Deskripsi minat jabatan mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006 dengan menggunakan tes minat jabatan Lee-Thorpe - USD Repository
DESKRIPSI MINAT JABATAN MAHASISWA PRODI BIMBINGAN
DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA ANGKATAN 2006 DENGAN MENGGUNAKAN TES
MINAT JABATAN LEE-THORPE
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Petrus Fajar Yuniantoro Widodo
NIM : 021114030
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO
Kita adalah pelukis dari potret diri kita masing-masing. Kita akan menjadi
apa nantinya ditentukan oleh sikap kita, perbuatan kita dan segala sesuatu
yang kita pelajari.
(Mary-Ellen Drummond)
Ku Persembahkan Karya ini Untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Keluargaku yang terkasih
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 September 2008 Penulis
Petrus Fajar Yuniantoro Widodo
ABSTRAK
DESKRIPSI MINAT JABATAN MAHASISWA PRODI BIMBINGAN DAN
KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2006 DENGAN MENGGUNAKAN TES MINAT JABATAN
LEE-THORPE
Petrus Fajar Yuniantoro Widodo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006 menggunakan alat tes Minat Jabatan Lee-Thorpe. Pengumpulan data dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006 pada tanggal 28 November 2007. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan menggunakan instrument Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe sebagai alat pengumpul data. Populasi penelitian ini adalah 37 mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Teknik analisis data penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan persentil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar responden penelitian ini mempunyai bidang minat pribadi-sosial tinggi; (2) sebagian besar responden penelitian ini mempunyai bidang minat seni tinggi; (3) sebagian besar responden penelitian ini mempunyai bidang minat sains rendah; (4) sebagian besar responden penelitian ini mempunyai tipe minat verbal tinggi; (5) sebagaian besar responden penelitian ini tidak mempunyai tingkat minat professional.
Penelitian ini merekomendasikan; (1) penambahan latihan menghadapi konseli (simulasi dalam kelas dan di dalam laboratorium Bimbingan dan Konseling). (2) penambahan jam latihan mata kuliah yang melatih mahasiswa dalam proses pengolahan data penelitian; (3) penambahan waktu PPL dari satu bulan menjadi dua atau tiga bulan; (4) mahasiswa berusaha menumbuhkan bidang minat (pribadi sosial, seni, sains), tipe minat (verbal, komputatif), dan tingkat minat (profesional) yang menjadi syarat penting menjadi seorang konselor.
ABSTRACT
DESCRIPTION ON CAREER INTEREST OF GUIDANCE AND
COUNSELING STUDENTS OF SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA STUDENTS IN THE YEAR OF 2006 USING LEE-THORPE
CAREER INTEREST INVENTORY
Petrus Fajar Yuniantoro Widodo Sanata Dharma University
2008 The objectives of this research were to understand the interest of Guidance and Counseling Sanata Dharma University students in the year of 2006 using Career
Interest Inventory. The data gathering was carried out in Sanata Dharma University at 28 November 2007. This research was a descriptive research using Lee-Thorpe career interest inventory as a data collecting instrument. The population of the research was 37 Guidance and Counseling Sanata Dharma University students in the year of 2006. Technique of data analysis of the research was descriptive statistic using percentile.
Result of the research indicated that : (1) most of the respondents in this research had high social-personal interest; (2) most of the respondents had high interest in art; (3) most of the respondents had low interest in science; (4) most of the respondents had high verbal interest; (5) most of the respondents did not have interest in professional works.
The research recommended; (1) additional practices in facing counselee both in classical simulation and laboratory practices for Guidance and Counseling Sanata Dharma University students; (2) additional practices in data processing and research; (3) additional field practices from one month to two or three months for Guidance and Counseling Sanata Dharma University students; (4) students must do independent study improve their social-personal interest, artistic interest, science interest, verbal interest, computational interest, and interest in professional works.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Petrus Fajar Yuniantoro Widodo Nomor Mahasiswa : 021114030
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
DESKRIPSI MINAT JABATAN MAHASISWA PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA ANGKATAN 2006 DENGAN MENGGUNAKAN TES
MINAT JABATAN LEE-THORPEbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 14 November 2008 Yang menyatakan
( Petrus Fajar Yuniantoro Widodo )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Fajar Santoadi, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku (Bpk. TH. Suwarno dan Ibu M. Martini) yang dengan sabar memberikan dorongan, nasehat, dana dan selalu berdoa untuk penulis.
