PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20092010
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Oleh :
Margarita Sri Handayanti
071134072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Janganlah menyerah pada lika-liku kehidupan yang terkadang susah dan
terkadang menyenangkan. Tuhan tidak akan mencobai umatnya melebihi batas
kemampuan yang kita punya”Skripsi ini khusus kupersembahkan kepada : Allah Bapaku
K edua Orang Tuaku “I bu Veronika Sunarni dan Bpk L udovicus Santosa”
Adikku “Christ and Wawan”
Vinsensius Susilo Dwi Atmoko
ABSTRAK
Margarita Sri Handayanti, 2010. Peningkatan Prestasi Belajar dalam
Menyelesaikan Soal Cerita dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas III SD
Kanisius Kotabaru. Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajarsiswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan perkalian
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD) .Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa siswa kelas III SD Kanisius
Kotabaru masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita khususnya
perkalian yang dibuktikan dengan prestasi belajar matematika siswa yang rendah.
Oleh karena itu, peneliti mengambil langkah untuk melakukan tindakan
peningkatan prestasi belajar matematika siswa dalam hal menyelesaikan soal
cerita perkalian.Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses belajar
mengajar matematika, dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa
khususnya dalam menyelesaikan soal cerita mengenai pokok bahasan perkalian
pada siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru .Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
sebanyak dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Dari hasil analisis data
didapatkan bahwa prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita
khususnya perkalian mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus 1, dan
siklus 2. Pada kondisi awal siswa yang nilainya mencapai ≥ 70 mencapai 18,2 %, pada siklus 1 siswa yang nilainya mencapai ≥ 70 mencapai 45,5 %, dan pada siklus 2 siswa yang nilainya mencapai ≥ 70 mencapai 72,7 %. Sedangkan rata-rata nilai pada kondisi awal yaitu 41,8, siklus 1 yaitu 55,4, siklus 2 yaitu 75,8.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dalam menyelesaikan soal cerita
khususnya materi perkalian. Dengan diselesaikannya skripsi ini, diharapkan dapat
memberi manfaat bagi semua pihak, khususnya yang berkaitan dengan model
pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Kata kunci : Prestasi belajar siswa, Soal cerita khususnya perkalian, Model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).
ABSTRACT
Margarita Sri Handayanti, 2010. The Improvement of Learning Achievement in
Solving the Story Problem by Using the Cooperative Learning Method of the
Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Type for the Third Grade
Students of Kanisisus Kotabaru Elementary School, Elementary Teacher
Education Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma
University, 2010.This research aims to see the improvement of learning achievement
towards the students in the process of solving the story problem related to the
multiplication by using the cooperative learning method of Student Teams-
Achievement Divisisons (STAD).Based on the observation, the third grade students of Kanisius Kotabaru
Elementary School still find many difficulties in solving the story problem
especially in the multiplication which is proved by the low achievement of
mathematics learning. Therefore, the researcher takes the step of enhancing the
learning achievement in finishing the multiplication story problem in mathematics
subject.The research hyppothesis is the learning method of Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) is an effective way which can improve the
achievement of the third Kanisius Kotabaru Elementary School Students in
solving the multiplication story problem.The research used the class-action research which was done in two cycles.
The result of data analysis showed that the student capability in solving the
multiplication story problem was improved in the first cycle and in the second
cycle. The student whose grade ≥ 70 was estimated about 18,2 % in the beginning.Then, it reached 45,5% in the first cycle, and 72,7% in the second cycle, while the
average of the beginning grade was 41,8, the first cycle was 55,4, and the second
cycle was 75,8.Thereby, it can be concluded that the use of Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) learning method can improve the stusdents mathematics
learning capability especially in the process of solving the multiplication story
problem. The writer hopes that this undergraduate thesis will give many benefits
to the readers related to Student Teams-Achievement Divisions (STAD) learning
method.
The key words: Student Learning Achievement, Multiplication Story Problem,
Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Leaning Method.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena
hanya atas berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.Skripsi dengan judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA
KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN
PELAJARAN 2009/2010” disusun dalam rangka memenuhi prasyarat perolehan gelar Sarjana pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ungkapan terimakasih penulis haturkan kepada seluruh pihak yang
membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis
haturkan kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M.ED, Ph.D selaku Dekan FKIP, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Kaprodi PGSD, Universitas Sanata Dharma.
