MEKANISME PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 YANG BERKAITAN DENGAN SEWA ALAT BERAT DI PT. JULIA JAYA RAHMA SIDOARJO Repository - UNAIR REPOSITORY

  LAPORAN PRAKTIK KERJ A LAPANGAN MEKANISME PEMOTONGAN PAJ AK PENGHASILAN PASAL 23 YANG BERKAITAN DENGAN SEWA ALAT BERAT DI PT. J ULIA J AYA RAHMA SIDOARJ O Disusun untuk memenuhi sebagian syar at guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md)

  Per pajakan DISUSUN OLEH:

  J ULIA RAHMAWATI 041310213103

  PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJ AKAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

  

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN PAJAK ... JULIA RAHMAWATI

  iii

  KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulisan Tugas Akhir sebagai Laporan

  Praktik Kerja Lapangan ni dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

  Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik pada Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya untuk meraih gelar Ahli Madya (A.Md). Judul yang diambil dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah “Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang ber kaitan dengan Sewa Alat Berat di PT. J ulia J aya Rahma Sidoar jo”.

  Selama dalam proses penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini banyak didapat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak baikmoril maupun material. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dengan menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada :

  1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kemudahan dan kesehatan selama proses penyelesaian penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

  2. Orang tua, Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dan selalu senantiasa memberikan kasih sayang, nasehat maupun Do’a kepada penulis.

  3. Dr. Widi Hidayat, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

  4. Okta Sindhu Hartadinata, SE.,AK.,BKP Selaku Ketua Program Studi Diploma III Perpajakan.

  5. Khusnul Prasetyo, SE.,Ak.,MM.,CMA.,CA Selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan terima kasih atas arahan dan ilmu yang diberikan selama bimbingan dalam mengerjakan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

  6. Dra. Wiwik Supratiwi, MBA.,AK.,CMA.,CA Selaku Dosen Wali yang senantiasa memberi masukan, saran dan membimbing penulis dalam menjalankan perkuliahan di Diploma III Perpajakan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi Diploma III Perpajakan Universitas Airlangga yang telah mendidik selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

  8. Bapak Juwanto selaku Direktur Utama PT. Julia Jaya Rahma yang telah memberikan izin, kepercayaan, dan ilmu yang diberikan kepada penulis untuk mempelajari hal tentang dunia kerja dan tantangan yang sebenarnya dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

  9. Bapak Bonari, Bapak Sukaryanto selaku supervisor dan koordinator bagian logistik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam pelaksanaan Praktik Kerja lapangan.

  10. Semua pegawai PT. Julia Jaya Rahma yang telah banyak berbagi ilmu dan pengalaman.

  11. Keluarga besar serta adikku Retha Tri Wulandari dan kakakku Wiwik Juli Astutik yang banyak memberikan Do’a, membantu, dan mendukung aku sayang kalian.

  12. Sahabat-sahabatku Natashya Zefanya, Maria Ulfah, Putri Amalia, Nur Afiqoh terimakasih atas hari-harinya selama ini.

  13. Sahabat SMA Ellis Fitroh Saraswati, Febri Gusti, Hendra Rahmat, Mia Diliyanti, Sukron Hardiansyah terima kasih atas dukungan yang telah kalian berikan.

  14. Teman serta partner yang selalu ada Yoga Tri Putranto terima kasih sudah memberikan banyak motivasi dan semangat.

  15. Tetangga yang sangat baik hati Meindawati Trisnia, terima kasih sudah mau mendengarkan keluh kesahku.

  16. Senior yang sudah menemani Achmad Dany Romadhon terima kasih sudah meluangkan waktunya.

  17. Teman-teman satu angkatan yang selama ini menjadi teman belajar bersama dan menemani selama perkuliahan serta membantu dalam

  iv v

  menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, terima kasih semuanya.

  18. Masih banyak lagi pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran atas terselasaikan Tugas Akhir ini. Terima kasih. Semoga Allah SWT membalas ketulusan serta kebaikan dari semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini. Akhir kata dengan segala keterbatasan kemampuan penulis dalam menganalisis suatu masalah dan mengolah data, penulis berharap segala bentuk saran dan kritik, sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.

  Surabaya, 2 Juni 2016 Julia rahmawati

  041310213103

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PKL .................................... vi DAFTAR ISI ............................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix DAFTAR TABEL ....................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi BAB 1 : PENDAHULUAN .....................................................................

  1

  1 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ............................

  3 1.2 Landasan Teori Praktik Kerja Lapangan ...........................

  10 1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ........................................

  10 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ......................................

  11 1.5 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .......................

  BAB 2 : PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .................

  13

  13 2.1 Gambaran Umum PT. Julia Jaya Rahma ............................

