assisted Individualization (TAI)

  Hampir sama dengan STAD dan TGT, tetapi dalam TAI ada kombinasi antara pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. Siswa bekerja dalam tim tetapi tiap anggota tim bekerja pada unit yang berbeda. Anggota tim bisa mengecek pekerjaan teman dan membantu teman yang mengalami kesulitan atau masalah. Saat ujian masing- masing anggota tim bekerja tanpa dibantu oleh anggota tim lainnya. Hasil kerja tim, hasil tes akhir, point ekstra dan tugas-tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Tipe Jigsaw

  Jigsaw didesain oleh Elliot dan rekan-rekannya. Slavin kemudian memodifikasi metode ini dan menerapkannya di John Hopkins University yang disebut Jigsaw II. Dalam metode Jigsaw siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari lima sampai enam orang, masing- masing anggota tim mempelajari satu bagian dari materi pelajaran. Anggota tim dari masing- masing tim yang mempelajari materi yang sama bertemu dalam kelompok ahli untuk membahas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Tatap muka: Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai lima anggota.

  2. Ketergantungan positif: Siswa bekerja bersama untuk memcapai tujuan kelompok.

  3. Tanggung jawab individu: Siswa harus menunjukkan bahwa ia secara pribadi menguasai materi.

  4. Keterampilan interpersonal (keterampilan sosial): Siswa harus belajar bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya.

  Kerjasama dan usaha setiap anggota kelompok turut mempengaruhi keberhasilan kelompok. Abdurrahman dan Bintoro (Nurhadi, 2004:112-113) menjelaskan bahwa saling ketergantungan ini dapat dicapai melalui: (a) saling ketergantungan mencapai tujuan, (b) saling ketergantungan menyelesaikan tugas, (c) saling ketergantungan bahan atau sumber, (d) saling ketergantungan peran, dan (e) saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  saja dalam sekejap, tapi merupakan proses kelompok yang cukup panjang. Para anggo ta kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi.

d. Komunikasi antar Anggota

  Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.

4. Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Cooperative Learning

  Menurut Slevin dan Stahl (Solihatin dan Raharjo, 2007: 10-12), langkah- langkah pembelajan kooperatif dapat dijelaskan secara operasional sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  secara panjang lebar, karena pemahaman dan pendalaman materi akan berlangsung dalam kelompok. Guru hanya menjelaskan pokok-pokok materi dengan tujuan siswa mempunyai wawasan dan orientasi yang memadai tentang materi yang diajarkan. Pada saat kegiatan belajar dalam kelompok kecil, guru mulai melakukan monitoring dan mengobservasi kegiatan belajar siswa berdasarkan lembar observasi yang telah dirancang sebelumnya.

  c.

  Langkah ketiga adalah observasi kegiatan belajar siswa. Selama melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

  Salah satu penelitian yang bersifat terapan yang dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Menurut Sanford (1970: 4), penelitian tidakan adalah: “Analysis, fact finding, conceptualization, planning, execution, more fact

  finding or evauation; an then a repatition of this whole circle of activities; indeed, aspiral ofsuch circles”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk khusus dari penelitian tindakan, seperti yang dijelaskan oleh Sanford dan Kemmis diatas. Dan Arikunto (2007: 2-3) merinci pengertian tindakan kelas sebagai berikut: a.

  Penelitian-menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a.

  Prinsip pertama bahwa tugas dosen dan guru yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Prinsip pertama ini berimplikasi pada sifat penelitian tindakan sebagai suatu upaya yang berkelanjutan secara siklustis sampai dengan terjadinya peningkatan, perbaikan, atau ‘kesembuhan’ sistem, proses, hasil, dan sebaginya.

  b.

  Prinsip kedua bahwa meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  komitmen terhadap mutu pembelajaran. Prinsip ini menekankan bahwa diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.

  e.

  Prinsip kelima bahwa konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Hal ini penting karena upaya peningkatan kualitas pembelajaran tidak dapat dilakukan sambil lalu, tetapi menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Tindakan (Act), yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

  c.

  Observasi (Observe), yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.

  d.

  Refleksi (Reflect), yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pemerintah (akuntansi pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya (akuntansi publik).