3. Prof. St. Suwarsono, Ph.D selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, masukan, motivasi dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Th. Sugiarto, P.MT selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, masukan, motivasi dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen di Lingkungan Prodi PGSD atas bekal ilmu yang diberikan
selama kuliah.
7. Bapak Y. Maryono S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kota Baru, yang
telah memberikan izin penelitian ini.
8. Kedua Orang Tuaku yang ku sayangi. Ibu Veronica Sunarni dan Bpk
Ludovicus Santoso. Terimakasih atas bimbingan, doa, dorongan serta semua pengorbanan yang ayah dan ibu berikan.
9. Adik-adikku Fransiskus Xaverius Christiyanto dan Yusuf Setiawan, semoga
kalian menjadi adik yang dapat dibanggakan.10. Luce yang memberikan semangat dan selalu membuatku tersenyum.
11. Vinsensius Susilo DA, terima kasih atas cinta kasih, bimbingan, motivasi dan
supportnya.
12. Teman-temanku : Tina, Monica, Dea, Cindy, Putri, Yuanita, Niken, Ruri,
Danan, Yonki, Tyo. Terima kasih atas kebersamaan dan semangatnya.
13. Teman seperjuanganku angkatan 2007 S1 PGSD yang telah memberikan
dukungan semangat persahabatan, kerjasama, dan kebersamaan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.
14. Serta semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, saran dan kritik anda sangat berarti bagi perbaikan skripsi ini. Akhir
kata semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak seperti yang diharapkan.Yogyakarta, 6 Mei 2010 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................v
PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRACT..........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR............................................................................................ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Perumusan Masalah …...….........................................................................6 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................6 D. Batasan Istilah …… ....................................................................................6 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................7 F. Manfaat Penelitian ......................................................................................8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Matematika ....................................................................................9 B. Soal Cerita Matematika ………………………………………………….11
2. Pertimbangan dalam Suatu Metode …………………………………13
D. Pembelajaran Kooperatif ...........................................................................13
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif …..…………………………….13
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif …………………14
3. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif …………………………...15
4. Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ……………….16
E. Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achievement Divisions
(STAD) .......................................................................................................181. Pengertian Students Teams-Achievement Divisions (STAD) ...………18
2. Langkah-langkah Students Teams-Achievement Divisions (STAD) …18
F. Prestasi Belajar Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita ....19
G. Latar Belakang Siswa yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Kelas
III pada SD Kanisius Kotabaru .................................................................20
H. Kerangka Pikir …………………………………………………………..21
I. Hipotesis Tindakan ………………………………………………………22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..........................................................................................24 B. Setting Penelitian ………………………………………………………..25
1. Subyek dan Obyek Penelitian ......…………………………………...25
2. Tempat Penelitian ……………………………………………………25
3. Lama Penelitian ……………………………………………………...25
C. Prosedur Penelitian ....................................................................................25
1. Siklus I ………………………………………………………………26
a. Perencanaan ……………………………………………………….26
d. Refleksi …………………………………………………………...28
2. Siklus II dan selanjutnya …………………………………………….29
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………29
E. Indikator Keberhasilan …………………………………………………..30
F. Instrumen Penelitian ……………………………………………………..31
G. Teknik Analisis Data …………………………………………………….34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…………………………………………………………..36
1. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I………..…...37
a. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I..........................37 1) Pertemuan Pertama.................................................................38 2) Pertemuan Kedua....................................................................39 3) Pertemuan Ketiga....................................................................41 b. Deskripsi Data...............................................................................41
c. Analisis Data.................................................................................42 1) Peningkatan Prestasi Belajar Siswa..........................................42 2) Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat.................43
