PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA PADA SYARIAH COMPLIANCE DAN MARGIN TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS DI BMT INDOARTA SYARIAH TEMANGGUNG, BMT BIMA MAGELANG, DAN BMT ANDA SALATIGA) - Test Repository

  

PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA PADA SYARIAH COMPLIANCE

DAN MARGIN TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN

PEMBIAYAAN MURABAHAH

(STUDI KASUS DI BMT INDOARTA SYARIAH TEMANGGUNG,

BMT BIMA MAGELANG, DAN BMT ANDA SALATIGA)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Ekonomi

  Syari’ah (S.E.Sy)

Disusun Oleh:

SOFIYAH

  

223-12-002

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan bimbingan dan koreksi serta perbaikan sepelunya, maka skripsi saudari: Nama : Sofiyah NIM : 223-12-002 Jurusan : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul : Pengaruh Persepsi Anggota pada Syariah Compliance dan

  Margin Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan Salatiga, 7 April 2015 Pembimbing

  Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc, M.S.I NIP. 19800409 200801 1 015

  

PENGESAHAN

PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA PADA SYARIAH COMPLIANCE

DAN MARGIN TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN

PEMBIAYAAN MURABAHAH

(STUDI KASUS DI BMT INDOARTA SYARIAH TEMANGGUNG, BMT BIMA MAGELANG DAN BMT ANDA SALATIGA)

  

DISUSUN OLEH :

SOFIYAH

223-12-002

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 16 April 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

  Syari’ah Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Himah Endraswati, M.Si ______________ Sekretaris Penguji : Ahmad Mifdlol M, Lc, M.SI ______________ Penguji I : Qi Mangku B, Lc, M.Si ______________ Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si ______________

  Salatiga, 16 April 2015 Dekan

  Dr. Anton Bawono, M.Si

  NIP. 19740320 200312 1 001

LEMBAR PERNYATAAN

  Yang bertandatangan di bawah ini saya : Nama : Sofiyah NIM : 22112002 Alamat : Dsn Kwayuhan, Ds Karangwuni, Kec. Pringsurat, Kab.

  Temanggung Menyatakan bahwa Skripsi yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan S1 Perbankan Syari’ah Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga dengan judul : PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA PADA

  

SYARIAH COMPLIANCE DAN MARGIN TERHADAP KEPUTUSAN

PENGAMBILAN PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI DI BMT

  

INDOARTA SYARIAH TEMANGGUNG, BMT BIMA MAGELANG DAN

BMT ANDA SALATIGA) adalah hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya

  orang lain. Selanjutnya apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain, bukan menjadi tanggung jawab dosen pembimbing atau pihak IAIN SALATIGA. Tetapi menjadi tanggungjawab saya sendiri.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan siapapun.

  Salatiga, 7 April 2015 Hormat saya

  Sofiyah

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

  Man Jadda Wa Jadda

  (Barang Siapa Bersungguh-sungguh Maka Ia Akan Mendapatkan Hasilnya) PERSEMBAHAN

  

SETULUS-TULUSNYA SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

Kedua Orang Tuaku Tercinta yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya untukku, pengorbanan dan perjuangan hidupnya dalam mendidikku hingga menjadi seperti yang diharapkan, dan yang tiada lelah mendoakan keberhasilan anaknya. Suamiku tercinta yang selalu mendukung atas apa yang penulis lakukan dan mengorbankan waktunya untukku, terimakasih atas kesabaran beliau, dan bimbingan yang beliau berikan baik spiritual maupun financial. Tak lupa buat anakku te rsayang, Fatharani Najwa… semoga karya kecil ini kelak akan membuatmu bangga nak. Keluarga besarku :

  • Kakakku Kusriyadi Choirul A yang menjadi inspirasiku dan sangat aku kagumi kegigihannya yang banyak memberikan kontribusi motivasi, fikiran, tenaga, maupun finansial.
  • Dan semua keluarga besarku, yang banyak memberikan kontribusi motivasi dan solusi.

