Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan profile perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 - USD Repository

  

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS

DAN PROFILE PERUSAHAAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

  

Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2006

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Dini Kurniawati

  

NIM: 042114051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

  

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS

DAN PROFILE PERUSAHAAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

  

Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2006

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Dini Kurniawati

  

NIM: 042114051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

  

Persembahan

Dengan rendah hati karya kecil ini kupersembahkan untuk :

   Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menjaga, membimbing dan menuntun segala usaha dalam hidupku

   Bundaku Terkasih, terima kasih atas segala kerendahan hatiMu sebagai perantara segala doa anakMu ini.

   Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan dan mengasihi aku.

  Semoga sehat selalu dan selalu bersama sampai Tuhan memanggil kalian.

   Kakakku terkasih yang selalu berjuang dan belajar bersama serta selalu memberi semangat dan dorongan dalam hidupku.

   Adikku tersayang yang selalu mendoakan dan memberi semangat serta dorongan hidup.

   Seluruh keluarga besar dari Bapak dan IbuYang kukasihi, Dian, Ncis, Monick, Snuupy, terima kasih telah berjuang bersamaku. Susah dan senang kita lewati bersama.

   Sahabat-sahabatku, terima kasih atas kebersamaan kalian semua.Universitas Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan untuk

  

Motto

Ketika aku berkata, "Itu tidak mungkin." Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27) Ketika aku berkata, "aku terlalu capai." Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28) Ketika aku berkata, "Aku tidak bisa meneruskan." Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 -Mazmur91:15) Ketika aku berkata, "Aku tidak mengerti." Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu. " (Amsal 3:5-6) Ketika aku berkata, "Aku tidak bisa melakukannya. " Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13) Ketika aku berkata, "Aku merasa aku sendirian."

Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu."

(Ibrani 13:5) Ketika aku berkata, "Aku tidak pandai." Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30) "Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku." (I Petrus 5:7)

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  a. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan megembangkan kepribadian kepada penulis.

  b. Drs. G. Anto Listianto M.S.A, Akt. selaku Pembimbing I yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  c. Drs. Yusef Widya K., M.Si, Akt. selaku pengganti Pembimbing I yang sedang menyelesaikan studi di luar negeri atas segala bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  d. Ir.Drs.Hansiadi Yuli H., M.Si., Akt. selaku Pembimbing II yang telah dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  e. Bapak FX. Slamet Riyadi dan Ibu Anastasia Tuti Sriwidayatmi tercinta yang f. Kakakku Nugroho dan adikku Janu terkasih, yang terus memberikan dorongan, dukungan dan doa hingga skripsi ini dapat selesai.

  g. Budhe Tini yang telah berkenan menjaga dan membimbing aku. Keluarga Gayam : Mbak Desi, Mbak Pipit, Mas Uut, Mas Lidut, Mbak Yusi, yang tercinta Mbah Harun dan Mbah Karto atas doa dan dukungan kalian.

  Keponakanku yang lucu, Alfon, Wina dan Lukas.

  h. Sahabatku terkasih: Nciz, Monick, Dian, Dian Ambar, Krist, Arek, Meta, Endik, Maria, Teti dan Edo, telah bersama denganku dalam susah dan senang.

  Hanya kalian yang telah bersedia mendengarkan segala keluh kesahku dan membuat kenangan indah dalam hidupku. i. Teman-teman seperjuanganku MPT bersama Bapak Anto: Raymond, Arum, Tika, Krist, Vivi, Eva, Komang dan Selvi atas kebersamaan kalian. j. Teman-teman Mitra Perpus, Mbak Melon, Fandi, Zico, Eva, Ikun, Amik,

  Hana, Santi, Dadang, Mas Yoga, Yosep, Nani, Mbak Endah, Asih, Ruri, May, Novi, Indah, Mas Prima, Mbak Titis k. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 31 Juli 2008

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….... ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….... iii

  HALAMAN PENYATAAN PUBLIKASI ……………………………….... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….... v

  HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… vi HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……………..... vii KATA PENGANTAR ……………………………………………………... viii HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………….... x HALAMAN DAFTAR TABEL …………………………………………... xiv

  ABSTRAK …………………………………………………………………. xv ABSTRACT ……………………………………………………………….. xvi BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..