d. Refleksi.........................................................................................44 1) Kendala, Hambatan, dan Kejadian-kejadian Khusus yang Muncul....................................................................................44 2) Analisis Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dan Jumlah Siswa yang
a) Peningkatan Prestasi Belajar Siswa.............................................45
b) Peningkatan Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat...................................................................................46 3) Kesimpulan tentang Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dan Jumlah Siswa yang
Prestasi Belajarnya Meningkat pada Siklus I..................................48
2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II...................50
a. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus
II.........................50 1) Pertemuan Pertama.................................................................50 2) Pertemuan Kedua....................................................................51 3) Pertemuan Ketiga....................................................................52 b. Deskripsi Data..............................................................................52
c. Analisis Data.................................................................................53 1) Peningkatan Prestasi Belajar Siswa..........................................53 2) Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat.................54 d. Refleksi.........................................................................................55 1) Kendala, Hambatan, dan Kejadian-kejadian Khusus yang
Muncul.....................................................................................55 2) Analisis Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dan Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat..........................................................57
a) Peningkatan Prestasi Belajar Siswa...........................................57
b) Peningkatan Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat.................................................................................58 3) Kesimpulan tentang Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dan Jumlah Siswa yang
Prestasi Belajarnya Meningkat pada Siklus II..................................60
B. Pembahasan………………………………………………………………61
C. Contoh-contoh Hasil Pekerjaan Siswa untuk Membandiingkan Pretes, Siklus I, dan Siklus II ................................................................................65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...........................................................................................73
B. Saran .....................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................75
LAMPIRAN ..........................................................................................................77
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Prestasi Belajar ..........................................................32
Tabel 2. Hasil Pretes ………………………………….........................................36
Tabel 3. Hasil Analisis Ulangan Siklus Pertama …………………......................42
Tabel 4. Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajar Matematikanya
Meningkat dalam Hal Menyelesaikan Soal Cerita pada Siklus Pertama…………………………………………....................................43
Tabel 5. Perbandingan Hasil Pretes dengan Hasil Ulangan Siklus Pertama
…………………………………………….............................................45Tabel 6. Perbandingan Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya
Meningkat yang Nilainya Mencapai≥ 70 pada Pretes dengan Siklus
Pertama…………………………………………………………….......................47
Tabel7. Tabel Kualifikasi Peningkatan Prestasi Belajar
Siswa………………………………………………………..................................48
Tabel 8. Hasil Analisis Nilai Ulangan Siklus Kedua ............................................53
Tabel 9. Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat pada Siklus
Kedua……………………………………………………….................................54
Tabel 11. Perbandingan Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat yang
Nilainya Mencapai ≥ 70 pada Siklus I dengan Siklus II …...................................59Tabel 12. Ringkasan Hasil Penelitian ………………….......................................62
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Hasil Pretes ………...............................................................37
Gambar 2. Diagram Hasil Siklus I ………………………………………………42
Gambar 3. Diagram Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat yang Nilainya Mencapai≥ 70 pada Siklus Pertama ………….....…..43
Gambar 4. Diagram Perbandingan Hasil Pretes dengan Hasil Ulangan Siklus I ..46
Gambar 5. Diagram Perbandingan Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat yang Nilainya Mencapai≥ 70 pada Pretes dengan Siklus
Pertama …………………………………………………………..………………48
Gambar 6. Diagram Hasil Analisis Nilai Ulangan Siklus Kedua ……………….54
Gambar 7. Diagram Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat yang Nilainya Mencapai ≥ 70 pada Siklus Kedua …………………..55Gambar 8. Diagram Perbandingan Hasil Ulangan Siklus I dengan Siklus II ...…58
