KEBIJAKAN E-GOVERNMENT (Studi Implementasi Program Layanan Surabaya Single Window Di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Surabaya)

  KEBIJAKAN E-GOVERNMENT (Studi Implementasi Program Layanan Surabaya Single Window Di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Tata Ruang Kota Surabaya) Disusun Oleh Ririt Kurnia Sari NIM. 071214353009 PROGRAM MAGISTER KEBIJAKAN PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GENAP 2014/2015

  HALAMAN SAMPUL DALAM TESIS KEBIJAKAN E-GOVERNMENT (Studi Implementasi Program Layanan Surabaya Single Window di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya) Ririt Kurnia Sari NIM. 071214353009 PROGRAM MAGISTER KEBIJAKAN PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GENAP 2014/2015

  HALAMAN PRASYARAT GELAR KEBIJAKAN E-GOVERNMENT (Studi Implementasi Program Layanan Surabaya Single Window di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya) T E S I S Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar magister dalam Program Magister Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Oleh: Ririt Kurnia Sari NIM. 071214353009 PROGRAM MAGISTER KEBIJAKAN PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GENAP 2014/2015

  HALAMAN PENETAPAN TIM PENGUJI PENULISAN TESIS Implementasi Kebijakan E-Government (Studi Implementasi Program Layanan Surabaya Single Window di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya)

  Telah diuji pada hari Kamis, 09 Juli 2015, jam 11.00 sampai dengan 13.00 WIB di ruang A.207 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.

  Oleh Tim Penguji Tesis yang terdiri dari: Ketua : Dr. Antun Mardiyanta, Drs., M.A Anggota : 1. Roestoto Hartojo Putro, Drs., S.U 2. Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, Drs., M.Com.

  3. Drs. Eko Supeno, M.Si.

  Perijinan merupakan kegiatan yang menyangkut persetujuan secara administrasi oleh pemerintah yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam realitanya, masih banyak masyarakat yang kurang mengerti dengan prosedur perijinan yang diselenggarakan oleh pemerintah, bahkan proses perijinannya sendiri hampir selalu dikeluhkan misalnya prosedur yang ribet, memakan waktu yang lama, dan tidak tentu kapan akan selesai. Oleh karenanya, melalui tesis ini, penulis bermaksud untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya pelaksanaan kegiatan perijinan, terutama semenjak adanya e-government yang identik dengan prinsip efektif, efisien dan transparan. Dimana konsep e-government ini juga mulai diterapkan dalam kegiatan perijinan, termasuk kota Surabaya dengan program unggulannya yakni Surabaya Single Window.

  Program layanan Surabaya Single Window (SSW) merupakan program pelayanan perijinan yang berbasis online yang terintegrasi dengan beberapa SKPD, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. Program layanan SSW ini kali pertama diresmikan pada Maret 2013 melalui Perwali Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Secara Elektronik di Kota Surabaya. Kemunculan pertama SSW ini memang kurang mendapat respon dari masyarakat, namun setelah setahun keberlangsungan SSW masyarakat mulai tertarik bahkan saat ini ramai digembor-gemborkan di kalangan masyarakat, karena kemudahan yang ditawarkan dari layanan SSW . Sejalan dengan hal tersebut, tidak dipungkiri jika terdapat kendala dalam pelaksanaannya, apakah sesuai dengan apa yang digembor-gemborkan di kalangan masyarakat, proses yang mudah, cepat, dan tidak ribet. Hal inilah yang menarik perhatian saya untuk menulis tentang Alhamdulillah, terselesaikannya tesis ini tidak lain merupakan anugerah yang sangat luar biasa dari Allah Subhanallahuwata’ala, karena proses penulisan tesis begitu panjang dengan berbagai pengorbanan yang mana hampir membuat saya menyerah, dan saya menyadari bahwa tesis ini selesai juga tidak terlepas dari doa, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenya, melalui kesempatan ini saya mengucapakan terimakasih Suamiku tercinta Yudha Ari Sasongko yang tidak pernah menyerah untuk berdoa dan selalu menyemangati saya. Serta doa dan bantuan dari keluarga besar tercinta Bapak Gatot Ismanu dan Bapak Edy Agus Sugito.

  Ucapan terimakasih saya yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Antun Mardiyanta, Drs. M.A selaku ketua program studi MKP yang selalu memberi semangat untuk segera menyelesaikan tesis ini dan materi-materi dari koleksi jurnal yang bapak berikan sewaktu masa perkuliahan yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini. Terimakasih juga untuk Bapak Prof. Dr. Jusuf Irianto, M.Com., yang meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingannya selama ini, walaupun hanya dapat tersampaikan dan dituliskan pada notes, namun itu sangat berarti bagi penulis. Serta kepada Bapak Drs Eko Supeno, M.Si., yang baik dan meluangkan waktunya hingga sore hari, untuk memberi koreksi, arahan dan bimbingan selama proses bimbingan tesis ini.

  Serta perkenankan saya untuk mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini:

  1. Rektor Unair dan Dekan FISIP atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya selama saya menempuh studi S1 dan S2 di FISIP Unair. semangat dengan ide-idenya; Ibu Dra R. Wahyuni Triana, MS terimakasih atas pinjaman buku-bukunya kebijakan publiknya yang tentu sangat bermanfaat; Ibu Erna Setijaningrum, S.IP., M.Si terimakasih atas pengajarannya yang selalu ceria; Bapak Roestoto Hartojo Putro, SU terimakasih atas kesabaran bapak dalam mengajar kami teman-teman MKP; Bapak Drs. Gitadi Tegas S.M.Si. terimakasih atas pengalaman yang dibagikan kepada kami tentang apa itu kebijakan publik; Drs. H. Sunaryo, MPst.

