PENGARUH SORBET PISANG AMBON (Musa paradisiaca) DENGAN PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN Spirulina platensis TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH DAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR THE EFFECT OF BANANA (Musa paradisiaca) SORBET WITH THE ADDITION OF PROTEIN ISOLATED FROM

   PENGARUH SORBET PISANG AMBON ( Musa paradisiaca)

DENGAN PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN

  Spirulina

platensis TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH

DAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR

  

THE EFFECT OF BANANA (Musa paradisiaca) SORBET WITH

THE ADDITION OF PROTEIN ISOLATED FROM Spirulina

platensis ON BLOOD GLUCOSE LEVEL AND BODY WEIGHT

OF WISTAR RATS

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

  

Oleh:

ANG, TEODORUS WAHYU POERNOMO

12.70.0047

  

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2017

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Ang, Teodorus Wahyu Poernomo NIM : 12.70.0047 Fakultas : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknologi Pangan

  Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul " Pengaruh Sorbet Pisang Ambon (Musa

  

paradisiaca ) Dengan Penambahan Isolat Protein Spirulina platensis Terhadap

  Perubahan Kadar Gula Darah dan Berat Badan Tikus Wistar"

  merupakan karya

saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila saya tidak jujur,

maka gelar dan ijazah saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya

kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

  Semarang, 7 Maret 2017 Ang, Teodorus Wahyu Poernomo

  12.70.0047

  

RINGKASAN

Hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah melebihi batas normal.

  Hiperglikemia disebabkan tubuh tidak mampu mencukupi kebutuhan atau merespon insulin. Dalam penelitian terdahulu diketahui dengan mengkonsumsi berbagai asam amino dan berprotein tinggi dapat meningkatkan plasma insulin pada darah. Spirulina platensis merupakan mikroalga yang memiliki protein yang tinggi dan berbagai jenis asam amino. Untuk memfokuskan penelitian pada protein Spirulina platensis maka dilakukan proses isolasi. Untuk mengaplikasikan isolat protein spirulina platensis, perlu dikembangkan produk yang dapat menjaga ekstrak protein dari kerusakan. Buah pisang dipilih karena memiliki indeks glikemik yang rendah dan memiliki efek untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sorbet pisang dengan penambahan isolat protein terhadap kadar gula darah dan berat badan. Sorbet pisang dibuat dengan 3 formulasi, yaitu tanpa penambahan isolat protein, dengan penambahan 25 mg/kg BB isolat protein Spirulina platensis, dan penambahan 50 mg/kg BB isolat protein Spirulina platensis. Sorbet yang telah dibuat kemudian diuji proksimat untuk mengetahui kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat. Untuk mengetahui manfaat sorbet pisang dilakukan pengujian in vivo dengan tikus wistar. Pengujian in vivo dilakukan dengan menginduksi tikus wistar dengan untuk mengkondisikan tikus pada keadaan hiperglikemia.

  streptozotocin Pengujian in vivo meliputi pengukuran kadar gula darah dan berat badan.

  Pemberian sorbet pisang dilakukan melalui sonde oral. Perlakuan dilakukan selama 28 hari dan setiap 7 hari dilakukan pengukuran. Setelah pemberian perlakuan selama 28 hari dilakukan pengamatan post-treatment selama 7 hari. Pemberian sorbet pisang dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan berat badan tetapi pada masa post-treatment terdapat tikus yang mengalami hiperglikemia. Perlakuan sorbet pisang penambahan isolat protein Spirulina

  

paltensis 25 mg/kg BB dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan

  hiperglikemia. Perlakuan sorbet pisang penambahan BB isolat protein Spirulina

  

platensis 50 mg/kg BB menyebabkan penurunan selama 28 hari treatment dan

  peningkatan berat badan, dan pada post-treatment tidak terjadi peningkatan kadar gula darah dan peningkatan berat badan pada seluruh tikus. Dari hasil tersebut diketahui sorbet pisang dengan berbagai formulasi dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan berat badan. Sorbet pisang dengan penambahan isolat protein Spirulina platensis 50 mg/kg BB memiliki efek penurunan kadar gula darah yang lebih baik daripada sorbet pisang dan sorbet pisang penambahan isolat protein Spirulina platensis 25 mg/kg BB.

  

SUMMARY

Hyperglycemia is a condition where blood sugar level is higher than a normal.

  

Hyperglycemia is caused by the body that couldn't provide suffice or to respond

the insulin. Another study reported that consume a variety of amino acids and

high protein can increase insulin in the blood plasma. Spirulina platensis is a

microalgae that contains of high protein and various type of amino acids.

Isolation was done to focus the research on the protein’s effect. To apply

Spirulina platensis protein isolates, it is necessary to develop a food product that

can prevent the protein extract from damage. Banana was choosen because it has

low glycemic index and has the effect to decrease the blood sugar level. The

objectives of this study was to determine the effect of banana’s sorbet with the

addition of Spirulina platensis protein isolates on blood sugar levels and body

weight. Banana’s sorbet was made by three formulations, which are without the

addition of protein isolates, with the addition of 25mg/kg BW Spirulina platensis

protein isolates, and the addition of 50mg/kg BW Spirulina platensis protein

isolates. Sorbet that has been made was analyzed with proximate test to determine

the water, ash, lipid, protein, and carbohydrate content. In vivo test by Wistar rats

was done to find out the benefits of banana’s sorbet. The in vivo test was

performed by inducing the Wistar rats with streptozotocin to make the mice on

hyperglycemia condition. In vivo test included the measurement of blood sugar

level and body weight. Banana

  ’s sorbet was given by oral gavage. The treatment

was done for 28 days and was measured every 7 days. After 28 days of treatments,

post- treatments observation then was done for 7 days. The treatment of banana’s

sorbet without protein isolates could reduce the blood sugar level and increase

the body weight, but in the post-treatment stage, there was a rat that had

hyperglycemia. The addition of 25mg/kg BW Spirulina platensis protein isolates

in banana’s sorbet could also reduce the blood sugar level and increase the body

weight, but in the post-treatment stage, there was a rat that had hyperglycemia.

in banana’s

sorbet could reduce the blood glucose level and increase the body weight, and in

the post-treatment stage, there was no increasement in blood sugar level and body

weigh in all of the mice. From these results, it can be seen that the banana’s

sorbet with with various formulations can decrease the blood sugar level and

increase the body weight. The addition of 50mg/kg BW Spirulina platensis protein

isolates in banana’s sorbet had better effect on lowering the blood sugar level

compared to the addition of 25mg/kg BW Spirulina platensis protein isolates in

banana’s sorbet.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul "

  PENGARUH SORBET PISANG AMBON ( Musa paradisiaca) DENGAN

  PENAMBAHAN

ISOLAT PROTEIN

  SPIRULINA PLANTESIS

TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH DAN BERAT

BADAN TIKUS WISTAR ". Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian

  berjudul Potensi Sorbet Buah yang Difortifikasi Isolat Protein Spirulina dan Daun Yakon sebagai Penurun Gula Darah pada Pengujian In Vivo dengan tim peneliti Dr. Alberta Rika Pratiwi, Dr. Ir. Ch. Retnaningsih, MP, dan Ivone Elizabeth Fernandez, S.Si, M.Sc dengan surat tugas No. 00703/H.2/ST-FTP/01/2017.

  Laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  Skripsi ini dapat terselesaikan juga tidak lepas dari bantuan, arahan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak kepada penulis. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberi rahmat dan penyertaan-Nya dalam penulisan skripsi. Dr V. Kristina Ananingsih, ST, Msi selaku dekan Fakultas Teknologi

  Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata yang telah memberikan dukungan dan pengarahan yang baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis.

  3. Dr. A. Rika Pratiwi, Msi dan Ivone Fernandez, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing, membantu, memotivasi, dan mendampingi penulis selama pelaksanaan penelitian skripsi hingga pembuatan laporan skripsi.

  4. Kedua orang tua yang telah memberi semangat, dukungan, dan usaha kepada penulis.

  5. Seluruh dosen FTP yang telah mengajar penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

  6. Seluruh karyawan FTP yang telah membantu administrasi.

  7. Mas Soleh, Mas Lilik, Mas Pri, dan Mbak Agatha yang telah membantu penulis selama penelitian skripsi di laboratorium.

  8. Mbak Tika dan Pak Timan yang telah memberi pengarahan dan pengalaman selama penelitian skripsi.

  9. Buddy, Daniel, Danny, Raphael, dan Tami yang telah menjadi rekan dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi.

  10. Boli, Pito, Osi, Sefta, Fio, Lia, dan Kristo yang telah membantu dan menjadi teman seperjuangan penulis selama proses penelitian hingga selesai.

  11. Segenap petugas kebersihan Universitas Katolik Soegijapranata yang telah membantu dan memberi kenyamanan selama perkuliahan.

  12. Segenap petugas keamanan Universitas Katolik Soegijapranata yang telah menjaga keamanan selama perkuliahan.

  13. Seluruh teman-teman angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 yang telah memberikan pengalaman selama penulis menjalani masa perkuliahan.

  14. Seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran perkuliahan penulis hingga selesainya laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca dan semua pihak. Walaupun demikian, penulis tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

  Semarang, 7 Maret 2017 Penulis,

  Ang, Teodorus Wahyu Poernomo

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

Dokumen yang terkait

PENGARUH BERBAGAI DOSIS SARI BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP FREKUENSI RESPIRASI TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) DENGAN KASUS KECANDUAN NIKOTIN

0 20 18

PENGARUH LAMA PENGUKUSAN TERHADAP KUALITAS NUGGETS UMBI PISANG (Musa paradisiaca)

1 16 1

PENGARUH VARIETAS BUAH PISANG DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP KUALITAS VINEGAR BUAH PISANG (Musa paradisiaca)

1 6 1

PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PISANG AMBON (Musa paradisiaca) DI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 64

PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PISANG AMBON (Musa paradisiaca) DI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

6 42 127

PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PISANG AMBON (Musa paradisiaca) DI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

1 10 64

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG AMBON(Musa paradisiaca) TERHADAP KADAR GLUKOSA PADA TIKUS PUTIH GALUR (Sprague dawley) YANG DIINDUKSI ALOKSAN THE EFFECT OF THE ETHANOL EXTRACT OF BANANA PEEL (Musa paradisiaca) ON GLUCOSE LEVELS IN THE RAT S

1 24 49

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SALE PISANG KAPAS(Musa comiculata) THE EFFECT OF TEMPERATURE AND DURATION TIME OF DRYING ON THE CHEMICAL PROPERTIES AND ORGANOLEPTIC OF SALE FROM BANANA “KAPAS” (Musa comiculata)

0 1 5

PENGARUH PENAMBAHAN MACAM AKSELERATOR TERHADAP NILAI KECERNAAN SILASE BATANG PISANG (Musa paradisiaca) SECARA IN VITRO

0 0 41

PENGARUH PEMBERIAN GETAH PELEPAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

0 0 17