  Program pengajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Atas berfungsi mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran transaksi keuangan perusahaan, dan penyusunan laporan keuangan secara benar menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Akuntansi sebagai Sistem Informasi 2.

  Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa: Jurnal dan Posting 3. Penyesuaian (adjustment) pada Perusahaan Jasa 4. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa: Pelaporan Keuangan, Penutupan Buku, dan Penyesuaian kembali/Pembalikan.

  Dalam praktik akuntansi sesungguhnya, pecatatan suatu transaksi atau beberapa transaksi tidak dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mereka menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan pertimbangan bahwa pembelajaran kooperatif membantu siswa:

1) Meningkatkan pengetahuan akademik.

  Dari penelitian ini, 16 (76%) guru yakin dan percaya bahwa pembelajaran kooperatif sangat membantu mema jukan pengetahuan akademik siswa.

  Pembelajaran kooperatif membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa dan secara keseluruhan mempercepat proses belajar siswa. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Siswa terlibat aktif

  Secara rasional, pembelajaran kooperatif membantu siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, 15 (71%) guru mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif sangat bangus sebab dalam pembelajaran kooperatif siswa berpartisipasi aktif dalam pelajaran, aktif dalam belajar, dan bekerja sama didalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas.

  Senada dengan hal ini, Sunaryanto (1998: 252-262) yang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  komunikasi verbal antar anggota kelompok. Dalam hal ini siswa membutuhkan tatap muka secara langsung, saling berhadapan dan saling membantu dalam pencapaian tujuan belajar. Denga n demikian siswa juga belajar mengembangkan keterampilan komunikasi; (c) agar masing- masing siswa dapat memberikan sumbangan pada kelompok maka setiap siswa harus menguasai materi ajar. Untuk mencapai keberhasilan kelompok maka perlu adanya tutor sebaya di mana siswa yang telah mengerti dapat menjelaskan kepada teman-temannya; (d) perlu pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  gabungan yaitu model cemarah, tanya jawab dan diskusi kelompok menunjukkan bahwa kebiasaan belajar bersama dalam kelompok (diskusi kelompok) belum terbentuk. Untuk mengatasi masalah ini kegiatan pembelajaran Ekonomi-pokok bahasan jurnal akan dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

  .

  Learning Together

  Model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together dipilih karena merupakan tipe yang paling sederhana dari tipe-tipe pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (classroom

  action research ) yang berusaha mengkaji dan merefleksikan secara mendalam

  beberapa aspek dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu performance guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Perencanaan

  Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tidakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together, yaitu meliputi: 1)

  Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa sesuai dengan tingkat kema mpuan, yaitu siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 4 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  f) lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis.

b. Tindakan

  Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe sesuai dengan rencana tindakan , dengan langkah- langkah

  learning together

  sebagai beikut: 1)

  Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Observasi: Tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan.

  Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrument observasi dan dilengkapi perekaman dengan video

  camcorder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

  Indikator keberhasilan proses dan hasil belajar pada siklus ini disajikan dalam Tabel III.1.

  Tabel III.1. Indikator Keberhasilan Tindakan dalam Siklus Pertama Indikator Keberhasilan Tindakan Komponen Kondisi Awal Deskriptor Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Indikator

Komponen Kondisi Keberhasilan Deskriptor Instrumen

Awal Tindakan

  Siklus I

  siswa Jumlah siswa yang Dokumen memperoleh nilai hasil kerja

  Daya serap siswa 32% 50% kuis/tes 60 keatas siswa dibagi jumlah seluruh siswa

B. Subyek dan Obyek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang terjadi: perubahan pada kinerja guru, hasil prestasi siswa, perubahan kinerja siswa, dan perubahan suasana kelas.

  Pengumpulan data untuk penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara dan terus berkembang, namun menurut Creswell (1998: 142) pada dasarnya ada empat cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi, yaitu observasi, wawancara, dokumen dan materi audio- visual. Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Analisis Data

  Supardi ( Arikunto, et.al., 2007: 131) menjelaskan,dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti.

  a.

  Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.

  Misalnya, mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar, persentase partisipasi siswa, dan lain- lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa dengan membandingkan tingkat partisipasi, tingkat interaksi, tingkat kemampuan kelompok, tingkat kemampuan merangkum, dan tingkat daya serap siswa pada kondisi siswa setelah tindakan dan kondisi awal sebelum tindakan.