  Teman-temanku perbankan syariah: wawan, mas farid, mas imam, mas ali, dik riska, dik febri, ifa, dan mbak masrifah…merekalah teman dalam merinitis perjuangan ini.

KATA PENGANTAR

  

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahNya,

sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  

Skripsi yang berjudul Pengaruh Persepsi Anggota pada Syariah Compliance dan Margin

Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus di BMT

Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ini telah

disusun dengan sungguh-sungguh sehingga memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Strata I (satu) Ilmu Ekonomi Islam pada IAIN Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran

dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu

penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, Msi, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, selaku Ketua Jurusan SI Perbankan Syari’ah

  4. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc, M.S.I selaku Dosen Pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

  5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Syari’ah IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  6. Seluruh keluarga besar penulis: Bapak-Ibu, semua keluarga besar penulis menghaturkan terima kasih yang agung. Kalian semua adalah ruh yang membangkitkan penulis untuk selalu melangkah optimis.

  7. Untuk teman-teman penulis, terima kasih buat semuanya.

  Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.

  Salatiga,7 April 2015 Penulis,

  SOFIYAH

  NIM: 22312002

  ABSTRAK Sofiyah. 2015.

  “ Pengaruh Persepsi Anggota pada Syariah Compliance dan Margin terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah (Studi

  Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga”.). IAIN Salatiga

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor persepsi anggota pada syariah compliance dan margin terhadap terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah baik secara parsial maupun stimultan, dan untuk mengetahui faktor apakah yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

  Responden dalam penelitian ini adalah anggota atau nasabah BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Jumlah sampel diambil berdasarkan batas minimal pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan cara Purposive Sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan membagikan pada nasabah pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga). Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesa (uji t dan uji F).

  Dari hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa nilai R Square sebesar 60.9% keputusan pengambilan pembiayaan murabahah dipengaruhi oleh persepsi anggota pada syariah compliance sedangkan sisanya sebesar 39,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen yaitu persepsi anggota pada syariah compliance dan margin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga). Hasil penelitian uji F menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara bersama-sama antara variabel persepsi anggota pada syariah compliance dan margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga). Dari model regresi tersebut dapat diketahui bahwa persepsi tentang syariah compliance merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

  Kata kunci : persepsi syariah compliance, margin, keputusan pengambilan pembiayaan murabahah.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vi HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. viii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................

  8 C. Tujuan Penelitian ..................................................................

  8 D. Kegunaan Penelitian .............................................................

  9 E . Sistematika Penelitian ...........................................................

  10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ......................................................................

  11 B. Kerangka Teori .....................................................................

  13 1. Persepsi Anggota pada Syariah Compliance ..................

  13 2. Margin .............................................................................

  21

  3. Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ..........

  29 C. Kerangka Penelitian ..............................................................

  36 D. Hipotesis ...............................................................................

  38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................

  41

  B. Lokasi Waktu dan Penelitian ................................................

  42 C. Populasi dan Sampel .............................................................

  43 D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

  45 E. Skala Pengukuran ..................................................................

  46 F. Definisi Konsep Dan Operasional.........................................

  47 G. Instrumen Penelitian .............................................................

  48 H. Alat Uji Instrumen Penelitian ...............................................

  48 I. Alat Analisis ..........................................................................

  50 1. Uji Asumsi Klasik .........................................................

  50 2. Uji Analisis Regresi Berganda .......................................

  51 3. Uji Koefisien Regresi Secara bersama-sama .................

  52

  4. Uji Koefisien Regresi Parsial............................................ 53

  5. Uji Koefisien Determinasi ............................................. 53

  BAB IV ANALISA PENELITIAN A. Gambaran Obyek Penelitian ....................................................

  54 B. Tanggapan Responden terhadap Variabel Penelitian ...............

  59 C. Analisis Data dan Pembahasan ................................................

  67 1. Uji Validitas ...................................................................

  67 2. Uji Reliabilitas ...............................................................

  70 3. Uji Asumsi Klasik ..........................................................

  71 4. Pengujian Hipotesis ......................................................

  76 D. Pembahasan ..............................................................................

  83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................

  87 B. Keterbatasan Penelitian..........................................................

  88 C. Saran .....................................................................................

  88 D. Penutup...................................................................................

  89 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jumlah BMT di Kabupaten Temanggung, Magelang, dan

  Salatiga

  43 Tabel 3.2 : Jumlah Populasi Penelitian ........................................................

  43 Tabel 4.1 : Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................

  55 Tabel 4.2 : Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................

  56 Tabel 4.3 : Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan ........................

  58 Tabel 4.4 : Tanggapan Responden Berkaitan dengan Variabel Persepsi Anggota pada Syariah Compliance..........................................

  60 Tabel 4.5 : Tanggapan Responden Berkaitan dengan Persepsi tentang Margin 62

Tabel 4.6 : Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah ...................................

  65 Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Anggota pada Syariah Compliance ..............................................................

  68 Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi tentang Margin ..............

  69 Tabel 4.9 : Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah ...........................................................

  70 Tabel 4.10 : Hasil Uji KS .............................................................................

  71 Tabel 4.11: Uji Reliabilitas ...........................................................................

  73 Tabel 4.12: Uji Multikolinieritas ..................................................................

  74 Tabel 4.13: Uji Regresi Linear Berganda ....................................................

  75 Tabel 4.14: Koefisien Determinasi ...............................................................

  78 Tabel 4.15: Uji F ...........................................................................................

  80 Tabel 4.16: Uji t ............................................................................................

  81

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran..............................................................

  41 Gambar 4.1 : Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..

  55 Gambar 4.2 : Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan .........

  57 Gambar 4.3 : Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan .......

  58 Gambar 4.4 : Normal Probability Plot ........................................................

  72 Gambar 4.5 : Grafik Histogram ..................................................................

  73 Gambar 4.6 : Uji Penyimpangan Heterokedastisitas ..................................

  75

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : Daftar Riwayat Hidup ..................................................................

  I Lampiran II : Data Responden Penelitian ...........................................................

  II Lampiran III : Hasil Pengujian SPSS Versi 16.0 .................................................

  III Lampiran IV : Surat Penunjukan Pembimbing ....................................................

  V

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia berpengaruh

  pada sektor perkoperasian yang memunculkan berdiri dan berkembangnya

  Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). BMT merupakan sebuah lembaga non bank

  yang berbentuk koperasi berbasis syariah. Kegiatan BMT adalah menyalurkan atau meminjamkan dana kepada anggota atau nasabah maupun pelaku usaha mikro yang masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan kredit dari bank. Walaupun dana yang dipinjamkan BMT masih berskala kecil, tetapi itu cukup membantu karena pembayarannya bisa diangsur tanpa memberatkan nasabah.

  Keberadaan BMT ini mampu berkontribusi sebagai salah satu lembaga pembiayaan untuk usaha mikro melalui pinjaman tanpa menggunakan bunga atau riba, sehingga masyarakat kecil dapat meningkatakan usahanya dalam berbagai bidang tanpa takut dengan bunga yang tinggi.

  Dalam praktiknya BMT melaksanakan dua jenis kegiatan yaitu Baitul

  Tamwil dan Baitul Maal. Baitul Tamwil mengembangkan usaha-usaha

  produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan pengusaha kecil menengah ke bawah dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan usaha. Baitul maal menerima titipan zakat, infaq, dan shadaqah serta menjalankannya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.

  Pendirian lembaga-lembaga keuangan syariah seperti BMT, dalam realitasnya belum berbanding lurus dengan pemahaman masyarakat soal perbankan syariah. Menurut penelitian Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan tiga universitas di Pulau Jawa (2000) , menunjukkan masih banyak terjadi kesalahpahaman dan rendahnya pemahaman masyarakat tentang lembaga keuangan syariah.

