PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Fika Damayanti
NIM: 032114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Fika Damayanti
NIM: 032114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Skripsi
PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002)
Oleh :
Fika Damayanti
NIM: 032114061
Telah Disetujui oleh :
Pembimbing I Drs. Yusef Widya K, M.Si., Akt. Tanggal : 5 November 2007 Pembimbing II
Skripsi
PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002)
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Fika Damayanti
NIM: 032114061
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 14 Maret 2008
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap Tanda TanganKetua Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt. …………………
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt. …………………
Anggota Drs. Yusef Widya K, M.Si., Akt. …………………
Anggota Lisia Apriani, S-.E., M.Si., Akt. …………………
Anggota
“ Tidak semua hal yang kita hadapi dapat kita
ubah, namun tidak ada sesuatupun yang dapat
kita ubah sebelum kita hadapi “
( James Baldwin )
“ ...... semuanya indah pada waktunya”
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bapak & Ibu, yang tercinta Mbak Kaka dan Dek Santi
Mas Ferry
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan yang Bergerak di Bidang
Pertambangan dan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-
100/MBU/2002) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 14 Maret 2008 adalah
hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 14 Maret 2008 Yang membuat pernyataan, Fika Damayanti
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Fika Damayanti Nomor Mahasiswa : 032114061
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Yang Bergerak di Bidang
Pertambangan dan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (Sesuai
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP –
100/MBU/2002)beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 14 Maret 2008 Yang menyatakan ( Fika Damayanti )
ABSTRAK
PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
BERGERAK DI BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
(Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002)
Fika Damayanti
NIM: 032114061
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan perusahaan pertambangan dan energi dari tahun 2003 sampai 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang dibutuhkan berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi serta gambaran umum perusahaan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung delapan rasio yang terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002 kemudian mencari skor rasio untu tiap indikator- indikator tiap rasio sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa kinerja keuangan pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan PT. Perusahaan Gas Negara Tbk dari tahun 2003 sampai 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-100/MBU/2002 menunjukkan pada kondisi yang sehat. Hal ini dapat dilihat melalui skor yang diperoleh pada kedua perusahaan tersebut.
ABSTRACT
ENTERPRISE FINANCIAL HEALTH EVALUATION FOR ENERGY
AND MINING COMPANY LISTED AT JAKARTA STOCK EXCHANGE
(Based on Minister of State Owned Enterprise Decree No: KEP-100/MBU/2002)
Fika Damayanti
NIM: 032114061
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The aim of this study was to know the financial health level of energy and mining enterprise from the year of 2003 to 2006 based on Minister Decree of State Owned Enterprise Decree No: KEP-100/MBU/2002.
The method of data collection used in this study was documentation. The Documentation method is a data collection method that was done by collecting and examining the company’s data related to the observed problem. The data needed were the financial report consisted of balance sheet, income statement and the company’s general description.
The data analysis technique used was by calculating eight ratio presented in The Minister of State Owned Enterprise Decree No : KEP-100/MBU/2002 then seeking the score of the ratio for each indicator according to Minister Decree of State Owned Enterprise Decree No : KEP-100/MBU/2002.
The conclusion of this finding was that financial performance of PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk and PT. Perusahaan Gas Negara Tbk from 2003 to 2006 based on the Minister of State Owned Enterprise Decree No: KEP-100/MBU/2002 showed well managed condition. This thing could be seen from the score obtained for both companies.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, bimbingan dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini telah melibatkan berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu serta membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Lisia Apriani, M.Si., Akt selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu serta membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak, Ibu, Mbak Kaka dan Dek Santi atas cinta, kasih sayang, doa serta telah memberikan dukungan selama ini. Terima kasih.
5. Keluarga Om Ngudi Santosa atas kebaikan dan dukungan selama penulis menempuh pendidikan di Yogyakarta.
6. Mas Ferry atas perhatian dan kesabaran dalam memahami diriku serta telah menemani dan memberikan dukungan kepada penulis selama ini
8. Teman-teman di Asrama Syantikara: Tika , ‘teh Imas, Nining , Richa , Uci ,
Nia , Putri , Mika , Vina, Anggita, Sasma, Ratna, Ana, Maria, Wulan, Mega, Frima atas kebersamaan kita selama ini.
