TINJAUAN UMUM TENTANG BISNIS ,- Srsnis Dalam Ekonomi Islam
15
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG BISNIS
,-
Srsnis Dalam Ekonomi Islam
l. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis
berasal dari kata business yang berasal daxi kata dasar busy yang berarti "sibuk".
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerj&m yang mendatangkan
keuntungan.Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemalanuran para
pemiliknya.r
Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegialan atau usaha.Bisa juga
dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi petukaran barang, jasa atau
uang yang dilalcukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh
setiap individu atau lebih melalui proses perhrkaran kebutuhan akan suatu produk
tertentu yang memiliki nilai utruk memperoleh keuntungan.2
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseofturg atau sekelompok
orang sibuk melalcukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas,
bisnis adalah suatu kegiatan yang dilalcukan oleh individu atau sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai melatui penciptaan barang dan jasa untuk
me,menuhikebutuhan masyarakat
dan keuntungan yang maksimum
melalui
transakasi.3
Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan
mengatur jalannya bisnis
I
di
dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju,
lrttp://peluang-wirausahabaru.blogspot.com/2010/03/prospek-bisnis-warnet.html
lAlrrnad Fadhil dan Azhari Akmal, Etika Bisnis Dalam lslam, (Jakarta: Hijri Pustaka Utama,
2tI)1), h.25.
)
16
organisasi harus dikelola secara efektifOleh sebeb rtu, dalam rangka memperoleh
tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis
lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu
organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasiny4 organisasi
tersebut dikenal dengan ruilna perusahaan.
a-
Tujuan Bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk
dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa bamng dan jasa.
Sedangkan, tujuan dari perusahaan adatah mendapatkan laba maksimunr, yakni
suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk
bagr para konsumen.
b.
Fungsi Bisnis
Bisnis mempunyai dan fimgsi dalam mikro dan mako. Fungsi yang dilakukan
oleh aktivitas bisnis dapatdikelompokkan ke dalamtiga fungsi dasar, yaitu
1) Acquiring Raw Moterials ( memperoleh
Dalam membuat
roti kita
membuatnya, membuat lemari
:
bahan baku)
memerlukan tepung terigu untuk
kita juga
memerlukan kayu wrhlk
membuatrya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan bahan untuk
membuaftrya.
2) Manufacturing Raw Materials into produets
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah
produk. Misalnya dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti
dengan berbagai rasa.
i) Distributing Products to Consumers.
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
Elemen-elemen dalam sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dmi empat, yaitu
l)
:
Modal (Copital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis
yaitu transaksi.
77
2) Bahan-bahan
(Mate
rials)
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis
I
untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang
i
dibutuhkan
masyarakat.
3) Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDIvI, yakni memiliki kemampuan kompetitif
dan
berkualitas tinggi.
4) Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
.A
keua manaJemen.'
l,
Dasar Hukum
Banyak sekali aturan mengenai bisnis dalam Al-Quran. Saking
besamya
penghargaan Islam terhadap aktivitas bisnis atau pekerjaan dapat dilihat pada surah
i.Allah berfirman Surah Al-Baqarah ayat275
'Vlr
(Frgftni l"\'*$
b &Tt il Uru ?#\rrr,i
"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan ribas
l.Allah berfirman
Surah Al-Baqarah ayat 198
'H:G\"#\;qolaq'41
e
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu6
-r.
-
{1lah berfirmanSurah An-Nisa ayat29
_e,,:
':
,f 'r;u.:i#of U;+!
4 4*i1-)L|ii;;r;
: - r-: lsmail.Pengontar Bisnis. (Jakarta:Prenada
-: i r.Departeman Agama.h.47
.: : 3it
Media.2006).h.123
JriiV:V
u
kecuali denganjalanperniagaanyang berlaku dengan suka sqma suka di antara
Ayat
kami
di
atas menjelaskan tentang petunjuk transaksi
menguntungkan dan perniagaan yang bermanfaat, sehingga pelakunya
ayat
yang
akan
mendapatkan keuntungan besar dan keberhasilan yang kekal. Perniagaan yang
dimaksud adalah aktivitas niaga berjihad dengan
jiwa dan harta dengan menyebarkan
agama dan meninggikan kalimat-Nya.Jadi tidak ada istilah pertentangan ar*ara
keuntungan duniawi yang kita dapatkan dengan ibadah kepada Allalu keduanya harus
berjalan singkon dan harmonis.