  Proses pengumpulan data, analisis data dan pembagian tugas disajikan dalam tabel III.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Jadwal Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan dihitung mulai bulan Agustus hingga Desember 2007. Alokasi waktu sebagaimana tercantum dalam tabel III.3.

  Tabel III.3 Jadwal Penelitian Bulan Kegiatan Ags Sep Okt Nop Des

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Perencanaan Pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali

  pertemuan, satu pertemuan berlangsung dalam dua jam pembelajaran (2 x 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Selain itu, peneliti bekerja sama dengan guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran 1), soal latihan (Lampiran 2 dan 8), soal kuis (Lampiran 15), Lembar Kerja Siswa (Lampiran 4 dan 10).

  Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Ilmu Sosial SMAK Sang Timur Yogyakarta, tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 31 orang (Lampiran 13).

  Peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai mediator dan fasilitator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Hari/Tanggal KEGIATAN WAKTU

  pertama ini seharusnya LKS tentang pengertian jurnal, fungsi jurnal, jenis jurnal, 2 menit tetapi guru mempertimbangkan bahwa materi ini bersifat teoretis yang bisa dibaca dan dipelajari sendiri oleh siswa, maka guru langsung membahas materi bentuk jurnal dua kolom dan analisis transaksi 4.

  10 menit Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

  5. Siswa bergabung dalam kelompok kooperatif masing- masing untuk mengerjakan lembar 30 menit kerja siswa (LKS) 6.

  5 menit Guru membuat kesimpulan secara klasikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Hari/Tanggal KEGIATAN WAKTU

  bagaimana menjurnal suatu transaksi secara benar. Presentasi diawali dengan analisis transasksi kemudian baru jurnal umum. Kelompok yang lain mengoreksi hasil kerja kelompoknya (LKS).

  4.

  15 menit Pengumuman dari sekolah bagi siswa kelas X dan XI yang terlibat dalam pengurus OSIS sekaligus panggilan untuk mengikuti rapat

  Senin, 21 1.

  Sesuai dengan rencana hari ini seharusnya Oktober 2007 guru membahas bentuk jurnal empat kolom. 25 menit

  Tetapi melihat hasil ulangan blok ya ng kurang memuaskan, maka guru membuat evaluasi bersama siswa atas kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Observasi

  Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam tabel berikut ini:

  

Tabel IV.2

Kegiatan Observasi

Hari/Tanggal KEGIATAN Instrumen

  Senin, 1 1.

  Kegiatan belajar mengajar secara Oktober 2007 keseluruhan Camcorder 2.

  Camcorder dan Kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas soal latihan 1 lembar pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kooperatif (capaian) 80%. Indikator keberhasilan tindakan (target) interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif adalah 75%. Sedangkan kondisi awal interaksi antarsiswa dalam diskusi kelompok 50%.

  Perolehan nilai ini menurut pengamatan peneliti belum maksimal. Secara khusus pergeseran keberhasilan tindakan terkait dengan aspek interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif hanya bertambah 5% dari target keberhasilan tindakan (80% - 75%). Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antarsiswa dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  diset untuk kegiatan belajar mengajar dengan jumlah siswa banyak. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kegiatan presentasi.

  Kedua, kegiatan belajar mengajar ini hanya untuk mengisi sisa waktu setelah kegiatan ulangan blok, sehingga siswa tampak kurang siap mengikuti kegiatan presentasi. Konsentrasi siswa terpecah antara mengikuti kegiatan belajar mengajar dan persiapan untuk ulangan blok esok harinya.

  Ketiga, jam pelajaran tidak urut, satu jam berlangsung pada jam pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengalami kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang dipresentasikan guru karena guru menjelaskannya terlalu cepat.

  Berdasarkan hasil evaluasi dan temuan peneliti ketika berbicara dengan siswa, guru dan peneliti merencanakan untuk membahas lagi jurnal umum dua kolom pada pertemuan keempat dengan pertimbangan bahwa jurnal umum dua kolom yang lazim dipakai umum dan sedikit memperkenal jurnal umum empat kolom.