6. Kekasihku Lusia Kurniawati yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
7. Teman-temanku satu perjuangan di bulan Oktober, Ina (Inoel), Nadia, Sarie, Enny, Eka, Paula akhirnya perjuangan kita selesai juga.
8. Buat teman-temanku, Uning (Mbokde), Sr. Vero, Fr. Paul, Br. Edy, Riris, Anton,Gerald, Slamet (Gasruk), Aris (XTR), John TB dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa kalian dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
9. Buat adikku Bulan, Ana, Mita yang selalu memberikan semangat dan selalu membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapat imbalan yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTO .............................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ v ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT............................................................................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.............................. viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. . Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4 E. Devinisi Operasional................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 6 A. Minat Jabatan ............................................................................................. 6
1. Pengertian Minat ................................................................................ 6
2. Pengertian Jabatan.............................................................................. 7
3. Minat Sebagai Salah Satu Faktor Penentu Arah Pilihan Jabatan....... 9
B. Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe ................................................................. 11
1. Bidang Minat Pribadi Sosial ............................................................ 12
2. Bidang Minat Natural....................................................................... 12
3. Bidang Minat Mekanik .................................................................... 12
4. Bidang Minat Bisnis......................................................................... 13
5. Bidang Minat Seni ........................................................................... 13
6. Bidang Minat Sains .......................................................................... 13
7. Tipe Minat Verbal ............................................................................ 14
8. Tipe Minat Manipulatif .................................................................... 14
9. Tipe Minat Komputatif .................................................................... 14
10. Tingkat Minat Rutin......................................................................... 14
11. Tingkat Minat Keterampilan ............................................................ 14
12. Tingkat Minat Profesional................................................................ 15
C. Teori Anne Roe tentang Pemilihan Jabatan ............................................. 15
D. Minat Terhadap Tugas-Tugas Konselor ................................................... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................20 A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 20 B. Populasi Penelitian ................................................................................... 20 C. Alat Pengumpul Data ............................................................................... 21 D. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 23 E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................26 A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 26
1. Bidang Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ........................ 26
2. Tipe Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling............................. 30
3. Tingkat Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling........................ 33
B. Pembahasan .............................................................................................. 36
1. Bidang Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ........................ 36
a. Bidang Minat Pribadi Sosial ......................................................... 36
b. Bidang Minat Natural.................................................................... 38
c. Bidang Minat Mekanik ................................................................. 40
d. Bidang Minat Bisnis ..................................................................... 41
e. Bidang Minat Seni ........................................................................ 42
f. Bidang Minat Sains ....................................................................... 45
2. Tipe Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ............................ 47
a. Tipe Minat Verbal ......................................................................... 47
b. Tipe Minat Manipulatif ................................................................. 50
c. Tipe Minat Komputatif ................................................................. 52
3. Tingkat Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling........................ 54
a. Tingkat Minat Rutin...................................................................... 54
b. Tingkat Minat Keterampilan ......................................................... 56
c. Tingkat Minat Profesional............................................................. 57
C. Kebutuhan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ................................... 59
a. Bidang Minat Pribadi Sosial ......................................................... 60
b. Bidang Minat Seni ........................................................................ 61
c. Bidang Minat Sains ....................................................................... 62
d. Tipe Minat Verbal ......................................................................... 63
e. Tipe Minat Komputatif ................................................................. 64
f. Tingkat Minat Profesional............................................................. 65
BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .........................................................................67 A. Ringkasan.................................................................................................. 67 B. Kesimpulan .............................................................................................. 68
C. Saran ......................................................................................................... 73
1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling .............................. 74
2. Bagi Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling .......................... 75
D. Keterbatasan ............................................................................................. 76 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 77 LAMPIRAN ......................................................................................................... 79
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 2.1 POPULASI PENELITIAN ...................................................................21TABEL 2.2 DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN BIDANG MINAT ................................................................................27TABEL 2.3 MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2006 BERDASARKAN BIDANG MINAT ........................................28TABEL 2.4 DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN TIPE MINAT .......................................................................................31TABEL 2.5 MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2006 BERDASARKAN TIPE MINAT ...............................................32TABEL 2.6 DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT MINAT ..............................................................................34TABEL 2.7 MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2006 BERDASARKAN TINGKAT MINAT ......................................35BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan tentang jenis pekerjaan yang dicita-citakan oleh
seseorang mempunyai hubungan yang erat dengan pendidikan yang harus diselesaikan dalam rangka mempersiapkan diri seseorang tersebut memasuki dunia kerja serta untuk menyambut masa depan yang lebih baik. Keputusan tentang pendidikan yang diambil juga mempunyai hubungan langsung dengan bidang pekerjaan seseorang yang dicita-citakan setelah menamatkan studinya dalam jenjang pendidikan tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa pengambilan keputusan pendidikan lanjutan yang akan seseorang jalani mempunyai pengaruh yang besar terhadap arah pilih pekerjaan setelah menamatkan studi.
