NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI

  

NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

  

DESI SARASSANTI

NIM: 111-14-277

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2018

  

NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

  

DESI SARASSANTI

NIM: 111-14-277

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2018

  

MOTTO

ُأ َنيِذَّلاَو ْمُكْنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُوَّللا ِعَفْرَ ي ٌريِبَخ َنوُلَمْعَ ت اَمِب ُوَّللاَو ٍتاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتو

  

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.”(Q.S Al Mujaadilah:11)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmad dan hidayah-NYA saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dan karya ini saya persembahkan kepada:

  1. Ayahanda dan ibundaku tersayang, Supriyono dan Sih Yati yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku. Adinda harapkan dapat terus menyongsong masa depan untuk menghadapi tantangan hidup, rasa terima kasih tidak dapat adinda ucapkan walaupun dengan kata-kata yang paling manis sekalipun 2. Adikku Khofifah Indah Latania, atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

  3. Teruntuk sedulur-sedulur FK-WAMA yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya dari awal masuk hingga sekarang ini dan semoga kekeluargaan FK-WAMA ini tidak berhenti sampai di sini.

  4. Teruntuk teman-teman PAI angakatan 2014 khususnya sahabat-sahabatku yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terimakasih banyak atas dukungan dan kebersamaannya.

  

ABSTRAK

Sarassanti, Desi. 2018. Nilai-Nilai Materi Pendidikan Agama Islam dalam Novel

Ayah Karya Andrea Hirata . Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama

  Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M. Pd.

  Kata Kunci: nilai-nilai pendidikan, novel Ayah

  Pada zaman modern ini pendidikan anak perlu diperhatikan oleh setiap orang tua, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama. Agar anak mempunyai kepribadian dan akhlak yang baik orang tua harus menanamkan pendidikan sejak dini. Novel Ayah adalah novel yang banyak memberikan inspirasi bagi kehidupan. Karena didalamnya banyak terkandung sebuah moral dan nilai-nilai pendidikan yang dapat memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1.) Nilai- nilai materi pendidikan agama islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata (2.) Bagaimanakah relevansi nilai-nilai materi pendidikan agama islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.

  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis (descriptive

  

analysis ). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan karya

  sastra, yaitu pendekatan pragmatik. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata diantaranya: nilai pendidikan syari‟ah/ibadah (salat, berdoa, perkawinan/pernikahan), nilai pendidikan akhlak yaitu (a) akhlak kepada Allah (ikhlas dan bersyukur), (b) akhlak kepada diri sendiri (sabar, jujur, tanggung jawab, kerja keras, malu, bijaksana, optimis), (c) akhlak kepada orang tua (birrul walidain, sopan santun), dan (d) akhlak kepada sesama (peduli, saling memaafkan, menasihati, motivasi). (2) Relevansi nilai- nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari adalah pentingnya menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam yang harus dilakukan sedini mungkin baik dirumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat, untuk membentuk pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL LUAR..................................................................................... i LEMBAR BERLOGO IAIN..................................................................... ii HALAMAN SAMPUL DALAM............................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... vi MOTTO.................................................................................................. vii PERSEMBAHAN................................................................................... viii KATA PENGANTAR.............................................................................. ix ABSTRAK.............................................................................................. xi DAFTAR ISI........................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................... 4

  C.

  Tujuan Masalah........................................................................................ 4 D.

  Kegunaan Penelitian................................................................................. 5 E. Kajian Pustaka.......................................................................................... 6 F. Metode Penelitian..................................................................................... 12 G.

  Sistematika Penulisan .............................................................................. 15

  BAB II BIOGRAFI PENULIS, UNSUR INTRINSIK, DAN SINOPSIS NOVEL A. Biografi Andrea Hirata......................................................................... 17 B. Karya-karya Novel Andrea Hirata....................................................... 19 C. Unsur Intrinsik Novel.......................................................................... 31 D. Siniosis Novel Ayah............................................................................ 43 BAB III DESKRIPTIF PEMIKIRAN A.

  47 Nilai-Nilai Pendidikan............................................................

  1.

  47 Pendidikan Syari‟ah/Ibadah................................................

  2.

  49 Pendidikan Akhlak.............................................................

  B.