  Menurut hasil penelitian di atas, sistem lembaga keuangan syariah mengakui bahwa sistem bagi hasil (profit sharing) adalah sistem yang dinilai universal dan dapat diterima oleh 94 % dari 4000 responden, karena bersifat menguntungkan baik bagi lembaga keuangan maupun bagi nasabah.

  

Awareness masyarakat akan eksistensi sistem lembaga keuangan syariah juga

relatif tinggi yaitu sebanyak (79 %).

  Hasil penelitian di atas juga menyatakan bahwa pemahaman tentang keunikan dan karakteristik dari produk-produk lembaga keuangan syariah masih sangat rendah. Kecurigaan dan ketidakpuasan masyarakat yang menganggap bahwa lembaga keuangan syariah sama saja dengan bank dan lembaga keuangan konvensional (10,2 persen dari 1500 responden). Bagi hasil atau marjin atau mark-up akad murabahah (prinsip jual beli) yang digunakan lembaga keuangan syariah dianggap sama saja dengan bunga (16,5 persen dari 1500 responden). Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa responden yang telah menjadi nasabah ada yang sebagian dari mereka mempunyai kecenderungan untuk berhenti menjadi nasabah karena faktor pelayanan yang kurang baik atau keraguan terhadap konsistensi penerapan prinsip syariah.

  Menurut Amir Muallim (2003: 4) kecurigaan dan ketidakpuasan tersebut didasarkan pada pengalaman interaksi dengan sejumlah lembaga keuangan syariah (khususnya BMT) yang belum melaksanakan prinsip-prinsip syariah secara konsisten. Ada ambivalensi antara konsep syariah pengelolaan BMT dengan operasionalisasinya di lapangan. Terdapat ketidakcocokan (kalau tidak dikata penyimpangan) dari garis syariah yang ditentukan. Hal ini menyebabkan berkurangnya kepercayaan dari nasabah ataupun masyarakat calon nasabah karena prasangka, salah interpretasi, dan bias komunikasi dari masyarakat pengguna jasa lembaga keuangan syariah.

  Menurut hasil kajian yang dilaksanakan oleh Magister Studi Islam (2004) menunjukkan bahwa mayoritas pegawai yang direkrut oleh BMT belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang pengelolaan institusi keuangan syariah. Realitas itu menyebabkan timbulnya isu-isu kontorversi yang berkembang di masyarakat seputar praktik pembiayaan yang diterapkan BMT. Oleh sebab itu, perlu meningkatkan purifikasi praktik lembaga keuangan syariah yang konsisten dalam menerapkan prinsip dan kegiatan sesuai syariah. Penyimpangan dari konsepsi lembaga keuangan syariah akan menghilangkan jati diri dan keunikan lembaga keuangan syariah (BMT), yang pada gilirannya akan menghilangkan eksistensi lembaga keuangan syariah.

  Dari hasi kajian di atas juga mengatakan bahwa berbagai masalah yang dihadapi BMT ini dikarenakan munculnya BMT tidak diimbangi dengan faktor-faktor pendukung yang memungkinkan BMT untuk terus berkembang dan berjalan dengan baik. Banyak BMT yang tenggelam dan bubar disebabkan oleh adanya manajemen yang kurang profesional, pengelola yang tidak amanah, sumber daya manusia yang kurang bekerja secara profesional, tidak menarik kepercayaan masyarakat, kesulitan modal dan sebagainya. Hal ini berakibat citra BMT di masyarakat menjadi jelek.

  Menurut Alima (2012:4) dalam memilih pembiayaan ada dasar yang menjadi sebab nasabah memilih pembiayaan seperti motivasi, promosi, maupun persepsi. Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti. Persepsi anggota ini merupakan tanggapan terhadap suatu hal yang ditawarkan oleh BMT, yang nantinya akan menjadi dasar keputusan pengambilan mengajukan pembiayaan.