Bingung menentukan jurusan (prodi) manakah yang harus ia tempuh, kurangnya pengetahuan tentang prospek jurusan (prodi) dan pekerjaan setelah ia menamatkan pendidikannya tersebut merupakan beberapa masalah yang seringkali dialami oleh para mahasiswa baru. Banyak dari mereka yang melakukan kesalahan dalam memilih jurusan (prodi). Masalah-masalah tersebut di atas apabila tidak segera diatasi akan berdampak buruk di masa depan. Kesalahan tersebut di atas mungkin juga disebabkan karena mereka tidak diterima di jurusan (prodi) yang menjadi pilihan pertamanya sehingga mereka harus menerima pilihan jurusan (prodi) yang kedua atau pilihan yang ketiga. Contoh dari kenyataan di atas adalah sebagai berikut, seorang lulusan SMA menginginkan melanjutkan kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan Psikologi merupakan pilihan pertama, pilihan yang kedua jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, dan pilihan yang ketiga adalah Bimbingan dan Konseling, setelah mengikuti tes ternyata ia tidak dapat masuk dalam pilihan yang pertama dan yang kedua, sehingga ia harus menerima pilihannya yang terakhir yaitu jurusan Bimbingan dan Konseling. Keadaan tersebut akan menyebabkan munculnya perilaku yang kurang baik dalam proses studi, seperti malas kuliah, tidak mempunyai motivasi belajar dan akhirnya akan dikeluarkan. Peran orang tua dalam keadaan seperti ini sangat besar sumbangannya, namun selain itu pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling juga mempunyai peran yang sangat besar dalam membantu mahasiswa tersebut. Bantuan yang diberikan dapat dalam bentuk konseling individu maupun kelompok agar mahasiswa kembali mempunyai motivasi untuk mengembangkan diri, untuk belajar dan mencintai jurusan (prodi) Bimbingan dan Konseling, namun jika pilihan tersebut tidak tepat dan tidak mungkin dijalani maka prodi Bimbingan dan Konseling harus dapat membantu mahasiswa tersebut menemukan jalan keluarnya.
Pentingnya ketepatan pilihan karir seseorang mendorong penulis mengadakan penelitian mengenai minat mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti akan menggunakan alat tes minat jabatan Lee-Thorpe untuk menemukan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh seorang konselor. Alasan peneliti memilih mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006 sebagai subjek penelitian ini adalah : a. Para mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2006 merupakan calon tenaga produktif yang dipersiapkan untuk menjadi seorang konselor, baik di lingkup sekolah maupun di luar sekolah.
b. Peneliti ingin membandingkan minat jabatan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006 dengan minat jabatan yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor.
B. Perumusan Masalah
Masalah penelitian yang muncul dan ingin dicari tahu jawabannya melalui penelitian ini adalah bagaimanakah minat jabatan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006? C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat jabatan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006 berdasarkan alat tes Minat Jabatan Lee-Thorpe.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan tentang minat terhadap tugas- tugas yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti Memperoleh pengalaman melakukan penelitian dalam bidang karir dan memperoleh gambaran tentang minat yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006.
b. Bagi Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi yang berguna bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta demi pengembangan dan pemberian bantuan terhadap mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
c. Bagi mahasiswa Jika data hasil tes minat disampaikan kepada mahasiswa, peneliti berharap mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang diteliti akan semakin mengetahui dan menyadari minat yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor.
E. Definisi Operasional
Minat Jabatan Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2006 adalah perasaan tertarik yang dimiliki oleh mahasiswa BK Universitas Sanata Dharma angkatan 2006 terhadap berbagai macam tugas yang dilakukan oleh seorang konselor. Minat jabatatan tersebut diukur dengan Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe yang terdiri dari 6 bidang minat jabatan (pribadi sosial, natural, mekanik, bisnis, seni, sains), 3 tipe minat jabatan (verbal, manipulatif, komputatif), dan 3 tingkat minat jabatan (rutin, keterampilan, profesional).