  Relevansi Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dengan praktik Pendidikan dalam kehidupan sehari-hari...................................................

  60 BAB IV PEMBAHASAN A.

  Pendidikan Syari‟ah/Ibadah......................................................

  65 B. Pendidikan Akhlak.................................................................

  69 BAB V PENUTUP A.

  Kesimpulan.......................................................................

  91 B. Saran.................................................................................

  93 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia setelah berada

  dan hidup di dunia ini. Pertumbuhan dan perkembangan seseorang mengiringi pendidikan pada dirinya mulai dari bayi sampai ia mati, mulai dari ia tahu sesuatu sampai ia pikun. Pendidikan mempunyai proses pada diri manusia sesuai dengan fitrah yang ada padanya masing-masing. Terkadang pendidikan itu ada yang berkembang dengan cepat da nada pula yang lambat bahkan ada tidak berkembang sama sekali.

  Pendidikan mempunyai beberapa pengertian sesuai dengan sudut pandang seseorang, sebagaimana yang terdapat dalam Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

  Bab I pasal I dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Latif, 2009:07).

  Instuisi pendidikan ada tiga yaitu pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam pendidikan keluarga, orang tua harus mendidik anaknya dengan cara yang baik dan sabar, agar mengenal Allah dan Rasul-Nya yang menciptakannya dan seluruh alam semesta, serta pribadi yang ada pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang mulia, dengan demikian anak akan mengenal dan memahami islam untuk diamalkan, ajarkanlah Tauhid.

  Sebagaimana nasihat Luqman kepada anaknya. Dalam firman Allah SWT:

   ٌمْيِظَع ٌمْلُظَل َكْرِّ ثلا َّنِأ ِللهاِب ْكِرْثُ ت لا َيَّنُ ب اَي ُوُظِعَي َوُىَو ِوِنْبلا ُناَمْقُل َلاَق َذِأَو Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia

memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kelaliman yang besar"(QS. Al-Lukman: 13).

  Maka apabila anak dibiasakan dan diajarkan melakukan kebaikan sesungguhnya ia akan menjadi pribadi yang baik. Begitu juga sebaliknya apabila anak dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan hal-hal yang kurang baik atau melakukan kejahatan, maka anak saat dewasa pun ia akan melakukan kejahatan-kejahatan yang lain.

  Pada zaman yang sangat modern saat ini pendidikan anak harus diperhatikan, lebih-lebih orang tua harus mengarahkan anaknya untuk menjauhi hal-hal yang buruk serta membimbingnya menuju arah yang lebih baik. Untuk menanamkan nilai-nilai materi pendidikan agama islam pada anak, penulis menggunakan novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai acuan untuk dijadikan contoh, karena dalam novel ini ada banyak pembelajaran- pembelajaran yang sangat menginspirasi dan memotivasi.

  Dalam novel ini diceritakan seorang remaja bernama Sabari yang semenjak SMP ia sudah jatuh cinta kepada Lena. Walaupun gadis itu tidak mempedulikannya, Sabari tidak pernah menyarah. Ia sering mengirimkan surat kepada Lena. Sesekali gadis itu membalas surat dari Sabari. Singkat cerita, ketika sudah dewasa pun, Sabari tidak bisa melupakan Lena, pada suatu ketika Sabari mendengar kabar bahwa Lena hamil di luar nikah. Pada saat itu sabari bekerja di pabrik batakon milik Markoni, ayah Lena. Sabari pun mau saja menerima Lena untuk dinikahi demi menyelamatkan nama baik Maekoni. Pada suatu ketika Lena melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Zorro oleh Sabari. Sabari sangat menyayangi Zorro walaupun itu bukan anak kandungnya. Dia juga ikhlas ketika Lena bahkan tak mau tinggal bersama mereka. Beberapa tahun kemudian Lena malah minta cerai dan menikah lagi hingga tiga kali, bahkan akhirnya mengambil Zorro dari Sabari. Pelan-pelan, Sabari mulai tampak seperti orang gila. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tidak sabar melihat temannya seperti itu, hingga akhirnya meeka memutuskan menjelajahi Sumatra demi menemukan Zorro dan Lena dan membawanya kembali.