  Pertemuan keempat, Senin, 29 Oktober 2007: Kegiatan pembelajaran pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  seluruh siswa. Sedangkan intensitas interaksi siswa dalam kelompok kooeratif adalah jumlah siswa yang berinteraksi (berbagi informasi, berbagi tafsiran dan negosiasi makna) dalam upaya menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam kelompok.

  a.

  Partisipasi siswa mengajukan pertanyaan atau ide Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam mengajukan pertanyaan/ide seperti tampak dalam tabel IV.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Interaksi Antarsiswa dalam Kelompok Koperatif

  Interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif antara lain dalam hal berbagi informasi (sharing of information), berbagi tafsiran (sharing of ), dan negosiasi makna (negosiation of meaning), seperti tampak

  interpretation dalam tabel IV.5.

  Tabel IV.5 Interaksi Antarsiswa dalam kelompok kooperatif

  Hasil Belajar Siswa saat Tindakan Kondisi Awal LKS Rangkuman Kuis No. Pretes

  1

2 Rata- rata

  2 Rata- rata

  50

  50 91 100

  96

  40

  80

  60

  92

  10

  50 84 100

  92

  40

  70

  55

  89

  11

  81

  66

  61

  38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  65

  80

  50

  75

  89

  50

  97

  12

  74

  55

  90

  20

  89

  9

  75

  4

  50 91 100

  95 91 100

  96

  70

  80

  75

  73

  5

  50 91 100

  96

  30

  60

  45

  87

  6

  96 90 100

  1

  65

  60

  89

  97

  80

  70

  8

  65

  95

  90

  40

  87

  50 74 100

  7

  91

  90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Tabel IV.7

Rangkuman Hasil LKS

No Pertemuan Kemampuan Kelompok Mengerjakan Lembar Kerja

  1 Senin, 1 Oktober 2007 86%

  2 Senin, 29 Oktober 2007 100%

  

Rata-rata 93%

Tabel IV.8

Hasil Rangkuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel IV.11 Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kualitas Proses Hasil Belajar Bertanya Menjawab Interaksi LKS Rangkuman Kuis Pertemuan dalam

Kelompok

  Senin, 1

  • Oktober 3,2% 35,5% 80% 86% 2007

  Senin, 8 Oktober 9,7% 25,8%

  • 16% - 2007

  Senin, 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Komponen Kondisi Awal Indikator Keberhasil an (Target) Indikator Keberhasil an Tindakan (Capaian) Deskripktor Instrumen Keterangan

  mengajukan pertanyaan/i de dalam diskusi kelas

  3% 6,5% 6,5% mengajukan pertanyaan/ide dibagi jumlah seluruh siswa

  Tercapai Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan

  12,9% 16,1% 25% Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan dibagi jumlah

  Lembar pengamatan Tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kondisi Indikator Indikator

Komponen Awal Keberhasil Keberhasil Deskripktor Instrumen Keterangan

an an

  (Target) Tindakan (Capaian)

  siswa Jumlah siswa Hasil kerja yang siswa (nilai

  Daya serap memperoleh rata-rata) Tercapai siswa 32% 50% 74% nilai kuis/tes 60 keatas dibagi jumlah seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat/ide tercapai.

  Pertanyaan yang diajukan siswa pada pertemuan pertama tanggal 1 Oktober 2007 adalah sebagai berikut:

  Anes: Bu…bila transaksi seperti “Dibeli peralatan sebesar Rp

  5.000.000,00, baru dibayar Rp 2.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian”. Bagaimana pencatatannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Atau seperti dialog yang dibangun oleh guru untuk membahas transaksi yang dipresentasikan oleh kelompok VII (Christo,dkk). Transaksi yang dibahas oleh kelompok VII adalah transaksi tangga l 11 Mei 2007 (lih. Lampiran 2): “Dibayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp 2.000.000,00”. Pencatatan yang dibuat oleh kelompok adalah sebagai berikut:

  Beban sewa Rp 2.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Guru : Perhatikan transaksi ini “Dibayar sewa kantor untuk satu tahun...”. Sewa dibayar dimuka atau beban sewa? Ryan : Sewa dibayar dimuka, karena bayar sewa untuk satu tahun.

  Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Ryan di atas guru terus memandu siswa untuk membuat pencatatan yang benar atas transaksi ini.

  Guru : Jurnal ini diganti bagaimana? Gustri : Sewa dibayar dimuka (D) dan Kas (K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ini berdampak bagi peningkatan keterlibatan siswa dalam menjawab pertanyaan sebesar 8,9%.

  Keterlibatan siswa seperti tampak dalam dialog guru dengan siswa berikut ini: Guru : Jurnal itu sendiri apa? Jurnal….? Ryan : Pencatatan transaksi secara kronologis dan sistematis.

  Guru : Kronologis artinya apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan mengemukakan contoh berikut, misalnya: “Diterima pendapatan…? Akun apa saja yang berubah atau berpengaruh dengan adanya transaksi ini?

  Gustri : Kas Guru : Akun apalagi yang berubah? Lia : Pendapatan (diikuti oleh siswa lainnya) Guru : Jika harta bertambah dicatat disebelah mana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pada siswa sebagai subjek yang aktif mengkonstruksi pengetahuannya. Dan siswa nampak cukup antusias mengikuti kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara dialogis ini.

c. Interaksi Siswa dalam Kelompok Kooperatif

  Partisipasi siswa dalam kelompok kooperatif antara lain dalam hal berbagi informasi (sharing of information), berbagi tafsiran (sharing of interpretation),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kel. IV Kel. V Putri

  May Fredo Andre

  Andri Septi

  Tian Nurma

  Kel. VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Tabel IV.14

Sosiogram Interaksi Siswa dalam Kelompok

(20 menit berikut)

Kelompok I Kel. II

  Tri Lia Arintaka Anes

   75%

  100% Andri Lugas

  Pury Dian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Tabel IV. 15

Rangkuman Sosiogram Interaksi Siswa

(20 menit setelah 10 menit awal)

Pertemuan Interaksi Siswa dalam Kelompok Rata-rata

  Kooperatif

  I II

  III

  IV V

  VI VII Senin, 1 Oktober 100% 75% 100% 75% 75% 60% 75% 80%

  2007 2)

  Hasil Pengamatan, Senin, 29 Oktober 2007 (10 menit awal):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kel. VI Yossie absen Kel. VII

  Unggul Hendra Dento Christo Gustri Dhias Yonas Dwi

  : Komu nikasi satu arah

  Keterangan Siswi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Kel. IV

  Kel. III Freedo

  Ryan

   100% 100%

  Putri Tian Dwi Arum

  Kel. V Nurma

  Aga Andri

  100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pengamatan pada 20 menit setelah 10 menit kegiatan kelompok kooperatif berjalan (tabel IV.15) dan pengamatan pada 20 menit setelah 10 menit kegiatan kelompok kooperatif (tabel IV.18) menunjukkan bahwa interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif sangat bervariatif, rata-rata intertaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif, Senin, 1 Oktober 2007 adalah 80%. Indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan sebelum penelitian adalah 75%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa informasi yang mereka peroleh benar dan dapat dipakai untuk menyelesaikan atau mengerjakan soal latihan.

  Kelompok dengan tingkat interaksi mencapai 100% menunjukkan bahwa setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam upaya belajar bersama dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja siswa (LKS). Setiap anggota kelompok berusaha untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok dalam upaya membahas soal latihan. Diskusi kelompok berlangsung dalam suasana dialogis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil belajar siswa dibatasi pada kemampuan siswa merangkum presentasi guru dalam catatan, kemampuan kelompok dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa, dan kemampuan siswa dalam mengerjakan kuis.

a. Kemampuan siswa merangkum presentasi guru

  Kemampuan siswa merangkum presentasi guru dalam peneliti ini dilakukan dua kali, yang pertama pengamatan dilakukan setelah pertemuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  keberhasilan tindakan (target) yang ditetapkan adalah 65%. Kemampuan kelompok mengerjakan LKS (capaian) rata-rata sebesar 93%. Ada peningkatan sebesar 28%.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENUTUP DAN JURNAL

0 8 241

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA.

0 4 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

0 0 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMAK UNTUNG SUROPATI KRIAN PADA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPTIK

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI KELAS XI IPA SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA SANTA MARIA SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KALOR KELAS X-A SMAK SANTO YUSUF SURABAYA SKRIPSI

0 0 16