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini disajikan hasil kajian pustaka mengenai beberapa hal yang dapat
memperjelas topik penelitian dan kiranya berguna pula untuk memahami keseluruhan isi penelitian tentang minat jabatan.
A. Minat Jabatan 1. Pengertian minat
Menurut Winkel (1991:533) minat adalah suatu kecenderungan subyek yang bersifat menetap untuk merasa tertarik terhadap suatu obyek, keadaan, peristiwa tertentu dan merasa senang berada dalam kegiatan yang berkaitan dengan obyek tertentu tersebut.
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.(Sukardi 1987:46) Menurut Walgito (Gani, 1991) minat adalah suatu keadaan individu menaruh perhatian pada sesuatu disertai keinginan untuk mengetahui, mempelajari atau membuktikan lebih lanjut. Individu mempunyai kecenderungan untuk berhubungan dengan suatu obyek yang ada di lingkungannya. Apabila obyek tersebut dapat memberikan kesenangan dan harapan pada dirinya, maka hal tersebut akan menimbulkan minat dan apabila tidak, maka ia tidak mempunyai minat terhadap obyek tersebut. Jadi minat melakukan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan obyek tertentu yang ditekuninya.
Berdasarkan pengertian minat di atas, peneliti mendapatkan suatu rangkuman singkat mengenai minat, yaitu kecenderungan perasaan tertarik yang ada dalam individu yang mengarahkan individu tersebut untuk menentukan suatu pilihan tertentu. Minat mempunyai paranan yang sangat penting bagi individu dalam mengarahkan, menentukan suatu pilihan dan keputusan, dalam hal ini pilihan dan keputusan dalam hal jabatan.
2. Pengertian Jabatan
Dalam bahasa Inggris terdapat kata-kata tertentu yang yang menunjuk pada pengertian pekerjaan, seperti employment, job, occupation, dan career.
Kata employment dan job lebih menekankan aspek seseorang mengerjakan suatu pekerjaan dan mendapatkan imbalan ekonomi atas usaha dan waktu yang dicurahkan, tanpa memperhatikan apakah orang itu sungguh-sungguh merasa terlibat dalam pekerjaannya tersebut atau tidak. Kata occupation lebih menekankan aspek bahwa seseorang merasa terlibat di dalam pekerjaannya karena telah mempersiapkan diri untuk memegang pekerjaan tersebut dan memperoleh kepuasan pribadi, tetapi keterlibatannya masih dapat dibatasi oleh jam-jam saja. Kata vocation dan career lebih menekankan aspek bahwa seseorang memandang pekerjaannya sebagai panggilan hidup yang meresapi seluruh pikiraan dan perasaan serta mampu mewarnai seluruh gaya hidupnya (life style), maksudnya bahwa dalam melakukan pekerjaan tertentu individu menjalankan semuanya itu tanpa ada paksaan, tanpa memperhitungkan upah yang akan diperoleh, dan bukan karena takut terhadap peraturan yang berlaku. Bekerja merupakan panggilan hidup apabila dilakukan atas dasar rasa cinta terhadap pekerjaan yang ia lakukan, berdasar pada kerelaan, ketertarikan, kesungguhan dari dalam diri individu dan dapat menimbulkan kebahagiaan bagi individu itu sendiri. Apabila dilihat menggunakan bahasa Indonesia, kata bidang pekerjaan lebih mendekati arti arti kata employment dan job, sedangkan kata jabatan lebih mendekati arti kata occupation,
vocation dan career (Winkel, 1991:511).
Berdasarkan pengertian di atas yang akan penulis gunakan sebagai acuan adalah istilah occupation, vocation, jabtan dan karir dalam penulisan skripsi dengan judul Deskripsi Minat Jabatan Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2006 dengan Menggunakan Tes Minat Jabatan Lee-Thrope. Menurut Hani (1987:123) karier adalah seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Sedangkan menurut Shertzer (Sukardi, 1984:17) karir adalah suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan, dan kedudukan yang dipegang oleh seseorang seumur hidupnya. Jadi karir lebih mempunyai arti yang lebih dalam dibandingkan dengan pekerjaan, karena karir tidak hanya memandang pekerjaan dari segi materi, tuntutan hidup ataupun upah yang akan diterima melainkan sampai taraf dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang (life style).