  13 2.1.1 Sejarah Singkat PT. Julia Jaya Rahma ....................

  13 2.1.2 Visi dan Misi PT. Julia Jaya Rahma .......................

  14 2.1.3 Klasifikasi Alat Berat PT. Julia Jaya Rahma ...........

  14 2.1.4 Struktur Organisasi Perum Perhutani Divre Jatim ...

  15 2.1.5 Uraian Wewenang dan Tanggung Jawab ................

  17 2.2 Deskripsi Hasil Praktik Kerja Lapangan ............................

  17 2.2.1 Tahap Persiapan Praktik Kerja Lapangan ...............

  18 2.2.2 Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ..........

  20 2.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ....

  20 2.3.1 Proses Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak Kerjasama .

  vii

  2.3.2 Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Sewa Alat Berat......................................................... 25

  28 2.3.3 Kendala yang terjadi di PT. Julia Jaya Rahma ........

  BAB 3 : PENUTUP ..................................................................................

  29

  29 3.1 Kesimpulan .......................................................................

  29 3.2 Saran ................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 30 LAMPIRAN

  viii

  DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 : Bagan Struktur Organisasi PT. Julia Jaya Rahma .......................... 15Gambar 2.2 : Proses Pelaksanaan Perjanjian / Kontrak Kerjasama ..................... 22Gambar 2.3 : Surat Perjanjian/Kontrak Kerjasama PT. Julia Jaya Rahma .......... 23Gambar 2.4 : Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 .......................................... 27

  ix DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1.1 : Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .......................................... 12Tabel 2.1 : Uraian Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT. Julia Jaya

  Rahma ................................................................................................ 18

Tabel 2.2 : Data Transaksi atas Sewa Alat Berat oleh PT. Julia Jaya Rahma...... 24Tabel 2.3 : Data Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 .................................. 25

  x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan Lampiran 2 : Daftar Nilai Tugas Praktik Kerja Lapangan Lampiran 3 : Kwitansi dan Permohonan Pembayaran (Payment) Lampiran 4 : Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 Lampiran 5 : Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama Lampiran 6 : Dokumentasi

  xi BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Praktik Ker ja Lapangan PT. Julia Jaya Rahma merupakan perusahaan yang bertempat di Sidoarjo yang bergerak dalam bidang Penyedia dan atau mengadakan alat-alat berat yang layak jalan. Banyak dari pihak lain yang melakukan kerja sama dengan PT. Julia Jaya Rahma untuk kepentingan perusahaan mereka, terutama untuk mendapatkan sewa dari PT. Julia Jaya Rahma. Salah satunya yaitu kerjasama dalam bidang persewaan alat berat.

  PT. Julia Jaya Rahma adalah perusahaan yang dalam pelaksanaan operasionalnya menyediakan dan atau mengadakan alat-alat berat. Alasan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk perusahaan yang hendak menyewa. Pihak yang hendak menyewa alat berat disebut dengan Pihak Pertama atau Pemberi Tugas. Sedangkan Pihak yang menyediakan alat berat disebut Pihak Kedua atau Penerima Tugas.

  Sewa alat berat tersebut dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian atau kontrak kerja sama dengan pemberi tugas. di dalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerjasama terdapat masa kerja yang sudah ditentukan. Jika masa kerja habis dan pihak pemberi tugas merasa senang atas pelayanan yang diberikan PT. Julia Jaya Rahma maka secara otomatis masa kontrak kerja sama tersebut akan diperpanjang.

  PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk adalah perusahaan yang menunjuk PT. Julia Jaya Rahma sebagai rekanan/vendor untuk bekerja sama dengan menangani seluruh aspek pelaksanaan pekerjaan “Pengelolaan Storage & Transportasi Bahan Baku” di lokasi area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Julia Jaya Rahma meliputi :

  1. Pembongkaran;

  2. Penumpukan; 3. Pemuatan untuk transfer bahan baku.

  1 Apabila telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, maka PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK). Di dalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerjasama terdapat sistem perjanjian / kontrak kerja sama, ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dan tata tertib pekerjaan, masa dan jangka waktu perjanjian, tata cara pembayaran, penyesuaian harga sewa, hak dan kewajiban kedua belah pihak, force majeure, perselisihan pendapat atau sengketa, dan ketentuan tambahan pekerjaan. Jika seluruh perjanjian telah disepakati maka selanjutnya akan dilakukan tanda tangan kontrak perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak.