Prinsip- Prinsip Dalam Usaha
Prinsip dasar yang telah ditetapkan Islam mengenai perdagangan dan niaga
adalah tolok ukur dari kejujuraq kepercayaan, dan ketulusan.
a. Pengertian
dan Hikmah Jual
Beli
Pengertian jual beli dari segi etimologis adalah menukar harta dengan harta.
Sedanglan pengertian dari istilah adalah menukar suatu barang dengan dagangan
yang lain dengan cara tertenu (akad)8. Pengertian sebenarnya dari kata C*{iual) itu
adalah pemilikan harta dengan harte (barang dengan barang) dan a$Lma
menambahlcan persyaratan saling rela (suka sama suka).
tfiman
disyataiatkannya
jual beli adalah seorang muslim bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan
dengan
sesuatu yang ada di tangan saudaranya tanpa kesulitan yang berarti.
b. Rukun
Jual Beli
l) Penjual dan pembeli
baik penjual dan pembeli mempunyai syarat-syarat sebagai
berikutlo:
a) Berakal, orang gila atau bodoh tidak sah jual belinya.
b) Dengan kehendak sendiri Oukan dipaksa)
c) Tidak mubazir, sebab harta orang yang mubazir itu ditangan walinya
d) Baligh
: : : aeman Agama. Op.Cit.h.83
.-.:manRasjid Fiqhlslam,(Bandung:SinarBaruAlgensindo,20l2,Cet.Ke-l),h.119
::ran Hakim, Op.Cit
-;.; h.111
-
h.lll
19
2) Uangdan
benda yang dibeli, syarahya yaiturl:
a) suci, barang najis tidak sah dijual dan tidak boleh dijadikan u ng untuk
dibelikan, seperti
kulit
binatang atau bangkai yang belum
disamak.sebagaimana sabda Rasullah SAW:
:e
& ! r j +,1l;t j{pi r j J.lJ I .S j;.4i i
) J ;d Al
q *i4 tilu$;ri r i 6ie.; i f i :,i, r d i )U aJ$
! f &,1' q ir:.ji; 3 r]+i I ie tti-ii{ j i -,t+J I & .i j
:cl} 5sir& j*!Lfioi&.i,ril ytdEF:., it;*.jaJ.r
r
i W.
;i
egt; a ui 4i;
14-,
y
i't &!, s i;n
eai r rrs lir, L ;'lj
r:
r
"i, af
F, i j:i
"Dori Jabir bin Ab&tllah, Rasulullah SAW berlata," Sesunggunya
Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan menjual arah dan banglmi
begitu juga babi dan berhala." Pendengar bertarqta : Bagaiman gemuk
bangkai. Ya Rasullah, sebab gemuk bangkai itu berguna buat cat perahu
dan buat minyak htlit dan minyak lampu? Jqwab beliau: "Tidak boleh.
Semua itu haram. Celakalah orang yahudi tatkala mengharamkan Allah
almn gemuk bangkai, mereka hancurkan gemuk itu sampai menjadi mirryak
jual mir.ryalat1ta, lalu mereka wskfln uangrya'2
Kemudian mereka
(HRMuslim)
b) Ada manfaahya, tidak boleh merdual sesuatu yang tidak ada manfaatnya
sebagaimana firman
yv
rjrS<
Allah SWT
d:f Ae;hi AKt ALriSri 6E ir:K d,*rigJLll
" sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya". (gs. Al-Isra:27)
I3
c) Barang itu dapat disarahkan. Tidak sah menjual barang yang tidak dapat
diserahkan kepada yang memheli, misalnya ikan dalam laut.
d)Barang tersebut merupakan kepunyaan
si penjual,
orang
yangdiwakilinya atau yang mengusalrkan.
(l)Lafaz ijab qabul, rjab adalah perkataan penjual, misalny4',saya jual
barang ini sekian". sedangkan qabul adalah ucapan pembeli, misalnya
-
,t
-:.::
Abul Husain Muslim bin al-Hajjal al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim,(Bekut: Dar Al
l,lFhryrh2003,Hadis nomor I 58 l,Cet. Ke-2,h.614
kremm
Agama- Op. C it.b.284
20
saya terima (saya beli) dengan harga sekian," Keterangannya yaitu ayat
yaug meqgatakau bahwa jual beli
suka sama suka Allah SWT
berfirman:
j
.i
-.€
itu
Ars cI .il
L.
'.L,1' or+J
,t!q FS SH iflfii ..f i_*;ar; &i"lki[
1 rj,*)_j F+ 8rs -fi u3di iJfii ,3
Fg
Y
"Hai orang-orang yang berimaq janganlah kamu saling
memakan
harta sesomu dengan jalon yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yangberlaku dengan suka sama-suka di antara komu.( QS.An-Niso:29)ta
c-
I(hiyar dan Hukumnya dalam Jual Beli
Khiyar (hak pilih) dalam jual beli itu disyariatkan dalam masalah-masalah
:'erikut inils:
..'hi1'-ar
Majlis yaitu jika penjual dan pembeli masih berada di satu tempat dan
:elum berpisah, maka keduanya mempunyai khiyar (hak pilih) untuk melalcukan
*al beli, atau membatalkannya. Dari Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu'alaihi
,
" sallam bersabda:
'tj, l;(+I.d Al ct
_.,
-d
li#
j 6 5; 6 !i 6 jq il u _r Uil ! g q;t
ug+* k 5,'rii ui(; r+3
I
"Peniual dan pembeli masih boleh memilih (untuk meneruskan transaksi
- -- membatalkanya) selama mereka belum berpisah, jikn keduanyo jujur dan
*,'.'rloskan, keduanya diberkahi dalam jual belirrya.Dan jikn keduanya saling
* . -:nasiaknn don berbohong, keberkahan jual
belinya dihapus.l6 (HR.Muslim)
-
s1'arat
hir
' r
ar syarat yaitu, jika salah satu dari pembeli dan penjual mensyaratkan
thak pilih)
itu berlaku untuk waktu tertentu
kemudian keduanya
': : " iqir Sumah, Alih Bahasa Kamaluddin Marzuki,dkk.Fiqih sunnah, (Randung:Al-: 100-107
' : - jusain Muslim bin al-Haijaj al-Qusyairi an-Naisaburi, shahih Muslim, Beirut : Dar al
.--
:dis nomor I 532,Cet.Ke-2.59 I
2L
menyepakatinya, maka keduanyaterikat dengan khiyar @ak pilih) tersebul hingga
waktunya habis, kemudian jual beli dilahkan.
3) Khiyar untuk barang cacat
Jika terlihat cacat pada barang yang mengurangi nilainya dan sebelumya
tidak diketahui pembeli dan ia ridha dengannya ketika proses tawar menalvar,
maka pembeli mempunyai Ltiyar (hak
pilih) artara mengadakan jual beli atau
membatalkannya
4) Khiyar dalam jual beli glubun
Yaitu Jika penjual menipu pembeli dengan penipuao kotor dan penipuan
tersebut mencapai sryertiga lebrh misalnya meqiual sesuatu yang harganya
sepuluh:
ubu
deugap-
liua
belaq
rrlu
qt4q dlqa pulnh d!rr, s-BLa p94q!E1i
diperolehkan membatalkan jual beli atau membeli dengan harga standar. Jika
tErbukti penjual menipu, maka pembeli meneuruinya dan meminta pengembalian
kelebihan
5}
h*gq
atau membatalkan
jral-beti.
Khiyar barang tipuan dalam jual beli
Yaitu Jika pe4iual meralrasial
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG BISNIS
,-
Srsnis Dalam Ekonomi Islam
l. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis
berasal dari kata business yang berasal daxi kata dasar busy yang berarti "sibuk".
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerj&m yang mendatangkan
keuntungan.Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemalanuran para
pemiliknya.r
Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegialan atau usaha.Bisa juga
dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi petukaran barang, jasa atau
uang yang dilalcukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh
setiap individu atau lebih melalui proses perhrkaran kebutuhan akan suatu produk
tertentu yang memiliki nilai utruk memperoleh keuntungan.2
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseofturg atau sekelompok
orang sibuk melalcukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas,
bisnis adalah suatu kegiatan yang dilalcukan oleh individu atau sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai melatui penciptaan barang dan jasa untuk
me,menuhikebutuhan masyarakat
dan keuntungan yang maksimum
melalui
transakasi.3
Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan
mengatur jalannya bisnis
I
di
dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju,
lrttp://peluang-wirausahabaru.blogspot.com/2010/03/prospek-bisnis-warnet.html
lAlrrnad Fadhil dan Azhari Akmal, Etika Bisnis Dalam lslam, (Jakarta: Hijri Pustaka Utama,
2tI)1), h.25.
)
16
organisasi harus dikelola secara efektifOleh sebeb rtu, dalam rangka memperoleh
tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis
lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu
organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasiny4 organisasi
tersebut dikenal dengan ruilna perusahaan.
a-
Tujuan Bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk
dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa bamng dan jasa.
Sedangkan, tujuan dari perusahaan adatah mendapatkan laba maksimunr, yakni
suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk
bagr para konsumen.
b.
Fungsi Bisnis
Bisnis mempunyai dan fimgsi dalam mikro dan mako. Fungsi yang dilakukan
oleh aktivitas bisnis dapatdikelompokkan ke dalamtiga fungsi dasar, yaitu
1) Acquiring Raw Moterials ( memperoleh
Dalam membuat
roti kita
membuatnya, membuat lemari
:
bahan baku)
memerlukan tepung terigu untuk
kita juga
memerlukan kayu wrhlk
membuatrya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan bahan untuk
membuaftrya.
2) Manufacturing Raw Materials into produets
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah
produk. Misalnya dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti
dengan berbagai rasa.
i) Distributing Products to Consumers.
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
Elemen-elemen dalam sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dmi empat, yaitu
l)
:
Modal (Copital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis
yaitu transaksi.
77
2) Bahan-bahan
(Mate
rials)
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis
I
untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang
i
dibutuhkan
masyarakat.
3) Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDIvI, yakni memiliki kemampuan kompetitif
dan
berkualitas tinggi.
4) Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
.A
keua manaJemen.'
l,
Dasar Hukum
Banyak sekali aturan mengenai bisnis dalam Al-Quran. Saking
besamya
penghargaan Islam terhadap aktivitas bisnis atau pekerjaan dapat dilihat pada surah
i.Allah berfirman Surah Al-Baqarah ayat275
'Vlr
(Frgftni l"\'*$
b &Tt il Uru ?#\rrr,i
"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan ribas
l.Allah berfirman
Surah Al-Baqarah ayat 198
'H:G\"#\;qolaq'41
e
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu6
-r.
-
{1lah berfirmanSurah An-Nisa ayat29
_e,,:
':
,f 'r;u.:i#of U;+!
4 4*i1-)L|ii;;r;
: - r-: lsmail.Pengontar Bisnis. (Jakarta:Prenada
-: i r.Departeman Agama.h.47
.: : 3it
Media.2006).h.123
JriiV:V
u
kecuali denganjalanperniagaanyang berlaku dengan suka sqma suka di antara
Ayat
kami
di
atas menjelaskan tentang petunjuk transaksi
menguntungkan dan perniagaan yang bermanfaat, sehingga pelakunya
ayat
yang
akan
mendapatkan keuntungan besar dan keberhasilan yang kekal. Perniagaan yang
dimaksud adalah aktivitas niaga berjihad dengan
jiwa dan harta dengan menyebarkan
agama dan meninggikan kalimat-Nya.Jadi tidak ada istilah pertentangan ar*ara
keuntungan duniawi yang kita dapatkan dengan ibadah kepada Allalu keduanya harus
berjalan singkon dan harmonis.
Prinsip- Prinsip Dalam Usaha
Prinsip dasar yang telah ditetapkan Islam mengenai perdagangan dan niaga
adalah tolok ukur dari kejujuraq kepercayaan, dan ketulusan.
a. Pengertian
dan Hikmah Jual
Beli
Pengertian jual beli dari segi etimologis adalah menukar harta dengan harta.
Sedanglan pengertian dari istilah adalah menukar suatu barang dengan dagangan
yang lain dengan cara tertenu (akad)8. Pengertian sebenarnya dari kata C*{iual) itu
adalah pemilikan harta dengan harte (barang dengan barang) dan a$Lma
menambahlcan persyaratan saling rela (suka sama suka).
tfiman
disyataiatkannya
jual beli adalah seorang muslim bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan
dengan
sesuatu yang ada di tangan saudaranya tanpa kesulitan yang berarti.
b. Rukun
Jual Beli
l) Penjual dan pembeli
baik penjual dan pembeli mempunyai syarat-syarat sebagai
berikutlo:
a) Berakal, orang gila atau bodoh tidak sah jual belinya.
b) Dengan kehendak sendiri Oukan dipaksa)
c) Tidak mubazir, sebab harta orang yang mubazir itu ditangan walinya
d) Baligh
: : : aeman Agama. Op.Cit.h.83
.-.:manRasjid Fiqhlslam,(Bandung:SinarBaruAlgensindo,20l2,Cet.Ke-l),h.119
::ran Hakim, Op.Cit
-;.; h.111
-
h.lll
19
2) Uangdan
benda yang dibeli, syarahya yaiturl:
a) suci, barang najis tidak sah dijual dan tidak boleh dijadikan u ng untuk
dibelikan, seperti
kulit
binatang atau bangkai yang belum
disamak.sebagaimana sabda Rasullah SAW:
:e
& ! r j +,1l;t j{pi r j J.lJ I .S j;.4i i
) J ;d Al
q *i4 tilu$;ri r i 6ie.; i f i :,i, r d i )U aJ$
! f &,1' q ir:.ji; 3 r]+i I ie tti-ii{ j i -,t+J I & .i j
:cl} 5sir& j*!Lfioi&.i,ril ytdEF:., it;*.jaJ.r
r
i W.
;i
egt; a ui 4i;
14-,
y
i't &!, s i;n
eai r rrs lir, L ;'lj
r:
r
"i, af
F, i j:i
"Dori Jabir bin Ab&tllah, Rasulullah SAW berlata," Sesunggunya
Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan menjual arah dan banglmi
begitu juga babi dan berhala." Pendengar bertarqta : Bagaiman gemuk
bangkai. Ya Rasullah, sebab gemuk bangkai itu berguna buat cat perahu
dan buat minyak htlit dan minyak lampu? Jqwab beliau: "Tidak boleh.
Semua itu haram. Celakalah orang yahudi tatkala mengharamkan Allah
almn gemuk bangkai, mereka hancurkan gemuk itu sampai menjadi mirryak
jual mir.ryalat1ta, lalu mereka wskfln uangrya'2
Kemudian mereka
(HRMuslim)
b) Ada manfaahya, tidak boleh merdual sesuatu yang tidak ada manfaatnya
sebagaimana firman
yv
rjrS<
Allah SWT
d:f Ae;hi AKt ALriSri 6E ir:K d,*rigJLll
" sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya". (gs. Al-Isra:27)
I3
c) Barang itu dapat disarahkan. Tidak sah menjual barang yang tidak dapat
diserahkan kepada yang memheli, misalnya ikan dalam laut.
d)Barang tersebut merupakan kepunyaan
si penjual,
orang
yangdiwakilinya atau yang mengusalrkan.
(l)Lafaz ijab qabul, rjab adalah perkataan penjual, misalny4',saya jual
barang ini sekian". sedangkan qabul adalah ucapan pembeli, misalnya
-
,t
-:.::
Abul Husain Muslim bin al-Hajjal al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim,(Bekut: Dar Al
l,lFhryrh2003,Hadis nomor I 58 l,Cet. Ke-2,h.614
kremm
Agama- Op. C it.b.284
20
saya terima (saya beli) dengan harga sekian," Keterangannya yaitu ayat
yaug meqgatakau bahwa jual beli
suka sama suka Allah SWT
berfirman:
j
.i
-.€
itu
Ars cI .il
L.
'.L,1' or+J
,t!q FS SH iflfii ..f i_*;ar; &i"lki[
1 rj,*)_j F+ 8rs -fi u3di iJfii ,3
Fg
Y
"Hai orang-orang yang berimaq janganlah kamu saling
memakan
harta sesomu dengan jalon yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yangberlaku dengan suka sama-suka di antara komu.( QS.An-Niso:29)ta
c-
I(hiyar dan Hukumnya dalam Jual Beli
Khiyar (hak pilih) dalam jual beli itu disyariatkan dalam masalah-masalah
:'erikut inils:
..'hi1'-ar
Majlis yaitu jika penjual dan pembeli masih berada di satu tempat dan
:elum berpisah, maka keduanya mempunyai khiyar (hak pilih) untuk melalcukan
*al beli, atau membatalkannya. Dari Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu'alaihi
,
" sallam bersabda:
'tj, l;(+I.d Al ct
_.,
-d
li#
j 6 5; 6 !i 6 jq il u _r Uil ! g q;t
ug+* k 5,'rii ui(; r+3
I
"Peniual dan pembeli masih boleh memilih (untuk meneruskan transaksi
- -- membatalkanya) selama mereka belum berpisah, jikn keduanyo jujur dan
*,'.'rloskan, keduanya diberkahi dalam jual belirrya.Dan jikn keduanya saling
* . -:nasiaknn don berbohong, keberkahan jual
belinya dihapus.l6 (HR.Muslim)
-
s1'arat
hir
' r
ar syarat yaitu, jika salah satu dari pembeli dan penjual mensyaratkan
thak pilih)
itu berlaku untuk waktu tertentu
kemudian keduanya
': : " iqir Sumah, Alih Bahasa Kamaluddin Marzuki,dkk.Fiqih sunnah, (Randung:Al-: 100-107
' : - jusain Muslim bin al-Haijaj al-Qusyairi an-Naisaburi, shahih Muslim, Beirut : Dar al
.--
:dis nomor I 532,Cet.Ke-2.59 I
2L
menyepakatinya, maka keduanyaterikat dengan khiyar @ak pilih) tersebul hingga
waktunya habis, kemudian jual beli dilahkan.
3) Khiyar untuk barang cacat
Jika terlihat cacat pada barang yang mengurangi nilainya dan sebelumya
tidak diketahui pembeli dan ia ridha dengannya ketika proses tawar menalvar,
maka pembeli mempunyai Ltiyar (hak
pilih) artara mengadakan jual beli atau
membatalkannya
4) Khiyar dalam jual beli glubun
Yaitu Jika penjual menipu pembeli dengan penipuao kotor dan penipuan
tersebut mencapai sryertiga lebrh misalnya meqiual sesuatu yang harganya
sepuluh:
ubu
deugap-
liua
belaq
rrlu
qt4q dlqa pulnh d!rr, s-BLa p94q!E1i
diperolehkan membatalkan jual beli atau membeli dengan harga standar. Jika
tErbukti penjual menipu, maka pembeli meneuruinya dan meminta pengembalian
kelebihan
5}
h*gq
atau membatalkan
jral-beti.
Khiyar barang tipuan dalam jual beli
Yaitu Jika pe4iual meralrasial