3. Minat Sebagai Salah Satu Faktor Penentu Arah Pilihan Jabatan
Menurut Sukardi (1984:46) minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Seseorang melakukan pilihan berdasarkan minat atas sesuatu yang akan ia pilih, dalam hal ini pekerjaan. Apabila seseorang memiliki minat terhadap suatu pekerjaan kemungkinan besar orang tersebut akan mencoba untuk memilih dan melakukan tugas atau tanggung jawab dari pekerjaan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi arah pilih jabatan. Sukardi (1984:44) mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi arah pilih jabatan yaitu kemampuan intelegensi, bakat, minat, sikap, hobi, prestasi, keterampilan, penggunaan waktu luang, pendidikan lanjutan, pengalaman kerja, pengetahuan dunia kerja, kemampuan dan keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah, dan yang terakhir adalah masalah dan keterbatasan pribadi. Perilaku memilih dapat dilakukan secara efektif apabila individu mempunyai minat-minat yang jelas, informasi kemampuan informasi tentang diri dan jenis pekerjaan yang akurat. Sebaliknya, jika individu mempunyai pemahaman tentang diri dan jenis pekerjaan yang sesuai tidak jelas, mereka akan merasa bimbang dan ragu tentang pilihan pekerjaan bagi dirinya. Selain hal tersebut di atas kesesuaian antara minat jabatan, lingkungan seseorang dengan pekerjaan juga merupakan hal yang penting dalam proses pemilihan jabatan seseorang.
Holland (Fajar, 2007:151) mengatakan bahwa kongruensi (kesesuaian) sebagai salah satu determinan agar karir seseorang dapat sukses. Kongruensi atau kesesuaian antara karakter diri berhubungan dengan kualitas keterlibatan individu dalam karir dan studi, prestasi kerja/studi, stabilitas individu dalam menjalani studi dan karirnya serta kepuasan karir. Sedangkan Holland (Manhiru, 1988:63) mengatakan bahwa, beberapa tipe memerlukan berbagai lingkungan, misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh dengan subur dalam lingkungan-lingkungan realistik karena lingkungan tersebut memberikan kesempatan-kesempatan dan menghargai kebutuhan-kebutuhan tipe realistik.
Ketidakharmonisan terjadi bila suatu tipe hidup dalam suatu lingkungan yang tidak menyediakan kesempatan-kesempatan dan penghargaan- penghargaan yang sesuai bagi kemampuan-kemampuan orang tersebut. Sebagai contoh, individu dengan tipe realistik hidup atau tinggal di lingkungan individu-individu dengan tipe sosial. Tipe realistik adalah tipe individu yang menyukai aktivitas-aktivitas yang teratur atau sistematik terhadap obyek-obyek, alat-alat, mesin-mesin, binatang-binatang dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas pemberian bantuan atau pendidikan sedangkan tipe sosial adalah, tipe individu yang menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan diri pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan orang- orang untuk memberikan bantuan, bimbingan, maupun penyuluan dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan obyek- obyek, materi-materi (Manhiru, 1988:57). Apabila individu dengan tipe realistik hidup atau tinggal di lingkungan orang-orang dengan tipe sosial maka tidak akan ada kecocokan atau keharmonisan, karena apa yang dibutuhkan oleh individu dengan tipe realistik tidak diperoleh di lingkungan orang dengan tipe sosial, demikian pula sebaliknya.
B. Tes Minat Jabatan Lee-Thrope Minat adalah merupakan kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu.
Minat sangat penting dalam pengambilan pilihan jabatan tertentu, dalam suatu hal kita akan merasa lebih puas dengan suatu pekerjaan jika aktivitas kerja kita menarik bagi hati kita (Sukardi, 1986). Kita menyadari, apabila kita tidak mempunyai rasa senang, suka, tertarik terhadap suatu pekerjaan kita tentunya akan melakukan pekerjaan tersebut dengan tidak sepenuh hati atau hanya sekedar memenuhi tuntutan pekerjaan saja. Hal tersebut disadari namun sering tetap dilakukan sehingga hasil dari pekerjaan tersebut tidak maksimal. Untuk itu para ahli psikologi mencoba mengembangkan seperangkat alat berupa tes atau inventori yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai minat seseorang, khususnya minat dalam hal pekerjaan. Salah satu ahli psikologi yang mengembangkan seperangkat instrumen inventori minat jabatan tersebut adalah Lee dan Thorpe. Inventori minat jabatan tersebut digunakan sebagai alat untuk mengukur atau mengetahui minat jabatan individu. Tujuan utama dari inventori minat ini adalah untuk membantu menemukan minat jabatan dasar pada diri inividu.