  Menurut penuturan salah satu praktisi BMT di Magelang mengatakan bahwa terdapat banyak produk pembiayaan yang secara teknis bisa dikembangkan oleh BMT, namun dalam prakteknya BMT-BMT di Kabupaten Temanggung, Magelang dan Salatiga lebih mengedepankan produk

  

murabahah . Hal ini dikarenakan, pembiayaan murabahah merupakan salah

  satu produk penyaluran dana yang cukup digemari di BMT. Karakteristik pembiayaan murabahah yang profitable, mudah dalam penerapan serta risikonya yang ringan untuk diperhitungkan. Sistem bagi hasil yang dilaksanakan menjadi salah satu hal yang menarik di BMT (hasil wawancara dengan praktisi BMT di Magelang pada tanggal 9 Februari 2015).

  Menurut Muhamad (2000: 20) penentuan margin juga menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian nasabah. Margin adalah keuntungan yang diperoleh koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya. Perlakuan yang berbeda dengan bunga bank konvensional membuat nasabah memiliki ketertarikan tersendiri. Margin diperoleh melalui akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang berdasarkan pada prinsip keadilan. Penetapan bagi hasil dan margin ini dapat tergantung dari jenis barang, pembanding, reputasi mitra dan alat ukur yang digunakan.

  BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga adalah tiga dari sekian banyak lembaga keuangan mikro syariah di Kabupaten Temanggung, Magelang, dan Salatiga yang menyalurkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha anggotanya dengan akad

  

murabahah. Kebutuhan akan modal usaha membuat pembiayaan ini cukup

  diminati. Nasabah BMT-BMT ini banyak yang mengajukan pembiayaan

  

murabahah . Tingkat margin yang digunakan membuat ketertarikan tersendiri,

  karena jika ditilik lebih lanjut margin yang ditetapkan lebih rendah dibandingkan dengan bunga di koperasi konvensional.

  Alasan mengapa penulis memilih BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang, dan BMT Anda Salatiga adalah pertama, BMT Indoarta Syariah Temanggung karena merupakan BMT yang terbesar di Temanggung dan sudah mempunyai 12 kantor cabang yang tersebar di Kabupaten Temanggung, Magelang dan Semarang. Kedua, BMT BIMA Magelang merupakan BMT di Kabupaten Magelang yang sudah bonafit, artinya BMT ini sudah mempunyai struktur kelembagaan yang bagus dan memiliki 15 kantor cabang yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota Magelang Pada tanggal 18 November 2014 BMT BIMA Magelang mendapatkan penghargaan KSP Award 2014 kategori Pelayanan Pinjaman ke sektor produktif terbaik 2014 (http/www.bmtbima.co.id).

  Ketiga, BMT Anda Salatiga adalah BMT di Salatiga yang sudah memiliki struktur kelembagaan yang bagus, dan jumlah asset pada tahun pada tahun 2012 ini mengalami kenaikan aset dari Rp. 9.423.071,55 menjadi Rp. 11.777.607.574,79 atau meningkat Rp. 2.354.535.801,25 jika diprosentasekan maka mencapai 24,98%. BMT Anda Salatiga memiliki 2 (dua) kantor cabang di Boyolali dan 1 kantor kas di Magelang serta 2 kantor kas di Boyolali (Wini, 2013: 35).

  . Ada sejumlah alasan kenapa murabahah begitu populer dalam operasional pembiayaan perbankan syari’ah. Menurut Usmani (2003), pertama, murabahah adalah suatu mekanisme investasi jangka pendek, dan dibandingkan dengan profit and loss sharing cukup memudahkan; kedua, dalam murabahah dapat ditetapkan demikian rupa sehingga

  mark-up

  memastikan bahwa bank dapat memperoleh keuntungan yang sebanding dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga yang menjadi saingan bank- bank Islam; ketiga, murabahah menjauhkan dari ketidakpastian yang ada pada pendapatan bisnis-bisnis dengan sistem profit and loss sharing; keempat, tidak memungkinkan bank-bank Islam untuk mencampuri

  murabahah

  manajemen bisnis, karena bukanlah mitra si nasabah, sebab hubungan mereka dalam murabahah adalah hubungan hutang-piutang dagang.