  Adapun Alat-alat berat yang disediakan oleh PT, Julia Jaya Rahma antara lain forklift dan truck. Dengan semua biaya-biaya peralatan, harga BBM industri (solar), dan biaya-biaya lain yang timbul ditanggung oleh PT. Julia Jaya Rahma sebagai Pihak Kedua. Dalam hal pembayaran sewa, setiap bulan Pihak Pertama akan membayar kepada PT. Julia Jaya Rahma berdasarkan aktual jumlah pemakaian dalam ton & jam di lokasi area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. dikalikan dengan harga satuan pekerjaan sesuai dengan kriteria jenis pekerjaan yang telah disepakati bersama. Jenis Forklift yang tersedia

  1. Forklift kapasitas 2,5 ton sampai 10 ton;

  2. Forklift Rotating Clamp kapasitas 3 ton; 3. Forklift Garpu kapasitas 3 ton.

  Jenis Truck yang tersedia

  1. Dump truk kapastitas 20 ton; 2. Truck Tronton kapasitas 20 ton. Atas penggunaan persewaan alat berat ini maka PT. Pabrik Kertas Tjiwi

  Kimia, Tbk. mempunyai kewajiban untuk memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) pada saat melakukan pembayaran kepada PT. Julia Jaya Rahma. Dalam melakukan pemotongan kepada penyedia sewa, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. menggunakan pemotongan yang berasal dari Dasar Pengenaan Pajak

  Pajak Penghasilan Pasal 23 dengan tarif sebesar 2% dari jumlah penghasilan bruto. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut penulis tertarik untuk menyusun laporan tugas akhir selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Julia Jaya Rahma dengan judul, “Mekanisme Pemotongan Pajak

  Penghasilan Pasal 23 yang berkaitan dengan Sewa Alat Berat di PT. Julia Jaya Rahma Sidoarjo”.

  Landasan Teor i Pr aktik Ker ja Lapangan

  1.2 Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dimana pengeluaran tersebut digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat. Tidak hanya pelaksanaan pembangunan, penerimaan dari sektor pajak juga digunakan untuk membiayai kepentingan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan juga pelayanan umum.

  Undang-Undang No. 28 tahun 2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

  Pajak memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

  1. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang;

  2. Sifatnya dapat dipaksakan;

  3. Tidak mendapatkan imbalan secara langsung yang dapat dirasakan pembayar pajak;

  4. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah dan;

  5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah bagi kepentingan seluruh rakyat. Penerimaan suatu negara berasal dari penerimaan pajak yang merupakan sumber pemasukan bagi negara agar bisa membangun perekonomian yang lebih baik dimasa mendatang termasuk dengan Indonesia. Kunci dari peningkatan penerimaan negara terletak pada pajak yang harus kita bayar kepada negara, dan pemerintah sebagai fasilitator harus mampu untuk bisa mengajak rakyatnya untuk sadar akan pentingnya membayar pajak.

  Menurut objeknya salah satu jenis pajak subjektif adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam periode tertentu. Subjek pajak tersebut dikenai pajak apabila menerima atau memperoleh penghasilan. Subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan, dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan disebut Wajib Pajak. Wajib Pajak dikenai pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak.

  Pajak penghasilan (PPh) digolongkan sebagai pajak langsung karena dibebankan langsung oleh Wajib Pajak dan tidak bisa dilimpahkan kepada pihak lain. Sedangkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan pada setiap pertambahan nilai atau transaksi penyerahan barang dan atau jasa kena pajak dalam pendistribusiannya dari produsen ke konsumen. Disebut pajak tidak langsung karena tidak langsung dibebankan kepada penanggung pajak (konsumen) tetapi melaui mekanisme pemungutan pajak dan disetor oleh pihak lain (penjual). Transaksi penyerahannya bisa dalam bentuk jual- beli, pemanfaatan jasa, dan sewa-menyewa.

  Beberapa sektor penghasilan dikenakan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai. Termasuk Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenakan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai.

  Diantaranya adalah penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan pasal 23 (Objek Pajak Penghasilan Pasal 23) yang sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008.

  Pajak Penghasilan Pasal 23 merupakan pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri (orang pribadi maupun badan), dan bentuk usaha tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21.

  Penghasilan dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 23 ayat (1) Undang- Undang No.36 Tahun 2008 yaitu:

  1. Deviden;

  2. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang;

  3. Royalti;

  4. Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya yang telah dipotong Pajak Penghasilan yaitu penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri orang pribadi yang berasal dari penyelenggara kegiatam sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan. Perbedaan penghasilan berupa hadiah dan penghargaan yang dipotong PPh Pasal 23 adalah untuk PPh Pasal 23, Wajib Pajaknya dalam negeri orang pribadi maupun Wajib Pajak dalam negeri badan, tetapi untuk PPh Pasal 21, Wajib Pajaknya adalah Wajib Pajak dalam negeri orag pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf e Undang-Undang Pajak Penghasilan;

  5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang pajak penghasilan;

  6. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang pajak penghasilan.