Gambar 9. Diagram Perbandingan Hasil Analisis Jumlah Siswa yang Prestasi Belajarnya Meningkat yang Nilainya Mencapai ≥ 70 pada Siklus I dengan Siklus
II …………….…………………………………………………..………………60
Gambar 10. Diagram Ringkasan Hasil Penelitian ……………………………….63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ..............................................................................................77
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1………………………………………….79
Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2………………………………………….81
Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1…………………………………………83
Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 2…………………………………………85
Lampiran 6. Jaringan Tema………………………………………………………87
Lampiran 7. Soal Pretes………………………………………………………….88
Lampiran 8. LKS Siklus I Pertemuan 1………………...………………………..89
Lampiran 9. LKS Siklus I Pertemuan 2………………………………………….92
Lampiran 10. Soal Ulangan Siklus I……………………………………………..95
Lampiran 11. LKS Siklus II Pertemuan 1……..………...………...……………..96
Lampiran 12. LKS Siklus II Pertemuan 2………………………………………..99
Lampiran 13. Ulangan Siklus II………………………………………………...102
Lampiran 14. Kunci Jawaban Pretes……………………………………………103
Lampiran 15. Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 1……………………………104
Lampiran 16. Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan 2……………………………105
Lampiran 17. Kunci Jawaban Ulangan Siklus I………………………………...106
Lampiran 18. Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 1…………………………...107
Lampiran 19. Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan 2…………………………...108
Lampiran 20. Kunci Jawaban Ulangan Siklus II……………………………….109
Lampiran 21. Pembagian Kelompok STAD Siklus I……………………………111
Lampiran 22. Pembagian Kelompok STAD Siklus II…………………………..113
Lampiran 23. Data Hasil Pretes………………………………………………...115
Lampiran 24. Data Nilai Ulangan Siklus I……………...………………………116
Lampiran 26. Perbandingan Nilai Pretes dan Siklus Pertama………………….118
Lampiran 27. Perbandingan Siswa Prestasi Belajarnya Meningkat pada Pretesdengan Siklus Pertama……….…………………………………………………119
Lampiran 28. Data Nilai Ulangan Siklus II…………………………………….120
Lampiran 29. Daftar Siswa yang Prestasi Belajar Matematika Meningkat padaSiklus Kedua……………………………………………………………………121
Lampiran 30. Perbandingan Nilai Siklus Pertama dan Siklus Kedua…………..122
Lampiran 31. Perbandingan Siswa Prestasi Belajarnya Meningkat pada SiklusPertama dengan Siklus Kedua…………………………………………………..123
Lampiran 32. Lembar Pengamatan Siswa............................................................124
Lampiran 33. Lembar Pengamatan Guru.............................................................128
Lampiran 32. Surat Ijin Penelitian.......................................................................130
Lampiran 33. Surat Keterangan Dari Tempat Penelitian ....................................131
Lampiran 34. Foto Kegiatan Pembelajaran Selama Penelitian............................132
Lampiran 35. Hasil Pekerjaan Siswa Pretes, Siklus I, dan Siklus II....................133
Lampiran 36. Hasil Pekerjaan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran TipeSTAD ....................................................................................................................143
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM
MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA
KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMERTER I TAHUN
PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh : Margarita Sri Handayanti
071134072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, selain itu Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit (Depdiknas, 2006:416). Mungkin aspek paling menarik dari pengajaran matematika adalah selalu tidak adanya kesepakatan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, “Matematika manakah yang harus kita ajarkan?” dan “Bagaimana cara kita mengajarkannya?”. Namun selain itu, saatnya telah tiba untuk mengangkat dan memeriksa secara kritis pertanyaan, mengapa prestasi matematika para murid terus turun? (Bambang Sumantri, 1988:7).
Menurut hasil wawancara peneliti dengan guru kelas yang bersangkutan yaitu di SD Kanisius Kotabaru khususnya kelas III, prestasi belajar matematika siswa khususnya dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan perkalian terus turun dikarenakan siswa kurang mampu dalam memecahkan masalah yang terdapat dalam soal cerita tersebut.
Kemampuan berhitung merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran matematika. Agar kemampuan berhitung Matematika siswa meningkat, maka siswa harus rajin berlatih terutama dalam hal ini adalah berlatih menyelesaikan soal cerita karena soal cerita erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, selain itu soal cerita sering ditemukan dalam soal ujian. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika harus diberikan pada siswa sejak SD, agar siswa dapat berpikir secara logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama dalam memecahkan masalah Matematika khususnya masalah operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita.
Kegiatan belajar pada dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak sebagai komunikator (communicator) yang bertugas menyampaikan pesan pendidikan (message) kepada penerima pesan (communican) yaitu anak.