  1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………...

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….

  3 C. Tujuan Penelitian …………………………………………..

  3 D. Manfaat Penelitian …………………………………………

  4

  1. Definisi Pengungkapan …………………………………

  6 2. Pengungkapan Wajib dan Sukarela …………………….

  7 3. Fungsi atau Tujuan Pengungkapan ……………………..

  8 B. Corporate Social Responsibility …………………………

  10

  1. Definisi Corporate Social Responsibility………………

  11

  2. Lingkup Corporate Social Responsibility ….…………

  16 C. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ………

  17 1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility…….....

  17

  2. Informasi Sosial yang Diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan……………………………….

  19

  3. Keuntungan dan Alasan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility ………………………………….....

  25

  4. Aspek Penting dalam Laporan Pengungkapan Corporate

Social Responsibility …………………………………….

  26 D. Ukuran Perusahaan ………………………………………...

  27 E. Profitabilitas………………………………………………..

  27 F. Profile Perusahaan………………………………………….

  29 G. Review Penelitian Terdahulu……………………………….

  30 H. Pengembangan Hipotesis

  33

  1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan

  3. Pengaruh Profile Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility ………………………..

  36 BAB III METODA PENELITIAN …………………………………….

  38 A. Objek Penelitian …………………………………………..

  38 B. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………

  38 C. Teknik Pengumpulan Data ………………………………....

  39 D. Teknik Analisis Data ……………………………………….

  39

  1. Menghitung Indeks Corporate Social Responsibility

  39 2. Menentukan Ukuran Perusahaan……………………….

  40 3. Menentukan Profitabilitas……. ………………………..

  40

  4. Menentukan Profile Perusahaan…......…………………

  41 5. Menguji Asumsi Klasik………………………………...

  41

  6. Menentukan Persamaan Regresi Berganda……………

  43 7. Menguji Hipotesa ……………………………………...

  44 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………….

  48 A. Bursa Efek Indonesia …………………….............................

  49 B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel ……………………...

  51 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………...

  59 A. Deskripsi Data ……………………………………………...

  59 B. Analisis Data ……………………………………………….

  61

  4. Penentuan Profile Perusahaan………………………….

  63

  5. Pengujian Asumsi Klasik………………………………

  63 6. Penentuan Persamaan Regresi Berganda……………….

  65 7. Pengujian Hipotesa……………………………………..

  66 C. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda …..

  73 BAB VI PENUTUP………………………………………………………..

  78 A. Kesimpulan……………………………………………….

  78 B. Keterbatasan Penelitian…………………………………..

  78 C. Saran ……………………………………………………..

  79 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

  81 LAMPIRAN………………………………………………………………....

  84

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 Data Perusahaan Sampel………………………………………...........

  Tabel 2 Uji Kolmogorov-Smirnov……………………………………………. Tabel 3 Nilai Tolerance dan Variance Inflantion Factor…………………….. Tabel 4 Hasil Uji Heterokedastisitas (Uji Glejser)…………………………… Tabel 5 Tabel Coefficients…………………………………………………… Tabel 6 Tabel ANOVA……………………………………………………….

  Tabel 7 Tabel Coefficients…………………………………………………… Tabel 8 Tabel Model Summary………………………………………………

  51

  63

  64

  65

  65

  67

  70

  72

  

ABSTRAK

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN

  

PROFILE PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY

Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2006

  

Maria Dini Kurniawati

NIM:042114051

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2008

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan profile perusahaan terhadap pengungkapan

  corporate social responsibility .

  Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data diperoleh dengan mengumpulkan data laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ukuran perusahaan, profitabilitas dan profile perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profile perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Sedangkan profitabilitas tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE COMPANY’S SIZE, PROFITABILITY AND

COMPANY’S PROFILE ON THE CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DISCLOSURE

  An Empirical Study at Go Public Company Listed in Indonesia Stock Exchange

Maria Dini Kurniawati

NIM:042114051

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  The aim of this study was to find out the influence of the company’s size, profitability, and company’s profile on the corporate social responsibility disclosure.

  This study was an empirical study. This study obtained the data by collecting the company’s annual report and financal report. The data analysis technique of this study was the Multiple Linear Regression analysis.

  From the analysis, the research found that company’s size, profitability and company’s profile had influence on the corporate social responsibility disclosure simultaneously. Individually, the company’s size and company’s profile had positive influence on the corporate social responsibility disclosure. While the profitability had negative influence on the corporate social responsibility disclosure.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam rangka penerapan corporate social responsibility sudah saatnya

  semua perusahaan untuk melaporkan dan mengungkapkan semua kegiatan perusahaan dan dampak dari kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan. Semua ini bisa dilakukan melalui laporan pertanggungjawaban sosial atau corporate social responsibility disclosure.

  Dalam membuat pertanggungjawaban, setiap perusahaan tidak cukup hanya mengungkapkan kinerja keuangan saja tetapi perusahaan juga harus mengungkapkan segala aktivitas yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial.

  Dasar dari pengungkapan sosial adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1 tahun 2004, yang menghendaki semua perusahaan untuk menyajikan laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting bagi industri tersebut. Dampak-dampak sosial yang bermunculan akibat kegiatan bisnis suatu perusahaan perlu dilaporkan dan diungkapkan dalam suatu laporan yang disebut corporate social responsibility disclosure

  2 masyarakat di lingkungan perusahaan maupun kepada masyarakat luas (Yadiati 2007).

  Menurut Zubaidah dan Zulfikar (2005), faktor yang akan berpengaruh terhadap pengungkapan pada laporan tahunan perusahaan ada dua yaitu faktor keuangan (ukuran perusahaan, leverage, likuiditas, profitabilitas, rate of

  

return ) dan faktor non keuangan (proporsi kepemilikan saham oleh publik,

  reputasi auditor dan umur perusahaan). Berbagai penelitian yang terkait dengan pengungkapan corporate social responsibility menunjukkan keanekaragaman hasil penelitian. Hasil penelitian Rizal (2004) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara ukuran perusahaan dan profile perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan corporate social

  

responsibility , pengaruh profitabilitas yang tidak signifikan terhadap

  pengungkapan corporate social responsibility dan juga pengaruh profile perusahaan yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan corporate

  

social responsibility . Hasil penelitian Sembiring sejalan dengan hasil

  penelitian Hackston dan Milne (1996). Anggraini (2006) tidak berhasil menemukan pengaruh antara ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Akan tetapi, hasil penelitian

  Berdasarkan latar belakang diatas yaitu mengenai pengungkapan

  corporate social responsibility , maka penulis tertarik meneliti Pengaruh

  Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Profile Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility”.

  B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:

  1. Apakah secara simultan ukuran perusahaan, profitabilitas, dan

  profile perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility ?

  2. Apakah secara parsial ukuran perusahaan, profitabilitas, dan profile perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

  corporate social responsibility ?

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Mengetahui secara simultan pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan profile perusahaan terhadap pengungkapan

  corporate social responsibility .

  3

  D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan penerapan teori-teori yang selama ini diterima selama kuliah hingga menjadi suatu aplikasi nyata yang dapat menambah wacana tentang masalah yang dibahas di dalam penelitian ini.

  2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap perusahaan.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah koleksi karya tulis, agar dapat dipergunakan sebaik-baiknya.

  E. SISTEMATIKA PENULISAN

  Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI

  4

  5 pengungkapan corporate social responsibility , ukuran perusahaan, profitabilitas dan profile perusahaan kemudian melihat pengaruhnya dari ketiga variabel tersebut terhadap pengungkapan corporate social responsibility ditinjau dari sudut pandang teoritis dan penelitian terdahulu.

  BAB III : METODA PENELITIAN Bab ini akan diuraikan mengenai obyek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran Bursa Efek Indonesia dan juga mengenai gambaran perusahaan go-

public yang akan dijadikan sampel penelitian.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan perhitungan-perhitungan untuk menjawab masalah yang dirumuskan, menguraikan data hasil penelitian, langkah-langkah pengujian dan pembahasan hasil pengujian dengan metode yang telah ditetapkan.

  BAB VI : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengungkapan

1. Definisi Pengungkapan

  Transparansi adalah elemen dasar dari sebuah sistem tata kelola perusahaan yang baik. Pengungkapan perusahaan kepada stakeholders merupakan suatu hal yang sangat mendasar bagi perusahaan agar terbuka atau transparan (Solomon 2004:119).

  Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statement keuangan (Suwardjono 2005: 578).

  Evans (2003:334) mengartikan pengungkapan sebagai berikut:

  “Disclosure means supplying information in the financial statement, including the statements themselves, the notes to the statements, and the supplementary disclosure associated with the statements made by management or information provided outside the financial statements.”

  Secara umum, pengungkapan adalah konsep, metoda, dan media tentang bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Statemen keuangan dasar dan penyajian informasi selain

  7 pengungkapan adalah pengungkapan secara kuantitatif, kualitatif, atau deskriptif lebih dari apa yang telah termuat dalam statemen keuangan pokok sebagai ciri sentral pelaporan keuangan (Suwardjono 2005:615).

2. Pengungkapan Wajib dan Sukarela

  Komponen-komponen dalam pengungkapan yang diidentifikasi oleh FASB adalah (Suwardjono 2005:575):

  a) Statemen keuangan (financial statements)

  b) Catatan atas statemen keuangan (notes to financial statements)

  c) Informasi pelengkap (supplementary information)

  d) Sarana pelaporan keuangan lain (other means of financial reporting)

  e) Informasi lain (other information) Pengungkapan ada yang bersifat wajib (mandotary) yaitu pengungkapan informasi yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang didasarkan pada peraturan atau standar tertentu (Zuhroh dan Sukmawati 2003:1316). Pengungkapan wajib melalui standar akuntansi hanya diberlakukan untuk komponen a), b), dan dalam kondisi tertentu komponen c) (Suwardjono 2005:575).

  Pengungkapan bersifat sukarela (voluntary) merupakan pengungkapan informasi melebihi persyaratan minimum dari peraturan yang berlaku. (Zuhroh dan Sukmawati 2003:1316).

  8 mengungkapkan informasi privat yang menurut pertimbangan sangat diminati oleh investor dan pemegang saham khususnya kalau informasi tersebut merupakan berita baik (good news). Manajemen juga berminat menyampaikan informasi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan kesuksesan perusahaan meskipun informasi tersebut tidak diwajibkan (Suwardjono 2005:583-584).

3. Fungsi atau Tujuan Pengungkapan

  Manajemen perusahaan menggunakan laporan tahunan sebagai salah satu media untuk mengkomunikasikan informasi perusahaan, baik keuangan dan non keuangan, untuk investor dan pengguna lain yang diperkirakan membutuhkan informasi tersebut. (Susanto 1994)

  Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda.

  Menurut Suwardjono (2005:580), karena pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan dapat diwajibkan untuk :

  a) Tujuan Melindungi Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua

  9 menangkap substansi ekonomik yang melandasi suatu pos statemen keuangan. Dengan kata lain, pengungkapan dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang adil dan terbuka (unfair). Dengan tujuan ini, tingkat atau volume pengungkapan akan menjadi tinggi.

  b) Tujuan Informatif Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan demikian, pengungkapan diarahkan untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai tersebut. Tujuan ini biasanya melandasi penyusun standar akuntansi untuk menentukan tingkat pengungkapan c) Tujuan Kebutuhan Khusus

  Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci.

  10 B. Corporate Social Responsibility atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan Menurut Milton Friedman yang dikutip oleh White (1993:162):

  “ What does it mean to say that ‘business’ has responsibilities? Only people can have responsibilities. A corporation is an artificial person and in this sense may have artificial responsibilities, but ‘business’ as a whole cannot be said to have responsibilities, even in vague sense”

  Milton Friedman dengan tegas mengatakan bahwa hanya manusia yang mempunyai tanggung jawab (moral). Suatu perusahaan adalah pribadi artifisial dan dalam pengertian ini mungkin saja mempunyai tanggung jawab artifiasial. Tetapi bisnis secara keseluruhan tidak dapat dianggap mempunyai tanggung jawab, sekalipun dalam pengertian yang kabur ini (Keraf 1998:118).

  Milton Friedman yang dikutip oleh White (1993:167): “ There is one and only one social responsibility of

  business—to use its resources and engage in activities designed to increase its profit so long as it stays within the rules of game, which it to say, engages in open and free competition without deception or fraud

  Menurut Milton Friedman, tanggung jawab sosial bisnis hanya satu, yaitu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai laba dengan cara- cara yang sesuai dengan aturan-aturan permainan dalam persaingan bebas tanpa penipuan dan kecurangan. (Rindjin 2004:83)

  Dikatakan Friedman, dalam arti tertentu perusahaan adalah pribadi artifisial. Ini terutama karena perusahaan terdiri dari manusia. Perusahaan

  11 perusahaan adalah bentukan manusia, yang eksistensinya diikat berdasarkan aturan hukum yang sah. Sebagai badan hukum, perusahaan mempunyai hak- hak legal tertentu sebagaimana dimiliki oleh manusia.(Keraf 1998:116)

  Karena itu, dalam berbicara mengenai perusahaan dan aktivitasnya, yang terbayangkan adalah manusia-manusia dengan aktivitasnya. Atas dasar ini, sangat sah untuk mengatakan bahwa kendati perusahaan bukanlah pribadi moral dalam arti sepenuh-penuhnya, ia tetap merupakan pribadi moral artifisial. Artinya, ada kelompok orang-orang yang dianggap sebagai tokoh- tokoh kunci yang akan mempertimbangkan dan memutuskan segala kegiatan bisnis suatu perusahaan berdasarkan apa yang dianggap paling tepat dan benar dari segala aspek : bisnis, keuntungan (jangka pendek dan jangka panjang), hukum dan seterusnya. Mereka adalah suara batin (inner-self) perusahan. Karena itu, perusahaan tetap mempunyai tanggung jawab moral dan sosial. Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia.(Keraf 1998:119)

1. Definisi Corporate Social Responsibility

  Corporate social responsibility masih diartikan berbeda-beda oleh

  banyak pihak. Namun, kebanyakan pengamat menyetujui bahwa corporate

  social responsibility berkenaan dengan peran perusahaan di masyarakat tujuan pembangunan berkelanjutan, yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.(www.csrindonesia.com) Menurut Bauer yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:34):

  

“Corporate social responsibility is seriously considering

the impact of the company’s actions on society”

  Tanggung jawab sosial perusahaan adalah masalah yang serius dalam hal pertimbangan dampak terhadap perusahaan mengenai tindakannya dalam masyarakat.

  Menurut Steiner dan Steiner (2003).

  

“ Corporate social responsibility is defined as the corporate

duty to create wealth by using means that avoid harm to,

protect, or enhance societal assets”.

  Tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai kewajiban perusahaan untuk menciptakan kemakmuran dengan maksud untuk menghindarkan kerugian, melindungi, atau menambah fasilitas yang bersifat sosial.

  Menurut Joseph McGuire yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) :

  

“The idea of social responsibility supposes that the

corporation has not only economic and legal obligations, but

also certain responsibilities to society which extent beyond

these obligations”

  Gagasan mengenai tanggung jawab sosial menduga bahwa

  12 Menurut Keith Davis dan Robert Blomstrom yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) :

  

“Social responsibility is the obligation of decision makers to

the actions whith protect and improve the welfare of society as

a whole along with their own interest”

  Tanggung jawab sosial adalah kewajiban dari pembuat keputusan yang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bersama dengan pemilik modal.

  Corporate social responsibility dapat dinyatakan sebagai upaya

  manajemen yang dijalankan entitas bisnis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif di tiap pilar (www.csrindonesia.com).

  Tanggung jawab sosial perusahaan adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan memiliki suatu tanggung jawab kepada konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan (www.wikipedia.org).

  Menurut Edwin Epstein yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) menghubungkan tanggung jawab sosial dengan stakeholders dan etika bisnis:

  13 Tanggung jawab sosial perusahaan mula-mula berhubungan dengan penerimaan hasil dari keputusan mengenai masalah atau isu khusus yang (oleh beberapa standar norma) mempunyai manfaat daripada dampak kurang baik atas tindakan perusahaan yang tepat yang merupakan fokus utama dari tanggung jawab sosial perusahaan.

  Menurut World Business Council for Sustainable Development, menyatakan secara luas bahwa,

  

”Corporate social responsibility is the continuing commitment

by business to behave ethically and contribute to economic

development while improving the quality of life of the

workforce and their families as well as of the local community

and society at large.” (www.wikipedia.org)

  Menurut Jakarta Consulting Group, “corporate social responsibility sebenarnya adalah suatu konsep yang berkaitan dengan tanggung jawab sebuah perusahaan terhadap karyawan dan lingkungan. Lingkungan disini konteksnya bisa sangat luas mulai dari pemerintah hingga masyarakat sekitar operasi perusahaan yang bersangkutan.” (Susanto 2003:8)

  Menurut Post, Lawrence dan Weber (2002),

  

“Corporate social responsibility means that a corporation

should be held accountable for any of its action that affect

people, their communities, and the environment. Business must

recognize their vast power and wield it to better society”

  Tanggung jawab sosial perusahaan berarti bahwa sebuah perusahaan harus mengakui kekuatannya yang besar dan mempergunakannya untuk kepentingan masyarakat.

  Menurut Mcalister, Ferrell dan Ferrell (2005),

  

“Social responsibility as the adoption by a business of a

strategic focus for fulfilling the economic, legal, ethical, and

philanthropic rsponsibilities expected of it by its stakeholders”.

  Tanggung jawab sosial sebagai adopsi sebuah fokus strategi bisnis untuk memenuhi tanggung jawab ekonomik, legal, etika, dan sukarela yang diharapkan perusahaan melalui para stakeholdersnya.

  Definisi dari Carroll dapat membantu kita untuk mengerti bagian dari komponen corporate social responsibility (Carroll dan Buchholtz 2003:36):

  

“The social responsibility of business encompasses the

economic, legal, ethical, and discretionary (philanthropic)

expectations that society has of organizations at a given point

in time”

  Empat bagian dari definisi Carroll berusaha menempatkan harapan ekonomik dan legal dari perusahaan dengan menghubungkannya untuk lebih bersifat sosial. Perhatian sosial ini termasuk tanggung jawab secara etik dan berdasarkan perikemanusiaan (sukarela/sekehendak hati). (Carroll dan Buchholtz 2003).

1. Tanggung jawab ekonomi. Sebuah perusahaan disebut lembaga

  ekonomi. Lembaga ekonomi ini berorientasi dalam hal produksi barang sebenarnya dari barang dan jasa yang diserahkan dan yang menghasilkan laba yang cukup memadai bagi perusahaan.

  2. Tanggung jawab Legal. Tanggung jawab legal memberi pandangan

  pada masyarakat bahwa perusahaan melakukan tindakan yang sah sesuai dengan hukum yang telah dibuat.

  3. Tanggung jawab Etik. Tanggung jawab etika meliputi norma, standar,

  dan harapan yang mempengaruhi kepercayaan konsumen, para karyawan,

  shareholders , dan pandangan masyarakat seperti keadilan, dan menjaga atau memberikan perlindungan pada hak moral stakeholders.

  4. Tanggung jawab Sukarela. Kegiatan ini bersifat sukarela, hanya

  berdasarkan keinginan perusahaan untuk mengikat kegiatan sosial yang tidak bersifat wajib, tidak berdasarkan hukum dan secara umum diharapkan perusahaan berada pada “ethical sense” (Carroll dan Buchholtz 2003).

2. Lingkup Corporate Social Responsibility

  Dalam perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahan atau corporate social responsibility. Menurut Keraf (1998:122- 127), sampai sekarang ada empat bidang yang dianggap dan diterima masuk dalam apa yang disebut tanggung jawab sosial perusahaan yaitu: b. Keuntungan ekonomis. Perusahaan mempunyai tanggung jawab moral dan sosial untuk mengejar keuntungan ekonomi karena hanya dengan itu perusahaan dapat dipertahankan dan juga hanya dengan itu semua karyawan dan semua pihak lain yang terkait bisa dipenuhi hak dan kepentingannya.

  c. Pemenuhan aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat, baik yang menyangkut kegiatan bisnis maupun yang menyangkut kehidupan sosial pada umumnya. Sebagai bagian integral dari masyarakat, perusahaan punya kewajiban dan juga kepentingan untuk menjaga ketertiban dan keteraturan sosial.

  d. Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders atau pihak-pihak terkait yang punya kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kepentingan bisnis suatu peusahaan.

C. Pengungkapan Tanggung jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

1. Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Perusahaan

  Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social

  accounting , atau corporate social responsibility merupakan proses

  pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi

  Pengungkapan sosial yang diungkapkan perusahaan merupakan informasi yang bersifat sukarela. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki kebebasan untuk mengungkapkan informasi yang tidak diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Rizal 2004).

  Seluruh pelaksanaan tanggung jawab sosial yang telah dilaksanakan oleh perusahaan akan disosialisasikan kepada publik, salah satunya melalui pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) secara implisit menjelaskan bahwa laporan tahunan harus mengakomodasi kepentingan para pengambil keputusan.

  Penjelasan tersebut ditulis dalam Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 tahun 2004, paragraf kesembilan :

  “Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting”. Informasi mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang diuraikan dalam laporan tahunan akan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi apabila laporan tahunan tersebut dilengkapi dengan pengungkapan sosial yang memadai. Perusahaan yang memberikan informasi memadai diharapkan akan dapat berguna bagi

2. Informasi Sosial yang Diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan

  Menurut Sembiring (2005) informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan mencakup:

a. Lingkungan

  1) Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi. 2) Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi. 3) Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi. 4) Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi. 5) Konversi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas. 6) Penggunaan material daur ulang 7) Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan. 8) Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan. 9) Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan. 10) Kontribusi dalam pembangunan sejarah. 11) Pengolahan limbah. 12) Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak

  20

  b. Energi 1) Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi.

  2) Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi. 3) Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang.

  4) Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi. 5) Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk. 6) Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk.

  7) Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan.

  c. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja 1) Mengurangi polusi, iritasi, atau risiko dalam lingkungan kerja.

  2) Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental. 3) Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja. 4) Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan kerja. 5) Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja. 6) Menetapkan suatu komite keselamatan kerja. 7) Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja. 8) Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.

  d. Lain-lain tentang tenaga kerja 1) Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat.

  2) Mengungkapkan presentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat dalam tingkat managerial. 3) Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Hubungan profitabilitas dan pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan (studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013).

1 3 106

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (csr) dalam website perusahaan publik Indonesia (studi empiris pada seluruh perusahaan publik yang terdaftar di BEI).

1 1 133

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan tingkat pengawasan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di Indonesia : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 126

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

2 15 109

Pengaruh struktur kepemilikan saham dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010.

0 2 97

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - UWKS - Library

0 0 15

Pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan Manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 0 102

Pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 1 100