  Penghasilan yang dikecualikan Pajak Penghasilan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No.36 Tahun 2008 yaitu:

  1. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank

  2. Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa guna dengan hak opsi;

  3. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, BUMN/BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat; a. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan;

  b. Bagi perseroan terbatas, BUMN/BUMD, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor;

  c. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif; d. Sisa Hasil Usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya; e. Bunga simpanan yang tidak melebihi batas yang ditetapkan dengan

  Keputusan Menteri Keuangan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya.

  Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah pihak - pihak yang membayarkan penghasilan, yang terdiri atas :

  1. Badan Pemerintah;

  2. Subjek Pajak Luar Negeri;

  3. Penyelenggara Kegiatan;

  4. Bentuk Usaha Tetap (BUT); 5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.

  Penerima Penghasilan yang dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah :

  1. Wajib Pajak dalam negeri;

  2. Bentuk Usaha Tetap (BUT) Tarif Pajak dan Dasar Pemotongan PPh Pasal 23 ayat (1) Undang-

  Undang Nomor 36 Tahun 2008 sebagai berikut :

  1. Sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto atas :

  a. Deviden;

  b. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang; c. Royalti;

  d. Hadiah penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf e;

2. Sebesar 2% (dua persen) dari jumlah bruto atas :

  a. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2); dan b. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jas kontruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang- Undang pajak penghasilan. Yang dimaksud dengan jumlah bruto adalah seluruh jumlah penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak termasuk :

  a. Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa; b. Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material

  (dibutuhkan dengan faktur pembelian);

  c. Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk selanjutnya dibayarkan kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan pihak ketiga disertai dengan perjanjian tertulis);

  d. Pembayaran penggantian biaya (reimbursement) yaitu penggantian pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah dibayarkan oleh pihak kedua kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan atau bukti pembayaran yang telah dibayarkan oleh pihak ketiga).

  Saat terutang, penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Dalam Pasal 15 ayat (3) PP Nomor 94 Tahun 2010 disebutkan bahwa Pemotongan Pajak Penghasilan oleh pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Pajak Penghasilan, dilakukan pada akhir bulan : a. Dibayarkannya penghasilan;

  b. Disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; c. Jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan.

  Pajak Penghasilan Pasal 23 yang telah dipotong menjadi kewajiban bagi pihak pemotong yang disebut Hutang Pajak Penghasilan Pasal 23. Hutang Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah Pajak Penghasilan Pasal 23 yang telah dipotong oleh pihak pemotong yang belum disetorkan ke Kas Negara pada akhir bulan pemotongan.

  Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 tanggal 1 April 2010 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007, PPh Pasal 23 yang dipotong oleh Pemotong PPh harus disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pembayaran atau penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Dalam pengertian hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum dan cuti bersama secara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

  Pembayaran dan penyetoran pajak harus dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan Surat Setoran Pajak. SSP ini berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh pejabat kantor penerima pembayaran yang berwenang atau apabila telah mendapatkan validasi. SSP dianggap sah jika telah divalidasi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Adapun tempat pembayaran adalah Kantor Pos atau Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai tempat pembayaran pajak. Ketika pajak yang sudah dipotong tersebut telah dibayarkan atau disetorkan kepada Kas Negara melalui Kantor Pos atau Bank yang ditunjuk maka pencatatan akuntansinya diperlakukan seperti pembayaran hutang.

  Dalam pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 stdtd Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 disebutkan saat penyampaian Surat Pemberitahuan Masa paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir. Dalam hal batas akhir pelaporan di atas bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pengertian hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum dan cuti bersama secara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

  Pemotong PPh Pasal 23 wajib memberikan tanda bukti pemotongan PPh

  Pasal 23 kepada orang pribadi atau badan yang dipotong setiap melakukan pemotongan atau pemungutan. Bagi penerima penghasilan, bukti pemotongan PPh Pasal 23 ini adalah bukti pelunasan PPh terutang dalam tahun tersebut yang nantinya akan dikreditkan dalam SPT Tahunannya. Apabila masa pajak telah berakhir, pemotong PPh Pasal 23 wajib melaporkan pemotongan yang telah dilakukan dalam masa pajak tersebut. Pelaporan ini dilakukan dengan menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 23/26 ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak pemotong PPh Pasal 23 terdaftar.

1.3 Tujuan Pr aktik Ker ja lapangan

  Adanya pelaksanan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Julia Jaya Rahma – Sidoarjo bertujuan :

  1. Memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

  2. Sarana pengembangan dan pengaplikasikan ilmu perpajakan yang telah diperoleh penyusun.

  3. Untuk mengetahui mekanisme pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang berkaitan dengan sewa alat berat di PT. Julia Jaya Rahma.

1.4 Manfaat Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan

  A. Bagi Mahasiswa

  1. Dengan adanya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa dapat mengetahui masalah perpajakan dalam praktiknya, sebagai pengetahuam dan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja.