  Penetapan keuntungan margin yang masih belum dipahami secara penuh, baik oleh anggota atau nasabah menjadi masalah yang krusial yang terdapat di BMT-BMT di Kabupaten Temanggung, Magelang dan Salatiga. Terdapat anggapan dari nasabah bank/koperasi konvensional bahwa margin yang ditetapkan di koperasi syariah sama dengan bunga di koperasi konvensional. Jika dilihat lebih lanjut keduanya berbeda, karena margin ditetapkan berdasarkan kemampuan nasabah. Dalam pembiayaan murabahah nasabah juga tidak dikenakan denda ketika terlambat dalam membayar angsuran seperti di lembaga keuangan konvensional.

  Keuntungan margin merupakan profit yang diperoleh pihak lembaga keuangan syariah dari hasil transaksi yang berlangsung. Sebenarnya keuntungan yang ditarik juga relatif rendah dilihat dari besarnya biaya yang dibutuhkan oleh nasabah, namun hal ini sering kali kurang dipahami oleh nasabah. Menurut Muhammad (2004: 21), mark up harga merupakan metode yang digunakan sebagai penentuan margin keuntungan dengan syarat disetujui oleh pihak BMT maupun nasabah, sehingga inilah yang merupakan esensi dilaksanakannya akad antara kedua belah pihak. Proses penawaran margin dengan menyebutkan harga perolehan barang ini memang sudah dijalankan sebagai salah satu wujud pelaksanaan prinsip syariah.

  Anggota atau calon anggota atau nasabah dalam mengambil keputusan pengambilan pembiayaan murabahah di BMT terkadang masih mengalami kendala. Kedala tersebut diantaranya, ada lembaga keuangan lain yang menawarkan margin atau bunga pinjaman lebih rendah. Dalam pengajuan pinjaman harus menyediakan jaminan, penyediaan jaminan terkadang masih menjadi kendala bagi anggota atau calon anggota dengan ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti untuk mengadakan penelitian tentang

  “ Pengaruh Persepsi Anggota pada Syariah Compliance dan Margin terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ”.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang yang diuraikan di atas, terdapat beberapa hal yang perlu kiranya untuk dikaji lebih jauh untuk memperdalam pengetahuan pembahasan selanjutnya, yang dapat ditarik untuk menjadi rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pengaruh persepsi anggota pada syariah compliance terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ?

  2. Bagaimana pengaruh margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan

  murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT

  BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ?

  3. Bagaimana pengaruh persepsi anggota pada syariah compliance dan margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) ? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui pengaruh persepsi anggota pada syariah compliance terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

  2. Mengetahui pengaruh margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

  3. Mengetahui pengaruh persepsi anggota pada syariah compliance dan margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

D. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini dharapkan mampu memberi kontribusi manfaat, antara lain :

  1. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang koperasi jasa keuangan syariah khususnya berkaitan dengan pengaruh persepsi anggota pada syariah compliance dan margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) serta menambah khasanah kepustakaan khususnya di Jurusan SI Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  2. Secara praktis

  a. Bagi BMT

  Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan BMT untuk meningkatkan mutu dan pelayanan, sehingga nasabah memperoleh kepuasan terhadap layanan yang diberikan serta sebagai pertimbangan untuk menetapkan kebijakan selanjutnya.

  b. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi media penerapan ilmu yang didapat penulis di bangku kuliah ke dalam kehidupan praktis.