Pada tahun 1997/1998, T. Raka Joni dkk (Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2006) mengadaptasi tes jabatan Lee-Thrope. Tes yang diadaptasi meliputi 6 bidang minat, tipe-tipe minat dan tingkat minat yang meliputi :
1. Bidang Minat Pribadi Sosial (Personal – Social)
Bidang minat pribadi sosial mencakup pekerjaan-pekerjaan yang menuntut hubungan pribadi dan bidang pelayanan. Hasil pengukuran yang tinggi di bidang ini menggambarkan keinginan yang tinggi dari orang tersebut untuk membantu orang lain, seperti bidang pelayanan pribadi, pelayanan sosial, pengajaran, pelayanan kesehatan, dan penyuluhan merupakan contoh bidang kerja yang mementingkan peran hubungan pribadi.
Selain bidang tersebut di atas seorang konselor juga harus mempunyai bidang minat pribadi sosial, karena pekerjaan yang akan ia lakukan berkaitan atau berhubungan dengan orang.
2. Bidang Minat Natural (Natural)
Bidang minat natural mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam terbuka dan yang memberi banyak kesempatan untuk bergaul dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Skor yang tinggi di bidang natural diharapkan berminat di bidang pertanian dan dalam pelestarian sumber-sumber alam.
Pekerjaan yang tercakup pada bidang minat ini seperti pertanian, peternakan, pemeliharaan hewan, perkebunan dan tempat wisata alam, perikanan, penyediaan makanan hewan, dan petenakan pantai.
3. Bidang Minat Mekanik (Mechanical)
Bidang minat mekanik meliputi bidang kegiatan yang mempersyaratkan pemahaman mekanik dan permesinan. Pekerjaan seperti penyediaan dan perbaikan alat mesin, operator mesin, kerja konstruksi, perancang, operator pengeboran merupakan sebagian dari pekerjaan yang membutuhkan minat di bidang permesinan dan mekanik.
4. Bidang Minat Bisnis (Business)
Bidang minat bisnis ditandai dengan kegiatan-kegiatan perniagaan dalam arti luas. Tekanan terletak pada kontak bisnis yang berbeda dengan kontak pribadi-sosial pada umumnya. Kontak dilandasi dengan perhitungan keuntungan memainkan peranan penting disini. Skor yang tinggi di bidang penjualan, manajemen, perdagangan, aktivitas distributif, kerja kantor dan kesekertariatan, dan perbankan menggambarkan minat di bidang bisnis.
5. Bidang Minat Seni (The art)
Bidang minat seni diperlihatkan dengan adanya skor yang tinggi di dalam hal musik, drama, novel, dan seni lainnya. Keinginan untuk meningkatkan kualitas estetika melalui kehidupannya sehari-hari seperti mengatur bunga dan kursi, tata ruang dan halaman digambarkan dari minat di bidang ini.
6. Bidang Minat Sains (The sciences)
Bidang minat sains ditandai dengan adanya keinginan untuk memahami dan memanipulasi lingkungan fisik disekitarnya dan lingkungan tempat kita hidup. Pekerjaan yang tercakup di dalamnya meliputi pekerjaan di laboratorium, produksi minyak, kimia terapan, peneliti kimia, penelitian biologi, dan rekayasa ilmiah.
7. Tipe Minat Verbal
Tipe minat ini ditandai dengan mengutamakan penggunaan kata-kata dalam dunia kerja. Kata yang dimaksud di atas bisa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang akan digunakan sebagai alat mengungkapkan ide-ide atau saran-saran.
8. Tipe Minat Manipulatif
Tipe manipulatif ini ditandai apabila dalam pekerjaan tertentu mempunyai persyaratan penggunaan tangan. Kegiatan pekerjaan ini meliputi perbuatan kreatif atau rutin di bawah pengawasan supervisor.
9. Tipe Minat Komputasional
Tipe minat ini merupakan penggabungan dari penggunaaan kata dan benda yang berisi item-item yang berhubungan dengan simbol atau konsep angka.
10. Tingkat MInat Rutin
Tingkat minat rutin merupakan kecenderungan keinginan yang mengarahkan seseorang kepada pekerjaan yang dilakukan secara monoton atau hampir dalam setiap harinya sama, seperti tukang becak, karyawan bengkel, sopir angkutan umum dan lain-lain.
11. Tingkat Minat Ketrampilan
Tingkat minat menengah/keterampilan tersebut di atas lebih mengarahkan kepada pekerjaan yang sebagian besar menggunakan kemampuan tangan, seperti tukang sulap, pengerajin, pemahat, penata rias pekerja salon dan lain sebagainya.
12. Tingkat Minat Profesional
Menurut Anne Roe (Brown dan Brooks, 1989:36) level pekerjaan profesional ini mencakup tanggung jawab sebagai pencipta, pembaharu, pemimpin, dan bertanggung jawab.
C. Teori Anne Roe Tentang Perilaku Pemilihan Jabatan
Anne Roe (Winkel, 1990:576) berpendapat, bahwa perkembangan dalam pemilihan karir individu dipengaruhi oleh pola pergaulan dan pengalaman hidup individu tersebut bersama dengan keluarga inti yaitu orang tua pada masa kecilnya. Teori tentang pemilihan jabatan Anne Roe ini menerapkan klasifikasi hirarki tentang tahap-tahap kebutuhan yang diciptakan oleh Maslow. Tahap-tahap kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan merasa aman dan terlindungi dari bahaya, kebutuhan merasa diterima dan disayangi, kebutuhan akan rasa dihargai, kebutuhan akan informasi, kebutuhan mengerti dan memahami, kebutuhan menghayati keindahan, dan kebutuhan mengembangkan diri semaksimal dan seoptimal mungkin. Maslow (Winkel, 1990:576) berpendapat bahwa, kebutuhan pada tahap yang lebih tinggi tidak akan disadari dan dirasakan jika kebutuhan pada tahap di bawahnya tidak terpenuhi secara memuaskan. Kebutuhan-kebutuhan bagi setiap individu mempunyai prioritas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan oleh keseluruhan pengalaman frustasi dan kepuasan yang dialami pada saat masa kecil. Roe (Manhiru, 1988:69) mengatakan bahwa, pengalaman- pengalaman yang dialami oleh individu dimasa kecilnya misalnya, kualitas interaksi orang tua dengan anak akan menghasilkan perkembangan berbagai minat-minat yang ada hubungannya dengan berbagai pilihan jabatan anak di masa yang akan datang. Kualitas-kualitas interaksi yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut :
1. Dingin (menjauhi anak)
a. Perilaku orang tua yang menjauhi anak seperti, menolak, bermusuhan dan tidak menghargai anak.
b. Perilaku orang tua yang mengabaikan anak seperti, memberikan perawatan fisik yang kurang, tidak memberikan penghargaan/penerimaan.
2. Hangat atau Dingin (tingkat emosional pada anak)
a. Memberikan perlindungan yang berlebihan, terlalu baik, penuh kasih sayang, memperbolehkan sedikit kebebasan pribadi, melindungi dari hal- hal yang menyakitkan.
b. Terlalu menuntut, menentukan standar-standar tinggi, mendesak untuk memperoleh prestasi akademik yang tinggi.
3. Hangat (penerimaan terhadap anak)
a. Acuh tak acuh (casual) : sedikit kasih sayang, tidak ambil pusing memikirkan anak, membuat beberapa peraturan dan tidak melaksakannya.
b. Penuh kasih (loving) : memberikan perhatian hangat dan penuh kasih sayang, membantu dengan rancangan-rancangan, menggunakan penalaran bukan hukuman, demokrasi. Di bawah ini merupakan hipotesis-hipotesis yang mempunyai hubungan dengan kualitas interaksi di atas, yaitu :
1. Rumah tangga yang mempunyai sifat mengasihi, melindungi, dan yang menuntut akan mengarahkan anak kepada orientasi orang (person
orientatiaon) , dan kemudiaa akan mengarahkan anak kepada orientasi orang dalam jabatan-jabatannya kelak.
2. Rumah tangga yang bersifat menolak, mengabaikan, dan sambil lalu (casual) akan membawa anak kepada orientasi bukan orang (non-person orientation) dalam jabatan-jabatannya kelak.
3. Kondisi rumah tangga yang memberikan perlindungan berlebihan dan memberikan tuntutan yang berlebihan akan membawa anak kepada orientasi bukan orang.
4. Anak yang berasal dari rumah tangga yang mempunyai sifat menolak akan membawa anak kepada orientasi orang dalam memilih jabatan-jabatannya kelak.
5. Rumah tangga yang bersifat mengasihi dan sambil lalu dalam menyediakan tingkat hubungan yang cukup antara orang tua dengan anak akan menentukan tujuan-tujuan interpersonal anak lebih dari kebutuhan- kebutuhan pribadinya.
Contoh jabatan yang berorientasi pada orang adalah jasa, bisnis menejemen, pelayanan sosial, konselor dan aktivitas di bidang kultural. Sedangkan contoh jabatan yang berorientasi tidak pada orang adalah teknologi, bekerja di bidang pertanian, pertambangangan, serta penelitian ilmiah. Jabatan yang dipilih oleh individu tidak semata-mata hanya dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman masa lalu individu saja melainkan terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi pemilihan jabatan seseorang.
D. Minat Terhadap Tugas-Tugas Konselor
Minat merupakan perasaan tertarik terhadap sesuatu yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang akan melakukan pilihan terhadap sesuatu apabila seseorang tersebut memiliki minat terhadap sesuatu tersebut, demikian pula terhadap pilihan jabatan. Seseorang akan memilih suatu jabatan tertentu apabila ia memiliki minat terrhadap jabatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam jabatan tersebut. Sebagai contoh, seorang yang ingin menjadi konselor seharusnya memiliki minat terhadap jabatan konselor dan harus memiliki minat juga terhadap tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang konselor. Sukardi (1984:19) mengatakan, secara khusus tugas-tugas konselor dirumuskan sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan pelaksanaan layanan konseling.
2. Mengumpulkan, menyusun, mengolah, serata menafsirkan data yang kemudian dapat digunakan oleh semua staf bimbingan.
3. Memilih dan menggunakan berbagai instrument tes psikologi untuk memperoleh berbagai informasi mengenai bakat khusus, minat, kepribadian, dan intelegensinya untuk masing-masing konseli.
4. Melaksanakan bimbingan kelompok maupun bimbingan individual.
5. Membantu petugas bimbingan untuk mengumpulkan, menyususn, dan mempergunakan informasi tentang berbagai permasalahan pendidikan, pekerjaan, jabatan yang dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam proses belajar-mengajar.
6. Melayani orang yang berhubungan dengan konseli apabila ingin konsultasi. Raymonth N. Hatch dan Buford Stefflr (Sukardi, 1984:25) seorang koselor harus mempunyai beberapa syarat yaitu :
1. Memiliki Bakat Skolastik harus dimiliki dengan baik sehingga dapat menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.
2. Memiliki minat untuk bekerjasama dengan orang lain.
3. Kemampuan untuk bekerja bersama orang lain.
4. Mempunyai kematangan kepribadian dalam bekerjasama, kepekaan terhadap orang lain, bijaksana, tenang, berselera humor, berwibaawa, dan mandiri.
5. Memiliki pemahaman terhadap orang lain secara objektif dan simpatik
6. Memiliki pemahaman terhadap batas-batas kemampuan yang ada dalam dirinya.
7. Mempunyai keinginan untuk memberikan bantuan kepada konseli. Berdasarkan uraian mengenai tugas-tugas seorang konselor tersebut dapat dilihat bahwa seorang konselor harus memiliki dan meminati tugas-tugas konselor tersebut di atas, karena tugas-tugas konselor tersebut pasti akan dijumpai dalam proses kerja seorang konselor. Diharapkan dengan adanya minat terhadap tugas-tugas konselor tersebut seorang konselor dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas jenis penelitian, populasi penelitian, alat pengumpul data, validitas dan reliabilitas, dan tehnik analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Menurut Furchan (1982:415)
penelitian deskriptif adalah penelitian untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan minat jabatan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006. Metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu metode pengumpulan data dengan mengeksplorasi populasi yang representatif.
Menurut Furchan (1982:418), metode survei adalah pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya dan salah satu instrumen penggali data dalam studi survey adalah tes. Instrument penggali data penelitian ini adalah menggunakn alat tes minat jabatan Lee-Thorpe.
B. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes/peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penulisan (Nawawi 1998:141). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006. Jumlah populasi seluruhnya adalah 37 mahasiswa, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelas yaitu kelas A dan kelas B. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Populasi Peneliatian
Kelas Jumlah Mahasiswa Kelas A
19 Kelas B
18 Jumlah 37 C.
Alat Pengumpul Data