  2. Mengembangkan kemampuan dalam mengenal2i permasalahan perpajakan baik secara teori maupun praktiknya di lapangan dan mencari pemecahannya melalui peraturan pelaksanaannya.

  3. Untuk mengasah dan menerapkan kemampuan dan keahlian yang telah di dapatkan dalam menempuh pendidikan di Diploma III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

  4. Dapat menyajikan suatu bahan untuk dijadikan wacana keilmuan dan ancuan bagi pihak yang berkepentingan dengan penulisan penelitian ini.

  B. Bagi Almamater

  1. Memberikan manfaat berupa tambahan refrensi di bidang perpajakan bagi mahasiswa yang akan menyusun Tugas Akhir.

  2. Untuk meningkatkankualitas hardskill dan softskill mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dalam menghadapi dunia kerja.

C. Bagi Pihak PT. Julia Jaya Rahma – Sidoarjo

1. Memberikan masukan dari hasil PKL berupa laporan kepada bagian keuangan.

  2. Melalui kegiatan PKL ini diharapkan mahasiswa PKL dapat meringankan pekerjaan dibidang perpajakan walaupun dengan jangka waktu yang sangat singkat dan terbatas.

D. Bagi Pembaca

  1. Sebagai informasi bagi pihak yang membutuhkan, terutama Wajib Pajak.

  2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk pelaksanaan kegiatan yang sejenis di waktu yang akan datang.

  Pelaksanaan Kegiatan Pr aktik Ker ja Lapangan

1.5 Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di kantor PT. Julia Jaya

  Rahma – Sidoarjo selama pengumpulan data dapat terkumpul sebagai bahan laporan akhir Praktik Kerja Lapangan yang dimulai 7 Maret – 16 April 2016.

TABEL 1.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja lapangan (PKL)

  Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Tahun Akademik 2016 NO. KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 2016 2016 2016 2016 2016 2016

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1. Pengajuan Permohonan izin

  9 lokasi PKL

  2. Perkuliahan PKL

  a. Perkuliahan 1

  4

  b. Perkuliahan 2

  18

  c. Perkuliahan 3

  8

  d. Perkuliahan 4

  6

  e. Perkuliahan 5

  20

  f. Perkuliahan 6

  3

  3. Pelaksanaan PKL

  7 Maret – 16 April

  4. Pembagian Dosen

  7 Pembimbing

  5. Pengajuan Tema

  29

  6. Penyusunan dan Bimbingan

  7 Maret – 7 Juni Laporan PKL

  7. Penyerahan Proposal PKL 18-30

  8. Penyerahan Laporan akhir

  7 PKL

  9. Ujian Lisan

  13

  10. Ujian Revisi Laporan akhir 17-28 PKL

  (Sumber: Surat Edaran Jadwal Praktik Kerja Lapangan Program Studi Diploma III Perpajakan Tahun: 2016)

  12 TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN PAJAK ... JULIA RAHMAWATI

  BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJ A LAPANGAN Gambar an Umum PT. J ulia J aya Rahma

  2.1 Pada gambaran umum ini akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, klasifikasi alat berat, serta struktur organisasi kantor PT. Julia Jaya Rahma di Sidoarjo.

  2.1.1 Sejar ah Singkat PT. J ulia J aya Rahma CV. Julia Jaya (JJ) berdiri sejak tahun 2000 di Sidoarjo, seiring dengan perkembangan dan kemajuannya maka CV. Julia Jaya meningkatkan status badan usahanya menjadi PT. Julia Jaya Rahma yang diresmikan pendiriannya sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas pada tanggal 9 Oktober 2014 berdasarkan Akte Nomor 08 dengan Notaris Aris Hilmi, S.H di Sidoarjo. Sejak pendiriannya PT. Julia Jaya Rahma telah mengerjakan beberapa pekerjaan yang meliputi perusahaan produsen kertas seperti pembongkaran, penumpukan, dan pemuatan untuk transfer bahan baku.

2.1.2 Visi dan Misi PT. J ulia J aya Rahma

  Visi PT. Julia Jaya Rahma adalah untuk menciptakan suasana kerja yang jujur dan terbuka, memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik bagi keuntungan pelanggan, serta menjadi perusahaan pilihan pertama pelanggan dalam penyedia alat berat.

  Misi PT. Julia Jaya Rahma adalah menyediakan alat – alat berat yang layak pakau, menciptakan lingkungan kerja yang baik, membina hubungan yang baik dengan pelanggan demi terjaganya kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan adalah fokus utama yang dapat dicapai melalui kualitas secara terus-menerus disegala bidang dengan didorong oleh kerja sama tim.