  Posisi penelitian ini adalah melengkapi penelitian-penelitian yang sudah ada dengan tema serupa. Akan tetapi penelitian ini disusun dengan sub tema yang lebih khusus yaitu seperti persepsi anggota pada syariah compliance dan margin sehingga lebih terperinci.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas dan singkat tentang penulisan skripsi ini, penulis akan membagi dalam lima bab:

  Bab I: Pendahuluan, bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II: Kajian Pustaka, dalam bab ini akan membahas Telaah Pustaka, Kerangka Teori,, Kerangka Penelitian dan Hipotesis Penelitian. Bab III: Metode Penelitian, bab ini akan membahas metode yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari Jenis penelitian, Lokasi dan waktu penelitian, Populasi dan sampel, Teknik pengumpulan data, Skala pengukuran, Definisi konsep dan operasional, Instrumen Penelitian, Uji Instrumen Penelitian dan Alat analisis.

  BAB IV : Deskripsi Obyek Penelitian dan Analisis Data, pada bab ini akan membahas analisa data dan hipotesis yang terdiri dari uji hipotesa yang meliputi uji statistik t dan uji F, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil dari analisis dan uji hipotesa.

  Bab V: Penutup yang terdiri dari, kesimpulan, saran dan penutup. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian dari Udin Purnomo (2011), yang berjudul Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nasabah Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah di BMT Bina Ikhsanul Fikri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembiayaan murabahah dan persepsi nasabah pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah, kualitas layanan dan persepsi nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah sebesar 0,751.

  Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Udin Purnomo dengan peneltian penulis adalah variabel yang digunakan sama yaitu tentang persepsi nasabah. Perbedaannya dengan penelitian ini yaitu pada penelitian penulis mempunyai kekhususan yaitu persepsi naasabah atau anggota ditekankan pada persepsi tentang syariah compliance dan adanya variable baru yaitu margin yang mengantikan variabel kualitas layanan. Perbedaan yang lain yaitu cara pengambilan sampel yang berbeda. Penulis menggunakan

  

purposive sampling sementara penelitian ini menggunakan insidental

sampling .

  Penelitian dari Nur’Atiah (2011), dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Nasabah Non Muslim Terhadap Pembiayaan

  

Murabahah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. Penelitian

  tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh biaya akad, kecepatan pencairan pembiayaan, dan keuntungan margin terhadap permintaan pembiayaan murabahah nasabah non muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya akad, kecepatan pencairan pembiayaan, dan keuntungan margin secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan pembiayaan murabahah nasabah non muslim pada PT.

  Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel biaya akad berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan.

  Persamaan penelitian penulis dengan penelitian ini adalah adalah sama-sama membahas variabel persepsi nasabah. Perbedaannya dengan penelitian penulis, variabel margin (keuntungan) menjadi fokus penelitian dan cara pengambilan sampel, penelitian relevan menggunakan random sementara penelitian penulis mengunakan purposive sampling.

  sampling

  Selain itu penelitian relevan fokus pada sampel nasabah non muslim sementara penelitian ini mencakup semua nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah.

  Penelitian yang dilakukan Alima Setyarini (2012), dengan judul “Persepsi Nasabah dan Margin terhadap Keputusan Pengambilan Keputusan Pembiayaan Murabahah di BMT Sekar Madani Yogyakarta”, yang menyatakan bahwa Persepsi Nasabah dan Margin secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian ini adalah adalah sama-sama membahas variabel persepsi nasabah dan margin.

  Perbedaannya dengan penelitian penulis, variabel persepsi nasabah atau anggota di fokuskan dengan persepsi tentang syariah compliance.

  Penelitian Efi Mafidatul (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh

  Persepsi Nasabah Tentang Konsep Pembiayaan Murabahah dan Aspek Pendidikan Terhadap Motivasi Berwirausaha Nasabah BMT SAHARA Tulungagung Penelitian tersebut membuktikan variabel persepsi nasabah ”. tentang konsep pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan terhadap motivasi berwirausaha yang artinya semakin tinggi persepsi nasabah tentang konsep pembiayaan murabahah maka semakin tinggi pula motivasi berwirausaha nasabah, sedangkan aspek pendidikan memiliki nilai negatif (berlawanan) dan tidak berpengaruh siginifikan terhadap variabel motivasi berwirausaha yang artinya semakin tinggi aspek pendidikan maka semakin rendah motivasi berwirausaha nasabah. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah mengidentifikasi persepsi nasabah.

  Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah variabel X

  1 dijabarkan secara mendalam yaitu tidak hanya membahas

  persepsi anggota saja tetapi difokuskan ke persepsi tentang syariah compliance dan variabel ini belum pernah diteliti.

B. Kerangka Teori

1. Persepsi Anggota pada Syariah Compliance a. Pengertian Persepsi

  Persepsi menurut bahasa berarti tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera

   faktor- yang-mempengaruhi/, diakses 27 Februari 2015).

  Kajian tentang persepsi menimbulkan diskusi menarik yang melibatkan para ahli. Menurut Kofka (1985: 198) perdebatan tentang masalah persepsi muncul karena seperti apa yang dikatakan Kofka, bahwa penelitian itu dituntut untuk memberikan eksplorasi kenapa segala sesuatu itu nampak, tampil dan muncul sebagaimana adanya. Pada sisi lain persepsi juga menyangkut seberapa jauh tingkat kesadaran dan pemahaman seseorang terhadap obyek atau segala sesuatu. Masing-masing sisi pandangan mempunyai pendukung tersendiri, dua proses tersebut saling bersinggungan.

  Menurut Marjuki (2004: 65) ada dua faktor yang membentuk persepsi, pertama : stimuli fisik yang disebut faktor struktural. Kedua berasal dari kebutuhan, situasi kesementaraan, pengalaman dan hal lain yang berasal dari memori yang disebut sebagai faktor fungsional.

  Dalam penelitian ini persepsi dilihat sejalan dengan teori struktural fungsional di atas, yakni pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan penafsiran kesan. Persepsi dengan demikian tidak saja keterkaitan dengan aktifitas dari faktor struktural individual seperti sensasi, perhatian, motivasi dan memori, akan tetapi berkaitan dengan faktor fungsional sosial termasuk kategori terakhir adalah pengaruh interpersonal, nilai-nilai cultural, dan harapan-harapan yang dipelajari secara sosial yang akhirnya membentuk pesan, tanggapan dan pendapat terhadap obyek dan peristiwa sosial. Perilaku manusia pada dasarnya terjadi sebagai tanggapan terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan luar diri manusia. Tanggapan terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan tersebut akan menentukan persepsi dan sikap manusia sebagai reaksi terhadap stimulus yang sama.

  Dari penjelasan di atas dapat ditarik suatu kesamaan pendapat bahwa persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan kemudian seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.

2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

  Menurut Miftah Toha (2003: 154), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut : a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi.

  b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek.

  Menurut Bimo Walgito (2004: 70) faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu: a. Objek yang dipersepsi

  Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor baik yang dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, ataupun datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.

  b. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.

  c. Perhatian Merupakan langkah utama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan objek.

  Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu objek, stimulus, meskipun objek tersebut benar- benar sama. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.

  Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan individu, perbedaan-perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya.

  Dengan demikian, persepsi nasabah adalah proses nasabah dalam menyeleksi, mengatur, menginterprestasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti dari nasabah.

3. Syariah Compliance

  Menurut standar AAOIFI (2003) salah satu pilar penting dalam pengembangan lembaga keuangan syariah adalah syariah compliance.

  Pilar inilah yang menjadi pembeda utama antara lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan konvensional. Untuk menjamin teraplikasinya prinsip-prinsip syariah di lembaga perbankan dan keuangan syariah, diperlukan pengawasan syariah yang diperankan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pemerintah telah mengeluarkan dua Undang-Undang yang memposisikan Dewan Pengawas Syariah secara strategis untuk memastikan kepatuhan akan prinsip-prinsip syariah di lembaga perbankan dan keuangan syariah.

  Menurut (Antonio Syafii, 2007) prinsip-prinsip syariah

  compliance dalam lembaga keuangan syariah/ BMT meliputi: