SISTEM ONLINE RUMAH ASPIRASI SORI UNTUK
1
SISTEM ONLINE RUMAH ASPIRASI (SORI) UNTUK MEMFASILITASI
PENYAMPAIAN ASPIRASI MAHASISWA DALAM PROSES
PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
I Putu Eva Ardiana, Putu Angga Praktyasa P.,
Made Aprilia Widia Kristianti, I Putu Rian Septiadi
Fakultas Hukum Universitas Udayana
RINGKASAN
Indonesia sebagai negara hukum yang seluruh keputusan dan kebijakan
yang dibentuk oleh pemerintah dalam mengurus dan mengatur kehidupan
masyarakatnya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kebijakan
publik harus sesuai dengan kondisi masyarakat sehingga harus di sesuaikan
dengan aspirasi masyarakat. Sebuah peraturan yang melandasi semua hal dalam
negara hanya berdasarkan kehendak sepihak penguasa Negara tanpa adanya
campur tangan dari masyarakat yang diaturnya, hal ini dapat dikategorikan
sebagai sebuah kesewenangan-wenangan penguasa.
Pembentukan kebijakan publik pada dewasa ini lebih berorientasi pada
kemauan dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan
cerminan pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan publik yang
ada. Untuk menanggulangi hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat pernah
mencanangkan program rumah aspirasi. Rumah aspirasi merupakan salah satu
solusi yang di tawarkan sebagai media untuk mendekatkan anggota dewan
dengan konsitituenya untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah
pemilihannya. Namun sayangnya program tersebut harus mengguanakan dana
APBN dengan jumlah yang sangat Besar.
Selama ini belum dijumpai fasilitas bagi masyarakat untuk menyampaikan
asprasinya secara langsung kepada lemabaga yang berwenang. Oleh karena itu
kami mengangkat
judul ”Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk
Memfasilitasi Partisipasi Mahasiswa dalam Proses
Pembentukan Kebijakan Publik di Indonesia”, dengan harapan dapat
menjadi fasilitas bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam menentukan kebijak
publik.
2
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia sebagai sebuah negara hukum yang seluruh keputusan dan
kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah dalam mengurus dan mengatur
kehidupan masyarakatnya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
merupakan cerminan dari perasaan hukum masyarakatnya. Peraturan yang
dibentuk oleh penguasa menjadi satu-satunya hal yang melandasi seluruh tingkah
laku Negara. Mengingat kritisnya posisi hukum dan peraturan dalam
pembentukan kebijakan publik di negara hukum ini maka dalam penyusunannya
dibutuhkan aspirasi masyarakat yang lebih banyak..
Kebijakan publik harus sesuai dengan kondisi masyrakat sehingga harus di
sesuaikan dengan aspirasi masyarakat. Jika peraturan yang melandasi semua hal
dalam negara hanya berdasarkan kehendak sepihak pengusa Negara tanpa adanya
campur tangan dari masyarakat yang diaturnya, hal ini dapat dikategorikan
sebagai sebuah kesewenangan-wenangan penguasa.
Mahasiswa sebagai agen pengerak perubahan sekaligus sebagai pengawal
estapet pembangunan bangsa selalu aktif dalam menunjukan aspirasinya kepada
pemerintah. Namun sayangnya karena akomodasi yang tidak mememadai dan
kurangnya kedekatan antara penguaa Negara dengan rakyatanya termasuk di
dalamnya mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk melakukan tindakan yang
lebih radikal dalam menunjukan aspirasinya.
Aspirasi masyarakat utamanya mahasiswa harus mendapat akomodasi dan
fasilitas penyaluran yang mudah kepada lembaga Negara yang berwenang
membuat kebijakan. Selama ini belum dijumpai fasilitas bagi masyarakat untuk
menyampaikan asprasinya secara langsung kepada lemabaga yang berwenang.
Oleh karena itu kami mengangkat judul ”Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk Memfasilitasi Partisipasi Mahasiswa dalam Proses Pembentukan
Kebijakan Publik di Indonesia”, dengan harapan dapat menjadi fasilitas bagi
mahasiswa untuk ikut serta dalam menenentukan kebijak publik.
3
b.
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui langkah strategis untuk memfasilitasi partisipasi
mahasiswa dalam proses pembentukan kebijakan publik.
2. Untuk mengetahui peran Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI) untuk ikut
serta dalam mennentukan kebijak publik.
c.
Manfaat
Manfaat penulisan ini adalah:
1. Bagi mahasiswa dapat memudahkan berpartisipasi dan menyampaikan
aspirasi dalam proses pembentukan kebijakan publik.
2. Bagi pemerintah dapat memudahkan dalam mensosialisasikan secara dini
serta mencari materi yang diperlukan dalam proses pembentukan
kebijakan publik.
2. GAGASAN
a.
Kondisi Kekinian
Orientasi Produk Kebijakan Publik Di Indonesia Saat Ini
Berdasarkan pasal 1 ayat (3) UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara
hukum. Prinsip negara hukum merupakan prinsip utama yang mengandung
arti bahwa dalam membangun sistem hukum harus dapat mewujudkan cita-cita
negara hukum. Dalam arti mewujudkan supremasi hukum dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta jaminan perlindungan
hukum terhadap hak dan kepentingan asasi masyarakat. Konsepsi negara hukum
di Indonesia menurut Ramdlon Naning ialah suatu negara dimana perseorangan
mempunyai hak terhadap negara. Jadi dalam Negara hukum, hukum yang menjadi
supremasi. Yang memerintah adalah hukum sehingga dengan demikian tiap tindak
tanduk dan gerak langkah pengendali penguasa dan warga negara secara
individual maupun kolegial harus berdasarkan hukum dan harus memperoleh
legalisasi hukum.
4
Kebijakan publik dimana salah satu produknya berbentuk peraturan
perundang-undangan pada dasarnya memuat pendapat dan pemikiran rakyat
sebagai pihak yang menjalankan dan merealisasikan peraturan tersebut. Dalam
survei Pol-Tracking Institute, DPR kembali mendapat nilai merah dari
masyarakat. Survei terhadap 2010 responden di 33 provinsi ini mengungkapkan
hanya sekitar 12,64 persen masyarakat yang puas dengan kinerja lembag-lembaga
Negara Indonesia. Hal itu dikarenakan aspirasi masyarakat tidak diterima secara
baik oleh lembaga-lembaga negara. Bahkan sebagian besar produk kebijakan
publik lebih mementingkan kepentingan partai politik dan golongan masingmasing.
Pembentukan kebijakan publik pada dewasa ini lebih berorientasi pada
kemauan dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan
cerminan pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan publik yang
ada. Hukum sebagai salah satu akomodasi pelaksanaan kebijakan publik
mendapat citra buruk di Indonesia. Citra hukum Indonesia merosot tajam karena
kuatnya intervensi politik dalam sistem peradilan, peraturan perundang-undangan,
dan proses penegakan hukum. Menurut pakar hukum Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Muchsan pada Sosialisasi dan Penjaringan Seleksi Calon Hakim
Agung yang dilaksanakan Komisi Yudisial di Yogyakarta mengatakan "Kondisi
itu menyebabkan negara kita seolah bukan lagi negara hukum, tetapi negara
politik. Dari lurah sampai presiden patuh pada partai politik,"
b.
Solusi yang Pernah Dilakukan
Rumah aspirasi merupaka salah satu solusi yang di tawarkan pemerintah
sebagai media untuk mendekatkan anggota dewan dengan konsitituenya untuk
menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Dasar hukum rumah
aspirasi diatur dalam Pasal 234 ayat (3) huruf (j) UU MD3 hasil revisi tahun 2014.
Secara eksplisit rumah aspirasi diatur pula dalam Tatib DPR, Pasal 1 ayat (18)
yang berbunyi: “Rumah Aspirasi adalah kantor setiap Anggota sebagai tempat
penyerapan aspirasi rakyat yang berada di daerah pemilihan. Secara lebih detail,
Pasal 213 Tatib DPR menjelaskan, untuk menjalankan fungsi rumah aspirasi
5
setiap anggota dibantu oleh tenaga ahli dan staf administrasi. Anggarannya
dibebankan kepada APBN sesuai pedoman pengelolaan anggaran di DPR.
Namun program tersebut mendapat banyak kritikan dari masyarakat,
seperti peneliti senior Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi) Lucius
Karus menyatakan selama masa sidang pertama DPR belum banyak bekerja,
tetapi sudah mendapatkan alokasi anggaran rumah aspirasi dalam APBN
Perubahan 2015. Menurutnya, anggaran rumah aspirasi hanya akal-akalan DPR
untuk menguras kelebihan APBN. Selain itu, Indonesia Corupption Watch (ICW)
menilai banyak hal yang harus diwaspadai dalam penggunaan uang negara untuk
alokasi rumah aspirasi. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah
menyatakan yang harus ditekankan bahwa apakah benar alokasi anggaran rumah
aspirasi digunakan untuk kegiatan aspirasi sesuai dengan tujuan. Jangan sampai
dana tersebut malah masuk ke dalam personal anggota DPR sedangkan
programnya tidak diwujudkan
c.
Kehandalan Gagasan Sistem Online Rumah Aspirasi
Penyampaian aspirasi dalam proses pembentukan kebijakan publik yang
dilakukan oleh mahasiswa kebanyak berupa demonstrasi bahkan aksi anarkis. Hal
tersebut dikarenakn mahasiswa kebingungan bahkan sangat sulit menyampaikan
aspirasi kepada lembaga – lembaga negara karena kurangnya akomodasi dan
fasilitas untuk melakukan hal tersebut.
Jika mahasiswa bisa berpartisipasi secara aktif dalam menentukan
kebijakan publik dengan menyalurkan aspirasinya melalui Sistem Online Rumah
Aspirasi (SORI), banyak keuntungan yang di peroleh oleh negara Indonesia.
Diantaranya adalah adanya kedekatan antara lembaga – lembaga penyelengara
negara dengan masyarakatnya dalam hal ini mahasiswa, sehingga berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh lembaga negara akan lebih mudah di pahami dan
dilaksanakan karena merupakan cerminanan dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Seandainya mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dan melalui penyampaian
aspirasi yang lebih mudah, maka negara demokrasi yang berdasarkan pancasila
dan UUD 1945 yang di cita-citakan oleh para pendiri Bangsa Indonesia akan
dapat kita wujudkan.
6
Oleh karena itu, kehadiran Sistem Onlien
Rumah Aspirasi (SORI)
menjadi jawaban atas banyaknya masalah mengenai kesulitan mahasiswa untuk
menyampaikan aspirasinya. Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) diharapkan
mampu memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya kepada
penyelanggara negara. Dalam Sistem Onlien Rumah Aspirasi (SORI), mahasiswa
secara mudah dan murah dapat berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan
publik melalui penyampaian aspirasi secara online. Dengan penyampaian aspirasi
tersebut penyelenggara negara dapat lebih mudah mengetahui keinginan dari
masyarakatnya tanpa harus menggunakan dana APBN yang besar.
d.
Pihak-Pihak yang Dapat Dilibatkan dalam Implementasi
Sistem
Online Rumah Aspirasi (SORI)
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah lembaga negara yang memegang
kekuasaan legislatif. Dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 19 ayat 1, 2, dan 3
menyatakan bahwa anggota DPR dipilih melalui pemulihan umum. DPR
merupakan lembaga negara perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai
lembaga Negara. Tugas DPR diantaranya menyerap, menghimpun, menampung
dan menindak lanjuti aspirasi rakyat.
Universitas/Lembaga Independen
Mahasiswa yang lebih sering bergaul dalam masyarakat dan bisa
menganalisa secara akademik keadaan sosial masyarakat dapat membantu
penyampaian keinginan masyarakat yang sesungguhnya. Kerjasama yang dijalin
dengan universitas-universitas dan lembaga independen diharapkan agar mereka
menjadi konsultan bagi masayarakat sehingga mampu memberikan aspirasi yang
objektif.
Lembaga Swadaya Masayrakat.
Lembaga swadaya masyarakat mulai dari lingkup daerah hingga nasional
dapat menjadi perantara masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Kerja
7
sama dengan lembaga swadaya masyarakat menjadi penting karena terdiri dari
berbagai elemen masyarakat yeng menggeletu bidamg-bidang tertentu.
e.
Langkah-Langkah
Strategis
untuk Mengimplementasikan Sistem
Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk mengimplementasikan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) perlu
dilakukan langkah-langkah strategis agar tujuan Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI) dapat tercapai dengan maksimal. Langkah-langkah itu yaitu, langkah
pertama, membuat aplikasi desain Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) dengan
website. Website tersebut dioperasikan oleh seorang operator yang berfungsi
mengendalikan sistem jaringan dan kontrol website. Ketika website sudah siap,
maka langkah kedua adalah menyiapkan beberapa orang notulen. Notulen
berfungsi untuk menghimpun dan menyaring aspirasi masyarakt kemudian
menyampaikannya kepada pihak yang di tujukan oleh masyarakat.
Langkah ketiga adalah bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat. Lembaga- lembaga tersebut terdiri dari berbagai
lembaga yang berada di tingkat kabupaten, provinsi, maupan nasional. Kerjasama
ini diharapkan dapat membantu Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) mencapai
tujuannya karena dengan kerjasama ini akan terjadi sinkronisasi di berbagai
elemen. Langkah keempat yaitu mencari sponsor penyokong dana. Sponsor ini
ditujukan untuk memudahkan operasional Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI).
Sponsor ini berasal dari perusahaan, lembaga pemerintahan, organisasi
masyarakat, maupun dana perseorangan selama itu tidak mengikat.
3.
KESIMPULAN
a.
Gagasan yang Diusulkan
Kebijakan Publik sebagai bagian yang besar dalam kegiatan sehari-hari
masyarakat pada dasarnya memuat pendapat dan pemikiran rakyat sebagai pihak
yang menjalankan dan merealisasikan peraturan tersebut. Namun sayangnya,
pembentukan undang-undang pada dewasa ini lebih berorientasi pada kemauan
dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan cerminan
pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan yang ada.
8
Oleh karena itu, kehadiran Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) menjadi
jawaban atas banyaknya masalah mengenai kesulitan mahasiswa sebagai bagian
dari masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI) diharapkan mampu memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan
aspirasinya kepada penyelenggara negara tanpa harus melakukan demonstrasi atau
bahkan hingga kegiatan anarkis. Dalam Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI),
mahasiswa secara mudah dan murah dapat berpartisipasi dalam pembentukan
kebijakan publik melalui penyampaian aspirasi secara online. Dengan
penyampaian aspirasi tersebut penyelenggara negara dapat lebih mudah
mengetahui keinginan dari masyarakatnya tanpa harus menggunakan dana APBN
yang besar.
.
b.
Mekanisme Kerja Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Berikut ini kami paparkan mekanisme kerja Rumah Aspirasi Online.
Istilah dan Singkatan
Istilah Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah:
1. Sistem adalah cara yang digunakan
2. Online adalah komunikasi via internet
3. Rumah adalah tempat/ naungan untuk berteduh.
4. Aspirasi adalah pendapat atau keinginan masyarakat
Jadi Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah forum mahasiswa
untuk menyampaikan pendapat kepada penyelenggara negara secara online.
Asas, Prinsip, dan Sifat
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) dalam melakukan aktivitasnya
berasaskan pada kebenaran yang adil yang sampaikan secara sopan. Sistem Online
Rumah Aspirasi (SORI) memiliki prinsip perhatian, pengamatan, masukan,
evaluasi bersama. Rumah Aspirasi Online bersifat friendship, familier, penuh
pegertian, dan terbuka.
9
Tujuan dan Fungsi
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) bertujuan untuk (1) membantu
mengatasi masalah kesulitan penyampain aspirasi mahasiswa, (2) membantu
mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya secara baik dan benar. Sistem Online
Rumah Aspirasi (SORI) berfungsi sebagai wadah sekaligus sebagai akomodasi
serta fasilitas mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
Keanggotaan
Keanggotaan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) terdiri dari seluruh
mahasiswa yang mendaftarkan dirinya dan peduli terhadap perkembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alat Kelengkapan Institusi
Team work dan alat perlengkapan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
terdiri dari (1) 4 orang notulen di tiap universitas, (2) satu reviewer di tiap
universitas (3) dua orang orang operator (6) komputer/laptop, dan (8) website.
Tetapi untuk sementara Team Work akan di backup dari anggota penulis sendiri.
Keuangan
Sumber keuangan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) berasal dari (1)
dana sponsor, (2) dana dari lembaga/perorangan yang tidak mengikat, dan (3)
dana dari sumbangan sukarela anggota. Penggunaan keuangan sepenuhnya untuk
membiayai aktivitas Rumah Aspirasi Online dalam proses penyampaian aspirasi
dari penghimpunan aspirasi hingga penyampaian pada lembaga negara yang di
tuju.
Hak dan Kewajiban
Hak anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) yaitu (a) ikut serta
secara aktif dalam kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) (b) hak
inisiatif dan menjadi duta Rumah Aspirasi Online, dan (c) keluar dari keanggotaan
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI).
10
Kewajiban anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah (a) aktif
dalam kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), (b) mentaati konsep dasar
dan peraturan-peraturan lainnya, (c) menciptakan atmosphere dan suasana
familier dan friendship di dalam Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), dan (d)
Mencintai orang lain dan lingkungan dengan sepenuh hati, seperti mencintai diri
sendiri.
Kegiatan
Kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah:
1. Pemberdayaan diri mahasiswa dengan cara selalu mengamati dan memberikan
apresiasi berupa apirasi yang di sampaikan.
2. Pembentukan cita-cita dan masa depan yang cinta terhadap bangsa dan
negaranya.
3. Pemberdayaan intelektual dengan mengadakan bookholic club, bedah buku,
seminar, workshop, NLP (neuro language programing).
4. Pemberdayaan atropologis dengan mengadakan kampanye dan seminar
mengenai pentingnya aspirasi masyarakat terutama mahasiswa dalam
pembangunan bangsa.
5. Refleksi dan evaluasi diri serta produk kebijakan publik penyelenggara negar.
c.
Implementasi Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah sebuah media penyaluran
aspirasi secara on-line untuk mahasiswa. Seseorang yang ingin menjadi anggota
komunitas Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), maka terlebih dahulu harus
menjadi anggota dengan cara mendaftar di web Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI). Setelah menjadi anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), maka
anggota tersebut dapat menyampaikan aspirasi melalu tulisan yang di isi dengan
identitas lengkap yang dapat di pertanggungjawabkan. Penyampaian dilaksanakan
secara berkesinambungan dan terbuka sehingga diharapkan benar-benar di terima
oleh lembaga yang di tuju.
Kemudian untuk membantu meberikan masukan dan aspirasi masyarakat,
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) akan siap mengahdirkan pengurus dalam
11
rapat rencana pembentukan kebijakan publik ataupun kegiatan lain yang di
anggap bisa menyampaikan aspirasi masyarkat secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
12
Ainur, Rahman dkk. 2009. Politik, Partisipasi dan Demokrasi dalam
Pembangunan. Malang: Averroes Press.
HAW. Widjaja. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah, 2015, “Rumah Aspirasi DPR
Rawan Penyalahgunaan Fungsi , URL: http://www.antikorupsi.org/id, di akses
tanggal 10 Januari 2016.
Achmadi, A., Muslim, M. dkk, 2002, Good governance dan Penguatan Institusi
Daerah, Masyarakat Transparansi Indonesia, Jakarta.
Mardiasmo, 2003, Konsep Ideal Akuntabilitas dan Transparansi Organisasi
Layanan Publik, Majalah Swara MEP, Vol. 3 No. 8 Maret, MEP UGM, Jogjakarta.
Sopanah dan Mardiasmo, 2003, Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan
Transparansi Kebijakan Publik terhadap Hubungan antara Pengetahuan Dewan
tentang Anggaran dengan Pengawasan Keuangan Daerah, Simposium Nasional
Akuntansi (SNA) VI 16-17 Oktober di Surabaya.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
13
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
I Putu Eva Ardiana
Laki-Laki
Hukum
1403005157
Tigawasa, 30 September 1996
[email protected]
083144374941
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD N 1
Tigawasa
SMP
SMP N 2
Singaraja
2002-2008
2008-2011
SMA
SMA N 1
Singraja
IPS
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No
.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
2.
Juara II Lokabhara Cab.
Buleleng 2012
Juara I LJBP Cab.
Polres Buleleng
2012
Buleleng 2013
Pramuka Buleleng
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( I Putu Eva Ardiana )
NIM. 1403005157
2. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Putu Angga Praktyasa Pratama
14
2
3
4
5
6
7
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Laki-Laki
Hukum
1403005009
Singaraja, 12 November 1996
[email protected]
083117967373
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Negeri 8
Banyuning
SMP
SMP N 3
Singaraja
2002-2008
2008-2011
SMA
SMA N 4
Singraja
BAHASA
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara III LJBP
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Pramuka Buleleng
2013
Cab.
Buleleng 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( Putu Angga Praktyasa Pratama)
NIM. 1403005009
3. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
15
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Made Aprilia Widia Kristianti
Perempuan
Hukum
1503005084
Singaraja, 8 April 1997
[email protected]
081246087467
1. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD LAB
UNDIKSHA
SMP
SMP N 6
Singaraja
2003-2009
2009-2012
SMA
SMA N 1
Singraja
BAHASA
2012-2015
2. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya).
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara II Grak
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
KONI Buleleng
2013
Jalan
Dewasa Putri 17 KM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
(Made Aprilia Widia Kristianti)
NIM. 1506205099
4. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
16
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
I Putu Rian Septiadi
Laki-Laki
Hukum
1503005084
Selulung, 21September 1996
[email protected]
085738111007
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD LAB
UNDIKSHA
SMP
SMP N 6
Mendoyo
2003-2009
2009-2012
SMA
SMA N 1
Singraja
BAHASA
2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya).
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara II Grak
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
KONI Buleleng
2013
Jalan
Dewasa Putra 45 KM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( I Putu Rian Septiadi )
NIM. 150300510
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Berikut adalah pemaparan menegenai susunan organisasi tim penyusun
dan pembagian tugas
17
No
.
Nama /NIM
Fakultas
Alokas
i
Waktu
Uraian Tugas
Melakukan pencarian judul,
kemudian
1
I
Putu
Eva
Ardiana /
NIM. 1403005157
melakukan
pengembangan empiris serta
HUKUM
mencari sumber terpercaya
Melakukan pengamatan di
masyrakaat, dan media serta
2
3
Putu
Angga
Praktyasa Pratama
/
NIM. 1403005009
Made
Aprilia
bersama-sama
HUKUM
HUKU
Widia Kristianti /
M
melakukan
pengembangan empiris serta
NIM. 1503005084
mencari sumber terpercaya
Melakukan pengamatan di
masyrakaat, dan media serta
bersama-sama
melakukan
pengembangan empiris serta
4
I
Putu
Rian
Septiadi /
NIM. 1503005107
HUKU
mencari sumber terpercaya
Sebagai
sekretaris
dan
M
melakukan pengetikan serta
menghimpun data-data serta
materi yang sudah ada.
Denpasar, 19 Januari 2016
Ketua Kelompok
I Putu Eva Ardiana
NIM. 1403005157
18
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Putu Eva Ardiana
NIM
: 1403005157
Fakultas
: Hukum
Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM)
saya dengan judul:
Sitem Online Rumah Aspirasi
(SORI)
Untuk Memfasilitasi Partisipasi
Mahasiswa dalam Proses Pembentukan Kebijakan Publik di Indonesia”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Denpasar, 19 Januari
Mengetahui,
Pembantu Rektor III Bid. Kemahasiswaan
Universitas Udayana
Yang menyatakan,
(Dr. I Nyoman Suyatna, SH, MH.)
( I Putu Eva Ardiana.)