  13

2.1.3 Klasifikasi Alat – alat Ber at di PT. J ulia J aya Rahma

  Jenis pelayanan

  1. Persewaan Forklift

  2. Persewaan Truck Jenis Forklift yang tersedia

  1. Forklift kapasitas 2,5 ton sampai 10 ton

  2. Forklift Rotating Clamp kapasitas 3 ton

  3. Forklift Pox (Garpu) kapasitas 3 ton Jenis Truck yang tersedia

  3. Dump truk kapastitas 20 ton

  4. Truck Tronton kapasitas 20 ton

2.1.4 Str uktur Organisasi PT. J ulia J aya Rahma

  Didalam suatu organisasi perusahaan pembagian tugas merupakan hal yang penting karena akan berdampak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Masing-masing individu harus bertanggung jawab terhadap tugas atau bagian yang ditempatinya agar tercipta suatu sistem yang baik didalam usaha demi pencapaian tujuan organisasi. Berikut adalah gambaran struktur organisasi yang dimiliki PT. Julia Jaya Rahma adalah :

  Gambar 2.1 Bagan Str uktur Organisasi PT. J ulia J aya Rahma

  (Sumber : Data Intern setelah diolah sendiri, 2016)

  Direktur utama

  a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan b. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnyam untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya

  DiREKTUR UTAM A OPERATOR HARIAN KEPALA BAGIAN PEM ELIHARAAN KOORDINATOR LOGISTIK SUPERVISOR KEPALA OPERATOR OPERATOR TRAILER ADM INISTRASI OPERATOR FORKLIFT WAKIL DIREKTUR OPERATOR TRONTON

2.1.5 Uraian Wewenang dan Tanggung J awab pada PT. J ulia J aya Rahma 1.

  c. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan kekayaan perusahaan d. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan

  e. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan Wakil Direktur 2.

  a. Membantu direktur dalam menjalankan tugasnya

  b. Sebagai pengganti dalam melakukan penandatanganan perjanjian kerja apabila Direktur sedang diluar kota c. Bertanggung jawab untuk membantu direksi dalam melakukan kegiatan perusahaan Koordinator Logistik 3.

  a. Menyiapkan, menyimpan, memelihara dan mengatur barang-barang perlengkapan milik perusahaan b. Memeriksa dan memonitor terus-menerus hasil pelaksanaan tugas kepada kepala bagian operator dan memberikan pengarahan c. Membuat daftar pinjaman alat-alat dan membuat peraturannya Supervisor 4.

  a. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan

  b. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung

  c. Mengatur kelompok kerja pada grup yang telah dipegangnya

  d. Memberikan tugas pada para staf

  e. Bertanggung jawab atas hasil kerja para staf Administrasi 5.

  a. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan

  b. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan kantor administrasi

  Deskr ipsi Hasil Pr aktik Ker ja Lapangan

  2.2 Laporan Praktik kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu laporan yang disusun oleh mahasiswa progam Diploma III berdasarkan praktik kerja lapangan yang telah dijalani. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari secara rill apakah teori yang telah dipelajari selama masa kuliah telah sesuai dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di instansi pemerintah maupun swasta.

2.2.1 Tahap Per siapan Pr aktik Kerja Lapangan

  Selama tahap persiapan ini, mahasiswa diberikan pembekalan dan pengarahan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Pembekalan dan pengarahan oleh dosen tersebut berisikan tentang penjelasan Praktik Kerja Lapangan (PKL), persyaratan yang dibutuhkan dalam mengambil mata kuliah tesebut, sampai dengan hal–hal yang harus dipenuhi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Selain diadakannya pembekalan pada mata kuliah tersebut Mahasiswa juga diharuskan memenuhi persyaratan sebelum mengajukan Praktik Kerja Lapangan. Persyaratan tersebut meliputi:

  1. Setiap mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah Praktik Kerja Lapangan dengan minimum sks yang telah ditempuh sebanyak 80 sks.

  2. Mahasiswa diperkenankan untuk menentukan sendiri tempat pelaksanaaan PKL secara individu/kelompok dengan batas maksimal 3 orang dalam 1 kelompok.

  3. Mengisi form permohonan izin PKL untuk mendapatkan surat keterangan Praktik Kerja Lapangan dari kampus yang digunakan sebagai syarat pengajuan ke instansi pemerintah ataupun swasta.

  4. Setiap Mahasiswa juga diwajibkan menyusun laporan PKL, dengan menetukan tema dan judul yang berhubungan dengan perpajakan. Dimana proses penentuan judul tersebut harus melalui persetujuan Dosen pembimbing masing–masing mahasiswa.