  Terimakasih telah memberikan pencerahan sewaktu proposal tesis; Dan Bapak Philipus Keban, S.IP., M.Si dengan materi manajemen publiknya yang bermanfaat. Sekali lagi penulis ucapkan terimakasih atas materi perkuliahan yang telah diberikan oleh bapak dan ibu dosen MKP, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan barokah.

  3. Seluruh teman MKP seangkatan, Pak Bino, Makmum, Maswik, Ce Ninit, Didi, Laode, Rizal, Mbak Risza, Amma dan Mas Asrul atas sharing dan semangatnya waktu perkuliahan sampe tesis ini selesai.

  4. Pihak Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

  5. Pihak Unit Pelayanan Satu Atap Kota Surabaya.

  6. Pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya.

  7. Para informan yang telah bersedia untuk memberikan informasi dan meluangkan waktu untuk wawancara.

  RINGKASAN

  Penyelenggaraan pelayanan publik yang excellent dan tata Melalui UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik inilah, pemerintah Indonesia mengatur penyelenggaraan pelayanan publik baik di pemerintah pusat maupun di daerah. Berdasarkan hasil Ombudsman selaku lembaga negara yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, menyebutkan bahwa masih terdapat bidang yang masuk “zona merah” karena memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, bidang yang dimaksud adalah bidang perijinan. Untuk itu perlu adanya revolusi informasi dan revolusi pemerintahan, melalui kebijakan e-governmenti. Kota Surabaya merupakan kota yang menerapkan kebijakan e-government dalam penyelenggaraan pelayanan publiknya, termasuk pelayanan perijinan yakni melalui layanan Surabaya Singke Window (SSW) sesuai dengan Perwali Surabaya Nomor 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perijinan dan Non-Perijinan Secara Elektronik. Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukaan keluhan dan kendala dalam pengurusan perijinan, terutama di segi sektoral, seperti DPUCKTR sebagai SKPD yang mengawali terbentuknya layanan perijinan online (SKRK/IMB online) selain itu DPUCKTR juga merupakan SKPD yang memiliki ajuan permohonan perijinan terbanyak dengan proses penyelesaian yang tidak seimbang, sehingga menyebabkan munculnya anggapan bahwa kinerja dari DPUCKTR menjadi lamban

  Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan program layanan perijinan online Surabaya Single Window sesuai dengan Peraturan Walikotas Surabaya Nomor 28 Tahun 2013 dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program layanan perijinan online Surabaya Single

  Window di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

  Pada penelitian ini, peneliti mengadopsi teori e-government oleh Richard Heeks dan Palvia & Sharma, serta teori implementasi kebijakan publik oleh George C. Edward, Grindle, Purwanto & Suliyastuti. Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan penetuan informan melalui teknik purposive sampling yang terdiri dari pemroses berkas SSW di DPUCKTR Kota Surabaya, dan Diskominfo Kota Surabaya dan beberapa pihak terkait. Selama penelitian berlangsung, peneliti menemukan bahwa pelaksanaan kebijakan e-government pada program layanan SSW cenderung tidak sesuai dengan Perwali Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2013. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh para pelaksana kebijakan yang mengakibatkan apa yang ditawarkan dan digambarkan dalam layanan SSW tidak sesuai dengan realita.

  ABSTRACT E-government policy is one of the Indonesian government innovations in it is on the licensing service. Why is the licensing service? Because according to the Ombudsman, the licensing service is one of public services field which has a low compliance to the implementation of UU 25/2009 about Public Service that the process of licensing is often complained by the people. So that, Surabaya launched online licensing service program Surabaya Single Window. This research aims to find out, explore and describe the phenomena occurring in the implementation of online licensing service program Surabaya Single Window based on Perwali Surabaya 28/2013. It is done by identifying the factors that affect the implementation of the online licensing service program Surabaya Single Window in Department of Public Works Human Settlements and Spatial (DPUCKTR) Surabaya City. This research is a qualitative descriptive type with the determination of the informant by purposive sampling technique in DPUCKTR Surabaya and the researcher adopting e-government theory proposed by Richard Heeks and Palvia & Sharma, and the theory of public policy implementation proposed by George C. Edward III, Grindle, and Purwanto & Suliyastuti. The conclusion of this study is the implementation of online licensing service program Surabaya Single Window in DPUCKTR Surabaya have not been effective, with several things that cause, among other things: the lack of staff, there is no understanding between implementor and supervisor, and the spread of responsibilities and division of tasks is less clear. Keywords: implementation, e-government policy , lincensing service, surabaya single window

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL DEPAN HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... v

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Lampiran

  DAFTAR TABEL

  

   Tabel VI.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tetap DPUCKTR

  Kota Surabaya ........................................................................... 84 Tabel VI.2. Jumlah Berkas Masuk dan Berkas Selesai Tahun 2012-2014 .. 86 Tabel VI.3. Ketentuan Jangka Waktu Penyelesaian Berkas Perijinan ......... 89

  DAFTAR GAMBAR

   Gambar VI.1 Tampilan Surabaya Single Window ......................................... 82