  Kisah-kisah tersebut diceritakan dengan bahasa yang menarik dan menyentuh hati bagi pembaca dan tidak membosankan. serta mengisahkan seorang ayah yang melalui berbagai masalah yang harus ia hadapi walaupun tidak tahu bagaimana harus memecahkan masalah dan kisah tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kalangan remaja ataupun kalangan dewasa.

  Dengan melihat isi dari novel Ayah yang penuh dengan pelajaran dan makna kehidupan. maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA

  ISLAM DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA sebagai sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah ini menegaskan istilah pertanyaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.

  Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata?

  2. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian merupakan peryataan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah.

  Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Untuk mendiskripsikan nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

2. Untuk mendiskripsikan bagaimanakah relevansi nilai-nilai Materi

  Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari- hari.

D. Kegunaan Penelitian

  Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

  1. Manfaat Teoretis Secara teoritis peneliti berharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca pada khususnya untuk lebih dalam memahami nilai-nilai atau pesen-pesan yang terkandung dalam sebuah karya sastra.

  2. Manfaat Praktis a.

  Untuk menambah wawasan peneliti mengenai nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata untuk selanjutnya dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

  b.

  Memberika manfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi peneliti.

  c.

  Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk penelitian-penilitian yang yang relevan di masa yang akan datang.

E. Kajian Pustaka 1.

  Penelitian Terdahulu Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah, diantaranya: a.

  Skripsi Lia Sari Budi Ati, mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Surakarta 2017 dengan Judul "Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra”.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian library

  research , yaitu penelitian keperpustakaan dengan mengambil

  objek novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi (decomentation research

  methode). Analisis data adalah metode deskriptif dengan teknik

  analisa isi. Novel ini diterbitkan Juni 2014 ditulis berdasarkan sebuah draft ketika di Amerika. Berdasarkan dari pengamatan yang sudah dilakukan dalam penelitian ini disimpulkan bahwa dalam novel Bulan Terbelah di Amerika terdapat interpretasi nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya nilai karakter religius, kejujuran, toleransi, kerja keras menghargai prestasi, demokrasi, persahabatan, cinta damai dan disiplin, ikhlas.

  b.

  Skripsi Bagus Syarifudin, mahasiswa Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan IAIN Salatiga 2017 dengan judul "Nilai-Nilai Moral dalam Novel Lima Menit Saja Karya John Rinaldi Ash Shidqi"

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Nilai-nilai moral dalam novel Lima Menit Saja karya John Rinaldi adalah adanya hubungan antara manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup lingkungan sosial. 2. Relevansi nilai- nilai moral dalam novel Lima Menit Saja karya John Rinaldi dengan pendidikan masa kini.

  c.

  Skripsi Reny Nawang Sakti, mahasiswa Jurusan Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Yogiakarta 2013 dengan judul “Nilai Pendidikan Karakter Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Sharazy dan Relevansinya terhadap materi pembelajaran sastra di SMA”.

  Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten. Subjek penelitian ini adalah novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Bumi Cinta, untuk kemudian disesuaikan dengan nilai pendidikan karakter bangsa menurut sisdiknas. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif dengan tujuan pengkajian dan pendeskripsian permasalahan yang diteliti.

  Keabsahan data diperoleh melalui validitas (semantis, referensial, expert judgement) dan realibilitas (interrater dan intrarater).

  Berdasarkan tinjauan pustaka di atas diketahui bahwa penelitian “Nilai-nilai Meteri Pendidikan Agama Islam dalam novel Ayah karya Andrea Hirata” belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulan persamaannya, terletak pada sumber data dari novel Ayah dan juga pada bentuk objek kajian pendidikan akhlak. Adapun perbedaan penelitian ini dengan ketiga tinjauan yang relevan tersebut terletak pada salah satu sumber data yang digunakan, yakni novel Ayah karya Andrea Hirata sejauh ini belum ada penelitian terhadap novel tersebut.

2. Landasan Teori a.

  Novel 1)

  Definisi Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Adapun pengertian novel lainnya adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita (Muslikhah, 2013: 126).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa novel Ayah adalah salah satu novel karya Andrea Hirata yang menceritakan tentang perjuangan dan pengorbanan seorang ayah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya, tetapi telah membuat anaknya menjadi sosok yang sangat disipin dan bertanggung jawab.