2.2.2 Uraian Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan

  Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Julia Jaya Rahma yang beralamatkan di Jalan Desa Wonokupang RT.40 RW.06 Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Waktu pelaksanaan selama 5 minggu, dimulai pada tanggal tanggal 7 Maret 2016 sampai dengan 16 April 2016. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis mendapatkan berbagai pengalaman, pengetahuan dan informasi baru yang dapat digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai dunia kerja dan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir (TA). Adapun uraian pelaksanaan Praktik Kerja lapangan di PT. Julia Jaya Rahma sebaga i berikut :

  Tabel 2.1 Ur a ian Kegiatan Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan di PT. J ulia jaya

  Rahma No Tanggal Ur a ian Kegiatan

  Minggu 1 1.

  7 Maret 2016 Pengenalan diri dan lingkungan kerja 2.

  8 Maret 2016 Membantu mengkoreksi Surat Perintah Kerja (SPK) forklift 3.

  9 Maret 2016 Libur Nasional 4.

  10 Maret 2016 Membantu mengkoreksi SPK forklift 5.

  11 Marer 2016 Mencocokkan SPK dan jam kerja forklift Minggu 2 6.

  14 Maret 2016 Membuat perincian jam kerja forklift 7.

  15 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak dan jam kerja forklift 8.

  16 Maret 2016 Membuat tagihan forklift 9.

  17 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan forklift 10.

  18 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan forklift Minggu 3 11.

  21 Maret 2016 Membantu mengkoreksi Surat Perintah Kerja

  (SPK) truck 12.

  22 Maret 2016 Mencocokkan SPK dan jam kerja truck 13.

  23 Maret 2016 Membuat perincian jam pemakaian truck 14.

  24 Maret 2016 Membuat perincian jam lembur pemakaian truck 15.

  25 Maret 2016 Libur Nasional Minggu 4 18.

  28 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak, jam kerja dan jam lembur truck

  19.

  29 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak, jam kerja dan jam lembur truck

  20.

  30 Maret 2016 Membuat tagihan truck 21.

  31 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan truk 22.

  1 April 2016 Melihat kondisi keadaan lapangan Minggu 5 24.

  4 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

  25.

  5 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

  26.

  6 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

  27.

  7 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

  28.

  8 April 2016 Ijin Minggu 6 30.

  11 April2016 Menghitung PPh Pasal 23 31.

  12 April 2016 Menghitung PPh Pasal 23 32.

  13 April 2016 Menghitung PPh Pasal 23 33.

  14 April 2016 Pencarian dan pengambilan data 34.

  15 April 2016 Pencarian dan pengambilan data (Sumber : Data Rekapitulasi Kehadiran dan Nilai Peserta PKL, 2016) Pembaha san Hasil Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan

  2.3 Topik yang diambil dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Julia Jaya Rahma adalah Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang berkaitan dengan Sewa Alat Berat di PT. Julia Jaya Rahma Sidoarjo. Telah dijelaskan bahwa PT. Julia Jaya Rahma sebagai penerima penghasilan yang dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Pembahasan tersebut meliputi proses pelaksanaan perjanjian kerja atas kegiatan pemuatan atau pemindahan untuk transfer bahan baku (pulp) di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. yang beralamat di Jalan Raya Surabaya- Mojokerto Km. 44 Desa Kramat Temenggung Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, serta Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas sewa alat berat pada PT. Julia Jaya Rahma.

2.3.1 Pr oses Pelaksanaan Perjanjian / Kontrak Ker jasama

  Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama tentunya dibutuhkan kesepakatan antara kedua belah pihak atau lebih untuk melakukan kegiatan kerjasama. Kesepakatan tersebut tercantum didalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama. Pada tahun 2015 PT. Julia Jaya Rahma selaku penyedia alat berat mendapat order dari PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia untuk pekerjaan transfer bahan baku (pulp) di lokasi gudang barang jadi. Sebelum pemindahan pulp dilakukan PT. Julia Jaya Rahma melakukan perjanjian kerja dengan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk atas hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama yang dijalankan. Berikut adalah uraian Proses Pelaksanaan Perjanjian / Kontrak Kerja Sama

  Mendapat pesanan 1. PT. Julia Jaya Rahma mendapat pesanan untuk beberapa pekerjaan di area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

  Permohonan Kerja sama antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik 2. Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

  Kedua pihak berdiskusi 3. PT. Julia Jaya Rahma mendapat pesanan untuk penyelesaian beberapa pekerjaan yang meliputi pemuatan atau pemindahan bahan baku (pulp) di lokasi gudang barang jadi area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Negoisasi 4. Setelah saling berdiskusi, di buatlah kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Jika ada salah satu pihak yang tidak sepakat, maka kerja sama tidak dilanjutkan, namun bila kedua pihak sudah sepakat hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu membuat perjanjian kerja sama.