Mata pelajaran Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Seperti kondisi yang dialami para siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru. Menurut pengamatan yang dilakukan penulis dalam pembelajaran Matematika khususnya dalam hal menyelesaikan soal cerita, kemampuan para siswa dalam menyelesaikan soal cerita Matematika masih sangat kurang atau rendah sehingga hal tersebut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Padahal pada kelas sebelumnya atau pada kelas II materi tersebut sudah diajarkan. Seharusnya di kelas III, siswa sudah mampu melakukan operasi hitung perkalian dalam menyelesaikan soal cerita. Tetapi pada kenyataannya sebagian besar siswa kelas III masih mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung dalam menyelesaikan soal cerita
Berdasarkan pengamatan awal sebelum penelitian dan wawancara peneliti dengan guru kelas III SD Kanisius Kotabaru pada tanggal 20 Agustus 2009, ternyata kelas yang diampu mempunyai masalah yang berhubungan dengan rendahnya prestasi belajar siswa dalam hal menyelesaikan soal cerita matematika terutama dalam hal operasi hitung perkalian sehingga hal tersebut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang prestasi belajarnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 70) sebanyak 70%. Siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam mencerna kalimat-kalimat yang terdapat dalam soal cerita yang disajikan. Misalnya apa yang diketahui dalam soal cerita, apa yang ditanyakan dalam soal cerita dan bagaimana penyelesaiannya. Rendahnya prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita sungguh sangat disayangkan. Padahal dalam ujian akhir semester bahkan sampai ujian nasional atau sekarang sering disebut UASBN, masalah tentang menyelesaikan soal cerita selalu ada.
Setelah dianalisis, hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurang diciptakannya kegiatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa agar giat belajar dan dapat memahami soal-soal yang diberikan oleh guru. Selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah yang hanya dapat menimbulkan kebosanan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Karena kenyataan yang terjadi dan sering ditemui, maka penulis tertarik untuk memecahkan masalah tersebut melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diperlukan adanya suatu model interaksi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Suatu model ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas, kekritisan dan kecerdasan siswa, selain itu model ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dalam hal menyelesaikan soal cerita terutama dalam hal ini tentang perkalian.
Ada tiga pilihan model pembelajaran, yaitu kompetisi, individual, dan
cooperative learning (Lie, 2007:23). Dalam penelitian ini menggunakan model
pembelajaran cooperative learning karena model pembelajaran ini didasari oleh pembelajaran gotong royong dan kerja sama. Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan gotong royong dan kerja sama untuk kelangsungan hidup. Tanpa gotong royong dan kerja sama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi atau sekolah.
Pembelajaran kooperatif menurut Slavin dalam Solihatin dan Raharjo (2007:4) adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Metode pembelajaran ini membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja sama di antara anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar. Selain itu dapat mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui selama pembelajaran, merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran yang dihadapi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD). STAD adalah pembelajaran
kooperatif di mana tim-tim heterogen saling membantu satu sama lain, belajar
dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran kooperatif dan prosedur
kuis.Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok, di mana dalam setiap kelompok berisi siswa yang mempunyai kemampuan sangat mampu, mampu, dan sedang. Model pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar matematika memecahkan permasalahan yang ditemui selama pembelajaran, karena selama pembelajaran siswa dapat bekerja sama dengan temannya dalam merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran yang dihadapi. Selain itu, dengan model pembelajaran tersebut siswa akan lebih mudah memahami masalah yang terdapat dalam materi pelajaran yang dihadapi.
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya mengatasi permasalahan para siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Model ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi di kelas III SD Kanisius Kotabaru yang berhubungan dengan rendahnya prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan perkalian? C.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi masalah penelitian sebagai berikut : Pada perumusan masalah di atas, siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru semester I tahun ajaran 2009/2010.
Dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas penyelesaian soal cerita Matematika mengenai perkalian, dengan Standar Kompetensi menggunakan operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasar melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
D. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini penulis membatasi istilah-istilah yang akan diteliti, yaitu :
1. Prestasi belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai dan diperoleh oleh siswa yang mengikuti program belajar mengajar sesuai tujuan yang
2. Student Teams-Achievement Division (STAD) adalah tipe pembelajaran
kooperatif di mana tim-tim heterogen saling membantu satu sama lain, belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis.
3. Soal cerita adalah soal yang disajikan dengan kalimat sehari-hari menggunakan suatu konteks tertentu.
4. Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan-bilangan yang berhubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah bilangan.
5. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen.
6. Metode adalah cara yang sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Cara yang sistematik ini merupakan bentuk konkrit daripada penerapan petunjuk-petunjuk umum pengajaran pada proses pengajaran tertentu.