9. Teman-teman MPT: Nina, Gordi, Anggi, Yani, Reni, Mega, Lisa, Marki,
Seno, Hera, Vivin, Ryana, Gunawan, Novi, atas masukan selama kuliah MPT.10. Aan dan Desi atas bantuannya dalam akhir penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman KKP XIII terutama : Mas Tri, Mas Agus, Arum, Siska, Tika,
Conny, Sanny atas segala dukungannya.12. Temen-temen Akuntansi angkatan 2003 terutama Akuntansi B.
13. Temen-temen KMPKS terutama: Mas Eko, Mbak Uni, Mas Bayu, Mas Adi,
Mas Bram, Mas Agus Mbak Prima, Fendy, Yonas atas dukungan dan kebersamaannya di KMPKS.14. Sr. Benedicta, CB yang menuntun penulis sampai akhir masa studi.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan bagi penulis
di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
penulis, pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan.Yogyakarta, 14 Maret 2008 Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B.Rumusan Masalah .................................................................................
3 C. Batasan Masalah ..................................................................................
4 D. Tujuan Penelitian ..................................................................................
4 E. Manfaat Penelitian ................................................................................
4 F. Sistematika Penulisan ...........................................................................
5 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................
7
B. Analisis Laporan Keuangan ................................................................. 11
C. Analisis Rasio Keuangan ..................................................................... 13
D. Badan Usaha Milik Negara .................................................................. 20
E. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan ................................ 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 29 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 29 C.Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................... 29 D. Data yang Dibutuhkan ......................................................................... 30 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 30 F. Populasi dan Sampel ............................................................................ 30 G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 31 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 41 A. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ............................................. 41 B. PT. Perusahaan Gas Negara Tbk ......................................................... 46 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 54 A. Analisis Data ........................................................................................ 54 B. Pembahasan .......................................................................................... 69 C. Interpretasi Hasil Perhitungan .............................................................. 98 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 100 A. Kesimpulan .......................................................................................... 100 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 101
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 103 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar skor penilaian ROE ................................................................ 35Tabel 3.2 Daftar skor penilaian ROI ................................................................. 36Tabel 3.3 Daftar skor penilaian rasio kas (Cash Ratio) .................................... 36Tabel 3.4 Daftar skor penilaian rasio lancar (Current Ratio)............................. 37Tabel 3.5 Daftar skor penilaian collection periods (CP).................................... 37Tabel 3.6 Daftar skor penilaian perputaran persediaan (PP).............................. 38Tabel 3.7 Daftar skor penilaian perputaran total asset (TATO)......................... 38Tabel 3.8 Daftar skor penilaian TMS terhadap TA ........................................... 39Tabel 5.1 Perhitungan tingkat imbalan kepada pemegang saham (ROE).......... 54Tabel 5.2 Perhitungan tingkat imbalan investasi (ROI) ................................... 55Tabel 5.3 Perhitungan rasio kas (Cash Ratio) .................................................. 55Tabel 5.4 Parhitungan rasio lancar (Current Ratio) ......................................... 55Tabel 5.5 Perhitungan collection periods ......................................................... 56Tabel 5.6 Perhitungan perputaran persediaan .................................................. 56Tabel 5.7 Perhitungan tingkat perputaran total asset (TATO).......................... 57Tabel 5.8 Perhitungan tingkat TMS terhadap TA ............................................ 57Tabel 5.9 Skor penilaian ROE .......................................................................... 58Tabel 5.10 Skor penilaian ROI ........................................................................... 58Tabel 5.11 Skor penilian rasio kas (Cash Ratio)................................................. 58Tabel 5.12 Skor penilaian rasio lancar (Current Ratio) ...................................... 59Tabel 5.14 Skor penilaian perputaran persediaan .............................................. 60Tabel 5.15 Skor penilaian perputaran total asset (TATO) .................................. 60Tabel 5.16 Skor penilaian TMS terhadap TA .................................................... 61Tabel 5.17 Total skor PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ....................... 61Tabel 5.18 Perhitungan tingkat imbalan kepada pemegang saham (ROE).......... 62Tabel 5.19 Perhitungan tingkat imbalan investasi (ROI) ................................... 62Tabel 5.20 Perhitungan rasio kas (Cash Ratio) .................................................. 63Tabel 5.21 Parhitungan rasio lancar (Current Ratio) ......................................... 63Tabel 5.22 Perhitungan collection periods ......................................................... 64Tabel 5.23 Perhitungan perputaran persediaan .................................................. 64Tabel 5.24 Perhitungan tingkat perputaran total asset (TATO).......................... 64Tabel 5.25 Perhitungan tingkat TMS terhadap TA ............................................ 65Tabel 5.26 Skor penilaian ROE .......................................................................... 65Tabel 5.27 Skor penilaian ROI ........................................................................... 66Tabel 5.28 Skor penilaian rasio kas (Cash Ratio)............................................... 66Tabel 5.29 Skor penilaian rasio lancar (Current Ratio) ...................................... 66Tabel 5.30 Skor penilaian collection periods ..................................................... 67Tabel 5.31 Skor penilaian perputaran persediaan .............................................. 67Tabel 5.32 Skor penilaian perputaran total asset (TATO) .................................. 68Tabel 5.33 Skor penilaian TMS terhadap TA ..................................................... 68Tabel 5.34 Total skor PT. Perusahaan Gas Negara Tbk .................................... 69Tabel 5.35 Total skor PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ....................... 98DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2003-2006 Lampiran 2 PT. Perusahaan Gas Negara Tbk 2003-2006 Lampiran 3 Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP-
100/MBU/2002 perusahaan ini, akan memicu persaingan antar perusahaan tersebut sehingga terjadi tingkat persaingan yang semakin ketat. Adanya persaingan ini akan membuat perusahaan harus semakin mampu untuk bertahan dalam menjalankan keuangan perusahaan. Perusahaan harus mampu mengelola keuangannya secara efektif dan efisien, agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Perusahaan yang didirikan akan memiliki suatu tujuan pokok. Adapun tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal, meningkatkan harga saham dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang (Suwarsono, 1994:20).
Perusahaan khususnya Badan Usaha Milik Negara merupakan sektor yang penting peranannya bagi negara. Dalam hal pencarian alternatif sumber dana, pemerintah memberikan perhatian atau semacam tuntutan yang besar kepada Badan Usaha Milik Negara, terutama persero. Tuntutan yang semakin besar ini akan menuntut peningkatan kegiatan operasi yang efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat terus berjalan dan berkembang serta dapat memperoleh laba yang diinginkan. Kegiatan operasi yang efektif dan efisien ini akan mempengaruhi kinerja Badan Usaha Milik Negara, dimana kinerja tersebut akan berpengaruh ke tercapainya tujuan perusahaan dan keberhasilan perusahan.
Keberhasilan perusahaan ini bisa dilihat melalui laporan keuangan secara periodik. Laporan keuangan tersebut diterbitkan pada setiap akhir periode akuntansi. Kinerja perusahaan bisa dinilai melalui laporan keuangan yaitu dengan cara menganalisis laporan keuangan yang ada dalam perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan gambaran mengenai keadaan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan digunakan dan diperlukan untuk pihak yang berkepentingan seperti pihak intern, yang meliputi manajer perusahaan serta pihak ekstern yang meliputi investor, kreditur, dan instansi pemerintah. Informasi yang didapat akan berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta dapat mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan. Informasi tersebut terutama informasi kesehatan perusahaan merupakan hal yang penting untuk Badan Usaha Milik Negara karena tingkat kesehatan dapat digunakan sebagai indikator efisiensi perusahaan. Jika efisiensi perusahaan tinggi maka perusahaan akan mampu meningkatkan keuntungan dan daya saing serta dapat menghindari kebangkrutan.
Dalam penilaian tingkat kesehatan perusahaan ini penulis akan menggunakan standar tertentu sebagai dasar perbandingan dalam pengujian laporan keuangan perusahaan. Standar yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan, yaitu Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Negara. Di dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 sudah terdapat rasio-rasio dan daftar skor masing-masing rasio yang akan digunakan dalam menghitung tingkat kesehatan perusahaan tersebut, sehingga dapat dibandingkan dengan hasil perhitungan aspek keuangan dari setiap komponen yang dianalisis.
Adapun Badan Usaha Milik Negara yang akan diteliti adalah Badan Usaha Milik Negara non jasa keuangan yang bergerak di bidang non infrastruktur.
Penulis akan memilih perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan energi yaitu PT.Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan PT.Perusahaan Gas Negara Tbk. Penulis memilih perusahaan tersebut karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana tingkat kesehatan keuangan perusahaan di bidang pertambangan dan energi dari tahun 2003 sampai dengan 2006 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Perusahaan yang diambil untuk sampel adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang go public di bidang pertambangan dan energi dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Laporan Keuangan yang digunakan yaitu periode per 31 Desember 2003 sampai dengan 2006.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan perusahaan pertambangan dan energi dari tahun 2003 sampai dengan 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No: KEP- 100/MBU/2002.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangannya, sehingga dapat mengambil suatu keputusan yang tepat bagi perusahaannya.
2. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam penerapan mata kuliah yang berkaitan dengan penilaian
3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan dapat juga menambah kepustakaan.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang permasalahan yang menerangkan alasan dipilihnya masalah yang akan diteliti, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan permasalahan yang ada. Bab III Metode Penelitian Dalam bab ini diuraikan jenis penelitian yang digunakan, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan berisi mengenai gambaran perusahaan yang sedang diteliti. Bab V Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini hasil penelitian akan dianalisis berdasarkan teori
Bab VI Kesimpulan Dalam bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis data yang diperoleh serta saran mengenai hasil penelitian tersebut.
1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:2), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Jusuf (2001:100), laporan keuangan merupakan suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya jika ada yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sistem pengendalian ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu, atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau berbasis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Bentuk - Bentuk Laporan Keuangan
a. Neraca Menurut Munawir (2001:14–19), neraca adalah laporan yang sistematis yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1) Aktiva Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu:
a) Aktiva lancar yaitu uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, di jual atau dikonsumsi dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal), yang termasuk kelompok aktiva lancar yaitu kas atau uang tunai, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima, persekot atau biaya yang dibayar dimuka.
b) Aktiva tidak lancar yaitu aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan), yang termasuk aktiva tidak lancar yaitu investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud, beban yang ditangguhkan, aktiva lain-lain.
2) Hutang Hutang yaitu semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dan hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur, yang terdiri dari: a). Hutang lancar atau hutang jangka pendek yaitu kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan analisis aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Hutang lancar meliputi: hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, dan penghasilan yang diterima di muka.
b). Hutang jangka panjang yaitu kewajiban keuangan jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi: hutang obligasi, hutang hipotik, pinjaman jangka panjang yang lain.
3) Modal Modal yaitu merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus, dan laba yang di tahan atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang– hutangnya.
Menurut Helfert (Wibowo, 1993:10) berpendapat bahwa neraca pada tanggal tertentu menggambarkan kategori dan jumlah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dan pemenuhan kewajiban kepada pemberi pinjaman dan pemilik. Neraca disebut juga laporan kondisi keuangan atau laporan posisi keuangan.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statement) Laporan laba rugi merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai biaya dan laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi menunjukkan laporan selama suatu periode (Husnan, 1996:37).
c. Laporan Laba Ditahan Menurut Brigham dan Houston (Wibowo, 2001:43), laporan laba ditahan adalah laporan yang menunjukkan beberapa (banyak) laba perusahaan yang ditahan jika dibandingkan dengan yang dibayarkan sebagai deviden. Jumlah laba ditahan yang terlihat adalah jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari perusahaan tersebut.
Laba atau rugi yang timbul dan dapat diklasifikasikan tersendiri
(retained earnings statement) atau dalam laporan perubahan modal (Munawir, 2001:27).
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan adalah penentuan ciri-ciri keuangan dan operasi suatu perusahaan yang diperoleh dari data akuntansi dan laporan keuangan lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang berguna dalam proses pengambilan Surat Keputusan (Sarwoko dan Halim, 1989:89 ).
Menurut Beinstein (Prastowo , 2002:52) berpendapat bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan astimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa datang. Adapun tujuan analisis laporan keuangan menurut Prastowo (2002:53), yaitu :
a. sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi / merger
b. sebagai alat forecasting mengenai kondisi keuangan dimasa datang
c. sebagai proses diagnosis terhadap masalah manajemen, operasi, atau masalah lainnya d. sebagai alat evaluasi terhadap manajemen
2. Metode Analisis Laporan Keuangan Menurut Prastowo (2002:54-55) metode analisis diklasifikasikan menjadi dua yaitu: a. Metoda analisis horisontal (dinamis) adalah metode analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun
(periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Disebut metode analisis horisontal karena akan membandingkan pos yang sama untuk periode yang berbeda dan disebut metode analisis dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Teknik-teknik yang termasuk dalam klasifikasi metode analisis horisontal adalah teknik analisis perbandingan, analisis trend, analisis sumber dan penggunaan dana dan analisis perubahan laba kotor.
b. Metoda analisis vertikal (statis) adalah metoda analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada periode tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk periode yang sama (metode vertikal). Disebut metode statis karena hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada periode yang sama. Teknik analisis yang termasuk dalam klasifikasi metode analisis vertikal adalah teknik analisis persentase per komponen (Common Size), analisis rasio dan analisis impas.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode analisis vertikal (statis) karena peneliti membandingkan laporan keuangan suatu perusahaan pada periode yang sama yaitu periode per 31 Desember.
C. Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Keuangan dan Analisis Rasio Keuangan Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain. Analisis rasio dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan kondisi keuangan suatu perusahaan (Munawir, 2002:64). Fungsi analisis rasio laporan keuangan adalah untuk menilai keberhasilan, kegagalan dan kemajuan suatu perusahaan dari waktu ke waktu dengan mengevaluasi prestasi perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama (Syarifudin, 1994:107).
Rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi keuangan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan menilai resiko peluang di masa yang akan datang.
Rasio keuangan mempunyai peranan yang penting bagi pengguna untuk mengetahui kinerja perusahaan, memprediksi kebangkrutan perusahaan (termasuk perbankan), memprediksi earnings di masa yang akan datang, keuntungan saham, mengukur nilai perusahaan, prediktor laba, dan prediktor kondisi keuangan.
2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan Adapun tujuan dari analisis rasio keuangan adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain dan menjelaskan atau memberi gambaran kepada analis tentang baik atau buruknya kondisi finansial perusahaan.
3. Macam-Macam Rasio Keuangan Pada umumnya rasio-rasio yang dikembangkan untuk menganalisis laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi (Riyanto,1995: 332-336): a. Rasio Likuiditas
Rasio-rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek.
Rasio likuiditas terdiri dari :
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar Merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
2) Cash Ratio (Ratio Of Immediate Solvency)
Kas Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar Merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan.
3) Quick Ratio (Acid Test Ratio)
Kas Efek Piutang
Quick Ratio =
Hutang Lancar Merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid.
4) Working Capital To Total Assets Ratio.
Working Capital To Total Assets Ratio Aktiva Lancar Hutang Lancar
=
Jumlah Aktiva
Merupakan likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (neto).
Rasio leverage menunjukkan proporsi dana perusahaan yang bersumber dari hutang dan hal ini akan membawa konsekuensi peningkatan rasio finansial bagi perusahaan. Rasio leverage terdiri dari :
Merupakan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
2) Total Debt To Total Capital Assets Total Debt To Total Capital Assets Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang
=
Jumlah Modal / Aktiva
Merupakan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang dan beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
3) Long Term Debt To Equity Ratio Hutang Jangka Panjang
Long Term Debt To Equity Ratio = Modal Sendiri
Merupakan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang.
4) Tangible Assets Debt Coverage Tangible Assets Debt Coverage
Jumlah Aktiva Intangible s Hutang Lancar =
Hutang Jangka Panjang Merupakan besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin utang jangka panjang setiap rupiahnya.
5) Times Interest Earned Ratio
EBIT
Times Interest Earned Ratio =
Bunga Hutang Jangka Panjang Merupakan besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga c. Rasio Aktivitas Rasio Aktivitas digunakan untuk mengetahui efesiensi penggunaan dana.
Rasio Aktivitas terdiri dari:
1) Total Assets Turnover Penjualan Neto
Total Assets Turnover = Jumlah Aktiva
Merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan “revenue”.
2) Receivable Turnover
Penjualan Kredit
Receivable Turnover =
Piutang Rata rata Merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang yang berputar dalam suatu periode tertentu.
3) Average Collection Period
Piutang Rata Rata x 360
Average Collection Period =
Penjualan Kredit Merupakan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang.
4) Inventory Turnover
Harga Pokok Penjualan
Inventory Turnover =
Inventory Rata Rata Merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam inventory yang berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock.
5) Average Day’s Inventory
Inventory Rata Rata x 360
Average Day’s Inventory =
Harga Pokok Penjualan Merupakan periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata- rata persediaan barang berada di gudang.
6) Working Capital Turnover
Penjualan Neto
Working Capital Turnover=
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Merupakan kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu periode siklus kas (cash cycle) dari perusahaan.
d. Rasio Keuntungan Rasio keuntungan digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal yang dimiliki, baik modal asing maupun modal sendiri. Rasio Keuntungan terdiri dari :
1) Gross Profit Margin
Penjualan Neto Harga Pokok Penjaulan
Gross Profit Margin =
Penjualan Neto Merupakan laba bruto per rupiah penjualan.
2) Operating Income Ratio (Operating Profit Margin) Operating Income Ratio (Operating Profit Margin)
Penjualan Neto Harga Pokok Penjualan Biaya biaya
=
Penjualan Neto Merupakan laba operasi sebelum bunga dan pajak (neto operating income ) yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Harga Pokok Penjualan Biaya biaya
Operating ratio =
Penjualan Neto Merupakan biaya operasi per rupiah penjualan.
4) Net Profit Margin (Sales Margin) Net Profit Margin (Sales Margin)
Keuntungan Neto Sesudah Pajak
=
Penjualan Neto Merupakan keuntungan neto per rupiah penjualan.
5) Earnings Power Of Total Investment (Rate Of Return On Total Assets) Earnings Power Of Total Investment (Rate Of Return On Total
EBIT Assets) =
Jumlah Aktiva
Merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi + saham).
Keuntungan Neto Sesudah Pajak Net Earnings Power Ratio (ROI) =
Jumlah Aktiva
Merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.
7) Rate Of Return For The Owners (Rate Of Return On Net Worth) Rate Of Return For The Owners (Rate Of Return On Net Worth) Keuntungan Neto Sesudah Pajak
= Jumlah Modal Sendiri
Merupakan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.
D. Badan Usaha Milik Negara Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
KEP-100/MBU/2002 yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk perusahaan perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah No. 12 tahun 1998 dan perusahaan umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah No. 13 tahun 1998.
Menurut Anorogo (1995:5), tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Negara adalah:
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi negara pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya
3. Menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dihasilkan oleh sektor swasta dan ekonomi koperasi
5. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi
6. Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta khususnya pengusaha golongan ekonomi koperasi lemah dan sektor koperasi
7. Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi koperasi dan pembangunan pada umumnya Menurut Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
KEP-100/MBU/2002, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari Badan Usaha Milik Negara non jasa keuangan dan Badan Usaha Milik Negara jasa keuangan. Badan Usaha Milik Negara non jasa keuangan adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang infrastruktur dan non infrastruktur sedangkan Badan Usaha Milik Negara jasa keuangan adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha perbankan, asuransi, jasa pembiayaan dan jasa penjaminan.
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang non jasa keuangan dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang infrastruktur (Badan Usaha Milik Negara infrastruktur) dan Badan Usaha Milik Negara non infrastruktur). Badan Usaha Milik Negara infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara yang kegiataannya menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat luas, yang bidang usahanya meliputi:
1. Pembangkitan, transmisi, atau pendistribusian tenaga listrik
2. Pengadaan dan atau pengoperasian sarana pendukung pelayanan angkutan barang atau penumpang baik laut, udara atau kereta api
3. Jalan dan jembatan tol, dermaga, pelabuhan laut, atau sungai atau danau, lapangan terbang dan bandara
4. Bendungan dan irigasi Sedangkan Badan Usaha Milik Negara non infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara yang bidang usahanya diluar bidang usaha sebagaimana dimaksud dalam Badan Usaha Milik Negara infrastruktur.
Rasio yang terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 yaitu sebagai berikut:
1. Besarnya tingkat imbalan kepada pemegang saham
ROE = % 100
X Sendiri Modal Pajak Setelah Laba