KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN MATERI PEMBELAJARAN FISIKA: (STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA DI YOGYAKARTA)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA:
(STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA
DI YOGYAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :
Y. Prian Budi Purwanto
NIM : 09 1424 008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA:
(STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA
DI YOGYAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :
Y. Prian Budi Purwanto
NIM : 09 1424 008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA:
(STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA
DI YOGYAKARTA)
Oleh :
Y. Prian Budi Purwanto
NIM : 091424008

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D.


Tanggal: 12 Agustus 2014

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA:
(STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA
DI YOGYAKARTA)
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Y. Prian Budi Purwanto
NIM : 091424008


Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji
Pada tanggal : 29 Agustus 2014
dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua

: Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S. Pd.

.......................

Sekretaris

: Dr. Ign. Edi Santosa, M.S.

.......................


Anggota

: Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.

.......................

Anggota

: Dr. Ign. Edi Santosa, M.S.

.......................

Anggota

: Drs. Severinus Domi, M.Si.

.......................

Yogyakarta, 29 Agustus 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Rohandi, Ph.D.

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tiada Kemerdekaan Tanpa Perjuangan”
(Katimen, 2013)

Karyaku ini kupersembahkan untuk :

Orang tuaku

: Christoporus Sukanto dan Teresia Purwatmi Handayani

Kakak dan adikku

: Christina Maria Ulva dan Rosalia Millentika Sari

Kakek dan Nenek

: Hermanus Ruslan dan Redemta Wasitah

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,12 Agustus 2014
Penulis

Y. Prian Budi Purwanto

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama :Y. Prian Budi Purwanto
NIM : 091424008
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya
yang berjudul :
KEMAMPUAN

GURU

DALAM

MENJELASKAN

MATERI

PEMBELAJARAN FISIKA: (STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA
DI YOGYAKARTA)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 12 Agustus 2014

Yang menyatakan

Y. Prian Budi Purwanto

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Y. Prian Budi Purwanto. 2014. Kemampuan Guru Dalam Menjelaskan
Materi

Pembelajaran Fisika: (Studi Kasus Pada 3 Guru Fisika SMA

Di

Yogyakarta). Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan
kemampuan tiga guru dalam menjelaskan materi pembelajaran Fisika di SMA
BOPKRI 2, SMA Negeri 11, dan SMA Budya Wacana Yogyakrta.Penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Untuk guru pertama yang diteliti (sebut saja
guru A) menjelaskan materi “Hukum Newton tentang Gravitasi”, untuk guru
kedua yang diteliti (sebut saja guru B) menjelaskan materi “Usaha dan Energi”,
dan untuk guru ketiga yang diteliti (sebut saja guru C) menjelaskan materi
“Elastisitas dan Gerak Harmonik Sederhana”.
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari
rekaman video guru saat mengajar di kelas, fieldnotes, dan pertanyaan
wawancara.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi kegiatan

pembelajaran dikelas dengan menggunakan handycam dan melakukan wawancara
kepada tiga guru.
Hasil penelitian ini adalah profil kemampuan guru dalam menjelaskan
materi pembelajaran Fisika dari ketiga guru yang berbeda.Profil kemampuan guru
A dalam mengajarkan materi Hukum Newton tentang Gravitasi(1) Kemampuan
pada aspek penjelasan fakta-fakta yang relevan terhadap materi terungkap dengan
baik saat mendeskripsikan kondisi nyata dan menjelaskan peristiwa sejarah yang
berhubungan dengan materi Hukum Newton tentang Gravitasi di masa lampau.(2)
Kemampuan pada aspek penjelasan konsep terungkap dengan baik saat
menjelaskan konsep dengan menjelaskan kondisi nyata dan saat menjelaskan konsep
dalam bentuk permasalahan. (3) Kemampuan pada aspek penjelasan prinsip

terungkap saat menjelaskan pemahaman rumus atau persamaan yang berlaku dalam
materi Hukum Newton tentang Gravitasi dengan jelas dan detail.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Profil Kemampuan guru B dalam mengajarkan materi Usaha dan Energi
(1) Kemampuan pada aspek penjelasan fakta-fakta yang relevan terhadap materi
terungkap dengan baik saat menjelaskan kejadian pada kehidupan sehari-hari yang
dekat dengan siswa dan saatmengilustrasikan objek yang mudah dilihat oleh siswa.(2)

Kemampuan pada aspek penjelasan konsep terungkap dengan baik saat
menjelaskan konsep menggunakan bahasa lisan yang mudah dipahami dan menarik
perhatian siswa dan saat melakukan pengulangan penjelasan dengan menggunakan
bahasa tulisan yang unik.(3) Kemampuan pada aspek penjelasan prinsip terungkap

dengan baik saat menjelaskan materi yang pokok dan penting yang menghubungkan
antar konsep dan saat menjabarkan rumus dan persamaan dengan jelas dan detail.(4)

Kemampuan pada aspek penjelasan materi dengan prosedur yang sistematis
terungkap dengan baik saat menjelaskan dari materi sederhana menuju materi yang
kompleks.(5) Kemampuan pada aspek penjelasan materi dengan analogi yang kuat

terungkap dengan baik saat menjelaskan materi

dengan analogi yang unik dan

menarik.

Profil Kemampuan guru C dalam mengajarkan materi Elastisitas dan
Gerak Harmonik(1) Kemampuan pada aspek penjelasan fakta-fakta yang relevan
terhadap materi terungkap dengan baik saat menjelaskan menjelaskan penerapan
prinsip elastisitas dan gerak harmonik pada benda-benda yang mudah dijumpai oleh
siswa.(2) Kemampuan pada aspek penjelasan konsep terungkap dengan baik saat
melakukan pengulangan penjelasan pada persamaan yang mempunyai fungsi serupa
dengan persamaan lain, saat menjelaskan konsep baru dengan menghubungkan konsep
yang sudah ada sebelumnya, dan saat memberikan penekanan konsep penting dengan
menggunakan bahasa tulisan agar mudah di ingat siswa.(3) Kemampuan pada aspek

penjelasan prinsip terungkap dengan baik saat menjelaskan prinsip penting tentang
persamaan hukum Hooke yang sulit dipahami oleh siswa sehingga membutuhkan
penjelasan secara berulang dan saat menjelaskan materi yang pokok dan penting yang
menghubungkan antar konsep

Kata kunci : Kemampuan, Pedagogis Materi Subyek, Materi Pembelajaran Fisika

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
ABSTRACT Y. Prian Budi Purwanto. 2014. Teacher's Competency In
Explaining Physics Material: (Case Study On 3 High School Physics Teachers In
Yogyakarta). Thesis. Physical Education Study Program, Department of
Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education,
Sanata Dharma University in Yogyakarta.
This research was aimed to find out and describe the three physics
teacher’s competency in explaining physics material at SMA BOPKRI, SMA
Negeri 11, and SMA Budya Wacana in Yogyakrta. This research was a
descriptive qualitative research. The first examined teacher (call it Teacher A)
explained about Newton law of gravity, the second examined teacher (call it
Teacher B) explained about effort and Energy, and the third examined teacher
(call it Teacher C) explained about elasticity and simple harmonic Motion.
This research applied the instrument which consisted of video recordings
of the teachers who were teaching in the classroom, field notes, and interview
questions. The data gathering technique was done by observing the learning
activities in the classrooms by using a handy cam and conducting interviews to
the three physics teachers. The results of this research were the competency
profiles in explaining physics material from the three different teachers. Profile
knowledge of the teacher A in teaching material of law Newton about gravity (1)
Competency of explaining the relevant facts to the material was revealed well,
when described the real conditions and the past events of conected to material of
law Newton about gravity. (2) Competency of explaining the concept was
revealed well when described the concept by explaining the real condition and the
concept in the form of problem. (3) Competency of explaining the principles was
revealed when explained the understanding of formulas or equations which
prevailed in the Newton Laws material about Gravity clearly and in detail.
Profile knowledge of the teacher B in teaching effort and energy (1)
Competency of explaining facts relevant to material was revealed when explained
the daily activity which was close to students and ilustrated the object which easy

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

for the students to see (2) Competency of explaining about the concept was
revealed when explained about the concept by using oral language which was
understandable and attractive. Moreover, the explaining repetition was done by
using uniqe handwritings. (3) Competency of explaining the principles was
revealed when explained about the main and important material which connected
the several concept and explained the understanding of formulas or equations
which prevailed clearly and in detail. (4) Competency of explaining the materials
by systematic procedures was systemated well, when explained of simple
materials into the complex materials. (5) Competency of explaining the materials
with strong analogies revealed when explained the materials by using uniqe and
interesting analogy.
Profile knowledge of teacher C in teaching

elasticity and motion

harmonic (1) Competency of explaining facts relevant to material was revealed
when explained the application of the principle of elasticity and motion harmonic
on the

the object which easy for the students to see. (2) Competency of

explaining about the concept was revealed when performed explaning repetition
on equation which similary functions to other equation, when explained the new
concept was connected existing previously concept, and when kind of emphasized
to important concept by using writing language in order to students was easy to
remember. (3) Competency of explaining the principles was revealed when
explained the essential principle about Hooke law is difficult to understand by
students so needed was repeated explaining and when explained the main and
important materials which connected other concept.
Keywords: Competency, Subject Matter Pedagogy, Physics Materials

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat, rahmat dan kasihNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan dengan baik penelitian dan penulisan skripsi dengan judul
Kemampuan Guru Dalam Menjelaskan Materi Pembelajaran Fisika: (Studi Kasus Pada
3 Guru Fisika SMA Di Yogyakarta).
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini adalah penelitian tim yang beranggotakan 4 orang, yaitu, Matius
Tegar Prasojo, Patar Nasib Sianipar, Vincensius Yuda Aprianto, Y. Prian Budi Purwanto.
Perbedaan untuk setiap anggota adalah aspek pengetahuan yang diteliti.Pihak-pihak yang
terlibat dalam penelitian ini disamarkan.Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

R.Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku Dosen pembimbing, yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan dengan sabar memberikan bimbingan, saran serta semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3.

Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si, M.Si.selaku Dosen Pembimbing Akademik atas
bimbingannya selama masa perkuliahan.

4.

Dr. Ignatius Edi Santosa selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika dan semua
dosen penguji, atas semua saran dan masukan yang berguna demi penyempurnaan
skripsi ini.

5.

Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika, atas didikan dan pengetahuan
kepada penulis.

6.

Segenap staff karyawan sekretariat JPMIPA atas segala bantuan yang telah
diberikan.

7.

Teman timku Yuda, Tegar, Patar atas kerjasama dan dukungannya dalam
menyusun skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8.

Sahabatku Panggah, Kiki, Ega, Cae, Adit, Pradah, Khiles, Dimas Jojo

9.

Teman-teman Pendidkan Fisika angkatan 2009 atas dukungan dan doa yang
diberikan kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah banyak membantu saya dan tidak saya sebutkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.Penulisan berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Penulis

Y. Prian Budi Purwanto

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ii
HALAMANPENGESAHAN .....................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS .......................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................................vii
ABSTRACT ...............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ...............................................................................................xi
DAFTAR ISI ..............................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xvi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................11
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................11
D. Manfaat Penelitian .........................................................................................12
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................13
A. Pengertian Profil.............................................................................................13
B. Pengertian Kemampuan .................................................................................13
C. Hakikat Guru dan Kompetensi Guru Fisika ...................................................14
C.1. Kompetensi Guru Fisika SMA ...............................................................16
D. Pengertian Pedagogical Content Knowledge .................................................17
D.1. Pengetahuan Pedagogis Materi Subyek .................................................19
E. Pengertian Materi Pembelajaran ....................................................................21
E.1. Cakupan Materi Pembelajaran ................................................................22
E.2. Urutan Penyampaian Materi Pembelajaran ..........................................24

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pendekatan Prosedural ............................................................................24
2. Pendekatan Hierarkis...............................................................................24
E.3. Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran ...............................25
1. Identifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................25
2. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran...........................................26
F. Hakikat Materi Pembelajaran Fisika ..............................................................32
F.1. Kompetensi Dasar Materi Dalam Penelitian...........................................33
G. Materi Pembelajaranm Pada Level Kognitif ..................................................35
1. Penjelasan Fakta yang Relevan Terhadap Materi ....................................39
2. Penjelasan Konsep ...................................................................................40
3. Penjelasan Prinsip Yang Terkandung Dalam Materi ...............................41
4. Penjelasan Materi Dengan Prosedur Yang Sistematis .............................42
5. Penjelasan Materi Dengan Analogi Yang Kuat .......................................42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................46
A. Bentuk Penelitian .............................................................................................46
B. Pengertian Studi Kasus ....................................................................................47
C. Subyek Penelitian ............................................................................................49
D. Objek Penelitian ..............................................................................................49
E. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................................49
F. Metode Pengumpulan Data .............................................................................50
G. Instrumen Penelitian ........................................................................................53
1. Rekaman Video Guru Mengajar di Kelas ................................................53
2. Fieldnotes .................................................................................................53
3. Pertanyaan Wawancara ............................................................................54
H. Metode Analisa Data .......................................................................................54
1. Tahap Transkripsi Data ............................................................................55
2. Tahap Kategorisasi Data dan Pembahasan ..............................................55
I. Kesimpulan ......................................................................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................................59
A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................59
B. Deskripsi Guru ...............................................................................................63

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Guru A .......................................................................................................63
2. Guru B .......................................................................................................65
3. Guru C .......................................................................................................67
C. Data Penelitian ...............................................................................................69
1. Hasil Rekaman Video Guru Mengajar di Kelas ........................................69
2. Fieldnotes ..................................................................................................70
3. Hasil Rekaman Suara Wawancara .............................................................70
D. Analisa Data ...................................................................................................70
1. Transkripsi Data ........................................................................................71
2. Kategorisasi Data dan Pembahasan ...........................................................71
a) Kategorisasi Aktivitas Guru A ...........................................................73
b) Pembahasan Profil Kemampuan Guru A Dalam Menjelaskan
Materi Pembelajaran ...........................................................................133
c) Kategorisasi Aktivitas Guru B............................................................143
d) Pembahasan Profil Kemampuan Guru B Dalam Menjelaskan
Materi Pembelajaran ...........................................................................220
e) Kategorisasi Aktivitas Guru C............................................................238
f) Pembahasan Profil Kemampuan Guru C Dalam Menjelaskan
Materi Pembelajaran ...........................................................................318
g) Pembahasan Profil Kemampuan Guru A, Guru B, dan Guru C
Dalam Menjelaskan Materi Pembelajaran..........................................330
BAB V PENUTUP .....................................................................................................341
A. Kesimpulan ....................................................................................................341
B. Saran ...............................................................................................................343
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................344
LAMPIRAN ...............................................................................................................348

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
A. Surat Izin Penelitian .............................................................................................349
B. Surat Keterangan Penelitian SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .................................350
C. Surat Keterangan Penelitian SMA Budya Wacana Yogyakarta ..........................351
D. Surat Keterangan Penelitian SMA N 11 Yogyakarta ...........................................352
E. Fieldnotes .............................................................................................................353

DAFTAR TABEL
Tabel.2.1.Kompetensi Dasar Menurut Kanginan ......................................................34
Tabel.2.2.Kompetensi Dasar Menurut Foster............................................................34
Tabel.2.3.Kompetensi Dasar Menurut Tim Aviva ....................................................35
Tabel.2.4.Kompetensi Dasar Menurut Adipura ........................................................35
Tabel.2.5.Klasifikasi Isi Materi Pembelajaran dalam Ranah Kognitif ......................37
Tabel.2.6.Indikator Aktivitas Guru Berdasarkan Aspek Kemampuan Guru Dalam
Menjelaskan Materi Pembelajaran ............................................................44
Tabel.3.1. Metode Pengelompokan Data ..................................................................51
Tabel.3.2. Format Kategori Aktivitas Guru Berdasarkan Aspek Kemampuan Guru
Menjelaskan Materi Pembelajaran ............................................................56
Tabel.3.3. Format Pembahasan Profil Kemampuan Guru Dalam Menjelaskan
Materi Pembelajaran ..................................................................................57
Tabel.3.4. Format Profil Kemampuan Guru A, Guru B, dan Guru C Dalam
Menjelaskan Materi Pembelajaran ............................................................57
Tabel.4.1.Pelaksanaan Penelitian ..............................................................................60
Tabel.4.2. Kategorisasi Aktivitas Guru A Berdasarkan Aspek Penjelasan Fakta .....74
Tabel.4.3. Kategorisasi Aktivitas Guru A Berdasarkan Aspek Penjelasan Konsep ..90
Tabel.4.4. Kategorisasi Aktivitas Guru A Berdasarkan Aspek Penjelasan Prinsip...115
Tabel.4.5. Pembahasan Profil Kemampuan Guru A pada Aspek Penjelasan Fakta..133

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel.4.6.Pembahasan Profil Kemampuan Guru A pada Aspek Penjelasan
Konsep .......................................................................................................135
Tabel.4.7. Pembahasan Profil Kemampuan Guru A pada Aspek Penjelasan
Prinsip ........................................................................................................139
Tabel.4.8. Kategorisasi Aktivitas Guru B Berdasarkan Aspek Penjelasan Fakta .....144
Tabel.4.9. Kategorisasi Aktivitas Guru B Berdasarkan Aspek Penjelasan Konsep ..153
Tabel.4.10. Kategorisasi Aktivitas Guru B Berdasarkan Aspek Penjelasan Prinsip .186
Tabel.4.11. Kategorisasi Aktivitas Guru B Berdasarkan Aspek Penjelasan Materi
dengan Prosedur yang Sistematis ..............................................................213
Tabel.4.12. Kategorisasi Aktivitas Guru B Berdasarkan Aspek Penjelasan Materi
dengan Analogi yang Kuat ........................................................................214
Tabel.4.13. Pembahasan Profil Kemampuan Guru B pada Aspek Penjelasan Fakta 220
Tabel.4.14. Pembahasan Profil Kemampuan Guru B pada Aspek Penjelasan
Konsep .......................................................................................................223
Tabel.4.15. Pembahasan Profil Kemampuan Guru B pada Aspek Penjelasan
Prinsip ........................................................................................................228
Tabel.4.16. Pembahasan Profil Kemampuan Guru B pada Aspek Penjelasan
Materi dengan Prosedur yang Sistematis ..................................................233
Tabel.4.17. Pembahasan Profil Kemampuan Guru B pada Aspek Penjelasan
Materi dengan Analogi yang Kuat ...........................................................236
Tabel.4.18. Kategorisasi Aktivitas Guru C Berdasarkan Aspek Penjelasan Fakta ...239
Tabel.4.19. Kategorisasi Aktivitas Guru C Berdasarkan Aspek Penjelasan Konsep 246
Tabel.4.20. Kategorisasi Aktivitas Guru C Berdasarkan Aspek Penjelasan Prinsip .287
Tabel.4.21. Pembahasan Profil Pengetahuan Guru C pada Aspek Penjelasan Fakta 318
Tabel.4.22. Pembahasan Profil Pengetahuan Guru C pada Aspek Penjelasan
Konsep .......................................................................................................320
Tabel.4.23. Pembahasan Profil Pengetahuan Guru C pada Aspek Penjelasan
Prinsip ........................................................................................................328
Tabel.4.24. Pembahasan Profil kemampuan Guru A, Guru B, dan Guru C dalam
Menjelaskan Materi Pembelajaran ............................................................331

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1.Diagram Proses Pemilihan Materi ........................................................31
Gambar.3.1. Bagan Langkah- Langkah Proses Penelitian .......................................58

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cita-cita bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu faktor pendukung agar terciptanya bangsa Indonesia yang cerdas
adalah dengan sistem pembelajaran yang efektif.

Menurut Hamalik (dalam

Sanjaya 2010:6) sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang
meliputi unsur–unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem pembelajaran
adalah keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan keberhasilan tujuan
pembelajaran akan menjadi jalan terwujudnya bangsa indonesia yang cerdas.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan proses sistem pembelajaran, diantaranya :
1. Faktor Guru
Guru

adalah

komponen

yang

sangat

menentukan

dalam

implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru bagaimanapun bagus
dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin bisa
diaplikasikan. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan
tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan
taktik pembelajaran. Diyakini setiap guru akan memiliki pengalaman,
pengetahuan, kemampuan, gaya dan bahkan pandangan yang berbeda dalam
mengajar. Guru yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan
materi pelajaran akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

adalah suatu proses pemberian bantuan kepada peserta didik. Masingmasing perbedaan tersebut dapat mempengaruhi baik dalam penyusunan
strategi atau implementasi pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran
memegang peranan yang sangat penting. Sebab siswa adalah organisme
yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan dari
orang dewasa.
Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya berperan sebagai
model atau teladan bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola
pembelajaran (manager of learning). Dengan demikian efektivitas proses
pembelajaran terletak di pundak guru. Karena keberhasilan suatu proses
pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru.
Norman Kibry (1981) menyatakan: ”One underlying should be noticeable:
that the quality of the teacher is the essential, constant feature in the success
of any educational system.” Menurut Dunkin (1974) ada sejumlah aspek
yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor
guru, yaitu :
a) Teacher formative experience
Meliputi jenis kelamin serta semua pengalaman hidup guru yang
menjadi latar belakang sosial, yang diantaranya: tempat kelahiran guru
termasuk suku, latar belakang budaya dan adat istiadat, keadaan keluarga
guru itu berasal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

b) Teacher training experience
Meliputi pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan
aktivitas dan latar belakang pendidikan guru.
c) Techer properties
Segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki
guru, misalnya, sikap guru terhapat profesinya, sikap guru terhadap
siswa, kemampuan atau intelegensi guru, motivasi dan kemampuan
mereka baik kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran termasuk
didalamnya kemampuan dalam merencanakan dan evaluasi pembelajaran
maupun kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran.
2. Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan
tahap perkembanganya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh
aspek kepribadian. Akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing–
masing anak pada setiap aspek tidak terlalu sama. Seperti halnya guru,
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat dari
aspek siswa meliputi aspek latar belakang siswa dan sifat yang dimiliki
siswa. Aspek latar belakang meliputi: jenis kelamin siswa, tempat kelahiran,
tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa dari

keluarga yang

bagaimana siswa itu berasal,dll. Sedangkan dilihat dari sifat yang dimiliki
siswa meliputi: kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap. Tidak dapat di
sangkal bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda yang dapat
dikelompokkan pada :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

a) Siswa yang berkemampuan tinggi,
b) Siswa yang berkemampuan sedang, dan
c) Siswa yang berkemampuan rendah.
Perbedaan-perbedaan semacam itu menurut perlakuan yang berbeda
pula baik dalam penempatan atau pengelompokan siswa maupun dalam
perlakuan guru dalam menyesuaikan gaya belajar. Demikian juga halnya
dengan tingkat pengetahuan siswa. Siswa yang memiliki pengetahuan yang
memadai tentang penggunaan bahasa yang standar, misalnya akan
mempengaruhi proses pembelajaran mereka dibandingkan dengan siswa
yang tidak memiliki tentang itu. Sikap dan penampilan siswa didalam kelas
juga merupakan aspek lain yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran.
Ada kalanya ditemukan siswa yang sangat aktif (hyperkinetic) dan ada pula
siswa yang pendiam, tidak sedikit juga ditemukan siswa yang memiliki
motovasi yang rendah dalam belajar. Semua itu akan mempengaruhi proses
pembelajaran di dalam kelas. Sebab bagaimanapun faktor siswa dan guru
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung
terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran,
alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah,dll. Sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah,
kamar kecil,dll. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Dengan demikian sarana dan
prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran. Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki
kelengkapan sarana dan prasarana :
Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan
gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari 2 dimensi,
yaitu:
a) Sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan
b) Sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
Jika mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi, maka
dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat
menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Sedangkan manakala
mengajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat
belajar, maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber
belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan
berbagai pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya
memiliki gaya belajar yang berbeda, yaitu :
a) Tipe siswa yang auditif, akan lebih mudah belajar melalui
pendengaran, sedangkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

b) Tipe siswa yang visual, akan lebih mudah belajar melalui penglihatan.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan siswa
menentukan pilihan dalam belajar.
4. Faktor Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua (2) faktor yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran,yaitu:
a) Faktor organisasi kelas
Faktor organisasi kelas didalamnya meliputi jumlah siswa dalam
satu

kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi proses

pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut didukung oleh
beberapa pernyataan sebagai berikut:
1. Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan
jumlah siswa, sehingga waktu yang tersedia akan semakin
sempit.
2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan
menggunakan waktu diskusi. Jumlah siswa yang terlalu banyak
akan memakan waktu yang banyak pula, sehingga sumbangan
pikiran akan sulit didapat dari setiap siswa.
3. Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun. Hal ini
disebakan kelompok belajar

yang terlalu

banyak akan

mendapatkan pelayanan yang terbatas dari setiap guru,dengan
kata lain perhatian guru akan semakian terpecah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

4. Perbedaan individu antara anggota akan semakin tampak,
sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan. Kelompok
yang terlalu besar cenderung akan terpecah ke dalam sub–sub
kelompok yang saling bertentangan,
5. Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan
semakin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk samasama maju mempelajari materi pelajaran baru.
6. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin
banyaknya siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap
kegiatan kelompok.
b) Faktor iklim sosial-psikologis
Maksudnya, keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat
dalam proses pembelajaran. Iklim sosial ini dapat terjadi secara internal
atau ekternal.
1. Iklim sosial–psikologis internal adalah hubungan anatara orang
yang terlibat dalam lingkungan sekolah,misalnya iklim sosial
antara siswa dan siswa,antara siswa dengan guru,antara guru
dengan guru,bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah.
2. Iklim sosial-psikologis eksternal adalah keharmonisan hubungan
sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah dengan
lembaga-lembaga masyarakat,dll.
Sekolah yang mempunyai hubungan yang baik secara internal,
yang ditunjukan oleh kerjasama antar guru,saling menghargai dan saling

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

membantu, maka memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang
sehingga akan berdampak pada motivasi belajar siswa. Sebaliknya,
manakala hubungan yang tidak harmonis, iklim belajar akan penuh dengan
ketegangan dan ketidaknyamanan sehingga akan mempengaruhi psikologis
siswa dalam belajar. Demikian juga sekolah yang memiliki hubungan yang
baik dengan lembaga-lembaga luar akan menambah kelancaran-kelancaran
program-program

sekolah,

sehingga

upaya-upaya

sekolah

dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran akan mendapat dukungan dari pihak
lain. (Sanjaya 2010:17-21)
Dalam upaya mencapai tujuan dari sistem pembelajaran yang baik, hal
yang menjadi sorotan utama adalah kualitas dari guru. Dari pengalaman peneliti
ketika memberikan les privat kepada salah satu murid SMP, bahwa ia tidak
mengerti materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu yang menjadi alasan siswa
tersebut tidak semangat mengikuti pelajaran di kelas. Penguasaan materi ajar
(content knowledge) merupakan syarat mutlak bagi seorang guru. Namun hal
tersebut tidak akan bermakna apabila guru tidak terampil menyampaikannya.
Penyampaian materi ajar merupakan seni dalam mengajar, karena terkait dengan
kemampuan lain diantaranya penguasaan guru terhadap pedagogik (pedagogic
knowledge). Guru perlu memiliki pengetahuan tentang cara mengelola
pembelajaran hingga peserta didik dapat menerima materi yang diajarkan. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan proses pembelajaran yang bervariasi,
memahami kesulitan peserta didik dalam belajar dan cara mengatasinya serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