  Perjanjian Kerja Sama 5. Perjanjian kerja sama antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

  Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama 6. Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama ini memuat mengenai hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak atas pekerjaan yang akan diselesaikan. Serta di tanda tangani oleh kedua pihak. Memulai pekerjaan 7. Setelah Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama dan di tanda tangani oleh kedua pihak, maka pekerjaan atas pemuatan atau pemindahan bahan baku

  (pulp) di lokasi gudang barang jadi dapat segera di kerjakan oleh PT. Julia Jaya Rahma.

  Untuk lebih jelasnya mengenai proses pelaksanaan perjanjian kerja sama dapat dilihat pada gambar 2.2 :

  Gambar 2.2 Pr oses Pelaksanaan Per janjian / Kontrak Ker jasama

  (Sumber : Data diolah sendiri, 2016)

  M endapat pesanan Permohonan kerja sama PT. Pabrik Kert as Tjiw i Kimia

  PT. Julia Jaya Rahma Kedua pihak saling berdiskusi negoisasi sepakat Tidak sepakat

  M embuat perjanjian kerjasam a

  Surat Perjanjian Kerja Sama M endapat pesanan

  Bentuk perjanjian tersebut tertuang didalam surat Perjanjian Kerja Sama, berikut gambar dari Surat Perjanjian antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk:

  Gambar 2.3 Sur at Per janjian / Kontr ak Ker ja Sama PT. J ulia J aya Rahma

  (Sumber : Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama PT. Julia Jaya Rahma, 2014) Didalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama memuat beberapa hal diantaranya:

  1. Penyedia alat berat adalah PT. Julia Jaya Rahma (Pihak Kedua) dan PT.

  Pabrik Kertas Tjiwi Kimia sebagai penyewa (Pihak Pertama).

  2. Sistem Perjanjian / Kontrak Kerja Sama

  3. Harga satuan pekerjaan yang telah disepakati

  4. Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dan tata tertib pekerjaan

  5. Masa dan Jangka Waktu perjanjian

  6. Tata cara pembayaran

  7. Penyesuaian harga sewa

  8. Hak dan kewajiban penyedia dan penyewa

  9. Force majeure

  10. Perselisihan pendapat atau sengketa

  11. Ketentuan tambahan pekerjaan mengenai hal-hal yang tidak atau diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur sesuai dengan norma-norma umum dan adat istiadat.

  Berdasarkan surat perjanjian / kontrak kerja sama setiap bulan pihak pertama akan membayar kepada pihak kedua berdasarkan aktual jumlah pemakaian dalam ton & per jam di pabrik pihak pertama setiap bulan, dikalikan dengan harga satuan pekerjaan dikurangi dengan segala pemakaian atau peminjaman oleh pihak kedua yang diambil dari pihak pertama dan segala bentuk denda. Waktu pembayaran tagihan adalah sesuai term payment. Jangka waktu perjanjian / kontrak kerja sama berlaku selama satu tahun.

  Tabel 2.2 Daftar Tr ansaksi atas sewa alat ber at oleh PT. J ulia J aya r ahma

  No Tanggal Nama Vendor J enis Sewa Nilai Tr ansaksi 1. 28/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Sewa forklift 3 ton Rp. 23.700.000

  Kimia 2. 28/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Sewa forklift 3 ton Rp. 29.300.000

Dokumen yang terkait

ELAKSANAAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 ATAS SEWA MESIN FOTO COPY PADA PT. INDOSAT, Tbk CABANG JEMBER

0 5 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 23 ATAS SEWA GENERATING SET DI UNIT INDUSTRI BOBBIN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO), ARJASA JEMBER

1 6 60

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 ATAS SEWA GENERATING SET DI KOPERASI KARYAWAN "KARTANEGARA" PADA UNIT INDUSTRI BOBBIN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) ARJASA - JEMBER

0 3 66

KAJIAN PERBANDINGAN TARIF SEWA ALAT BERAT BERDASARKAN PERDA KABUPATEN KERINCI NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG BIAYA SEWA ALAT BERAT DENGAN SEWA PIHAK SWASTA ARTIKEL

0 0 13

MEKANISME PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR UPT.DISPENDA TINGKAT I PROPINSI JAWA TIMUR DI SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 1 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - MEKANISME PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR UPT.DISPENDA TINGKAT I PROPINSI JAWA TIMUR DI SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 31

PROSEDUR PEREKAMAN SPT MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DI KPP PRATAMA SURABAYA RUNGKUT - Perbanas Institutional Repository

0 0 31

PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN TERHADAP ROYALTI FILM IMPOR Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 68

PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA PEMASANGAN TIANG BETON PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 61

PENERAPAN TAX REVIEW ATAS PAJAK PENGHASILAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN TAX COMPLIANCE (STUDI KASUS PADA PT.X DI SURABAYA) Repository - UNAIR REPOSITORY

1 2 12