NIP. 19590923198601 1 001
NIM. 1403005157
SISTEM ONLINE RUMAH ASPIRASI (SORI) UNTUK MEMFASILITASI
PENYAMPAIAN ASPIRASI MAHASISWA DALAM PROSES
PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
I Putu Eva Ardiana, Putu Angga Praktyasa P.,
Made Aprilia Widia Kristianti, I Putu Rian Septiadi
Fakultas Hukum Universitas Udayana
RINGKASAN
Indonesia sebagai negara hukum yang seluruh keputusan dan kebijakan
yang dibentuk oleh pemerintah dalam mengurus dan mengatur kehidupan
masyarakatnya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kebijakan
publik harus sesuai dengan kondisi masyarakat sehingga harus di sesuaikan
dengan aspirasi masyarakat. Sebuah peraturan yang melandasi semua hal dalam
negara hanya berdasarkan kehendak sepihak penguasa Negara tanpa adanya
campur tangan dari masyarakat yang diaturnya, hal ini dapat dikategorikan
sebagai sebuah kesewenangan-wenangan penguasa.
Pembentukan kebijakan publik pada dewasa ini lebih berorientasi pada
kemauan dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan
cerminan pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan publik yang
ada. Untuk menanggulangi hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat pernah
mencanangkan program rumah aspirasi. Rumah aspirasi merupakan salah satu
solusi yang di tawarkan sebagai media untuk mendekatkan anggota dewan
dengan konsitituenya untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah
pemilihannya. Namun sayangnya program tersebut harus mengguanakan dana
APBN dengan jumlah yang sangat Besar.
Selama ini belum dijumpai fasilitas bagi masyarakat untuk menyampaikan
asprasinya secara langsung kepada lemabaga yang berwenang. Oleh karena itu
kami mengangkat
judul ”Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk
Memfasilitasi Partisipasi Mahasiswa dalam Proses
Pembentukan Kebijakan Publik di Indonesia”, dengan harapan dapat
menjadi fasilitas bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam menentukan kebijak
publik.
2
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia sebagai sebuah negara hukum yang seluruh keputusan dan
kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah dalam mengurus dan mengatur
kehidupan masyarakatnya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
merupakan cerminan dari perasaan hukum masyarakatnya. Peraturan yang
dibentuk oleh penguasa menjadi satu-satunya hal yang melandasi seluruh tingkah
laku Negara. Mengingat kritisnya posisi hukum dan peraturan dalam
pembentukan kebijakan publik di negara hukum ini maka dalam penyusunannya
dibutuhkan aspirasi masyarakat yang lebih banyak..
Kebijakan publik harus sesuai dengan kondisi masyrakat sehingga harus di
sesuaikan dengan aspirasi masyarakat. Jika peraturan yang melandasi semua hal
dalam negara hanya berdasarkan kehendak sepihak pengusa Negara tanpa adanya
campur tangan dari masyarakat yang diaturnya, hal ini dapat dikategorikan
sebagai sebuah kesewenangan-wenangan penguasa.
Mahasiswa sebagai agen pengerak perubahan sekaligus sebagai pengawal
estapet pembangunan bangsa selalu aktif dalam menunjukan aspirasinya kepada
pemerintah. Namun sayangnya karena akomodasi yang tidak mememadai dan
kurangnya kedekatan antara penguaa Negara dengan rakyatanya termasuk di
dalamnya mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk melakukan tindakan yang
lebih radikal dalam menunjukan aspirasinya.
Aspirasi masyarakat utamanya mahasiswa harus mendapat akomodasi dan
fasilitas penyaluran yang mudah kepada lembaga Negara yang berwenang
membuat kebijakan. Selama ini belum dijumpai fasilitas bagi masyarakat untuk
menyampaikan asprasinya secara langsung kepada lemabaga yang berwenang.
Oleh karena itu kami mengangkat judul ”Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk Memfasilitasi Partisipasi Mahasiswa dalam Proses Pembentukan
Kebijakan Publik di Indonesia”, dengan harapan dapat menjadi fasilitas bagi
mahasiswa untuk ikut serta dalam menenentukan kebijak publik.
3
b.
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui langkah strategis untuk memfasilitasi partisipasi
mahasiswa dalam proses pembentukan kebijakan publik.
2. Untuk mengetahui peran Sitem Online Rumah Aspirasi (SORI) untuk ikut
serta dalam mennentukan kebijak publik.
c.
Manfaat
Manfaat penulisan ini adalah:
1. Bagi mahasiswa dapat memudahkan berpartisipasi dan menyampaikan
aspirasi dalam proses pembentukan kebijakan publik.
2. Bagi pemerintah dapat memudahkan dalam mensosialisasikan secara dini
serta mencari materi yang diperlukan dalam proses pembentukan
kebijakan publik.
2. GAGASAN
a.
Kondisi Kekinian
Orientasi Produk Kebijakan Publik Di Indonesia Saat Ini
Berdasarkan pasal 1 ayat (3) UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara
hukum. Prinsip negara hukum merupakan prinsip utama yang mengandung
arti bahwa dalam membangun sistem hukum harus dapat mewujudkan cita-cita
negara hukum. Dalam arti mewujudkan supremasi hukum dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta jaminan perlindungan
hukum terhadap hak dan kepentingan asasi masyarakat. Konsepsi negara hukum
di Indonesia menurut Ramdlon Naning ialah suatu negara dimana perseorangan
mempunyai hak terhadap negara. Jadi dalam Negara hukum, hukum yang menjadi
supremasi. Yang memerintah adalah hukum sehingga dengan demikian tiap tindak
tanduk dan gerak langkah pengendali penguasa dan warga negara secara
individual maupun kolegial harus berdasarkan hukum dan harus memperoleh
legalisasi hukum.
4
Kebijakan publik dimana salah satu produknya berbentuk peraturan
perundang-undangan pada dasarnya memuat pendapat dan pemikiran rakyat
sebagai pihak yang menjalankan dan merealisasikan peraturan tersebut. Dalam
survei Pol-Tracking Institute, DPR kembali mendapat nilai merah dari
masyarakat. Survei terhadap 2010 responden di 33 provinsi ini mengungkapkan
hanya sekitar 12,64 persen masyarakat yang puas dengan kinerja lembag-lembaga
Negara Indonesia. Hal itu dikarenakan aspirasi masyarakat tidak diterima secara
baik oleh lembaga-lembaga negara. Bahkan sebagian besar produk kebijakan
publik lebih mementingkan kepentingan partai politik dan golongan masingmasing.
Pembentukan kebijakan publik pada dewasa ini lebih berorientasi pada
kemauan dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan
cerminan pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan publik yang
ada. Hukum sebagai salah satu akomodasi pelaksanaan kebijakan publik
mendapat citra buruk di Indonesia. Citra hukum Indonesia merosot tajam karena
kuatnya intervensi politik dalam sistem peradilan, peraturan perundang-undangan,
dan proses penegakan hukum. Menurut pakar hukum Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Muchsan pada Sosialisasi dan Penjaringan Seleksi Calon Hakim
Agung yang dilaksanakan Komisi Yudisial di Yogyakarta mengatakan "Kondisi
itu menyebabkan negara kita seolah bukan lagi negara hukum, tetapi negara
politik. Dari lurah sampai presiden patuh pada partai politik,"
b.
Solusi yang Pernah Dilakukan
Rumah aspirasi merupaka salah satu solusi yang di tawarkan pemerintah
sebagai media untuk mendekatkan anggota dewan dengan konsitituenya untuk
menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Dasar hukum rumah
aspirasi diatur dalam Pasal 234 ayat (3) huruf (j) UU MD3 hasil revisi tahun 2014.
Secara eksplisit rumah aspirasi diatur pula dalam Tatib DPR, Pasal 1 ayat (18)
yang berbunyi: “Rumah Aspirasi adalah kantor setiap Anggota sebagai tempat
penyerapan aspirasi rakyat yang berada di daerah pemilihan. Secara lebih detail,
Pasal 213 Tatib DPR menjelaskan, untuk menjalankan fungsi rumah aspirasi
5
setiap anggota dibantu oleh tenaga ahli dan staf administrasi. Anggarannya
dibebankan kepada APBN sesuai pedoman pengelolaan anggaran di DPR.
Namun program tersebut mendapat banyak kritikan dari masyarakat,
seperti peneliti senior Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi) Lucius
Karus menyatakan selama masa sidang pertama DPR belum banyak bekerja,
tetapi sudah mendapatkan alokasi anggaran rumah aspirasi dalam APBN
Perubahan 2015. Menurutnya, anggaran rumah aspirasi hanya akal-akalan DPR
untuk menguras kelebihan APBN. Selain itu, Indonesia Corupption Watch (ICW)
menilai banyak hal yang harus diwaspadai dalam penggunaan uang negara untuk
alokasi rumah aspirasi. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah
menyatakan yang harus ditekankan bahwa apakah benar alokasi anggaran rumah
aspirasi digunakan untuk kegiatan aspirasi sesuai dengan tujuan. Jangan sampai
dana tersebut malah masuk ke dalam personal anggota DPR sedangkan
programnya tidak diwujudkan
c.
Kehandalan Gagasan Sistem Online Rumah Aspirasi
Penyampaian aspirasi dalam proses pembentukan kebijakan publik yang
dilakukan oleh mahasiswa kebanyak berupa demonstrasi bahkan aksi anarkis. Hal
tersebut dikarenakn mahasiswa kebingungan bahkan sangat sulit menyampaikan
aspirasi kepada lembaga – lembaga negara karena kurangnya akomodasi dan
fasilitas untuk melakukan hal tersebut.
Jika mahasiswa bisa berpartisipasi secara aktif dalam menentukan
kebijakan publik dengan menyalurkan aspirasinya melalui Sistem Online Rumah
Aspirasi (SORI), banyak keuntungan yang di peroleh oleh negara Indonesia.
Diantaranya adalah adanya kedekatan antara lembaga – lembaga penyelengara
negara dengan masyarakatnya dalam hal ini mahasiswa, sehingga berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh lembaga negara akan lebih mudah di pahami dan
dilaksanakan karena merupakan cerminanan dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Seandainya mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dan melalui penyampaian
aspirasi yang lebih mudah, maka negara demokrasi yang berdasarkan pancasila
dan UUD 1945 yang di cita-citakan oleh para pendiri Bangsa Indonesia akan
dapat kita wujudkan.
6
Oleh karena itu, kehadiran Sistem Onlien
Rumah Aspirasi (SORI)
menjadi jawaban atas banyaknya masalah mengenai kesulitan mahasiswa untuk
menyampaikan aspirasinya. Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) diharapkan
mampu memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya kepada
penyelanggara negara. Dalam Sistem Onlien Rumah Aspirasi (SORI), mahasiswa
secara mudah dan murah dapat berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan
publik melalui penyampaian aspirasi secara online. Dengan penyampaian aspirasi
tersebut penyelenggara negara dapat lebih mudah mengetahui keinginan dari
masyarakatnya tanpa harus menggunakan dana APBN yang besar.
d.
Pihak-Pihak yang Dapat Dilibatkan dalam Implementasi
Sistem
Online Rumah Aspirasi (SORI)
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah lembaga negara yang memegang
kekuasaan legislatif. Dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 19 ayat 1, 2, dan 3
menyatakan bahwa anggota DPR dipilih melalui pemulihan umum. DPR
merupakan lembaga negara perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai
lembaga Negara. Tugas DPR diantaranya menyerap, menghimpun, menampung
dan menindak lanjuti aspirasi rakyat.
Universitas/Lembaga Independen
Mahasiswa yang lebih sering bergaul dalam masyarakat dan bisa
menganalisa secara akademik keadaan sosial masyarakat dapat membantu
penyampaian keinginan masyarakat yang sesungguhnya. Kerjasama yang dijalin
dengan universitas-universitas dan lembaga independen diharapkan agar mereka
menjadi konsultan bagi masayarakat sehingga mampu memberikan aspirasi yang
objektif.
Lembaga Swadaya Masayrakat.
Lembaga swadaya masyarakat mulai dari lingkup daerah hingga nasional
dapat menjadi perantara masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Kerja
7
sama dengan lembaga swadaya masyarakat menjadi penting karena terdiri dari
berbagai elemen masyarakat yeng menggeletu bidamg-bidang tertentu.
e.
Langkah-Langkah
Strategis
untuk Mengimplementasikan Sistem
Online Rumah Aspirasi (SORI)
Untuk mengimplementasikan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) perlu
dilakukan langkah-langkah strategis agar tujuan Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI) dapat tercapai dengan maksimal. Langkah-langkah itu yaitu, langkah
pertama, membuat aplikasi desain Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) dengan
website. Website tersebut dioperasikan oleh seorang operator yang berfungsi
mengendalikan sistem jaringan dan kontrol website. Ketika website sudah siap,
maka langkah kedua adalah menyiapkan beberapa orang notulen. Notulen
berfungsi untuk menghimpun dan menyaring aspirasi masyarakt kemudian
menyampaikannya kepada pihak yang di tujukan oleh masyarakat.
Langkah ketiga adalah bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat. Lembaga- lembaga tersebut terdiri dari berbagai
lembaga yang berada di tingkat kabupaten, provinsi, maupan nasional. Kerjasama
ini diharapkan dapat membantu Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) mencapai
tujuannya karena dengan kerjasama ini akan terjadi sinkronisasi di berbagai
elemen. Langkah keempat yaitu mencari sponsor penyokong dana. Sponsor ini
ditujukan untuk memudahkan operasional Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI).
Sponsor ini berasal dari perusahaan, lembaga pemerintahan, organisasi
masyarakat, maupun dana perseorangan selama itu tidak mengikat.
3.
KESIMPULAN
a.
Gagasan yang Diusulkan
Kebijakan Publik sebagai bagian yang besar dalam kegiatan sehari-hari
masyarakat pada dasarnya memuat pendapat dan pemikiran rakyat sebagai pihak
yang menjalankan dan merealisasikan peraturan tersebut. Namun sayangnya,
pembentukan undang-undang pada dewasa ini lebih berorientasi pada kemauan
dan kepentingan politik para penyelenggara negara. Aspirasi dan cerminan
pemikiran masyarakat tidak lagi terlihat dalam kebijakan yang ada.
8
Oleh karena itu, kehadiran Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) menjadi
jawaban atas banyaknya masalah mengenai kesulitan mahasiswa sebagai bagian
dari masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI) diharapkan mampu memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan
aspirasinya kepada penyelenggara negara tanpa harus melakukan demonstrasi atau
bahkan hingga kegiatan anarkis. Dalam Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI),
mahasiswa secara mudah dan murah dapat berpartisipasi dalam pembentukan
kebijakan publik melalui penyampaian aspirasi secara online. Dengan
penyampaian aspirasi tersebut penyelenggara negara dapat lebih mudah
mengetahui keinginan dari masyarakatnya tanpa harus menggunakan dana APBN
yang besar.
.
b.
Mekanisme Kerja Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Berikut ini kami paparkan mekanisme kerja Rumah Aspirasi Online.
Istilah dan Singkatan
Istilah Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah:
1. Sistem adalah cara yang digunakan
2. Online adalah komunikasi via internet
3. Rumah adalah tempat/ naungan untuk berteduh.
4. Aspirasi adalah pendapat atau keinginan masyarakat
Jadi Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah forum mahasiswa
untuk menyampaikan pendapat kepada penyelenggara negara secara online.
Asas, Prinsip, dan Sifat
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) dalam melakukan aktivitasnya
berasaskan pada kebenaran yang adil yang sampaikan secara sopan. Sistem Online
Rumah Aspirasi (SORI) memiliki prinsip perhatian, pengamatan, masukan,
evaluasi bersama. Rumah Aspirasi Online bersifat friendship, familier, penuh
pegertian, dan terbuka.
9
Tujuan dan Fungsi
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) bertujuan untuk (1) membantu
mengatasi masalah kesulitan penyampain aspirasi mahasiswa, (2) membantu
mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya secara baik dan benar. Sistem Online
Rumah Aspirasi (SORI) berfungsi sebagai wadah sekaligus sebagai akomodasi
serta fasilitas mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
Keanggotaan
Keanggotaan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) terdiri dari seluruh
mahasiswa yang mendaftarkan dirinya dan peduli terhadap perkembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alat Kelengkapan Institusi
Team work dan alat perlengkapan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
terdiri dari (1) 4 orang notulen di tiap universitas, (2) satu reviewer di tiap
universitas (3) dua orang orang operator (6) komputer/laptop, dan (8) website.
Tetapi untuk sementara Team Work akan di backup dari anggota penulis sendiri.
Keuangan
Sumber keuangan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) berasal dari (1)
dana sponsor, (2) dana dari lembaga/perorangan yang tidak mengikat, dan (3)
dana dari sumbangan sukarela anggota. Penggunaan keuangan sepenuhnya untuk
membiayai aktivitas Rumah Aspirasi Online dalam proses penyampaian aspirasi
dari penghimpunan aspirasi hingga penyampaian pada lembaga negara yang di
tuju.
Hak dan Kewajiban
Hak anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) yaitu (a) ikut serta
secara aktif dalam kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) (b) hak
inisiatif dan menjadi duta Rumah Aspirasi Online, dan (c) keluar dari keanggotaan
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI).
10
Kewajiban anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah (a) aktif
dalam kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), (b) mentaati konsep dasar
dan peraturan-peraturan lainnya, (c) menciptakan atmosphere dan suasana
familier dan friendship di dalam Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), dan (d)
Mencintai orang lain dan lingkungan dengan sepenuh hati, seperti mencintai diri
sendiri.
Kegiatan
Kegiatan Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah:
1. Pemberdayaan diri mahasiswa dengan cara selalu mengamati dan memberikan
apresiasi berupa apirasi yang di sampaikan.
2. Pembentukan cita-cita dan masa depan yang cinta terhadap bangsa dan
negaranya.
3. Pemberdayaan intelektual dengan mengadakan bookholic club, bedah buku,
seminar, workshop, NLP (neuro language programing).
4. Pemberdayaan atropologis dengan mengadakan kampanye dan seminar
mengenai pentingnya aspirasi masyarakat terutama mahasiswa dalam
pembangunan bangsa.
5. Refleksi dan evaluasi diri serta produk kebijakan publik penyelenggara negar.
c.
Implementasi Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI)
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) adalah sebuah media penyaluran
aspirasi secara on-line untuk mahasiswa. Seseorang yang ingin menjadi anggota
komunitas Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), maka terlebih dahulu harus
menjadi anggota dengan cara mendaftar di web Sistem Online Rumah Aspirasi
(SORI). Setelah menjadi anggota Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI), maka
anggota tersebut dapat menyampaikan aspirasi melalu tulisan yang di isi dengan
identitas lengkap yang dapat di pertanggungjawabkan. Penyampaian dilaksanakan
secara berkesinambungan dan terbuka sehingga diharapkan benar-benar di terima
oleh lembaga yang di tuju.
Kemudian untuk membantu meberikan masukan dan aspirasi masyarakat,
Sistem Online Rumah Aspirasi (SORI) akan siap mengahdirkan pengurus dalam
11
rapat rencana pembentukan kebijakan publik ataupun kegiatan lain yang di
anggap bisa menyampaikan aspirasi masyarkat secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
12
Ainur, Rahman dkk. 2009. Politik, Partisipasi dan Demokrasi dalam
Pembangunan. Malang: Averroes Press.
HAW. Widjaja. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah, 2015, “Rumah Aspirasi DPR
Rawan Penyalahgunaan Fungsi , URL: http://www.antikorupsi.org/id, di akses
tanggal 10 Januari 2016.
Achmadi, A., Muslim, M. dkk, 2002, Good governance dan Penguatan Institusi
Daerah, Masyarakat Transparansi Indonesia, Jakarta.
Mardiasmo, 2003, Konsep Ideal Akuntabilitas dan Transparansi Organisasi
Layanan Publik, Majalah Swara MEP, Vol. 3 No. 8 Maret, MEP UGM, Jogjakarta.
Sopanah dan Mardiasmo, 2003, Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan
Transparansi Kebijakan Publik terhadap Hubungan antara Pengetahuan Dewan
tentang Anggaran dengan Pengawasan Keuangan Daerah, Simposium Nasional
Akuntansi (SNA) VI 16-17 Oktober di Surabaya.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
13
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
I Putu Eva Ardiana
Laki-Laki
Hukum
1403005157
Tigawasa, 30 September 1996
[email protected]
083144374941
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD N 1
Tigawasa
SMP
SMP N 2
Singaraja
2002-2008
2008-2011
SMA
SMA N 1
Singraja
IPS
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No
.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
2.
Juara II Lokabhara Cab.
Buleleng 2012
Juara I LJBP Cab.
Polres Buleleng
2012
Buleleng 2013
Pramuka Buleleng
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( I Putu Eva Ardiana )
NIM. 1403005157
2. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Putu Angga Praktyasa Pratama
14
2
3
4
5
6
7
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
Laki-Laki
Hukum
1403005009
Singaraja, 12 November 1996
[email protected]
083117967373
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Negeri 8
Banyuning
SMP
SMP N 3
Singaraja
2002-2008
2008-2011
SMA
SMA N 4
Singraja
BAHASA
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara III LJBP
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Pramuka Buleleng
2013
Cab.
Buleleng 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( Putu Angga Praktyasa Pratama)
NIM. 1403005009
3. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
15
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
Made Aprilia Widia Kristianti
Perempuan
Hukum
1503005084
Singaraja, 8 April 1997
[email protected]
081246087467
1. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD LAB
UNDIKSHA
SMP
SMP N 6
Singaraja
2003-2009
2009-2012
SMA
SMA N 1
Singraja
BAHASA
2012-2015
2. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya).
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara II Grak
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
KONI Buleleng
2013
Jalan
Dewasa Putri 17 KM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
(Made Aprilia Widia Kristianti)
NIM. 1506205099
4. Biodata Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
16
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Fakultas
NIM
Tempat & Tanggal Lahir
Nomor Telepon/HP
I Putu Rian Septiadi
Laki-Laki
Hukum
1503005084
Selulung, 21September 1996
[email protected]
085738111007
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD LAB
UNDIKSHA
SMP
SMP N 6
Mendoyo
2003-2009
2009-2012
SMA
SMA N 1
Singraja
BAHASA
2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya).
No
.
2.
Jenis Penghargaan
Juara II Grak
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
KONI Buleleng
2013
Jalan
Dewasa Putra 45 KM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan proposal PKM GT.
Denpasar, 19 Januari 2016
( I Putu Rian Septiadi )
NIM. 150300510
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Berikut adalah pemaparan menegenai susunan organisasi tim penyusun
dan pembagian tugas
17
No
.
Nama /NIM
Fakultas
Alokas
i
Waktu
Uraian Tugas
Melakukan pencarian judul,
kemudian
1
I
Putu
Eva
Ardiana /
NIM. 1403005157
melakukan
pengembangan empiris serta
HUKUM
mencari sumber terpercaya
Melakukan pengamatan di
masyrakaat, dan media serta
2
3
Putu
Angga
Praktyasa Pratama
/
NIM. 1403005009
Made
Aprilia
bersama-sama
HUKUM
HUKU
Widia Kristianti /
M
melakukan
pengembangan empiris serta
NIM. 1503005084
mencari sumber terpercaya
Melakukan pengamatan di
masyrakaat, dan media serta
bersama-sama
melakukan
pengembangan empiris serta
4
I
Putu
Rian
Septiadi /
NIM. 1503005107
HUKU
mencari sumber terpercaya
Sebagai
sekretaris
dan
M
melakukan pengetikan serta
menghimpun data-data serta
materi yang sudah ada.
Denpasar, 19 Januari 2016
Ketua Kelompok
I Putu Eva Ardiana
NIM. 1403005157
18
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Putu Eva Ardiana
NIM
: 1403005157
Fakultas
: Hukum
Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM)
saya dengan judul:
Sitem Online Rumah Aspirasi
(SORI)
Untuk Memfasilitasi Partisipasi
Mahasiswa dalam Proses Pembentukan Kebijakan Publik di Indonesia”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Denpasar, 19 Januari
Mengetahui,
Pembantu Rektor III Bid. Kemahasiswaan
Universitas Udayana
Yang menyatakan,
(Dr. I Nyoman Suyatna, SH, MH.)
( I Putu Eva Ardiana.)
NIP. 19590923198601 1 001
NIM. 1403005157