menghindari miskonsepsi. Pembelajaran yang memadukan pengetahuan tentang
materi ajar dan pedagogic dikenal sebagai Pedagogic Content Knowledge (PCK).
Menurut Kartika Budi (2005:102) Guru yang profesional harus memiliki
dua keahlian, yaitu keahlian yang berkaitan dengan materi pembelajaran sesuai
bidang studi (mata pelajaran) yang diampunya (content knowledge) dan keahlian
yang berkaitan dengan bidang keguruan (pedagogy knowledge). Sejauh ini dua
keahlian tersebut dipandang sebagai dua keahlian yang berbeda baik dalam tataran
gagasan (kerangka berpikir), dokumen, maupun praksis. Dalam tataran gagasan
orang berpikir bahwa untuk dapat menjadi guru yang baik, terlebih dahulu orang
harus

menguasai

materi

(content),

baru

kemudian

menguasai

ilmu

pendidikan/keguruan (pedagogy) secara umum dan strategi pembelajaran secara
khusus. Bahkan pemahaman materi sering ditempatkan pada posisi yang lebih
penting dibandingkan pengetahuan dan kemampuan pembelajarannya.
Menurut Shulman (dalam Heri Wahyudi 2013) Pedagogical Content
Knowledge merupakan irisan antara penguasaan materi pembelajaran dan
keterampilan mendidik seorang guru untuk membantu peserta didik dalam
memahami materi pelajaran. Dengan demikian pedagogical content knowledge
dapat

dipertimbangkan

sebagai

salah

satu

indikator

untuk

mengukur

keprofesionalan seorang guru. Menurut Cochran et al (dalam Nurbono 2013)
merumuskan Pedagogical Content Knowledge/PCK sebagai:“Concern the manner
in which teachers relate their subject matter knowledge (what they know about
what they teach) to their pedagogical knowledge (what they know about teaching)
and how subject matter knowledge is a part of the process of pedagogical

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

reasoning” atau bisa diartikan bahwa PCK berhubungan dengan cara dimana para
guru menghubungkan pengetahuan subjek (isi materi) mereka (apa yang guru
ketahui tentang apa yang mereka ajarkan) dengan pengetahuan mengajar mereka
(apa yang guru ketahui tentang mengajar) dan alasan bagaimana pengetahuan
subjek (materi) menjadi bagian dari proses pembelajaran.
Dari uraian diatas, pemahaman tentang Pedagogical Content Knowledge
sangat tepat untuk diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran Fisika di kelas.
Keberhasilan pembelajaran Fisika turut memegang peranan penting dalam
pembangunan nasional khususnya bidang sains dan teknologi. Fisika memiliki
karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Fakta, konsep, prinsip,
hukum dan teori dalam Fisika merupakan produk yang diperoleh melalui suatu
proses yang sistematis dan terencana diawali dari rasa ingin tahu terhadap
fenomena alam. Bertanya sebagai wujud rasa ingin tahu dilanjutkan dengan
merumuskan masalah, berhipotesis, merancang dan melakukan percobaan,
pengambilan data serta menyimpulkan hingga diperoleh solusi terhadap
permasalahan yang telah dirumuskan.(Parsaoran Siahaan 2013)
Menurut Sarkim (2013) “pengetahuan guru adalah hal yang paling
utama

berpengaruh

dalam

keberhasilan

pembelajaran

Fisika.

Karena

pengetahuan melekat erat dalam benak guru, selanjutnya bagaimana guru akan
mengembangkan pengetahuannya atau tidak. Apa yang dilakukan guru sebelum
dan selama proses pembelajaran Fisika di kelas didasari atas pengetahuan yang
dimilikinya”. Menurut Ball & McDiarmid (dalam Kusuma 2004) materi
pelajaran/pembelajaran merupakan komponen esensial dari pengetahuan guru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Jika mengajar adalah membantu siswa belajar, maka pemahaman terhadap apa
yang akan diajarkan merupakan kebutuhan sentral dalam pembelajaran.
Mengacu pada hakikat Fisika, maka bahan ajar Fisika pun tidak hanya
menyajikan produk saja (fakta, konsep, prinsip dan teori) tetapi bagaimana
prosesnya dalam pembelajaran Fisika. Maka, guru Fisika harus memiliki
kemampuan dalam menjelaskan materi pembelajaran hingga siswa dapat aktif
melakukan serangkaian kegiatan yang pada gilirannya dapat mengkonstruksi
pengetahuannya sesuai dengan karakteristik siswa. Kemampuan guru Fisika
dalam menjelaskan materi pembelajaran harus didukung dengan pemahaman dan
pengetahuan tentang bahan ajar Fisika secara luas dan mendalam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
permasalahan yaitu : Bagaimanakah Profil Kemampuan Guru Dalam Menjelaskan
Materi Pembelajaran Fisika: (Studi Kasus Pada 3 Guru Fisika SMA di
Yogyakarta)?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian

ini

dilakukan

bertujuan

untuk

mengungkap

dan

mendeskripsikan kemampuan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran
Fisika oleh 3 guru SMA di Yogyakarta menggunakan metode analisa video
pembelajaran dan wawancara.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan refleksi sejauh mana tingkat
kemampuan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran Fisika secara efektif
sehingga hukum, teori, prinsip, konsep, dll dapat ditransformasikan kepada siswa
dengan maksimal. Kemudian dengan penelitian ini diharapkan guru dapat lebih
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman guru tentang materi pembelajaran,
sehingga akan mendukung kemampuan guru dalam menjelaskan materi dengan
baik sehingga akan lebih mudah membantu kesulitan-kesulitan belajar yang
dihadapi siswa.
2. Bagi peneliti sebagai calon guru Fisika
Peneliti dapat mengerti bagaimana cara guru Fisika mengajarkan materi
pembelajaran kepada muridnya,sehingga lebih selektif dan efektif dalam
menjelaskan materi pembelajaran. Peneliti juga mendapatkan pengalaman dan
masukan dari guru yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peneliti
sebagai calon guru Fisika melalui proses observasi dari pembelajaran Fisika di
sekolah

tempat

penelitian

berlangsung.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Profil
Ada berbagai pendapat dari para ahli tentang pengertian profil. Profil
menurut Victoria Neufeld (dalam Tri, 2012: 7) profil merupakan grafik, diagram,
atau tulisan yang menjelaskan suatu keadaan yang mengacu pada data seseorang
atau sesuatu. Menurut KBBI (2014) profil adalah grafik atau ikhtisar yg
memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Menurut Tri (2014:7) profil adalah
suatu gambaran secara garis besar tergantung dari segi mana memandangnya.
Misalkan dari segi seninya profil dapat diartikan sebagai gambaran atau sketsa
tampang atau wajah seseorang yang dilihat dari samping. Sedangkan bila dilihat
dari segi statistiknya profil adalah sekumpulan data yang menjelaskan sesuatu
dalam bentuk grafik atau tabel.
B. Pengertian Kemampuan
Menurut Siagian (dalam Suratno 2014:1) kemampuan adalah perpaduan
antara teori dan pengalaman yang diperoleh dalam praktek di lapangan, termasuk
peningkatan kemampuan menerapkan teknologi yang tepat dalam rangka
peningkatan produktivitas kerja. Siagian (dalam Suratno 2014:1) menambahkan
kemampuan dapat ditinjau dari dua sorotan pandangan, yaitu kemampuan teknis,
dan kemampuan manajerial. Kemampuan teknis biasanya tercermin pada
keterampilan tertentu, sudah tentu jelas bahwa keterampilan teknis dituntut dari
aparatur yang ditugaskan menyelenggarakan berbagai kegiatan operasional.
Sedangkan kemampuan manajerial dituntut dari aparatur yang menduduki

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

berbagai jenjang jabatan kepemimpinan organisasi.Sedangkan kemampuan
manajerial dituntut dari aparatur yang menduduki berbagai jenjang jabatan
kepemimpinan organisasi. Menurut Terry (dalam Suratno 2014:4) menyatakan
tentang kemampuan teknis yang mencakup keahlian dan pengetahuan mengenai
sebuah aktivitas/kegiatan kerja atau bidang pekerjaan yang spesifik, yang
berhubungan dengan suatu proses, prosedur atau teknik tertentu.
Schermerhorn dkk dalam Heri (2013) mengatakan dalam bukunya yang
berjudul Organizational Behavior bahwa “Cognitive ability, intelligence, social
intelligence: Ability to gather, integrate, and interpret information; intelligence,
understanding of social setting”. Menurut Schermerhorn kemampuan kognitif,
intelejensia, dan intelejensia sosial adalah kemampuan untuk mengumpulkan,
menyatukan, dan mengintepretasikan informasi, dan pengertian kepada lingkup
sosial. Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa schermerhorn
berpendapat bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam hal
mengumpulkan atau memperolah sebuah informasi. Lalu bagaimana orang
tersebut menyatukan informasi itu dalam pemahamannya, setelah itu bagaimana
orang tersebut mengintepretasikan atau mentransfer informasi tersebut kepada
orang lain.
C. Hakikat Guru dan Kompetensi Guru Fisika
Menurut (Malingi, 2009 dalam Asmani, 2009:42) sesuai Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN