232226223 Buku 1 KTSP SMP 3 Batusangkar Tahun 2014 2015

1

KURIKULUM
SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BATUSANGKAR
Jalan Jenderal Sudirman Lima Kaum Telp. 0752-71550 Kode Pos 27213
e-mail: smp3bsk@yahoo.co.id website: smpn3batusangkar.sch.id

2

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan, mempertimbangkan, saran dan masukan Komite 3
Batusangkar, maka dengan ini kurikulum SMP Negeri 3 Batusangkar disahkan
untuk diberlakukan Tahun Pelajaran 2014/2015 dan akan dilakukan
penyempurnaan pada tahun berikutnya.

Disahkan di

Pada tanggal

: Batusangkar
:
Juni 2014

Ketua Komite Sekolah,

Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar,

AUZAR ROJES

HERLINA, S. Pd. MM
NIP. 19660606 198903 2 009

Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Datar,

Drs. INDRA KESUMA
NIP. 19610212 198603 1 005


i

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) sebagai hasil kajian bersama dalam forum rapat dinas Dewan Guru, Karyawan
Tata Usaha, dan Komite SMP Negeri 3 Batusangkar pada tanggal 19 Juni dan 20 Juni
2014.
Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan


ini

disusun

sebagai

realisasi

diberlakukannya Standar Isi sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan
Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013, guna menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang berbasis keunggulan lokal dan global.
Kami menyadari bahwa KTSP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
mohon maklum apabila terdapat kekurangan. Kami mengharapkan saran untuk perbaikan
KTSP ini pada tahun berikutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan KTSP ini.
Batusangkar,

Juni 2014


Kepala SMP Negeri 3 Batusangkar,

HERLINA, S. Pd. MM
NIP. 19660606 198903 2 009

ii

4

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Visi, Misi Dan Tujuan Pendidikan
BAB II MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional
B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah
C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
D. Ekstrakurikuler
BAB III PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Sistem Pengaturan Beban Belajar
B. Beban Belajar
C. Beban Belajar Tambahan
D. Pengaturan Kenaikan Kelas, Uji Kompetensi, Dan
Kelulusan
1. Ketuntasan Belajar
2. Kenaikan Kelas
3. Uji Kompetensi
4. Kelulusan Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1. Rincian Minggu Efektif
2. Rincian Waktu Pembelajaran Efektif
C. Pengaturan Waktu Libur

BAB V PENUTUP
DAFTAR LAMPIRAN
SK TPK
Analisis KKM
Regiulasi Non Akademik
Laporan Analisis Konteks

hal
i
ii
iii
1
3
6
12
15
16
18
22
22

23
23
25
28
28
35
35
38
38
38
39
iv

5
iii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Memasuki tahun kesembilan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013 pada SMP Negeri
3 Batusangkar , ternyata belum sepenuhnya mencapai standar pelaksanaan
KTSP sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006
dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 68 tahun 2013
tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI No 24 Tahun 2006 dan tentang Pelaksanaan PP No
22, 23 Tahun 2006 (diperbaiki melalui Permendiknas No. 6 tahun 2008)
sebagai dasar pelaksanaan KTSP, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Standar Isi sudah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Batusangkar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Sudah ada 5 kelompok mata pelajaran yaitu
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan

dan

kepribadian;

kelompok

mata

pelajaran

ilmu

pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; serta
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Dalam
pelaksanaan sudah diperhatikan prinsip pengembangan kurikulum dan prinsip

pelaksanaan

kurikulum

sebagaimana

yang

diatur

oleh

Panduan

Pengembangan Silabus dan RPP yang dibuat oleh BSNP. Pelaksanaan
Kurikulum pada SMP Negeri 3 Batusangkar sudah mencakup 10 mata
1

2
pelajaran dan ditambah dengan 2 buah muatan lokal serta dilaksanakan

pengembangan diri dan pelaksanaannya tatap muka dilaksanakan 40 menit
setiap jam pelajarannya.
Mutu lulusan SMP Negeri 3 Batusangkar juga belum begitu bagus, ini bisa
dilihat dari hasil Ujian Nasional 5 tahun terakhir yaitu, tahun pelajaran
2008/2009 rata-ratanya 6,71, tahun pelajaran 2009/2010 rata-ratanya 6,47,
tahun pelajaran 2010/2011

rata-ratanya 5,57, tahun pelajaran 2011/2012

rata-ratanya 5,90 dan tahun pelajaran 2012/ 2013 5,59 . Keadaan ini masih
jauh dari kriteria Baik atau rata-rata minimal 7,5.
Pengelolaan sekolah sudah mulai ada perbaikan, walau masih ada
kekurangan disana sini. Sesuai Standar Pengelolaan, setiap sekolah
semestinya mempunyai pedoman minimal untuk Pedoman pengelolaan
sekolah/madrasah meliputi: a) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);
b) kalender pendidikan/akademik; c) struktur organisasi sekolah/madrasah; d)
pembagian tugas di antara guru; e) pembagian tugas di antara tenaga
kependidikan; f) peraturan akademik; g) tata tertib sekolah/madrasah; h) kode
etik sekolah/madrasah; dan i) biaya operasional sekolah/madrasah. Di SMP
Negeri 3 Batusangkar yang belum adalah kode etik sekolah, sedangkan yang
lain sudah ada, walau masih butuh perbaikan.
Standar Penilaian sudah dilakukan dilakukan, sudah dilaksanakan ulangan
yang diadakan oleh pendidik berupa ulangan harian, penilaian oleh satuan
pendidikan berupa ulangan mid semester dan semester, penilaian oleh
pemerintah berupa ujian nasional. Strategi dan mekanisme penilaian juga
sudah disusun sebagai bagian dari silabus dan RPP. Pelaksanaan Ulangan atau
ujian dilaksanakan oleh pendidik dibawah koordinasi sekolah. Ulangan harian
dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu ulangan harian yang dilakukan secara
mandiri oleh guru dan ulangan harian yang dikoordinasi oleh sekolah. Hasil
penilaian dilakukan oleh guru kemudian diolah bersama tim penilaian yang
dibentuk sekolah. Semua proses penilaian didokumentasikan oleh sekolah
berbentuk cetak dan ”softcopy”.
Silabus yang digunakan oleh guru sebagian dibuat oleh guru, sebagian
dibuat di MGMP, sebagian lagi hasil “kopi” dari berbagai sumber, hal yang

3
sama juga terjadi dalam pembuatan RPP. Padahal menurut idealnya setiap
guru menyusun sendiri silabus dan RPP serta bahan ajar yang relevan.
Sebagian besar dari guru sudah mengikuti prosedur perencanaan sesuai
standar proses, sebagian kecil belum membuatnya sesuai tuntutan aturan.
Penerapan 8 standar nasional pendidikan di SMP Negeri 3 Batusangkar perlu
lebih ditingkatkan dan disempurnakan sehingga sesuai dengan aturan yang
berlaku dan mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman.
Tenaga Pendidik di SMP Negeri 3 Batusangkar terdiri dari 2 orang S2, 35
orang sarjana, 7 non sarjana (4 orang hampir menyelesaikan studi sarjana dan
satu orang sedang menyelesaikan S2). Sebagian dari mereka adalah guru
pemandu/guru inti. Tempat tinggal mereka umumnya disekitar sekolah, dan
usia rata-rata sudah matang (45 sampai 50 tahun). Keinginan belajar masih
tinggi, ini bisa dilihat dari keinginan mereka terus menerus mencoba
memperbaiki mutu pembelajaran dan belajar menguasai TIK.
Letak sekolah di tepi jalan raya hingga mudah dijangkau dari berbagai
tempat, dengan luas tanah yang memadai (8900 m2). Dikelilingi oleh
perkantoran pemerintahan dan sekolah. Hal ini menjamin ketenangan proses
belajar mengajar.
Sarana dan prasarana sekolah juga cukup memadai, seperti ruang belajar
yang cukup , sarana olahraga, taman, labor, pustaka, jaringan listrik, air,
telepon dan internet dan MCK. Walau sudah berusia cukup tua (ruangan ratarata diatas 25 tahun) tapi masih dalam kondisi yang layak untuk digunakan.
Latar belakang orang tua rata-rata berasal dari petani, tukang ojek atau
pedagang kecil (75 % lebih), walau secara ekonomi mereka berkekurangan
tapi partisispasi mereka dalam membantu program sekolah cukup tinggi.
Rapat-rapat wali murid selalu dihadiri lebih dari 95 % orang tua/wali,
panggilan-panggilan mengenai siswa cepat mereka tanggapi, masukanmasukan yang mereka berikan cukup signifikan baik secara kuantitas,
maupun secara kualitas.
diperlukan.

Mereka juga tidak segan untuk beriyur jika

4
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pengembangan Kurikulum ini adalah :
1. Undang – undang

No 20 tahun 2003 Ttentang Sistem Pendidikan

Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011,
Nomor SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor
158/PMK.01/2011, Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Penataan dan
Pemerataan Guru PNS
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan

untuk satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan PP No 22, 23 Tahun 2006.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

5
Menengah Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar Dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh

Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2008 Tentang Kualifikasi Akademik dan Komptensi Konselor
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2008 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas atuan
Pendidikan
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009
untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah(SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah

Tsanwiyah(SMP/MTs),

Sekolah

Menegah

Atas/Madrasah Aliyah(SMA/MA), Sekolah Menegah Kejuruan(SMK),
Sekolah Dasar LuarBiasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa(SMALB)
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota

6
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Sturktur Kurikulum SMP
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum
29. Peraturan Bupati Tanah Datar No. 16 tahun 2009 tentang Manajemen
Guru
30. Hasil Lokakarya SMP Negeri 3 Batusangkar Tahun 2014 tanggal

dan

2014
C. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan
Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 3 Batusangakar dilakukan
berdasarkan hasil Lokakarya Dewan Guru SMP Negeri 3 Batusangkar, dihadiri
Komite SMP Negeri 3 Batusangkar pada tanggal 19 Juni 2014 s.d 20 Juni 2014
bertempat di SMP Negeri 3 Batusangkar. Penyusunan visi, misi dan tujuan
pendidikan SMP Negeri 3 Batusangkar berdasarkan kepada :
a.

Tujuan Pendidikan Dasar

7
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
b.

Visi dan Misi Kabupaten Tanah Datar
 Visi Kabupaten Tanah Datar
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tanah Datar Sejahtera dan
Berkeadilan dilandasi Filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi
Kitabullah”
 Misi Kabupaten Tanah Datar
i.

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat, dan budaya
dengan penguatan kelembagaan sosial budaya, sesuai dengan filosofi
Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

ii.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu
pelayanan pendidikan

iii.

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial

iv.

Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan
pendapatan serta mengurangi angka kemiskinan melalui pengembangan
kawasan strategis dengan pola kemitraan usaha dan jaringan kerja serta
revitalisasi sektor unggulan.

v.

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sarana dan prasarana serta
lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan

vi.

Meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban umum melalui
penegakan hokum yang konsisten dan berkeadilan

vii.

Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan dengan
penerapan paradigma pelayanan publik yang baik

c.

Standar Kompetensi Lulusan
Dalam Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Sekolah Dasar dan Menengah adalah :
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
2.
3.

perkembangan remaja
Menunjukkan sikap percaya diri
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang
lebih luas

8
4.

Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

5.

ekonomi dalam lingkup nasional
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-

6.
7.

sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi

8.

yang dimilikinya
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari-hari
9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
12. Menghargai karya seni dan budaya nasional
13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang
15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
17. Menghargai adanya perbedaan pendapat
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek
sederhana
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
d.

menengah
Potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Siswa SMP adalah remaja yang berusia antara 11 s.d 17 tahun
(kebanyakan antara 12 s.d. 15 tahun) sehingga dalam ranah psikologi mereka
masuk
- Masa Robinson Cruise (9 – 13 tahun), ciri-cirinya, mereka mulai
berkembang pemikiran kritis, nafsu persaingan, minat-minat, dan bakat.
Mereka ingin mengetahui secara mendalam, suka bertanya, menyelidiki.
Hidup mereka berkelompok, laki-laki terpisah dengan perempuan.
Mereka juga suka meniru peran-peran nyata yang mereka lihat dalam
masyarakat. Mereka juga suka mengejek, menggoda

9
-

Masa pubertas awal (13 – 14 tahun), ciri-cirinya, mulai egois, suka
bersolek, suka menyendiri, melamun, dan segan olahraga. Mereka
gelisah, cepat tersinggung, suka marah-marah, keras kepala, acuh tak
acuh , dan senang bermusuhan, terhadap jenis kelamin lain mulai ada

-

perhatian tapi masih malu-malu
Masa pubertas (14 – 18 tahun), Mereka mulai sadar akan tanggung jawab
dan hak-haknya. Mulai memahmi perbedaan. Juga sudah mulai
mengoreksi diri, tapi cenderung berujung sedih, gelisah, atau putus asa.
Mereka tidak suka dicampuri orang dewasa, dan biasanya berhubungan
erat dengan teman speperasaan. Mulai menemuklan nilai-nilai hidup,

e.

walau sering pindah kenilai hidup yang lain. Mereka masih labil.
Kepentingan daerah, nasional dan internasional
- Fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
-

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sumatera Barat dan Tanah Datar sangat menginginkan hasil pendidikan
adalah manusia selain seperti yang digambarkan pada fungsi dan tujuan
pendidikan nasional juga menjadi manusia yang memakai filosofi adat

f.

basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam kehidupannya
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Dalam 10 atau 20 tahun ke depan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang begitu berperan adalah sebagai berikut :
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- Nano Teknologi
- Bio Teknologi
- Konvergensi teknologi
- Seni yang didasari multi media dan TIK
Untuk mengantisipasi hal tersebut sangat dibutuhkan penguasaan siswa dalam
bidang matematika, IPA

g.

Inspirasi bagi semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan prestasi
untuk mencapai keunggulan

10
Tidak dapat disangkal inspirasi banyak membuat seseorang atau kelompok
mampu memecah kebuntuan dan berbuat spetakuler. Diharapkan aspek ini
h.

bisa menjadi dasar dalam penyusunan visi
Sumber motivasi semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas
proses belajar menagajar
Kualitas proses belajar mengajar harus terus ditingkatkan, karena kebutuhan
untuk menjawab dan mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam
kehidupan. Karena itu diharapkan Kurikulum menjadi salah satu bahan yang
mampu menggugah guru dan pemangku kepentingan lain bertahan dengan

i.

motivasi tinggi meningkat mutu pembelajaran
Langkah-langkah strategis dalam penjabaran visi dan misi satuan pendidikan
Dalam RKS dan RKAS SMP Negeri 3 Batusangkar sudah dijabarkan
berbagai langkah strategis yang akan dilakukan dalam mencapai visi dan misi
SMP Negeri 3 Batusangkar

Berdasarkan hal-hal diatas maka visi SMP Negeri 3 Batusangkar Kabupaten
Tanah Datar Tahun Pelajaran 2014 – 2018 dirumuskan sebagai berikut :
“MENYIAPKAN

INSAN CERDAS, TERAMPIL, KREATIF
DAN MANDIRI “

D. Misi Satuan Pendidikan
Untuk mencapai visi diatas, maka dilaksanakan misi sebagai berikut :
a.

Membina dan menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran

b.
c.
d.
e.

agama dan budaya daerah
Menanamkan perilaku jujur, disiplin, taat aturan
Memupuk sikap optimis, berpikiran positif
Memupuk sikap suka bekerjasama
Membangun jaringan sosial baik secara tatap muka maupun memanfaatkan

f.
g.
h.
i.
j.
k.

media massa
Membangun budaya sekolah yang berorientasi ke masa depan
Menerapkan pemakaian TIK dalam berbagai kegiatan di sekolah
Memberikan pelayanan prima pada masyarakat
Melaksanakan pembelajaran secara efektif
Pengembangan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
Mendorong terjadinya inovasi dalam pelaksanaan PBM

E. Tujuan Satuan Pendidikan
Pada tahun pelajaran 2014/ 2015 di SMP 3 Batusangkar diharapkan tercapai
tujuan sebagai berikut :
a.

Terlaksana secara rutin kegiatan shalat berjamaah

11
b.

Semua siswa mampu membaca Al Qur’an dengan baik

c.

Absensi ketidakhadiran siswa maksimal 3 %

d.

Angka DO maksimal 3 %

e.

Nilai rata-rata UN 6,3

f.

Prestasi dibidang ekstrakurikuler pada tingkat propinsi Sumatera Barat
minimal pada 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler

g.

Memenuhi 75 % Standar Sarana dan Prasarana

h.

Memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar, penilaian, dan sistem
administrasi

i.

Terbentuknya ikatan alumni yang aktif

j.

Memiliki minimal 1 MOU dengan institusi pendidikan atau dunia usaha
dalam rangka pengembangan SMP Negeri 3 Batusangkar

k.

Terlaksananya minimal 10 pengembangan diri

l.

Semua siswa minimal memiliki 1 buku pegangangan untuk 8 mata pelajaran
yang dipinjam melalui perpustakaan sekolah

m. Jumlah siswa minimal 550 orang atau 22 rombel
n.

15 orang guru mampu membuat minimal satu buah PTK

BAB II
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

12
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua
adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional
SMP Negeri 3 Batusangkar sebagai sebuah lembaga penyelenggara kegiatan
pembelajaran pada tahun pembelajaran 2014/ 2015 melaksanakan dua jenis kurikulum,
yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Bagi tingkat kelas VII dan VIII diberlakukan
Kurkulum 2013 dan bagi kelas IX diberlakukan kurikulum 2006. Daftar mata pelajaran
dan alokasi jam tatap muka perminggu disesuiakan dengan ketentuan yang ada.
Muatan Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan VIII
ALOKASI WAKTU
PERMINGGU
VII
VIII
IX

MATA PELAJARAN

Kelompok A
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3.
Bahasa Indonesia
6
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
7.
Bahasa Inggris
4
Kelompok B
1.
Seni Budaya
3
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3.
Prakarya
2
JUMLAH
38
Dari tabel dapat dijelaskan bahwa, muatan Kurikulum terdiri dari :

1.

3
3
6
5
5
4
4
3
3
2
38

Mata Pelajaran Kelompok A
o Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
12
kontennya dikembangkan oleh pusat.
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu

untuk

tiap

mata

pelajaran

adalah

relatif.

Guru

dapat

menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi
o

yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

13
2. Mata Pelajaran Kelompok B
o Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
o
o

dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah

apabila

daerah

merasa

perlu

untuk memisahkannya. Satuan

pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan tersebut.
Muatan Kurikulum 2006 Untuk Kelas IX

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU
PERMINGGU
VII
VIII
IX

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Orkes
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
1. Budaya Alam Minang Kabau
2. Pendidikan Al Qur’an dan Hadis
C. Pengembangan Diri
Jumlah
Dari tabel dapat dijelaskan bahwa, muatan kurikulum terdiri dari;
A. Mata Pelajaran
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran dikelompokkan atas 5 kelompok mata Pelajaran yaitu :

2
2
4+2
4
4
4+1
4+1
2
2
2
2
36

14
o Kelompok mata Pelajaran agama dan akhlak

mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti
atau moral sebagai perwujudan pendidikan Agama
o Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadaian dimaksudkan
untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak
dan kewajibandalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara,
serta peningkatan kualitasdirinya sebagai manusia.
o Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
membudayakan berfikir ilmiah, kreatif dan mandiri.
o Kelompok Mata Pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas,

kemampuan

mengekspresikan

dan

kemampuan

mengapresiasikan keindahan dan harmoni.
o Kelompok mata Pelajaran Jasmani, olah raga dan kesehatan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.
o Mata Pelajaran IPA belum diberikan secara terpadu, masing-masing guru
masih mengajar sesuai bidang masing-masing, walau pada daftar tidak
ditulis secara eksplisit. IPA masih dibagi menjadi Fisika dan Biologi, IPS
masih

terbagi

menjadi

Geografi,

Sejarah/Sosiologi

dan

Ekonomi.

Pelaksanaan IPS sudah dilaksanakan secara terpadu. Dalam rencana
pelaksanaan IPA terpadu akan dilakukan pada tahun pelajaran 2014/ 2015
ini.
B. Program Muatan Lokal.
Dalam rangka mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan ciri khas dan potensi
daerah maka dilaksanakan

muatan wajib untuk propinsi Sumatera Barat yaitu

Budaya Alam Minangkabau dan Pendidikan Al Qur,an, disamping itu sesuai dengan
lemahnya siswa memiliki keterampilan berbahasa yang merupakan alat untuk
menguasai mata pelajaran lain dan ilmu pengetahuan serta

sumber daya yang

15
kompeten ada di SMP Negeri 3 Batusangkar khususnya, maka dilaksanakan muatan
lokal BAM dan Pendidikan Al Qur’an.
Dasar pelaksanaan Mata Pelajaran Muatan Lokal bersumber antara lain dari;
1. Peraturan Daerah Sumatera Barat No 7 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al Qur’an
dan Hadis dan Perda Tanah Datar No 2 Tahun 2007 tentang tulis baca Al Qur’an
mengisyaratkan adanya muatan lokal Pendidikan Al Qur’an dan Hadist (PAH).
2. Adanya kesepakatan Budaya Alam Minangkabau (BAM) dijadikan muatan lokal
wajib pada satuan pendidikan dasar dan menengah di Sumatera Barat.
3. Untuk meningkatkan kecintaan siswa SMP Negeri 3 Batusangkar pada
lingkungan sekitarnya, terlebih pada almamaternya dan sebagai salah satu bentuk
kecakapan hidup maka pada mata pelajaran tertentu dintegrasikan materi tentang
lingkungan hidup dan usaha kesehatan sekolah
Strategi Pelaksanaan muatan lokal dapat dilihat pada tabel berikut :
No.
Muatan Lokal
1. B A M

Strategi Pelaksanaan
- Dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran
- Dijadikan sebagai salah satu program
pengembangan diri
- Lomba antar kelas secara rutin

2.

Pendidikan Al Qur’an

- Mengikuti lomba-lomba terkait
- Dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran
-

Mendirikan TPA dan TPSA

-

Lomba antar kelas secara rutin

-

Mengikuti lomba-lomba terkait

Latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup, SK, KD muatan lokal dapat dilihat pada
lampiran VII dari buku I KTSP ini.
C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga

16
dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pada SMP Negeri 3 Batusangkar Pendidikan
Kecakapan hidup mata pelajaran yang dikhususkan untuk tujuan tersebut adalah Budaya
Alam Minangkabau dan Ketrampilan Pertamanan. Alasan yang mendasarinya adalah;
a. Lingkungan Alam
Lingkungan hidup mencakup tumbuhan, hewan, dan manusia, lingkungan tak
hidup serta peristiwa-peristiwa (fisis dan biologis) yang terjadi di dalamnya.
mencakup tanah (daratan), air (sungai, danau, dan laut), dan udara. Lingkungan
tak hidup dijadikan tempat hidup tanaman, hewan, dan manusia. Berdasarkan
peta geografisnya lingkungan alam mencakup pantai, dataran rendah, dataran
tinggi, dan pegunungan/gunung.
b. Lingkungan Sosial
Lingkungan yang mencakup hubungan timbal-balik (interaksi) antar manusia
sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut, serta
adanya sistem kemasyarakatan yang dikembangkan agar terwujud suatu bentuk
kehidupan yang saling mengakui keberadaan masing-masing anggota dengan
layak baik sebagai individu maupun kelompok.
c. Lingkungan Budaya
Mencakup segenap aspek budaya. yang dimiliki masyarakat di suatu daerah
tertentu. Termasuk di dalamnya antara lain:
i.

Kebiasaan kebiasaan,

ii.

adat-istiadat,

iii.

aturan-aturan yang umumnya tidak tertulis (misalnya tata krama, tata cara
pergaulan dengan orang tua sendiri atau orang lain yang usianya lebih tua,
pergaulan dengan teman sebaya dan tetangga),

iv.

nilai-nilai hasil karya manusia sebagai hasil penggunaan teknologi
tradisional dan modern, serta penampilan perlambang atau simbol-simbol
yang menyatakan perasaan (misalnya upacara adat/tradisional), bahasa
daerah (misalnya tutur kata), dan

v.

kesenian daerah (misalnya tari-tarian daerah),

d. Kebutuhan

Daerah.

17
Segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk
kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang
disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang
bersangkutan dalam upayanya untuk melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan daerah, meningkatkan kemampuan dan keterampilan, di bidang
tertentu, sesuai dengan keadaan, perekonomian daerah, dan meningkatkan
kemampuan berwiraswasta.
Sesuai dengan defenisinya bahwa kecakapan hidup adalah kemampuan,
kesanggupan, dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan
kehidupan dengan nikmat dan bahagia. Pendidikan kecakapan hidup harus merefleksikan
nilai-nilai kehidupan nyata sehari-hari, baik yang bersifat preservative maupun progresif.
Pendidikan perlu diupayakan relevansinya dengan nilai-nilai kehidupan nyata sehari-hari.
Dengan cara ini, pendidikan akan lebih realistis, lebih kontekstual. Tidak akan mencabut
peserta didik dari akarnya, sehingga pendidikan akan lebih bermakna bagi peserta didik
dan akan tumbuh subur. Kehidupan yang dimaksud meliputi kehidupan pribadi,
kehidupan keluarga, kehidupan tetangga, kehidupan perusahaan, kehidupan masyarakat,
kehidupan bangsa, dan kehidupan-kehidupan lainnya.
Kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh anak didik guna mengahadapi tantangan
global yang tak dapat ditolak mesti disokong oleh kemampuan elementer yaitu kecakapan
elementer dalam baca, tulis, hitung, bicara, mendengar; kecakapan berfikir; dan kualitas
personal. Penambahan jam pelajaran Bahasa Indonesia, IPA dan IPS dalam kurikulum
SMP Negeri 3 Batusangkar dimaksudkan untuk tujuan tersebut.
D. Ekstrakurikuler
Pengembangan diri merupakan kegiatan diluar mata Pelajaran sebagai bagian
integrasi dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
dan kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan umum pengembangan diri adalah untuk memberikan
kesempatan

kepada peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik.
Sedangkan tujuan khusus adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam
mengembangkan bakat minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan,

18
kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan pemecahan masalah dan
kemandirian.
Kegiatan Ekstrakurikuler dapat dikelompokan menajdi dua bagian yaitu;
1. Kegiatan ekstrakurikuler wajib
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Nilai
ekskul wajib minimal memuaskan dalam 2 semester, kurang dari memuaskan, ikut
2.

program khusus atau tidak naik kelas
Kegiatan ekstrakurikuler pilihan
Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan diluar jam pembelajaran regueler yang
tidak harus diikut oleh seluruh perserta didik, namun nilai hasil kegiatan tetap
dicantumkan dalam buku rapor pendidikan.
Selain kegiatan Ekstrakurikuler juga dilaksanakan kegiatan pengembangan diri

meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram atas dua
komponen yaitu :
a.

Pelayanan Konseling meliputi :
1.

Kehidupan Pribadi

2.

Kemampuan Sosial

3.

Kemampuan belajar

4.

Bimbingan karier

5.

Wawasan dan perencanaan lain.

Pelayanan konseling dilakukan dengan cara :

b.

a.
b.
c.
d.

Wawancara dan diskusi dengan siswa, orang tua dan guru, secara berkala
Penyebaran kuisioner dan tindak lanjutnya
Menngidentifikasi kekhasan anak dan mengelompokannya
Mengidentifikasi siswa berkebutuhan khusus dan membuat program untuk

e.

membantunya
Kunjungan rumah

Ekstrakurikuler meliputi:
1.

Kepramukaan

2.

PMR

3.

Basket Ball

4.

English Club

19
5.

Marching Band

6.

Keislaman

7.

Sepakbola

8.

Olimpiade Sains Matematika

9.

Olimpiade Sains Fisika

10. Olimpiade Sains Biologi
11. Olimpiade Sains IPS
12. Klub Sastera
13. Multimedia
14. Gitar
15. Pencak Silat
Secara Rinci kegiatan ekstrakurikuler dapat dijelaskan sebagai berikut :

Target

No

Kegiatan

1.

Pramuka

Setelah mengikuti kegiatan akan
terbentuk siswa :
1. Memiliki sikap bertanggung
jawab.
2. Suka menolong sesama
3. Trampil dalam
menyelesaikan masalah
sehari – hari.

Mewujudkan generasi muda yang
cerdas, tangguh, disiplin, dan
bertanggung jawab.

1 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

2

PMR

-

Mewujudkan generasi muda yang
bertanggungjawab dan empati kepada
sesame manusia

1 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran dan
kerjasama
dengan
Puskesmas
setempat

-

Menanamkan pola hidup
sehat
Memiliki
keterampilan
dasar P3K
Menanamkan
tanggungjawab
sebagai
anggota masyarakat

Tujuan

Strategi dan
Jadwal
Pelak-sanaan
kegiatan

3

Basket
ball

Terbentuknya team Basket Ball
yang mampu berprestasi hingga
tingkat propinsi.

Mewujudkan generasi muda yang
sportif, kompetitif , sehat jasmani dan
rohani

2 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

4

Sepakbola

Terbentuknya team Sepakbola
yang mampu berprestasi hingga
tingkat propinsi.

Mewujudkan generasi muda yang
sportif, kompetitif , sehat jasmani dan
rohani

2 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

20
Strategi dan
Jadwal
Pelak-sanaan
kegiatan

No

Kegiatan

Target

Tujuan

5

Keislaman

1. Siswa mampu menerapkan
nilai
Islami
dalam
kehidupan sehari
2. Mampu
melaksanakan
praktek Ibadah

a. Mampu mempraktekan :
- Penyelenggaraan Jenazah
- Ibadah haji
b. Mampu menjadi Da’i
c. Pelaksanaan Seni bernafaskan
Islam

1 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

6

English
Club

Marching
Band

8

Olimpiade
Sains
(Matemati
ka, Fisika,
Biologi,
IPS)

5 besar Olimpiade Sain tiap
mata Pelajaran pada tingkat
Kabupaten

Mampu bercakap Bahasa Inggris dalam
kehidupan sehari-hari dan meraih
minimal peringkat 5 besar lomba berBahasa Inggris pada tingkat Sumatera
Barat1 x 1 minggu
Melatih keterampilan siswa dalam
bermusik dan mengisi berbagai
kegiatan yang membutuhkan marching
band sebagai hiburan
5 besar Olimpiade Sain tiap mata
Pelajaran pada tingkat Kabupaten

1 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

7

Mampu bercakap Bahasa Inggris
dalam kehidupan sehari-hari dan
meraih minimal peringkat 5
besar lomba ber-Bahasa Inggris
pada tingkat Sumatera Barat
Melatih rasa halus pada siswa

9

Klub
Sastera

Meningkatkan apresiasi sastera
siswa

Meningkatkan apresiasi sastera siswa

1
0

BAM

Meningkatkan pemahaman dan
pengamalan Budaya dan Adat
Minangkabau

-

1 x 1 minggu,
Diluar jam
pelajaran
2 x 1 minggu,
Diluar jam
pelajaran

11

Gitar

-

1
2

Pencak
Silat

Meningkatkan
apresiasi
seni
- Meningkatkan keterampilan
dalam memainkan gitar
Memasyarakatkan Pencak Silat
pada siswa

Siswa terampil dalam “bakolah”
Siswa menerapkan adat sepanjang
nagari dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa
trampil
melakukan
permainan anak nagari
- Melatih keterampilan siswa dalam
bermusik dan mengisi berbagai
kegiatan
yang
membutuhkan
marching band sebagai hiburan
Mewujudkan generasi muda yang
sportif, kompetitif , sehat jasmani dan
rohani

1 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran
2 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

2 x 1 minggu,
Diluar jam
pelajaran
2 x 1 minggu .
Diluar jam
pelajaran

Untuk pengembangan diri yang tidak terstruktur dilayani berupa :
a.

Konsultasi masalah pribadi

b.

Pemberian motivasi melalui pertemuan baik dengan orangtua, siswa,
masyarakat.

Pertemuan

terkadang

memakai

narasumber

seperti

tokoh

masyarakat, orang-orang yang dianggap sukses dibidangnya masing-masing,
akademisi, pejabat dan sebagainya

21
c.

Pemanfaatan waktu libur atau waktu kosong karena adanya guru yang
berhalangan, seperti dengan melaksanakan bimbingan karier, penugasan

BAB III
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Sistem Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengolahan program
pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan. Pengaturan beban belajar di SMP
Negeri 3 Batusangkar dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan
kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut:


Beban belajar tetap adalah 38 jam pelajaran per minggu untuk kurikulum 2013
dan 36 jam pelajaran untuk kurikulum 2006



Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

Kelas

Satu jam
pembelajaran
tatap muka
(menit)

Jumlah jam-pel/
minggu

Hari Efektif
per tahun

Jumlah jam per
tahun (@ 60 menit)

22
VII, VIII

40

38

180

6840

IX

40

36

180

6480

B. Beban Belajar
Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) yang merupakan bagian dari
kegiatan tatap muka. PT dan KM dialokasikan waktu 50 % dari waktu jam kegiatan
tatap muka. PT dibuat oleh guru dan waktu penyelesaiannya juga ditentukan oleh
guru. PT bisa berupa pemberian soal, penyelesaian proyek dan sebagainya.
Sedangkan KM dibuat oleh guru dan waktu penyelesaian ditentukan oleh siswa
dengan persetujuan guru. KM diberikan dalam bentuk pengayaan bagi siswa baik
soal-soal, analis materi dan sebagainya.
C. Beban Belajar Tambahan
Pelaksanaan tambahan jam belajar pada SMP Negeri 3 Batusangkar dilaksanakan
karena dua hal, yaitu;
o akibat peralihan kurikulum bagi siswa kelas VII yang naik tingkat kekelas VIII,
dimana semasa kelas VII melaksanakan kurikulum 2006 sementara dikelas VIII
melaksanakan kurikulum 2013 sehingga terdapat materi yang seharusnya
dipelajaran pada kelas VII namun baru diberikan pada kelas VIII. Kegiatan beban
22
belajar tambahan dilksanakan diluar kegiatan
jam pembelajaran reguler, yaitu sore
hari setelah jam siswa pulang. Kegiatan beban belajar tambahan ini diusulkan oleh
guru mata pelajaran dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
o Perluasan dan penajaman kajian materi pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan bahasa Indoensia bagi siswa kelas IX yang
mengakibatkan penambahan beban jam belajar. Pertimbangan yang memugkinkan
untuk tujuan dimaksud adalah;
a. Tersedianya sumber tenaga pengajar
b. Alokasi penambahan beban jam pelajaran ssesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c. Disetujui oleh orang tua siswa
D. Pengaturan Ketuntasan Belajar, Kenaikan kelas, Uji Kompetensi dan Kelulusan
1. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.

23
SMP Negeri 3 Batusangkar secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena
itu, KKM mata pelajaran pun berbeda. Berdasarkan analisis tiap indikator dan
kompetensi dasar, maka ditetapkan KKM sebagai berikut:

KKM MATA PELAJARAN SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR
TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
Kurikulum 2006
MATA PELAJARAN
IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Orkes
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
1. Budaya Alam Minang Kabau
2. Pendidikan Al Qur’an dan Hadis

72
70
75
70
72
70
70
75
75
72
72

Kurikulum 2013
MATA PELAJARAN
Pendidikan agama dan Budi pekerti
Pendd. Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
KELOMPOK B
Seni Budaya
Pendidikan jasmani Olahraga dan
Kesehatan
Prakarya

NILAI
SIKAP

PENGETAHUAN

KETRAMPILAN

B
B
B
B
B
B
B

3,00
2,90
2,85
2,70
2,85
2,80
2,70

3,00
2,90
2,85
2,70
2,85
2,80
2,70

B

3,00

3,00

B
B

3,20
3,00

3,20
3,00

24
Pedoman pengkonversian penilaian kuantitatif ke penilaia kulitatatif, ruukan yang
dipakai adalah tabel berikut;

SKALA
0 - 100

SKALA
1-4

86 - 100
81 - 85
76 - 80
71 - 75
66 - 70
61 - 65
56 - 60
51 - 55
46 - 50
0 - 45

4,00
3,66
3,33
3,00
2,66
2,33
2,00
1,66
1,33
1,00

PREDIKAT
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

NILAI
PENGETAHUAN
DAN
KETERAMPILAN

4,00
3,66
3,33
3,00
2,66
2,33
2,00
1,66
1,33
1,00

NILAI
SIKAP
SB
B

C
K

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran hingga KKM ideal 100 % dapat tercapai
maka upaya yang dilakukan sekolah antara lain :
2.
3.
4.
5.

Mendorong guru mandiri dalam menyusun perencanaan mengajar dan bahan ajar
Melengkapi pustaka sekolah dengan buku referensi
Melengkapi pustaka sekolah dengan buku paket
Melengkapi dan menambah sarana dan prasarana sekolah seperti, labor bahasa,

6.

labor komputer, labor IPA, ruang multimedia, workshop seni dan keterampilan
“Upgrade” pengetahuan guru melalui MGMP, penataran, lokakarya, seminar,

7.
8.
9.
10.
11.
12.

diklat, pendidikan lanjutan
Pemanfatan TIK dalam pembelajaran
Penggunaan PAIKEM dalam pembelajaran
Mendorong guru melaksanakan pembuatan PTK
Perbaikan manajemen sekolah
Penyempurnaan program penilaian secara terus menerus
Pengambilan keputusan berbasis data

2. Kenaikan Kelas

Kriteria Naik Kelas
Kurikulum 2006 ( Kelas IX )
 Syarat Kehadiran
a. Absen maksimal 10% dari hari belajar atau
b. Tidak ada absen berturut-turut 10 hari belajar

25
 Syarat Nilai Rapor
a.

Nilai di rapor yang dibawah KKM maksimal 4 buah untuk 2 semester
dan pada semester genap maksimal 3 buah dibawah KKM bagi peserta
didik kelas IX

b.

Tidak ada nilai di rapor yang kosong baik semester ganjil maupun
genap

c.

Nilai Rapor adalah Nilai Semester

 Syarat Tingkah Laku, harus masuk ketegori baik
Kurikulum 2013 ( Kelas VII dan Kelas VIII )
 Nilai Sikap minimal Baik ( B )
 Syarat Kehadiran
a.

Absen maksimal 10% dari hari belajar atau

b. Tidak ada absen berturut-turut 10 hari belajar
 Syarat Nilai Rapor
a.

Nilai di rapor yang dibawah KKM maksimal 3 buah untuk 2 semester
dan pada semester genap maksimal 2 buah dibawah

b.

Tidak ada nilai di rapor yang kosong baik semester ganjil maupun
genap

c.

Nilai Rapor adalah Nilai Semester

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa
Penilaian hasil belajar sesuai dengan mempedomani Keputusan Direktur
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional Nomor : 12/C/KEP/TU/2008/Tentang Bentuk dan Tata Cara
Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan SMA/MA/SMK/SMALB)
dilaksanakan sebagai berikut :
-

Ulangan harian (UH)
Pelaksanaan dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan koordinasi sekolah.
Hasil Ulangan Harian sudah harus dilaporkan ke sekolah dan diserahkan

26
hasilnya pada siswa paling lambat setelah seminggu setelah UH
dilaksanakan.
Nilai Ulangan Harian (NUH) adalah gabungan Nilai Harian ditambah Nilai
Tugas sesuai KD Ulangan Harian dan dibagi 2
Pelaksanaan Ulangan harian diatur minimal sebagai berikut :
- Pelajaran yang alokasi waktunya 2 JP/minggu melaksanakan 2 kali UH
- Pelajaran yang alokasi waktunya 3 – 4 JP/minggu melaksanakan 3 kali
UH
- Pelajaran yang alokasi waktunya 5 – 6 JP/minggu melaksanakan 4 kali
UH
Bentuk UH berbentuk ujian tulis dengan model esai dan ujian praktik,
sedangkan tugas tergantung guru masing-masing
-

Ulangan mid semester
Ulangan Mid Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru.
Materi adalah sekitar 50 % dari materi pada semester berjalan. Soal
berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi

-

Ulangan semester
Ulangan Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru.
Materi adalah sekitar 100 % dari materi pada semester berjalan. Soal
berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi

-

Ulangan kenaikan kelas
Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru
dan atau dari sumber lain memenuhi kualifikasi. Materi ujian 100 % dari
materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi.

Pelaporan hasil belajar
Laporan hasil belajar siswa berbentuk :
a. Laporan bulanan (4 kali tiap semester)
b. Laporan Mid Semester (1 kali tiap semester)
c. Laporan Semester dan kenaikan kelas (1 kali tiap semester)
Pelaporan hasil belajar disampaikan kepada Orang tua siswa/ wali, dan siswa
dalam bentuk buku rapor pendidikan dan dalam bentuk rekapitulasi hasil belajar
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar.
Sistem dan Teknik Pengolahan Nilai

27
a.

Sistematika
i. Nilai disetorkan oleh Guru Mata Pelajaran kepada Tim Pengolahan Nilai
secara terjadwal
ii. Tim Pengolahan Nilai menerbitkan leger nilai harian, leger nilai Ulangan

tengah semeser, leger nilai semester sesuai dengan kebutuhan.
b. Tekhnik Pengolahan Nilai
- Kurikulum 2006 ( Kelas IX )
NR=0,6 x NH +0,2 x NUS+ 0,15 x NUTS
- Kurikulum 2013 ( Kelas VII dan Kelas VIII )
NR=0,5 x NH +0,25 x NUS+ 0,25 x NUTS
Keterangan:
NR
NS

= Nilai Rapor
= Nilai Ulangan Harian

NUS
NUT
S

= Nilai Ujian Semester
= Nilai Ujian Tengah
Semester

Program Remedial dan Pengayaan
Setiap siswa yang tidak memenuhi KKM diberi waktu untuk melakukan
perbaikan. Program Perbaikan dilaksanakan dilaksanakan dengan beberapa cara
antara lain :
a.

Mengajar lagi siswa yang dibawah KKM diluar jam pembelajaran resmngan
topik

b.

Memberikan penugasan baik terstruktur maupun tidak

c.

Meminta siswa belajar mandiri SK/KD yang dibawah KKM
Bila siswa melebihi KKM maka kepada mereka diberikan tindakan antara
lain:
i.

Memberikan soal-soal tantangan

ii.

Memberikan tugas-tugas yang lebih komplek

iii.

Memberikan pendalaman dan penambahan materi

3. Uji Kompetensi
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi
Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Yang ditujukan bagi peserta didik kelas VIII, dengan menggunakan kisi-kisi yang

28
disusun oleh Pemerintah. Pelaksanaan UTK direncanakan selama tiga (3) hari
dalam selang waktu jeda semester.
4. Kelulusan
a. Kriteria kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah setelah (PP19 tahun 2005 Ps. 72 ayat 1):
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran

b.

3.

estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

4.

pengetahuan dan teknologi;
lulus Ujian Nasional (syarat dan kriteria lulus Ujian Nasional diatur menurut

Permendiknas dan POS yang berlaku)
Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dilaksanakan di SMP Negeri 3
Batusangkar dengan pengawas dari sekolah lain.
Mata pelajaran yang diuji dalam Ujian Nasional tergantung pada yang ketentuan

c.

yang berlaku
Target Kelulusa

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3