  2) Jenis-Jenis Novel

  Novel terdiri dari beragam jenisnya, bergantung pada kelompoknya masing-masing. Novel dibedakan berdasarkan genre, isi dan tokohnya, serta kebenaran ceritanya. Berikut adalah uraian dari masing-masing jenis novel.

  a) Berdasarkan Genre

  Berdasarkan genre atau jenis ceritanya, novel terbagi menjadi 5 jenis yaitu novel romantis, novel misteri, novel komedi, novel horor, dan novel inspiratif.

  b) Berdasarkan isi novel dan tokoh

  Berdasarkan isi novel dan tokoh yang diceritakan, novel terbagi menjadi 4 jenis yaitu novel teenlit, novel chicklit, novel songlit, dan novel dewasa.

  c) Berdasarkan kebenaran cerita

  Berdasarkan kebenaran cerita, novel terbagi menjadi novel fiksi dan novel non fiksi 3)

  Ciri-ciri novel Novel sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki ciri yang berbeda dibandingkan dengan karya sastra lain. Berikut adalah ciri-ciri novel:

a) Novel terdiri minimal 35.000 kata atau 100 halaman.

  b) Terdapat lebih dari satu pelaku yang diceritakan.

  c) Terdapat lebih dari satu efek dan emosi.

  d) Novel mempunyai alur cerita yang kompleks.

  e) Terkadang muncul tema sampingan selain tema utama.

  b.

  Nilai-Nilai Pendidikan 1)

  Nilai Nilai adalah gambaran tentang sesuatu yang indah dan menarik, yang mempesona, yang menakjubkan, yang membuat kita bahagia, senang, dan merupakan sesuatu yang menjadikan seseorang atau sekelompok orang ingin memilikinya (Muhmidayeli, 2011:101).

  Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta. Oleh sebab itu tindakan ada ukuran-ukuran yang objektif tentang nilai dan sifatnya tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).

  Dari pengertian di atas dapat ditarik disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu yang sangat berharga bagi sebagian orang atau sekelompok orang untuk memilikinya baik itu dalam hal aktifis maupun akademis.

  2) Pendidikan

  Pendidikan adalah sebagai tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Kurniawan, 2013:27). Pendidikan merupakan seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek semua perkembangan kepribadian, baik jasmani dan ruhani, secara formal, informal dan non formal yang berjalan terus menerus untuk mencapai kehidupan dan nilai yang tinggi (baik nilai Insaniah maupun ilahiyah).

  Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaanya, dalam membimbing, melatih, mengajar, dan menanamkan nilai-nilai, serta dasar- dasar pandangan hidup kepada generasi muda, agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia.

  Dari pengertian di atas penelitian ini berfokus papa materi pendidikan akhlak yang di dalamnya menyangkut pendidikan syari‟ah/ibadah (ajakan untuk mengunaikan ibadah sholat jumat, berdoa dan anjuran tentang pernikahan/perkawinan), pendidikan Akhlak yang terdiri dari pendidikan akhlak kepada Allah Swt (ikhlas dan bersyukur), pendidikan akhlak kepada diri sendiri (sabar, jujur, tanggung jawab, kerja keras, malu, bijaksana, dan optimis), pendidikan akhlak kepada orang tua (birrul walidain dan sopan santun), pendidikan akhlak kepada sesama (peduli, saling memaafkan, menasehati, dan motivasi).

F. Metode Penelitian

  Kata metode, lahir dari kata methodos (Yunani) atau methodus (Latin) yang artinya cara atau jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan cara kerja yang meneliti, menggali ilmu pengetahuan, atau mencapai hasil-hasil praktis dari penelitian (William, 2014:12).

  Metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk menghadapi suatu objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010: 24).

  1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kepustakaan (Library

  Research) dengan menggunakan diskriptif analisis (descriptive analysis). Penelitian ini menggunakan literature dan teks sebagai

  penelitian utama analisis yaitu dalam penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata yang kemudian dideskripsiakan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan teks-teks dalam novel yang mengandung nilai-nilai pendidikan dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.

  2. Metode Pengumpulan Data

  Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan berbagai sumber data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal dengan mengkaji arsip dan isi atau content analisis (Mahi H, 2011: 46).

  Metode dokumentasi ini, menggunakan bukti-bukti dari keterangan yang diperoleh dari buku, yang datanya diperoleh dari primer dan sekunder. Data primer adalah dokumentasi dari novel Ayah karya Andrea Hirata. Data sekunder adalah data pustaka atau berbagai tulisan yang memiliki kaitan dengan masalah penelitian untuk dipilah dan dipilih berdasarkan data untuk mempermudah dalam menganalisisnya.

3. Sumber Data a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh, Andrea Hirata Bentang Pustaka, Yogyakarta, pada tahun 2015.

  b.

  Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah berbagai literature yang berhubungan dan relevan dengan objek penelitian. Diantaranya

  Filsafat Pendidikan Islam diterbitkan oleh Zuhairini, Bumi Aksara, Jakarta, pada tahun 1995 dan Membentuk Pribadi yang Berakhlak Islami diterbitkan oleh Ahmad Maulana Abdurrahman, Absolut, Yogyakarta, pada tahun 2002.

4. Metode Analisis Data

  Metode yang digunakan adalah analisis isi yaitu dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan. Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi.

  Dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Penelitian menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi interaksi simbolik yang terjadi dalam peristiwa komunikasi.

  Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang terkandung dalam sebuah karya sastra dengan memperhatikan konteks. Analisis isi berfungsi mengungkapkan makna simbolik dalam sebuah karya sastra. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi novel Ayah karya Andrea Hirata.

  Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut: a.

  Langkah deskriptif, yaitu mengurai teks-teks dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidkan.

  b.

  Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan.

  c.

  Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan (Ratna, 2007:48- 49).

G. Sistematika Penulisan

  Sitematika penulisan sekripsi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar lampiran.

  Bagian inti dari penelitian ini, peneliti menyusun kedalam lima bab dengan rincian sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, definisi operasional, sitematika penulisan.

  BAB II BIOGRAFI PENULIS UNSUR INTRINSIK DAN SINOPSIS. Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi Andrea Hirata, karya-karta Andrea Hirata, unsur-unsur intrinsik novel, sinopsis novel Ayah. BAB III DISKRIPTIF PEMIKIRAN. Di dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis mengenai: Nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah kaya Andrea Hirata, relevansi nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata pada kehidupan sehari-hari.

  BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel

  Ayah karya Andrea Hirata.

  BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II BIOGRAFI PENULIS, UNSUR INTRINSIK, DAN SINOPSIS NOVEL A. BIOGRAFI ANDREA HIRATA Andrea Hirata mempunyai nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun. Lahir pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 1982 di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Semasa kecil, orang tua Andrea Hirata

  mengubah nama Andrea yang lahir Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun hingga 7 kali hingga akhirnya ia diberi nama Andrea Hirata dengan nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun sewaktu menginjak masa remaja.

  Andrea Hirata menempuh pendidikan Sekolah Dasarnya di SD Muhammadiyah (Yang ia ceritakan dalam novel Laskar Pelangi), kondisi sekolah tersebut sangat mengenaskan bahkan hampir roboh namun disekolah itu Andrea bertemu dengan Laskar Pelangi yaitu sebutan untuk para sahabatnya. Setelah menamatkan pendidikan dikampung halamannya hingga SMA, Ia yang berkeinginan kuat untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi dan juga menjadi penulis, Ia merantau ke Jakarta di akses pada 05 Mei 2018 pukul 22.54).

  Andrea Hirata merupakan lulusan SI Ekonomi Universitas indonesia. Setelah menyelesaikan SI di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa di Uni Eropa untuk studi Master Science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kimdom.

  Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua Universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi kedalam bahasa indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi ilmiyah.

  Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT Telkom, niatnya untuk menuliskan pengabdian sang inspiratornya kembali membuncah manakala dia menjadi relawan tsunami di Aceh. Ketika ia melihat rumah, sekolah dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, guru yang menginspirasi Andrea Hirata yaitu Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian Andrea Hirata berhasil menulis sebuah novel Laskar Pelangi hanya waktu dalam tiga minggu.

  Namanya makin melejit seiring kesuksesan novel pertamannya Laskar

  

Pelangi. Novel tersebut kemudian jadi best seller. Selain Laskar Pelangi, ia

  juga menulis Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov, Padang Bulan,

  Cinta di Dalam Gelas, Sebelah Patriot, Laskar Pelangi Song Book, Ayah, dan 2 novel edisi internasional (The Rainbow Troops dan Der Traumer).

  Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.

  Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novel yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR

  PELANGI pada 2008. Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan

  Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis SANG PEMIMPI.

B. Karya-karya Novel Andrea Hirata

  Andrea Hirata adalah salah satu penulis yang telah banyak mengeluarkan karya-karya best seller dan berulang kali dicetak salah satunya adalah novel yang menjadi bahan penelitian ini.

  Beberapa karya-karya Andrea Hirata yang lainnya, sebagai berikut: 1.

  Laskar Pelangi

  Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang

  diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah SD dan SMP di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah: Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, Harun.

  Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

  Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan di bubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

  Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah. Mereka, Laskar Pelangi nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah (Anonim,2011,Laskar.Pelangs pada 21 Juli 2018 pukul 19.30 WIB).

2. Sang Pemimpi

  Sang Pemimpi adalah novel kedua dalam tetralogi Laskar Pelangi

  karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada Juli 2006. Dalam novel ini, Andrea mengeksplorasi hubungan persahabatannya dengan dua anak yatim piatu, Arai Ichsanul Mahidin dan Jimbron, serta kekuatan mimpi yang dapat membawa Andrea dan Arai melanjutkan studi ke Sorbonne, Paris, Prancis.

  Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai Ichsanul Mahidin adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal.

  Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri bukan main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.

  Demi memenuhi kebutuhan hidup, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari dan pergi ke sekolah setelahnya. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima teratas dari 160 murid di sekolahnya.

  Sekolah mereka merupakan SMA negeri pertama yang bergengsi di Belitong, sebelumnya satu-satunya SMA yang terdekat berada di Tanjung Pandan. Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup jauh dari orang tua. Selama masa SMA, banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh Arai dan Ikal. Mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara bendera di pagi hari sehingga Pak Mustar marah dan mengejar mereka. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Arai dan Ikal diberi hukuman keesokan harinya. Pada akhirnya, Jimbron harus berpisah dengan Ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta.

  Selama di Jakarta, mereka luntang-lantung mencari pekerjaan namun akhirnya Ikal menjadi pegawai pos dan Arai pergi ke Kalimantan untuk bekerja sambil kuliah. Ikal berhasil membiayai kuliahnya di Universitas Indonesia hingga menjadi Sarjana Ekonomi, sedangkan Arai belajar biologi di Kalimantan. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi (Anonim,2011,Sang.Pemimpin,https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Pe mimpi. diakses pada 21 Juli 18 pukul 20.51 WIB).

3. Edensor

  Berbeda dengan latar cerita dari Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi, Edensor mengambil latar di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa dari Uni Eropa untuk kuliah S2 di Perancis. Dalam Edensor, Andrea tetap dengan ciri khasnya, menulis kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan balutan pandangan intelegensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris.

  Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa sampai Afrika dan menemukan keterkaitan yang tak terduga dari peristiwa-peristiwa dari masa lalu mereka berdua. Dan pencarian akan cinta sejati menjadi motivasi yang menyemangati penjajahan mereka dari bekunya musim dingin di daratan Rusia di Eropa sampai panas kering di gurun Sahara (Anonim,2011,Edediakses pada 21 Juli 2018 pukul 21.03 WIB).

4. Maryamah Karpov

  Maryamah Karpov adalah novel keempat karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada November 2008.

  Maryamah Karpov merupakan buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi dan terdiri dari 2 buku , bagian pertamanya dengan sub judul : Mimpi-Mimpi Lintang . Di buku ini rencananya Andrea akan

  mengisahkan tentang Arai, Lintang, A Ling, dan beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab di 3 buku terdahulu.

  Maryamah Karpov dirilis pada tanggal 28 November 2008 di toko

  buku MP Book Point, Jakarta, dan beredar secara resmi mulai tanggal

  29 November 2008. Launching buku ini mendapatkan expose yang cukup besar dari media massa dan mendapat perhatian banyak dari khalayak pecinta buku terutama oleh penggemar tetralogi Laskar Pelangi .

  Petikan dari buku Maryamah Karpov : Keberanian dan keteguhan hati telah membawa Ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Dengan sepenuh hati, Ikal rela berlayar mengunjungi pulau "Batuan" atau lebih dikenal sebagai pulau tempat para lanun berkumpul dan bersembunyi dari polisi. Ikal bersusah payah ke pulau itu hanya untuk bertemu A Ling, ia tidak peduli akan nyawanya. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir-sihir yang berupa kata-kata dalam bentuk tulisan, Anda akan dibawa Andrea pada kisah-kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan(Anonim,2011,marya

  

ses pada 21 Juli 2018 pukul 21.38 WIB).

5. Padang Bulan

  Enong adalah anak yang cerdas, dia sangat menggemari pelajaran Bahasa Inggris. Namun, Enong terpaksa tidak melanjutkan sekolah SD hanya empat bulan sebelum kelulusannya. Terlebih sejak ayahnya meninggal dunia, Enong harus menghidupi keluarganya dengan bekerja keras. Enong yang merupakan anak pertama dari Zamzami dan Syalimah memikul tanggung jawab yang cukup berat sebagai anak pertama. Keinginannya untuk bisa sekolah tinggi terpaksa pupus.

  Hanya kamus bahasa Inggris satu miliar kata peninggalan ayahnya yang membuat Enong yakin untuk menggenggam harapannya. Dengan berat hati, Syalimah sang ibu terpaksa merelakan anaknya yang belum lulus SD untuk pergi ke Tanjong Pandan. Di kota itulah, perjuangan Enong dimulai untuk mendapatkan pekerjaan.

  Kisah kekalahan-kekalahan yang dialami Ikal dikemas dengan bahasa yang mampu membuat pembaca tersenyum geli melihat kekonyolan Ikal dalam memperjuangkan cintanya. Termasuk ketika Ikal berusaha untuk menambah tinggi badannya empat senti meter saja. Bagian ini adalah bagian yang paling lucu dan kocak dari novel ini.

  Setelah peristiwa kekalahan yang dialami Ikal, ia pun memutuskan untuk pergi ke Jakarta. Berbekal ijazah luar negeri yang dimilikinya, ia berharap mendapatkan pekerjaan yang layak di Jakarta dan meninggalkan kenangannya tentang A Ling di kampung. Sehari sebelum keberangkatan Ikal, A Ling datang ke rumah Ikal dengan wajah yang sedih karena Ikal tak mengabarinya tentang keberangkatannya ke Jakarta. Hanya sayang, tokoh ayah tidak banyak terlibat dalam novel ini. Ayah Ikal digambarkan memiliki karakter pendiam, sakit-sakitan karena memikirkan Ikal, seperti dalam novel sebelumnya bahwa ayah Ikal tidak menyetujui hubungan Ikal dengan A Ling 17/05/resensi-novel- padang-bulan.html. diakses pada 21 Juli 2018 pukul 21.58 WIB).

6. Cinta di Dalam Gelas

  Maryamah benar-benar menjadi tokoh yang kuat dan sabar. Betapa tidak, Maryamah telah ikut membesarkan adik-adiknya dengan keringat yang diperasnya di ladang tempat mendulang timah. Hingga adik-adiknya semua berkeluarga dan diboyong oleh suaminya masing- masing. Tinggal Maryamah sendiri yang masih sendiri, belum juga menikah. Maryamah sangat memahami kesedihan Syalimah, ibunya.

  Ia harus segera menuntaskan kebahagiaan yang diharapkan ibunya dengan satu-satunya jalan menikah.

  Ya, akhirnya Maryamah menerima lamaran Matarom. Meskipun akhirnya rumah tangganya harus kandas karena ia diperlakukan dengan tidak baik oleh suaminya tersebut. Maryamah akhirnya pasrah dan kembali kepada ibunya. Mencoba bertahan, menemani hari-hari tua ibunya yang semakin ringkih dan sakit-sakitan.

  Maryamah ternyata ingin mengalahkan kepongahan mantan suaminya, Matarom, yang jago dalam bermain catur. Dia sakit hati pada Matarom yang seringkali berlaku kasar sejak dia menikah dengannya. Untuk itulah dia ingin memberi pelajaran padanya.